Daftar Isi
MODUL I
Dasar-Dasar Pernikahan Kristen ..................................................................................... 9
MODUL II
Komunikasi Dalam Pernikahan ...................................................................................... 17
MODUL III
Pekerjaan Dan Mengelola Keuangan .......................................................................... 25
MODUL IV
Mengubah Konflik Menjadi Berkat ................................................................................ 33
MODUL V
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup ........................................................................ 39
Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab ................................................................ 45
MODUL VI
Seks Dalam Pernikahan Kristen ...................................................................................... 57
MODUL VII
Mendidik Anak ................................................................................................................. 65
Mezbah Keluarga Dan Tertanam Dalam Gereja Lokal .............................................. 73
MODUL VIII
Berbeda Untuk Saling Melengkapi ................................................................................ 77
Hubungan Dengan Keluarga Besar .............................................................................. 83
Bimbingan Pranikah
VISI : Mempersiapkan keluarga muda yang berkenan di hadapan Tuhan dan bangkit
untuk menjadi terang bagi sekitarnya menjelang kedatangan-Nya, sehingga
siap sebagai mempelai Kristus.
MOTTO
2
Bimbingan Pranikah
Kata Pengantar
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh keluarga pada hari-hari terakhir ini semakin
lama semakin berat dirasakan. Oleh sebab itu kehadiran buku Bimbingan Pranikah
yang telah diperbaharui kembali tahun ini, saya sambut dengan bersyukur kepada
Tuhan, sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan suami-istri agar dapat
mengalami kelimpahan dan kemenangan di dalam Tuhan serta pintu-pintu mujizat
untuk setiap pasangan suami istri.
Mujizat yang pertama kali dilakukan oleh Tuhan Yesus di tengah-tengah pesta perkawinan
di Kana. Hal itu menunjukkan bahwa pernikahan adalah suatu lembaga yang sangat
penting dan berarti di hadapan Tuhan.
Doa saya kiranya semua pasangan-pasangan yang mengikuti Bimbingan Pranikah ini
mengalami dan menikmati rasa “anggur baru” dalam kehidupan pernikahannya
dan Buku Bimbingan Pranikah ini dapat digunakan semaksimal mungkin di dalam
wadah penggembalaan/pembinaan GBI Jl. Gatot Subroto maupun gereja lain yang
membutuhkannya.
3
Bimbingan Pranikah
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,
Saya menyambut dengan sukacita bahwa Buku Bimbingan Pranikah telah diperbaharui
kembali. Buku yang lama terdiri dari 6 modul, buku yang terbaru menjadi 8 modul
digunakan sebagai bahan persiapan yang lebih sempurna bagi calon pasangan
suami-istri yang akan masuk ke dalam pernikahan.
Kelas Bimbingan Pranikah adalah salah satu persiapan yang diadakan oleh gereja
untuk mempersiapkan setiap pasangan supaya mengalami kebahagiaan, damai
sejahtera seperti dalam Firman Tuhan : “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-
perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering,
dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang
tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti
kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-
Ku” Yesaya 48:18-19. Melalui keluarga-keluarga bahagia yang sehat rohani maka kita
akan siap menyambut kedatangan Raja Kemuliaan.
Kepada tim penyusun buku ini, saya mengucapkan banyak terimakasih dan kepada
setiap pasangan saya ucapkan selamat belajar dan selamat memasuki rumah tangga
yang baru.
4
Bimbingan Pranikah
Kata Pengantar
Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, maka diadakan revisi dari buku yang
lama terdiri dari enam modul yang dipelajari selama satu setengah bulan.
Dalam buku yang baru ini menjadi delapan modul. Ada beberapa materi buku
lama seperti modul satu dibagi menjadi dua modul dalam buku yang baru,
Modul dua juga dibagi menjadi dua modul serta modul ketiga menjadi modul terakhir.
Dalam modul lima ada tambahan, merupakan bagian dari Keluarga Berencana Dalam
Terang Alkitab yakni Tinjauan Teologis Terhadap Bayi Tabung.
Revisi dapat dilihat pada sistematika buku di bawah.
Pernikahan adalah gambaran yang Allah berikan agar dunia dapat melihat betapa
indahnya hubungan Kristus dengan jemaat-Nya Efesus 5:22-33, yakni melalui hubungan
yang mesra dan intim antara suami-istri. Hubungan yang mesra dan intim tidak datang
dengan sendirinya, tetapi karena anugerah-Nya yang perlu diusahakan secara bersama
oleh suami-istri.
Modul I
- Dasar-Dasar Pernikahan Kristen
Modul II
- Komunikasi Dalam Pernikahan
Modul III
- Pekerjaan dan mengelola Keuangan
Modul IV
- Mengubah Konflik Menjadi Berkat
Modul V
- Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup
- Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab
Modul VI
- Seks Dalam Pernikahan Kristen
Modul VII
- Mendidik Anak
- Mezbah Keluarga dan Tertanam Dalam Gereja Lokal
Modul VIII
- Berbeda Untuk Saling Melengkapi
- Hubungan Dengan Keluarga Besar
5
Bimbingan Pranikah
Adapun ketentuan dalam kelas Bimbingan Pranikah ini adalah sebagai berikut :
a. Tiap modul disampaikan dalam satu kali pertemuan (dalam 2 sesi selama 3 jam).
b. Setiap modul disampaikan dalam satu kali satu minggu, sehingga membutuhkan
waktu 2 bulan (delapan minggu). Hal ini sangat penting untuk pendalaman materi
dan juga untuk ujian waktu. Cinta yang sejati membutuhkan ujian dan salah satu
di antaranya adalah ujian waktu.
d. Evaluasi yang terdapat dalam tiap-tiap modul dikerjakan oleh peserta dan diserahkan
kepada staf Bimbingan Pranikah pada pertemuan berikutnya.
e. Bahan ini dipersiapkan untuk digunakan sebagai materi Bimbingan Pranikah di tiap-
tiap Rayon/Cabang Khusus dalam GBI Jl. Gatot Subroto. Tiap pasangan yang akan
diberkati di GBI Jl. Gatot Subroto harus terlebih dahulu mengikuti Bimbingan Pranikah.
Peserta Bimbingan harus mengambil komitmen untuk mengikuti bimbingan ini secara
menyeluruh. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat dan direkomendasikan
untuk melangsungkan pemberkatan nikah. Peserta yang tidak dapat mengikuti
Bimbingan Pranikah secara penuh (100 %), harus mengikuti Bimbingan Pranikah
pada kesempatan lain atau di Rayon/Cabang Khusus lain.
f. Setelah mengikuti Bimbingan Pranikah, pasangan yang akan menikah harus tetap
mengikuti konseling pernikahan sebanyak dua kali pertemuan, untuk dipersiapkan
dan dibimbing secara pribadi.
Materi Bimbingan Pranikah yang direvisi ini dapat selesai karena kasih dan anugerah
Tuhan melalui kerjasama yang baik dengan utusan-utusan dari Rayon/Cabang Khusus
yang ada di Jabodetabek.
1. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, selaku Gembala Sidang/Pembina yang senantiasa
memberikan tuntunan, Pdt. Dr. Danny Tumiwa, S.H., M.Th. selaku Ka. Divisi Pengajaran
yang tidak pernah letih memberikan nasihat-nasihat dan seluruh staf Divisi Pengajaran
yang turut serta memberikan sumbangsih dan saran-saran melalui percakapan-
percakapan informal.
2. Rayon-Rayon dan Cabang Khusus yang telah turut serta sebagai kontributor Pdt.
Gamaliel Elianto, Bpk G. Pramudya, Dr. Tommy Sibuea, Dr. Johny Fauzi,
6
Bimbingan Pranikah
Dr. Helen Setopo juga telah mengirimkan wakil-wakilnya dalam pembahasan setiap
materi yakni : Pdt. Sugita Christanto, Pdt. Audi Rochadi, Pdt. Alex Leo, Pdt. Dwi
Sumarsono, Pdm. Dewi Sumarsono, Pdm. John L. Nayoan, Pdt. Eddy Benyamin, Pdt.
Thomas Tetelepta, Pdt. Frankie Arifin, Pdm. Bambang, Ibu Melin, Pdm. Marilynda
Sinaga, Pdp. Robby Ramli, Pdp. Joy Pratasik, Pdp. Rendy Wihardja, Pdp. Johanes S.
B. Rahardjo, Pdp. Rudi Tan, Sdr. Agustanto, Pdt. Samuel Kundimang, Pdt. Moses
Christianto.
3. Rizky Dwipayana dan Pdp. Teddi Burhansyah yang telah menolong melalui multi
media dan pengetikan sehingga proses pembahasan semua materi dapat berjalan
lancar.
4. Dewi Sinay dan Frenta Forje yang telah menolong untuk mendesain sehingga buku
ini kelihatan lebih manis.
Harapan saya, buku ini dapat menjadi berkat di gereja lokal bagi pasangan-pasangan
yang akan masuk ke dalam pernikahan.
7
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
8
Bimbingan Pranikah
MODUL I
Dasar-Dasar Pernikahan Kristen
DISKUSI AWAL
1. ..................................................................................................................
