Anda di halaman 1dari 37

DRAF RENCANA BISNIS STRATEGI

DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRATIF BLUD UPTD
PELAYANAN KESEHATAN
KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYA
POLA PENGELOLAAN
KEUANGAN BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
( BLUD )

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


TASIKMALAYA
TAHUN 2015
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF

Dokumen Rencana Bisnis Strategis ini disusun berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke belakang. Analisis yang digunakan dalam
memproyeksikan adalah dengan analisis deret data berkala (analisis trend) dengan asumsi
perhitungan secara statistik dengan mengabaikan variabel-variabel lain.

Kedudukan UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH


KABUPATEN TASIKMALAYAsaat ini berdasarkan analisa SWOT, posisi bisnis UPTD
Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA
berada pada kuadran Kanan Atas atau pada posisi Agresif Untuk proyeksi 5 (lima) tahun
kedepan, strategi dan asumsi yang harus diambil oleh pihak manajemen meliputi :

1. Memperkuat sisi pelayanan dan efisiensi dari unit-unit penghasil yang telah berkembang,
termasuk didalamnya melakukan interusi pasar pada segmen perbatasan menengah atas.

2. Melakukan diversivikasi pelayanan berbasis keunggulan kompetensi sumber daya


manusia secara profesional sehingga dihasilkan layanan-layanan baru yang dapat
meningkatkan penerimaan pada waktu yang akan datang.

3. Melakukan pemberdayaan dan optimalisasi atas sumber daya manusia dan sarana
pelayanan yang tersedia agar segera dapat dihasilkan penerimaan yang didukung dengan
kajian atas tarif yang akan diberlakukan kedepan mengikuti kemampuan membayar dan
kemauan membayar (ability to pay & wilingness to pay) dari segmen masyarakat
tertentu.

4. Mengupayakan advokasi dan agresifitas pemasaran pada kelompok-kelompok


perusahaan yang memiliki karyawan yang besar, baik layanan yang bersifat screening
(Medica Check Up) maupun pemeliharaan kesehatan karyawan dan keluarganya
menggunakan pola asuransi.

Semua upaya yang ditetapkan diatas merupakan kebijakan yang harus ditempuh secara
sungguh-sungguh dan konsisten oleh para pihak yang terkait internal maupun eksternal
UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA, guna mencapai tingkat kinerja UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA yang dapat memberikan
sumbangsih penambahan penerimaan asli daerah sendiri yang berasal dari peningkatan
kinerja dan akuntabilitas pengelolaan UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAmenggunakan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 2


BAB II
RENCANA ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG

1. Sejarah UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN


TASIKMALAYAberdiri sejak ditetapkan Peraturan Daerah No. BOJONGASIHTahun
BOJONGASIH tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah KABUPATEN
TASIKMALAYA. UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYA memiliki satu Puskesmas, yaitu Puskesmas Bojongasih

Batas Wilayah UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH


KABUPATEN TASIKMALAYA:
Sebelah Barat : Kecamatan BANTARKALONG KABUPATEN
TASIKMALAYA
Sebelah Timur : Kecamatan CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
Sebelah Utara : Kecamatan PARUNGPONTENG KABUPATEN
TASIKMALAYA
Sebelah Selatan : Kecamatan KARANGNUNGGAL KABUPATEN
TASIKMALAYA.
Puskesmas BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA awalnya berdiri pada
tahun 1984, awalnya berupa PUSTU Bojongasih di Kp. Madur Desa Bojongasih Kec.
Bojongasih dengan luas Bangunan 54 m2, dan personil yang bertugas hanya 4 Orang.
Pada tahun 1993 statusnya berubah menjadi Puskesmas BOJONGASIH. Dengan jumlah
pegawai 6 Orang yaitu :1 orang Dokter, 1 Perawat,2 bidan 1 jurim dan 1 TU.
Perubahan Status Puskesmas diiringi dengan perluasan bangunan Puskesmas disusul
dengan dibangunnya Rumah Dinas Dokter. Puskesmas Bojongasih pernah beberapa kali
di rehab terakhir pada tahun 2013 dengan sedikit perluasan berupa ruang staf Puskesmas.
Pada tahun 2012 Puskesmas Bojongasih mendapat bantuan bangunan PONED dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga berubah status menjadi Puskesmas Non DTP
mampu PONED .
Letak Puskesmas Bojongasih berada di Desa Bojongasih yang berbatasan dengan
kecamatan Cibalong, sehingga pengunjung Puskesmas selain warga Kecamatan
Bojongasih juga ada dari wilayah Kecamatan Cibalong, namun sebaliknya ada satu desa
yang cukup jauh lokasinya Puskesmas sehingga ada yang berobat ke Kecamatan
Bantarkalong dan Parungponteng.

Peraturan Bupati Tasikmalaya nomor 31 tahun 2009 tentang Struktur Organisasi


dan Tata Kerja Dinas Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA menyebutkan bahwa tugas

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 3


pokok dan fungsi UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan adalah mengelola pelayanan
dan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.

2. Landasan Hukum
Beberapa dasar hukum terkait dengan operasionalisasi UPTD Pelayanan
Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAadalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1258 Tahun 2005 Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
3. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara nomor 144
Tahun 2009)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kinerja Pemerintah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4570);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negera Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
4585);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
9. UU 23 tahun 2014 tentang BOJONGASIH.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 th 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 4


12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
14. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2004
tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota
16. Peraturan Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA
(lembaran Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA Tahun 2007 Nomor 20)
sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan
17. Peraturan Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA Nomor 23 Tahun 2012 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA nomor
20 Tahun 2007 tentang pembentukkan Organisasi Daerah KABUPATEN
TASIKMALAYA (Lembaran Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA Tahun 2012
nomor 23
18. Peraturan Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA nomor 5 tahun 2008 tentang
Kedudukan, Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
KABUPATEN TASIKMALAYA.
19. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 32 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Lingkungan Pemerintah KABUPATEN
TASIKMALAYA.

3. Gambaran Bisnis

Program kesehatan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah yang telah


dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan baik dari aspek kualitas
maupun kuantitas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Reformasi
birokrasi Pemerintah Daerah KABUPATEN TASIKMALAYA telah melaksanakan
penatakelolaan Pemerintah yang lebih baik melalui peningkatan kinerja aparatur, penuh
dedikasi, integritas, the right man the right place, pemenuhan formasi pegawai secara
bertahap, akuntabel, transparan sehingga program kesehatan di unit kerja dapat
terselenggara efektif dan efisien.
Berkaitan dengan hal tersebut, Puskesmas yang memberikan pelayanan publik
dituntun menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata disetiap
wilayah, berkeadilan di setiap strata sosial ekonomi masyarakat.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 5


UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA yang membawahi Puskesmas BOJONGASIH saat ini telah
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan rasio 1 : 20.000 bila
dibandingkan dengan rasio pelayanan Puskesmas tingkat Kabupaten berdasarkan Renstra
Dinas Kesehatan KABUPATEN TASIKMALAYA Tahun 2010 2015 menyebutkan 1 :
7067 , maka pangsa pasar di wilayah kerja UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA menunjukkan respon yang baik dari
masyarakat di wilayah KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA
maupun masyarakat yang ada di luar wilayah.
Keberadaan geografi KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA sangat menguntungkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan perorangan karena berbatasan dengan 1 wilayah Kabupaten, yaitu
KABUPATEN TASIKMALAYA. Berdasarkan gambaran tersebut di atas UPTD
Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA
dapat meningkatkan pendapatan tidak hanya dari pelayanan konvensional tetapi juga
dapat berpeluang untuk memperoleh pendapatan dari reveniew product yang dapat
dikembangkan.
Kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan semakin bergeser dengan
berubahnya paradigma masyarakat sehingga pelanggan berani mengungkapkan
ketidakpuasan pelayanan yang diberikan. Pengembangan SDM melalui peningkatan
kapasitas SDM dalam memberikan pelayanan prima merupakan program pendukung
yang harus dipenuhi sehingga dapat menciptakan citra pelayanan publik yang lebih baik.

B. VISI

Mewujudkan UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN


TASIKMALAYA sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang profesional dan
terdepan dalam rangka mewujudkan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA Sehat secara Mandiri.

C. MISI

1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas kepada


masyarakat.
2. Memberdayakan keluarga untuk hidup sehat secara mandiri.
3. Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas yang sehat.
4. Menyelenggarakan Upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit menular
serta tidak menular

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 6


5. Menyelenggarakan manajemen UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYAyang bermutu dan berkesinambungan.

D. TUJUAN

1. Meningkatnya keterjangkauan pelayanan kesehatan dasar

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, balita, anak usia sekolah dasar,
dan lansia.

3. Meningkatnya status Gizi masyarakat

4. Meningkatnya kemandirian keluarga dalam melaksanakan perilaku hidup bersih


dan sehat.

5. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat

6. Meningkatnya akses pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit


menular.

7. Meningkatnya penyediaan data dan informasi kesehatan yang akurat.

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 7


A. Analisis Lingkungan Eksternal
1. Profil Penduduk dan Pangsa Pasar
Tabel 3.1. Estimasi Jumlah Penduduk KECAMATAN
BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA
Tahun 2014 2018

Estimasi Jumlah Penduduk


No. Desa
2014 2015 2016 2017 2018
1 Bojongasih 3.556 22459 22909 23428 23843
2 Mertajaya 3.194 17064 17514 17932 18347
3 Cikadongdong 3.412 10990 11190 11415 11645
4 Sindangsari 3.254 5556 5660 5800 6030
5 Girijaya 3.469 20030 20442 20859 21173
6 Toblongan 2.601 16419 16739 17079 17379
19.486 149.597 152.339 155.249 158.043
Jumlah Kecamatan

Jumlah penduduk KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN


TASIKMALAYAsampai tahun 2018 cenderung meningkat, dengan angka
pertambahan penduduk rata-rata 2 %.
Jumlah kunjungan pasien Puskesmas dari tahun 2011 sd tahun 2013
cenderung meningkat.

Tabel 3.2. Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas


di Wilayah UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYATahun 2011 - 2013

Jumlah Kunjungan Pasien


No. Puskesmas
2012 2013 2014
1. Induk 6.295 7.834 8.606
2. Pustu 734 796 834
Jumlah Kecamatan 6.939 8.630 9.440

Persentase kunjungan pasien tahun 2011 sebesar 41,2 %, tahun 2012 sebesar 43,8
%, dan tahun 2013 sebesar 46.52 %. Pangsa pasar Puskesmas di wilayah
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAsebagai fasiltas
kesehatan tingkat pertama sebagian besar berasal dari wilayah kecamatan sekitar 89
% sedangkan pasien yang berasal dari luar wilayah sekitar 11 %.

2. Peta Persaingan
UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA dengan 1 Puskesmas yaitu Puskesmas Bojongasih memiliki tingkat
kunjungan pasien tertinggi Pertama dibandingkan dengan UPTD Yankes Kecamatan
lainnya yang berada disekitar wilayah kerja UPTD Yankes KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 8


Tabel 3.3. Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas
Di UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYADengan UPTD Yankes Lainnya
Tahun 2014

Rerata
No. Nama UPTD Yankes Jumlah
Kunjungan Per-
Kunjungan
hari
1. Puskesmas Bojongasih 9.892 33

2. Praktek Dokter Swasta 4.521 15


3. Praktek BPS 2.278 8

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pesaing UPTD Yankes


KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA adalah Praktek
Dikterswasta dan BPS. Hal ini menunjukan bahwa bisnis jasa pelayanan kesehatan di
wilayah KABUPATEN TASIKMALAYA cukup kompetitif. Peta potensi pasar
kesehatan saat ini masih terbuka dan berpeluang untuk ditangkap sebagai isu
pengembangan dan penambahan kapasitas maupun pemanfaatan sarana dan prasarana
kesehatan yang dapat dinilai dengan menghitung pola pencarian pengobatan ke
fasilitas kesehatan (healt seeking behavior).

3. Anggaran Pendapatan Pelayanan Kesehatan


Anggaran pendapatan UPTD Yankes Bojongasih menunjukkan
kecenderungan meningkat seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Anggaran
pendapatan yang diterima UPTD Yankes Bojongasih memberi kontribusi terhadap
total pendapatan seluruh UPTD Yankes se-KABUPATEN TASIKMALAYA sebesar
rata-rata 4,2 % .
Hal tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.4. Perbandingan Jumlah Pendapatan UPTD Yankes
BOJONGASIHBOJONGASIHBOJONGASIHBOJONGASIHBOJONGASIH.
Dengan Pendapatan Total Seluruh UPTD Yankes se- KABUPATEN
TASIKMALAYA
Tahun 2011 2013
Tahun
Anggaran Pendapatan
2012 2013 2014
Pendapatan UPTD Rp.249.562.500 Rp. 613.928.500 Rp. 749.371.500

Pendapatan Dinas Rp. 8.636.221.575 Rp.15.390.455.000 Rp. 12.657.272.000

% Pendapatan 2,9 % 3,9 % 5,9 %

Sumber data : Laporan Keuangan Dinkes


Namun apabila pendapatan tersebut di atas dibandingkan terhadap total
pendapatan seluruh UPTD Pelayanan Kesehatan se-KABUPATEN TASIKMALAYA
Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 9
maka pendapatan UPTD Yankes Bojongasih mengalami peningkatan dari tahun
2011 2,9 % dan di tahun 2012 meningkat menjadi 3,9 % dan meningkat lagi di
tahun 2013 menjadi 5,9 % hal ini disebabkan karena UPTD Yankes KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA mulai memperbaiki Kualitas Mutu
Pelayanannya, dan Kepercayaan Masyarakat masih memberi kepercayaan kepada
Puskesmas Sebagai Pelayanan Tingkat Pertama di Wilayah Kecamatan.

B. Analisis Lingkungan Internal


1. Aktifitas Pelayanan
a) Rawat Jalan Umum

Grafik di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien rawat jalan Puskesmas Bojongasih
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Disamping itu apabila kualitas pelayanan dapat
ditingkatkan kunjungan dari luar wilayah kecamatan bisa meningkat, mengingat akses
transportasi sudah baik

b) Rawat Jalan KIA

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 10


Dari grafik di atas kunjungan pasien rawat KIA mengalami peningkatan secara signifikan
dari tahun ke tahun
c) Persalinan di PONED

Jumlah persalinan di PONED pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding tahun
2013, hal ini disebabkan adanya berhentinya program Jampersal, sehingga banyak ibu yang
melahirkan di fasiltas swasta..

d) Kunjungan BP Gigi

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 11


Kunjungan pasien di BP Gigi tahun 2012 mengalami peningkatan yang berarti, hal ini
berhubungan dengan adanya perbaikan fasilitas di BP Gigi.

Kunjungan Pasien UGD tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun


tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena ada dokter yang tingga di Puskesmas sehingga
dapat memberikan pelayanan iGD 24 jam

e) Keuring

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 12


Jumlah kunjungan Keuring di UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYAdiantaranya adalah pemeriksaan kesehatan untuk melamar kerja,
Mendaftar sekolah dan pemeriksaan kesehatan haji.

2. Aktifitas Pendukung

a) Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan di UPTD Pelayanan
Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA telah
membentuk suatu budaya organisasi baru. Sinergisme kegiatan operasional UPTD
Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA yang dipadukan dengan implementasi Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) serta menjunjung tinggi
Etika dan Hukum Kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan kerjasama.

b) Sumber Daya Keuangan


Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,
disikapi oleh Unsur Manajemen Keuangan dengan persiapan-persiapan antara lain
: persiapan SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan sistem
akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan sarana dan
prasarana.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 13


c) Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya manusia, hal ini
disebabkan karena peningkatan kapasitas dan kapablilitas sumber daya manusia
secara umum baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal
berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi,
hingga Kementerian Kesehatan Pusat. Penyiapan sumber daya manusia yang
handal dan profesional dilakukan melalui kaderisasi yang terstruktur dan
tersistematis.
d) Sumber Daya Informasi
Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) belum sepenuhnya
memberikan manfaat bagi semua stakeholder internal UPTD Pelayanan
Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA, hal
ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain dukungan perangkat lunak,
dukungan perangkat keras serta motivasi brainware baik dari sisi operator entri
maupun dari sisi tim IT yang lebih penting lagi tidak semua petugas pelayanan
terpapar teknologi tepat guna yang melakukan developing sistem. Kondisi ini
disiasati dengan meningkatkan kepatuhan terhadap hasil kajian grand design
UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA serta kajian tata kelola IT yang baik. Dan yang lebih penting
lagi adalah membiasakan semua staf untuk mengenal perangkat IT yang tersedia.
e) Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan medical equipment yang mendukung perkembangan Ilmu
Pengetahuan Kedokteran (IPTEKDOK) guna menunjang pelayanan belum
dilakukan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYA Bojongasih sehingga pencapaian Visi dan Misi
UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA belum maksimal.
f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Semua bangunan dan peralatan yang terdapat di UPTD Pelayanan
Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA
terangkum dalam dokumen inventori. Dokumen tersebut digunakan sebagai
master plan fisik yang dijadikan sebagai acuan dalam program perencanaan dan
pemenuhan yang tersistematis.

C. Analisis SWOT

Strenght Bobot Rating Score

1. Brand Name (BP) 5 1 5 Kunjungan

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 14


terbanyak
2. Lokasi Strategis 10 2 20 Lokasi strategis
Puskesmas Dengan Tempat
3. Perawatan 15 3 45
4. Puskesmas Mampu PONED 15 4 60
5. Puskesmas dengan UGD 24 Jam 15 5 75
Peralatan Canggih ( USG,
6. Inkubator, Fototherapi ) 5 6 30
Total 235
Weakness

Pengembangan IPTEKKES dan


5 1 5
1. pemanfaatan Alkes belum maksimal
Tugas pokok puskesmas pada sektor
15 2 30
2. UKM
3. Jasa pelayanan belum memadai 20 3 60
Jumlah dan spesifikasi SDM masih
10 4 40
4. kurang
Motivasi dan produktifitas SDM
10 5 50
5. belum optimal
Pengembangan karir staf belum
5 6 30
6. proporsional
Total 215
Selisih 20
Peluang

1 Banyak peraturan perundangan yang


15 1 15
mendukung operasional puskesmas
UU Kesehatan No 36 th 2009
UU 32 th 2004 ttg pemerintah
daerah
UU No 40 th 2004 tentang SJSN
PP No 23 th 2005 tentang
pengelolaan keuangan badan layanan
umum
Permenkes N0 128 th 2004 ttg
kebijakan dasar puskesmas
Permendagri nomor 61 tahun 2007
tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
Kepmenkes No 741 th 2008 ttg SPM
Perda No 03 th 2012 ttg retribusi
yankesdas
Perwal No 45 th 2008 ttg
pembentukan UPT Puskesmas di
lingkungan Dinkes
Meningkatnya kepuasan masyarakat
terhadap layanan yang diberikan
2. 10 2 20
sesuai dengan brand image
Puskesmas
3. Kerjasama dengan pihak ketiga 15 3 45
Renstra Dinkes 2008-2013 ttg
4. pembentukan PPK-BLUD 5 4 20
Puskesmas
Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 15
Jumlah kunjungan Luar kota dan
5. 10 5 50
Luar wilayah 60%
6. Pengembalian kapitasi BPJS 10 6 60
. Total 210
Ancaman

1. Regulasi pembatasan praktek dokter 10 1 15


2. Meningkatnya tuntutan masyarakat 5 2 10
3. Banyaknya competitor sarkesdas 15 3 45
Perilaku masyarakat terhadap
lingkungan yang sehat belum 5 4 20
4. optimal
5. Issue Pelayanan kesehatan gratis 10 5 50
6. Terbatasnya APBD untuk kesehatan 10 6 60
Total 200
Selisih 10

Strengths
Grafik Swot
30 -

25 -

20 -
D. Strategic Alternatives For Space Quadrant
15 -
Strenght
10 -
Related
Status Quo
5 -
Diversification
Threats Opportunities
-2 -20 -15 -10 -5 5 10 15 20 25 Market
-5-
Unrelated Development

Diversification - 10 - Agresif

( Posisi Produc
- 15 - Puskesmas
Concervative Development
Harvesting Bojongasih )
- 20 -
Vertical
- 25 -
Threats Integration
Defensive Competitive Opportunity
- 30-
Penetration
Divestiture Weakness Enchacment

-1 Produc
Liquidation Development

-2.5 -
Retrenchment Market Status Quo

Weakness
Development
-3 -

-3.5 -

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 16


E. Isu Strategi Pengembangan

Isu strategis UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH


KABUPATEN TASIKMALAYAKABUPATEN TASIKMALAYA, berdasarkan analisis
internal dan eksternal adalah sebagai berikut :

a. Related Diversifikasi (keanekaragaman) merupakan strategi untuk memaksimalkan


keuntungan karena Puskesmas yang berada di wilayah KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAmempunyai 5 jenis tenaga
kesehatan dari berbagai profesi diantaranya dokter, perawat, perawat gigi, bidan,
tenaga gizi. Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk
pelayanan kesehatan dengan cara menambah menu pelayanan yang menjadi isu yang
banyak dibutuhkan oleh konsumen atau pasien sebagai pengguna jasa pelayanan
kesehatan yang disediakan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA, diantaranya : Pemeriksaan USG,
EKG,mendatangkan dokter Spesialis Kandungan dan Dokter Spesialis Anak,
pelayanan Ambulance 24 Jam dll.

b. Market Developement (pengembangan pasar) merupakan isu strategi pilihan yang


harus dilakukan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYA melalui penjualan produk lama di pasar baru.
Strategi ini ditempuh dengan cara :
1) Membuka pasar geografis baru terutama di Desa Toblongan dan Mertajaya yang
berbatasan dengan Kecamatan Bantarkalong KABUPATEN TASIKMALAYA,
dan Kecamatan Parungponteng KABUPATEN TASIKMALAYA. Memikat
segmen pasar lain diantaranya adalah kepersertaan BPJS. Dimana UPTD Yankes
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAmempunyai
Kepersertaan BPJS yang cukup banyak, sehingga bisa dijadikan segmen pasar
yang sangat Potensial.
2) Memetakan kekuatan dan kelemahan produk pelayanan UPTD Pelayanan
Kesehatan di KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA.
Yang menjadi Kekuatan adalah Puskesmas Bojongasih merupakan Puskesmas
Mampu PONED. Akan tetapi Kelemahan UPTD Yankes KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA adalah maslah SDM. Jadi antara
Produk Pelayanan yang dimiliki tidak diimbangi dengan SDM yang memadai.
Sehingga Produk Pelayanan yang dihasilkan Kurang Optimal.

c. Product Developement (pengembangan produk Pelayanan) merupakan isu strategi


pilihan yang harus dilakukan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA melalui pengembangan produk
pelayanan baru untuk pasar lama. Strategi ini ditempuh dengan cara sebagai berikut :
1) Mengembangkan Produk Pelayanan yang baru yang akan dilakukan oleh
UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA, diantaranya adalah Pelayanan pemeriksaan USG dan EKG,
mendatangkan dokter Spesialis Kandungan dan Spesialais Anak dan
peningkatan pelayananan kesehatan gigi.
2) Mengembangkan beragam tingkat mutu, yang akan dilaksanakan di UPTD
Yankes Kecamatan Bojongasih adalah dengan penerapan Pola Tarif yang
beragam.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 17


3) Mengembangkan modeling dan special services yang akan diterapkan di
UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYAadalah pengembangan dalam hal service Ambulance 24
Jam.

d. Vertical Integration (integrasi vertical) merupakan strategi yang dilakukan dengan


cara meningkatkan harmonisasi hubungan antara UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA dengan Dinas
Kesehatan KABUPATEN TASIKMALAYA dalam perolehan bantuan dari pemerintah
pusat.

F. ASUMSI-ASUMSI

a. Laju pertumbuhan penduduk KABUPATEN TASIKMALAYA mencapai 3,24 % dan


tingkat kepadatan penduduk di tingkat UPTD 5,26 jiwa/km2, apabila diikuti dengan
kesadaran dan kemauan untuk hidup sehat secara mandiri, maka Puskesmas sebagai
fasilitas kesehatan tingkat pertama akan menjadi alternatif masyarakat untuk
pencarian pengobatan.
b. Apabila Badan Penyantun Puskesmas(BPP) dapat berperan sebagai mitra dan
mediator Puskesmas yang Konstruktif, maka Puskesmas akan semakin diminati
untuk dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarak

BAB IV
RENCANA PEMASARAN

A. SASARAN, TARGET DAN STRATEGI


Rencana pencapaian sasaran strategis UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAsecara keseluruhan dapat diringkas pada
table berikut :
Tabel 4.1. Ringkasan Rencana Strategis UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA2014 2018

Target Jangka
No Sasaran Indikator Kinerja Menengah
( 2018 )

MISI 1 : Memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar yang Merata dan Berkualitas Kepada
Masyarakat

1. Meningkatnya a. Jumlah kunjungan rawat jalan umum 70080


cakupan b. Jumlah Kunjungan Rawat jalan Gigi 14200
pelayanan c. Jumlah Kunjungan Rawat Inap 1556
kesehatan dasar d. Jumlah Persalinan di Poned 300
di Puskesmas e. Jumlah Kunjungan UGD 1450
sebagai FKTP
milik Pemerintah

