Anda di halaman 1dari 89

Bimbingan Pranikah

Daftar Isi

VISI & MISI ......................................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 3

MODUL I
Dasar-Dasar Pernikahan Kristen ..................................................................................... 9

MODUL II
Komunikasi Dalam Pernikahan ...................................................................................... 17

MODUL III
Pekerjaan Dan Mengelola Keuangan .......................................................................... 25

MODUL IV
Mengubah Konflik Menjadi Berkat ................................................................................ 33

MODUL V
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup ........................................................................ 39
Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab ................................................................ 45

MODUL VI
Seks Dalam Pernikahan Kristen ...................................................................................... 57

MODUL VII
Mendidik Anak ................................................................................................................. 65
Mezbah Keluarga Dan Tertanam Dalam Gereja Lokal .............................................. 73

MODUL VIII
Berbeda Untuk Saling Melengkapi ................................................................................ 77
Hubungan Dengan Keluarga Besar .............................................................................. 83
Bimbingan Pranikah

Bimbingan Pra Nikah

VISI : Mempersiapkan keluarga muda yang berkenan di hadapan Tuhan dan bangkit
untuk menjadi terang bagi sekitarnya menjelang kedatangan-Nya, sehingga
siap sebagai mempelai Kristus.

MISI : 1. Memberikan pemahaman tentang nilai-nilai pernikahan sesuai dengan


pola yang telah Tuhan tetapkan.

2. Membimbing pasangan pra nikah membentuk keluarga Ilahi yang menjadi


terang bagi sekitarnya.

MOTTO

Suami - Istri = MESRA

MESRA = Suami - Istri

2
Bimbingan Pranikah

Kata Pengantar

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh keluarga pada hari-hari terakhir ini semakin
lama semakin berat dirasakan. Oleh sebab itu kehadiran buku Bimbingan Pranikah
yang telah diperbaharui kembali tahun ini, saya sambut dengan bersyukur kepada
Tuhan, sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan suami-istri agar dapat
mengalami kelimpahan dan kemenangan di dalam Tuhan serta pintu-pintu mujizat
untuk setiap pasangan suami istri.

Sesungguhnya dalam perjalanan kehidupan suami-istri tidak dapat dipisahkan adanya


rasa suka dan duka, bahkan kemungkinan terjadi konflik yang berkepanjangan.
Kebahagiaan suami istri bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis, tetapi perlu
adanya usaha untuk tetap menjaga “api cinta” oleh kedua belah pihak. Karena itu
setiap pasangan yang memasuki pernikahan harus dipersiapkan dan dibekali Firman
Tuhan supaya siap menghadapi proses perjalanan rumah tangganya.

Mujizat yang pertama kali dilakukan oleh Tuhan Yesus di tengah-tengah pesta perkawinan
di Kana. Hal itu menunjukkan bahwa pernikahan adalah suatu lembaga yang sangat
penting dan berarti di hadapan Tuhan.

Doa saya kiranya semua pasangan-pasangan yang mengikuti Bimbingan Pranikah ini
mengalami dan menikmati rasa “anggur baru” dalam kehidupan pernikahannya
dan Buku Bimbingan Pranikah ini dapat digunakan semaksimal mungkin di dalam
wadah penggembalaan/pembinaan GBI Jl. Gatot Subroto maupun gereja lain yang
membutuhkannya.

Selamat menempuh hidup baru. Tuhan Yesus memberkati.

Jakarta, 27 Oktober 2014


Dalam pelayanan-Nya,

Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo


Gembala Sidang / Pembina
GBI Jl. Gatot Subroto-Jakarta

3
Bimbingan Pranikah

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,

Saya menyambut dengan sukacita bahwa Buku Bimbingan Pranikah telah diperbaharui
kembali. Buku yang lama terdiri dari 6 modul, buku yang terbaru menjadi 8 modul
digunakan sebagai bahan persiapan yang lebih sempurna bagi calon pasangan
suami-istri yang akan masuk ke dalam pernikahan.

Salah satu kunci keharmonisan keluarga ialah persiapan-persiapan yang dilakukan.


Persiapan tersebut bukan hanya persiapan teknis waktu akan menikah, seperti yang
banyak dilakukan, tetapi justru persiapan rohani yang sangat menentukan keberhasilan
satu keluarga.

Kelas Bimbingan Pranikah adalah salah satu persiapan yang diadakan oleh gereja
untuk mempersiapkan setiap pasangan supaya mengalami kebahagiaan, damai
sejahtera seperti dalam Firman Tuhan : “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-
perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering,
dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang
tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti
kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-
Ku” Yesaya 48:18-19. Melalui keluarga-keluarga bahagia yang sehat rohani maka kita
akan siap menyambut kedatangan Raja Kemuliaan.

Kepada tim penyusun buku ini, saya mengucapkan banyak terimakasih dan kepada
setiap pasangan saya ucapkan selamat belajar dan selamat memasuki rumah tangga
yang baru.

Tuhan Yesus memberkati.

Jakarta, 27 Oktober 2014

Pdt. Dr. Danny Tumiwa, S.H., M.Th.


Ka. Divisi Pengajaran
GBI Jl. Gatot Subroto-Jakarta

4
Bimbingan Pranikah

Kata Pengantar
Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, maka diadakan revisi dari buku yang
lama terdiri dari enam modul yang dipelajari selama satu setengah bulan.
Dalam buku yang baru ini menjadi delapan modul. Ada beberapa materi buku
lama seperti modul satu dibagi menjadi dua modul dalam buku yang baru,
Modul dua juga dibagi menjadi dua modul serta modul ketiga menjadi modul terakhir.
Dalam modul lima ada tambahan, merupakan bagian dari Keluarga Berencana Dalam
Terang Alkitab yakni Tinjauan Teologis Terhadap Bayi Tabung.
Revisi dapat dilihat pada sistematika buku di bawah.

Pernikahan adalah gambaran yang Allah berikan agar dunia dapat melihat betapa
indahnya hubungan Kristus dengan jemaat-Nya Efesus 5:22-33, yakni melalui hubungan
yang mesra dan intim antara suami-istri. Hubungan yang mesra dan intim tidak datang
dengan sendirinya, tetapi karena anugerah-Nya yang perlu diusahakan secara bersama
oleh suami-istri.

Sistematika buku yang baru ini sedikit mengalami perubahan, yakni :

Modul I
- Dasar-Dasar Pernikahan Kristen
Modul II
- Komunikasi Dalam Pernikahan
Modul III
- Pekerjaan dan mengelola Keuangan
Modul IV
- Mengubah Konflik Menjadi Berkat
Modul V
- Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup
- Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab
Modul VI
- Seks Dalam Pernikahan Kristen
Modul VII
- Mendidik Anak
- Mezbah Keluarga dan Tertanam Dalam Gereja Lokal
Modul VIII
- Berbeda Untuk Saling Melengkapi
- Hubungan Dengan Keluarga Besar

5
Bimbingan Pranikah

Adapun ketentuan dalam kelas Bimbingan Pranikah ini adalah sebagai berikut :

a. Tiap modul disampaikan dalam satu kali pertemuan (dalam 2 sesi selama 3 jam).

b. Setiap modul disampaikan dalam satu kali satu minggu, sehingga membutuhkan
waktu 2 bulan (delapan minggu). Hal ini sangat penting untuk pendalaman materi
dan juga untuk ujian waktu. Cinta yang sejati membutuhkan ujian dan salah satu
di antaranya adalah ujian waktu.

c. Dalam setiap akhir kelas diberikan kesempatan tanya jawab/diskusi.

d. Evaluasi yang terdapat dalam tiap-tiap modul dikerjakan oleh peserta dan diserahkan
kepada staf Bimbingan Pranikah pada pertemuan berikutnya.

e. Bahan ini dipersiapkan untuk digunakan sebagai materi Bimbingan Pranikah di tiap-
tiap Rayon/Cabang Khusus dalam GBI Jl. Gatot Subroto. Tiap pasangan yang akan
diberkati di GBI Jl. Gatot Subroto harus terlebih dahulu mengikuti Bimbingan Pranikah.
Peserta Bimbingan harus mengambil komitmen untuk mengikuti bimbingan ini secara
menyeluruh. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat dan direkomendasikan
untuk melangsungkan pemberkatan nikah. Peserta yang tidak dapat mengikuti
Bimbingan Pranikah secara penuh (100 %), harus mengikuti Bimbingan Pranikah
pada kesempatan lain atau di Rayon/Cabang Khusus lain.

f. Setelah mengikuti Bimbingan Pranikah, pasangan yang akan menikah harus tetap
mengikuti konseling pernikahan sebanyak dua kali pertemuan, untuk dipersiapkan
dan dibimbing secara pribadi.

g. Dalam pelajaran modul ke delapan (Hubungan dengan Keluarga Besar), ke dua


orangtua/wali pasangan yang akan diberkati diikutsertakan.

h. Seluruh kegiatan Bimbingan Pranikah dan konseling pernikahan, semuanya adalah


untuk kepentingan dan kebahagiaan pasangan yang akan diberkati.

Materi Bimbingan Pranikah yang direvisi ini dapat selesai karena kasih dan anugerah
Tuhan melalui kerjasama yang baik dengan utusan-utusan dari Rayon/Cabang Khusus
yang ada di Jabodetabek.

Rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya disampaikan kepada :

1. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, selaku Gembala Sidang/Pembina yang senantiasa
memberikan tuntunan, Pdt. Dr. Danny Tumiwa, S.H., M.Th. selaku Ka. Divisi Pengajaran
yang tidak pernah letih memberikan nasihat-nasihat dan seluruh staf Divisi Pengajaran
yang turut serta memberikan sumbangsih dan saran-saran melalui percakapan-
percakapan informal.

2. Rayon-Rayon dan Cabang Khusus yang telah turut serta sebagai kontributor Pdt.
Gamaliel Elianto, Bpk G. Pramudya, Dr. Tommy Sibuea, Dr. Johny Fauzi,

6
Bimbingan Pranikah

Dr. Helen Setopo juga telah mengirimkan wakil-wakilnya dalam pembahasan setiap
materi yakni : Pdt. Sugita Christanto, Pdt. Audi Rochadi, Pdt. Alex Leo, Pdt. Dwi
Sumarsono, Pdm. Dewi Sumarsono, Pdm. John L. Nayoan, Pdt. Eddy Benyamin, Pdt.
Thomas Tetelepta, Pdt. Frankie Arifin, Pdm. Bambang, Ibu Melin, Pdm. Marilynda
Sinaga, Pdp. Robby Ramli, Pdp. Joy Pratasik, Pdp. Rendy Wihardja, Pdp. Johanes S.
B. Rahardjo, Pdp. Rudi Tan, Sdr. Agustanto, Pdt. Samuel Kundimang, Pdt. Moses
Christianto.

3. Rizky Dwipayana dan Pdp. Teddi Burhansyah yang telah menolong melalui multi
media dan pengetikan sehingga proses pembahasan semua materi dapat berjalan
lancar.

4. Dewi Sinay dan Frenta Forje yang telah menolong untuk mendesain sehingga buku
ini kelihatan lebih manis.

Harapan saya, buku ini dapat menjadi berkat di gereja lokal bagi pasangan-pasangan
yang akan masuk ke dalam pernikahan.

Selamat memasuki rumah tangga yang baru.

Tuhan Yesus memberkati.

Jakarta, 27 Oktober 2014

Pdt. Jaliaman Sinaga, M.Div.


Ka. Unit Bimbingan Pra & Pasca Nikah
Divisi Pengajaran - GBI Jl. Gatot Subroto

7
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

8
Bimbingan Pranikah

MODUL I
Dasar-Dasar Pernikahan Kristen

DISKUSI AWAL
1. ..................................................................................................................

2. .................................................................................................................

TUJUAN
Memberikan pengertian dasar-dasar pernikahan Kristen yang
Alkitabiah

PENDAHULUAN

“… Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang
membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal
berjaga-jaga.
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan
roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur.”
Mazmur 127:1-2

Ada beberapa dasar pernikahan yang sering dijadikan alasan bagi pasangan untuk
menikah :
1. Karena sudah tamat sekolah dan sudah bekerja
2. Karena desakan orang tua
3. Karena tidak tahan kesepian
4. Karena umur sudah lanjut
5. Karena tuntutan adat istiadat
6. Karena tuntutan seks
7. Karena mau balas jasa

Pernikahan adalah satu lembaga yang tertua dalam dunia ini

Mengapa Allah menciptakan keluarga ?