2. .................................................................................................................
TUJUAN
Memberikan pengertian dasar-dasar pernikahan Kristen yang
Alkitabiah
PENDAHULUAN
“… Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang
membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal
berjaga-jaga.
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan
roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur.”
Mazmur 127:1-2
Ada beberapa dasar pernikahan yang sering dijadikan alasan bagi pasangan untuk
menikah :
1. Karena sudah tamat sekolah dan sudah bekerja
2. Karena desakan orang tua
3. Karena tidak tahan kesepian
4. Karena umur sudah lanjut
5. Karena tuntutan adat istiadat
6. Karena tuntutan seks
7. Karena mau balas jasa
9
Bimbingan Pranikah
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan
istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”
Kejadian 2:24
10
Bimbingan Pranikah
11
Bimbingan Pranikah
Berdasarkan teori Triangular Model Of Love oleh Robert Steinberg dari Yale University
menyebutkan ada tiga komponen cinta yaitu :
CINTA YANG TANGGUH HARUS MENCAKUP KEINTIMAN, GAIRAH DAN KOMITMEN
Ada delapan kemungkinan variasi dalam hubungan antar komponen cinta yang
menghasilkan sistem yang tidak sehat yaitu :
1. Cinta yang terputus-putus
I P
12
Bimbingan Pranikah
I P
3. Cinta berteman
I P
4. Cinta nafsu
I P
I P
13
Bimbingan Pranikah
6. Cinta romantis
I P
I P
8. Cinta persahabatan
I P
I P
14
Bimbingan Pranikah
...........................................................................................................................................
PENUTUP
“CINTA ITU KUAT SEPERTI MAUT” Kidung Agung 8:6
EVALUASI
Dari uraian di atas, kita melihat betapa Tuhan sangat memperhatikan pernikahan dan
ingin memberkati pernikahan kita.
Bagaimana pandangan Saudara tentang pernikahan? Renungkanlah pertanyaan di
bawah ini, kemudian jawablah!
1. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud dengan pernikahan? .........................................................
b. Secara konkret bagaimana dan dalam hal apa sajakah Saudara meninggalkan
orang
...........................................................................................................................................
tua Saudara kalau Saudara sudah menikah nanti?
c. Bagaimana
...........................................................................................................................................
pendapat tunangan Saudara?
3. a. Menurut Saudara, apakah artinya bersatu dengan dan menjadi satu dalam
Kejadian
...........................................................................................................................................
2:24?
b. Sebutkan
...........................................................................................................................................
secara terperinci dalam hal apa sajakah suami-istri perlu bersatu?
4. Bagaimana caranya supaya suami-istri dapat bersatu dengan dan menjadi satu,
terutama dalam hal pengambilan keputusan?
Sebutkan paling sedikit tiga langkah konkret yang akan Saudara lakukan supaya
tetap bersatu.
a.
b.
c.
5. Jelaskan
................................................................................................................................................
peraturan Allah untuk suami atau untuk istri!
..............................
..............................
..............................
15
Bimbingan Pranikah
4. Apakah Saudara percaya tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa Allah menghendaki
Saudara hidup sepenuhnya bersama dengan gadis / pemuda pilihan Saudara?
Apakah buktinya?
5. Bacalah Matius 19:1-9, Markus 10:11-12, Lukas 16:18, Maleakhi 2:16. Bolehkah keluarga
kristen bercerai? Ya / Tidak.
Berilah alasan Saudara!
KEPUSTAKAAN
Christenson Lary, Keluarga Kristen, Betania, Semarang, 1994
Christenson Nordis Lary, Pasangan Kristen, Citra Pustaka, Surabaya, tt
Iverson Dick, Memulihkan Keluarga, Indonesian Harvest Outreach, Jakarta, 1995
Scheunemann Volkhard, Hidup Sebelum dan Sesudah Nikah, Departemen Literatur
YPPII, Batu Malang, 2000
Sinaga Jaliaman, Tujuh Pilar Pernikahan, Divisi Pengajaran GBI Jl. Gatot Subroto, Jakarta,
2004
Susabda Jakob, Konseling Pranikah, Mitra Pustaka, Bandung, 2004
Susilo Vivian A, Bimbingan Pranikah, Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 1997
Wright, H. Norman, So you’re getting married, Gloria Graffa, Yogyakarta, 2005
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
16
Bimbingan Pranikah
MODUL II
Komunikasi Dalam Pernikahan
..............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa komunikasi dalam
pernikahan adalah sesuatu yang sangat vital.
2. Memberikan teknik-teknik berkomunikasi untuk
meningkatkan keintiman dalam hubungan suami-istri
dan keluarga.
3. Menolong pasangan suami-istri untuk memahami
bahwa komunikasi adalah sesuatu yang harus
dipelajari dan dikembangkan.
PENDAHULUAN
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang
baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh
kasih karunia.”
Efesus 4:29
A. KOMUNIKASI
1. Komunikasi ……………
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup pernikahan. Banyak
pasangan menghadapi berbagai masalah karena hambatan dalam melalui
jalur komunikasi yang terbuka dan lancar. Hubungan pernikahan tidak dapat
mengalami keintiman, akrab, mesra dan hangat tanpa adanya komunikasi. Kasih
yang hangat semasa pengantin baru dapat mati jika tidak dipelihara melalui
komunikasi.
John Poewel menggambarkan ada lima tingkat komunikasi seperti piramida
dengan tingkat pertama yang paling lebar di bawah, seperti :
1. Tingkat pertama : Pembicaraan semu
5
Apa Kabar?
4 2. Tingkat kedua : Menyampaikan berita
tentang orang lain
3 3. Tingkat ketiga : Pandangan saya
4. Tingkat keempat : Perasaan saya
2
5. Tingkat kelima : Komunikasi kepribadian
1 secara menyeluruh
17
Bimbingan Pranikah
2. Komunikasi ……………
Komunikasi non verbal (tanpa kata) dapat membantu kawan bicara kita akan
mengetahui apa yang kita komunikasikan dengan baik.
Contoh komunikasi non verbal :
1. Mimik (ekspresi wajah)
2. Gerakan anggota tubuh (bahasa tubuh)
3. Sentuhan
4. Pakaian dan penampilan
5. Sorotan mata
6. Senyuman
7. Menangis
18
Bimbingan Pranikah
19
Bimbingan Pranikah
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni
kamu.”
Efesus 4:32
20
Bimbingan Pranikah
21
Bimbingan Pranikah
C. HAMBATAN KOMUNIKASI
Problem komunikasi pasangan suami-istri terjadi karena adanya suatu gejala yang
tidak diharapkan untuk terjadi atau ada masalah dalam komunikasi. Hal ini disebabkan
adanya hambatan dalam komunikasi.
Berikut ini beberapa hambatan dalam komunikasi :
1. Kurang persiapan
2. Perbedaan persepsi
3. Perbedaan antara keinginan dan harapan
4. Gangguan mental dan fisik
5. Berprasangka buruk
6. Tidak ada kepercayaan
7. Ada ancaman atau tekanan
8. Perbedaan status, pengetahuan dan budaya
9. Kesalahan informasi
10.Topik pembicaraan yang tidak sesuai
22
Bimbingan Pranikah
Hadiah yang paling indah bagi pasangan suami-istri adalah mendengarkan. Orang
cenderung lebih suka didengar daripada mendengarkan.
TIPS PENUTUP
Ada delapan hadiah yang berharga bagi orang yang kita sayangi (menurut Prof. Ir
Samuel H. Tirtamihardja) :
1. Kehadiran
2. Mendengarkan
3. Diam
4. Kebebasan
5. Keindahan
6. Tanggapan positif
7. Kesediaan mengalah
8. Tersenyum
EVALUASI
Setelah mengetahui cara dan hambatan berkomunikasi, sekarang telaah diri Anda
dan pasangan Anda dengan pertanyaan di bawah ini :
1. Tuliskan minimum empat langkah yang akan Anda lakukan untuk mengembangkan
kemampuan mendengarkan!
2. Topik apa yang Anda inginkan supaya didengarkan oleh pasangan Anda dengan
penuh perhatian?
3. Sewaktu Saudara berkomunikasi dengan pasangan Anda, sejauh mana Anda bebas
mengemukakan pendapat? Mengapa? Jelaskan jawaban Saudara!
4. Hal-hal apakah yang sering menimbulkan konflik dalam hubungan Anda? Apa yang
Anda lakukan untuk mengatasinya?
