Anda di halaman 1dari 43

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul organisasi management PT Hogy
Indonesia ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Drs.Tusiran pada Organizational Management.Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang Organizational Management pada salah satu
Perusahaan yaitu, PT Hogy Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs Tusiran,selaku guru dosen pembimbing
mata kuliah Organizational Management yang telah memberikan tugas ini. sehingga ,dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari.

Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini .

Kami menyadari makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 19 November 2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1

DAFTAR ISI1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN MAKALAH
1.3 METODE PENELITIAN
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 PENGERTIAN ORGANISASI
2.2 PENGERTIAN MANAGEMENT
2.3 PENGERTIAN MEA
2.4 PENGERTIAN AFTA
2.5 PENGERTIAN APEC

BAB III PEMBAHASAN


3.1 FAKTOR PERMASALAHAN
3.2 DAMPAK PASAR BEBAS
3.3 SOLUSI PENANGANAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. HOGY Indonesia merupakan perusahaan PMA milik Jepang yang berdedikasi
untuk memberikan yang terbaik dalam dunia medis dengan pengembangan produk yang
berkontribusi terhadap keselamatan pasien serta staff medis. khususnya pada alat-alat
perkelengkapan operasi terbaik di dunia. Produk dispo seperti baju operasi, celana, masker,
penutup kepala dan masih banyak yang lain. Perusahaan ini berpusat di Jepang dan memiliki
dua perusahaan diluar Jepang dua diantaranya berada di Indonesia salah satunya yaitu PT.
HOGY MEDICAL Co. Ltd. setelah beroperasi hampir 25 tahun di Indonesia, PT HOGY
INDONESIA terus berkarya dalam menerapkan teknologinya. Satu hal, dengan penggunaan
dispo yang tidak tembus oleh cairan dan darah ,penyebaran penyakit, virus dan bakteri
ketika melakukan operasi dapat dihindarkan . Perkembangan tersebut tentunya didukung
oleh manajemen perusahaan yang di organisir dengan baik sehigga perusahaan dapat
berkembang dan tetap eksis hingga saat ini. Dan hal ini tentunya tidak luput dari Visi dan
Misi perusahaan untuk memandang perlu adanya peningkatan kualitas pelaksanaan jasa
kesehatan di Indonesia terutama terkait dengan penggunaan produk-produk yang lebih
higienis demi menjamin keselamatan pasien dan staff medis. PT Hogy Indonesia bertujuan
untuk memperkenalkan dan memesarkan produk jasa kesehatan dalam pengembangan
technology demi meningkatnyaa kualitas produk jasa kesehatan dengan komitmen dalam
pengembangan teknologi demi meningkatnya kualitas produk jasa kesehatan , termasuk di
dalamnya adalah menjamin stabilitas ketersediaan produk.

Salah satu upaya perusahaan agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lainnya dengan selalu melakukan inovasi dan kaizen agar bisa menghasilkan
produk yang bagus dan tentunya juga dengan kwantitas yang banyak yang umumnya
perusahaan Jepang katakan “Monozukuri” tetapi juga selalu meningkatkan kemampuan
Sumber Daya Manusianya atau yang biasa disebut dengan “Hitozukuri”.

Oleh sebab itu proses manajerial harus benar-benar mempunyai arah dan tujuan,
agar dapat diterapkan dalan suatu perusahaan. Cara manusia atau bawahan dalam organisasi
tidak begitu saja tanpa batasan, prilakunya itu dibatasi oleh struktur organisasi yang
mengatur hubungan formal diantara manusia yang bergerak di dalam organisasi itu baik
secara individu maupun kelompok. Karena didalam organisasi dikenal jabatan-jabatan serta

3
tugas yang berbeda-beda, sehingga di dalam struktur tersebut diatur suatu hubungan dasar
antara mereka yang berwenang membuat keputusan dengan mereka yang berkewajiban
melaksanakan keputusan tersebut.

Banyaknya orang-orang dalam struktur organisasi perusahaan mengharuskan


perusahaan menentukan garis tertentu yang merupakan batas pelaksanaan koordinasi kerja
dalam perusahaan. Untuk itu organisasi yang ada akan menentukan keberhasilan perusahaan
tersebut dalam mencapai tujuannya.

Dari uraian diatas dapat digambarkan bahwa peranan struktur organisasi dalam
meningkatkan koordinasi kerja pada perusahaan sangat penting. Bertitik tolak dari
kenyataan diatas penulis tertarik untuk menganalisa peranan struktur organisasi dalam
meningkatkan koordinasi kerja pada perusahaan PT. Hogy Indonesia

1.2. Maksud dan Tujuan Makalah


Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menganalisis bagaimana sistem
management yang ada pada perusahaan PT. HOGY INDONESIA dan bagaimana
menjalankan organisasi sehingga PT HOGY INDONESIA dapat menjadi perusahaan yang
besar dan berkembang hingga lintas negara, yang dapat dilihat dari sisi management,
sumber daya manusia, kemampuan organisasi perusahaan tersebut, serta visi dan misi
perusahaan.

1.3. Metode Penelitian


Metode yang kami gunakan dalam penelitian adalah dengan melakukan observasi
dan datang langsung ke PT. HOGY INDONESIA dengan disertai dengan bukti bukti yang
kongkrit agar dapat menunjang sebagai dokumen. Serta dilakukannya wawancara secara
langsung dengan salah satu karyawan dari perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih
jelas dan lebih tepat mengenai organisasi dan management perusahaan PT. HOGY
INDONESIA

1.4. Sistematika Penulisan


Dalam penulisan makalah ini dibagi menjadi lima bab dengan sub pokok bahasan. Adapun
sistematika dari makalah ini adalah sebagai berikut :

4
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian Latar belakang masalah dengan menyertai, Maksud dan
Tujuan makalalah, Metode Penulisan makalah dan Sistematika Penulisan

BAB II BEBERAPA PENGERTIAN SEBAGAI LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan secara rinci tentang Pengertian Organisasi Menurut


Beberapa Para Ahli, Pengertian Management, Pengertian Leadership, Struktur
Organisasi, Program Kerja.

BAB III TINJAUAN UMUM

Bab ini berisi tentang penjelasan Sejarah Perusahaan, Struktur Organisai,


Tugas Pokok dan Fungsi, yang di jelaskan secara rinci dan jelas.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab empat ini berisi tentang penjelasan sudah atau belumkah perogram kerja
dan sistem organisasi di dalam perusahaan PT. HOGY INDONESIA di antaranya
Program Kerja Yang Sedang Dilaksanakan, Program Kerja Yang Telah
Dilaksanakan, Program Kerja Yang Akan Dilaksanakan, Kendala Yang Dihadapi
Dalam Menyelesaikan Program Kerja.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Organisasi
Organisasi ialah merupakan salah satu perkumpulan orang-orang yang telah di
bentuk dalam sebuah kelompok yang mana kelompok atau organisasi ini bertugas untuk
saling bekerjasama demi menggapai keberhasilan dan tujuan bersama.
Arti dari kata organisasi ini adalah bentuk pembagian kerja antar sekelompok
orang yang melakukan kerja sama dengan cara tertentu untuk menggapai tujuan dan cita-
cita bersama-sama.
Pengertian organisasi ini memiliki perbedaan dengan pengertian sebuah
kelompok, namun apabila kita lihat dan kita pandang dari sebab atau alasan-alasan orang
yang berkubu atau kelompok. maka jikalau mempunyai maksud tujuan yang sama maka
kelompok itu akan melakukan yang namanya kerja sama untuk menggapai tujuan tersebut
yang ingin di wujudkan.
2.1.1 Organisasi Menurut Beberapa Para Ahli

Secara umum, organisasi adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk
berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi terbentuk salah satunya dikarenakan adanya penyatuan visi dan


misi serta sebuah tujuan yang sama oleh sebuah kelompok orang. Orang orang yang
terdapat dalam sebuah organiasi mempunyai keterkaitan yang terus menerus,
namun keterkaitan ini bukan berarti keanggotaan seumur hidup dalam oganisasi
tersebut.

Selain penjelasan diatas, para ahli dan pakar memiliki pandangan yang
berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu organisasi. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini kumpulan pengertian organisasi menurut para ahli secara lengkap,

 Stoner
6
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana
orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama

 Stephen P. Robbins

Pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang


dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.

 W.J.S. Poerwadarminta

Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi


(orang atau grup) hingga menjadi satu kesatuan yang teratur.

 James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk


mencapai tujuan bersama.

 Janu Murdiyatmoko

Organisasi ialah satu sistem sosial yang memiliki jati diri kolektif
dengan cara yang tegas, progja yang pasti, prosedur juga langkah-
langkah dalam bekerja.

 Chester I. Bernard

Arti organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang


dilakukan oleh dua orang atau lebih.

 Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan

Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan


pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan bersama.

 Max Weber

Definisi organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang


didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
7
 Prof. Dr. Sondang P. Siagian

Organisas adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih


yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka
melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan
yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai
atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai
bawahan.

 Paul Preston dan Thomas Zimmerer

Organisasi adalah suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam


sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan secara bersama.

 Victor A Thompson

Pengertian organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-


spesialis yang bekerja sama dengan sangat rasional dan impersonal
untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan
sebelumnya.

 Richard Scott

Organisasi adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk


mencapai suatu tujuan khusus, yang sedikit banyak didasarkan pada
asas kelangsungan.

 Philip Slznic

Organisasi adalah suatu peraturan personil berguna dalam


mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan
yang sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau
Through the allocation of functions and responsibilities.

 Mistiani, S.sos

Pengertian organisasi merupakan bentuk formal dari perkumpulan,


kelompok, serta sekumpulan individu yang mempunyai tujuan yang
bersifat pribadi. Kemudian dari adanya tujuan serta organisasi akan

8
berusaha dalam meraih tujuan yang sebelumnya telah disepakati
bersama.

 Thompson
Menurut Thompson, apa yang dimaksud dengan organisasi adalah
suatu perpaduan antara anggota-anggota spesial yang sangat
impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam
mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan.

 Schein
Organisasi adalah suatu koordinasi yang dijalankan secara rasional di
setiap kegiatan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan secara
umum dengan memiliki pembagian, fungsi dan pekerjaan melalui
hirarki yang mempunyai otoritas dan tanggung jawab. Karakterisitik
dari organisasi menurut Schein antara lain : mempunyai tujuan
organisasi, struktur organisasi, saling berhubungan guna
mengkoordinasikan aktivitas yang terjadi di dalamnya.

 J.R. Schermehorn

Arti organisasi ialah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama


dalam mencapai tujuan organisasi.

 Kochler

Definisi organisasi adalah suatu sistem yang mempunyai hubungan secara


tersistematis, terkoordinasi lewat usaha pada suatu kelompok orang yang
sedang bergerak dengan memiliki tujuan tertentu.

 M. dahlan Al Barry , Kamus Modern Bahasa Indonesia

Organisasi adalah suatu pengaturan dan penyusunan pada bagian-bagian


hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan yang berasal pada
bagian hingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan bergabung untuk
berkerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

 Rosenweigh

9
Menurutnya, apa yang dimaksud dengan Organisasi adalah: Sistem sosial,
yaitu orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-
aktivitas orang orang yang bekerja sama orang-orang yang berorientasi
atau berpedoman pada tujuan bersama.

 Matthias Aroef
Organisasi terlaksana apabila segolongan orang bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuannya.

 James G. March & Herbert A. Simon (1957)


Organisasi adalah himpunan-himpunan saling pengaruh manusia dan
mereka merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyrakat
kita yang memiliki sesuatu yang sama sistem koordinansi pusat.

 Pfiffner dan Sherwood

Organisasi adalah sebagai pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang
yang saling berinteraksi, bertatap muka, secara intim dan terikat dalam
suatu tugas yang bersifat rumit, berinteraksi satu sama yang lainnya secara
sengaja, memutuskan untuk mencapai tujuan yang telah diputuskan semula
secara teratur.

 J. William Schulze (1949)

Organisasi merupakan penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-


alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1.2 Tujuan Organisasi


Mengacu pada pengertian organisasi, tujuan organisasi tidak hanya fokus
pada tercapainya visi dan misi perusahaan saja, namun juga peningkatan
penghasilan yang melebihi biaya produksi. Ini yang membedakan organisasi
profit dan non-porift.

Secara umum, beberapa tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini:

a) Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan


efisien.
b) Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
10
c) Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan,
penghargaan, dan pembagian kerja.
d) Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
e) Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.
f) Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan
dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
g) Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.

Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:

1. Tujuan Organisasi Jangka Pendek

Ini merupakan tujuan organisasi yang harsu tercapai dalam waktu


cepat dan berkala, biasanya dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan
organisasi jangka pendek ini nantinya menjadi acuan untuk mencapai tujuan
jangka menengah dan jangka panjang.

Periode waktu tujuan janka pendek ini disesuaikan dengan periode


keuangan sebuah organisasi, biasanya per enam bulan atau per tahun.
Biasanya disebut dengan tujuan operasional.

Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam bulan.

2. Tujuan Organisasi Jangka Menengah


Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu
menengah atau lebih lama dari tujuang jangka pendek. Periode waktu
pencapaian jangka menengah ini adalah satu tahun hingga tiga tahun.

Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian


pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan
taktis.

Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.

3. Tujuan Organisasi Jangka Panjang


Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah
organisasi yang dapat terealisasi setelah melakukan misi organisasi.
Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun. Tujuan jangka
panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka menengah.
Biasanya disebut dengan tujuan strategis.

11
Contoh: Menjadi market leader di bisnis waralaba makanan dalam waktu 5
tahun.

Tujuan organisasi sering ditampilkan dalam istilah GOALS, AIRR


OBJECTIVES, MISSIONS, PURPOSE, Dapat didefinisikan sebagai suatu has
atau keadaan yang diharapkan dapat dicapai yang menuntut perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian secara seksama walaupun demikian, terdapat pula
pengertian khusus tentang istilah lain disamping Goals yang secara umum
diartikan sebagai tujuan.

A. Mr Farland (1976) berpendapat sebagai berikut:


1. AIMS

Merupakan suatu keadaan atau hasil yang diinginkan dicapai


melalui kegiatan yang lingkupnya lebih sempit daripada Goals.

2. OBJECTIVES

Merupakan Kategori yang bersifat spesifik tentang keadaan atau


hasil yang ingin dicapai meliputi dimensi kualitas dan kuantitas.

3. MISSIONS
Suatu organisasi yang banyak digunakan oleh Oragnisasi Non-
bisnis, Misi lebih mengarah pada jawaban atas pertanyaan mengapa
Organisasi harus ada dan untuk apa?. Pada umumnya deklarasi Misi
Organiasi mengandung unsur Filosofi nilai, Kepercayaan, dan filosofi
Manajemen.

4. PURPOSE
Suatu situasi di masa mendatang yang diharapkan dapat dicapai,
yang lingkungannya lebih sempit dari misi.

B. Schein (1982 : 205) Mengatakan bahwa tujuan Organisasi dapat


diklasifikasikan menjadi dua :

1. Tujuan Organisasi yang dirumuskan secara terbuka kepada umum


(EXPLISIT).

2. Tujuan Organisas yang tidak terbuka kepada umum yang dirumuskan


secara IMPLISIT, untuk diketahui oleh lingkungan terbatas.
12
2.1.3 Ciri-ciri Organisasi

Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya, maka kita dapat


mengetahui ciri-ciri organisasi tersebut. Beberapa ciri organisasi diantaranya
adalah:

1) Terdiri Dari Sekelompok Orang


Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang
atau lebih.
2) Memiliki Tujuan
Alasan mengapa beberapa orang bekerjasama membentuk organisasi
adalah karena memiliki tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Dengan
adanya tujuan tersebut, para anggota organisasi akan saling bahu membahu
dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
3) Saling Bekerjasama
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling
bekerjasama. Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan
tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
4) Adanya Peraturan
Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan
ini bertujuan untuk mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar
saling bersinergi dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan
manajemen yang baik dalam organisasi.
5) Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
Dengan adanya peraturan tentu harus disertai dengan pembagian tugas
dan tanggungjawab yang jelas pada setiap anggota organisasi. Pembagian
tugas tersebut bisa dilakukan dengan pembentukan beberapa divisi yang
bertanggungjawab pada beberapa tugas dan tanggungjawab.

2.1.4 Unsur-unsur Organisasi

Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat


beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi
secara umum:

1. Personil (Man)

13
Ini adalah unsur terpenting di dalam sebuah organisasi dimana masing-masing
personil memiliki tingkatan dan fungsi tersendiri.

2. Kerjasama (Team Work)

Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya


melakukan tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.

3. Tujuan Bersama

Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi
prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.