1. Untuk melaksanakan …………… Allah dalam …………… dan …………… ciptaan-Nya
2. Karena tidak baik kalau manusia itu …………….....
3. Karena seorang manusia memerlukan ……………........ yang sepadan dengan dia
4. Untuk ……………...... suami-istri
5. Sebagai wadah ………………………… Illahi

9
Bimbingan Pranikah

TUJUH PILAR PERNIKAHAN


1. Pilar pertama : Seorang …………… harus menikah dengan seorang …………… (Pilar
pertama ini menolak dosa ............... dan ............... )
2. Pilar kedua : Seorang laki-laki mempunyai ............... dan ............... yang sama dengan
perempuan di hadapan Allah. (Pilar kedua ini menolak dosa ............... )
3. Pilar ketiga : Seorang …………… hanya boleh bersatu dengan …………… (Pilar ketiga
ini menolak segala bentuk dosa ............... )
4. Pilar keempat : Pernikahan itu ............... yang tidak dapat ............... oleh pihak
manapun juga. (Pilar keempat ini menolak dosa ............... dengan dalih apapun
juga)
5. Pilar kelima : Harus ............... mengasihi Tuhan Yesus. (Pilar ini menolak pernikahan
yang berbeda ............... )
6. Pilar keenam : .............. laki-laki hanya diperbolehkan menikah dengan ...............
perempuan demikian sebaliknya = monogami. (Pilar keenam ini menolak dosa
............... dan dosa ............... )
7. Pilar ketujuh : Seorang laki-laki hanya boleh bersatu dengan seorang perempuan
............... diberkati. (Pilar ketujuh ini menolak dosa .............., perkawinan ...............,
..............., dan lain-lain)

TIGA LANGKAH PENTING MEMASUKI PERNIKAHAN

“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan
istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”
Kejadian 2:24

Langkah pertama : ..............................................................................................


Bagi anak sanggup meninggalkan.
Alkitab dengan jelas mengajar, bahwa tidak mungkin ada kesatuan yang utuh
antara suami-istri tanpa meninggalkan. Karena itu bagi mereka yang akan menikah
harus ada kesanggupan untuk meninggalkan. Kesanggupan ini mencakup : spiritual,
finansial dan emosional. Pengertian meninggalkan juga memiliki makna waktu kapan
seseorang dapat menikah. Waktu yang dijelaskan Alkitab ialah ketika seseorang
telah mampu meninggalkan. Berarti telah memiliki kedewasaan rohani yang tidak
terus menerus bergantung kepada orang tua, demikian juga dengan pekerjaan,
telah memiliki penghasilan tetap, sehingga mampu membiayai segala kebutuhan
keluarganya yang baru.
Bagi orangtua sedia melepaskan.
Seorang anak dapat meninggalkan orang tua jika orang tua juga bersedia
melepaskan. Karena itu semua tanggung jawab orang tua kepada anak mengacu
kepada anak agar suatu hari kelak mereka mampu meninggalkan. Bagi orang tua
yang tidak siap melepaskan anaknya adalah sesuatu yang sangat bertentangan
dengan Alkitab. Tali pusat harus dipotong dan orang tua tidak lagi berhak untuk
mengurus rumah tangga yang baru. Ketidaktaatan orang tua terhadap kebenaran
ini pasti akan menimbulkan konflik

10
Bimbingan Pranikah

Mencakup Aspek Hukum


Walter Trobisch menjelaskan bahwa aspek meninggalkan mencakup aspek hukum di
dalamnya. Karena itu pernikahan tidak dapat dilakukan dengan rahasia, sebaliknya
harus terbuka kepada komunitas sekitarnya. Gereja harus mengumumkan rencana
pernikahan anggotanya secara terbuka. Setelah gereja melakukan pemberkatan
terhadap anggotanya, kemudian perlu dicatat oleh petugas pencatatan sipil, sehingga
resmi dan sah secara hukum. Hal ini sangat penting karena hubungan suami-istri yang
baru bukan hanya didasari oleh cinta dan romantisme, tetapi juga perlu mendapat
perlindungan payung hukum. Perlindungan ini bukan hanya bermanfaat bagi suami-
istri tetapi bagi anak mereka kelak.

Langkah kedua : BERSATU


Tanpa meninggalkan tidak mungkin dapat bersatu. Kesatuan ini menuntut perubahan
prioritas dalam keluarga baru. Prioritas pertama dalam hubungan secara horizontal
dalam pernikahan adalah pasangannya, bukan lagi orang tua. Demikian juga bagi
orang tua terjadi pergeseran otoritas dari pengambil keputusan menjadi penasihat
terhadap anaknya. Pelanggaran terhadap prinsip ini pasti menimbulkan konflik.
Langkah ketiga : MENJADI SATU DAGING
Menjadi satu daging mencakup aspek persekutuan seksual. Hal ini hanya dapat
dilakukan setelah melalui langkah pertama dan kedua. Persekutuan seksual adalah
bahasa kesatuan antara pasangan suami-istri yang telah meninggalkan orangtuanya
dan bersatu dengan pasangannya dan akhirnya menjadi satu daging. Persekutuan
seksual yang dilakukan tanpa melalui langkah pertama dan kedua tidak menghasilkan
hal yang maksimal, karena biasanya dilakukan dengan perasaan bersalah, secara
sembunyi-sembunyi dan terburu-buru. Seksual adalah berkat yang Allah berikan kepada
manusia untuk dapat dinikmati dalam rumah tangga nikah, bukan hanya sekedar
untuk prokreasi tetapi juga untuk rekreasi.

PERATURAN ALLAH UNTUK SUAMI–ISTRI DAN ANAK


Peraturan Allah untuk suami
1. Suami mengasihi istri seperti ........................ mengasihi jemaat (Efesus 5:25, Kolose 3:19)
a. Suami harus siap ................................. bagi istri
b. Suami harus ......................... istri
c. Suami tidak berlaku ........................, sebaliknya dengan lembut, tetapi tegas
d. Suami ........................ istri, sebagai teman ........................ Kerajaan Allah
2. Suami adalah ..................... keluarga (Efesus 5:23)
a. Suami memelihara ........................ semua anggota keluarga
b. Suami mengambil ........................ dengan bijaksana
c. Suami menjadi ........................ yang baik untuk istri dan anak-anak
3. Suami berada di ........................ Kristus
a. Otoritas suami berada di bawah........................ Kristus
b. Keputusan suami harus dipertanggungjawabkan ........................ Kristus
c. Otoritas suami harus dijalankan setelah ada ........................ dari Kristus
4. Berusaha untuk ........................ dan ........................ kebutuhan istri

11
Bimbingan Pranikah

Peraturan Allah untuk istri


1. Tunduk kepada ........................ seperti kepada ........................ (Efesus 5:22)
a. Tunduk berarti ........................ suami
b. Tunduk berarti suami sebagai pengambil ........................ terakhir
c. Tunduk bukan berarti tidak boleh ........................ pendapat
2. Sebagai penolong yang ........................ dalam ........................ suami
a. Tunduk pada otoritas suami, memberikan ........................ pada istri
b. Tunduk pada suami tidak berarti ........................ istri
c. Tunduk pada suami merupakan jalan untuk mendapatkan ........................ suami
3. Sebagai ........................ dan ........................ suami
a. Pendamping dan penghibur suami dalam ........................ kondisi
b. Pendamping dan penghibur suami yang ........................ dekat
c. Pendamping dan penghibur suami sampai ................ memisahkan
4. Berusaha untuk ........................ dan ........................ kebutuhan suami

Peraturan Allah untuk Anak


Ada beberapa hal yang Allah gariskan apa yang harus dilakukan anak kepada orang
tua :
1. ........................ orang tua (Keluaran 20:12)
a. Meminta ........................ kepada orang tua
b. Tunduk kepada otoritas yang telah ........................
2. ........................ orang tua (Efesus 6:1)
a. Melakukan nasihat dan ajaran-ajaran ........................
b. Selalu dengar-dengaran ........................ orang tua

Berdasarkan teori Triangular Model Of Love oleh Robert Steinberg dari Yale University
menyebutkan ada tiga komponen cinta yaitu :
CINTA YANG TANGGUH HARUS MENCAKUP KEINTIMAN, GAIRAH DAN KOMITMEN

Ada delapan kemungkinan variasi dalam hubungan antar komponen cinta yang
menghasilkan sistem yang tidak sehat yaitu :
1. Cinta yang terputus-putus

I P

12
Bimbingan Pranikah

2. Tidak ada cinta

I P

3. Cinta berteman

I P

4. Cinta nafsu

I P

5. Cinta yang kosong

I P

13
Bimbingan Pranikah

6. Cinta romantis

I P

7. Cinta tanpa pengenalan

I P

8. Cinta persahabatan

I P

Cinta yang tangguh

I P

14
Bimbingan Pranikah

...........................................................................................................................................

PENUTUP
“CINTA ITU KUAT SEPERTI MAUT” Kidung Agung 8:6

EVALUASI
Dari uraian di atas, kita melihat betapa Tuhan sangat memperhatikan pernikahan dan
ingin memberkati pernikahan kita.
Bagaimana pandangan Saudara tentang pernikahan? Renungkanlah pertanyaan di
bawah ini, kemudian jawablah!
1. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud dengan pernikahan? .........................................................

2. a. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud dengan pernyataan “meninggalkan


ayah ibunya” dalam Kejadian 2:24?
...........................................................................................................................................

b. Secara konkret bagaimana dan dalam hal apa sajakah Saudara meninggalkan
orang
...........................................................................................................................................
tua Saudara kalau Saudara sudah menikah nanti?

c. Bagaimana
...........................................................................................................................................
pendapat tunangan Saudara?

3. a. Menurut Saudara, apakah artinya bersatu dengan dan menjadi satu dalam
Kejadian
...........................................................................................................................................
2:24?

b. Sebutkan
...........................................................................................................................................
secara terperinci dalam hal apa sajakah suami-istri perlu bersatu?

4. Bagaimana caranya supaya suami-istri dapat bersatu dengan dan menjadi satu,
terutama dalam hal pengambilan keputusan?
Sebutkan paling sedikit tiga langkah konkret yang akan Saudara lakukan supaya
tetap bersatu.
a.
b.
c.
5. Jelaskan
................................................................................................................................................
peraturan Allah untuk suami atau untuk istri!
..............................
..............................
..............................

Renungkanlah baik-baik pertanyaan di bawah ini kemudian jawablah!


1. Apakah tujuan Saudara menikah dengan tunangan Saudara?
2. Mengapa Saudara memilih gadis / pemuda ini sebagai calon istri / suami Saudara?
3. Sebaliknya, mengapa calon istri / suami memilih Saudara?
Setelah Saudara menjawab, diskusikanlah jawaban Saudara dengan tunangan
Saudara.

15
Bimbingan Pranikah

4. Apakah Saudara percaya tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa Allah menghendaki
Saudara hidup sepenuhnya bersama dengan gadis / pemuda pilihan Saudara?
Apakah buktinya?
5. Bacalah Matius 19:1-9, Markus 10:11-12, Lukas 16:18, Maleakhi 2:16. Bolehkah keluarga
kristen bercerai? Ya / Tidak.
Berilah alasan Saudara!

KEPUSTAKAAN
Christenson Lary, Keluarga Kristen, Betania, Semarang, 1994
Christenson Nordis Lary, Pasangan Kristen, Citra Pustaka, Surabaya, tt
Iverson Dick, Memulihkan Keluarga, Indonesian Harvest Outreach, Jakarta, 1995
Scheunemann Volkhard, Hidup Sebelum dan Sesudah Nikah, Departemen Literatur
YPPII, Batu Malang, 2000
Sinaga Jaliaman, Tujuh Pilar Pernikahan, Divisi Pengajaran GBI Jl. Gatot Subroto, Jakarta,
2004
Susabda Jakob, Konseling Pranikah, Mitra Pustaka, Bandung, 2004
Susilo Vivian A, Bimbingan Pranikah, Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 1997
Wright, H. Norman, So you’re getting married, Gloria Graffa, Yogyakarta, 2005

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

16
Bimbingan Pranikah

MODUL II
Komunikasi Dalam Pernikahan
..............................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa komunikasi dalam
pernikahan adalah sesuatu yang sangat vital.
2. Memberikan teknik-teknik berkomunikasi untuk
meningkatkan keintiman dalam hubungan suami-istri
dan keluarga.
3. Menolong pasangan suami-istri untuk memahami
bahwa komunikasi adalah sesuatu yang harus
dipelajari dan dikembangkan.