23
Bimbingan Pranikah
KEPUSTAKAAN
Cole Edwin Lois, Komunikasi Seks & Uang, Kerygma, tanpa tempat, tanpa tahun
Kris Cole, Crystal Clear Communication, Quantum Bisnis & Management
H. Norman Wright, Keys For Your Marriage, Gloria Graffa, Jakarta
H. Norman Wright, So You’re Getting Married, Gloria Graffa, Jakarta
Samuel H. Tirtamihardja, Listening Is Golden YASKI, Jakarta
Quentin J. Sch, Communicating For Life, SAAT, Malang
Weiss Douglass, Keintiman, Metanoia, Jakarta, 2004
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
24
Bimbingan Pranikah
MODUL III
Pekerjaan Dan Mengelola Keuangan
DISKUSI AWAL
1. ...............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa pekerjaan adalah merupakan
mandat yang Allah berikan kepada manusia sejak penciptaan
2. Menolong pasangan suami-istri untuk mengalami hidup yang
berkecukupan
PENDAHULUAN
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan , lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah Bapa kita”
Kolose 3:17
Kolose 3:23
I. PEKERJAAN
A. Tiga (3) Area Bagian Allah Dalam Pekerjaan
1. Allah memberikan …………....... untuk …………....... (Keluaran 36:1)
2. Allah mendatangkan …………........ (Kejadian 39:2-3)
3. Allah yang …………...... / …………........ kenaikan pangkat (Mazmur 75:7-8, Ulangan
28:1, 13)
B. Bagian Manusia Dalam Pekerjaan
1. Tanggung jawab majikan
a. …………....... pegawai / karyawan anda (Matius 20:26, Markus 10:45)
b. Jadilah seorang …………...... yang baik (Kejadian 11:6-7, Ayub 31:13-15)
25
Bimbingan Pranikah
2. Apabila suami / istri mulai tidak ....................... dalam pengelolaan dan penggunaan
dana
(Amos
...........................................................................................................................................
3:3)
..............................
26
Bimbingan Pranikah
4. Berdoalah minta ................. Allah untuk ................. uang anda untuk kemulian-Nya
5. Berusahalah hidup ...................... (Ibrani 13:5)
6. Sejumlah uang yang banyak tanpa kendali ...................... akan berakhir dengan
sia-sia (Pengkhotbah12:8; Markus 8:36)
7. Janganlah ...................... dengan ...................... ini (Roma 12:2)
D. Menyusun Anggaran Keuangan
Manfaat menyusun anggaran ;
• Menyusun anggaran itu .....................
• Mengelola uang untuk mencapai .................................. yang lebih baik
• Menolong suami-istri agar ..................... dalam menggunakan uang untuk
menghentikan belanja yang ..................... dan menghentikan kebiasaan .....................
• Memberikan perencanaan belanja bagi keluarga agar dapat ..................... berkat
yang Allah berikan
• Membantu ..................... uang (menabung) sehingga ..................... dari hutang
• Menyusun anggaran dapat digunakan untuk mengembangkan .....................
suami-istri
• Membantu dapat ..................... berkat sesuai dengan “porsi” yang Allah berikan
Pengeluaran
Persembahan (perpuluhan, rutin, misi, pembangunan) ............ Rp .........................
Tabungan ........................................................................................ Rp .........................
Makanan ......................................................................................... Rp .........................
Transportasi (bensin, parkir, tol, dll) ............................................... Rp .........................
Fasilitas sehari-hari (telepon, air, listrik, internet, dll) .................... Rp .........................
Kesehatan ....................................................................................... Rp .........................
Pakaian dan aksesoris .................................................................... Rp .........................
Pemberian Kedukaan, Pernikahan, HUT, Kelahiran, dll ............. Rp .........................
Uang saku ........................................................................................ Rp .........................
Hiburan / rekreasi keluarga ........................................................... Rp .........................
Pendidikan / buku / majalah / koran, dll ..................................... Rp .........................
Pajak, asuransi, dll ........................................................................... Rp .........................
Pengeluaran lain-lain ..................................................................... Rp .........................
TOTAL PENGELUARAN .......................................................... Rp .........................
INGATLAH :
UANG YANG LEBIH BANYAK TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH
JIKA PENGELUARAN TIDAK TERKONTROL
27
Bimbingan Pranikah
“Orang yang bijaksana menabung untuk masa depannya, tetapi orang yang
bodoh menghabiskan apa ya
(Amsal 21:20)
Ada tiga variabel dalam kemajemukan : jumlah yang anda tabung, persentase
suku bunga yang anda peroleh, serta jangka waktu anda menabung.
• Pertama : Jumlah
Jumlah yang anda tabung akan ditentukan oleh pendapatan anda dan
berapa banyak yang anda belanjakan untuk kebutuhan hidup anda.
• Ketiga : Waktu
Siapakah yang Anda pikir akan mengumpulkan lebih banyak pada usia
65 tahun, seseorang yang mulai menabung $ 1000 per tahun sejak usia 21
tahun, menabung selama 8 tahun dan kemudian berhenti sama sekali,
atau seorang yang menabung $ 1000 per tahun selama 37 tahun, yang
mulai dari usia 29? Keduanya memperoleh bunga 10 %. Apakah orang
yang menabung sejumlah $ 8000 ataukah yang menabung sebanyak $
37,000 ?
Ternyata hasilnya WOOOOW LUAR BIASA !
Secara menakjubkan, orang yang hanya menabung sebanyak $ 8000
mendapatkan $ 427,736, mengakumulasikan lebih banyak karena ia mulai
menabung lebih awal. Sedangkan yang menabung sebanyak $ 37,000
hanya mendapatkan $ 363,043.
28
Bimbingan Pranikah
b. Investasi
Tujuan Investasi
1. Untuk dapat menjadi …………..………….. bagi banyak orang (diberkati
untuk memberkati)
2. Untuk dapat ………….. kebutuhan Anda dan keluarga
3. Untuk dapat mengalami ………….. dalam hal keuangan untuk …………..
Tuhan
E. Masalah Hutang
Hutang ialah uang yang wajib dibayarkan seseorang kepada orang lain
Jika demikian apakah tidak diperbolehkan sama sekali bagi orang Kristen untuk
meminjam? Renungkanlah baik-baik!
29
Bimbingan Pranikah
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang
ada padamu. Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”
Ibrani 13:5
“Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar”
I Timotius 6:6
“Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak
kekurangan suatupun yang dingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa
oleh Allah untuk menikmatinya”
Pengkhotbah 6:2
EVALUASI
1. Bagaimanakah pandangan saudara tentang pekerjaan dan uang ?
2. Pernahkah saudara berdua selama ini mendiskusikan pekerjaan dan keuangan
saudara ? Diskusikanlah dengan memperhatikan catatan-catatan di atas.
3. Tuliskanlah rencana keuangan saudara setelah menikah.
30
Bimbingan Pranikah
KEPUSTAKAAN
Blue Ron, Master Your Money, World Teach Indonesia, Jakarta, 1990
Damazio Frank, Brott Rich, Family Finance Handbook, Andi Offset, Yogyakarta, 2004
Damazio Frank & Brott Rich, Biblical Principles for Becoming Debt Free, Metanoia,
Jakarta, 2005
Dave & Neta Jackson, Memulai dan Membangun Keluarga Bersama, Departemen
Literatur SAAT, Malang, 2002
Dayton Howard, Pelajaran Keuangan Menurut Alkitab, Crown Financial Ministries,
Jakarta, 2006
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
31
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
32
Bimbingan Pranikah
MODUL IV
Mengubah Konflik Menjadi Berkat
..............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
TUJUAN
1. Memahami keluarga sebagai realitas sosial dan sebagai tubuh
Kristus yang terdiri dari banyak anggota, tidak terlepas dari
perbedaan, bahkan konflik.
2. Memahami faktor-faktor yang dapat memunculkan konflik dalam
keluarga dan langkah-langkah untuk mengatasi / mengelola
konflik tersebut secara etis, sehat dan alkitabiah, sehingga dapat
menjadi berkat.
PENDAHULUAN
“Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu
rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan,
ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan
anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan
menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Lukas 12:52-53
“Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan
yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari
apa yang disebut pengetahuan,“
I Timotius 6:20
33
Bimbingan Pranikah
2. Perbedaan
................................................................................................................................................
paham / pemahaman / persepsi / interpretasi
..............................
3. Perilaku
................................................................................................................................................
yang kurang menghargai orang lain
..............................
5. Tugas
................................................................................................................................................
dan tanggung jawab yang tidak dirumuskan secara jelas
..............................
TAHAP KONFLIK
1. Perasaan tidak nyaman
Ketika suami-istri memiliki dua ……………… / ……………… yang berbeda, tetapi
mereka tidak menemukan solusinya, bahkan cenderung bertentangan, maka hal
inilah yang membawa kepada perasaan tidak nyaman.
2. Kesalahpahaman
Kesalahpahaman sering terjadi karena tidak adanya ……………… yang baik dalam
pasangan suami-istri.
3. Insiden
Perasaan yang tidak nyaman dan kesalahpahaman jika berlangsung dalam
……………… yang cukup lama dapat menimbulkan insiden dalam hubungan suami-
istri.
4. Ketegangan
Setelah adanya insiden, sering terjadi ketegangan dalam hubungan suami-istri.
Ketegangan ini juga dapat ……………… aspek-aspek kehidupan, seperti : emosi,
gampang marah, stress dan hubungan yang terganggu antara suami-istri
5. Krisis
Krisis adalah ……………… dari satu konflik yang terjadi.
