PENDAHULUAN
16. Peraturan Gubernur N0. 72 tahun 2007 tentang pegawai non pegawai negri
sipil satuan kerja perangkat daerah / unit kerja yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan layanan Umum Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
1.3 TUJUAN
TUJUAN UMUM :
Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan kunjungan
di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dalam upaya perubahan status
Puskesmas swadana menjadi Puskesmas dengan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK BLU).
TUJUAN KHUSUS :
1.3.1 Mengidentifikasikan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.
1.3.2 Menganalisa posisi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.
1.3.3 Menganalisa situasi keuangan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.
1.3.4 Merencanakan pengembangan strategis bisnis yang tepat bagi
Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.
a. GEOGRAFI
NO KELURAHAN RW RT
b. DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Kecamatan Kebayoran Baru Kota Administrasi
Jakarta Selatan tahun 2010 yaitu sebanyak 157.761 jiwa, yang terdiri atas
157.620 jiwa penduduk WNI & 141 jiwa penduduk WNA dengan perincian
Laki – laki 80 754 jiwa, Perempuan 77 007 jiwa dengan 42.237 KK dengan
tingkat kepadatan lebih kurang 1.902 /km2
Bila dilihat tingkat kepadatan penduduk per kelurahan, maka
kelurahan Gandaria Utara adalah yang terpadat yaitu 41.599 jiwa. Sedangkan
Pencapaian
Uraian Indikator Sasaran
2011
3. ANALISA PELANGGAN
Pelanggan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru terbagi atas :
1. Pasien Umum : adalah pengguna jasa dan atau produk Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Baru yang membayar langsung biayanya.
2. Pasien Jaminan Pihak ke tiga; adalah pengguna jasa dan atau produk
Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru yang proses pembayarannya dilakukan
oleh pihak ketiga, yaitu; Askes, Jamsostek dan Gakin.
JENIS
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
KUNJUNGAN
Lama 200.900 131.615 139.015
Baru 1.687 40.924 45.383
VISI:
MISI:
1. Menyelenggarakan sistem pelayanan kesehatan klinis dasar dan rujukan serta
kesehatan masyarakat yang responsive, merata dan dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pemeliharaan
Kesehatan.
3. Meningkatkankan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Kesehatan.
4. Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan sesuai dengan
Standar International .
5. Mengembangkan Sistem Pelayanan Kesehatan Gawat Darurat dan Bencana
yang responsive, merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
a. SARANA
Sarana komunikasi yang dimiliki antara lain : telephon, internet, mesin fax,
sound system dan wireless
c. FASILITAS PELAYANAN
C. ANALISA RESIKO
a. REGULASI
Dasar hukum bagi penerapan Puskesmas sebagai unit swadana melalui
SK GUBERNUR NO 15 TAHUN 2001 dan SK GUBERNUR NO 43 TAHUN 2000
mengenai Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Admisitrasi Keuangan Puskesmas
Sebagai Unit Swadana Daerah, tidak dapat menjamin keamanan secara yuridis
penggunaan secara langsung pendapatan puskesmas untuk pelaksanaan
pembiayaan kegiatan operasional.