PENDAHULUAN

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang
baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh
kasih karunia.”
Efesus 4:29

A. KOMUNIKASI
1. Komunikasi ……………
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup pernikahan. Banyak
pasangan menghadapi berbagai masalah karena hambatan dalam melalui
jalur komunikasi yang terbuka dan lancar. Hubungan pernikahan tidak dapat
mengalami keintiman, akrab, mesra dan hangat tanpa adanya komunikasi. Kasih
yang hangat semasa pengantin baru dapat mati jika tidak dipelihara melalui
komunikasi.
John Poewel menggambarkan ada lima tingkat komunikasi seperti piramida
dengan tingkat pertama yang paling lebar di bawah, seperti :
1. Tingkat pertama : Pembicaraan semu
5
Apa Kabar?
4 2. Tingkat kedua : Menyampaikan berita
tentang orang lain
3 3. Tingkat ketiga : Pandangan saya
4. Tingkat keempat : Perasaan saya
2
5. Tingkat kelima : Komunikasi kepribadian
1 secara menyeluruh

17
Bimbingan Pranikah

2. Komunikasi ……………
Komunikasi non verbal (tanpa kata) dapat membantu kawan bicara kita akan
mengetahui apa yang kita komunikasikan dengan baik.
Contoh komunikasi non verbal :
1. Mimik (ekspresi wajah)
2. Gerakan anggota tubuh (bahasa tubuh)
3. Sentuhan
4. Pakaian dan penampilan
5. Sorotan mata
6. Senyuman
7. Menangis

B. PRINSIP FIRMAN TUHAN


Di bawah ini terdapat sepuluh saran berkomunikasi untuk membangun kepercayaan
diri bersama pasangan Saudara, yaitu :
1. Bangun Rasa Aman Untuk …………………… (I Petrus 3:10)
Berjuanglah semaksimal mungkin untuk memantapkan dan memelihara suasana
nyaman di rumah, karena dalam suasana yang demikian, suami dan istri merasa
bebas mengungkapkan perasaan, pikiran dan keyakinannya dengan jujur dan
terbuka. Setiap anggota keluarga boleh mengungkapkan kebenaran di dalam
kasih. Suami atau istri dengan sadar tidak memasang penghalang untuk saling
berkomunikasi.
Dr. John Drakeford memberikan beberapa petunjuk mengenai komunikasi terbuka
yang memberi rasa aman dalam rumah tangga :
a. Lihat …………………… dari keterbukaan.
Jika suami dan istri hidup dalam kedekatan hubungan, mereka tidak perlu
menyembunyikan sekian banyak hal dari pasangannya.
b. Salah satu hal yang paling tercela adalah memakai keterbukaan untuk
…………………… orang lain.
Contoh : “Ya, memang ini yang kulakukan, tetapi aku melakukannya karena
kamu begitu dingin.” Ini bukan keterbukaan, tetapi serangan.
c. Mari kita …………………… dengan diri sendiri tanpa mencari alasan untuk
memaklumi atau membenarkan diri. Jika memang bersalah, ……………………
d. Kedua belah pihak harus …………………… bagiannya. Tak seorangpun boleh
menghakimi yang lain. Penghakiman adalah milik Allah.
2. Berusaha Untuk ……………………, Bukan ……………………
Pakailah waktu sebanyak mungkin dan berusahalah dengan gigih untuk mengerti
sudut pandang pasangan Saudara sebagaimana Saudara ingin dimengerti
olehnya (Lukas 6:31)
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang komunikator :
1. Rendah hati dalam menyampaikan .................
2. Empati yaitu berdiri pada posisi .........................
3. ..................... terhadap kebutuhan yang mendengarkan

18
Bimbingan Pranikah

4. Berbicara dengan perlahan, ............... dan sopan


5. Jujur apa ...................
6. ....................... yang tertuju pada komunikan
7. Memberi ......................
8. Bijaksana
9. Memberikan ........................ keluar
10. Evaluasi
11. Jelas dalam .....................................
3. Jangan Menganggap Saudara ……………………
Sadarlah bahwa ada informasi yang tak mungkin Saudara peroleh selain bertanya
kepada pasangan Saudara. Tanpa bertanya lebih dahulu adalah berbahaya
(Filipi 3:13-14)
Hal-hal yang perlu dihindari dalam berkomunikasi :
1. Perkataan kasar
2. Merendahkan, meremehkan ............................
3. ................... yang disampaikan samar dan berputar-putar
4. Tidak ...................... kesempatan suami/istri umpan balik
5. Sombong dan .................................. (Amsal 13:10)
6. .................. berkomunikasi bila dalam keadaan marah
7. Hindari perdebatan yang menimbulkan ......................
8. Terlalu .......................
4. …………………… Pasangan Saudara
Belajarlah untuk cepat mendengar dan lambat untuk berkata-kata. Jangan
menyela (Amsal 18:13, 19:20, Yakobus 1:19)
Mengapa suami atau istri mendengarkan pasangannya ?
1. Menjalin .............. dan perhatian
2. Untuk mendapatkan ...................
3. Merasakan apa yang ................. oleh pasangannya
4. Mendengarkan untuk .................. suatu demi cinta kasih
Saat seseorang mendengarkan kawan bicaranya berarti dia memperhatikan
dan merasakan apa yang dirasakan oleh kawan bicara.
Sebagaimana Tuhan mendengarkan kita, demikianlah kita mendengarkan
pasangan kita :
1. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan
melepaskan mereka dari segala kesesakannya. (Mazmur 34:18)
2. Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku
akan berseru kepada-Nya. (Mazmur 116:1-2)

19
Bimbingan Pranikah

3. Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan


memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni
hal-hal yang tidak kau ketahui. (Yeremia 33:3)
Akibat-akibat kegagalan dalam mendengarkan pesan-pesan dari pasangan
kita adalah sebagai berikut :
1. Timbulnya salah paham
2. Konflik
3. Cerewet
4. Menghindar
5. Luka hati
6. Kehilangan gairah bercinta

“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah


dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.”
Efesus 4:31

Beberapa alasan mengapa seseorang tidak mendengarkan pasangannya:


1. Merasa lebih ................
2. Merasa tidak .................. untuk mendengarkan
3. Meremehkan .....................
4. Tidak ............ waktu
5. Berpikiran ...............
6. Tertutup
7. Terlalu cepat mengambil keputusan
8. Tidak memberi kesempatan untuk bicara
9. Egois
10. ......................... melukai hati

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni
kamu.”
Efesus 4:32

Cara-cara yang baik untuk mendengarkan pasangan kita :


1. Menganggukkan .........................
2. Kontak ................
3. Dengan mengatakan “ya saya mengerti”
4. Condongkan tubuh anda ke arah pasangan anda
5. Buka ..................
6. Mendengarkan .............. tersinggung
7. Memberi waktu untuk ............... dan mendengar
8. Tunjukkan ketertarikan untuk mendengar
9. Bersedia untuk ................... kekurangan
10. Mau ...................... demi rumah tangga yang harmonis

20
Bimbingan Pranikah

5. Mengomel Adalah Suatu Hal Yang …………… dan Membuat …………….


Ketika mencoba berkomunikasi dengan pasangan Anda, ingatlah selalu
kenyataan ironis bahwa terlalu banyak berbicara sama buruknya dengan terlalu
sedikit bicara (Ulangan 8:2-3, Filipi 4:6, Mazmur 37:8)
6. Jangan …………… ke kesimpulan, Jangan ……………
Kesimpulan tanpa informasi yang lengkap, pasti menghasilkan kesimpulan yang
salah.
Norman Wright menyimpulkan sepuluh tips untuk menjadi pendengar yang baik:
1. Jangan menghakimi atau menilai sebelum kita benar-benar mengerti
2. Jangan ................... atau menambah pernyataan orang lain
3. Jangan menganggap bahwa yang kita dengar itulah yang ..............
4. Jangan biarkan .................. melantur kemana-mana
5. Jangan menutup pikiran, telinga dan mata terhadap gagasan ..................
6. Jangan biarkan ............ kita menguasai pikiran atau sebaliknya
7. Jangan menafsirkan perkataan orang lain, kecuali orang itu sudah menafsirkan
8. Jangan merampas ...... orang lain untuk mengemukakan pendapat sendiri
9. Jangan takut menerima koreksi, menghadapi kemajuan atau perbaikan
10. Jangan terlalu mempermasalahkan waktu, sementara kita sendiri menghindari
tanggung jawab dalam menggunakan waktu untuk mendengarkan dan
didengarkan
Ungkapkan umpan balik kepada pasangan dengan :
1. Jujur / hati ke hati
2. Apa adanya
3. Lembut
4. Perhatian
5. Memberikan sanjungan
6. Menunjukkan rasa aman
Yang harus dihindari dalam memberikan umpan balik :
1. Mengkritik yang berlebihan
2. Mencemooh
3. Emosi
4. Perkataan yang kasar
Umpan balik yang baik dapat menimbulkan perasaan saling membutuhkan,
cinta dan menambah keintiman.

21
Bimbingan Pranikah

7. Tidak Setuju? …………… Tidak Hormat? …………… (Matius 5:37)


Perbedaan pendapat bukanlah permusuhan. Hal-hal yang perlu kita
komunikasikan kepada pasangan kita adalah sebagai berikut :
1. Komunikasikan ................. kita
2. Komunikasikan ................. kita
3. Komunikasikan ................. kita
4. Komunikasikan ................. kita
5. Komunikasikan ................. kita
6. Komunikasikan ................. kita
7. Komunikasikan ................. kita
8. Komunikasikan ................. kita
9. Dan lain-lain
8. Perhatikan …………… Yang Ada Dalam Pasangan Saudara, Bukan ……………
Pada Masa Lalu (Filipi 3:13-14)
9. Jangan …………… Pasangan Saudara untuk Menjadi …………… Saudara, Tetapi
Harus …………… Seperti Tuhan Yesus (Filipi 2:5)
10. Saling …………… (Teori 5-5-5 atau 10-10-10)
Setiap malam sebelum tidur, suami berbicara 5, 10 menit lalu istri juga bicara 5,
10 menit. Setelah itu, keduanya berdoa bersama 5, 10 menit (minimum).
Kelihatannya hal tersebut mudah dilakukan tetapi pada kenyataannya tidaklah
demikian.
11. Dengan …………… Yang Seorang Menganggap Yang Lain Lebih ……………
Daripada Dirinya Sendiri (Filipi 2:3b)
Karena ada sesuatu yang tidak kita miliki, tetapi dimiliki oleh orang lain.
Perasaan cinta kasih yang mendalam dapat mati, tetapi cinta kasih akan dapat
bertumbuh dan mencapai kematangan dalam pernikahan ketika kedua orang
itu terus menerus mengusahakan komunikasi (Filipi 2:1-4)

C. HAMBATAN KOMUNIKASI
Problem komunikasi pasangan suami-istri terjadi karena adanya suatu gejala yang
tidak diharapkan untuk terjadi atau ada masalah dalam komunikasi. Hal ini disebabkan
adanya hambatan dalam komunikasi.
Berikut ini beberapa hambatan dalam komunikasi :
1. Kurang persiapan
2. Perbedaan persepsi
3. Perbedaan antara keinginan dan harapan
4. Gangguan mental dan fisik
5. Berprasangka buruk
6. Tidak ada kepercayaan
7. Ada ancaman atau tekanan
8. Perbedaan status, pengetahuan dan budaya
9. Kesalahan informasi
10.Topik pembicaraan yang tidak sesuai

22
Bimbingan Pranikah

11. Mengalihkan pembicaraan


12. Memutrabalikkan pembicaraan
13. Menanggapi secara berlebihan
Hindari dan atasi hambatan hubungan komunikasi anda.
“Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa
mengindahkan teguran, ia dihormati.”
Amsal 13:18
“Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata
pengetahuan.”
Amsal 23:12
Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pernikahan.
Apabila dalam pernikahan itu mempunyai komunikasi yang baik maka pasangan
tersebut akan mempunyai hubungan yang baik, dan begitu juga sebaliknya. Apabila
komunikasi mengalami hambatan maka harus segera diselesaikan dengan cepat
dan berdoa minta Roh Kudus agar memberi tuntunan sehingga mendapatkan jalan
keluar dari Tuhan.