34
Bimbingan Pranikah
DIMENSI KONFLIK
1. Dimensi Negatif
a. Konflik dapat ……………… / ……………… masalah. Masing-masing pihak ingin
menang dan pihak lain kalah.
b. Kualitas kebersamaan dan persekutuan menjadi ………………
c. Implementasi / produktivitas program keluarga menjadi ……………… dan menurun.
d. Konflik berpotensi ……………… (Matius 12:25)
e. Konflik dapat ……………… energi (emosi maupun fisik)
f. Mempengaruhi ……………… / ………………kita dengan Tuhan.
g. Menghambat ……………… gereja.
2. Dimensi Positif
a. Konflik dapat membawa ……………… positif pada individu, keluarga dan gereja.
b. Konflik dapat ……………… adanya kebutuhan suami-istri yang belum terpenuhi
selama ini.
c. Konflik dapat membuat suami-istri lebih bersikap ……………… dan belajar menerima
berbagai perbedaan.
d. Konflik dapat membuat suami-istri lebih ……………… / intim / mesra.
e. Konflik dapat membuat suami-istri lebih ……………… kepada Tuhan.
35
Bimbingan Pranikah
EVALUASI
1. Dari tujuh langkah mengubah konflik menjadi berkat di atas, manakah yang saudara
rasakan paling sulit dilakukan ? Mengapa demikian ? (Jawaban boleh lebih dari
satu).
2. Hal-hal apa sajakah yang paling sering dapat menimbulkan konflik dalam kehidupan
saudara ?
3. Jika saudara mengalami konflik, biasanya apa yang saudara lakukan ? Kemudian
bandingkanlah kebiasaan saudara dengan tujuh langkah mengubah konflik menjadi
berkat.
KEPUSTAKAAN
Jackson Neta & Dave, Memulai dan Membangun Keluarga Bersama, Departemen
Literatur SAAT, Malang, 2002
36
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
37
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
38
Bimbingan Pranikah
MODUL V
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup
(Bagaimana Proses Pembuahan Sampai Dengan Kelahiran)
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
3.
TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa Allah turut bekerja/campur tangan dalam proses
terjadinya kehamilan.
2. Memberikan pengertian untuk lebih menghormati ciptaan Allah sejak berada di
dalam kandungan.
PENDAHULUAN
39
Bimbingan Pranikah
2. Bulan Kedua
a. Sudah Bermata
• Kepala dan anggota badan mulai terbentuk. Panjang sekitar 3 cm, berat
kurang dari 30 gr.
• Memasuki pertengahan bulan ke-2, wajah embrio tidak sekadar dihiasi sepasang
mata dan sebuah hidung mungil, tetapi juga mulut. Lengkap dengan bibir
atas dan bibir bawah.
b. Mulai Bergerak
• Di minggu ke-6, cikal bakal tangan si kecil kian memanjang dan bentuknya
sudah lebih menyerupai tangan dengan lima buah jari.
c. Semua " Tunas" Siap Berkembang
• Sel-sel yang merupakan cikal bakal kelamin si kecil secara teratur mulai
bergerak menuju "pos", yaitu di sekitar daerah genitalia (alat kelamin).
• Berbagai "tunas" dari sejumlah organ tubuh janin mulai bermunculan. Persiapan
yang dilakukan oleh "tunas-tunas" tersebut sangat matang dan begitu terperinci.
3. Bulan Ketiga
a. Aktif Bergerak
• Berbagai organ sudah dapat saling berhubungan, karena tingkat
perkembangan yang telah dicapai oleh otak serta sistem saraf pusatnya. Itu
pulalah yang menyebabkan si kecil mulai dapat melakukan gerakan yang
sifatnya lebih terkoordinasi dan lebih "hidup".
b. Cegukan 100 Kali.
• Secara teratur, diafragma akan mengembang dan mengempis beberapa
kali dalam satu jam.
• Dari suatu penelitian terbukti, janin 3 bulan bisa cegukan sebanyak 100 kali
dalam satu jam.
c. Mulai Bisa "Makan"
• Organ pencernaannya pun telah mampu memilah, mana zat yang harus
diserap dan mana yang merupakan "sampah" yang harus segera dibuang.
40
Bimbingan Pranikah
4. Bulan Keempat
a. Dia Benar-Benar Ada ...
• Rambut dan kuku sedang tumbuh, denyut jantung dapat didengar, tulang
belakang dapat terlihat pada foto rontgen. Panjang sekitar 20 cm, berat
sekitar 250 gr.
• Hampir setiap gerakan janin dapat dirasakan.
b. Muncullah Seraut Wajah
Proses pembentukan wajah janin ini berlangsung serempak pada 5 buah "tunas"
yang terdapat di sekitar bagian kepalanya.
• Tunas pertama membentuk pangkal hidung
• Tunas kedua dan ketiga membentuk dua belah pipi dan bibir atas
• Tunas keempat dan kelima membentuk bibir bagian bawah dan dagu
c. Mata Itu Mulai Berkedip
• Pada matanya sudah terdapat retina (selaput jala) yang seluruhnya telah
terisi pigmen (zat warna). Kornea (bagian dari mata yang berfungsi
mempertajam bayangan obyek yang dilihat oleh mata), iris (selaput pelangi),
serta lensa matanya juga sudah mulai menjalankan fungsinya, menangkap
gambaran dari benda-benda yang "dilihatnya".
d. Jasa Plasenta
• Sejak awal, plasenta memang sudah disiapkan untuk menjadi sebuah organ
khusus yang bertugas mendukung kehidupan janin.
• Tugas lain plasenta adalah sebagai penyaring zat-zat berbahaya.
5. Bulan Kelima
a. Belajar Mengenal " Lingkungan"
• Janin mulai aktif mencari tahu apa saja yang terdapat di sekelilingnya.
• Dia sering meraba-raba kantung amnion (ketuban) dengan kedua tangan
mungilnya.
• Janin mulai bergerak dan menendang. Panjang sekitar 25 cm, berat sekitar
450 gr.
b. Rambutnya Mulai Tumbuh
• Di minggu ini pula, dari balik pori-pori kulitnya akan muncul rambut-rambut
halus yang disebut lanugo.
• Rambut yang mulai tumbuh pada tubuh bukan hanya lanugo. Satu minggu
kemudian, akan tumbuh pula rambut halus di atas kelopak matanya. Ya, si
kecil kini sudah punya alis.
c. Kegiatannya Sudah Terjadwal
• Sekarang, kegiatannya sudah terjadwal, antara waktu bangun dan waktu
tidur. Pagi hari justru merupakan waktu santai baginya. Hingga menjelang
sore, janin biasanya akan tidur.
41
Bimbingan Pranikah
6. Bulan Keenam
a. Mulai Dapat Mendengar
• Proses pembentukan daun telinga tersebut sekarang baru mulai terlihat hasilnya.
Lekukan-Iekukan pada daun telinga sudah selesai dibentuk.
• Tahap perkembangan yang yang telah dicapai memungkinkan si kecil
mendengar klakson mobil, suara pintu dibanting, deru mesin mobil dan
merdunya alunan musik, juga sudah dapat didengarnya.
• Panjang sekitar 35 cm, berat sekitar 1000 gr.
b. Si Buyung atau Si Upik ?
• Pada minggu pertama bulan ini, atau minggu ke-21, jenis kelamin si kecil mulai
dapat dibedakan.
• Testis dan indung telur akan mengalami perkembangan yang pesat selama
bulan ke-6 ini.
c. Bisa Diajak Bermain
• Berat tubuh janin bertambah sekitar 150 gram setiap minggu. Sejalan dengan
itu, tulang-tulangnya pun semakin mengeras karena proses penulangan yang
disebut osifikasi, terus berlangsung tanpa henti.
• Otot-otot tubuhnya pun kian kuat. Karena itu, saat ini si kecil sudah siap untuk
Anda ajak "bermain".
d. Ibu Sedih, Janin Ikut Sedih
• Perubahan emosi yang dirasakan ibu ditularkan ke janinnya melalui hormon
adrenalin yang meningkat di dalam tubuh ibu.
7. Bulan Ketujuh
a. Tubuhnya Mulai Berlemak
• Panjang sekitar 37 cm, berat sekitar 1300 gr.
• Lemak cokelat ini menjadi "selimut" sementara selama si kecil menjalani hari-
hari pertama di dunianya yang baru kelak. Beberapa minggu setelah lahir,
lemak cokelat ini akan menghilang, karena masa tugasnya telah berakhir.
b. Pesatnya Perkembangan Otak
• Bagian otak yang mengalami perkembangan paling pesat adalah otak yang
mengelola proses penyampaian informasi kepada organ pendengaran serta
organ penglihatan.
c. Semuanya Hampir Siap
• Tahap perkembangan dan pertumbuhan yang telah dicapai memungkinkan
berbagai sistem di dalam tubuh janin menjalankan fungsi yang sesungguhnya.
• Karena alasan tertentu, janin terpaksa ke luar dari kehidupan yang penuh
kehangatan di dalam kantung amnion (kelahiran premature).
