Anda di halaman 1dari 58

Selamat Datang Peserta Workshop

Intervensi dan Pengelolaan Data PIS-PK


Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo
Magelang, 29-30 Maret 2019
KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT PENDEKATAN KELUARGA
DI PROVINSI JAWA TENGAH

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Kesehatan Tradisional


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Bangkes diarahkan Akses masyarakat Akses masyarakat Kes masyarakat thp yankes yang
untuk meningkatkan thp yankes yang terhadap yankes yang berkualitas telah menjangkau dan
akses dan mutu yankes berkualitas telah berkualitas telah merata di seluruh wilayah
lebih berkembang mulai mantap Indonesia
dan meningkat

KURATIF-
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN BERKEADILAN
MENUJU INDONESIA EMAS 2045
Indonesia akan mengalami
peningkatan jumlah
penduduk usia produktif
BONUS 2020-2045
DEMOGRAFI
70%
Penduduk Indonesia dalam usia
produktif 15-64 Tahun

Kualitas Manusia Indonesia INDONESIA SEHAT

INDONESIA Infrastruktur
EMAS DAYA
SAING
2045 Kualitas Kelembagaan BANG
SA
Kebijakan Pemerintah
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

PEM
PENINGKATAN AKSES BIAYA
• SARANA AN Terwujudnya
• PRASARANA Akses Pelayanan
• ALAT KESEHATAN PENINGKATAN MUTU
• AKREDITASI PKM SUMBER DAYA Kesehatan Dasar
FARMASI KESEHATAN
• SISTEM RUJUKAN • AKREDITASI RS dan Rujukan yang
• PEMANFAATAN berkualitas Bagi
TEKNOLOGI Masyarakat
L ASI
INFORMASI U
REG

Regulasi bidang kesehatan  Memperbaiki Disparitas Terhadap Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan
8
INTEGRASI UKM DAN UKP
RUMAH SAKIT
• Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
• Rujukan balik (Monev Pasca Tindakan)
• Skrining EID dan pengobatan (HIV, Sifilis, Hipotiroid)
• Penguatan Sistem Rujukan (ANC, Persalinan, Nifas,
Neonatal)
• AMP
• Supervisi fasilitatif /Mentoring

PUSKESMAS
• ANC Terpadu
• Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal
• Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
• PWS KIA
Sumber :RISKESDAS 2013 • Supervisi fasilitatif
SIKLUS KEHIDUPAN
Pantau Tumbuh Kembang
Transformasi UKS MASYARAKAT
Imunisasi
Penundaan
• Desa Siaga, Suami Siaga
usia perkawinan
Jaminan Mutu KN Lengkap • P4K
• Pemanfaatan Buku KIA
• Rumah Tunggu Kelahiran
• Kemitraan Bidan Dukun
Jaminan mutu ANC terpadu Peningkatan peran Lansia • Pendampingan Ibu Hamil 9
2. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

10
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA
(PIS-PK)
“… Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia …”
12 Indikator Keluarga Sehat  Dilaksanakan secara Total
Program Indonesia Sehat (PIS) merupakan salah satu agenda kerja Coverage
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia  12 indikator Keluarga Sehat
melalui paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan Jaminan  Pelayanan Luar Gedung melalui
Kesehatan Nasional (JKN). kunjungan keluarga
 Integrasi program dan sumber daya
Pendekatan
Keluarga (PK) Alur implementasi PIS-PK mewujudkan
adalah salah satu Kunjungan
cara Puskesmas Keluarga dan
intervensi awal
untuk KELUARGA SEHAT
meningkatkan Evaluasi dan Input hasil
Kunjungan ke
upadate status
jangkauan sasaran kesehatan dalam Aplikasi DESA SEHAT
keluarga Keluarga Sehat
& mendekatkan KECAMATAN SEHAT
akses pelayanan
KAB/KOTA SEHAT
kesehatan di
Pengawasan
Pelaksanaan Pengendalian dan
Intervensi Lanjut Analisis dan Penilaian (P3)
wilayah kerjanya sesuai program Perencanaan PROVINSI SEHAT
dan masalah Masalah
dengan mendatangi kesehatan Kesehatan
Pengerakan
Pelaksanaan (P2)
INDONESIA SEHAT
keluarga
Perencanaan
Terintegrasi melalui (P1)
Manajemen
Puskesmas
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA

INPUT

REGULASI, JUKNIS PEDOMAN, PENGORGANISASI


KURMOD MAPPING WILAYAH

DUKUNGAN DANA SOSIALISASI, KOORDINASI

PENCETAKAN FORMULIR, PENYIAPAN SDM


PROKESGA, PINKESGA,
PENYIAPAN PC, TABLET,
PENYIAPAN ALAT/ KIT PUSKESMAS SOFTWARE PERLENGKAPAN
PENDATAAN.

12
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
PROSES
1 2 3
PELATIHAN KUNJUNGAN KELUARGA ANALISIS HASIL KUNJUNGAN KELUARGA
- Kunjungan keluarga untuk & INTERVENSI LANJUT
mendekatkan akses
Materi Pelatihan. a.I pelayanan ke keluarga Manajemen Puskesmas
(pendataan “prokesga”dan
Intervensi awal “pinkesga”)
- Integrasi pelayanan
MANAJEMEN Analisis Masalah Prioritas
PIS-PK kesehatan
PUSKESMAS Pemecahan
Masalah
Formulir Prokesga Perencanaan:
RUKRKARPK Lokmin Bulanan.
Triwulan
APLIKASI KS Pelaksanaan Intervensi
P
Tenaga Pembina Keluarga.
A D
Tenaga Teknis . Wasdal dan Penilaian
Tenaga Pengolah Data. Kinerja C
12 INDIKATOR
Tenaga Manajemen PKM ANALISIS IKS
KELUARGA SEHAT
Ket:
RUK : Rencana Usulan Kegiatan
RKA : Rencana Kerja dan Anggaran
RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan
13
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
OUTPUT
Dari Keluarga Sehat menuju Indonesia Sehat
IKS NASIONAL INDONESIA SEHAT
IKS PROVINSI
IKS KABUPATEN/KOTA PENCAPAIAN SPM
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS • PENCAPAIAN SPM
IKS DESA/KELURAHAN • KAB/KOTA SEHAT
IKS RW
IKS RT KECAMATAN SEHAT
IKS KELUARGA
DESA SEHAT

KELUARGA SEHAT

Penghitungan Kategori IKS :


Keluarga Sehat :
IKS > 0,800
Keluarga Pra Sehat :
IKS 0,500 - 0,800
14
Keluarga Tidak Sehat :
IKS < 0,500
14
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM
• PENINGKATAN AKSES YANKES
TERUTAMA PADA FKTP
• OPTIMALISASI SISTEM
RPJMN 2015 - 2019

RUJUKAN
PILAR 2 • PENINGKATAN MUTU
PROGRAM DENGAN PENDEKATAN
• PENGARUSUTAMAAN PENGUATAN CONTINUUM OF CARE DAN
YANKES INTERVENSI BERBASIS RESIKO
KESEHATAN DALAM
PILAR 1
KESEHATAN (HEALTH RISK)
PEMBANGUNAN,
• PENGUATAN UPAYA
PARADIGMA
PROMOTIF DAN SEHAT PROGRAM
PREVENTIF, • PERLUASAN SASARAN DAN
MANFAAT (BENEFIT)
PILAR 3
• PEMBERDAYAAN
• SISTEM PEMBIAYAAN:
MASYARAKAT.
JAMINAN ASURANSI – AZAS GOTONG
KESEHATAN ROYONG
NASIONAL • KENDALI MUTU & KENDALI
KELUARGA (JKN) BIAYA
SEHAT • SASARAN: PBI & NON PBI