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 18


MISI 2 : Memberdayakan Keluarga Untuk Hidup Sehat Secara Mandiri
1. Meningkatnya f. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 96%
cakupan g. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 92%
pelayanan h. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 98%
kesehatan ibu dan i. Cakupan pelayanan nifas 93%
bayi 1) Asuhan Kebidanan Post Partum
2) Senam Nifas
j. Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN 3) 96%
k. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang 90%
ditangani
l. Cakupan kunjungan bayi 98%
m. Cakupan Pesrta KB Aktif 90%

2. Meningkatnya a. Cakupan Pelayanan Anak Balita 98%


Cakupan
Pelayanan
BALITA
3. Meningkatnya a. Cakupan Penjaringan Anak Sekolah 99%
Cakupan b. Cakupan Imunisasi Anak Sekolah 99,8%
Pelayanan c. Frekuensi Penyuluhan Kesehatan 20x/th
kesehatan Anak Reproduksi Anak Sekolah
Sekolah Dasar
4. Meningkatnya a.Jumlah Kelompok Posbindu Dibina 30
CakupanPelayana
n Kesehatan
Lansia
5. Meningkatnya
cakupan a. Cakupan balita ditimbang ( D/S ) 86%
Pelayanan Gizi b. Cakupan kapsul vitamin A bagi bayi (6 11bln) 99,8%
c. Cakupan kapsul vitamin A bagi anak balita (12 99,8%
Balita
59 bln)

d. Cakupan balita Gizi buruk mendapatkan 100%


perawatan

6. Meningkatnya e. Cakupan distribusi kapsul vitamin Abagi ibu 96%


cakupan nifas
pelayanan Gizi f. Cakupan distribusi Fe 90 tablet bagi ibu hamil 96%
g. Cakupan Bumil KEK Yang ditangani 100%
bagi Ibu

7. Meningkatnya h. Cakupan PHBS Rumah Tangga 80%


Rumah Tangga
Sehat

8. Meningkatnya i. Cakupan Desa Siaga Aktif 90%


Pembinaan dan j. Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri 90%
Pemberdayaan k. Frekuensi Penyuluhan dalam Gedung 95x/th
l. Frekuensi Penyuluhan Luar Gedung 220x/th
Masyarakat Di
bidang Kesehatan

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 19


9. Meningkatnya m. Cakupan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan 90%
Institusi Sehat

MISI : 3 Menyelenggarakan Lingkungan Tempat tinggal dan Tempat beraktifitas yang


Sehat
1. Meningkatnya Cakupan pengawasan Rumah sehat 90%
Lingkungan Cakupan pengawasan Air Bersih 88%
Rumah Sehat Cakupan Pengawasan Jamban Keluarga 85%
Cakupan Pengawasan SPAL 82%

2. Meningkatnya Cakupan Pengawasan Tempat tempat Umum 95%


Lingkungan Sehat
Pada Tempat
Tempat Umum

3. Meningkatnya Cakupan pengawasan Tempat Pengolahan 85%


Tempat Makanan
Pengolahan
Makanan yang
memenuhi syarat
4. Menigkatnya Cakupan pengawasan Kawasan Industri 96%
Lingkungan Sehat
pada kawasan
industri
5. Tersedianya Cakupan Konseling ada penderita penyakit 50%
Klinik Sanitasi berbasis lingkungan ( PBL )
MISI 4 : Menyelenggarakan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular dan Tidak Menular
1. Meningkatnya a.Imunisasi Dasar
Pelayanan 1) Cakupan Imunisasi BCG 99,8%
Pencegahan dan 2) Cakupan Imunisasi DPT 1 99,8%
3) Cakupan Imunisasi DPT 3 96%
Penanggulangan
4) Cakupan Imunisasi Polio-4 98%
Penyakit Menular 5) Cakupan Imunisasi Campak 98%

b. Cakupan Desa UCI 100%


c. Penemuan dan Penanganan Penderita
Penyakit (P2)
1) Cakupan Penemuan pasien TB BTA + 80%
2) Cakupan Kesembuhan penderita TB BTA + 95%
3) Cakupan balita dengan Pneumonia yang 80%
ditangani
4) Cakupan penemuan penderita Diare 80%
5) Cakupan Penemuan kasus Kusta yang 100%
selesai berobat (RFT)
6) Jumlah kasus baru penderita Filariasis 0
7) Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 1
100.000 penduduk < 15 tahun
8) Cakupan penderita HIV-AIDS yang di 100%
tangani

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 20


2. Meningkatnya Meningkatnya kasus PTM ( DM, Ca Cervik, 2000
Akses pelayanan Hipertensi, Penyakit Jantung, Asma, PPOK )
Pencegahan dan yang ditemuka
penanggulangan
Penyakit Tidak
Menular ( PTM )

3. Tertanganinya Jumlah Kasus KLB yang tertangani kurang 24 jam 100 %


Kasus KLB

MISI 5 : Menyelenggarakan Manajemen yang bermutu dan berkesinambungan

1. Meningkatnya a. Tersusunnya Dokumen Perencanaan UPTD 1 Dok


Kualitas b. Tersusunnya Rencana Kegiatan Anggaran / 1 Dok
Perencanaan Rencana Bisnis Anggaran
UPTD Yankes c. Tersususnnya Rencana Kebutuhan Obat 1 Dok
KECAMATAN ( RKO )
BOJONGASIHK
ABUPATEN
TASIKMALAYA

2. Meningkatnya a. Tersusunnya Dokumen Administrasi UPTD 1 Dok


kualitas 1) Daftar Urut Kepegawaian ( DUK )
Pengelolaan 2) Surat Pelaksanaan Tugas Pegawai
Administrasi di 3) Daftar Penilaian Prestasi Pegawai ( DP3 )
tingkat UPTD 4) Daftar Hadir Pegawai
Yankes 5) Daftar Inventaris Barang
KECAMATAN b. Tersusunnya SOP UPTD 1 Dok
BOJONGASIH 1) SOP Pelayanan Kesehatan
KABUPATEN 2) SOP Penunjang Pelayanan Kesehatan
TASIKMALAYA 3) SOP Manajemen Administrasi
4) SOP PPI dan Keselamatan Pasien
3. Meningkatnya Terlaksananya Lokakarya Mini Bulanan 12x/thn
Kuaitas Terlaksananya Lokakarya Mini Triwulanan 4x /th

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 21


Pelaksanaan Loka
Karya Mini

4. Meningkatnya a. Tersusunnya Laporan Bulanan ( SP3 ) 12 Brks


Kualitas b. Tersusunnya Laporan Tahunan 1 Dok
Pengawasan c. Tersusunnya Laporan Keuangan Bulanan 12 Brks
Pengendalian dan d. Tersusunnya Laporan Keuangan Tahunan 1 Dok
Penilaian 1) Laporan Realisasi Anggaran
Kegiatan di 2) Neraca
UPTD Yankes 3) Catatan Atas Laporan Keuangan
KECAMATAN e. Tersusunnya Penilaian Kinerja Puskesmas 1 Dok
BOJONGASIH ( PKP )
KABUPATEN f. Terlaksananya Survey Kepuasan Pelanggan 1 Dok
TASIKMALAYA g. Tersusunnya Laporan Penyakit/ Laporan 6 Brks
Penggunaan Obat
Matrik rencana strategis bisnis untuk target jangka menengah yang dijabarkan dari tahun
2014 sampai dengan tahun 2018 terlampir.