8. Bulan Kedelapan
a. Belajar Bahasa Ibu
• Di antara suara-suara yang didengar janin, ada suatu suara yang menarik
perhatian dan paling akrab di telinganya, yaitu suara lembut ibu tercinta.
• Sebuah penelitian membuktikan, bayi-bayi yang baru lahir menunjukkan
42
Bimbingan Pranikah
9. Bulan Kesembilan
a. Makin Montok
• Janin bergerak ke bawah dan siap untuk dilahirkan. Panjang sekitar 45 cm,
berat sekitar 3200 gr.
• Timbunan lemak yang hanya 2% saat bulan ke-5, akan mencapai 12-15%
pada akhir bulan nanti.
• Pada hari ke-265, 80% dari lemak tersebut akan disimpan tepat di bawah
permukaan kulitnya dan bertugas menjadi bantalan sekaligus penghangat
tubuh si kecil menjalani hari-hari pertamanya.
b. Bekal Dari Ibu
• Bekal itu tak lain berupa antibody atau sistem kekebalan tubuh yang berfungsi
sebagai perisai bagi si kecil untuk menangkal serangan berbagai kuman
penyakit yang rajin mengintainya.
c. Jenis Kelamin Terlihat Lebih Jelas
• Karakteristik seksual si kecil saat ini sudah benar-benar nyata.
d. Dia Siap Lahir
• Sekalipun fungsi pencernaan dan pembentukan tulang belum sempurna,
tetapi janin sudah siap untuk lahir dengan normal.
• Sistem pernafasan si kecil akan mulai berfungsi, hanya selang beberapa detik
setelah nafas dan tangis pertama si kecil.
10.Saat Kelahiran
a. "Dan... Inilah Aku"
• Byuuuurrr...
b. Penuh Kejutan
• Tangis pertama, yang biasanya akan mengubah wajah tegang si kecil menjadi
wajah yang berhiaskan senyum kebahagiaan dan kelegaan itu, bukanlah
tangis yang sesungguhnya.
c. Sudah Punya Bekal
• Meski si kecil tampak tak berdaya, tetapi Tuhan memberinya sejumlah bekal
untuk mampu bertahan hidup, terutama dalam menjalani hari-hari pertamanya.
43
Bimbingan Pranikah
EVALUASI
1. Jelaskanlah campur tangan Allah dalam proses terjadinya kehamilan.
2. Apakah sebuah pernikahan harus melahirkan seorang anak ?
3. Menurut saudara sejauh manakah pentingnya kehadiran seorang anak dalam
pernikahan ?
KEPUSTAKAAN
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidupku, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2003
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
44
Bimbingan Pranikah
MODUL V
Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab
..............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
TUJUAN
1. Memberikan petunjuk dan penuntun bagi setiap
pasangan yang masuk dalam pernikahan, agar
sungguh-sungguh mempersiapkan secara rohani dan
jasmani untuk kelahiran setiap anak.
2. Memberikan pengertian tentang metode-metode
keluarga berencana secara umum dan metode yang
dapat diterima dalam iman Kristen.
PENDAHULUAN
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Kejadian 1:28
“Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman”
I Timotius 5:8
PANDANGAN ALKITAB
1. Dalam Perjanjian Lama (Kejadian 1:28), Allah memerintahkan untuk beranak cucu,
berarti berkembang biak dan bertambah banyak.
Tetapi Allah tidak pernah mendeskripsikan secara literal berapa jumlah………………..
atau jumlah…………………..
Dalam Kejadian 38:8-10, Dosa Onan, esensinya bukan pada spermanya yang
tertumpah, tetapi pada motivasinya yang tidak mau melanjutkan keturunan kakaknya.
2. Dalam Perjanjian Baru (Matius 28:19-20), tidak menekankan jumlah kelahiran secara
......................., tetapi lebih menekankan jumlah kelahiran secara................................ ..............................
..............................
45
Bimbingan Pranikah
Kelahiran baru atau keselamatan jiwa jauh lebih ……………….. daripada kelahiran
seseorang yang lahir dalam dosa, apalagi yang kelahirannya tanpa dikehendaki.
(Lukas 15:10)
3. Kelahiran seorang anak perlu ……………….. dan ……………….. secara matang oleh
setiap
................................................................................................................................................
pasangan suami-istri. (I Timotius 5:8) …………………….
..............................
2. Kondom .........................................................................................................................................................
..............................
..............................
6. Coitus
...........................................................................................................................................
interuptus / metode pencabutan
..............................
..............................
7. Susuk
...........................................................................................................................................
KB
..............................
..............................
8. IUD = Intra Uteri Device atau AKDR = Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(Telah
...........................................................................................................................................
terjadi pembuahan. Metode ini bersifat aborsi, Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med)
.................................
46
Bimbingan Pranikah
2. Tubektomi, .....................................................................................................................................................
..............................
..............................
Pasangan Kristen disarankan untuk tidak melakukan operasi ini (tubektomi / vasektomi).
Karena tindakan ini langsung berkaitan dengan organ-organ reproduksi. Alkitab
berkata, bahwa hanya Allah yang memiliki otoritas untuk membuka dan menutup
kandungan, bukan manusia.
(Kejadian 29:1; 30:22; I Samuel 1:6; Yesaya 66:9)
KESEPAKATAN SUAMI-ISTRI
Suami-istri perlu mempertimbangkan ……………….. dalam ……………….. metode KB
yang
.....................................................................................................................................................
mereka gunakan.
..............................
..............................
..............................
KESIMPULAN
Metode Keluarga Berencana dapat diterima dan dibenarkan Alkitab. Hanya metode
ini tidak dapat digunakan oleh pasangan yang bukan suami-istri. Suami-istri yang sah
dapat menggunakannya dengan penuh sejahtera, tetapi perlu memastikan metode
yang digunakan adalah yang bersifat pencegahan terjadinya kehamilan, bukan aborsi
/ pembunuhan terhadap janin.
EVALUASI
1. Jelaskanlah perbedaan sistem KB yang bersifat mencegah terjadinya pembuahan
dan sistem KB yang bersifat aborsi serta contoh-contoh metode yang dipergunakan.
2. Mengapa sistem KB Vasektomi dan Tubektomi tidak dianjurkan ?
3. Apakah saudara berdua telah pernah mendiskusikan kerinduan tentang berapa
anak yang saudara berdua rindukan ?
4. Apakah saudara berdua telah pernah mendiskusikan tentang sistem KB ? Diskusikanlah
dengan pasangan saudara dengan memperhatikan catatan-catatan di atas.
47
Bimbingan Pranikah
KEPUSTAKAAN
La Haye Beverly & Tim, Kehidupan Seks dalam Pernikahan, Kalam Hidup Andi, Bandung,
Yogyakarta, 1976
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
48
Bimbingan Pranikah
I. Pendahuluan
Terminologi bayi tabung di kalangan medis lebih popular dikenal dengan istilah In
Vitro Fertilization (IFV) atau fertilisasi in vitro. Disebut bayi tabung, bukan karena bayi
dibesarkan dalam tabung, seperti yang sering di salah mengerti oleh kaum awam.
Program bayi tabung adalah satu upaya untuk mendapatkan anak dengan
bantuan kemajuan teknologi kedokteran yang dipelopori oleh Dr. Robert G. Edward
dan Patrick C. Steptoe di Inggris. Penelitian ini telah dimulai sejak tahun 1950 dan
berhasil dengan bayi tabung yang pertama lahir ke dunia ini pada tahun 1978
yaitu Louise Brown. Disebut bayi tabung karena pembuahannya terjadi di luar
tubuh wanita, dengan teknik mempertemukan sperma dengan sel telur di dalam
sebuah tabung kaca (petri dish) . Setelah terjadi pembuahan dan berkembang
sampai stadium morula, embrio tersebut dipindahkan ke dalam rahim.
49
Bimbingan Pranikah
Ada banyak alasan mengapa pasangan menggunakan teknik bayi tabung. Tetapi
setidaknya ada 8 alasan mengapa ke bayi tabung :
1. Setelah berbagai cara ditempuh untuk mengalami kehamilan, tetapi tidak berhasil.
2. Kedua saluran telur buntu, bentuk abnormal yang tidak mungkin dikoreksi, atau sudah
dikoreksi tetapi gagal.
3. Gangguan sperma karena hambatan saluran vas deferens, jumlah sel sperma sedikit,
pergerakan rendah, dan bentuk abnormal.
4. Imunologi sistem tubuh maupun organ reproduksi, sehingga tidak bisa dipertemukan
secara alami.
5. Endometriosis (Indung Telur) yang sudah diterapi lengkap tetapi belum berhasil.
6. Usia sudah mencapai 40 tahun, sehingga harus segera hamil. Kehamilan di atas usia 40
tahun sangat berisiko tinggi.
7. Leher Rahim abnormal.
8. Belum diketahui penyebabnya (unpredictable).
Proses teknik bayi tabung tidaklah mudah, tetapi dibutuhkan beberapa langkah, seperti
dibawah ini :
1. Pemeriksaan persiapan
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG Transvaginal, untuk menilai besar, bentuk, arah, posisi, atau kelainan
Rahim seperti miom, serta ukuran dan letak indung telur, jumlah dan ukuran folikel dan
kemungkinan adanya penyakit kista.
