Anda di halaman 1dari 40

Pelaksanaan Pelayanan Antenatal

Terpadu
Malaria & KIA
2014-2016

PROVINSI MALUKU
Kebijakan Peningkatan
Kesehatan Ibu
PROGRAM KESEHATAN
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN •Penjaringan kes. peserta didik
• Penjaringan kes. Peserta didik •BIAS
• Kespro remaja •UKS
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll •PMT-AS
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SD Balita
•Konseling Kespro
•Pelayanan KB
•KIE Kespro Catin Anak SMP/A & remaja
•PKRT
rta ma • Pemantauan
PUS & WUS
a ri pe n pertumbuhan &
000 h idupa perkembangan
1 keh • PMT
Bayi

Persalinan, nifas & Lansia berkualitas


Pemeriksaan
neonatal • ASI eksklusif
Kehamilan
• Imunisasi dasar
lengkap
Pr
om • MP-ASI
Di Prev oti • P4K • Penimbangan
a f
Hu gno entif ,
Mendorong persalinan di
• Buku KIA Fasyankes • Vit A • Posyandu Lansia
l s
ku u = a Di • ANC terpadu • APN (MAK III) dan KF • MTBS, MTBM • Peningkatan kualitas
reh rati Hil ni • Kelas Ibu Hamil • IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B
ab f da ir • Rumah Tunggu Hidup Mandiri
i l it n • Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun • Perlambatan proses
ati • PMT ibu hamil
3 f KB pasca persalinan Degeneratif
• TT ibu hamil PONED-PONEK
RAN KESEHATAN IBU 2016 -2030
Tantangan Program Kesehatan Ibu Kegiatan Pokok Tujuan umum/khusus
Tantangan pokok  Mencapai cakupan universal  AKI dari 359 menjadi <100 per
 AKI, AKN dan angka lahir mati tinggi pelayanan kesehatan ibu dan 100 000 kelahiran hidup
 Cakupan persalinan di faskes rendah mengatasi disparitas cakupan  AKN dari 19 menjadi < 9/1000 kh
 Disparitas cakupan pelayanan  Meningkatkan kualitas  Angka lahir mati dari 10 menjadi
kesehatan ibu dan neonatal antar- pelayanan kesehatan ibu dan < 7 per 1000 kelahiran total
provinsi/kelompok sosio-ekonomi pelayanan rujukan, khususnya
cukup besar pertolongan persalinan dan
 Kualitas pelayanan kesehatan ibu penanganan kegawat-  TFR dari 2.6 menjadi 2.0
belum memadai daruratan obstetri  Tingkat penggunaan KB dari 57.9%
 Rujukan kesehatan ibu belum efektif  Memantapkan kesinambungan menjadi 70%
 Pelayanan kesehatan ibu yang dan integrasi pelayanan  Tingkat kelahiran remaja: 48 
terintegrasi belum mantap kesehatan ibu 30/1000 perempuan 15-19 tahun
 TFR dan tingkat penggunaan KBstagnan  Membangun kerjasama  Cakupan kunjungan yan antenatal
 Tingkat kelahiran remaja tinggi dengan lintas sektor dan K4 dari 73,5 menjadi 95%
semua pihak terkait dalam  Cakupan persalinan di faskes dari
Sistem pendukung meningkatkan kesehatan ibu 63% menjadi > 95%
 Pengelolaan program kesehatan ibu dengan melibatkan peranserta  Cakupan pelayanan nifas 95%
belum efektif dan akuntabel aktif masyarakat  Cakupan neonatal lengkap dan
 Distribusi pelaksana pelayanan KIA  Memantapkan kepemimpinan berkualitas 95%
tersebar di sekitar perkotaan dalam pengelolaan program  CFR kasus obstetri di faskes <1%
 Pembiayaan program di tingkat Pusat kesehatan ibu, termasuk me-  Cakupan ASI eksklusif > 80%
dan daerah belum memadai ningkatkan akuntabilitas dalam  Disparitas cakupan yankes ibu
 Sistem informasi belum memadai penggunaan sumber-sumber antar-provinsi/kelompok <10%
 Ketersediaan obat dan alat belum cukup 4
UPAYA PRIORITAS DALAM PENURUNAN AKI
TAHUN 2015-2019
Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan pelayanan Penguatan
cakupan dan pelayanan pelayanan kesehatan Manajemen
kualitas Pelayanan KB
persalinan di pencegahan reproduksi Program
pelayanan berkualitas
fasilitas komplikasi terpadu Kesehatan
antenatal kesehatan kebidanan responsif Ibu
gender
Pemantapan
Pelaksanaan
Pelayanan Pemantapan Penguatan
Antenatal APN pelaksanaa PWS
n PONED Peningkatan KIA
sesuai Pelaksanaan
standar KB Pasca PKRT
termasuk Salin
MAK III
Antenatal
Terpadu PONEK

