Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kelompok pada
Mata Kuliah Teori Organisasi Fakultas Tarbiyah Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam(MPI) Semester 4
Oleh:
Kelompok II:
NOVI ASTUTY
862312019127
MUHAMMAD IKHWANSYAH
862312019148
Dosen pembimbing
SURAHMAN, S.Pd.I., M.Pd.I
0
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Keefektifan 3
B. Pentingnya Keefektifan Organisasi 4
C. Upaya mencari Defenisi 6
D. Pendekatan Pencapaian Tujuan, Pendekatan Sistem, Pendekatan
Konstitusional Strategis, Nilai-Nilai Bersaing 8
E. Membandingkan Keempat Pendekatan 13
BAB III PENUTUP 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia tentunya pernah mengalami berorganisasi. Tanpa
manusia sadari, mereka telah menguasai ruang lingkup dalam berorganisasi.
Ciri sederhana yang dapatKita cermati adalah dengan adanya kerja sama
antarmanusia dalam mencapai kebutuhan-kebutuhannya. Hal ini merupakan
salah satu ciri terciptanya organisasi. Organsasi-organisasi seperti yang dapat
dijumpai sekarang ini adalah sukses sesuatu yang baru dalam kehidupan
manusia. Sebenarnya organisasi sudah ada sejak awal keberadaan manusia,
tapi bentuknya masih sangat sederhana. Sejalan dengan perkembangan zaman,
semakin majupula organisasi yang ada salah satunya Efektivitas organisasi.
Mempelajari Efektivitas Organisasi memang tidak begitu mudah,
sebab objek studinya tidak tampak. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya
membutuhkan bantuanorang lain atau kerjasama. Dalam suatu kerjasama
dibutuhkan Efektivitas organisasiuntuk mencapai tujuan tersebut. Maka
disinilah diperlukan Efektivitas Organisasi yang akan benar dalam makalah
ini.
Efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus input, proses dan
output yang mengacu pada hasil guna suatu organisasi, program atau kegiatan
yang sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai,
sertaukuran berhasil tidaknya suatu organisasi berhasil mencapai dan
mencapai target-targetnya. Hal ini berarti, bahwa pada dasarnya yang
mengutamakan dipentingkan adalah-mata hasil atau tujuan yang dikehendaki.
Menurut Robbin dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah
satu faktor Penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja.
Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi
untuk mencapai tujuan orgaanisasi. Ada tiga elemen kunci dalam motivasi
yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keefektifan?
2. Apa pentingnya keefektifan organisasi?
3. Bagaimana upaya mencari defenisi?
4. Bagaimana Pendekatan Pencapaian Tujuan, Pendekatan Sistem,
Pendekatan Konstitusional Strategis, Nilai-Nilai Bersaing?
5. Apa perbandingan keempat pendekatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian keefektifan
2. Mengetahui pentingnya keefektifan organisasi
3. Mengetahui upaya mencari defenisi
4. Mengetahui Pendekatan Pencapaian Tujuan, Pendekatan Sistem,
Pendekatan Konstitusional Strategis, Nilai-Nilai Bersaing
5. Mengetahui perbandingan keempat pendekatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian keefektifan
Konsep efektivitas sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas,
mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi. Konsep
efektivitas ini oleh para ahli belum ada keseragaman pandangan, dan hal
tersebut dikarenakan sudut pandang yang dilakukan dengan pendekatan
disiplin ilmu yang berbeda, sehingga melahirkan konsep yang berbeda pula di
dalam pengukurannya. Namun demikian, banyak juga ahli dan peneliti yang
telah mengungkapkan apa dan bagaimana mengukur efektivitas itu.1
Generalisasi keefektifan menunjukkan bahwa organisasi akan lebih
efektif apabila kelompok-kelompok informal, kebutuhan-kebutuhan individu,
dan tujuan-tujuan birokrasi berperan secara bersama atau saling berfungsi
bsecara optimal satu sama lainnya didukung variabel tekhnologi,
perkembangan lingkungan, kesempatan baik, team woring yang solid,
kecakapan perseorangan, dukungan politik, dan motivasi yang kuat. Model
dan kriteria organisasi yang efektif menurut Cameron dan Whetten (1998)
adalah sedemikian beragamnya, sehingga tidak ada definisi tunggal
keefektifan organisasi yang jelas, tidak mungkin dan juga tidak diinginkan
(Holdaway dan Johnson, 1993:167).
Karena keefektifan adalah suatu fenomena banyak segi, hanya sedikit
sekali organisasi yang dapat memaksimalkan keefektifan sesuai dengan
keefektifan itu sendiri. Sejalan dengan itu Ewell dan Lisensky, (1988: 19)
mengatakan keefektifan adalah sebuah konsepsi yang amat bersifat elusif
(elusive) yang harus didefinisikan secara jelas. Secara umum teori keefektifan
beriorientasi pada tujuan, Sergiovanni (1987:33) mengentengahkan pendapat
beberapa ahli tentang keefektifan, yaitu Etzionni (1964) bahwa keefetifan
adalah derajat dimana organisasi mencapai tujuannya, Steers (1975)
1
https://www.gurupendidikan.co.id/faktor-efektivitas-organisasi/
3
4
2
Syaiful Sagala, Memahami Organisasi Pendidikan: Budaya dan Reinventing, Organisasi
Pendidikan, h. 181-182
3
Stephen Robbins P & Jusuf Udaya, Teori Organisasi:Struktur, Desain & Aplikasi, h. 52-
85
5
4
https://suldin91.wordpress.com/2012/07/13/keefektifan-organisasi/
7
5
https://staff.blog.ui.ac.id/arif51/2008/04/08/definisi/amp/
8
nilai-nilai bersaing adalah kriteria yang anda nilai dan gunakan dalam
menilai keefektifan sebuah organisasi. Diantaranya adalah laba atas
investasi, pangsa pasar, pembaharuan produk, keamanan kerja, dan
bergantung kepada siapa sebenarnya anda dan siapa yang anda wakili.
Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh dari pada
hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam.
Pendekatan tersebut mengasumsikan tentang adanya pilihan yang
beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa berbagai
macam pilihan tersebut dapat dikonsolidasikan dan diorganisasi.
Pendekatan nilai-nilai bersaing mengatakan bahwa ada elemen umum
yang mendasari setiap daftar criteria Efektifitas Organisasi yang
komprehensif dan bahwa elemen tersebut dapat dikombinasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan kumpulan dasar mengenahi nilai-
nilai bersaing. Masing-masing kumpulan tersebut lalu membentuk sebuah
model keefektifan yang unik 6
6
Steers. M. Richard, 1985, Efektivitas Organisasi (Jakarta, Erlangga,), h. 46.
14
telah ditetapkan
Sistem Organisasi memperoleh Ada hubungan yang jelas
sumber yang dibutuhkan antara masukan dan
keluaran7
Konstituensi strategis Semua konstituensi Konstituensi mempunyai
strategis paling tidak pengaruh yang kuat
dipenuhi terhadap organisasi, dan
organisasi harus
menanggapi tuntutan-
tuntutan
Nilai-nilai bersaing Pendekatan organisasi Organisasi sendiri tidak
dikeempat bidang utama jelas mengenai apa yang
sesuai dengan preferensi menjadi penekanannya,
dan konstituen atau mengenahi minat
dalam perubahan kriteria
dalam jangka waktu
tertentu.
7
Sutopo Patria Jati, Keefektifan Organisasi, pdfcoffee.com.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuat definisi tentang keefektifan organisasi memang sulit dan
kompleks, dengan menggunakan empat pendekatan dalam menilai keefektifan
yang meliputi: (1) Pendekatan pencapaian tujuan menetapkan bahwa EO
sebagai pencapaian tujuan akhir; (2) Pendekatan system memfokuskan pada
cara-cara dan kemampuan organisasi memperoleh masukan, memproses
masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mempertahankan stabilitas dan
keseimbangan dalam system; (3) Pendekatan konstituensi-strategis yang
mendefinisikan EO sebagai sesuatu yang dapat memenuhi tuntutan dari
konstituen di dalam lingkungan organisasi disebabkan organisasi memerlukan
dukungan terus menerus sehingga keberhasilannya diukur dari kemampuan
untuk memuaskan individu, kelompok, serta lembaga yang menjadi tempat
bergantung bagi kelangsungan hidup organisasi tersebut; (4) Perspektif
terakhir adalah pendekatan yang berdasarkan pada nilai-nilai bersaing, yang
mencoba mempersatukan sejumlah besar kriteria tentang EO kedalam empat
model, masing-masing didasarkan atas suatu kelompok nilai serta dalam tahap
mana organisasi tersebut berada di daur hidupnya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, tentunya makalah ini
masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran untuk mengembangkan dan memperbaiki
kualitas dari makalah kami.
15
DAFTAR PUSTAKA
Robbins Stephen P, Jusuf Udaya, Teori Organisasi: Struktur, Desain & Aplikasi,
Jakarta: Arcan, 1994.
https://suldin91.wordpress.com/2012/07/13/keefektifan-organisasi/
https://staff.blog.ui.ac.id/arif51/2008/04/08/definisi/amp/
16