Pemeriksaan hormonal
Untuk mengetahui kadar FSH, LH, E2, PRL, dan PS sehingga dapat dilihat fungsi ovarium,
adakah kista indung telur, apakah sel telur dapat berkembang dan berovulasi, termasuk
bagaimana kemungkinan respon indung telur terhadap obat pemicu sel telur.
Analisa sperma
Hal ini penting untuk melihat kualitas dan kuantitas sel sperma sebelum dan sesudah
pencucian sperma. Termasuk untuk mengetahui kemungkinan adanya antibodi sperma
dan leukosit sebagai tanda infeksi yang menganggu proses fertilisasi.
50
Bimbingan Pranikah
Pemeriksaan serologi
Hal ini harus ditempuh oleh pasangan suami istri untuk mengetahui apakah ada antibodi
dalam darah untuk melindungi dari penyakit.
Pemeriksaan lainnya
Mengingat program ini sangat rumit, maka untuk menghindari hambatan selama masa
pembuahan atau apabila terjadi kehamilan maka dilakukan beberapa pemeriksaan
pasangan suami-istri yang menyangkut kesehatan tubuh pada umumnya dan reproduksi
seperti jumlah dan anlisa sperma, sereologi, deteksi sifilis, hepatitis B, HIV/AIDS.
Pemeriksaan laparaskopi
Mengingat biayanya mahal maka pemeriksaan ini dilakukan secara selektif pada pasien-
pasien dengan dugaan endometriosis berat atau kista endometriosis, hidrosalping
(penimbunan cairan dalam saluran telur), dan posisi indung telur yang tidak menguntungkan
untuk aspirasi transvaginal.
Pelaksanaan pemicuan sel telur ini biasanya didahului dengan down regulation
menggunakan obat GnRH (agonist) jenis leuprolide asetat (synarell). Cara pemakaiannya
disemprotkan (berisi cairan) ke dalam lubang hidung setiap periode waktu tertentu dalam
sehari, selama beberapa hari sesuai ketentuan. Kapan mulai, beberapa lama pemakaian,
dan dosisnya sangat ditentukan oleh riwayat fertilitasnya, misalnya karena gangguan
hormon atau kista indung telur dan keadaan perempuan tersebut, misalnya kadar hormon
P4 dan E2 pada saat akan pelaksanaan program.
Di samping itu dilakukan pula sel telur dengan pemberian obat oral dan suntik. Obat oral
yang diberikan berupa klomifen sitrat dan epimestrol. Sedangkan obat injeksi digunakan
jenis hMG, atau FSH. Pemilihan jenis obat sangat tergantung pada tersedianya obat-
obatan maupun harga obat di pasaran dan masalah hormonal pasien.
Begitu juga dengan lama dan dosis obat yang diberikan, sangat tergantung kepada hasil
pemerikasaan darah, E2, dan USG. Umumnya klomid diberikan pada hari ketiga selama
5 hari, dan obat suntik. Mulai hari kelima selama 5 hari. Apabila hasil pemeriksaan darah
dan USG menunjukkan perkembangan folikel kurang maka pemberian obat suntik akan
diteruskan atau meningkatkan lebih banyak dosis, hal ini tergantung dari pemeriksaan
tersebut. Sebaliknya apabila hasilnya telah menunjukkan E2 yang tinggi dan melalui USG
telah terlihat dua atau lebih folike dengan ukuran garis tengah 18 mm maka akan diberikan
obat suntik hCG untuk merangsang ovulasi.
51
Bimbingan Pranikah
Bagaimana prosesnya ?
Dengan bantuan USG transvaginal, jarum aspirasi dimasukkan ke dinding vagina
terus dimasukkan melalui vagina ke arah folikel di indung telur, lalu menyedotnya
keluar dari indung telur. Pengambilan folikel dituntun melalui layar monitor USG. Petik
Ovum merupakan tindakan bedah minor dengan bius total. Setelah kesadaran pulih
dan beristirahat sekitar 1 jam, pasien boleh pulang. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Folikel yang telah diambil oleh dokter kandungan diserahkan kepada seorang
embryologist. Untuk itu, embryologist telah mempersiapkan medium kultur untuk hasil
petik sel telurnya. Melalui alat yang disebut humid crib dapat dilihat apakah ada
sel telur dalam cairan aspirasi. Perlu diketahui yang tampak di monitor USG adalah
folikel. Kemungkinan setelah disedot dengan jarum aspirasi di dalam cairan aspirasi
tidak terdapat sel telur atau kualitasnya kurang bagus, entah karena trauma
pengambilan atau memang belum matang (immature).
2) Selanjutnya sel telur “dicuci” dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi serta disimpan
dalam incubator yang bersuhu 36,9 derajat celcius. Suhu incubator ini disesuaikan
1-2 jam, sel telur dipertemukan dalam sebuah cawan petri dengan sel-sel sperma
yang telah di preparasi. Cawan petri tersebut kemudian disimpan dalam incubator.
Kemudian embriologis akan melihat pada saat-saat tertentu, perkembangan
pembuahannya.
3) Setelah 13-18 jam sejak sel sperma dicampurkan dengan sel telur bisa diketahui apakah
terjadi pembuahan atau tidak. Sesudah 48 jam kemudian setelah pembuahan akan
terbentuk dua inti sel (pronucleus), empat, atau delapan. Satu hari kemudian terbentuk
embrio yang siap dimasukkan ke dalam Rahim. Perkembangan pembelahan sel ini tidak
sama pada setiap konsepsi. Hal ini menujukkan kualitas embrio yang terbentuk.
4) Akan dipilih tiga embrio yang terbaik, yang bentuknya bulat, mengkilat, dan berwarna
biru serta pembelahan selnya bagus.
52
Bimbingan Pranikah
2. Sperma yang baik dapat disimpan oleh dokter. Yang menjadi masalah ialah
ketika sperma tersebut diperjualbelikan.
53
Bimbingan Pranikah
4. Bagaimana dengan embrio yang masih sisa, karena biasanya 6 sampai 8 sel
telur yang dipertemukan dengan sperma yang akhirnya menjadi embrio. Jikalau
yang ditransplantasikan hanya 3, berarti masih ada 3 atau 4 embrio yang masih
disimpan. Embrio yang tersisa ini dapat menjadi masalah. Embrio yang sisa memang
merupakan hak dari pasangan yang bersangkutan. Tetapi embrio tersebut dapat
diperjualbelikan. Apakah manusia memiliki otoritas untuk menyimpan embrio sampai
bertahun-tahun?
2. Sperma seorang suami, tidak dapat diperjualbelikan kepada siapa pun. Jual beli
sperma, atau sel telur dapat digolongkan kepada “perzinahan teknologi”, Keluaran
20:14.
54
Bimbingan Pranikah
4. Embrio merupakan satu pribadi yang tidak dapat diperjualbelikan. Dalam hukum
di Indonesia, jangankan satu pribadi, satu organ tubuhpun tidak dapat
diperjualbelikan.
“Beginilah Firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak
dari kandungan dan yang menolong engkau” Yesaya 44:2a.
“Hai orang-orang yang Ku-dukung sejak dari kandungan, hai orang yang Ku-junjung
sejak dari rahim” Yesaya 46:3b.
“Maka sekarang Firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk
menjadi hamba-Nya” Yesaya 49:5.
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan
engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa”
Yeremia 1:5.
Kesimpulan
1. Menurut hukum, sepanjang suami istri yang sah boleh menempuh teknik bayi
tabung untuk mendapatkan keturunan.
4. Sepanjang semua sperma dan sel telur dari pasangan suami istri yang sah, dapat
diterima. Perkembangan teknologi kedokteran diterima sebagai anugerah Tuhan.
Karena ada perintah Allah : “… penuhilah bumi dan taklukkanlah itu…” Kejadian
1:28. Istilah taklukkan memberi tempat kepada ilmu pengetahuan sebagai anugerah
Allah. Karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat menguasai dan
menaklukkan alam semesta.
55
Bimbingan Pranikah
1. Sebaiknya tidak menempuh bayi tabung, tetapi minta mujizat Tuhan. Karena mujizat
masih ada. Tuhan yang membuka kandungan, tetapi Ia juga yang menutup. Bagi Allah
tidak ada yang mustahil.
VII. Penutup
Kiranya tulisan yang sederhana ini dapat menjadi sarana untuk menjadi jawaban bagi
perkembangan teknologi kedokteran tentang bayi tabung dan menjadi berkat bagi
siapa saja yang membacanya untuk hormat dan kemuliaan bagi Bapa di Sorga.
CATATAN
56
Bimbingan Pranikah
MODUL VI
Seks Dalam Pernikahan Kristen
DISKUSI AWAL
1. Dari manakah Saudara pertama kali mendengar
informasi tentang seks ?
2. Menurut Saudara bagaimanakah pentingnya seks
dalam pernikahan ?