AMP
Peningkatan Pengembangan
pemanfaatan Kemitraan P4K
Buku KIA Bidan Dukun
Kespro
MKJP situasi
Pelaksanaan Penguatan bencana Sufas
Kelas Ibu Rumah Sistem
Hamil Tunggu Rujukan

Permenkes Nomor 97 tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah 5
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif
dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya

 Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)


 Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Anemia dan KEK)
 Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
 Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
 Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
 Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK/CSE)
 Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
 Peningkatan intelegensia janin pada kehamilan (brain booster)
 Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke Anak – dalam penjajakan *
 Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil *
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
10
T
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin

6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT)


7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)

8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan


atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC )
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Masalah
• Ibu hamil beresiko
• Ibu Hamil dengan Komplikasi • Penanganan
Kebidanan lebih lanjut Ibu Hamil
• Ibu • Ibu Hamil dengan masalah gizi
• Ibu Hamil dengan PTM
sesuai sehat
Hamil • Ibu Hamil dengan IMS
masalah
• Persalinan
ANC
• Ibu Hamil dengan HIV AIDS
• Ibu Hamil dengan malaria Rujuk Aman
• Ibu Hamil dengan TB
• Ibu Hamil dengan Hepatitis*
• Ibu Hamil dengan masalah
Kejiwaan*

Note : Walaupun dirujuk,


bidan penanggung jawab wilayah tetap
melakukan pemantauan
* : dalam proses penjajagan
ALUR PELAPORAN ANTENATAL TERPADU

Pengelola prog
malaria Dinkes Pengelola KIA
Kabupaten Koordinasi Kabupaten

Petugas malaria Bidan


Puskesmas Koordinator
Berbagi data mengenai
data malarial (screening,
kasus dan pengobatan
pada bumil)

Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa


HASIL KEGIATAN INTEGRASI ANC - MALARIA
TAHUN 2014 (5 PROVINSI KTI)

DATA P2PL DISTRIBUSI KELAMBU SKRINING MALARIA BUMIL (+)

Kabupaten / Estimasi
No. Kota Jumlah Jumlah Jumla Jumlah K1 Diobati
Bumil Bumil h Bumil Target Σ % Target Σ % (+) Kina /
DK Bumil desa ACT
DM M+K

1 NTT 122,786 24,641 48,666 73,307 86% 57,692 1,772 3% 36,706 12,014 33% 272

2 Maluku 44,485 15,986 16,514 32,501 56% 37,872 9,030 24% 11,725 7,212 62% 99

3 Maluku Utara 28,040 7,462 6,355 13,817 80% 13,724 4,994 36% 7,718 5,296 69% 12

4 Papua 60,202 14,517 21,008 35,525 76% 21,047 1,833 9% 16,293 3,646 22% 160

5 Papua Barat 23,550 3,303 9,822 13,124 26% 4,510 1,063 24% 5,750 1,879 33% 254

• Disini juga terlihat adanya kesenjangan yang lebar antar K1 dengan capaian indikator program.
Seharusnya di 5 provinsi KTI, pencapaian program harus sama dengan K1.
• Tidak adanya laporan mengenai ibu hamil malaria yang diobati
EVALUASI PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU DENGAN MALARIA SD TAHUN 2014

Lokasi endemisitas wilayah Ketersediaan logistik masih


berubah setiap tahun , dan sangat tergantung project (GF
informasi sampai ke bidan juga ATM), dimana ketersediaan RDT
dan kelambu sering terlambat --
terlambat -- > bidan bingung
> tidak bisa dilakukan
menginformasikan kepada ibu pemeriksaan RDT dan pemberian
hamil mengenai program kelambu selalu pada K1, --- >
integrasi ini, karena perubahan dampak thd AKI, AKN dan BBLR
wilayah terlalu cepat. tidak kelihatan

Pencatatan dan pelaporan :