b. KEBIJAKAN SUBSIDI
Kebijakan subsidi yang berlangsung selama ini dengan Cost Recovery
Rate (CRR) yang baru mencapai 30% menjadi sebuah ancaman bagi
Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru setelah dikeluarkannya regulasi
tentang Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum melalui persyaratan yang
harus dapat dipenuhi oleh Puskesmas untuk mampu meningkatkan CRR sampai
60
1. ANALISA INTERNAL
JUMLAH 22 1 2.85
3. ANALISA EKSTERNAL
ANCAMAN (THREATS)
1 Lokasi dan akses puskesmas 2 0.2 0.4
2 Citra Puskesmas 1 0.15 0.15
3 Jumlah kunjungan, fasilitas dan akses pesaing 2 0.05 0.1
JUMLAH 1 2.9
S W
1. Visi & misi dengan target 1. Komposisi pegawai
2. Gedung dan lahan
Pencapaian
parkir terbatas
2. Struktur organisasi dgn
sistem manajemen mutu
3. Variasi jenis layanan
4. Cakupan hasil layanan
B. 5. Peningkatan pendapatan
O SO WO
1. Distribusi penduduk 1. Visi & misi dengan target 1. Komposisi pegawai
berdasarkan usia Pencapaian
2. Gedung dan lahan
produktif 2. Struktur organisasi dgn parkir terbatas
2. Jenis pekerjaan sistem manajemen mutu
3. Distribusi penduduk
Penduduk yg tersortifikasi
berdasarkan usia
3. Distribusi penduduk 3. Variasi jenis layanan
produktif
menurut pendidikan 4. 4. Cakupan hasil layanan
4. Jenis pekerjaan
terakhir 5. Peningkatan pendapatan
Penduduk
4. Peralatan medis 6. Distribusi penduduk
5. Distribusi penduduk
5. Sistem keuangan berdasarkan usia
menurut pendidikan
Swadana/BLUD produktif
terakhir
6. Penyakit infeksi 7. Jenis pekerjaan
6. Peralatan medis
7. Loyalitas pelanggan Penduduk
7. Sistem keuangan
8. Distribusi penduduk
BLUD
menurut pendidikan
8. Penyakit infeksi
terakhir
9. Loyalitas pelanggan
9. Peralatan medis
T ST WT
1. Lokasi dan akses 1. Visi & misi dengan 1. Komposisi pegawai
2. Gedung dan lahan
Puskesmas target Pencapaian
parkir terbatas
2. Citra puskesmas 2. Struktur organisasi dgn 3. Lokasi dan akses
3. Jumlah kunjungan, sistem manajemen mutu Puskesmas
fasilitas dan akses yg tersortifikasi 4. Citra puskesmas
puskesmas pesaing 3. Variasi jenis layanan 5. Jumlah kunjungan,
2. 4. Cakupan hasil layanan fasilitas dan akses
5. Peningkatan pendapatan puskesmas pesaing
6. Lokasi dan akses
Puskesmas
7. Citra puskesmas
8. Jumlah kunjungan,
fasilitas dan akses
puskesmas pesaing
2. IE MATRIKS
Posisi bisnis Puskesmas Kecamatan Kecamatan Kebayoran Baru dengan
instrumen IE Matriks penentuan. Berdasarkan pada nilai skor total IFE & EFE hasil
IE Matriks
Tinggi I II III
3.0
Total Nilai EFE
Sedang IV V VI
2.0
1.0
3. SPACE MATRIKS
Penentuan posisi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dengan
instrumen Space Matriks berdasarkan pada nilai rata-rata dimensi internal dan
eksternal.