Hadiah yang paling indah bagi pasangan suami-istri adalah mendengarkan. Orang
cenderung lebih suka didengar daripada mendengarkan.

TIPS PENUTUP
Ada delapan hadiah yang berharga bagi orang yang kita sayangi (menurut Prof. Ir
Samuel H. Tirtamihardja) :
1. Kehadiran
2. Mendengarkan
3. Diam
4. Kebebasan
5. Keindahan
6. Tanggapan positif
7. Kesediaan mengalah
8. Tersenyum

EVALUASI
Setelah mengetahui cara dan hambatan berkomunikasi, sekarang telaah diri Anda
dan pasangan Anda dengan pertanyaan di bawah ini :
1. Tuliskan minimum empat langkah yang akan Anda lakukan untuk mengembangkan
kemampuan mendengarkan!
2. Topik apa yang Anda inginkan supaya didengarkan oleh pasangan Anda dengan
penuh perhatian?
3. Sewaktu Saudara berkomunikasi dengan pasangan Anda, sejauh mana Anda bebas
mengemukakan pendapat? Mengapa? Jelaskan jawaban Saudara!
4. Hal-hal apakah yang sering menimbulkan konflik dalam hubungan Anda? Apa yang
Anda lakukan untuk mengatasinya?

23
Bimbingan Pranikah

KEPUSTAKAAN
Cole Edwin Lois, Komunikasi Seks & Uang, Kerygma, tanpa tempat, tanpa tahun
Kris Cole, Crystal Clear Communication, Quantum Bisnis & Management
H. Norman Wright, Keys For Your Marriage, Gloria Graffa, Jakarta
H. Norman Wright, So You’re Getting Married, Gloria Graffa, Jakarta
Samuel H. Tirtamihardja, Listening Is Golden YASKI, Jakarta
Quentin J. Sch, Communicating For Life, SAAT, Malang
Weiss Douglass, Keintiman, Metanoia, Jakarta, 2004

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

24
Bimbingan Pranikah

MODUL III
Pekerjaan Dan Mengelola Keuangan
DISKUSI AWAL
1. ...............................................................................................................

2. ..............................................................................................................

TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa pekerjaan adalah merupakan
mandat yang Allah berikan kepada manusia sejak penciptaan
2. Menolong pasangan suami-istri untuk mengalami hidup yang
berkecukupan

PENDAHULUAN

“… penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas …”


Kejadian 1:28

“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan , lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah Bapa kita”
Kolose 3:17
Kolose 3:23

• Pekerjaan adalah ………….. dari Allah


• Gallup survey di Amerika menemukan bahwa 56% penyebab masalah pernikahan
berhubungan erat dengan …………..

I. PEKERJAAN
A. Tiga (3) Area Bagian Allah Dalam Pekerjaan
1. Allah memberikan …………....... untuk …………....... (Keluaran 36:1)
2. Allah mendatangkan …………........ (Kejadian 39:2-3)
3. Allah yang …………...... / …………........ kenaikan pangkat (Mazmur 75:7-8, Ulangan
28:1, 13)
B. Bagian Manusia Dalam Pekerjaan
1. Tanggung jawab majikan
a. …………....... pegawai / karyawan anda (Matius 20:26, Markus 10:45)
b. Jadilah seorang …………...... yang baik (Kejadian 11:6-7, Ayub 31:13-15)

25
Bimbingan Pranikah

c. Bayarlah upah yang ....................... kepada pegawai-pegawai anda dengan


segera (Ulangan 24:14-15, Maleakhi 3:5)
d. .................... pegawai / karyawan anda (Kejadian 30:27, 39:4-5)
2. Tanggung jawab pegawai / karyawan
a. Berlaku ........................ (Daniel 6:5)
b. Tetap ........................ (Daniel 6:5)
c. Tetaplah ....................... (Daniel 6:11, I Tesalonika 5:17)
d. ....................... majikannya (Daniel 6:22) dan rekan-rekan sekerjanya (Amsal
30:10) ........................ imannya (II Raja-Raja 5:3, Daniel 6:20, 26)

II. MENGELOLA KEUANGAN


A. Tiga (3) Masalah Keuangan Yang Biasa Dihadapi Oleh Pasangan
1. Apabila suami / istri memiliki ambisi “........................” kekayaan
(Ibrani
...........................................................................................................................................
13:5, I Timotius 6:10)
..............................

2. Apabila suami / istri mulai tidak ....................... dalam pengelolaan dan penggunaan
dana
(Amos
...........................................................................................................................................
3:3)
..............................

3. Apabila suami / istri menghadapi .......................... keuangan


(Amsal
...........................................................................................................................................
21:17, Amsal 28:20, 22)

B. Uang Dalam Pandangan Allah


1. selama kita masih hidup, kehidupan yang sejati tidak terdiri dari kelimpahan
materi. Pastikan uang tidak menguasai anda, sebaliknya Andalah yang menguasai
uang (Matius 19:21-22; Lukas 12:15; 18:18-23)
2. Menjadi “kaya” di hadapan Allah ialah ketika seseorang tidak dikuasai oleh
kekuatiran yang berkaitan dengan materi (Lukas 12:21)
3. Segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Allah (Ayub 1:21)
4. Mengembalikan apa yang menjadi milik Allah (Maleakhi 3:10)
5. Jangan pernah memamerkan pemberian kita kepada orang lain (Matius 6:1-4)
C. Sikap Yang Benar Tentang Uang
1. Belajar untuk merasa ………….. (I Timotius 6:6-8; Ibrani 13:5)
Rumus untuk dapat merasa puas :
M + M + M = RC
Mengetahui Prinsip Alllah + Mempercayai + Melakukan = Rasa Cukup

2. Belajar untuk ...................... rasa ........................ (Mazmur 37:3-5)


3. Jangan ...................... gaya hidup anda dengan ...................... dengan orang lain

26
Bimbingan Pranikah

4. Berdoalah minta ................. Allah untuk ................. uang anda untuk kemulian-Nya
5. Berusahalah hidup ...................... (Ibrani 13:5)
6. Sejumlah uang yang banyak tanpa kendali ...................... akan berakhir dengan
sia-sia (Pengkhotbah12:8; Markus 8:36)
7. Janganlah ...................... dengan ...................... ini (Roma 12:2)
D. Menyusun Anggaran Keuangan
Manfaat menyusun anggaran ;
• Menyusun anggaran itu .....................
• Mengelola uang untuk mencapai .................................. yang lebih baik
• Menolong suami-istri agar ..................... dalam menggunakan uang untuk
menghentikan belanja yang ..................... dan menghentikan kebiasaan .....................
• Memberikan perencanaan belanja bagi keluarga agar dapat ..................... berkat
yang Allah berikan
• Membantu ..................... uang (menabung) sehingga ..................... dari hutang
• Menyusun anggaran dapat digunakan untuk mengembangkan .....................
suami-istri
• Membantu dapat ..................... berkat sesuai dengan “porsi” yang Allah berikan

1. Mengelola Cash Flow (Aliran kas masuk dan keluar)


Contoh Anggaran Keuangan Keluarga
Pemasukan / Penerimaan
Gaji …………………………………………………………. .................. Rp .........................
Bunga Bank ..................................................................................... Rp .........................
Pendapatan lain-lain ..................................................................... Rp .........................
TOTAL PEMASUKAN ............................................................... Rp .........................

Pengeluaran
Persembahan (perpuluhan, rutin, misi, pembangunan) ............ Rp .........................
Tabungan ........................................................................................ Rp .........................
Makanan ......................................................................................... Rp .........................
Transportasi (bensin, parkir, tol, dll) ............................................... Rp .........................
Fasilitas sehari-hari (telepon, air, listrik, internet, dll) .................... Rp .........................
Kesehatan ....................................................................................... Rp .........................
Pakaian dan aksesoris .................................................................... Rp .........................
Pemberian Kedukaan, Pernikahan, HUT, Kelahiran, dll ............. Rp .........................
Uang saku ........................................................................................ Rp .........................
Hiburan / rekreasi keluarga ........................................................... Rp .........................
Pendidikan / buku / majalah / koran, dll ..................................... Rp .........................
Pajak, asuransi, dll ........................................................................... Rp .........................
Pengeluaran lain-lain ..................................................................... Rp .........................
TOTAL PENGELUARAN .......................................................... Rp .........................

INGATLAH :
UANG YANG LEBIH BANYAK TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH
JIKA PENGELUARAN TIDAK TERKONTROL

27
Bimbingan Pranikah

2. Menabung Dan Melakukan Investasi


a. Menabung

“Orang yang bijaksana menabung untuk masa depannya, tetapi orang yang
bodoh menghabiskan apa ya
(Amsal 21:20)

Ada tiga variabel dalam kemajemukan : jumlah yang anda tabung, persentase
suku bunga yang anda peroleh, serta jangka waktu anda menabung.
• Pertama : Jumlah
Jumlah yang anda tabung akan ditentukan oleh pendapatan anda dan
berapa banyak yang anda belanjakan untuk kebutuhan hidup anda.

• Kedua : Persentase suku bunga


Variabel kedua adalah persentase suku bunga yang anda peroleh dari sebuah
investasi.

Persentase Yang Diperoleh


Sk Bunga Thn ke 5 Thn ke 10 Thn ke 20 Thn ke 30 Thn ke 40
6 % 5,975 13,972 38,993 83,802 164,048
8 % 6,336 15,645 49,243 122,346 279,048
10 % 6,716 17,531 63,003 180,943 489,851
12 % 7,115 19,655 80,699 270,293 859,142

• Ketiga : Waktu
Siapakah yang Anda pikir akan mengumpulkan lebih banyak pada usia
65 tahun, seseorang yang mulai menabung $ 1000 per tahun sejak usia 21
tahun, menabung selama 8 tahun dan kemudian berhenti sama sekali,
atau seorang yang menabung $ 1000 per tahun selama 37 tahun, yang
mulai dari usia 29? Keduanya memperoleh bunga 10 %. Apakah orang
yang menabung sejumlah $ 8000 ataukah yang menabung sebanyak $
37,000 ?
Ternyata hasilnya WOOOOW LUAR BIASA !
Secara menakjubkan, orang yang hanya menabung sebanyak $ 8000
mendapatkan $ 427,736, mengakumulasikan lebih banyak karena ia mulai
menabung lebih awal. Sedangkan yang menabung sebanyak $ 37,000
hanya mendapatkan $ 363,043.

Perhatikan juga Hukum 72.


Hukum 72 : Tujuh puluh dua dibagi tingkat suku bunga menunjukkan lama
waktu yang diperlukan bagi uang anda untuk membuat nilainya menjadi
dua kali lipat.

Rhema dari ilustrasi ini ialah :


Mulailah menabung hari ini, jangan tunda-tunda lagi!

28
Bimbingan Pranikah

b. Investasi
Tujuan Investasi
1. Untuk dapat menjadi …………..………….. bagi banyak orang (diberkati
untuk memberkati)
2. Untuk dapat ………….. kebutuhan Anda dan keluarga
3. Untuk dapat mengalami ………….. dalam hal keuangan untuk …………..
Tuhan

Hindarilah Investasi-Investasi Yang Beresiko


No risk No profit
Low risk Low profit
High risk High profit

E. Masalah Hutang

Hutang ialah uang yang wajib dibayarkan seseorang kepada orang lain

Apa kata Alkitab tentang hutang?


1. “Janganlah kamu berhutang ………….. kepada siapapun” (Roma 13:8)
2. Hutang diperhitungkan sebagai ………….. (Amsal 22:7)
3. Hutang dianggap sebagai ………….. (Ulangan 28:1, 2, 12)
4. Hutang …………..………….. akan hari esok (Yakobus 4:13-15)
5. Hutang dapat ………….. Allah atas sebuah kesempatan

Jika demikian apakah tidak diperbolehkan sama sekali bagi orang Kristen untuk
meminjam? Renungkanlah baik-baik!

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda meminjam :


1. Barang yang dibeli adalah aset yang memiliki ………….. untuk mengalami kenaikan
harga atau mendatangkan pendapatan
2. Nilai benda tersebut ………….. atau ………….. uang yang dipinjam untuk
mendapatkannya
3. Hutang yang didapat tidak terlalu tinggi sehingga pembayarannya memberikan
………….. yang tidak seharusnya pada anggaran Anda

Bagaimana cara melepaskan diri dari hutang?