Lokasi endemisitas malaria • Data program kesehatan Ibu,
ditentukan di level desa -- > di satu pertahun
• sementara data di P2B2 untuk
wilayah Puskesmas ada bidan yang pemberian kelambu masih
melaksanakan integrasi dan ada yang digabung dengan pemberian
tidak, -- > sulit melakukan kelambu lain ---- > sulit
pembinaan terhadap bidan tsbt melakukan evaluasi program
per bulan

KENDALA
Pelayanan antenatal terpadu ini merupakan pelayanan rutin bagi bidan, yang berada di
daerah endemis malaria, tetapi hal ini sulit dilakukan karena adanya beberapa kendala
Analisa Situasi Kesehatan Ibu
Jumlah Kematian Ibu Provinsi Maluku 2014 - 2016

75
Maluku :
2014 = 69
65 2015 = 76
2016 = 73
55

45

35
Jumlah

25

15

Maluku Maluku Maluku Buru Kepulauan Seram SeramBa- Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual Provinsi
Tenggara Tenggara Tengah Aru Bagian gian Timur Barat daya tan bon
Barat Barat
2014 7 9 9 10 8 7 7 4 4 2 2 69
2015 2 10 10 8 5 12 8 3 9 6 3 76
2016 6 4 7 12 9 9 12 4 2 4 4 73
Penyebab Kematian Ibu
Tahun 2016

LAIN2, 30.14
PERDARAHAN, 53 %

INFEKSI, 4.11
GGN SIS-
TEM
PEREDAR
AN
DARAH, HIPERTENSI, 5.48 %
4.11
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL PROVINSI MALUKU
2013-2014

55

45

35

25
Axis Title

15

Maluku Maluku Maluku Buru Kepu- Seram Seram Maluku Buru Se- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah lauan Aru Bagian Bagian Barat latan bon
Barat Barat Timur Daya
2014 35 22 55 30 11 14 23 9 8 13 32
2015 33 17 43 34 28 13 12 3 3 22 16

Maluku :
2013 : 208
2014 : 149
Penyebab Kematian Neonatal
Tahun 2016

ASFIKSIA, 64

LAIN2, 62

BBLR, 37

TN, 2 SEPSIS, 5
GRAFIK K1 & K4 PROVINSI MALUKU 2015
Kota Tual

Kota Ambon

Buru Selatan

Maluku Barat Daya

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Buru

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Maluku Tenggara Barat

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

K1 K4
GRAFIK K1 & K4 PROVINSI MALUKU 2016
Kota Tual

Kota Ambon

Buru Selatan

Maluku Barat Daya

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Buru

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Maluku Tenggara Barat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

K1 K4
DATA PENGEMBANGAN KLS BUMIL TAHUN 2015
∑ PUSK ∑ BIDAN ∑ KLS BUMIL ∑ BUMIL
JUMLAH
NO KABUPATEN/ LAKSANA LAKSANA YANG YG IKUT
SASARAN
KOTA KAN KAN TERBENTUK KLS
BUMIL
KLS BUMIL KLS BUMIL BUMIL

1 MTB 2.749 11 18 17 328


2 MALRA 2.491 14 31 19 266
3 MALTENG 10.045 29 109 119 853
4 BURU 3.162 10 55 55 340
5 ARU 2.278 19 21 22 206
6 SBB 4.254 12 35 28 451
7 SBT 2.701 13 28 20 213
8 MBD 1.602 5 6 5 56
9 BURSEL 1500 10 16 14 158
10 AMBON 9.272 22 51 25 672
11 TUAL 1.561 12 34 25 284
MALUKU 41.615 157 404 349 3827
DATA PENGEMBANGAN KLS BUMIL TAHUN 2016
∑ PUSK ∑ BIDAN ∑ KLS BUMIL ∑ BUMIL
JUMLAH
NO KABUPATEN/ LAKSANA LAKSANA YANG YG IKUT
SASARAN
KOTA KAN KAN TERBENTUK KLS
BUMIL
KLS BUMIL KLS BUMIL BUMIL

1 MTB 3.450 4 18 60 574


2 MALRA 2.903 13 402 72 190
3 MALTENG 9.716 31 0 0 0
4 BURU 3.929 11 103 94 101
5 ARU 2.996 5 17 32 196
6 SBB 5.293 17 39 110 1424
7 SBT 3.420 4 13 13 68
8 MBD 2.235 5 0 0 0
9 BURSEL 2.151 12 0 0 0
10 AMBON 10.487 22 75 399 6420
11 TUAL 2.108 15 0 15 0
MALUKU 48.688 138 667 795 11.885
CAPAIAN PROGRAM MALARIA PADA
IBU HAMIL TAHUN 2014 DAN 2015
K4 di 2014 dan K4, HB, Anemia di tahun 2015