TUJUAN
1. Memberikan pengertian dan pemahaman secara mendasar, bahwa seks adalah
sesuatu yang indah dan kudus, yang dapat dinikmati hanya dalam rumah tangga
pernikahan oleh suami-istri yang sah.
2. Memberikan pengertian bahwa hubungan seksual yang indah perlu dipelajari oleh
suami-istri secara terbuka dan harus dikembalikan untuk kemuliaan Allah.
PENDAHULUAN
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Kejadian 1:27-28
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Mereka keduanya telanjang, manusia dan istrinya itu, tetapi mereka tidak merasa
malu.”
Kejadian 2:24 - 25
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak
semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19:4-6
57
Bimbingan Pranikah
Kehidupan seksual adalah satu bagian penting. Hubungan seksual dalam pernikahan
harus merupakan hubungan yang mendalam dan indah. Kehidupan seksual yang
memuaskan tidak dapat dicapai dalam waktu semalam.
58
Bimbingan Pranikah
59
Bimbingan Pranikah
60
Bimbingan Pranikah
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
6. Suami, ………………… kepada istri Anda, baik di depan ………………… maupun
secara …………………, betapa berarti dirinya bagi Anda.
7. Istri ………………… kepada suami Anda bahwa ia adalah orang yang …………………
dalam hidup Anda.
8. Berikan ………………… kepada satu sama lain secara ………………… dan
…………………
9. Tunjukkanlah rasa saling ………………… yang paling besar. Anda seharusnya menjadi
orang yang sangat ………………… (VIP) di rumah Anda sendiri.
G.PENYALAHGUNAAN SEKS
1.
2.
3.
4.
5.
61
Bimbingan Pranikah
62
Bimbingan Pranikah
EVALUASI
1. Sejauh manakah menurut saudara pentingnya hubungan seksual dalam pernikahan?
Mengapa ?
2. Hal-hal apa sajakah yang dapat saudara berdua lakukan untuk tetap
mempertahankan kegairahan hubungan seksual ?
3. Apakah yang akan saudara perbuat bila saudara sendiri mulai mempunyai perasaan
tertarik pada orang lain yang bukan suami atau istri saudara sendiri ?
4. Jika setelah menikah, apakah yang akan saudara perbuat bila pasangan saudara
dingin dan tidak tertarik lagi melakukan hubungan seksual dengan saudara ?
5. Apakah yang saudara lakukan bila tunangan saudara pernah berhubungan seksual
dengan orang lain, baik dengan mantan pacar atau orang lain.
KEPUSTAKAAN
Boehi David, Nelson Boent, Schulte Jeff, Shadrach Lloyd, Preparing for Marriage, Gospel
Light, Ventura, California, 1997
Clifford & Penner Joyce, The Gift Of Sex, W Publishing, Nashville, Tennesse, 1981
D.Hart Archibald, The Sexual Man, Metanoia, Jakarta, 2003
Kuhl Renate, Etika Seksual, Departemen Literatur YPPII, Batu Malang, 2002
La Haye Tim & Beverly, Kehidupan Seks dalam Pernikahan, Kalam Hidup Bandung &
Yayasan Andi Yogyakarta, 1976
Leman Kevin, Sheet Music Uncovering the secrets of sexual intimacy in marriage,
Tyndale House Publisher Inc, Wheaton, Illionis, 2003
Smedes, Lewis B, Seks Untuk Orang Kristen, Nafiri Gabriel, Jakarta, 2000
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
63
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
64
Bimbingan Pranikah
MODUL VII
Mendidik Anak
DISKUSI AWAL
1. ...................................................................................................
2. ..................................................................................................
TUJUAN
1. Untuk memberikan pengertian kepada setiap orang tua
yang memiliki anak, bahwa pendidikan anak adalah
tanggung jawab utama orang tua.
PENDAHULUAN
“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya
sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan
haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.”
Ulangan 6:6-9
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan
mendatangkan sukacita kepadamu.”
Amsal 29:17
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu,
tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Efesus 6:4
65
Bimbingan Pranikah
66
Bimbingan Pranikah
b. Bila perlu, gunakan …………… (Amsal 13:4; 22:15; 23:13-14; 29:15) ..................................................
..............................
Kedua :...........................................................................................................................................
Aspek Korektif
..............................
67
Bimbingan Pranikah
68
Bimbingan Pranikah
1.1 Gizi
Kurangnya gizi pada ibu hamil mengakibatkan berat badan lahir bayi rendah
(dan ini dikaitkan dengan angka kematian yang tinggi) dan perkembangannya
yang buruk.
1.2 Perangsangan
Janin telah menunjukkan reaksi terhadap berbagai perangsangan seperti
perabaan, tekanan, perubahan suhu, suara, cahaya, penyinaran (X –ray), atau
obat-obatan dan sebagainya. (Selama masa kehamilan, jangan mengkonsumsi
obat tanpa konsultasi dokter).
1.3 Emosi ibu
Pada ibu-ibu yang mengalami ketegangan terjadi gerakan bayi yang meningkat
dan adanya unsur kecemasan dalam diri si ibu dapat mempengaruhi kelancaran
dari proses melahirkan itu sendiri.
1.4 Penyakit
Dikenal beberapa penyakit yang diderita ibu yang membahayakan keadaan
janin misalnya rubella, sakit kuning, HIV Aids, TBC, dan lain-lain.
1.5 Usia ibu
Usia antara 20-30 adalah usia yang paling ideal untuk melahirkan.
2. Masa Bayi
Masa ini adalah sejak bayi lahir sampai berusia 2 tahun. Beberapa ciri merupakan
manifestasi dari adanya proses perkembangan pada bayi :
2.1 Adanya perkembangan fisik nampak dari makin bertambahnya ukuran panjang
dan berat badan bayi.
2.2 Perkembangan motorik nampak dari adanya respon bayi terhadap rangsang
berupa gerakan seluruh tubuh dan refleks-refleks. Keterampilan motorik terjadi
secara bertahap mulai dari mengangkat kepala, dada, telungkup, merangkak,
duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.
2.3 Perkembangan berpikir (kognitif) pada bayi ditandai oleh persyaratan rasa ingin
tahu.
2.4 Pada masa ini pula terjadi permulaan dari perkembangan bicara (bicara
sebagai aspek penting bagi komunikasi dan alat berpikir).
2.5 Perkembangan emosi dan sosial : mula-mula emosi tenang atau senang dan
terangsang timbul sehubungan dengan rangsangan fisik (misalnya bayi kenyang
dan merasa nyaman nampak tubuh mengendor, tidur nyenyak, berceloteh,
dan tertawa).
3. Masa anak Pra-Sekolah
Masa ini disebut juga masa kanak-kanak awal, yakni antara umur 2-6 tahun. Berapa
ciri perkebangan pada masa ini adalah :
3.1 Perkembangan motorik : dengan bertambah matangnya perkembangan otak
yang mengatur sistem syaraf-otot memungkinkan anak-anak usia ini lebih lincah
dan aktif bergerak.
3.2 Perkembangan bahasa dan berpikir : Sebagai alat komunikasi dan mengerti
dunianya, kemampuan berbahasa lisan pada anak akan berkembang karena
69
Bimbingan Pranikah
selain terjadi oleh pematangan dari organ-organ bicara dan fungsi berpikir,
juga karena lingkungan ikut membantu mengembangkannya.
3.3 Perkembangan sosial : dunia pergaulan anak menjadi bertambah luas.
Keterampilan dan penguasaan dalam bidang fisik, motorik, mental, emosi sudah
lebih meningkat.
4. Masa Anak Sekolah ( 6-12 tahun )
Masa ini disebut juga sebagai usia kelompok, dimana anak mulai mengalihkan
perhatian dan hubungan intim dalam keluarga ke kerjasama antar teman dan
sikap-sikap terhadap kerja atau belajar. Pada masa ini anak mulai menerima otoritas
tokoh lain di luar orang tuanya. Anak-anak mulai membanding-bandingkan dirinya
dengan teman-temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan
kegagalan dan ejekan teman.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki anak pada fase ini meliputi, yaitu :
4.1 Keterampilan menolong diri sendiri, misalnya dalam hal mandi, berdandan,
makan, sudah jarang atau bahkan tidak perlu ditolong lagi.
4.2 Keterampilan bantuan sosial, anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah
tangga seperti menyapu, membersihkan rumah, mencuci dan sebagainya.
Partisipasi mereka akan memupuk rasa berguna dan sikap kerjasama.
4.3 Keterampilan sekolah, merupakan penguasaan dalam hal akademik dan non
akademik.
4.4 Keterampilan bermain, meliputi keterampilan dalam berbagai jenis permainan
seperti antara lain main bola, mengenderai sepeda, sepatu roda, catur,
bulutangkis dan lain-lain.
EVALUASI
1. Mengapa anak disebutkan sebagai warisan pusaka ?
2. Sebutkanlah lima perbedaan (kondisi dunia) ketika saudara masih kecil dengan
kehidupan anak masa kini.
3. Tantangan-tantangan apa sajakah yang dihadapi oleh orang tua dalam mendidik
anak dewasa ini ?