Posisi bisnis berdasarkan perhitungan dengan SPACE Matriks akan menempatkan
posisi Puskesmas Kecamatan Kecamatan kebayoran Baru pada salah satu kuadran
sbb:
1. Kuadran Agresif fokus pada memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi
kelemahan internal, mengatasi ancaman eksternal dengan strategi bisnis yang
direkomendasikan
- Penetrasi pasar
- Pengembangan pasar
- Pengembangan produk
- Integrasi ke belakang, depan dan horizontal
- Diversifikasi konglomerat, konsentrik dan horizontal
2. Kuadran konservatif fokus pada kompetensi dasar organisasi dan jangan
mengambil resiko dengan strategi bisnis yang direkomendasikan
- Penetrasi pasar
- Pengembangan pasar
- Pengembangan produk
- Diversifikasi konsentrik
3. Kuadran defensif fokus pada perbaikan kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal dengan strategi bisnis yang direkomendasikan
- Penghematan
- Divestasi
- Likuidasi
- Diversifikasi konsentrik
4. Kuadran bersaing dengan strategi yang direkomendasikan
- Integrasi ke belakang, depan dan horisontal
- Penetrasi pasar
- Pengembangan pasar
FS
6
Konservatif Agresif
5
CA IS
0
-6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6
-1
-2
-3
-4
-5
Defensif Bersaing
-6
ES
Hasil pemetaan SPACE Matriks menunjukkan posisi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru
berada pada kuadran konservatif dengan strategi yang direkomendasikan :
- Penetrasi pasar
- Pengembangan pasar
- Pengembangan produk
- Diversifikasi konsentrik
Teknik QSPM menggunakan masukan dari analisa SWOT yang menghasilkan matriks
IFE dan EFE sebagai acuan dalam menentukan bobot dan attrachtivenes score untuk
tiap-tiap strategi yang diajukan berdasarkan hasil pencocokan antara TOWS, IE dan
SPACE
Matriks QSPM
Pengembangan
Variabel Bobot Penetrasi Pasar Produk
AS TAS AS TAS
KEKUATAN
Visi & misi dengan target pencapaian 0,1 3 0,3 4 0,4
Struktur organisasi dgn Sistem manajemen mutu 0,1 3 0,3 3 0,3
Variasi jenis pelayanan 0,15 4 0,6 4 0,6
Cakupan Hasil Pelayanan 0,2 3 0,6 3 0,6
Laporan keuangan dengan peningkatan pendapatan 0,05 3 0,15 3 0,15
KELEMAHAN
Komposisi Pegawai 0,2 3 0,6 4 0,8
Tingkat Pendidikan Pegawai 0,2 3 0,6 4 0,8
PELUANG
Distribusi Penduduk bdasrkan usia produktif 0,15 4 0,6 3 0,45
Jenis Pekerjaan 0,05 4 0,2 3 0,15
Distribusi Penduduk bdasrkan pendidikan terakhir 0,1 4 0,4 2 0,2
Sistem keuangan swadana/BLU 0,1 3 0,3 4 0,4
Penyakit Infeksi 0,2 3 0,6 3 0,6
Peralatan Medis 0,05 4 0,2 3 0,15
ANCAMAN
Akses kendaraan umum 0,1 4 0,4 4 0,4
Tuntutan profesionalisme 0,1 3 0,3 4 0,4
Citra Puskesmas 0,1 2 0,2 2 0,2
Jumlah kunjungan, fasilitas & akses pesaing 0,15 3 0,45 3 0,45
1.2. Menambah jumlah poliklinik antara lain PAL, IMS, VCT ,THT, Jiwa, lansia,
Fisioterapi. Gizi , klinik DM , Klinik Sanitasi
1.12. One stop services HIV-AIDS (VCT sampai ARV dan Konsultasi rehabilitasi)
2.1. Berkurangnya kasus penyakit menular terutama TB, DBD, HIV AIDS dan
Diare
2.2. Berkurangnya kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
2.3. Berkurangnya balita BGM dan tidak adanya balita gizi buruk
3.2. Menjadi tempat rujukan alternative untuk kasus katarak dan HIV- AIDS
URUSAN
WAJIB
1 Program Umur
Pembinaan Harapan
76,20% 76,40% 76,50% 76,60% 76,70% 76,80%
Upaya Hidup (UHH)
Kesehatan
Presentase lansia yang