550.00

450.00

350.00

250.00

150.00

50.00

Maluku Maluku Maluku Buru Kepulauan Seram Seram Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah Aru Bagian Bagian Barat tan bon
Barat Barat Timur Daya
K4 2014 79.59 87.39 80.22 67.14 44.6 85.54 78.64 64.67 87.2 81.49 73.09
K4 2015 64.14 56.77 78.59 58.31 38.95 88.87 56.87 47.07 53.32 73.08 63.33
HB 2015 131 477 62 23 31 201 0 0 1.435 8.421 68
Anemia 46 94 16 2 9 15 0 0 0 9 25
2015
K4 di 2015 dan K4, HB, Anemia di tahun 2016
750.00

650.00

550.00

450.00

350.00

250.00

150.00

50.00

Maluku Maluku Maluku Buru Kepulauan Seram Seram Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah Aru Bagian Bagian Barat tan bon
Barat Barat Timur Daya
K4 67.739496 91.804181 77.224116 72.972972 52.230314 79.550699 84.376156 67.204558 73.600552 75.722605 79.417215
2015 4644891 6804756 9168361 972973 652885 1956169 9788967 0278271 8680028 6945643 8100661
K4 64.14 56.77 78.59 58.31 38.95 88.87 56.87 47.07 53.32 73.68 63.33
2016
HB 4.767 182 6.097 1.36 9 16 28 0 1.603 8.431 305
2016
Ane- 93 43 760 12 0 10 8 0 0 28 47
mia
2016
Data Integrasi dengan Pelayanan Malaria Tahun 2014
Ibu Ibu
Ibu
K1 di daerah Ibu Hamil Ibu Hamil diperiksa Hamil Hamil
Ibu Hamil Malaria Hamil
Jumlah Penduduk Bumil endemis mendapatkan darah Malaria menda menda
(+) menin
NO KAB/KOTA malaria kelambu (sasaran KIA) patkan patkan
ggal
Kina ACT
RD
Malaria KIA Malaria KIA Abs % Abs % T Mik Total % RDT Mik Total Abs Abs Abs

1 Kota Ambon 351,429 397,602 8,891 9,272 5704 85.06 13,059 141 6,082 68.41 17 3 14 0
Maluku
2 Tengah 380,785 397,795 9,634 10,283 6026 86,46 3,333 32.4 2,158 22.40 9 0 9 0
Maluku
3 Tenggara 106,681 107,370 2,699 2,717 1459 100 3,096 114 3,376 125.08 1 1 0 0
Maluku
Tenggara
4 Barat 109,678 110,339 2,775 2,538 1877 90.84 2,303 90.7 2,133 76.87 17 17 0 0

5 Buru 122,874 122,874 3,109 3,108 1999 87.32 2,047 65.9 2,071 66.62 6 6 0 0
Seram
Bagian
6 Barat 210,159 204,707 5,317 5,179 2062 92.97 5,179 100 300 5.64 18 18 0 0
Seram
Bagian
7 Timur 134,148 106,884 3,394 2,701 981 87.04 3,394 126 1,700 50.09 22 1 21 0

8 Kep. Aru 79,456 88,692 2,010 2,245 1199 83.16 629 28 593 29.50 5 0 5 0

9 Kota Tual 54,556 60,072 1,380 1,520 736 95.93 1,306 85.9 1,666 120.70 0 0 0 0
Maluku
10 Barat Daya 80,576 80,634 2,039 2,040 835 79.31 1,520 74.5 842 41.30 61 19 42 0
Buru
11 Selatan 91,842 57,188 2,324 1,447 672 92.19 1,195 82.6 1,005 43.25 0 0 0 0

PROVINSI 1,722,184 1,734,157 43,571 43,050 23,550 88.19 37,061 86.1 21,926 50.32 156 65 91 0
GRAFIK K1 & KELAMBU BUMIL PROVINSI MALUKU 2014
Kota Tual

Kota Ambon

Buru Selatan

Maluku Barat Daya

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Buru

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Maluku Tenggara Barat

10 30 50 70 90 110 130 150


Maluku Maluku Maluku Buru Kepu- Seram Seram Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah lauan Aru Bagian Bagian Barat tan bon
Barat Barat Timur Daya
Ke- 90.74 113.95 32.41 65.86 28.02 100 125.66 74.51 82.58 140.84 85.92
lambu
K1 90.84471 100.0089 86.46477 87.32303 83.15850 92.97005 87.04183 79.31216 92.19073 85.06255 95.93231
8685322 0323162 9388871 7323037 4387613 2579343 6356904 2574051 9460953 3925798 2055572
4 9 3 2 8 6 6 2 7 1 9
Data Integrasi dengan Pelayanan Malaria 2015
Ibu Ibu
Ibu
K1 di daerah Ibu Hamil Ibu Hamil diperiksa Hamil Hamil
Ibu Hamil Malaria Hamil
Jumlah Penduduk Bumil endemis mendapatkan darah Malaria menda menda
(+) menin
NO KAB/KOTA malaria kelambu (sasaran KIA) patkan patkan
ggal
Kina ACT
RD
Malaria KIA Malaria KIA Abs % Abs % T Mik Total % RDT Mik Total Abs Abs Abs

9.911 9.911
411,617 411,617 8.375 90.33 7119 6851 7 0
1 Kota Ambon 71.82 7
Maluku 35
369,315 369,315 8.197 88.77 883 406 35 0
2 Tengah 9,794 9,794 9.01
Maluku 18.40 4
98,684 98,684 2.358 94.66 543 261 4 0
3 Tenggara 2,950 2,950
Maluku
7,12
Tenggara 110,425 110,425 2.728 99.24 248 25 2 0
3.480 3.480 2
4 Barat
54,11
127,908 127,908 2.674 84.57 2,044 1775 6 0
5 Buru 3.777 3.777 6
Seram
Bagian 169,481 169,481 3.893 91.51 0 0 462 3 0
5.368 5.368 3
6 Barat

Seram
108,406 108,406 2.483 440 0 0 0
Bagian 3.390 3.390 91.93 12,98 0
7 Timur

91,277 91,277 1.958 646 628 21 0


2.976 2.976 85.95 21
8 Kep. Aru 15.65

67,783 67,783 1.428 29 16 0 0


2.031 2.031 91.48 0
9 Kota Tual 1,42
74.34
Maluku 72,284 72,284 1.191 440 440 9 0
2,273 2,273 9
10 Barat Daya 19.35

Buru 59.289 59.289 1.435 1435 1435 0 0


2,119 2,119 95.67 0
11 Selatan 67.72
1,686,469 1,686,469
GRAFIK K1 & KELAMBU BUMIL
PROVINSI MALUKU 2015
Kota Tual

Kota Ambon

Buru Selatan

Maluku Barat Daya

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Buru

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Maluku Tenggara Barat

50 150 250 350 450 550 650 750 850 950


Maluku Maluku Maluku Buru Kepulauan Seram Seram Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah Aru Bagian Bagian Barat tan bon
Barat Barat Timur Daya
Kelambu 248 1.343 883 2.044 466 0 0 440 1.435 7.119 29
K1 99.24 94.66 88.77 84.57 85.95 91.51 91.93 74.34 95.67 90.33 91.48
Data Integrasi dengan Pelayanan Malaria 2016
Ibu Ibu
Ibu
K1 di daerah Ibu Hamil Ibu Hamil diperiksa Hamil Hamil
Ibu Hamil Malaria Hamil
Jumlah Penduduk Bumil endemis mendapatkan darah Malaria menda menda
(+) menin
NO KAB/KOTA malaria kelambu (sasaran KIA) patkan patkan
ggal
Kina ACT
RD
Malaria KIA Malaria KIA Abs % Abs % T Mik Total % RDT Mik Total Abs Abs Abs

