Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KERJASAMA TIM DALAM ORGANISASI”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Industri
yang diampu oleh Sukhriatun, S.KM., M.KM.

Oleh kelompok 1:
1. Jihan Octara (132010118010)
2. Nurwandi (132010118002)
3. Susanthi (132020118003

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Indramayu, 2 Mei 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tim ..........................................................................................................................3
B. Kelompok.................................................................................................................5
C. Tim Kerja............…......................................................….......................................6
D. Manfaat dan Kerugian Tim .....................................................................................6
E. Unsur dan Karakteristik Tim ...................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah tim dapat didefinisikan sebagai sebuah kelompok kerja,
yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara,
dimana mereka bekerja secara interdependen / ketergantungan dalam
melaksanakan pekerjaan di satu organisasi (Burn, 2004). Hare (1992;
dalam Burn, 2004) menyebutkan bahwa semua tim adalah kelompok,
tetapi tidak semua kelompok dapat dikategorikan sebagai tim. Di sini,
istilah tim merujuk pada kelompok kerja (workgoups) yang terdiri dari
beberapa individu yang memandang diri mereka, dan dipandang oleh
lingkungan kerjanya, sebagai sebuah kesatuan sosial. Tim adalah
kelompok kerja yang terbentuk dari individu- individu yang melihat
diri mereka dan dilihat oleh orang lain sebagai satu kesatuan sosial,
yang saling ketergantungan karena tugas yang mereka kerjakan sebagai
anggota kelompok yang terikat dalam satu atau lebih organisasi,
dimana tugas yang dikerjakan mempengaruhi orang lain (Guzzo &
Dickson, 1996). Sedangkan menurut McShane, Von Glinov (2008),
tim adalah kelompok dari dua atau lebih orang yang berinteraksi dan
saling mempengaruhi, yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan
objektif organisasi, dan merasakan diri mereka sebagai satu kesatuan
sosial dalam organisasi.

Team work (kerja tim) adalah aktivitas atau proses yang meliputi
kegiatan berbagi informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi
dan bekerjasama dalam memecahkan masalah tersebut (Kerrin &
Oliver, 2002). Berbeda dengan pengertian team work (kerja tim)
sebagai suatu proses, kelompok kerja atau work team menurut Robbins
(2004) adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang

1
saling mempengaruhi dan saling tergantung yang datang bersama-
sama untuk mencapai sasaran tertentu. Sedangkan menurut David W.
Johnson & Frank P. Johnson, work team adalah sekumpulan interaksi
interpersonal yang terstruktur untuk (1) memaksimalkan keahlian dan
kesuksesan anggota dalam pekerjaannya dan (2) mengkoordinasi dan
menyatukan usaha tiap anggota ke anggota yang lain dalam tim.

Perbedaan tim dan kelompok adalah kelompok terbentuk dari 2


individu atau lebih yang saling tergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan tim adalah pengembangan energi
positif secara terkoordinasi sehingga mendapatkan hasil yang lebih besar. 

Ciri- ciri tim kerja menurut Robbins diantaranya adalah


mempunyai tujuan kinerja bersama/kolektif, bersinergi positif,
merupakan tanggung jawab individu dan bersama, dan tiap anggota
mempunyai keahlian yang saling melengkapi.
Terdapat beberapa jenis- jenis tim kerja menurut Robins yaitu :
1. Problem solving teams : yaitu kelompok dari 5 sampai 12
karyawan yang berasal dari departemen yang sama, yang
bertemu untuk beberapa jam setiap minggunya untuk
mendiskusikan cara-cara meningkatkan kualitas, efisiensi,
dan lingkungan kerja.
2. Self- Managed work teams : yaitu kelompok dari 10
sampai 15 orang yang beranggung jawab kepada
supervisor / pengawas mereka.
3. Cross Functional Teams : yaitu karyawan yang berasal
dari tingkat hirearki yang sama tetapi dari area kerja yang
berbeda, berkumpul bersama untuk menyelesaikan sebuah
tugas atau proyek.
4. Virtual teams : yaitu tim yang menggunakan teknologi
komputer untuk terikat bersama secara fisik setiap

2
anggotanya yang terpisah- pisah, yang bertujuan untuk
mencapai tujuan bersama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi tim dan kelompok ?
2. Apa manfaat dan kerugian tim ?
3. Apa unsur dan karakteristik tim ?