1. Berdoalah minta ………….. Allah
2. Tetapkanlah satu …………..
3. Buatlah daftar semua ………….. yang Anda miliki
4. Buatlah daftar seluruh ………….. Anda
5. Buatlah …………..………….. hutang Anda
6. Pikirkanlah untuk memperoleh ………….. tambahan
7. ………….. dengan penuh pertimbangan penggunaan kartu kredit Anda
8. Belajarlah ………….. apa yang telah Anda miliki
9. Pertimbangkanlah ………….. gaya hidup secara radikal
10. Jangan pernah ………….., selesaikan setiap hutang dengan ………….. dan
………….. berhutang lagi

29
Bimbingan Pranikah

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang
ada padamu. Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”
Ibrani 13:5

“Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar”
I Timotius 6:6

F. Delapan Langkah Menuju Keberhasilan Keuangan


1. Berilah ………….. dari setiap ………….. yang Anda terima
2. Berilah ………….. di luar perpuluhan Anda. Taburkan ………….. bagi tuaian masa
depan Anda
3. Pakailah ………….. yang dinamis dan ………….. akan upah Anda
4. Patahkan roh …………..
5. Minta Tuhan untuk menugaskan para malaikat-Nya untuk ………….. yang menjadi
hak Anda kepada Anda
6. Renungkan dan perkatakan …………..………….. yang berkaitan dengan berkat
bagi keuangan Anda
7. Ucaplah ………….. kepada Tuhan, akui bahwa hanya Dia sebagai …………..
kemakmuran dan keamanan financial Anda
8. Bersabarlah ………….. “chairos” = waktu-Nya Tuhan

G. Lima kunci Menuju Keberhasilan Keuangan


1. Berhentilah Memoroti Diri Anda Sendiri.
2. Mulailah memberi kepada orang lain.
3. Disiplinkan sikap pembayaran tunai anda.
4. Mulailah hidup di bawah kemampuan anda.
5. Mulailah menabung untuk masa depan anda.

“Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak
kekurangan suatupun yang dingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa
oleh Allah untuk menikmatinya”
Pengkhotbah 6:2

Karena itu mintalah KARUNIA MENIKMATI


Salam SUKSES dan SELAMAT MENIKMATI

EVALUASI
1. Bagaimanakah pandangan saudara tentang pekerjaan dan uang ?
2. Pernahkah saudara berdua selama ini mendiskusikan pekerjaan dan keuangan
saudara ? Diskusikanlah dengan memperhatikan catatan-catatan di atas.
3. Tuliskanlah rencana keuangan saudara setelah menikah.

30
Bimbingan Pranikah

KEPUSTAKAAN
Blue Ron, Master Your Money, World Teach Indonesia, Jakarta, 1990
Damazio Frank, Brott Rich, Family Finance Handbook, Andi Offset, Yogyakarta, 2004
Damazio Frank & Brott Rich, Biblical Principles for Becoming Debt Free, Metanoia,
Jakarta, 2005
Dave & Neta Jackson, Memulai dan Membangun Keluarga Bersama, Departemen
Literatur SAAT, Malang, 2002
Dayton Howard, Pelajaran Keuangan Menurut Alkitab, Crown Financial Ministries,
Jakarta, 2006

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

31
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

32
Bimbingan Pranikah

MODUL IV
Mengubah Konflik Menjadi Berkat
..............................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

TUJUAN
1. Memahami keluarga sebagai realitas sosial dan sebagai tubuh
Kristus yang terdiri dari banyak anggota, tidak terlepas dari
perbedaan, bahkan konflik.
2. Memahami faktor-faktor yang dapat memunculkan konflik dalam
keluarga dan langkah-langkah untuk mengatasi / mengelola
konflik tersebut secara etis, sehat dan alkitabiah, sehingga dapat
menjadi berkat.

PENDAHULUAN

“Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu
rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan,
ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan
anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan
menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Lukas 12:52-53

“Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan
yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari
apa yang disebut pengetahuan,“
I Timotius 6:20

Konflik dapat disimpulkan sebagai berikut :

“Ketidaksetujuan atau ketidaksepakatan yang muncul ketika kepentingan / paham


dua pihak yang bertentangan. Untuk memuaskan kepentingan-kepentingan tersebut
dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki terbatas, komunikasi antar pihak lemah,
dan tidak adanya itikad untuk mencari jalan keluar terbaik”

33
Bimbingan Pranikah

SUMBER / PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK


1. Perbedaan
................................................................................................................................................
karakter / kepentingan
..............................

2. Perbedaan
................................................................................................................................................
paham / pemahaman / persepsi / interpretasi
..............................

3. Perilaku
................................................................................................................................................
yang kurang menghargai orang lain
..............................

4. Kompetisi nyata ataupun tersembunyi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan


/................................................................................................................................................
di luar jangkauan
..............................

5. Tugas
................................................................................................................................................
dan tanggung jawab yang tidak dirumuskan secara jelas
..............................

TAHAP KONFLIK
1. Perasaan tidak nyaman
Ketika suami-istri memiliki dua ……………… / ……………… yang berbeda, tetapi
mereka tidak menemukan solusinya, bahkan cenderung bertentangan, maka hal
inilah yang membawa kepada perasaan tidak nyaman.
2. Kesalahpahaman
Kesalahpahaman sering terjadi karena tidak adanya ……………… yang baik dalam
pasangan suami-istri.
3. Insiden
Perasaan yang tidak nyaman dan kesalahpahaman jika berlangsung dalam
……………… yang cukup lama dapat menimbulkan insiden dalam hubungan suami-
istri.
4. Ketegangan
Setelah adanya insiden, sering terjadi ketegangan dalam hubungan suami-istri.
Ketegangan ini juga dapat ……………… aspek-aspek kehidupan, seperti : emosi,
gampang marah, stress dan hubungan yang terganggu antara suami-istri
5. Krisis
Krisis adalah ……………… dari satu konflik yang terjadi.

34
Bimbingan Pranikah

DIMENSI KONFLIK
1. Dimensi Negatif
a. Konflik dapat ……………… / ……………… masalah. Masing-masing pihak ingin
menang dan pihak lain kalah.
b. Kualitas kebersamaan dan persekutuan menjadi ………………
c. Implementasi / produktivitas program keluarga menjadi ……………… dan menurun.
d. Konflik berpotensi ……………… (Matius 12:25)
e. Konflik dapat ……………… energi (emosi maupun fisik)
f. Mempengaruhi ……………… / ………………kita dengan Tuhan.
g. Menghambat ……………… gereja.
2. Dimensi Positif
a. Konflik dapat membawa ……………… positif pada individu, keluarga dan gereja.
b. Konflik dapat ……………… adanya kebutuhan suami-istri yang belum terpenuhi
selama ini.
c. Konflik dapat membuat suami-istri lebih bersikap ……………… dan belajar menerima
berbagai perbedaan.
d. Konflik dapat membuat suami-istri lebih ……………… / intim / mesra.
e. Konflik dapat membuat suami-istri lebih ……………… kepada Tuhan.

REAKSI UMUM DALAM MENGHADAPI KONFLIK


Ada beberapa macam reaksi yang umum dilakukan dalam menghadapi konflik :
1. ……………… (Yield)
”Mengalah asal damai” merupakan ciri dari reaksi pertama ini. Walaupun anda
mungkin tidak menyukainya, tapi ini dianggap reaksi yang manjur untuk
menyelesaikan suatu konflik.
2. ……………… (Silent)
Ada pemikiran bahwa cara terbaik menyelesaikan masalah adalah dengan
mendiamkannya.
3. ……………… (Win)
Ketika anda merasa kesejahteraan, kesenangan, konsep pribadi terancam, anda
mungkin cenderung memilih cara berjuang untuk memenangkan konflik (berteriak,
mengancam, menekan, memanipulasi).
4. ……………… (Withdraw)
Reaksi ini menunjukkan kecenderungan menilai konflik sebagai hal yang tidak
menyenangkan dan sulit diselesaikan, sehingga memisahkan / menjauhkan diri
daripadanya baik secara fisik, maupun psikologis dirasa lebih baik.
5. ……………… (Compromise)
Reaksi ini suami-istri rela melepaskan beberapa tuntutan, setelah yakin dengan
tujuan lain yang akan dicapai sebagai pengganti.
6. ……………… (Resolve)
Reaksi ini harus didasari dengan komunikasi yang terbuka, langsung dan dapat
memuaskan semua pihak.

35
Bimbingan Pranikah

TUJUH LANGKAH MENGUBAH KONFLIK MENJADI BERKAT


1. Meminta ……………… dari Tuhan
Setiap pribadi sangat kompleks, memiliki kelebihan dan kekurangan. Segala sumber
daya yang dimiliki sangatlah terbatas.
2. Memiliki sikap mau ………………
Masing-masing pasangan akan menang jika dapat belajar dan bertumbuh melalui
pengalaman. Terus ingin belajar dan bertumbuh adalah sikap utama yang dibutuhkan
ketika pasangan diperhadapkan pada suatu konflik.
3. Membangun ………………
Membangun komunikasi yang terbuka dan menyeluruh.
4. Meng-……………… diri
Memiliki paradigma yang saling melayani satu sama lain, sehingga apapun yang
dilakukan oleh salah seorang pasangan kepada pasangannya seolah-olah dilakukan
untuk Tuhan bukan untuk manusia
5. Memiliki ……………… besar
Menerima dan mengakui kelebihan atau kekurangan pasangannya masing-masing.
6. Mempersingkat ………………Efesus 4:26
Memilih pendekatan yang berdasarkan kasih.
7. Mengendalikan ………………Amsal 15:1, Yakobus 1:20
”Kemarahan tidak perlu disimpan seperti mengoleksi perangko, karena akan tetap
muncul mungkin dalam bentuk lain.”

EVALUASI
1. Dari tujuh langkah mengubah konflik menjadi berkat di atas, manakah yang saudara
rasakan paling sulit dilakukan ? Mengapa demikian ? (Jawaban boleh lebih dari
satu).
2. Hal-hal apa sajakah yang paling sering dapat menimbulkan konflik dalam kehidupan
saudara ?
3. Jika saudara mengalami konflik, biasanya apa yang saudara lakukan ? Kemudian
bandingkanlah kebiasaan saudara dengan tujuh langkah mengubah konflik menjadi
berkat.

KEPUSTAKAAN
Jackson Neta & Dave, Memulai dan Membangun Keluarga Bersama, Departemen
Literatur SAAT, Malang, 2002

36
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................
.............................

37
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................
................................

38
Bimbingan Pranikah

MODUL V
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidup
(Bagaimana Proses Pembuahan Sampai Dengan Kelahiran)
................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

3.

TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa Allah turut bekerja/campur tangan dalam proses
terjadinya kehamilan.
2. Memberikan pengertian untuk lebih menghormati ciptaan Allah sejak berada di
dalam kandungan.

PENDAHULUAN

“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam


kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan
ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-
tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi
aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satu pun dari padanya”
Mazmur 139:13-16

• Tuhan membentuk buah pinggang


• Tuhan menenun sejak dalam kandungan
• Tuhan menciptakan secara dahsyat dan ajaib
• Tuhan melihat selagi bakal anak

39
Bimbingan Pranikah

II. PROSES PEMBUAHAN SAMPAI KELAHIRAN


1. Bulan Pertama
a. Terbentuknya Noktah
• Setelah berhasil menembus zona pellucida, inti sel sperma akan melebur dan
bersatu dengan inti sel telur sehingga membentuk sebuah “noktah”, yang
sesungguhnya merupakan sebuah sel yang disebut zigot.
b. Noktah Itu Berubah Bentuk
• Janin lebih kecil dari sebutir beras, tetapi ia sedang tumbuh. Panjang sekitar
3 mm.
c. Jantung Pun Berdetak
• Suara detak jantung yang sangat lirih akan terdengar saat usia kehamilan
mendekati akhir minggu ke-4.

2. Bulan Kedua
a. Sudah Bermata
• Kepala dan anggota badan mulai terbentuk. Panjang sekitar 3 cm, berat
kurang dari 30 gr.
• Memasuki pertengahan bulan ke-2, wajah embrio tidak sekadar dihiasi sepasang
mata dan sebuah hidung mungil, tetapi juga mulut. Lengkap dengan bibir
atas dan bibir bawah.
b. Mulai Bergerak
• Di minggu ke-6, cikal bakal tangan si kecil kian memanjang dan bentuknya
sudah lebih menyerupai tangan dengan lima buah jari.
c. Semua " Tunas" Siap Berkembang
• Sel-sel yang merupakan cikal bakal kelamin si kecil secara teratur mulai
bergerak menuju "pos", yaitu di sekitar daerah genitalia (alat kelamin).
• Berbagai "tunas" dari sejumlah organ tubuh janin mulai bermunculan. Persiapan
yang dilakukan oleh "tunas-tunas" tersebut sangat matang dan begitu terperinci.