10,193 10,193
427,934 427,934 8,395 80,05 6536 6,41 6,375 62,54 5 0
1 Kota Ambon 5
Maluku 1
370,527 370,527 8,680 89.34 1,062 10,93 2,717 27,96 1 0
2 Tengah 9,716 9,716
Maluku 3
99,086 99,086 1,990 68,55 775 26,47 190 6,48 2 0
3 Tenggara 2,928 2,928
Maluku
Tenggara 111,083 111,083 2,526 73,22 1,942 56,09 925 26,71 1 0
3,462 3,462 1
4 Barat
131,773 131,773 2,621 66,71 2,568 66,7 2,500 64,90 0 0
5 Buru 3,852 3,852 2
Seram
Bagian 170,023 170,023 5,022 94,88 356 6,68 434 8,15 1 0
5,329 5,329 1
6 Barat
Seram
Bagian 110,024 110,024 2,527 199 5,8 75 2,20 4 0
3,404 3,404 73,89 4
7 Timur
92,578 92,578 2,106 137 4,58 40 1,33 0 0
8 Kep. Aru 2,987 2,987 70,29 0
69,689 69,689 1,445 613 29,6 877 42,43 1 0
9 Kota Tual 2,067 2,067 68,55 1
Maluku 40,72
72,504 72,504 910 368 16,3 440 19,52 4 0
10 Barat Daya 2,254 2,254 4
Buru
60,327 60,327 1,603 1,603 75,11 1,603 75,11 2 0
11 Selatan 2,134 2,134 74,52 2
1,715,548 1,715,548
PROVINSI 48.326 48.326 37,825 77,69 16,159 33,43 13,283 27,48 24 22 0
GRAFIK K1 & KELAMBU BUMIL
PROVINSI MALUKU 2016
Kota Tual

Kota Ambon

Buru Selatan

Maluku Barat Daya

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Kepulauan Aru

Buru

Maluku Tengah

Maluku Tenggara

Maluku Tenggara Barat

50 150 250 350 450 550 650 750 850


Maluku Maluku Maluku Buru Kepulauan Seram Seram Maluku Buru Sela- Kota Am- Kota Tual
Tenggara Tenggara Tengah Aru Bagian Bagian Barat tan bon
Barat Barat Timur Daya
Kelambu 1.942 775 1.062 2.568 138 356 199 368 1.603 653 613
K1 73.22 68.55 89.34 66.71 70.29 94.88 73.89 40.72 74.52 80.05 68.55
API KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 - 2016
37.5
Kelambu Mas-
sal 2014
32.5
27.5 UNICEF

22.5
17.5
12.5
API

7.5
2.5
MTB Mal Mal Buru Aru SBB SBT MBD Bur Kota Kota
Ra Teng Sel Am- Tual
bon
2014 12.56 2.99 4.84 2.88 4.92 19.15 12.34 36.05 5.38 3.98 2.25
2015 5.27 1.15 1.76 2.26 8.8 10.87 12.66 13.13 4.04 3.16 1.13
2016 2.22 2.03 2.01 0.95 6.72 7.4 13.07 25.92 3.02 3.14 0.66
REKAPITULASI KASUS MALARIA
PROVINSI MALUKU, TAHUN 2014, 2015 & 2016

TAHUN 2014 TAHN 2015 API


NO KAB/KOTA PDDK 2016
KLINIS POSITIF DIOBATI API KLINIS POSITIF DIOBATI API
1 MALUKU BARAT DAYA 81,303 6,218 2,905 1,702 36,05 2,694 1,026 902 13,13 25.92
SERAM BAGIAN
2
TIMUR
134,148 5,085 1,650 1,457 12,34 5,081 1,699
1,683 12,66 13.07
SERAM BAGIAN
3
BARAT
210,179 10,315 4,025 2,818 19,15 7,057 2,298
2,278 10,87 7,4
4 KEPULAUAN ARU 87,069 2,055 428 414 4,92 4,843 748 748 8,80 6,72
MALUKU TENGGARA
5
BARAT
111,549 8,943 1,326 1,012 12,09 9,496 588 551 5,27 2,22
6 BURU SELATAN
91,842 811 494 457 5,38 809 374 373 4,04 3,02
7
KOTA AMBON 397,602 6,134 1,584 1,591 3,98 8,522 1,277 1,274 3,16 3,14
8 BURU 124,992 9,103 360 374 2,88 6,056 285 276 2,26 0,9
9 MALUKU TENGAH 419,005 24,584 2,030 1,950 4,84 9,141 739 733 1,76 2,01
10 MALUKU TENGGARA 106,681 2,073 319 315 2,99 272 203 200 1,15 1,82
11 KOTA TUAL 61,695 2,059 123 121 2,25 3,336 70 69 1,13 0,6
TOTAL 1,826,065 77,380 15,244 12,211 8,3 57,307 9,307 9,087 5,06 4.3
Peta Endemisitas Malaria (API) per Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku 2016
MALUKU
0.95 SBB 7.4
2.1
Buru SBT 13.7 4.3/1000
Malteng
Malteng
Buru