C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa definisi tim dan kelompok.
2. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dan kerugian tim.
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja unsur dan karakteristik tim.
4. Mahasiswa dapat bekerjasama dengan baik dalam tim dan kelompok
.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tim
Istilah tim dapat didefinisikan sebagai sebuah kelompok kerja,
yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara,
dimana mereka bekerja secara interdependen / ketergantungan dalam
melaksanakan pekerjaan di satu organisasi (Burn, 2004). Hare (1992;
dalam Burn, 2004) menyebutkan bahwa semua tim adalah kelompok,
tetapi tidak semua kelompok dapat dikategorikan sebagai tim. Di sini,
istilah tim merujuk pada kelompok kerja (workgoups) yang terdiri dari
beberapa individu yang memandang diri mereka, dan dipandang oleh
lingkungan kerjanya, sebagai sebuah kesatuan sosial. Tim adalah
kelompok kerja yang terbentuk dari individu- individu yang melihat
diri mereka dan dilihat oleh orang lain sebagai satu kesatuan sosial,
yang saling ketergantungan karena tugas yang mereka kerjakan sebagai
anggota kelompok yang terikat dalam satu atau lebih organisasi,
dimana tugas yang dikerjakan mempengaruhi orang lain (Guzzo &
Dickson, 1996). Sedangkan menurut McShane, Von Glinov (2008),
tim adalah kelompok dari dua atau lebih orang yang berinteraksi dan
saling mempengaruhi, yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan
objektif organisasi, dan merasakan diri mereka sebagai satu kesatuan
sosial dalam organisasi.

B. Kelompok
Kelompok di definisikan sebagai dua individu atau lebih yang
berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai tujuan tertentu, H.
Smith menyebutkan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat
beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
1) Klasifikasi Kelompok

4
a) Kelompok formal adalah kelompok yang sengaja di bentuk
dengan keputusan manajer melalui suatu bagan organisasi
untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien.
Kelompok formal terdiri atas : (1).Kelompok komando, yaitu
kelompok yang di tentukan oleh bagan organisasi dan
melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini
terdiri atas bawahan yang melapor dan bertanggung jawab
secara langsung kepada pimpinan tertentu. (2).Kelompok
tugas, yaitu suatu kelompok yang di tentukan oleh bagan
organisasi dan melakukan tugas-tugas rutin organisasi.
Kelompok ini terdiri atas bawahan yang melapor dan
bertanggung jawab secara langsung kepada pemimpin.
b) Kelompok informal adalah suatu kelompok yang tidak bisa
dibentuk secara formal melalui struktur organisasi, tetap
muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial.
Kelompok informal dapat di bedakan adalah sebagai berikut :
(1). Kelompok persahabatan, yang terbentuk karena adanya
kesamaan tentang suatu hal, seperti hobi, status perkawinan,
jenis kelamin, latar belakang, pandangan politik dan lain-lain.
(2). Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang
berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis ini
tidak berkaitan dengan tujuan organisasi, tetapi semata-mata
untuk mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.

C. Kerja Tim
Team work (kerja tim) adalah aktivitas atau proses yang
meliputi kegiatan berbagi informasi mengenai masalah yang sedang

5
dihadapi dan bekerjasama dalam memecahkan masalah tersebut
(Kerrin & Oliver, 2002). Berbeda dengan pengertian team work (kerja
tim) sebagai suatu proses, kelompok kerja atau work team menurut
Robbins (2004) adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang
yang saling mempengaruhi dan saling tergantung yang datang
bersama- sama untuk mencapai sasaran tertentu..

Ciri- ciri tim kerja menurut Robbins diantaranya adalah


mempunyai tujuan kinerja bersama/kolektif, bersinergi positif,
merupakan tanggung jawab individu dan bersama, dan tiap anggota
mempunyai keahlian yang saling melengkapi.

Terdapat beberapa jenis- jenis tim kerja menurut Robins yaitu :

1. Problem solving teams : yaitu kelompok dari 5 sampai 12


karyawan yang berasal dari departemen yang sama, yang
bertemu untuk beberapa jam setiap minggunya untuk
mendiskusikan cara-cara meningkatkan kualitas, efisiensi,
dan lingkungan kerja.
2. Self- Managed work teams : yaitu kelompok dari 10
sampai 15 orang yang beranggung jawab kepada
supervisor / pengawas mereka.
3. Cross Functional Teams : yaitu karyawan yang berasal
dari tingkat hirearki yang sama tetapi dari area kerja yang
berbeda, berkumpul bersama untuk menyelesaikan sebuah
tugas atau proyek.
4. Virtual teams : yaitu tim yang menggunakan teknologi
komputer untuk terikat bersama secara fisik setiap
anggotanya yang terpisah- pisah, yang bertujuan untuk
mencapai tujuan bersama.

D. Manfaat dan Kerugian Tim


a) Manfaat dari membentuk tim meliputi ;

6
1) Kinerja semakin baik melalui pengetahuan dan pengalam yang
lebih luas
2) kreativitas yang lebih tinggi, persepktif yang lebih luas, dan
efektivitas yang meningkat dalam menyelesaikan masalah
3) kemauan untuk merespon perubahan dan mengambil risiko
4) tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dan komitmen bersama
untuk mencapai tujuan
5) pendelegasian tugas yang lebih efektif
6) lingkungan yang lebih menyemangati dan memotivasi bagi para
anggota tim
b) Keuntungan
1) Lebih banyak informasi dan pengetahuan yang tersedia
2) Lebih banyak alternatif yang mungkin dihasilkan
3) Penerimaan terhadap keputusan mungkin dihasilkan
4) Peningkatan komunikasi dari keputusan mungkin dihasilkan
5) Keputusan yang lebih baik biasanya muncul
c) Kerugian
1) Proses memerlukan waktu yang lebih lama daripada pengambilan
keputusan individual, sehingga menjadi lebih mahal.
2) Keputusan yang dihasilkan dan ketidakjelasan mungkin muncul.
3) Seseorang mungkin mendominasi kelompok.
4) Pemikiran kelompok mungkin muncul.