3. Bulan Ketiga
a. Aktif Bergerak
• Berbagai organ sudah dapat saling berhubungan, karena tingkat
perkembangan yang telah dicapai oleh otak serta sistem saraf pusatnya. Itu
pulalah yang menyebabkan si kecil mulai dapat melakukan gerakan yang
sifatnya lebih terkoordinasi dan lebih "hidup".
b. Cegukan 100 Kali.
• Secara teratur, diafragma akan mengembang dan mengempis beberapa
kali dalam satu jam.
• Dari suatu penelitian terbukti, janin 3 bulan bisa cegukan sebanyak 100 kali
dalam satu jam.
c. Mulai Bisa "Makan"
• Organ pencernaannya pun telah mampu memilah, mana zat yang harus
diserap dan mana yang merupakan "sampah" yang harus segera dibuang.

40
Bimbingan Pranikah

• Sejumlah kecil "bahan makanan padat" lainnya disimpan di dalam usus.


Sementara zat "sampah" yang berbentuk cairan diolah oleh ginjalnya hingga
menjadi tetesan-tetesan urin (steril) yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

4. Bulan Keempat
a. Dia Benar-Benar Ada ...
• Rambut dan kuku sedang tumbuh, denyut jantung dapat didengar, tulang
belakang dapat terlihat pada foto rontgen. Panjang sekitar 20 cm, berat
sekitar 250 gr.
• Hampir setiap gerakan janin dapat dirasakan.
b. Muncullah Seraut Wajah
Proses pembentukan wajah janin ini berlangsung serempak pada 5 buah "tunas"
yang terdapat di sekitar bagian kepalanya.
• Tunas pertama membentuk pangkal hidung
• Tunas kedua dan ketiga membentuk dua belah pipi dan bibir atas
• Tunas keempat dan kelima membentuk bibir bagian bawah dan dagu
c. Mata Itu Mulai Berkedip
• Pada matanya sudah terdapat retina (selaput jala) yang seluruhnya telah
terisi pigmen (zat warna). Kornea (bagian dari mata yang berfungsi
mempertajam bayangan obyek yang dilihat oleh mata), iris (selaput pelangi),
serta lensa matanya juga sudah mulai menjalankan fungsinya, menangkap
gambaran dari benda-benda yang "dilihatnya".
d. Jasa Plasenta
• Sejak awal, plasenta memang sudah disiapkan untuk menjadi sebuah organ
khusus yang bertugas mendukung kehidupan janin.
• Tugas lain plasenta adalah sebagai penyaring zat-zat berbahaya.

5. Bulan Kelima
a. Belajar Mengenal " Lingkungan"
• Janin mulai aktif mencari tahu apa saja yang terdapat di sekelilingnya.
• Dia sering meraba-raba kantung amnion (ketuban) dengan kedua tangan
mungilnya.
• Janin mulai bergerak dan menendang. Panjang sekitar 25 cm, berat sekitar
450 gr.
b. Rambutnya Mulai Tumbuh
• Di minggu ini pula, dari balik pori-pori kulitnya akan muncul rambut-rambut
halus yang disebut lanugo.
• Rambut yang mulai tumbuh pada tubuh bukan hanya lanugo. Satu minggu
kemudian, akan tumbuh pula rambut halus di atas kelopak matanya. Ya, si
kecil kini sudah punya alis.
c. Kegiatannya Sudah Terjadwal
• Sekarang, kegiatannya sudah terjadwal, antara waktu bangun dan waktu
tidur. Pagi hari justru merupakan waktu santai baginya. Hingga menjelang
sore, janin biasanya akan tidur.

41
Bimbingan Pranikah

6. Bulan Keenam
a. Mulai Dapat Mendengar
• Proses pembentukan daun telinga tersebut sekarang baru mulai terlihat hasilnya.
Lekukan-Iekukan pada daun telinga sudah selesai dibentuk.
• Tahap perkembangan yang yang telah dicapai memungkinkan si kecil
mendengar klakson mobil, suara pintu dibanting, deru mesin mobil dan
merdunya alunan musik, juga sudah dapat didengarnya.
• Panjang sekitar 35 cm, berat sekitar 1000 gr.
b. Si Buyung atau Si Upik ?
• Pada minggu pertama bulan ini, atau minggu ke-21, jenis kelamin si kecil mulai
dapat dibedakan.
• Testis dan indung telur akan mengalami perkembangan yang pesat selama
bulan ke-6 ini.
c. Bisa Diajak Bermain
• Berat tubuh janin bertambah sekitar 150 gram setiap minggu. Sejalan dengan
itu, tulang-tulangnya pun semakin mengeras karena proses penulangan yang
disebut osifikasi, terus berlangsung tanpa henti.
• Otot-otot tubuhnya pun kian kuat. Karena itu, saat ini si kecil sudah siap untuk
Anda ajak "bermain".
d. Ibu Sedih, Janin Ikut Sedih
• Perubahan emosi yang dirasakan ibu ditularkan ke janinnya melalui hormon
adrenalin yang meningkat di dalam tubuh ibu.

7. Bulan Ketujuh
a. Tubuhnya Mulai Berlemak
• Panjang sekitar 37 cm, berat sekitar 1300 gr.
• Lemak cokelat ini menjadi "selimut" sementara selama si kecil menjalani hari-
hari pertama di dunianya yang baru kelak. Beberapa minggu setelah lahir,
lemak cokelat ini akan menghilang, karena masa tugasnya telah berakhir.
b. Pesatnya Perkembangan Otak
• Bagian otak yang mengalami perkembangan paling pesat adalah otak yang
mengelola proses penyampaian informasi kepada organ pendengaran serta
organ penglihatan.
c. Semuanya Hampir Siap
• Tahap perkembangan dan pertumbuhan yang telah dicapai memungkinkan
berbagai sistem di dalam tubuh janin menjalankan fungsi yang sesungguhnya.
• Karena alasan tertentu, janin terpaksa ke luar dari kehidupan yang penuh
kehangatan di dalam kantung amnion (kelahiran premature).

8. Bulan Kedelapan
a. Belajar Bahasa Ibu
• Di antara suara-suara yang didengar janin, ada suatu suara yang menarik
perhatian dan paling akrab di telinganya, yaitu suara lembut ibu tercinta.
• Sebuah penelitian membuktikan, bayi-bayi yang baru lahir menunjukkan

42
Bimbingan Pranikah

perhatian khusus terhadap suara orang yang bercakap-cakap dalam "bahasa


ibu"-nya.
• Panjang sekitar 45 cm, berat sekitar 2200 gr.
b. Belajar Mengenal Rasa
• Sejumlah senyawa kimia yang terkandung di dalam bumbu masakan yang
dimakan ibu, akan terurai menjadi partikel-partikel yang sangat halus, sebagian
di antaranya mengalir ketubuh bayi.
c. Belajar menemukan posisi
• Satu pelajaran yang giat dijalani janin di akhir bulan ke-8 ini adalah
menempatkan tubuhnya di dalam rongga panggul. Tak heran jika ibu
terkadang kaget mendapat tendangan-tendangan si kecil.
• Dia akan menemukan posisi yang tepat untuk dapat melalui "pintu keluar"
yakni mulut rahim, yang akan menghantarnya memasuki "dunia baru".

9. Bulan Kesembilan
a. Makin Montok
• Janin bergerak ke bawah dan siap untuk dilahirkan. Panjang sekitar 45 cm,
berat sekitar 3200 gr.
• Timbunan lemak yang hanya 2% saat bulan ke-5, akan mencapai 12-15%
pada akhir bulan nanti.
• Pada hari ke-265, 80% dari lemak tersebut akan disimpan tepat di bawah
permukaan kulitnya dan bertugas menjadi bantalan sekaligus penghangat
tubuh si kecil menjalani hari-hari pertamanya.
b. Bekal Dari Ibu
• Bekal itu tak lain berupa antibody atau sistem kekebalan tubuh yang berfungsi
sebagai perisai bagi si kecil untuk menangkal serangan berbagai kuman
penyakit yang rajin mengintainya.
c. Jenis Kelamin Terlihat Lebih Jelas
• Karakteristik seksual si kecil saat ini sudah benar-benar nyata.
d. Dia Siap Lahir
• Sekalipun fungsi pencernaan dan pembentukan tulang belum sempurna,
tetapi janin sudah siap untuk lahir dengan normal.
• Sistem pernafasan si kecil akan mulai berfungsi, hanya selang beberapa detik
setelah nafas dan tangis pertama si kecil.

10.Saat Kelahiran
a. "Dan... Inilah Aku"
• Byuuuurrr...
b. Penuh Kejutan
• Tangis pertama, yang biasanya akan mengubah wajah tegang si kecil menjadi
wajah yang berhiaskan senyum kebahagiaan dan kelegaan itu, bukanlah
tangis yang sesungguhnya.
c. Sudah Punya Bekal
• Meski si kecil tampak tak berdaya, tetapi Tuhan memberinya sejumlah bekal
untuk mampu bertahan hidup, terutama dalam menjalani hari-hari pertamanya.

43
Bimbingan Pranikah

Akhirnya, Selamat Berbahagia Menjadi Ayah dan Bunda!

EVALUASI
1. Jelaskanlah campur tangan Allah dalam proses terjadinya kehamilan.
2. Apakah sebuah pernikahan harus melahirkan seorang anak ?
3. Menurut saudara sejauh manakah pentingnya kehadiran seorang anak dalam
pernikahan ?

KEPUSTAKAAN
Sembilan Bulan Pertama Dalam Hidupku, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2003

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

44
Bimbingan Pranikah

MODUL V
Keluarga Berencana Dalam Terang Alkitab
..............................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

TUJUAN
1. Memberikan petunjuk dan penuntun bagi setiap
pasangan yang masuk dalam pernikahan, agar
sungguh-sungguh mempersiapkan secara rohani dan
jasmani untuk kelahiran setiap anak.
2. Memberikan pengertian tentang metode-metode
keluarga berencana secara umum dan metode yang
dapat diterima dalam iman Kristen.

PENDAHULUAN
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Kejadian 1:28
“Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman”
I Timotius 5:8

PANDANGAN ALKITAB
1. Dalam Perjanjian Lama (Kejadian 1:28), Allah memerintahkan untuk beranak cucu,
berarti berkembang biak dan bertambah banyak.
Tetapi Allah tidak pernah mendeskripsikan secara literal berapa jumlah………………..
atau jumlah…………………..
Dalam Kejadian 38:8-10, Dosa Onan, esensinya bukan pada spermanya yang
tertumpah, tetapi pada motivasinya yang tidak mau melanjutkan keturunan kakaknya.

2. Dalam Perjanjian Baru (Matius 28:19-20), tidak menekankan jumlah kelahiran secara
......................., tetapi lebih menekankan jumlah kelahiran secara................................ ..............................
..............................

45
Bimbingan Pranikah

Kelahiran baru atau keselamatan jiwa jauh lebih ……………….. daripada kelahiran
seseorang yang lahir dalam dosa, apalagi yang kelahirannya tanpa dikehendaki.
(Lukas 15:10)
3. Kelahiran seorang anak perlu ……………….. dan ……………….. secara matang oleh
setiap
................................................................................................................................................
pasangan suami-istri. (I Timotius 5:8) …………………….
..............................

METODE-METODE KELUARGA BERENCANA


Metode KB terdiri dari 2 kategori, yaitu:
I. Metode KB yang dapat dipulihkan adalah :
1. Pil ....................................................................................................................................................................
..............................
..............................

2. Kondom .........................................................................................................................................................
..............................
..............................

3. Diafragma / diafragma vagina .................................................................................................................


..............................
..............................

4. Busa / tissue / krim vagina ...........................................................................................................................


..............................
..............................

5. Metode pantang berkala ...........................................................................................................................


..............................
..............................

6. Coitus
...........................................................................................................................................
interuptus / metode pencabutan
..............................
..............................

7. Susuk
...........................................................................................................................................
KB
..............................
..............................