Bursel Ambon
3.24 3.14
0.66 6.72
Tual Kep_Aru

Maluku
Tenggara
2.22 2.03
Maluku Tenggara
Barat
25.9
Maluku Barat Daya

:<1‰
: 1 – 5‰
: >5 ‰
KETERSEDIAAN LOGISTIK
Jumlah Jumlah ACT Jumlah Kina
No Kab Jumlah RDT Sumber Dana Ket
Kelambu (dos) (dos)
GF komponen
7359 18,610 13 10
1 Kota Ambon Malaria
GF komponen
7975 8,366 13 150
2 Maluku Tengah Malaria
GF komponen
2231 4,700 6 10
3 Maluku Tenggara Malaria
GF komponen
2164 5,189 17 65
4 Maluku Tenggara Barat Malaria
GF komponen
841 7,600 6 20
5 Buru Malaria
GF komponen
4342 4,850 38 70
6 Seram Bagian Barat Malaria
GF komponen
2767 3,100 17 35
7 Seram Bagian Timur Malaria
GF komponen
1709 1,850 6 10
8 Kepulauan Aru Malaria
GF komponen
1286 2,150 6 10
9 Kota Tual Malaria
GF komponen
1534 1,850 10 30
10 Maluku Barat Daya Malaria
GF komponen
1506 2,100 6 100
11 Buru Selatan Malaria
TARGET KEGIATAN PENGEMBANGAN
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DENGAN
MALARIA TAHUN 2015- 2017

No Target 2015 2016 2017

1 % Ibu hamil yang diskrining malaria 70 80 90

2 % Ibu hamil yang diberi kelambu 90 95 95


berinsektisida
3 % Ibu Hamil yang positif malaria diberi 100 100 100
obat Kina/ACT
TANTANGAN – SOLUSI – RENCANA

35
Masalah Yang Ditemukan Dalam Pelayanan
Antenatal Terpadu di Tahun 2016
1. Perbedaan jumlah estimasi sasaran ibu hamil pada program Malaria
dan KIA
2. Kurangnya Logistik RDT untuk daerah desa dan terpencil
3. Distribusi Logistik RDT malaria & ACT belum merata sampai ke pustu
dan Polindes.
4. Belum semua bidan atau petugas di desa dan pustu mendapatkan
pengetahuan tentang pelayanan antenatal terpadu
5. Belum terpadunya perencanaan (logistik dan kegiatan) dan pelaporan
pelayanan antenatal terpadu ditingkat Puskesmas dan Kabupaten
6. Belum optimalnya penggunaan format pelaporan antenatal terpadu
oleh bidan
7. Belum optimalnya monitoring penggunaan kelambu terutama oleh
ibu hamil
8. Alat Deteksi Risiko Bumil belum memenuhi kebutuhan/ belum sesuai
sasaran bumil
9. Pengetahuan , keterampilan dan motivasi
tenaga kesehatan masih belum memadai
10.Sistem pencatatan-pelaporan, belum
dilaksanakan maksimal dan capaian hasilnya
belum optimal,
Solusi Dalam Penyelesaian Masalah Pelaksanaan
Pelayanan Antenatal Terpadu
1. Peningkatan koordinasi lintas program dalam penentuan
sasaran, kebutuhan logistic, perencanaan kegiatan dan
evaluasi program di tingkat puskesmas, kabupaten dan
provinsi
2. Peningkatan kemampuan bidan dan petugas di pustu dan
desa dalam pelayanan antenatal terpadu melalui kegiatan
Peningkatan Kapasitas Nakes Kelas Bumil serta Pelatihan
ANC Terpadu yang didanai oleh APBN
3. Penyesuaian permintaan dan distribusi RDT Malaria, dan ACT
sesuai dengan kebutuhan di lapangan
4. Mengalokasikan Alat Deteksi Risiko Bumil melalui Dekon dan
APBD
RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
ANTENATAL TERPADU TAHUN 2015
1. Koordinasi dan advokasi lintas sektor dan lintas
program kemitraan Forum Gebrak Malaria
2. Evaluasi data malaria terintegrasi di Pusat Gugus
Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Buru
3. Refreshing ANC Terpadu di Provinsi Maluku
4. Pertemuan Monev Program Malaria di Provinsi
Maluku
5. Penganggaran kegiatan terpadu dalam APBD 2018
Terima Kasih

Layanan Komprehensif Berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai