Sering haus
Gejala khas:
Sering bak poliuria, polifagia,
Sering lapar atau lelah polidipsi, dan BB
BB turun turun
Luka sulit sembuh
Kulit kering dan gatal
Kebal rasa di kaki atau
kesemutan
Pandangan kabur
mellitus (GDM):
• Diabetes yang muncul saat kehamilan.
diabetes
Gestational
• Penyebab lainnya seperti defek genetik
pada fungsi sel beta pankreas, defek
genetik fisiologi insulin, penyakit eksokrin
lainnya:
pankreas –fibrosis kistik, dan akibat obat-
Tipe Diabetes
obatan atau bahan kimiawi–terapi AIDS
atau pasca transplantasi organ.
• Kombinasi resistensi insulin dan respons Diabetes Tipe 2:
inadekuat sekresi insulin
• Destruksi sel beta pankreas Diabetes Tipe 1:
• Defisiensi absolut insulin
KLASIFIKASI DM
PERBEDAAN DM TIPE 1 DAN 2
DM tipe 1
DM tipe 2
KRITERIA DIAGNOSTIK
Normal IFG or IGT Diabetes
( mg/dl ) ( pre-diabetes ) ( mg/dl )
mg/dl
OGTT:
• setelah 3 hari konsumsi KH adekuat (>= 150 g/1.73 m2)
• 1,75 g/ kg BB glukosa dilarutkan dalam air bila BB =< 43 kg,
max 75 g
DIAGNOSIS LABORATORIUM
Gula darah:
Dengan gejala: GD sewaktu > 200 mg/dL
Tanpa gejala: 2 kali GD plasma puasa > 125
mg/dL
HbA1c
C-peptide: < 0.85 ng/mL (Katz et.al,
Pediatric diabetes,2007)
Petanda Imunologis: ICAs, GAD, IA
Keton darah
Urinalisis – reduksi, keton, protein.
Cadangan insulin
TATALAKSANA DM TIPE 1
insulin
insulin
Insulin
Nutrisi/ Diet
Olah Raga/ Aktivitas
Fisis Olah raga
Kontrol
Kontrol makanan
Olah raga makanan
Edukasipasien dan
Metabolik
Metabolik
keluarga
Assessment&
Monitoring glycemic edukasi
edukasi
control
3J
Jumlah
Jenis
Jadwal
JENIS
Karbohidrat : 45 - 65%
Protein : 10 - 20%
Lemak : 20 - 25%
Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang
berserat tinggi.
Gula sebagai bumbu diperbolehkan
Makan 3x/hari. Kalau diperlukan dapat diberikan
makanan selingan buah atau makanan lain utk
memenuhi kebutuhan kalori
LATIHAN FISIK
Boleh OR apa saja:
Tidak ada komplikasi
Kontrol glikemik baik
Petunjuk umum:
Sebelum OR:
GD>250 mg/dL + Ketonemia/uria: jangan OR.
GD >300 mg/dL tanpa ketonemia/uria: hati-hati
GD < 100 mg/dL: tambah KH
Monitor GD sebelum dan setelah OR:
Tentukan perlukah perubahan insulin dan asupan makan
Pelajari respons glikemik setelah berbagai OR berbeda
Asupan makan:
Makan KH untuk menghindari hipoglikemia
Makan mengandung KH harus siap selama dan setelah OR
13
REKOMENDASI
Latihan fisik 20 - 60 menit 3-5 hari /minggu
Latihan aerobik, seperti jalan, jogging ,berenang,
bersepeda dan lompat tali.
Perlu peningkatan denyut nadi dan laju
pernapasan
Bila ada keterbatasan dalam latihan fisik
disarankan melakukan latihan beban ringan secara
berulang dan bertahap.
Update on PERKENI
Guidelines
The Indonesian Society of
Endocrinologist's
Insulin Scretagogue
Sulfonyl
nonsulfonilurea
urea
Human Analog
Inter
Short Acting mediate Mixed Rapid Acting Long Acting
INDIKASI TERAPI INSULIN
Temporal : Permanen :
TZD 0.5–1.4 No hypoglycaemia, some benefits on lipids fluid retention, heart failure, weight
and inflamtion gain, expensive
Insulin 1.5–3+ Most effective, no maximum doze, improved Hypoglycaemia, weight gain, need for
lipid profile SMBG
AGI 0.5–0.8 No hypoglycaemia, weight neutral GI side-effects, expensive
GHS GHS
+
Monoterapi
Catatan
1. Dinyatakan gagal
bila dengan terapi
2-3 bulan tidak
GHS
mencapai target +
HbA1c <7% Kombinasi OHO
Insulin
2. Bila tidak ada
pemeriksaan HbA1c
GHS
dapat digunakan +
pemeriksaan Kombinasi OHO
glukosa darah.
+
Rata-rata glukosa
darah sehari Insulin
dikonversikan ke Jalur alternatif
HbA1c menurut jika tidak dapat GHS
kriteria ADA 2010 insulin dan target +
glukosa belum Kombinasi
optimal 3 OHO
Kadar HbA1c
<7% 7-8% 8-9% >9% 9-10% >10%
GHS GHS
Gaya Hidup
+
Sehat Monoterapi GHS
•Penurunan Met, SU, +
berat badan AGI, Glinid, Kombinasi GHS
•Mengatur diit
•Latihan TZD, DPP-IV 2 obat +
Jasmani teratur
Met, SU, Kombinasi GHS
AGI, Glinid, 3 obat +
TZD, DPP-IV Met, SU, Kombinasi
Catatan
1. Dinyatakan gagal bila dengan AGI, Glinid, 2 obat
terapi 2-3 bulan tidak TZD, DPP-IV
mencapai target HbA1c <7% Met, SU,
2. Bila tidak ada pemeriksaan AGI, Glinid,
HbA1c dapat digunakan TZD
pemeriksaan glukosa darah.
Rata-rata glukosa darah sehari + GHS
dikonversikan ke HbA1c
menurut kriteria ADA 2010 Basal Insulin +
Insulin
Intensif
TARGET PENGENDALIAN
DIABETES (PERKENI 2011)
Baik
Gula darah puasa ( mg/dl) <100
Gula darah 2 jam (mg/dl) <140