mendapatkan pelayanan 45% 55% 70% 85% 100% 100%
kesehatan di Puskesmas
Presentase masyarakat
50% 50% 55% 60% 75% 80%
yang sadar hidup sehat
Presentase penggunaan
autopsi verbal dalam
0% 10% 15% 20% 25% 30%
penetapan penyebab
kematian di Puskesmas
Presentase kecacatan dan
4,7% 4,6% 4,6% 4,5% 4,5% 4,5%
k2 akibat penyakit kusta
Presentase
cakupan
50% 50% 55% 60% 65% 70%
kelurahan
siaga aktif
Jumlah Dokter Keluarga
1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter
terlatih
2 Program Bina Angka
Gizi, Kematian Ibu
Kesehatan, (AKI) (per
Ibu dan Anak 100.000)
Presentase Puskesmas
yang menerapkan
Pelayanan Obstetrik
70% 85% 100% 100% 100% 100%
Neonatal Emergency
Dasar (PONED) sesuai
standar
Cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) 95% 95% 96% 97% 98% 100%
Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan/
tenaga kesehatan yang 95% 97% 98% 98% 99% 100%
memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan Pelayanan Ibu
95% 96% 97% 98% 99% 100%
Nifas
Cakupan komplikasi
80% 86% 87% 88% 89% 90%
kebidanan yang ditangani
Angka
Kematian
7,53% 7,5% 7,4% 7,3% 7,2% 7,1%
Bayi (AKB)
(per 1000)
Cakupan Pemberian
Makanan Pendamping ASI 55%% 70% 85% 100% 100% 100%
pada anak 6-24 bulan
Presentase penemuan
28% 40% 45% 50% 55% 60%
penyakit pneumonia
3 Program Jumlah sarana kesehatan
Peningkatan yang dibangun
Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
Jumlah pasar
yang
menyediakan 0 0 0 0 0 0
pelayanan
kesehatan
4 Program Cakupan
Jaminan masyarakat
Pemeliharaan miskin dan
Kesehatan rentan ber-
Daerah KTP DKI 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jakarta yang
mendapat
layanan
kesehatan
PNS Provinsi DKI dan
Keluarganya terjamin 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatannya melalui JPK
5 Program Presentase
pengendalian Cakupan
Penyakit dan Universal
Penyehatan Child
Lingkungan Immunizatio 100% 100% 100% 100% 100% 100%
n (UCI)
Presentase
akses
layanan 35% 40% 45% 50% 55% 60%
kesehatan
pada ODHA
Proporsi jumlah penduduk
usia 15 sampai 24 tahun
yang memiliki
21,67% 90% 95% 95% 96% 97%
pengetahuan
komprehensif tentang
HIV/AIDS
Jumlah
Puskesmas
yang
melakukan
penanganan 10 Pkm 10 Pkm 10 Pkm 10 Pkm 10 Pkm 10 Pkm
Penyakit
Tidak
Menular
(PTM)
Presentase puskesmas
yang melakukana deteksi
45% 50% 60% 70% 90% 100%
dini penyakit tidak
menular
Peningkatan pelayanan
20% 20% 30% 40% 50% 65%
kesehatan jiwa
Menurunkan angka
kematian jamaah haji <
2/1000 jiwa
<2 <2 <2 <2 <2 <2
Jumlah
Kelurahan
yang
menerapkan
5 kel 5 kel 5 kel 5 kel 5 kel 5 kel
Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat
(STBM)
Angka Bebas Jentik (ABJ)
94% 94% 100% 100% 100% 100%
di 7 tatanan
Presentase cakupan
pelayanan diare untuk 62% 62% 62% 63% 63% 64%
semua umur
Presentase Tempat
Tempat Umum ( TTU)
dan Tempat Penjual
54% 60% 66% 75% 85% 95%
Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat
kesehatan
Jumlah pos UKK di
lingkungan kerja
0 1 1 1 1 1
5.3. Rencana Bisnis Dan Anggaran Blud Yang Di Harapkan 5 Tahun Mendatang
Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam Renstra 5 tahun mendatang
maka Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru membuat rencana bisnis anggaran
yang di tetapkan berdasarkan perhitungan kebutuhan anggaran setiap tahun.
Dasar perhitungan anggaran menitikberatkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Luas wilayah
2. Jumlah penduduk
3. Jumlah Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan
4. Jumlah pengembangan layanan kesehatan
5. SMM ke Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan beserta RB
6. Sarana penunjang dalam pelayanan kesehatan di dalam dan di luar gedung
Program
Penerapan Persentase
Pengembangan
Kaidah Good Puskesmas
sistem Informasi
Governance Melaksanakan Penatalaksanaan
1 Kesehatan 100% 92% 40.8 94% 48.96 96% 61.2 98% 79.56 100% 87.516 100% 87.516
dalam sistem Informasi SIK Integrasi
Integrasi
Penyelenggaraan Kesehatan Integrasi
Puskesmas
urusan Puskesmas
Kesehatan
persentase SKPD
Penyediaan data
yang menyediakan Penyediaan data
dan informasi 100% 100% 27.5 100% 28.05 100% 28.611 100% 29.183 100% 29.767 100% 29.767
laporan data dan berbasis SP2TP
kesehatan
informasi kesehatan
Persentase
Penyebaran
terupdatenya
Informasi
website Dinas
Kesehatan
Kesehatan Provinsi
Berbasis Website
DKI Jjakarta
Operasionalisasi Terlaksananya
SKPD/UKPD Operasionalisasi Operasional
100% 100% 1.450.000 100% 1.632.060 100% 3.264.120 100% 5.549.004 100% 10.265.657 100% 10.265.657
Urusan SKPD/UKPD BLUD
Kesehatan Urusan Kesehatan
Operasional
100% 100% 262.5 100% 262.5 100% 262.5 100% 262.5 100% 262.5 100% 262.5
layanan 24 jam
Penyediaan TAL 100% 100% 575.662 100% 575.662 100% 575.662 100% 575.662 100% 575.662 100% 575.662
Jasa Keamanan
100% 100% 387 100% 398.4 100% 410.94 100% 424.734 100% 439.907 100% 439.907
Kantor
Penyediaan
100% 100% 20.4 100% 20.4 100% 50.4 100% 50.4 100% 50.4 100% 50.4
Internet
Pemeliharaan
100% 100% 171.396 100% 181.68 100% 185.108 100% 188.536 100% 191.964 100% 191.964
BBM
Cetakan Umum
dan Cetakan 85% 87% 219.981 90% 241.979 95% 266.177 98% 292.795 100% 322.074 100% 322.074
Khusus
Pelaksanaaan
100% 100% 96.742 100% 96.742 100% 96.742 100% 96.742 100% 96.742 100% 96.742
Jaga sabtu
Penyediaan
Pendukung
Operasional
85% 100% 635.275 100% 698.803 100% 768.683 100% 845.551 100% 930.106 100% 930.106
Pelayanan
kesehatan di
Puskesmas
Pembangunan
sistem laporan
berbasis online
Prosentase Pelatihan
Optimalisasi karyawan yang Excellent
55% 85% 3 90% 4.5 96% 24 98% 28.5 100% 34.5 100% 34.5
kinerja pegawai menerapkan Services bagi
budaya kerja pegawai
Meningkatnya
Pelatihan Tenaga jumlah tenaga Peningkatan
65% 85% 3 90% 4.5 96% 24 98% 28.5 100% 34.5 100% 34.5
Kesehatan kesehatan yang potensi NAKES
terlatih
Peningkatan Persentase
wawasan pelaksanaan
program kegiatan
kesehatan bagi peningkatan
tenaga wawasan bagi
kesehatan. tenaga kes
Program
Sinkronisasi Terlaksananya
Penyusunan
Kebijakan penyusunan
Perencanaan Penyusunan
2 Pembiayaan, perencanaan 85% 87% 11.95 90% 12.309 95% 12.667 97% 13.026 100% 13.384 100% 13.384
Anggaran Urusan Renja tahun 2013
Kelembagaan anggaran urusan
Kesehatan
dan Regulasi kesehatan
Kesehatan
Program
Pencegahan dan
3 Penanggulangan
Penyakit
Menular
Menurunnya angka
Pengendalian kesakitan penyakit
Rantai Dingin yang dapat dicegah
Vaksin dengan imunisasi
(PD3I)
menurunkan angka
Cakupan Penatalaksanaan
kesakitan akibat 95% 95% 1.445 93% 1.734 95% 2.081 98% 2.497 100% 2.996 100% 2.996
pelayanan diare Diare
diare
Layanan dan
Meningkatkan
Pengendalian sosialisasi
akses layanan
Penyakit HIV / Program AIDS 90% 90% 95.006 94% 114.007 96% 136.809 98% 164.17 100% 197.004 100% 197.004
kesehatan pada
AIDS dan IMS dan IMS (Harm
ODHA
Reduction)
Pengendalian
Intensifikasi
masalah
Kelengkapan Surveilans
kesehatan dan
laporan Surveilans Penyakit
KLB melalui 100% 100% 17.355 100% 20.826 100% 24.991 100% 29.989 100% 35.987 100% 35.987
Terpadu Penyakit Potensial KLB
surveilans
(STP) RS Berbasis
penyakit potensial
Mayarakat
KLB berbasis RS
Menurunkan angka
Pencegahan Penatalaksanaan
kesakitan,
penyakit Diabetes Penyakit Tidak 85% 87% 7.455 90% 9.319 97% 11.648 99% 14.561 100% 18.201 100% 18.201
kecatatan dan
Mellitus (DM) Menular (PTM)
kematian akibat DM
Peningkatan
pelayanan
Pengembangan
kesehatan jiwa Penatalaksanaan
Kesehatan Jiwa 10% 12% 1.25 15% 1.875 17% 3 20% 5.4 25% 10.53 25% 10.53
dasar dan LJSS/PTRM
Masyarakat
kesehatan jiwa
masyarakat
Sosialisasi,
Pembentukan
75% 80% 9.92 83% 12.4 85% 17.36 94% 21.7 97% 27.125 97% 27.125
dan pembinaan
CBU
Menurunkan angka
Pengendalian kesakitan Penatalaksanaan
100% 100% 13.251 100% 15.901 100% 19.081 100% 22.898 100% 27.477 100% 27.477
Kesehatan Matra kematian bagi pemeriksaan Haji
jemaah haji
Program Pengembangan
Peningkatan
Penurunan Angka pelayanan Cakupan kunjungan
4 Pelayanan 100% 100% 15.5 100% 17.825 100% 20.499 100% 23.574 100% 27.11 100% 27.11
Kematian Ibu dan Kesehatan pada Ibu Hamil (K4)
Kesehatan Ibu
Bayi ibu hamil
Program
Pengembangan
Peningkatan
pelayanan
Kesehatan Anak Cakupan kunjungan
5 kesehatan pada
Balita, Usia bayi
neonatus dan
Sekolah dan
bayi
Remaja
Cakupan
Kunjungan
Neonatal (KN 1)
Peningkatan Cakupan
Kualitas Hidup persentase PHBS
anak usia sekolah di tatanan sekolah
Pembinaan
Penjaringan
Program
Kesehatan Siswa 100% 100% 25.885 100% 29.768 100% 34.233 100% 39.368 100% 45.273 100% 45.273
UKS/PKPR/
SD dan setingkat
poskestren/UKGS
Pengembangan Cakupan
pelayanan puskesmas
kesehatan pada melaksanakan
anak yang paket pembinaan
berkebutuhan anak di panti
khusus (LKSA)
Monitoring, Terlaksananya
evaluasi dan monev dan
pelaporan pelaporan
Pengembangan
Cakupan
Program Upaya Perawatan
persentase Penatalaksanaan
6 Kesehatan Masyarakat 85% 90% 11.989 93% 14.387 95% 17.264 97% 20.717 100% 24.86 100% 24.86
keluarga dengan Perkesmas
Masyarakat bersumber daya
tingkat mandirian 4
Keluarga
Cakupan
Pemberdayaan Penatalaksanaan
persentase
dan peningkatan pelayanan
pelayanan 100% 100% 20.895 100% 25.074 100% 30.089 100% 36.107 100% 43.328 100% 43.328
kualitas hidup kesehatan Lanjut
kesehatan pada
usia lanjut Usia
usia lanjut
Implementasi
Persentase rumah
Pelayanan
sakit melaksanakan
Geriatri di Rumah
pelayanan geriatri
sakit
Monitoring, Terlaksananya