4. Peralatan (Equipment)

Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan


sebuah organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya
manusia, dan lainnya.

5. Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya


sosial budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.

6. Sumber Daya Alam

Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang
harus terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa contohnya
adalah; air, keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan fauna.

2.1.5 Bentuk-bentuk Organisasi


Untuk lebih memahami pengertian organisasi, kita juga perlu melihat bentuk-
bentuk organisasi yang ada di masyarakat. Beberapa bentuk organisasi tersebut
diantaranya adalah:
1. Organisasi Politik

Ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang politik dengan tujuan yang
berhubungan dengan politik sebuah daerah atau negara. Salah satu contohnya
adalah partai politik di Indonesia.
14
2. Organisasi Sosial

Ini adalah organisasi yang fokus mengurus soal kemanusiaan, misalnya


kesehatan, bencana alam, ekonomi sosial, dan lain-lain. Contoh organisasi
sosial adalah TIM SAR.

3. Organisasi Olah Raga

Organisasi ini adalah perserikatan cabang olah raga, baik secara umum
maupun spesifik di bidang olah raga tertentu. Salah satu contohnya adalah
PSSI.

4. Organisasi Agama

Ini adalah organisasi yang fokus mengurus hal yang berhubungan dengan
agama. Tugas utamanya adalah untuk menyebarkan kebaikan, keharmonisan,
dan penyeimbang norma sosial di dalam masyarakat bernegara. Salah satu
contoh organisasi agama adalah NU (Nahdlatul Ulama).

5. Organisasi Pemuda

Organisasi ini merupakan perkumpulan para pemuda untuk menciptakan


pergerakan suatu daerah atau negara. Salah satu contohnya adalah pergerakan
yang dilakukan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

6. Organisasi Mahasiswa

Mirip dengan organisasi pemuda, namun sifatnya lebih ilmiah. Salah satu
contohnya adalah BEM.

2.1.6 Syarat-syarat Tujuan Organisasi


1. Spesific
Mempunyai ciri-ciri jelas mengenai batas-batas tujuan yang akan dicapai.
2. Realistic
Tujuan harus memngkinkan dapat dicapai, diukur dengan analisa SWOT
Strength (Kekuatan), Weakneses (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Treath
(Kendala).
3. Moderate Risk
Untuk mencapai satu tujuan terkandung resiko yang tidak terlalu berat/wajar.

15
4. Measurable
Tujuan harus dapat diukur misalnya volume produk ditingkatkan 25% dari
produk tahun lalu.
5. Time Phased
Kurun waktu yang jelas dengan penjadwalan kerja yang cermat.

2.1.7 Hakikat dan Landasan Struktur Organisasi

Hakekat dan landasan struktur Organisasi beberapa Ahli berpendapat sebagai


berikut :

 Blau (1974) Mengemukan bahwa struktur organisasi adalah Distribusi orang-


orang dengan posisi social tertentu, dan peranan serta hubungannya satu sama
lain melalui berbagai saluran. Hal ini mengandung dua hal penting, Yang
pertama adanya THE DIVISON OF LABOUR yang artinya bahwa dalam
organisasi orang-orang dilimpahi berbagai tugas pekerjaan dan Kedua bahwa
Organisasi mengandung rangking atau Hirarchi yang berarti bahwa posisi yang
diduduki orang-orang memiliki hukum dan aturan untuk setiap tingkatan yang
mengatur setiap orang dalam jabatannya.

 Ranson, Hinings dan Greenwood (1980) Mereka mengemukakan bahwa


strukur Organisasi sebagai suatu alat pengendali yang kompleks yang secara
berkesinambungan menghasilkan dan dihasilkan kembali melalui berbagai
interaksi, dan walaupun struktur organisasi mempertegas interaksi tetap
membentuk dan dibentuk.

2.1.8 Fungsi Struktur Organisasi

Richard Hall (1982) Struktur Organisasi melayani tiga fungsi yaitu :

1. Struktur Organisasi untuk menghasilkan Output Organisasi dan mencapai


tujuan Organisasi.

2. Oganisasi dirancang untuk meminimalkan atau mengatur pengaruh individual


terhadap Organisasi. Sruktur organisasi dibentuk untuk menanamkan
kepatuhan individu kepada Organisasi dan bukan sebaliknya.

16
3. Struktur Organisasi adalah penataan yang didalamnya terdapat pelaksanaan
kekuatan pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan.

2.2 Pengertian Manajemen


2.2.1 Pengertian Manajemen secara Etimologi
Secara bahasa atau etimologi manajemen disadur dari bahasa Perancis Kuno
yaitu manajemen yang artinya adalah seni melaksanakan serta mengatur.

2.2.2 Pengertian Manajemen menurut Para Ahli


“Manajemen adalah suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan
orang lain” Mary Parker F.

“Manajemen ialah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen


bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.” George R. Terry

“Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan,


pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota
entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan” Stoner.

1. Planning
2. Organizing Member
(Anggota Purpose (Tujuan
Manajemen 3. Staffing
Organisasi / Organisasi)
4. Leading Bawahan)
5. Controling

2.2.3 Manajemen dan Manajer


Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan
cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat
juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif,
agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.

17
2.2.4 Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :
1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.

2.2.5 Tingkat-tingkat Manajemen

Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah


menyusun rencana baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan.
Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari
manajemen puncak adalah presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil
presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5
tahun ke depan.

Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya


menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang
lebih reandah untuk meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan
periklanan untuk meningkatkan penjualan serta menentukan cara memperoleh
dana untuk membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.

Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan


karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya
adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah
direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan


yaitu:

a. Manajemen Puncak (Top Manajemen)

Manajer bertaggung jawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari


keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal:
Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer
tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan
mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.