B. STRATEGI PEMASARAN
1. Kebijakan Tarif Pelayanan
Tarif pelayanan yang diberlakukan UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAuntuk melayani
pasien umum non jaminan mengacu pada Peraturan Daerah KABUPATEN
TASIKMALAYA No. 15 Tahun 2011.
UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang memberlakukan
sistem tarif berupa kapitasi untuk pelayanan rawat jalan berdasarkan jumlah peserta
yang menjadi tanggungjawab UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYABesaran kapitasi ditentukan
berdasarkan jumlah dokter/dokter gigi yang melayani di Puskesmas dan jenis
layanan yang dapat diberikan. Selain sistem tarif, BPJS Kesehatan juga membayar
klaim pelayanan persalinan, Pelayanan Rawat Inap, pemeriksaan lainnya sesuai
peraturan yang berlaku.

2. Pengembangan Produk Baru


UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA menawarkan produk jasa pelayanan sebagai berikut:
a. Rawat jalan dengan diversifikasi Layanan Pagi
b. Layanan UGD 24 Jam
c. Layanan PONED 24 jam

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 22


d. Layanan Pemeriksaan Penunjang

BAB V
RENCANA MANAJEMEN

A. KONDISI MANAJEMEN DAN STAF


Implementasi strategi yang berhasil sebagian besar sangat tergantung pada struktur
organisasi Unit Pelayanan Kesehatan / UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA. Struktur membantu mengidentifikasi kegiatan-
kegiatan kunci UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA dan bagaimana cara kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasikan untuk
mencapai tujuan strategik. Untuk menjalankan praktek bisnis UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA yang sehat, transparan dan
akuntabel dipandang perlu dilengkapi dengan perangkat sebagai berikut :
1. Organisasi UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYA KABUPATEN TASIKMALAYA dibentuk atas dasar kebutuhan penetapan
sasaran ( Goal setting ) yang terukur, dengan prinsip : miskin struktur dan kaya fungsi, untuk
menjaga rentang kendali yang terbaik sehingga struktur UPTD Pelayanan Kesehatan hanya
terdiri dari :
1 Kepala UPTD, 1 orang Kepala Sub Bagian TU. Untuk menunjang Fungsi manajemen
lainnya, dibawah Kasubag TU terdiri dari Pengelola Data dan Informasi, Pengelola
Perencanaan, Pengelola Umum dan Kepegawaian serta pengelola keuangan yang meliputi
Bendahara Penerimaan, bendahara Pengeluaran, bendahara aset dan barang, bendahara Gaji,
serta Akuntasi dan Verifikasi
2. Puskesmas sesuai fungsinya dibentuk atas dasar kaidah profesionalisme dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sehingga terbentuk tim kerja profesional yang
terdiri dari 2 Orang dokter fungsional ,9 orang Bidan, 8 perawat umum, 1 perawat gigi, 1
Nutrisionist,, 1 orang rekam medis , 1 orang supir, 1 orang cleaning servis.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 23


3. Badan Penyantun Puskesmas ( BPP ) yang dipilih berdasarkan Musyawarah dan mufakat
oleh masyarakat diwilayah kerja puskesmas yang diusulkan oleh Kepala UPTD Pelayanan
Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA kepada Kepala
Dinas Kesehatan untuk ditetapkan.
Keunggulan strategik melalui optimalisasi struktur organisasi UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA serta pemberdayaan
manajemen dan staf ditetapkan melalui rencana :
a. Pencapaian efisiensi dan efektifitas melalui pemenuhan spesialisasi, peningkatan
kapasitas dan kapabilitas serta pertumbuhan integritas moral
b. Pengembangan keahlian fungsional baik klinisi maupun non klinisi
c. Pelimpahan kewenangan dan keputusan operasional diberikan pada jenjang Struktural
dan level tertentu.
d. Penilaian rentang kendali terpusat atas keputusan-keputusan strategik

B. PROYEKSI KEBUTUHAN SDM


Grafik 5.1. Kondisi SDM UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA Bojongasih Tahun 2011 - 2013

Jumlah seluruh pegawai UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN


BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA, tersebar di Puskesmas Bojongasih 42 Orang,
Puskesmas Sukamanah sebanyak 14 orang, Puskesmas Warnasari sebanyak 16 orang Sebagian
besar adalah bidan pegawai non paramedic yang terdiri dari Sanitarian, Gizi, Imunisasi,petugas
Administrasi, Pendaftaran, Supir, Petugas Kebersihan, Juru masak.
Gambaran Proyeksi Kebutuhan Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat umum, Perawat
gigi, Bidan dan Non Medis dapat dilihat di Grafik dibawah ini.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 24


Grafik 5.2. Proyeksi kebutuhan SDM UPTD Pelayanan Kesehatan
KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYA Bojongasih
tahun 2014 2018

Jumlah dokter umum yang dibutuhkan untuk Se UPTD Yankes KECAMATAN


BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAadalah Minimal 5 orang, dengan pembagian di
Puskesmas Bojongasih Yang DTP dan PONED 3 orang, Untuk Puskesmas Warnasari 1 orang,
Puskesmas Sukamnah 1 orang. Begitu juga dengan dokter gigi, selama ini dokter gigi hanya ada
di Puskesmas Bojongasih, jadi idealnya minimal di Puskesmas Bojongasih 1, Puskesmas
Warnasari 1, Puskesmas Sukamanah 1 orang.
C. RENCANA PENGEMBANGAN MANAJEMEN

Rencana pengembangan manajemen dapat diidentifikasi berkaitan dengan


pengembangan sub system pada Sistem Core Business dan Sistem Support Business Yang
akan dikembangkan sampai dengan tahun 2018:
1) Sistem core business adalah :

a. Sub Sistem Pelayanan Medik Spesialistik untuk kebidanan, dan pelayanan Medik
untuk PAL yang terintergrasi

b. Sub Sistem Diversifikasi layanan antar lain mengembangkan pelayanan KIA


dengan menyelenggarakan senam hamil, Pijat bayi, Senam Nifas, yang berfokus
pada riset pasar dan demand side

c. Sub Sistem layanan unggulan antara lain adalah Ruang Perawatan VIP, Pelayanan
Pemasangan Gigi Palsu, Kawat Gigi, Mendatangkan dokter Spesialis Kandungan
dan Dokter Spesialis Anak, Pemeriksaan USG,Pelayanan Fototherapie, Pelayanan
Ambulance 24 Jam dll.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 25


2) Sistem Support Buisnes adalah :

a. Sub Sistem Tata Kelola Pelayanan dengan membuat Maklumat Pelayanan, Alur
Pelayanan, SOP, Survey Kepuasan Pelanggan.

b. Sub Sistem Tata kelola Barang meliputi : Rencana Pengadaan Barang, realisasi
pengadaan barang sesuai dengan peraturan yang berlaku, pencatatan dan pelaporan
sebagai barang/ asset yang berkesinambungan.

c. Sub Sistem Informasi Keuangan (billing system) dengan Membangun system


pembayaran satu pintu agar dapat merekam dan memantau seluruh pendapatan
layanan kesehatan.

d. Sub Sistem sebagai bahan Pengambilan Keputusan (desicion Support System), yang
berkaitan dengan keluhan pasien dilaksanakan dengan membentuk Unit Pengaduan
Masyarakat.

e. Sub Sistem Peningkatan Mutu berbasis Sertifikasi Akreditasi dengan menerapkan


manajemen mutu ISO 9001:2008.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 26


BAB VI

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN


TAHUN 2014-2018

Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan


citra layanan publik bidang kesehatan sehingga rencana program pelayanan kesehatan
dikelompokkan berdasarkan cost center dan revenue center sebagai berikut :

KLINIK COST CENTER REVENUE CENTER


KLINIK SAYANG IBU One Day Care
DAN ANAK Persalinan Klinik Spesialisasi Kandungan
Klinik Laktasi Pemeriksaan USG
Klinik Imunisasi Senam Hamil, Senam Nifas
Kilinik Tumbang Klinik KB
Pemeriksaan PAP Smear, IVA
Test

P2M Klink IMS Klinik Imunisasi Non PPI


Klinik PAL
Klinik TB DOTS

GIZI Klinik KEK Klinik Diet

KESLING Konseling PIRT Konsultan Klinik Sanitasi


Konseling DAMIU

PROMKES Blog Puskesmas Pelatihan Dokter Kecil


Pelatihan Guru UKS/UKGS

KURATIF Rawat Inap Rawat Inap VIP


UGD One Day Service
Emergency Service
Pelayanan Ambulance
BP Gigi Pemasangan Gigi Palsu
Pemasangan Kawat Gigi

LABORATORIUM Laboratorium 24 jam

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 27


PENGEMBANGAN
Klinik Perawatan Gigi
UKS DAN UKGS Siswa TK/RA/SD
Klinik Konsultasi
Remaja

Kemitraan dengan Pihak


UKK ketiga/ CSR SE

KESUS Klinik Santun Lansia


MTBS

Rehabilitasi Medis Nebulizer


Fototherapie

BAB VII

RENCANA KEUANGAN

Pendapatan UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN


TASIKMALAYAbersumber dari retribusi pelayanan kesehatan yang terdiri dari : Karcis,
Jasa Tindakan, Keuring, Obat ( Untuk DTP ), Rawat Inap, Pemeriksaan Kesehatan Haji,
Laboratorium, kapitasi BPJS, Klaim Pertolongan persalinan tanpa komplikasi, Rawat
Inap, pemeriksaa Gula darah, pemeriksaan IVA bagi peserta BPJS.
Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 28
Asumsi keuangan yang digunakan dalam penyusunan rencarana strategi bisnis ini
adalah dengan mempertimbangkan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya dan juga
potensi pendapatan lain yang bisa digali seperti Kapitasi JKN, Hibah/ CSR.

1) Proyeksi pendapatan UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN


BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA

Proyeksi pendapatan UPTD Pelayanan Kesehatan digambarkan pada table


dibawah ini:

Tabel 7.1. Realisasi Tahun 2011-2013 dan Proyeksi Pendapatan tahun 2014-
2018 di UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN
BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA

NO Uraian REALISASI (TAHUN ) PROYEKSI ( TAHUN )

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Retribusi 85626000 183530000 172106000 174732400 217972400 261212400 304452400 347692400

2 Keuring 1445000 7896000 7742000 9713600 12862100 16010600 19159100 22307600

3 Keuring Haji 1620000 1830000 1800000 1230000 1320000 1410000 1500000 1590000

4 Laboratorium 1008000 1866000 1380000 1222800 1408800 1594800 1780800 1966800

5 Rawat Inap 61280000 114761000 101811000 96101400 116366900 136632400 156897900 177163400

6 Persalinan 49700000 134285000 126545000 138951000 177373500 215796000 254218500 292641000

7 Tindakan 14669000 35639000 41865000 45630600 59228600 72826600 86424600 100022600

8 Hibah/ CSR 150000000 200000000 250000000 220000000 270000000 320000000 370000000 420000000

9 Kapitasi JKN - - - 3.463.213.050 3.463.213.050 3.463.213.050 3.463.213.050 3.463.213.050

JUMLAH 365.348.000 679.807.000 703.249.000 4.150.794.850 4.319.745.350 4.488.695.850 4.657.646.350 4.826.596.850

Pendapatan UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN


TASIKMALAYAsaat ini bersumber dari Retribusi Karcis, Keuring untuk Mendaftar sekolah dan
pekerjaan, Keuring Haji, Pemeriksaan Laboratorium Dasar, Biaya Rawat Inap Pasien, Biaya
Persalinanan, Tindakan dari BBP Gigi dan UGD, Hibah/ CSR yang bermitra dengan UPTD
yankes Kecamatan Pangalegan, Dan Kapitasi JKN.
Untuk Kapitasi JKN UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYAmendapat alokasi Kapitasi dari Peserta BPJS sejumlah 73.456 Jiwa, Alokasi
untuk Puskesmas Bojongasih peserta BPJS sejumlah 27.891 jiwa x Rp. 6000,-/ Bulannya.
Alokasi untuk uskesmas Warnasari adalah 22.933 jiwa x Rp. 4500,-/ Bulannya. Sedangkan
Alokasi untuk Puskesmas Sukamanah adalah 22.632 jiwa x Rp. 4500,-/ Bulannya. Jadi Total
Penerimaan Dana Kapitasi UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYAsetiap Bulannya adalah Rp. 372.388.500,-

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 29


Dana Kapitasi JKN itu berdasarkan Perpres 32/ Tahun 2014 dan Permenkes 19/ Tahun 2014,
dipergunakan untuk: Minimal Jasa Pelayanan 60 % dan 40 % untuk Biaya Operasional
Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan data pada table tersebut diatas, maka dapat digambarkan grafik proyeksi
pendapatan tahun 2014 2018 :

Grafik 7.1. Grafik Proyeksi pendapatan UPTD Yankes BOJONGASIHBOJONGASIH

Proyeksi pendapatan UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN


BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYAdapat diuraikan berdasarkan sumber
pendapatan, seperti pada grafik berikut ini :

Grafik 7.2 Proyeksi Pendapatan Retribusi Karcis Pelayanan


UPTD Pelayanan Kesehatan KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYATahun 2014 -2018

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 30


.

Grafik 7.3. Proyeksi Pendapatan Tindakan /BP Gigi UPTD Yankes KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

Grafik 7.4. Proyeksi Pendapatan Laboratorium UPTD Yankes KECAMATAN


BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 31


Grafik 7.5. Proyeksi Pendapatan Pemeriksaan Haji UPTD Yankes KECAMATAN
BOJONGASIH KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

Grafik 7.6. Proyeksi Pendapatan Keuring UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH


KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 32


Grafik 7.7. Proyeksi Rawat Inap UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

Grafik 7.8. Proyeksi Jampersal / Poned UPTD Yankes KECAMATAN


BOJONGASIHKABUPATEN TASIKMALAYA
Tahun 2014 - 2018

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 33


Grafik 7.9. Proyeksi Hibah/ CSR UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH
KABUPATEN TASIKMALAYATahun 2014 - 2018

2) Proyeksi Belanja
Proyeksi belanja dihitung dari kebutuhan belanja untuk kegiatan
opersional dan Peningkatan Mutu Pelayanan kesehatan yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Proyeksi
belanja ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7.2. Proyeksi Belanja Pelayanan Kesehatan UPTD Yankes Kec.


Bojongasih Tahun 2014 2018

PROYEKSI
TARGET
2014 2015 2016 2017 2018
KINERJA

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 34


NO PROGRAM KEGIATAN URAIAN

Operasional Terpenuhin Belanja


Puskesmas ya (100 %) Pegawai 1.076.574.530 1.122.183.430 1.187.735.680 1.193.240.680 1.244.280.680
1. operasiona
Belanja
l pelayanan
Barang
kesehatan
dan jasa 754.818.395 814.866.395 862.810.620 870.266.120 875.472.120
Program di
Puskesmas Belanja
Upaya
Modal 699.563.405 678.381.755 649.360.530 720.875.280 749.104.530
Kesehatan
Peningkatan Tercapainy Belanja
Mutu a Pegawai 671.073.370 716.682.270 782.234.520 787.739.520 838.779.520
2. Pelayanan Peningkata
Belanja
Kesehatan n Mutu
Barang
pelayanan
dan jasa 486.189.695 546.237.695 594.181.920 601.637.420 606.843.420
di
Puskesmas Belanja
Bojongasih Modal 462.575.455 441.393.805 412.372.580 483.887.330 512.116.580

JUMLAH 4.150.794.850 4.319.745.350 4.488.695.850 4.657.646.350 4.826.596.850

Proyeksi Belanja di UPTD yankes KECAMATAN BOJONGASIHKABUPATEN


TASIKMALAYA, dibagi menjadi dua kegiatan yaitu untuk Operasional Puskesmas dan
Peningkatan Mutu Pelayanan.

1) Untuk Operasional Puskesmas target Kinerjanya adalah:

Terpenuhinya Operasional pelayanan Kesehatan di Puskesmas, uraian kegiatan dibelanjakan


untuk Belanja Pegawai ( honor Tenaga Kebersihan, honor supir ambulance dan lain lain ),
Belanja Barang dan Jasa ( misalnya : Belanja ATK, belanja service ambulance dll ), dan Belanja
Modal ( misalnya:Belanja lemari arsip, belanja Mebeulair dll )

2) Untuk Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan target Kinerjanya adalah :

Tercapainya peningkatan Mutu Pelayanan di Puskesmas, uraian kegiatan dibelanjakan untuk


Belaja Pegawai ( Misalnya: Honor Dokter spesialis, honor tenaga akuntansi dll ), Belanja Barang
dan jasa ( Misalnya: Belanja BHP medis, Belanja Obat dll ) dan Belanja Modal ( Misanya:
Belanja Alkes kedokteran Umum dan Gigi dll ).

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 35


Grafik 7.10. Perbandingan antara Belanja Pegawai, Belanja Barang/jasa dan Belanja
Modal di UPTD Yankes KECAMATAN BOJONGASIH KABUPATEN
TASIKMALAYATahun 2014 2018

Dilihat dari grafik diatas bahwa, proyeksi Belanja Pegawai berada diurutan pertama,
diikuti Belanja Barang dan jasa dan terakhir Belanja Modal.

Belanja Pegawai menjadi urutan pertama pada proyeksi belanja dikarenakan, jumlah
SDM di UPTD Yankes Kecamatan Pangalegan masih belum mencukupi, sehingga kebutuhan
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan harus dipenuhi dengan menambah personil/ SDM
Yang dibutuhkan dalama Pelayanan Kesehatan.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 36


BAB VIII

PE N UTU P

Demikianlah uraian mengenai Rencana Strategi Bisnis UPTD Yankes Kecamatan


Margaasih PPK-BLUD tahun 2014-2018. Dokumen Rencana Strategi Bisnis UPTD Yankes
Kecamatan Margaasih PPK-BLUD ini diharapkan akan dapat dijadikan acuan untuk pelaksanaan
pembangunan kesehatan di UPTD Yankes Kecamatan Margaasih PPK-BLUD baik untuk UPTD
maupun UPF.

Kami menyadari bahwa Laporan Rencana Strategi Bisnis UPTD Yankes Kecamatan
Margaasih PPK-BLUD ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan Rencana Strategi Bisnis
pada masa yang akan datang.

Rancana Strategi Bisnis PKM Bojongasih KABUPATEN tasikmalaya Page 37

Anda mungkin juga menyukai