8. IUD = Intra Uteri Device atau AKDR = Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(Telah
...........................................................................................................................................
terjadi pembuahan. Metode ini bersifat aborsi, Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med)
.................................

46
Bimbingan Pranikah

II. Pengendalian kehamilan secara permanen yaitu :


1. Vasektomi, .....................................................................................................................................................
..............................
..............................

2. Tubektomi, .....................................................................................................................................................
..............................
..............................

Pasangan Kristen disarankan untuk tidak melakukan operasi ini (tubektomi / vasektomi).
Karena tindakan ini langsung berkaitan dengan organ-organ reproduksi. Alkitab
berkata, bahwa hanya Allah yang memiliki otoritas untuk membuka dan menutup
kandungan, bukan manusia.
(Kejadian 29:1; 30:22; I Samuel 1:6; Yesaya 66:9)

KESEPAKATAN SUAMI-ISTRI
Suami-istri perlu mempertimbangkan ……………….. dalam ……………….. metode KB
yang
.....................................................................................................................................................
mereka gunakan.
..............................
..............................
..............................

Metode yang baik bukanlah yang bersifat aborsi,


tetapi pencegahan terjadinya pembuahan

KESIMPULAN
Metode Keluarga Berencana dapat diterima dan dibenarkan Alkitab. Hanya metode
ini tidak dapat digunakan oleh pasangan yang bukan suami-istri. Suami-istri yang sah
dapat menggunakannya dengan penuh sejahtera, tetapi perlu memastikan metode
yang digunakan adalah yang bersifat pencegahan terjadinya kehamilan, bukan aborsi
/ pembunuhan terhadap janin.

EVALUASI
1. Jelaskanlah perbedaan sistem KB yang bersifat mencegah terjadinya pembuahan
dan sistem KB yang bersifat aborsi serta contoh-contoh metode yang dipergunakan.
2. Mengapa sistem KB Vasektomi dan Tubektomi tidak dianjurkan ?
3. Apakah saudara berdua telah pernah mendiskusikan kerinduan tentang berapa
anak yang saudara berdua rindukan ?
4. Apakah saudara berdua telah pernah mendiskusikan tentang sistem KB ? Diskusikanlah
dengan pasangan saudara dengan memperhatikan catatan-catatan di atas.

47
Bimbingan Pranikah

KEPUSTAKAAN
La Haye Beverly & Tim, Kehidupan Seks dalam Pernikahan, Kalam Hidup Andi, Bandung,
Yogyakarta, 1976

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

48
Bimbingan Pranikah

Tinjauan Teologis Terhadap Bayi Tabung

I. Pendahuluan

Pada umumnya setiap pasangan yang masuk dalam pernikahan, merindukan


buah pernikahan mereka yakni dengan kehadiran anak. Bahkan beberapa etnis
di Indonesia mengijinkan perceraian apabila suatu pernikahan tidak membuahkan
seorang anak. Di sisi lain kehadiran seorang anak dalam pernikahan, membawa
sukacita tersendiri dan menciptakan atmosfir yang baru serta menciptakan suasana
gembira. Bahkan dalam mengarungi kehidupan pernikahan, sering kehadiran anak
dapat menjadi perekat bagi suami-istri di saat badai dan gelombang menerpa.
Pernikahan tanpa kehadiran anak sering dirasakan merupakan suatu beban.
Berbagai usaha sering diupayakan. Baik melalui tindakan medis, bahkan ada juga
yang memilih jalur alternatif. Sejak tahun 1987 teknik bayi tabung pertama kali
dikembangkan di Indonesia. Kelihatannya teknik bayi tabung merupakan jawaban
yang luar biasa bagi setiap pasangan yang belum mendapatkan keturunan.
Namun perlu diketahui bahwa proses teknik bayi tabung tidaklah mudah, angka
keberhasilannaya maksimal 50 %, biayanya juga tidak sedikit. Bahkan lebih dari itu
yang perlu dipertimbangkan secara matang ialah aspek etis dibalik semua teknik
bayi tabung.
Tulisan yang sederhana ini memberikan informasi pengertian bayi tabung, lalu
mengapa pasangan-pasangan menggunakan teknik ini? Berikutnya proses
pelaksanaan bayi tabung yang tidak mudah, lalu masalah-masalah etis yang
muncul. Topik yang utama ialah tinjauan teologis terhadap bayi tabung dan
penutup.

II. Pengertian bayi tabung

Terminologi bayi tabung di kalangan medis lebih popular dikenal dengan istilah In
Vitro Fertilization (IFV) atau fertilisasi in vitro. Disebut bayi tabung, bukan karena bayi
dibesarkan dalam tabung, seperti yang sering di salah mengerti oleh kaum awam.
Program bayi tabung adalah satu upaya untuk mendapatkan anak dengan
bantuan kemajuan teknologi kedokteran yang dipelopori oleh Dr. Robert G. Edward
dan Patrick C. Steptoe di Inggris. Penelitian ini telah dimulai sejak tahun 1950 dan
berhasil dengan bayi tabung yang pertama lahir ke dunia ini pada tahun 1978
yaitu Louise Brown. Disebut bayi tabung karena pembuahannya terjadi di luar
tubuh wanita, dengan teknik mempertemukan sperma dengan sel telur di dalam
sebuah tabung kaca (petri dish) . Setelah terjadi pembuahan dan berkembang
sampai stadium morula, embrio tersebut dipindahkan ke dalam rahim.

49
Bimbingan Pranikah

·III. Mengapa bayi tabung ?

Ada banyak alasan mengapa pasangan menggunakan teknik bayi tabung. Tetapi
setidaknya ada 8 alasan mengapa ke bayi tabung :
1. Setelah berbagai cara ditempuh untuk mengalami kehamilan, tetapi tidak berhasil.
2. Kedua saluran telur buntu, bentuk abnormal yang tidak mungkin dikoreksi, atau sudah
dikoreksi tetapi gagal.
3. Gangguan sperma karena hambatan saluran vas deferens, jumlah sel sperma sedikit,
pergerakan rendah, dan bentuk abnormal.
4. Imunologi sistem tubuh maupun organ reproduksi, sehingga tidak bisa dipertemukan
secara alami.
5. Endometriosis (Indung Telur) yang sudah diterapi lengkap tetapi belum berhasil.
6. Usia sudah mencapai 40 tahun, sehingga harus segera hamil. Kehamilan di atas usia 40
tahun sangat berisiko tinggi.
7. Leher Rahim abnormal.
8. Belum diketahui penyebabnya (unpredictable).

IV. Proses pelaksanaan bayi tabung

Proses teknik bayi tabung tidaklah mudah, tetapi dibutuhkan beberapa langkah, seperti
dibawah ini :

1. Pemeriksaan persiapan

Meninjau kembali data pasien


Seperti riwayat perkawinan, kehamilan, haid 6 bulan terakhir dan pengobatan serta
penanganan yang pernah dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan ginekologi.
Untuk mengetahui keadaan organ genitalia dalam dan luar, seperti keadaan vagina,
indung telur, leher rahim, dan arah rahim.

Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG Transvaginal, untuk menilai besar, bentuk, arah, posisi, atau kelainan
Rahim seperti miom, serta ukuran dan letak indung telur, jumlah dan ukuran folikel dan
kemungkinan adanya penyakit kista.

Pemeriksaan hormonal
Untuk mengetahui kadar FSH, LH, E2, PRL, dan PS sehingga dapat dilihat fungsi ovarium,
adakah kista indung telur, apakah sel telur dapat berkembang dan berovulasi, termasuk
bagaimana kemungkinan respon indung telur terhadap obat pemicu sel telur.

Analisa sperma
Hal ini penting untuk melihat kualitas dan kuantitas sel sperma sebelum dan sesudah
pencucian sperma. Termasuk untuk mengetahui kemungkinan adanya antibodi sperma
dan leukosit sebagai tanda infeksi yang menganggu proses fertilisasi.

50
Bimbingan Pranikah

Pemeriksaan serologi
Hal ini harus ditempuh oleh pasangan suami istri untuk mengetahui apakah ada antibodi
dalam darah untuk melindungi dari penyakit.

Pemeriksaan lainnya
Mengingat program ini sangat rumit, maka untuk menghindari hambatan selama masa
pembuahan atau apabila terjadi kehamilan maka dilakukan beberapa pemeriksaan
pasangan suami-istri yang menyangkut kesehatan tubuh pada umumnya dan reproduksi
seperti jumlah dan anlisa sperma, sereologi, deteksi sifilis, hepatitis B, HIV/AIDS.

Pemeriksaan laparaskopi
Mengingat biayanya mahal maka pemeriksaan ini dilakukan secara selektif pada pasien-
pasien dengan dugaan endometriosis berat atau kista endometriosis, hidrosalping
(penimbunan cairan dalam saluran telur), dan posisi indung telur yang tidak menguntungkan
untuk aspirasi transvaginal.

2. Pemberian obat untuk memicu sel telur


Fertilisasi In Vitro (FIV) memerlukan banyak folikel dalam satu siklus haid. Jumlah sel telur
matang yang banyak, nantinya akan diperoleh embrio dalam jumlah yang memadai.
Keberhasilan kehamilan akan lebih besar. Selain itu, apabila ada sisa embrio bisa disimpan
beku sebagai cadangan jika FIV gagal.

Pelaksanaan pemicuan sel telur ini biasanya didahului dengan down regulation
menggunakan obat GnRH (agonist) jenis leuprolide asetat (synarell). Cara pemakaiannya
disemprotkan (berisi cairan) ke dalam lubang hidung setiap periode waktu tertentu dalam
sehari, selama beberapa hari sesuai ketentuan. Kapan mulai, beberapa lama pemakaian,
dan dosisnya sangat ditentukan oleh riwayat fertilitasnya, misalnya karena gangguan
hormon atau kista indung telur dan keadaan perempuan tersebut, misalnya kadar hormon
P4 dan E2 pada saat akan pelaksanaan program.

Di samping itu dilakukan pula sel telur dengan pemberian obat oral dan suntik. Obat oral
yang diberikan berupa klomifen sitrat dan epimestrol. Sedangkan obat injeksi digunakan
jenis hMG, atau FSH. Pemilihan jenis obat sangat tergantung pada tersedianya obat-
obatan maupun harga obat di pasaran dan masalah hormonal pasien.
Begitu juga dengan lama dan dosis obat yang diberikan, sangat tergantung kepada hasil
pemerikasaan darah, E2, dan USG. Umumnya klomid diberikan pada hari ketiga selama
5 hari, dan obat suntik. Mulai hari kelima selama 5 hari. Apabila hasil pemeriksaan darah
dan USG menunjukkan perkembangan folikel kurang maka pemberian obat suntik akan
diteruskan atau meningkatkan lebih banyak dosis, hal ini tergantung dari pemeriksaan
tersebut. Sebaliknya apabila hasilnya telah menunjukkan E2 yang tinggi dan melalui USG
telah terlihat dua atau lebih folike dengan ukuran garis tengah 18 mm maka akan diberikan
obat suntik hCG untuk merangsang ovulasi.

51
Bimbingan Pranikah

3. Petik ovum (Ovum pick up)


Petik Ovum merupakan kata lain dari pengambilan sel telur dari indung telur untuk
dipertemukan denga sel sperma. Petik ovum biasanya dilakukan 36 jam setelah
pemberian hCG

Kapan saat harus melakukannya ?


Hal ini bisa dilihat dari pemeriksaan darah, kadar E2, dan terdapat 2 atau lebih folike
berukuran garis tengah minimum 18 mm serta endometrium yang menebal untuk
mempersiapkan proses implantasi yang dapat dilihat dengan USG transvaginal.

Bagaimana prosesnya ?
Dengan bantuan USG transvaginal, jarum aspirasi dimasukkan ke dinding vagina
terus dimasukkan melalui vagina ke arah folikel di indung telur, lalu menyedotnya
keluar dari indung telur. Pengambilan folikel dituntun melalui layar monitor USG. Petik
Ovum merupakan tindakan bedah minor dengan bius total. Setelah kesadaran pulih
dan beristirahat sekitar 1 jam, pasien boleh pulang. Prosesnya adalah sebagai berikut:

1) Folikel yang telah diambil oleh dokter kandungan diserahkan kepada seorang
embryologist. Untuk itu, embryologist telah mempersiapkan medium kultur untuk hasil
petik sel telurnya. Melalui alat yang disebut humid crib dapat dilihat apakah ada
sel telur dalam cairan aspirasi. Perlu diketahui yang tampak di monitor USG adalah
folikel. Kemungkinan setelah disedot dengan jarum aspirasi di dalam cairan aspirasi
tidak terdapat sel telur atau kualitasnya kurang bagus, entah karena trauma
pengambilan atau memang belum matang (immature).