TANDA KEPESERTAAN  KIS


PROGRAM INDONESIA SEHAT – PENDEKATAN KELUARGA
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
INDEKS KELUARGA SEHAT
1. Keluarga mengikuti KB IKS NASIONAL : 0,17
2. OUTPUT
Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap DKI JAKARTA 0,34
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
tiap bulan KALIMANTANBALI
TIMUR 0,34
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
DIY
ACEH 0,30
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan 0,20
JAWA TENGAH
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
SULAWESIJATIM
TENGAH 0,18
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
16 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat 3 MARET 2019
Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
3. Progres Implementasi PIS-PK

17
Progress PIS-PK WONOSOBO
Maret 2019
PROGRES PIS-PK
JANUARI 2019
0.20
JUMLAH KK TERKUNJUNGI
358,395

295,854
278,476
253,213257,932
244,902
162,905 219,779

182,583
172,706179,111
163,247163,611169,987
153,802159,588
140,248142,690146,099
131,883135,218
110,573113,935117,185
99,830 102,814105,065
86,490
73,839
60,620 63,037 67,466
36,298
21,696 23,277
% KK TERKUNJUNGI
KELUARGA KELUARGA TERKUNJUNGI > 30%
TERKUN
JUNGI 92.15
101.49

< 30% 80.08


88.60 89.25

70.79 71.61 72.29


63.14 63.91
60.71 60.83 60.93 62.58
58.02 59.70 59.98
52.99 53.71 54.22 54.65
47.93 48.05 48.41 48.48
45.34
43.04
39.14 40.78
35.20 35.86
31.75
25.83 26.40
22.82 23.71
% KK TERKUNJUNGI

115%
104% 106%
89%
83% 83%
69% 69% 72%
63% 66%
57%
46% 47% 49%
41%
IKS KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH
0.45

0.35
0.32
0.31
0.28 0.28 0.29
0.26
0.24 0.24
0.21 0.21 0.22 0.22
0.19 0.20 0.20 0.20
0.17 0.18
0.15 0.15 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16
0.13 0.13 0.13 0.14
0.12
0.11
0.08 0.09
IKS WILAYAH DI WONOSOBO 0.16
0.15

0.12

0.09 0.09 0.09


0.08 0.08
0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
0.06
0.04
0.03
CAKUPAN 12 INDIKATOR PROVINSI JAWA TENGAH
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 96.8

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.16

Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 93.21

Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 92.52

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 89.8

Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 82.13

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 57.96

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 50.15

Anggota keluarga tidak ada yang merokok 44.09

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 38.73

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 36.68

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 21.28


CAKUPAN 12 INDIKATOR WONOSOBO

96.
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 95.7

94.4
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 94.2

87.75
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 64.23

63.89

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 40.48

39.18
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 34.33

30.18

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 17.43


Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
94
84 84 85
77
71 73 73
65
60
48 49

35 37
30
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
69

34 35 38
30 32 32 32 33
27 27 28
19 22
17
4. STRATEGI Implementasi PIS-PK

28
STRATEGI Implementasi PIS-PK

Persiapan Pelaksanaan

29
1. Pelatihan

2. Pembuatan SK TIM
Persiapan
3. Pembiayaan

4. Sosialisasi

5. Penyediaan Sarana Prasarana

6. Penyusunan Roadmap
30
1. PELATIHAN

Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) di Kemenkes

Pelatihan KS Bagi Petugas

Pelatihan MP dengan Pendekatan Keluarga bagi Kapus


dan Ka Sub Bag TU

Sosialisasi/Workshop bagi Tenaga di Puskesmas


2. Pembuatan SK Tim PIS-PK
Dinas • Koordinator Bidang Yankes
• Anggota Lintas Program
Kesehatan • Pembina Wilayah

• Koordinator PJ UKM
Puskesmas • Pembina Wilayah
3.Pembiayaan
Dinas • APBN (DAK Non Fisik)
• APBD
Kesehatan • CSR

• APBN (DAK Non Fisik)