evaluasi dan monev dan
pelaporan pelaporan
Persentase jumlah
Tempat Tempat
Penyuluhan Pembinaan
Umum (TTU) dan
menciptakan Teknis Tempat- 80% 80% 9.525 83% 11.906 86% 14.883 90% 18.604 100% 23.254 100% 23.254
TPM yang
lingkungan sehat tempat Umum
memenuhi syarat
kesehatan
Meningkatnya
jumlah
kelurahan/kelompok
Antisipasi
Sosialisasi masyarakat yang
Penanggulangan
kebijakan menerapkan 100% 20.62 100% 23.713 100% 27.981 100% 33.578 100% 40.293 100% 40.293
Penyakit Berbasis
lingkungan sehat Sanitasi Total
Lingkungan
Berbasis
Masyarakat (STBM
)
Pengelolaan
Limbah di 100% 100% 124.777 100% 149.732 100% 179.679 100% 215.615 100% 258.738 100% 258.738
Puskesmas
Meningkatnya
Pengendalian Pengendalian
Angka Bebas Jentik 90% 95% 55.7 96% 64.055 97% 75.585 98% 90.702 100% 108.842 100% 108.842
Vektor Vektor
(ABJ) di 7 tatanan
Penyemprotan / tertanggulangi
fogging tempat daerah penularan
perindukan DBD dengan
nyamuk penyemprotan
Peningkatan Pembentukan ,
Meningkatnya
Kesehatan dan pengembangan
jumlah pos UKK di 85% 89% 1.955 93% 2.444 95% 3.055 96% 3.818 100% 4.773 100% 4.773
Keselamatan dan pembinaan
lingkungan kerja
Kerja Pos UKK
Monitoring, Terlaksananya
evaluasi dan monev dan
pelaporan pelaporan
Cakupan
Pencegahan dan
pemberiaan PMT
Penanggulangan 100% 100% 125.139 100% 150.167 100% 180.2 100% 216.24 100% 259.488 100% 259.488
Pemulihan pada
Masalah Gizi
Balita Gizi Buruk
cakupan
pemberiaan PMT
pada Bumil KEK
Cakupan Penatalaksanaan
Pemberiaan VIT A Pemberian 100% 100% 5.59 100% 12.298 100% 17.217 100% 20.661 100% 24.793 100% 24.793
pada Balita Vitamin A
Cakupan
Pemberiaan Tablet
Tambah Darah (FE)
90 tablet pada
Bumil
Pemberdayaan
masyarakat untuk Meningkatnya
pencapaian jumlah keluarga
keluarga sadar sadar gizi
gizi
Monitoring, Terlaksananya
evaluasi dan monev dan
pelaporan pelaporan
Terlaksananya
Program Promosi Pengembangan Penyuluhan di
Pengembangan
Kesehatan dan media promosi dalam dan diluar
9 media promosi dan 100% 100% 39.026 100% 46.831 100% 56.197 100% 67.437 100% 80.924 100% 80.924
Pemberdayaan dan informasi gedung
informasi sadar
Masyarkat sadar hidup sehat Puskesmas
hidup sehat
Program Penyusunan
Tersusunnya
Standarisasi standar
10 standar pelayanan
Pelayanan pelayanan
kesehatan
Kesehatan kesehatan
Penerapan dan
Penerapan
Tersertifikasinya Pemeliharaan
standar
ISO 9001 : 2008 Sistem 90% 90% 286.56 95% 306.619 97% 321.95 98% 338.048 100% 354.95 100% 354.95
pelayanan
SKPD Kesehatan Manajemen Mutu
kesehatan
Kesehatan
Terlaksananya
Program Pengawasan
Pengawasan
pengawasan dan keamanan dan
keamanan dan
11 pengendalian kesehatan
kesehatan
kesehatan makanan hasil
makanan hasil
makanan industri
industri
Terlaksananya
Pengawasan dan
Pengawasan dan Pembinaan
pengendalian
pengendalian Teknis Tempat
keamanan dan
keamanan dan Pengelolaan
kesehatan 65% 87% 5.55 90% 6.938 95% 8.672 97% 10.84 100% 13.55 100% 13.55
kesehatan Makanan (TPM)
makanan hasil
makanan hasil dan Rumah
produksi rumah
produksi rumah Sehat
tangga
tangga
Terlaksananya