E. Unsur dan Karakteristik Tim


a) Menrut Robbins (1993), terdapat sepuluh unsur kunci yang merupakan inti
organisasi, yakni ;

7
1) Member Identity, yaitu identitas anggota dalam organisasi secara
keseluruhan, disbandingkan dengan identitas dalam kelompok kerja
atau bidang profesi masing-masing.
2) Group Emphasis, yaitu seberapa besar aktivitas kerja tim lebih
ditekankan dari pada kerja individual.
3) People Focus, yaitu seberapa jauh keputusan manajemen yang diambil
dengan mempertimbangkan para anggota organisasi.
4) Unit Integration, yaitu seberapa jauh unit-unit di dalam organisasi
dikondisikan untuk beroprasi secara terkondisi.
5) Control, yaitu banyaknya jumlah peraturan dan pengawasan langsung
yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku
karyawan.
6) Risk Tolerance, yaitu besarnya dorongan terhadp karyawan untuk
menjadi lebih agresif, inovatif, dan berani mengambil resiko.
7) reward Criteria, yaitu berapa besar imbalan di alokasikan sesuai
dengan kinerja karyawan di bandingkan alokasi berdasarkan senioritas,
favoritism, atau factor-faktor non kinerja lainnya.

b) Karakteristik tim
1) Masing-masing anggota sadar dengan adanya sikap saling
ketergantungan di antara mereka
2) Masing-masing anggota merasa memiliki pekerjaan dan organisasinya
karena mempunyai target yang sama untuk dicapai
3) Masing-masing anggota berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi
4) Masing-masing anggota diharapkan memiliki sikap saling mempercayai
dan didorong untuk bisa menyampaikan pendapatnya secara terbuka
5) Komunikasi di antara anggota terjadi dengan tulus
6) Masing-masing anggota diharapkan mengembangkan keterampilan
yang dimiliki sebagai kontribusi terhadap organisasi
7) Masing-masing anggota menyadari bahwa konflik di dalam tim adalah
sesuatu yang wajar

8
8) Masing-masing anggota berperan aktif dalam pengambilan keputusan di
dalam tim
c) Karakteristik Kelompok
1) Masing-masing anggota menganggap bahwa hubungan mereka di
dalam kelompok tersebut hanya sebatas hubungan administrative
2) Masing-masing anggota hanya memikirkan dirinya sendiri

3) Masing-masing anggota diberi pekerjaan, bukan dimintai


pendapatnya
4) Masing-masing anggota tidak memiliki kepercayaan satu sama lain
karena tidak memahami peran antar anggota
5) Masing-masing anggota memiliki kehati-hatian dalam
menyampaikan pendapatnya
6) Kesempatan untuk mengembangkan keterampilan cukup terbatas
7) Masing-masing anggota kurang memahami cara menyelesaikan
konflik

BAB III
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Istilah tim dapat didefinisikan sebagai sebuah kelompok kerja,
yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara,
dimana mereka bekerja secara interdependen / ketergantungan dalam
melaksanakan pekerjaan di satu organisasi (Burn, 2004). Hare (1992;
dalam Burn, 2004) menyebutkan bahwa semua tim adalah kelompok,
tetapi tidak semua kelompok dapat dikategorikan sebagai tim. Di sini,
istilah tim merujuk pada kelompok kerja (workgoups) yang terdiri dari
beberapa individu yang memandang diri mereka, dan dipandang oleh
lingkungan kerjanya, sebagai sebuah kesatuan sosial. Tim adalah
kelompok kerja yang terbentuk dari individu- individu yang melihat
diri mereka dan dilihat oleh orang lain sebagai satu kesatuan sosial,
yang saling ketergantungan karena tugas yang mereka kerjakan sebagai
anggota kelompok yang terikat dalam satu atau lebih organisasi,
dimana tugas yang dikerjakan mempengaruhi orang lain (Guzzo &
Dickson, 1996). Sedangkan menurut McShane, Von Glinov (2008),
tim adalah kelompok dari dua atau lebih orang yang berinteraksi dan
saling mempengaruhi, yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan
objektif organisasi, dan merasakan diri mereka sebagai satu kesatuan
sosial dalam organisasi.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiwa dapat
menambah wawasan dan juga memahami mengenai materi Kerjasama
Tim dan Kelompok Dalam Organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

10
Atika Syafitri. 2017. Jurnal. Teamwork sebagai landasan mencapai keberhasilan
perusahaan oleh mahasiswa di kota depok. Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gunadharma
Badrudin. 2013. Dasar-dasar karakteristik perbedaan tim dan kelompok. Bandung:
Alfabeta
Erita, Donny Mahendra, Adventus MRL. 2016. E-book. Manajemen kerugian dan
keuntungan.

11

Anda mungkin juga menyukai