18
b. Manajemen Menengah (Middle Manajemen)

Manajemen menengah harus memeiliki keahlian


interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama
dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana
dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala
divisi, direktur produk.

c. Manajemen Bawah/Lini (Low Manajemen)

Manajer bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah


ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga
memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup
prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.

Fungsi Manajer :

 Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi


(produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll)
 Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit

2.3 Pengertian Leadership

Kepemimpinan adalah salah fungsi Manajemen untuk mempengaruhi,


mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas
yang telah direncanakan sehingga mencapai sasaran dan tujuan organisasinya. Kemampuan
kepemimpinan atau Leadership seorang Manajer akan sangat mempengaruhi kinerja
organisasi terutama dalam hal pencapaian tujuan organisasinya.

Ada banyak ahli manajemen yang merumuskan definisi-definisi tentang


Kepemimpinan atau Leadership ini. Salah satu diantaranya adalah definisi Kepemimpinan
menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440), Menurutnya, Kepemimpinan
adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan
mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka
guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.

Menurut Stephen P. Robbins (2003:40), Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk


mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.Sedangkan definisi

19
Kepemimpinan menurut Richard L. Daft (2003:50) adalah Kemampuan mempengaruhi
orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan. Dari beberapa definisi tersebut, sangat
jelas dikatakan bahwa kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang erat keterkaitannya
dengan pencapaian tujuan organisasi.

Orang yang melakukan fungsi kepemimpinan ini biasanya disebut dengan


“pemimpin” atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Leader”. Berdasarkan definisi dari
Ricky W. Griffin (2003:68), Pemimpin adalah individu yang mampun mempengaruhi
perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang
diterima oleh orang laim sebagai pemimpin.

Untuk menjalankan organisasinya dengan optimal, seorang manajer harus memiliki


sifat kepemimpinan. Pada dasarnya Kepemimpinan dan Manajemen merupakan dua hal
yang berbeda, namun kedua-duanya memiliki juga persamaan dan keterkaitan yang tidak
dapat dipisahkan. untuk mencapai tujuan organisasi yang direncanakan, Seorang Manajer
yang menjalankan Manajemen harus dapat bertindak sebagai Pemimpin juga.

2.4 Program Kerja


Program Kerja disebut juga Agenda Kegiatan. Yaitu suatu rencana kegiatan
organisasi yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh pengurus
organisasi. Program kerja harus dibuat secara sistematis, terpadu, terperinci serta terarah,
sebab program kerja sebagai pegangan dalam mencapai tujuan organisi. Program Kerja
sebagai panduan atau pegangan (blue print) organisasi untuk mencapai visi, misi serta
tujuan organisasi. Tahapan Penyusunan Program Kerja diantaranya adalah :
1. Research and Listening
2. Planning and Decision Making
3. Communication and Action
4. Evaluation
Perencaan (Planning) merupakan hal terpenting dalam penyusunan program kerja.
Sebab perencaan dibuat karena telah didapat informasi terkini, evaluasi yang telah
dilakukan serta berorientasi memandang jauh kedepan (prediksi dan forcasting).
Perencanaan adalah awal untuk bertindak, dengan langkah kecil bisa membuat sesuatu
menjadi besar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program kerja :
1. SWOT analysis Strenght (kekuatan organisasi) Sejauhmana organisasi memiliki
kemampuan serta keunggulan baik SDM maupun SDA

20
2. Weeknesses (kelemahan organisasi) Setiap organisasi memiliki kelemahan, bagaimana
mengatasinya.

3. Opportunity (peluang bagi organisasi) Organisasi menganalisis peluang-peluang untuk


mencapai target atau sasaran (goals)

4. Threats (ancaman bagi organisasi) Organisasi menganalisis serta mampu


mengantisipasi ancaman Internal dan Ekternal yang dimungkinkan akan terjadi

5. Waktu Kapan kegiatan akan dilaksanakan, time schedule dibuatkan 3. Siapa yang
melaksanakan dan apa tugas- tugasnya Pembagian tugas sesuai kompetensi yang
dimiliki anggota, serta dibuatkan deskripsi tugas (job description) Program kerja yang
dibuat harus lebih baik dari realisasi kerja periode sebelumnya.

Setelah program kerja disusun, maka dibahas pada “rapat kerja” selanjutnya
dikembangkan melalui pembagian tugas (organizing and staffing), pemimpin menetapkan
“target kerja” yang harus dicapai sesuai dengan tugas masing- masing anggota organisasi,
dalam proses kerjanya diberikan arahan (directing) serta dilakukan pengawasan
(controlling) agar terarah sesuai program yang telah dibuat bersama. Hal ini sesuai dengan
“Fungsi Manajemen” : Planning, Organizing, and Staffing, Directing, Controlling
Musyawarah Anggota Dilaksanakan secara periodik Membahas kepengurusan
organisasi LPJ dari ketua, target kerja yang telah dicapai serta yang belum tercapai
Mengangkat kepemimpinan baru, Ketua terpilih menyusun kabinet/pengurus baru
,Anggota mengusulkan “Program Kerja”, Pengurus baru menyusun “Program Kerja” yang
diusulkan anggota Usulan “program kerja” dibahas pada rapat kerja serta disyahkan dan
disepakati bersama.

Tujuan Target Kerja / Sasaran Kerja (Goal Setting) :

1. Target tahunan (setahun 1 kali)


2. Target semesteran (enam bulan 1 kali)
3. Target triwulanan (tiga bulan 1 kali)
4. Target bulanan (sebulan 1 kali)

Prioritas Kerja Dalam melaksanakan program kerja yang telah dibuat, sebaiknya
diprioritaskan “target /sasaran kerja” yang lebih penting (urgent), lebih mudah dan ringan
untuk dikerjakan/dilaksanakan serta penyesuaian dengan situasi dan kondisi.

21
2.4.1. Mengevaluasi Program Kerja

Sebagai tindak lanjut dari program kerja yang telah buat, maka setelah
program kerja dilaksanakan, diperlukan suatu evaluasi untuk menilai apakah
program kerja yang direncanakan telah sesuai dengan apa yang dilaksanakan
.Untuk mengevaluasi program, kerja secara menyeluruh ada suatu momen tertentu
yang berhak melakukan evaluasi kegiatan, jadi mengenai kapan tepatnya diadakan
evaluasi menyeluruh hal ini disesuaikan dengan konstitusi organisasi (AD/ART).
Secara umum evaluasi kegiatan itu harus dilaksanakan pada 3 tahapan yakni :

1. Program kerja tahunan sebaiknya dilakukan evaluasi secara bulanan atau


triwulanan, agar dilakukan perbaikan secara terus menerus.
2. Rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya, dapat dilakukan perubahan (jika
harus), yang disesuaikan dengan situasi serta kondisi saat ini agar tujuan (goals)
tercapai secara optimal serta maksimal.
3. Pengukuran Hasil Kerja
Hasil Kerja merupakan Kinerja, baik kinerja organisasi itu sendiri maupun kinerja
anggota yang telah diberi tugas. Sebagai alat ukur, tersedia beberapa parameter
parameter yang dapat dipakai sebagai standar untuk mengevaluasi keberhasilan
program kerja, antara lain :
a. Kesesuaian dengan perencanaan. Hal ini berkaitan dengan apakah waktu, dana
serta tahapan tahapan dari kegiatan sudah sesuai dengan yang direncanakan
ketika program kerja dibuat. Partisipasi dari sasaran kegiatan. Bagian ini
berhubungan dengan pihak yang menjadi peserta atau target sasaran dari
kegiatan, bagaimana suatu kegiatan yang direncanakan bisa mengaktifkan
peserta kegiatan baik secara kuantitas melalui kehadiran jumlah peserta sesuai
targetan maupun secara kualitas melalui partisipasi aktif dari peserta selama
kegiatan berlangsung.

b. Efektifitas pelaksana kegiatan. Hal ini berkaitan dengan para pelaksana dari
kegiatan, umumnya berupa panitia kegiatan. Apakah pelaksanaan program
kerja telah mampu menciptakan suatu manajemen yang positif di antara para
pelaksana kegiatan ataukah suatu kegiatan itu hanya langsung jadi, dan hanya
dilakukan oleh sebagian kecil dari pelaksana. Hal ini tentulah menjadi bahan
pertimbangan dalam mengevaluasi pelaksanaan suatu program kerja.

Hasil atau manfaat dari kegiatan. Hal ini berkaitan dengan dampak yang
dihasilkan saat pasca kegiatan, apakah kegiatan tersebut mampu menghasilkan

22
suatu hal yang positif sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan diadakannya
evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja adalah pada nantinya kesalahan serta
kekurangan yang pernah dilakukan sebelumnya tidak lagi dilakukan/terulang
kembali.

23
BAB III

TINJAUAN UMUM

3.1 Sejarah Perusahaan / Company Profile

PT HOGY INDONESIA

24
Profil PT. Hogy Indonesia

Berdiri pada tahun 1994 dan mulai operasional tahun 1995 PT. Hogy Indonesia terus
berupaya memproduksi Dispo sebagai alat-alat operasi terbaik didunia.
Produk Dispo, seperti baju operasi, celana, masker, penutup kepala dan masih banyak
lagi. Dengan tingkat keamanan (safety) dan keunggulan yang dimiliki,menjadi
istimewa dalam memberikan perlindungan sehingga sangat tepat diterapkan disetiap
rumah sakit. Terutama di Indonesia yang sebagian besar masih menggunakan produk
linen (bahan).
Setelah lebih dari 25 tahun beroperasi di Indonesia, PT. Hogy Indonesia terus
berkarya dalam menerapkan teknologinya. Satu hal, dengan penggunaan Dispo yang
tidak tembus oleh cairan dan darah, penyebaran penyakit, virus dan bakteri ketika
melakukan penanganan operasi dapat dihindarkan.

25
26
27
28
Filosofi Perusahaan.

Pengertian

Seluruh jajaran/ karyawan PT. Hogy Indonesia harus selalu belajar, mengikuti kondisi aktual yang
ada dalam bidang peraturan/undang-undang,manajemen, teknologi ,proses produksi dan
pengembangan produk medical khususnya sesuai dengan bidang masing-masing, untuk
peningkatan diri sehingga menjadi sumber daya yang handal dan profesional. Dalam proses belajar
ini dapat dilakukan dengan saling memberikan masukan yang dapat saling menguntungkan untuk
kemajuan bersama.

Dengan memiliki sumberdaya manusia yang selalu mau belajar disamping merupakan
pengembangan diri juga dimaksudkan untuk dapat diterapkan dalam organisasi PT. Hogy
Indonesia sehingga PT. Hogy Indonesia dapat berkembang dalam segala bidang yang mendukung
bagi kemajuan/peningkatan usaha/bisnis PT. Hogy Indonesia.

Tujuan

Tujuan/perlunya Philosophy ini adalah sebagai budaya/culture dalam operasional.

PT. Hogy Indonesia sekaligus menjadi dasar untuk mewujudkan Visi dan Misi perusahaan.

Visi dan Misi

PT. Hogy Indonesia

Visi

1. Mengamankan, mempertahankan dan mengembangkan PT. Hogy Indonesia dengan


melibatkan seluruh jajaran yang ada agar perusahaan dapat selalu eksis, menang dalam
persaingan dengan selalu mengutamakan kepentingan perusahaan dan kepuasan
pelanggan.
2. PT. Hogy Indonesia mengembangkan, memproduksi dan memasok produk yang
mempunyai kontribusi terhadap keselamatan pasien dan seluruh staff Rumah Sakit serta
membantu manajemen Rumah Sakit dalam meningkatkan efisiensi biaya khususnya di
ruang bedah.

Misi

1. Memajukan PT. Hogy Indonesia dengan selalu melakukan perbaikan yang


berkesinambungan atas seluruh sumber daya yang ada, karyawan yang berprestasi, fasilitas
produksi yang efisien dan lingkungan kerja yang kondusif sehingga menghasilkan produk
yang terbaik dengan harga yang kompetitif, tepat waktu pengiriman dan unggul dalam
penjualan.

29
2. PT. Hogy Indonesia berkonsentrasi terhadap keamanan dan stabilitas produk serta
menjamin kestabilan pasokannya.

30
Produk PT. Hogy Indonesia

PT. Hogy Indonesia merupakan pelopor dan salah satu penghasil utama di dunia Non-Kain tenun
dan bertanggung jawab atas keselamatan kerja serta proses produksi. PT. Hogy Indonesia
dilengkapi dengan jalur produksi yang sepenuhnya dimekanisasi dan menghasilkan berbagai
macam produk sekali pakai.

Sampai saat ini, kebijakan umum yang digunakan banyak rumah sakit di Indonesia adalah
menggunakan gaun kain katun dan tirai di ruang operasi, tapi dengan banyaknya infeksi pada
tindakan bedah (SSI). Perhatian saat ini terfokus pada kain non-woven yang sulit bagi mikroba
untuk menembusnya dan Dispo salah satu produk terkemuka yang kami kembangkan adalah
terobosan dan lompatan besar untuk menciptakan keamanan bagi penggunanya.

Semua produk yang dihasilkan PT. Hogy Indonesia melalui uji material yang terjaga dan sangat
ketat. Keselamatan adalah langkah utama yang di ambil. Termasuk, mengotomatisasi lini produksi
untuk mencegah kesalahan manusia, memastikan lingkungan produksi bersih dan aman mencapai
pengguna akhir.

31
Contoh lain Produk PT. Hogy Indonesia

32
Contoh lain Produk PT. Hogy Indonesia

33
Struktur Organisasi PT. Hogy Indonesia

• Presiden Direktur : Satoshi Maeda

• Direktur : Go Ohashi

• Direktur : Walujatna Adipratama

• Direktur : Harun Arrasyid

• Direktur : Wiji Iswadi P

• Deputy GM (R&D) : Tedi Rustiadi

• Deputy GM (Accounting) : Suparno

• GM (TDP) : Afrimi AY

• Manajer HR & GA : Mokhamad Maghfur

▫ Supervisor : Retno Pratiwi

▫ Staff : Abdul Kodir, Samari, Dina Kusdiana, Zainab,


Anastasia Revelin Pingkan.

• Manajer Produksi : Sugijono

▫ Asisten Manajer Prod : Agus Sutarno

▫ Asisten Manajer Prod : Sapto Budi Santoso

▫ Supervisor Prod : Bambang Ardiyanto

▫ Supervisor Prod : Wawan Kurniawan

▫ Foreman : Suwarta

▫ Foreman : Juki Subrata

• Manajer QA & QC : Tatiana Dewi

▫ Foreman : Agus Sopian

34
• Manajer Keuangan : Abdullah

▫ Supervisor : Haryadi Haris

▫ Staff : Ruhyan Rusdiawan, Faturohman, Muati, Vera.

• Manajer PPIC & Logistik : Estu Sofyan Widodo

▫ Ass. Manager : Rudy Indrawahyudi

▫ Supervisor : Sutarman

▫ Supervisor Logistik : Bayu Krisnadi

• Manajer TDP : Dari Subiyanto

▫ Supervisor : Leti Armayanti

▫ Staff : Mila, Purwadi, Rieskika, Yuliasmi, Mumung,


Wawan, Ema.

• Manajer Corp Plan & EDP : Mulya Tirta Raharja

▫ Ass. Manager : Romli

▫ Supervisor EDP : Moch. Martin Setiawan

▫ Staff EDP : Tommy Arifianto

• Supervisor Mekanik : Ali Arfian

▫ Foreman : Zainul Ashari

▫ Staff : Fatkhul Hakim

▫ Foreman : Rahmat

35
Peranan dan Tugas dari Struktur Organisasi PT. Hogy Indonesia

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Direktur, General Manager, Senior Manager

Bertanggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan


manajemen keseluruhan dari organisasi. Membuat dan Merumuskan Konsep untuk
dilaksanakan.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manager, Assisten Manager, Section Chief, Assistant Chief

Melaksanakan hasil rumusan konsep dari Top Management, Berkomunikasi


bekerjasama dan memotivasi bawahan, dan bertanggungjawab melaksanakan rencana dan
memastikan tercapainya suatu tujuan.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Sub Section Chief, Assistant SSC, Leader, Assistant Leader

Bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para


manajer yang lebih tinggi. Membuat prosedur teknis kerja pengawasan langsung pelaksana
produksi.

36
Laporan Direksi

Penggunaan Dispo untuk operasi di setiap rumah sakit di Jepang telah mendapat rekomendasi dari
pemerintah setempat selama hampir 30 tahun ini, sebelumnya rumah sakit di Jepang menggunakan produk
dari bahan linen. Namun setelah melihat dan menilai keunggulan dispo yang menciptakan rasa aman, steril
dan lebih efisien dalam penggunannya, rumah sakit di Jepang pun mulai beralih kepada Dispo.