Puskesmas
APBD
• Kapitasi
• CSR
Lintas
Bidang/Program
Internal

Seluruh Pegawai
4. Sosialisasi

Lintas Sektor
Eksternal
terkait
5. Penyediaan Sarana-Prasarana
Prokesga
PINKESGA
Tensi meter
Id Card/Rompi/Seragam
Stiker
Map (Family Folder)
6.Penyusunan Roadmap Kunjungan Keluarga

Satu desa
Mempertim
selesai
bangkan
Target baru desa
Kemampuan
Realistis lain
Puskesmas
Dibuat Target
Tiap Tahun
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal

M
Pelaksanaan
2. Analisis IKS Awal
O
3. Intervensi Lanjut N
4. Analisis Perubahan IKS
E
V
5. Keberlanjutan Data
37
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal
• Nakes Puskesmas
Pelaksana • Promotor/Surveyor

• Saat Jam Kerja


Waktu • Setelah Jam Kerja

Formulir • Manual
Kunjungan • Online
2. Analisis IKS Awal

Dinkes Kab Puskesmas


• Rapat Tim Pis-PK • Lokmin
• Rapim DKK • MMD
• Musrenbangcam
3. Intervensi Lanjut

PKM Dinkes

12 Indikator (Prioritas)
12 Indikator
Integrasi Program
Peran Program
RUK
Usulan Kegiatan
Dukungan Linsek
4. Analisis Perubahan IKS
Ada Target Peningkatan IKS

Pertemuan Pembahasan

Rencana Tindak Lanjut


Menentukan target IKS dan 12 indikator KS
Data
Dasar 2019 2020 2021 2022 2023
2018
IKS 0,09 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
Keluarga ikut KB 60.45 70%
Keluarga: Linfaskes 97.23 100%
Keluarrga: bayi dengan IDL 98.80 100%
Keluaga: bayi dengan ASI Exklusif 64,09 100%
Keluarga: penimbangan balita 92,20 100%
Keluarga: tb berobat standar 47,10 100%
Keluarga: hioertensi berobat teratur 33,74 100%
Keluarga: ODGJ berobat teratur 35,06 100%
Keluarga tidak ada yg merokok 35,26 40%
Keluarga: anggota JKN 76,42 80%
Keluarga: akses air bersih 98,55 100%
Keluarga: akses jamban sehat 98,80 100%
CAPAIAN PROGRAM DAN IKS
NO INDIKATOR TARGET SPM CAP PROG TAR KS CAP KS Ket
1 Keluarga ikut program KB 100 82,62 65% 41,66 T logis
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 100 91,25 100% 92,50 Logis
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100 95,3 100% 100 Logis
4 Asi ekslusif 100 92,00 100% 60,56 T logis
5 Pertumbuhan balita dipantau (D/S) 100 100 100% 92,15 Logis
6 TB paru 100 100 100% 39,58 T logis
7 Hipertensi berobat 100 90 100% 11,66 T logis
8 Gangguan jiwa 100 96,73 100% 3,51 T Logis
9 Tidak Merokok - 31 70% 33,00 Logis
10 JKN - 38 100% 30,64 Logis
11 Air bersih - 58,55 100% 95,90 T logis
12 Jamban sehat - 71,00 100% 66,16 Logis
5. Keberlanjutan Data

Kunjungan Ulang

Fokus kepada keluarga Tidak sehat

Indikator yang mengalami perubahan dalam


waktu singkat
Maintenance (keberlanjutan pendekatan
keluarga)
Pemutakhiran data terutama dilakukan untuk indikator-indikator yang akan
mengalami perubahan dalam waktu singkat, seperti :

Keluarga mengikuti KB

Ibu bersalin di Faskes

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes


Pemutakhiran data dapat dilakukan dengan cara
Sebaiknya dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali untuk level keluarga
yang nilai IKSnya rendah dan setahun sekali untuk seluruh wilayah
kerja puskesmas.

