Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS FIT TO WORK

Identitas Pasien
Nama : Titing
Usia : 45 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS (bagian arsip)
Tanggal pemeriksaan : 12 Maret 2014

Resume Kasus
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan pilek yang hilang timbul yang dialami kurang lebih selama
5 tahun, namun dirasakan memberat 1 minggu ini. Pasien sering bersin – bersin apabila
berada di lingkungan yang banyak debu. Pasien juga mengeluhkan adanya hidung
tersumbat dan keluar cairan dari hidung. Keluhan ini juga disertai dengan adanya gatal
pada tenggorokan dan mata berair. Pasien biasanya membeli obat sendiri di warung, tetapi
keluhan timbul kembali. Pasien sebelumnya sudah pernah berobat kedokter, namun
keluhan tidak juga kunjung membaik selalu hilang timbul.
Pasien jarang sarapan pagi. Pasien jarang olah raga. Riwayat alergi debu dan udara
dingin sebelumnya (+). Riwayat asma saat kecil (+). Riwayat keluarga yang mengalami
keluhan serupa (+).

Diagnosis Kerja: Rhinitis Alergi


Diagnosis Okupasi: Rhinitis Alergi Diperberat Pekerjaan.

Penatalaksanaan:
Cetirizine 1x10mg
Rhinos 2x1
Methyl prednisolon 2x16 mg
Imboost 2x1

1
Penilaian Kelaikan Kerja
1.
2. Deskripsi Pekerjaan dan Lingkungan Kerja
Pekerjaan : PNS bagian Arsip
Waktu kerja : 07.30 – 16.30, Senin – Jumat (tidak ada kerja gilir)
Uraian tugas:
Pasien bekerja di bagian arsip sejak 5 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien bertugas di
rumah sakit umum daerah tidak mengalami keluhan sering pilek atau bersin-bersin. Sejak
di bagian arsip pasien mengaku sering timbul keluhan. Pasien biasa berangkat bekerja
dengan menggunakan motor dengan menempuh perjalanan selama satu jam. Pasien mulai
bekerja diawali dengan melakukan apel. Setelah itu pasien mulai bekerja dengan bertugas
melakukan pemberian nomor surat, melakukan pencatatan di buku, memasukkan data ke
computer, dan merapikan surat ke dalam map atau folder untuk disimpan di rak. Posisi
pasien saat bekerja duduk, menunduk, menjangkau dan berdiri. Dalam sehari pasien
biasanya menerima sekitar 30 surat. Pasien kadang-kadang menerima telepon Selain itu
pasien bertugas menerima tamu yang mengirimkan surat atau mengambil surat jawaban.
Sedangkan surat yang harus diantar dilakukan petugas khusus di kantor. Dalam satu
minggu 1 kali pasien bertugas merawat arsip-arsip yang ada di gudang. Pasien biasanya
membawa kemoceng dan sapu. Pasien membersihkan arsip dari debu dengan kemoceng,
Kemudian menyapu gudang. Setelah itu pasien memeriksa tiap box arsip untuk mengecek
ada tidaknya kapur barus, perlu ditambah atau tidak. Posisi saat berkerja di gudang berdiri,
menunduk, menjangkau, menengadah dan kadang berdiri di atas kursi dengan tinggi 0,5
meter. Pasien berada di gudang sekitar 1-2 jam. Arsip-arsip di gudang diletakkan di rak
lemari terbuka. Tinggi lemari 2 m x 40 cm x 2 m, semuanya berjumlah 5 buah. Luas gudang
4 x 8 m. Ventilasi gudang kurang baik. Ruangan tidak berAC. Pencahayaan gudang baik
dengan menggunakan lampu. Saat membersihkan gudang kadang-kadang memakai
masker.
3. Tuntutan pekerjaan
Kapasitas Fisik
Menurut Compendium of Physical Activities 2011 pekerjaan ini tergolong pekerjaan
dengan kebutuhan 1,8 METs).

2
Kategori pekerjaan ringan.
Mobilitas
Pekerjaan membutuhkan mobilitas ringan dimana pekerjaan banyak dilakukan dengan
duduk.
Aspek Motorik
a. Keterampilan kasar
Membutuhkan kemampuan gerak motorik kasar yang baik berupa tidak ada
gangguan ROM, tidak boleh ada kekakuan ataupun nyeri sendi, dan kekuatan otot
(MMT skor) 5 pada kedua ekstremitas atas dan ekstremitas bawah.
b. Keterampilan halus
Membutuhkan kemampuan gerak motoris halus yang baik berupa tidak ada
hambatan ruang lingkup gerak jari tangan, fungsi menjepit (pinching), power grip
yang baik, dan tidak ada kekakuan sendi.
Aspek Keseimbangan
Tidak ada tuntutan
Aspek Komunikasi
Dapat berbicara dengan baik, dan mudah dipahami.
Aspek Lingkungan Kerja
Tidak ada alergi debu.
Aspek Organisasi
Pekerja harus mampu bekerja sama dengan atasan dalam melaksanakan tugas yang
diberikan.
Aspek mental
Tidak boleh memiliki afek depresif, psikosis atau menggunakan NAPZA.
Penginderaan
Dibutuhkan suatu kemampuan penglihatan jarak jauh dengan tajam penglihatan minimal
6/9 untuk kedua mata dengan ataupun tanpa koreksi. Penglihatan jarak dekat minimal
20/40. Lapang pandang tidak terdapat penyempitan dan tidak buta warna. Pendengaran
paling tidak dapat mendengar percakapan normal.
Aspek Temporal