Untuk itu, demi memenuhi tingginya permintaan akan produk dispo dari Negara Jepang dan Negara asia
lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia, pada periode ini, PT. Hogy Indonesia akan
terusmeningkatkan kemampuannya produksi dengan tetap mengutamakan komitmen untuk memberikan
yang terbaik.

37
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Program Kerja Yang Sedang Dilaksanakan

Organisasi management di PT. Hogy Indonesia bukan hanya berlandasakan asas


Monozukuri tetapi juga melihat dari sisi Hitozukuri. Monozukuri disini berarti membuat
produk yang baik tetapi juga dari sisi Hitozukuri yang berarti membuat SDM yang baik
juga. Di PT. Hogy Indonesia ini juga asas kekeluargaan dan kepercayaan sangat
diutamakan karena hal ini bisa membuat komunikasi antara pihak management dan
karyawan berjalan dengan baik dan lancer, apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik
antara pihak managemrnt dengan karyawan dalam suatu perusahaan maka akan
menimbulkan berbagai macam masalah yang dapat menghambat jalannya program kerja
yang ada di dalam perusahaan tersbut. Maka disini peran leadership dalam suatu organisasi
management sangat berperan dalam kemajuan suatu perusahaan. Fungsi leadership itu
sendiri harus berjalan sebaik mungkin agar target perusahan pun dapat tercapai dengan
baik. Ada berbagai macam program kerja yang berjalan di PT Hogy Indonesia. Salah
satunya memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, hal ini dikarenakan
sumber daya manusia sangatlah penting dalam proses pengembangan suatu perusahaan.
Beberapa langkah dalam pengembangan sdm tersebut diantaranya:

A. Program yang sedang dilaksanakan

1. Mengadakan kelas pembelajaran bahasa jepang bagi setiap karyawan yang ingin
belajar.
2. Mengadakan pembelajaran kepada seluruh karyawan terkait dengan mesin
dan kualitas produk yang bertujuan agar karyawan tersebut dapat menghasilkan
produk yang berkualitas.
3. Karyawan mengikuti beberapa seminar yang bersertifikasi yang bertujuan dapat
meningkatkan kualitas sdm yang kedepannya dapat diimplementasikan
dilingkungan kerja.
4. Mengadakan beberapa kegiatan baik dalam bidang sosial atau lingkungan dan
juga dalam kegiatan-kegiatan intern perusahaan salah satunya wisata karyawan
guna melatih kemampuan dalam mengorganisir berbagai hal.

38
5. Pembelajaran costdown terutama untuk para penanggung jawab yang bertujuan
agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas semaksimal mungkin dan loss
yang seminimal mungkin.

B. Program Kerja Yang Telah Dilaksanakan

PT. Hogy Indonesia sendiri telah menyelesaikan banyak program yang telah
di rencanakan dan selesai dengan hasil yang baik, beberapa program kerja yang telah
di selesaikan diantaranya :
1. Mengirimkan karyawan ke Jepang untuk belajar bukan hanya belajar mengenai
mesin dan kualitas produksi tetapi juga karyawan tersebut dapat mendalami
kemampuan bahasa Jepang.

C. Program Kerja Yang Belum Selesai Dilaksanakan

1. Mengisi kekosongan dalam struktur organisasi dengan SDM yang berkompeten.


2. Meningkatkan kapasitas produksi.

D. Kendala Yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Program Kerja

Terlepas dari segala program kerja yang ada di PT. Hogy Indonesia, masih
ada beberapa kendala yang dapat menghambat jalannya penyelesaian program kerja
tersebut diantaranya masih adanya kekosongan dalam struktur organisasi yang ada
saat ini.

39
BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Dari observasi dan pengamatan kami di lapangan bahwa PT Hogy Indonesi adalah
Organisasi yang melakukan manajemen dengan baik sehingga bisa eksis dan berkembang
puluhan tahun dan bisa mendirikan pabrik selain di Jepang yaitu di Indonesia dan China.

Perencanaan produksi yang matang dengan target yang tertulis pada Haluan
Perusahaan dan kemudian dilanjutkan dengan rencana/plan perdepartment membuat
perusahaan ini mampu bersaing baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu PT. Hogy
Indonesi bisa melakukan pengembangan produk alat kesehatan yang lebih berkualitas Dan
PT. Hogy Indonesia sendiri mampu bersaing dari perusahaan besar lainnya karena dengan
kerja sama antar atasan dan bawahan sangat baik dan dengan tersusun rapih dan serta di
laksanakan dengan benar perusahaan ini dapat berkembang menjadi lebih baik dari tahun
ke tahunnya.

5.2. SARAN

Perusahaan perlu lebih keras lagi dalam melakukan pembinaan orang untuk
meningkatkan kemampuan masing-masing personil karena masih banyak posisi jabatan
yang kosong untuk di isi orang-orang yang kompeten dan sesuai dengan pilosofi
perusahaan ini bahwa tidak akan mengambil orang dari luar untuk mengisi kekosongan
jabatan melainkan hanya megambil dari bawah kemudian dibina dan dikembangkan agar
kompeten dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

40
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.ngelmu.co/pengertian-organisasi
2. https://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/
3. https://portal-ilmu.com/pengertian-leadership-menurut-para-ahli/
4. Buku Paket Organisasi Management yang disusul oleh Bapak Drs. Tusiran
5. https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-organisasi.html
6. https://www.zonareferensi.com/pengertian-organisasi/

https://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/#a

41
LAMPIRAN – LAMPIRAN

42
LAMPIRAN – LAMPIRAN

43

Anda mungkin juga menyukai