4. Usaha-usaha apa sajakah yang akan saudara dapat lakukan untuk menciptakan
masa depan yang baik bagi anak saudara ?
KEPUSTAKAAN
Dobson James, Mendidik Putera Anda, Imanuel. Jakarta, 2003
Gunarsa Singgih (Editor), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2002
Setiawan Mary Go, Menerobos Dunia Anak, Kalam Hidup, Bandung, 2000
Sinamo Jansen, 8 ETOS KERJA PROFESIONAL, Institut Darma Mahardika, Jakarta, 2005
Wright Norman H, Oliver Gary J, Raising Kids To Love Jesus 1&2, Gloria Graffa, Yogyakarta,
2003
70
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
71
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
72
Bimbingan Pranikah
MODUL VII
Mezbah Keluarga dan Tertanam Dalam
Gereja Lokal
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa mezbah keluarga
merupakan hal yang sangat penting untuk membangun
keluarga bahagia dan sejahtera.
2. Memberikan pengertian bahwa tertanam dalam gereja
lokal merupakan syarat untuk mengalami pertumbuhan
rohani yang maksimal.
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Mezbah keluarga berarti tempat dimana Allah ditinggikan oleh semua anggota
keluarga, dimana waktunya telah disepakati secara bersama. Waktu yang terindah
adalah pada pagi hari, seperti yang biasa dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mezbah keluarga
setidak-tidaknya berisikan tiga elemen yakni :
Pertama : Puji-pujian atau penyembahan (Praise and Worship)
Kedua : Doa
Ketiga : Pembacaan Alkitab
Siapakah yang harus bertanggung jawab untuk kelangsungan mezbah keluarga?
Ayahlah yang bertanggung jawab dalam hal ini. Allah telah menetapkan ayah selaku
kepala rohani dalam rumah tangga (Kejadian 18:19; Keluaran 4:4-26; I Samuel 3:11-
73
Bimbingan Pranikah
14), untuk memastikan bahwa anak-anaknya mengikuti dan taat pada jalan Allah
(Efesus 5:22-23; 6:1-4; I Korintus 11:3). Dalam hal ini istri berfungsi sebagai penolong.
74
Bimbingan Pranikah
Setiap keluarga harus mengikatkan diri sebagai anggota dalam satu gereja lokal yang
merupakan gambaran dari tubuh Kristus, serta terlibat secara aktif sesuai dengan
karunia yang dimilikinya. (I Korintus 12)
EVALUASI
1. Jelaskanlah berkat-berkat yang dapat diterima melalui mezbah keluarga.
2. Berapa lamakah saudara telah tertanam dalam gereja lokal saudara saat ini ?
3. Apakah saudara berdua telah menetapkan ke gereja lokal mana saudara akan
tertanam setelah menikah?
4. Apakah saudara pernah berpindah gereja ? Jika pernah, mengapa ?
5. Apakah saudara telah terlibat dalam pelayanan dalam gereja lokal saudara ? Jika
belum mulailah sekarang juga.
KEPUSTAKAAN
Keefauver Lary, Tuhan Aku Ingin Suamiku Mau Berdoa Bersama, Harvest Publication
House, Jakarta, 2001
Rinker Rosalind, Keluarga Yang Berdoa, Yayasan Andi, Yogyakarta, 2001
75
Bimbingan Pranikah
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
76
Bimbingan Pranikah
MODUL VIII
Berbeda Untuk Saling Melengkapi
..............................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.
2.
TUJUAN
1. Agar setiap pasangan dapat mengerti dengan baik, bahwa
setiap pribadi memiliki karakteristik masing-masing yang
satu berbeda dengan yang lain.
2. Agar setiap pasangan dapat mengerti dengan baik, berapa
lamapun mereka menikah mereka tetap berbeda satu
sama lain.
3. Agar setiap pasangan dapat memaksimalkan potensi
dirinya dan pasangannya dan mengelola kelemahan
dirinya dan pasangannya.
PENDAHULUAN
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”Kejadian 1:27
“ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup… Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah
seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.”
Kejadian 2:7 & 22
77
Bimbingan Pranikah
78
Bimbingan Pranikah
Laki-laki Perempuan
Pola berpikir .................................. ..................................
.................................. ..................................
Jangkauan berpikir .................................. ..................................
Pola bicara .................................. ..................................
Pola ingatan .................................. ..................................
Pola bekerja .................................. ..................................
.................................. ..................................
Pola keintiman .................................. ..................................
Stimulasi seks .................................. ..................................
Keharmonisan hubungan suami-istri tidak dapat dilepaskan dari pengenalan yang
baik satu dengan yang lain. Pengenalan yang baik mencakup pengenalan karakter
pasangannya. Setiap pribadi, Allah ciptakan secara unik dan khusus.
AKTIF
Dominan Intim
TUGAS MANUSIA
Cermat Stabil
PASIF
79
Bimbingan Pranikah
80
Bimbingan Pranikah
4. Jaringan-jaringan
...........................................................................................................................................
saraf (menghubungkan sistem limbic dengan korteks cerebral)
...............................
...............................
...............................
5. Batang
...........................................................................................................................................
otak (fungsi-fungsi dasar dan respon-respon berkelahi dan berlari)
............................
............................
............................
8. Bahan-bahan
...........................................................................................................................................
kimia otak (membawa respon-respon emosional yang telah tersusun)
.................................
.................................
.................................
9. Cingulate
...........................................................................................................................................
gyrus (pusat emosi pokok dalam sistem limbic)
..............................
..............................
..............................
10.Korteks
...........................................................................................................................................
cerebral (umumnya mengubah emosi jadi pikiran)
..............................
..............................
..............................
81
Bimbingan Pranikah
2. Allah memakai semua …………… ketika Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-
Nya
................................................................................................................................................
(Matius 4:18-22)
..............................
..............................
3. Tidak ada temperamen yang lebih …………… dan yang lebih …………… (I Korintus
12;
................................................................................................................................................
14:1-25)
..............................
..............................
4. Setiap pribadi harus siap …………… melalui …………… untuk menjadi sama seperti
Kristus
................................................................................................................................................
(Filipi 2:5)
..............................
..............................
EVALUASI
1. Catatlah perbedaan latar belakang yang paling menonjol antara Saudara dengan
calon Saudara.
2. Catat pula perbedaan-perbedaan (kekuatan dan kelemahan) temperamen Saudara
berdua.
3. Bagaimana Saudara berdua memaksimalkan kekuatan dan mengelola kelemahan
yang ada?
KEPUSTAKAAN
Allan dan Pease Barbara, Why Men Don’t listen and Women Can’t Read Maps, UFUK,
Jakarta, 2006
Bill dan Farrel Pam, Laki-laki seperti Wafer Perempuan seperti bakmi, Andi, Yogyakarta,
2003
Gray John, Mars and Venus Together Forever, Gramedia, Jakarta, 2005
Gurian Michael, Apa sih Yang Si Abang Pikirkan ?, Serambi, Jakarta, 2005
82
Bimbingan Pranikah
MODUL VIII
Hubungan Dengan Keluarga Besar
DISKUSI AWAL
1...............................................................................................
2..............................................................................................
TUJUAN
Memberikan pengertian dasar-dasar hubungan dan
prioritas dalam pernikahan dan hubungan dengan
keluarga besar.
PENDAHULUAN
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”
Kejadian 2:24
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang
nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu,
bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Efesus 6:1-4
Keluaran 20:12
Kolose 3:18-21
Pernikahan bukan hanya melibatkan dua pribadi yang menikah yakni antara seorang
pria dan seorang wanita, tetapi juga keluarga besar kedua belah pihak. Pemahaman
yang tidak memadai dalam pokok ini sering menimbulkan konflik dalam keluarga.
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”,
Kejadian 2:24
83
Bimbingan Pranikah
Ayat ini berbicara tentang tindakan pemisahan antara pihak anak yang meninggalkan
dan orang tua sebagai pihak yang ditinggalkan. Dalam ayat ini ada dua pihak yang
terlibat langsung.
Setelah anak menikah, pergeseran prioritasnya berubah dari orang tua kepada
pasangannya
Setelah anak menikah peran orang tua berubah dari decision maker = pembuat
keputusan, menjadi advisor = penasihat
84
Bimbingan Pranikah
EVALUASI
1. Jelaskanlah respon orang tua Saudara / calon mertua dan keluarga besar terhadap
rencana pernikahan Saudara!
2. Bagaimanakah Saudara mengaplikasikan Keluaran 20:12 untuk orang tua dan calon
mertua Saudara ?
3. Setelah menikah, apa yang Saudara harapkan dari :
a. Orang tua
b. Mertua
c. Ipar
d. Dan lain-lain
85
Bimbingan Pranikah
KEPUSTAKAAN
Scheunemann Volkhard, Hidup Sebelum dan Sesudah Nikah, Depertamen Literatur
YPPII, Batu Malang, 2000
CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
86
Bimbingan Pranikah
NO : B _ _ _ _
……………………………………………………………………………....................
……………………………………………………………………………………………
NOMOR HP : ………………………………………………………………………………………………
3x4
....……………………………………………..
87