Koordinasi antara PJ
Pendataan ulang terfokus
program di puskesmas
pada prioritas masalah
dengan PJ KS di Puskesmas

Pendataan ulang total


coverage
Contoh Pemanfaatan Data PIS-PK
dalam Manajemen Puskesmas
PKP 2018 PIS-PK 2018 PHBS SMD-MMD RTM 2018 KOTAK SARAN SURVEY MUSRENBANG
2018 2018 & HARBUT
1. Desa rintisan STBM 1. Tingginya Hipertensi 1. Banyak masyarakat yang 1. Ada keluarga yang 1. Cakupan program 1. Keluhan terkait dengan 1. Belum adanya alat 1. Mengusulkan
masih 29% yang belum berobat Merokok (38%) belum memiliki remaja dibawah target SDM pada waktu ukur PB/TB (microtoise Sarpras Posyandu
2. K4 (target 95%  secara teratur (48%) 2. Banyak anggota keluarga Jamban (PKPR) pelayanan dalam dan infantometer) di 2. Mengusulkan
capaian 92.40%) 2. Banyak anggota yang belum menjadi 2. Pengetahuan 2. Cakupan P2ML masih gedung Posyandu Pertemuan FKD rutin
3. KB Aktif 66,51% keluarga yang kepesertaan JKN (30%) masyarakat tentang dibawah target (diare, 2. Media pencatatan 3. Mengusulkan
4. Pelayanan kesehatan kespro dan pemeriksaan suspek TB, pelaporan dan data Sarpras Poyandu
anak remaja masih
merokok (38%) pemeriksaan IVA masih penemuan BTA positif) dinding Posyandu lansia (mebelair)
dibawah target (Target 3. Banyak masyarakat kurang 3. Rencana dropping alat belum lengkap 4. Mengusulkan PMT
67%  capaian yang belum memiliki 3. Banyak PUS belum TCM untuk diagnostic 3. Kecemburuan antara pada posyandu
47,73%) kartu JKN (30%) mengikuti KB TB (sudah datang, kader posyandu lansia lansia
5. Temuan suspek TB 4. Banyak keluarga yang 4. Banyak keluarga yang belum terpasang) dengan kader 5. Mengusulkan
masih rendah (7,2 %) belum mengikuti KB belum mempunyai 4. Pengobatan TB dan posyandu balita yang sarpras pada
6. asih terdapat kasus (32%) TOGA Hipertensi di mendapat BOP posyandu yang baru
DBD 5. Banyak bayi yang 5. Adanya bumil RESTI Puskesmas blm menjadi 4. Tidak ada dana PMT 6. Mengusulkan Alat
7. Temuan diare dan belum mendapatkan 6. Adanya kasus Balita prioritas pasien untuk Posyandu Lansia ukur panjang badan
pneumonia dibawah GIBUR, GIKUR, BBLR (didahului alternative 5. Permasalahan UKP 7. Mengusulkan
ASI Eksklusif (28%) 7. Banyak masyarakat dsb) terkait dengan SDM kelengkapan
target 6. Penderita TBC ada
8. Pelayanan HT di yang belum menjadi 5. Belum semua desa 6. Kader kesehatan Sekretariat FKD
fasyankes dibawah
yang belum mengikuti kepesertaan JKN memiliki Posbindu meminta ada 8. Mengusulkan Dana
target (67%) pengobatan secara 8. Banyak masyarakat (PTM) ‘prioritas’ dalam kegiatan pertemuan
9. Kunjungan Rajal BP gigi standar(32%) yang masih merokok 6. Pelaporan jejaring pelayanan kesehatan FKD
dan UKGMD dibawah 9. Pembuangan sampah belum optimal (padahal di Puskesmas 9. Mengusulkan Rehab
target terbuka sudah berusaha jemput 7. Adanya retribusi di PKD
10. 10. Kunjungan 10. Banyak masyarat bola dan sosialisasi) Puskesmas
Perkesmas dibawah menderita Hipertensi 7. Cakupan desa STBM 8. Pemanfaatan Pustu
target 11. Bayi belum belum memenuhi kurang Optimal
11. Jumlah lansia yg mendapatkan ASI target 9. Waktu pelayanan lama
mendapat layanan Eksklusif 8. Cakupan KB aktif 10. Ada instruktur senam
kesehatan dibawah 12. Adanya kasus DBD dibawah target (80% - di setiap posyandu
target (70,98%) 13. Adanya penderita TB 75,61%) lansia/Desa
12. Angka penemun kasus Paru belum berobat 9. Masih ada kematian 11. Permintaan
baru HIV/AIDS masih sesuai standar IUFD, neonatal 0-6hr (6 penyuluhan tentang
dibawah target (15%) kasus th 2017)  kesehatan di setiap RT
13. KBK  jumlah dokter kualitas ANC?  K4
belum mencukupi (4 belum mencapai target
orang dari 9 orang) 10. 10.Laporan insiden KTD
14. 13. 10 besar penyakit 1 kasus , KNC ada 5
tertinggi adalah ISPA kasus (sumber data :
15. 14. Laporan Aset PMKP)
dibawah target 11. PIO di farmasi masih
16. 15. SIP/SIK tenaga dilaksanakan oleh AA
Puskesmas belum  belum ada apoteker
lengkap 12. Dalam penerapan PPK-
BLUD, dibutuhkan
tenaga akuntansi
13. Kualitas dalam
pelaksanaan pemberian
Fe pada remaja putri
belum terpantau
dengan baik sesuai DO
PERMASALAHAN PUSK. SUKOHARJO PER DESEMBER 2018
NO MASALAH U S G F TOTAL PERINGKAT
1 Desa rintisan STBM masih rendah 2 3 4 2 11
2 Cakupan kunjungan K4 masih sedikit dibawah 3 3 4 2 12
target
3 Peserta KB Aktif masih dibawah target 2 3 4 2 11
4 Cakupan pelayanan anak remaja masih dibawah 3 3 4 4 14 3
target
5 Cakupan CDR TB Paru masih rendah 4 4 5 3 16 1
6 Banyak kasus Hipertensi di masyarakat 3 3 4 3 13 4
yang tidak berobat secara teratur
7 Banyak anggota keluarga belum menjadi 4 3 3 2 12
Kepesertaan JKN
8 Remaja putri mendapatkan tablet Fe secara rutin 3 4 4 4 15 2
seminggu 1 tablet selama 1 tahun

9 Cakupan pelayanan pra-lansia dan lansia masih 2 3 3 3 11


dibawah target
10 Angka penemuan kasus baru HIV/AIDS masih 3 3 2 3 11
dibawah target
MASALAH PROGRAM KEGIATAN KET

TB PARU  CDR Manajemen Pertemuan lintas program tentang manajemen mutu BOK
DIBAWAH TARGET RAPAT LINTAS PROGRAM TENTANG EVALUASI CAKUPAN BULANAN
(PRAMINLOK)
LOKMIN BULANAN DAN TRIBULANAN

UKP In house training nakes Puskesmas tentang TB Paru beserta BLUD


pengobatannya
Mengoptimalkan laborat TCM GF

Promkes Penyuluhan kelompok kepada masyarakat tentang TB Paru BOK

P2ML Pembinaan penguatan jejaring TB-HIV dengan kader kesehatan APBD, BOK
Deteksi dini pada populasi beresiko (kontak serumah)
Koordinasi oleh Petugas puskesmas ke daerah binaan dalam rangka
pembinaan pencarian penderita baru

Jejaring - Jaringan Pertemuan Koordinasi Faskes Jejaring BLUD


UKK Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Kerja BOK
Ibu ANC Terintegrasi BOK, BLUD
Anak Pelayanan MTBS BLUD
Kesling Pemicuan STBM, pemantauan link sekitar BOK

Perkesmas Kunjungan rumah keluarga tidak sehat resiko tinggi BOK


UKS Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah BOK
5. Penutup

51
Indikator Kinerja Utama Dinkes Prov Jateng
• AKI
• AKB
• AKABA
• Ketercapaian Upaya P2PM
• Ketercapaian Upaya P2PTM
• Respon Cepat Pelayanan kesehatan < 24 Jam pada KLB/Bencana
• Persentase Faskes (primer dan Rujukan) sesuai ketentuan
• Persentase Capaian SPM RSUD dan RSJD Provinsi
• IKS Provinsi  Target 2019 (0,20), Target 2023 (0,5)
• Persentase Kab/kota dengan Puskesmas melaksanakan deteksi dini PTM
• Persentase kab/kota dengan Penanganan KLB/Bencana < 24 Jam
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
TAHUN 2019-2023
NO INDIKATOR TARGET TARGET
2019 2023

1 Proporsi Kabupaten/Kota dengan Pelayanan 17% 34%


Kesehatan Primer sesuai ketentuan (6 Kab/Kota) (12 Kab/Kota)
2 Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas 49% 100%
melaksanakan manajemen puskesmas dengan (17 Kab/Kota) (35 Kab/Kota)
pendekatan keluarga sebesar minimal 20%

3 Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas 40% 100%


memiliki Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) baik (14 Kab/Kota) (35 Kab/Kota)
sebesar minimal 20%

4 Persentase Kabupaten /Kota dengan Puskesmas yang 29% 69%


melaksanakan kesehatan tradisional sesuai standar (10 Kab/Kota) (14 Kab/Kota)
minimal 2 (dua) puskesmas
Target Capaian Indikator 2019
NO INDIKATOR TARGET Kab/Kota
2019
1 Proporsi Kabupaten/Kota 17% Sukoharjo, Kota Magelang
dengan Pelayanan Kesehatan (6 Kab/Kota) Pemalang, Banyumas
Primer sesuai ketentuan Purbalingga Rembang
2 Persentase Kabupeten/kota 49% Kota Semarang,
dengan Puskesmas (17 Kab/Kota) Kota Magelang, Kota
melaksanakan manajemen Surakarta, Karanganyar,
puskesmas dengan Kota Salatiga, Cilacap, Klaten,
pendekatan keluarga sebesar Banyumas, Kebumen, Boyolali,
minimal 20% Sukoharjo, Sragen, Pati,
Kendal, Grobogan,Rembang,
Semarang
Target Capaian Indikator 2019
NO INDIKATOR TARGET Kab/Kota
2019

3 Persentase Kabupeten/kota 40% Kota Semarang, Kota Magelang,


dengan Puskesmas memiliki (14 Kota Surakarta, Karanganyar,
Penilaian Kinerja Puskesmas Kab/Kota) Kota Salatiga, Klaten, Banyumas,
(PKP) baik sebesar minimal Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Pati,
20% Kendal, Grobogan,Rembang

4 Persentase Kabupaten /Kota 29% Wonosobo, Boyolali,


dengan Puskesmas yang (10 Karanganyar, Jepara, Kendal,
melaksanakan kesehatan Kab/Kota) Kota Magelang, Kota Surakarta,
tradisional sesuai standar Kota Semarang, Kota Tegal,
minimal 2 (dua) puskesmas Temanggung
HARAPAN
PIS-PK harus dilaksanakan karena akan mendukung
1
tercapainya SPM Bidang Kesehatan

Pelaksanaan PIS-PK harus secara terintegrasi program, di


2 semua tingkatan, Puskesmas, Dinkes Kab/kota, Propinsi,
Pusat.

Penguatan pembinaan dan pemantauan Puskesmas


3 secara terintegrasi, berkala, berjenjang dan
berkesinambungan dengan pola Binwil mengacu pada
buku Pedoman Monev Pelaksanaan PIS-PK dan yang
lainnya 56
HARAPAN

Koordinasi lintas program pada setiap jenjang secara


4
berkala untuk tindak lanjut hasil monev Binwil PIS-PK.

Koordinasi dan kerjasama dengan penanggungjawab bina


5
wilayah secara berjenjang dalam pelaksanaan PIS-PK

Keterlibatan lintas sektor dalam mendukung implementasi


6
PIS-PK mulai dari tahap persiapan sampai evaluasi
57
TERIMA KASIH

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Jl Piere Tendean Semarang

58

Anda mungkin juga menyukai