3
Tidak ada tuntutan khusus untuk bekerja shift. Waktu kerja pasien pukul 07.30-16.30
dengan masa istirahat 1 jam pukul 12.00-13.00.
Aspek Ergonomi
Tidak ada tuntutan khusus dalam hal aspek ergonomi.

4. Kondisi Medis Saat Ini


a. Kondisi Umum
Pasien tampak sakit ringan. Pasien mengeluh pilek, bersin-bersin hilang timbul.
Tanda vital dalam batas normal.
Hidung  konka nasal udem dan hiperemis, terdapat secret serous berwarna jernih
b. Mobilitas
Saat ini pasien tidak ada masalah dalam hal mobilitas.
c. Fungsi Lokomotor
Tidak memiliki masalah
d. Sikap tubuh
Saat ini mampu untuk berdiri, duduk atau mempertahankan posisi tubuh tertentu.
e. Kekuatan otot
Saat ini pasien mempunyai kekuatan otot normal pada kedua ekstremitas atas dan
bawah (5/5/5/5).
f. Keterampilan
Pasien mampu melakukan kegiatan motorik kasar maupun halus.
g. Penilaian status mental
Saat ini pasien tidak memiliki masalah kejiwaan.
h. Pengaruh obat-obatan terhadap status mental
Saat ini pasien tidak memiliki kendala status mental yang disebabkan oleh obat-obatan.
i. Prognosis
Rinitis alergi merupakan suatu proses inflamasi dari mukosa hidung yang diperantarai
oleh Immunoglobulin E (IgE) setelah terpapar alergen. Rinitis alergi melibatkan
interaksi antara lingkungan dengan predisposisi genetik dalam perkembangan
penyakitnya. Rhinitis alergi dapat menurunkan kualitas hidup, dan mengganggu
kehidupan social penderitanya. Sehingga dapat menurunkan produktivits kerja.

4
Penatalaksanaan dengan menghindari kontak dengan allergen penyebab, terapi
medikamentosa dan imunoterapi (desensitisasi). Untuk menghindari kontak dengan
allergen dengan menggunakan alat pelindung diri. Selain itu mengubah gaya hidup
seperti pola makanan yang bergizi, dan olahraga. Imunoterapi dilakukan bila tidak ada
respon terhadap terapi medikamentosa. Untuk imunoterapi pasien diharapkan
mengalami peningkatan toleransi terhadap allergen. Sampai pasien tidak menunjukkan
reaksi alergi jika terpapar senyawa tersebut. Namun imunoterapi terbilang mahal dan
butuh waktu lama.

5. Kecacatan
Impairment : Saat ini pasien mengalami gangguan inflamasi mukosa hidung karena
adanya reaksi hipersensitivitas.
Disability : Saat ini pasien tidak memiliki disability.
Handicap : Saat ini pasien tidak memiliki handicap.

6. Kemungkinan membahayakan diri sendiri, rekan kerja dan lingkungan


a. Kemungkinan membahayakan diri sendiri
Bila bekerja tanpa menggunakan masker partikulat berisiko memperberat penyakit
pasien
b. Kemungkinan membahayakan rekan kerja
Kondisi penyakitnya tidak memiliki risiko untuk membahayakan rekan kerja.
c. Kemungkinan membahayakan lingkungan
Kondisi penyakitnya tidak memiliki risiko untuk membahayakan lingkungan kerja
7. Toleransi
a. Pekerja
Pekerja merasa masih dapat mengerjakan pekerjaannya.
b. Pihak atasan/rekan kerja
Pihak atasan dan rekan kerja tidak mempermasalahkan kondisi pekerja.

5
8. Status Kelaikan Kerja
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa status laik kerja pasien pada
saat ini fit with note. Pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan pembatasan tidak
melakukan tugas perawatan arsip yang berada digudang.
Rekomendasi bagi pekerja:
- Menghindari pajanan debu.
- Menggunakan alat pelindung diri saat terpajan debu dengan menggunakan masker.
- Menjaga pola makan dan makanan bergizi.
- Melakukan olah raga seminggu 2 kali setiap kali selama 1 jam.

Persetujuan Pembimbing

Tanda tangan :

Nama Jelas : Dr. dr.Astrid Sulistomo, MPH, SpOk

Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai