PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak
tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda. Pada
saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan dan
pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan, pemerintahan
Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek yang telah dirintis
oleh pemerintahan Hindia Belanda
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih
didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan
antara pemodal asing dengan pemodal lokal.
Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat
diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksa Dana
dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar
modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa
Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku
pasar modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal.
Selain itu reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal
untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Umumnya, reksadana diartikan sebagai
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana praktek pasar modal dan reksadana di Indonesia?
2. Apa saja perusahaan-perusahaan bonafit di indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui praktek pasar modal dan reksadana di Indonesia
2. Untuk mengetahui perusahaan-perusahaan bonafit di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam Undang – Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pengertian pasar
modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Dan dalam Keputusan presiden No. 52 tahun 1976, tentang pasar modal pasar
modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 15 tahun
1952. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang
ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat
berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya
yang lazim dikenal sebagai efek. Pengertian pasar modal menurut para ahli adalah
sebagai berikut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi
lain (misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvenstasi. Dengan
demikian ia memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya. Berikut Instrumen-instrumen Yang Diperjual Belikan di
Pasar Modal:
Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi empat yakni reksadana pasar
uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Reksa Dana memiliki beberapa
manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik
antara lain: Dikelola oleh manajemen profesional, Diversifikasi investasi,
Transparansi informasi, Likuiditas yang tinggi, 5)Biaya Rendah. Dalam berinfestasi
tentulah kita perlu seorang investor mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul
apabila membeli Reksadana.: Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit
Penyertaan, Risiko Likuiditas, dan Risiko Pasar.
Berikut rekomendasi perusahaan - perusahaan yang bonafit di Indonesia
a) BBCA – Bank BCA (Sektor Bank)
b) BBRI – Bank BRI (Sektor Bank).
c) ASII – PT Astra International Tbk (Sektor Manufaktur)
d) JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk (Sektor Insfrastruktur)
e) PGAS – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (Sektor Energi).
f) UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk (Sektor Manufaktur).
g) TLKM – PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (Sektor Infrastuktur).
h) PTBA – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (Sektor Pertambangan).
i) AALI – PT Astra Agro Lestari Tbk (Sektor Perkebunan).
j) INDF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Sektor Manufaktur).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi menegenai Pasar Modal dan Reksadana. Namun kami sadar
bahwa dalam makalah ini .masih jauh dari kta kesempurnaan. Oleh karena itu
masukan sertasaran dari pembaca sangat kami harapkan demi tercapainnya
kesempurnaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pasar-modal-menurut-para-
ahli.html
http://wediajar.blogspot.co.id/2013/08/peranan-dan-manfaat-pasar-modal.html
http://www.apapengertianahli.com/2014/09/pengertian-pasar-modal.html
http://dmia.danareksaonline.com/Edukasi/StrukturPasarModal
http://www.sahamok.com/pasar-modal/instrumen-pasar-modal/
http://welasiagustina.blogspot.co.id/2015/05/instrumen-pasar-modal-saham-obligasi.html
http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-reksadana/pengertian-reksadana/
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-reksadana/pengertian-reksadana/