Pengawasan dan
Pengawasan dan
pengendalian
pengendalian
keamanan dan
keamanan dan
kesehatan
kesehatan
makanan siap saji
makanan siap saji
Monitoring, Terlaksananya
evaluasi dan monev dan
pelaporan pelaporan
Pelaksanaan
Persentase obat koordinasi dan
generik yang fasilitasi
95% 95% 8.6 96% 9.89 97% 11.374 98% 13.08 100% 15.041 100% 15.041
digunakan di pelayanan
puskesmas kefarmasian di
Puskesmas
Pengadaan dan
pengelolaan 100% 100% 1.522.966 100% 1.675.263 100% 1.842.789 100% 2.027.068 100% 2.229.775 100% 2.229.775
Obat-obatan
Pengadaan Alat
Kesehatan Pakai 100% 100% 453.555 100% 498.911 100% 573.747 100% 659.809 100% 758.781 100% 758.781
Habis
Pengadaan
Bahan 100% 100% 246.251 100% 283.189 100% 339.826 100% 390.8 100% 468.96 100% 468.96
Laboratorium
Program
Pembangunan,
Pengembangan Pemeliharaan Persentase SKPD
Pemeliharaan
dan sarana dan yang melaksanaka
13 Prasarana / Alat 83% 83% 480.96 88% 577.152 90% 692.582 97% 831.099 100% 997.319 100% 997.319
Pemeliharaan prasarana pemeliharaan
Penunjang Kantor
sarana Dan kesehatan sarana kesehatan
Prasarana
Kesehatan
Pengadaaan Pengadaan
Tersedianya sarana
sarana dan Saran dan
dan prasarana 85% 85% 437.36 88% 524.832 90% 629.798 96% 755.758 100% 906.91 100% 906.91
prasarana Prasarana
kesehatan
kesehatan Inventaris kantor
Pengadaan
Tersedianya alkes Sarana dan
Pengadaan alkes
di sarana Prasarana 85% 85% 476.65 88% 571.98 90% 686.376 95% 823.651 100% 988.381 100% 988.381
sarana kesehatan
kesehatan (belanja modal)
alat kedokteran
Setiap unit diharapkan dapat memahami isi dan target bisnis dari Puskesmas
Kecamatan Kebayoran Baru. Pencapaian target output kinerja merupakan gambaran
kinerja penanggungjawab bersangkutan, sehingga merupakan salah satu indikator untuk
peningkatan reward dan jenjang karier yang akan mempengaruhi remunerasi staf
bersangkutan.
Pencapaian target output Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru secara
keseluruhan merupakan gabungan dari kinerja masing-masing unit. Adapun strategi yang
harus kita lakukan untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Baru adalah :
1. Melakukan Rehap total untuk gedung Puskesmas Kecamatan
2. Meningkatkan jumlah & mutu SDM
3. Meningkatkan mutu pelayanan dengan menerapkan SMM sesuai standar
Internasional
4. Meningkatkan sarana dan prasarana
5. Menambah unit pelayanan baru
6. Memperluas kerjasama di bidang kesehatan
7. Meningkatkan promosi pelayanan kesehatan.
8. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral terkait.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya
kesehatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja dan
perencanaan tahunan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru. Rencana Strategis Bisnis
(RSB) ini mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan tetap
berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta identifikasi
masalah dari masyarakat
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2013 – 2017, sesuai dengan RPJMD