2) Selanjutnya sel telur “dicuci” dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi serta disimpan
dalam incubator yang bersuhu 36,9 derajat celcius. Suhu incubator ini disesuaikan
1-2 jam, sel telur dipertemukan dalam sebuah cawan petri dengan sel-sel sperma
yang telah di preparasi. Cawan petri tersebut kemudian disimpan dalam incubator.
Kemudian embriologis akan melihat pada saat-saat tertentu, perkembangan
pembuahannya.

3) Setelah 13-18 jam sejak sel sperma dicampurkan dengan sel telur bisa diketahui apakah
terjadi pembuahan atau tidak. Sesudah 48 jam kemudian setelah pembuahan akan
terbentuk dua inti sel (pronucleus), empat, atau delapan. Satu hari kemudian terbentuk
embrio yang siap dimasukkan ke dalam Rahim. Perkembangan pembelahan sel ini tidak
sama pada setiap konsepsi. Hal ini menujukkan kualitas embrio yang terbentuk.

4) Akan dipilih tiga embrio yang terbaik, yang bentuknya bulat, mengkilat, dan berwarna
biru serta pembelahan selnya bagus.

52
Bimbingan Pranikah

4. Preparasi sel-sel sperma


Untuk RdB, dicari kualitas dan kuantitas sel-sel sperma yang baik sehingga perlu
dilakukan pencucian sperma (spermwashing). Biasanya preparasi dilakukan setelah
tindakan petik ovum. Perlu diketahui dalam proses FIV, sel sperma masih harus
“bekerja keras” dalam upayanya menembus sel telur. Dengan pencucian sperma,
akan meningkatkan kemampuan sel sperma untuk membuahi telur.

5. Tandur Alih Embrio


Tandur alih embrio ialah proses memasukkan embrio ke dalam rongga rahim agar
terjadi nidasi (dapat menempel) dalam lapisan dinding Rahim. Apabila hal ini
terjadi, selanjutnya embrio tersebut akan berkembang menjadi janin.

Kapan saat pelaksanaannya?


Tandur alih bisa dilakukan 2-3 hari setelah petik ovum. Pada saat itu, telah terjadi
pembuahan dan pembelahan sel sampai pada tahap morula (tahap awal dari
perkembangan embrio). Ini merupakan tahapan embrio harus di tandur alihkan
ke dalam Rahim. Namun, kapan waktu yang tepat dilakukan tandur alih embrio
tergantung kepada perkembangan sel telur, keadaan pasien, staf klinik, maupun
laboratorium.

Berapa embrio ideal yang sebaiknya ditanamkan?


Secara teori sebenarnya satu embrio saja sudah cukup. Namun, dengan semakin
banyak embrio yang ditanamkan, tingkat keberhasilannya juga akan semakin tinggi.
Biasanya pada program FIV akan”ditanamkan” tiga embrio. Jika lebih dari tiga,
risiko terjadinya abortus (keguguran) dan kematian janin lebih besar, karena apabila
terjadi kehamilan, ukuran janin menjadi lebih kecil dari seharusnya. Di samping itu,
penelitian membuktikan, “penanaman” embrio lebih dari tiga, memiliki kemungkinan
keberhasilan yang sama dengan “penanaman” tiga embrio. Paling tidak, apabila
“ditanamkan” tiga embrio diharapkan satu embrio bisa berkembang. Walau tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kehamilan dua atau tiga.

V. Beberapa masalah yang muncul dalam pelaksanaan bayi tabung

1.Pengambilan sperma biasanya dilakukan melalui dua teknik


1. Teknik masturbasi, bahkan telah disiapkan film-film yang merangsang.
2. Teknik melalui suntikan langsung dari testis.

2. Sperma yang baik dapat disimpan oleh dokter. Yang menjadi masalah ialah
ketika sperma tersebut diperjualbelikan.

53
Bimbingan Pranikah

3. Embrio yang ditransplantasikan ke rahim biasanya 2 sampai 3. Dalam


perkembangannya dalam rahim jikalau tidak sehat, maka 1 atau 2 dapat dibuang
oleh dokter.

4. Bagaimana dengan embrio yang masih sisa, karena biasanya 6 sampai 8 sel
telur yang dipertemukan dengan sperma yang akhirnya menjadi embrio. Jikalau
yang ditransplantasikan hanya 3, berarti masih ada 3 atau 4 embrio yang masih
disimpan. Embrio yang tersisa ini dapat menjadi masalah. Embrio yang sisa memang
merupakan hak dari pasangan yang bersangkutan. Tetapi embrio tersebut dapat
diperjualbelikan. Apakah manusia memiliki otoritas untuk menyimpan embrio sampai
bertahun-tahun?

VI. Tinjauan teologis terhadap bayi tabung

Menurut hukum di Indonesia teknologi kedokteran untuk memperoleh anak melalui


bayi tabung dapat dibenarkan sepanjang melalui pasangan suami istri yang sah.

Tetapi bagaimana menurut pandangan Alkitab

1. Pengambilan sperma melalui teknik masturbasi tidak dapat diterima. Tindakan


Onan saat membuang sperma, saat menghampiri istri kakaknya dilihat oleh Tuhan
sebagai satu tindakan kejahatan, Kejadian 38:10. Apalagi saat masturbasi dengan
melihat film-film porno yang biasanya diperankan oleh wanita yang tidak baik.
Bahkan dalam tradisi Yahudi, seorang pria yang tumpah spermanya, atau seorang
wanita yang sedang tercemar kainnya (menstruasi) dilihat sebagai seorang yang
najis. Keluaran 15. Sperma yang diambil biasanya tidak semuanya digunakan untuk
membuahi sel telur. Sperma yang diambil hanya sperma yang sehat dan kuat.

2. Sperma seorang suami, tidak dapat diperjualbelikan kepada siapa pun. Jual beli
sperma, atau sel telur dapat digolongkan kepada “perzinahan teknologi”, Keluaran
20:14.

3. Pembuangan embrio yang tidak sehat adalah pembunuhan. Allah melihat


sebagai satu pribadi ketika terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. “Sebab
Engkaulah yang membentuk buah pingganggku, menenun aku dalam kandungan
ibuku.” Mazmur 139:13. Istilah menenun adalah istilah yang tepat untuk
menggambarkan saat pertemuan kromosom yang dibawa oleh pria dengan
kromosom yang dibawa wanita. Kaum Evangelical pada umumnya melihat dan
meyakini kehidupan satu pribadi dimulai dari saat pembuahan yakni pada waktu
pertemuan sperma dengan sel telur yang disebut embrio. Karena itu pembuangan
embrio adalah pembunuhan, yang dilarang oleh Allah, Keluaran 20:13.

54
Bimbingan Pranikah

4. Embrio merupakan satu pribadi yang tidak dapat diperjualbelikan. Dalam hukum
di Indonesia, jangankan satu pribadi, satu organ tubuhpun tidak dapat
diperjualbelikan.

5. Jikalau embrio disimpan sampai bertahun-tahun, berarti menghambat


pertumbuhan beberapa manusia. Dengan jelas Firman Tuhan menyatakan embrio
yang ada adalah satu mahkluk hidup manusia yang sudah ada eksistensinya,
sehingga dilarang untuk menghambat apalagi membuang embrio yang sudah
terjadi.

“Beginilah Firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak
dari kandungan dan yang menolong engkau” Yesaya 44:2a.

“Beginilah Firman Tuhan, Penebusmu yang membentuk engkau sejak dari


kandungan” Yesaya 44:24a.

“Hai orang-orang yang Ku-dukung sejak dari kandungan, hai orang yang Ku-junjung
sejak dari rahim” Yesaya 46:3b.

“Maka sekarang Firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk
menjadi hamba-Nya” Yesaya 49:5.

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan
engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa”
Yeremia 1:5.

Kesimpulan

1. Menurut hukum, sepanjang suami istri yang sah boleh menempuh teknik bayi
tabung untuk mendapatkan keturunan.

2. Menurut Alkitab, tujuan pernikahan bukan hanya untuk memperoleh anak,


Kejadian 2:24. Tanpa kehadiran seorang anak, pernikahan tetap utuh di hadapan
Allah.

3. Pembuangan embrio adalah suatu pembunuhan.

4. Sepanjang semua sperma dan sel telur dari pasangan suami istri yang sah, dapat
diterima. Perkembangan teknologi kedokteran diterima sebagai anugerah Tuhan.
Karena ada perintah Allah : “… penuhilah bumi dan taklukkanlah itu…” Kejadian
1:28. Istilah taklukkan memberi tempat kepada ilmu pengetahuan sebagai anugerah
Allah. Karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat menguasai dan
menaklukkan alam semesta.

55
Bimbingan Pranikah

Tuntunan Roh Kudus

1. Sebaiknya tidak menempuh bayi tabung, tetapi minta mujizat Tuhan. Karena mujizat
masih ada. Tuhan yang membuka kandungan, tetapi Ia juga yang menutup. Bagi Allah
tidak ada yang mustahil.

2. Pasangan yang menggunakan teknik bayi tabung akhirnya mengandalkan


pengetahuan manusia, bukan lagi mengandalkan Tuhan sebagai pencipta dan
penguasa.

VII. Penutup

Kiranya tulisan yang sederhana ini dapat menjadi sarana untuk menjadi jawaban bagi
perkembangan teknologi kedokteran tentang bayi tabung dan menjadi berkat bagi
siapa saja yang membacanya untuk hormat dan kemuliaan bagi Bapa di Sorga.

CATATAN

56
Bimbingan Pranikah

MODUL VI
Seks Dalam Pernikahan Kristen
DISKUSI AWAL
1. Dari manakah Saudara pertama kali mendengar
informasi tentang seks ?
2. Menurut Saudara bagaimanakah pentingnya seks
dalam pernikahan ?

TUJUAN
1. Memberikan pengertian dan pemahaman secara mendasar, bahwa seks adalah
sesuatu yang indah dan kudus, yang dapat dinikmati hanya dalam rumah tangga
pernikahan oleh suami-istri yang sah.
2. Memberikan pengertian bahwa hubungan seksual yang indah perlu dipelajari oleh
suami-istri secara terbuka dan harus dikembalikan untuk kemuliaan Allah.

PENDAHULUAN
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Kejadian 1:27-28
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Mereka keduanya telanjang, manusia dan istrinya itu, tetapi mereka tidak merasa
malu.”
Kejadian 2:24 - 25
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak
semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19:4-6

57
Bimbingan Pranikah

Kehidupan seksual adalah satu bagian penting. Hubungan seksual dalam pernikahan
harus merupakan hubungan yang mendalam dan indah. Kehidupan seksual yang
memuaskan tidak dapat dicapai dalam waktu semalam.

A. MAKNA PERSETUBUHAN BAGI PRIA


Menurut Dr. Tim & Beverly LaHaye setidaknya ada lima makna yang penting dalam
persetubuhan bagi pria :
1. Persetubuhan memuaskan ………………… seksnya
Allah memang telah merancang bahwa pria lebih agresif dan aktif, hal ini juga
berhubungan dengan dorongan seksnya. Ada perbedaan anatomi pria dan wanita.
Organ-organ tubuh pria yang berkaitan dengan reproduksi berada di luar tubuhnya,
sedangkan wanita berada di dalam tubuhnya. Sistem reproduksi pria menghasilkan
sejumlah air mani dan berjuta-juta sperma setiap hari. Jika tidak disalurkan melalui
koitus, hal ini dapat menganggu kesejahteraan mental dan fisiknya. Itulah sebabnya
mengapa persetubuhan memuaskan dorongan seks bagi setiap suami.
2. Persetubuhan membuatnya ………………… bahwa ia adalah seorang laki-laki sejati
Seorang pria biasanya memiliki ego yang lebih besar daripada seorang wanita. Jika
ia bukan laki-laki dalam pandangan matanya sendiri, maka ia sama sekali tidak
ada artinya, dan entah bagaimana dorongan seksnya secara kompleks berkaitan
dengan egonya. Seorang suami yang puas secara seksual dengan istrinya memiliki
citra diri yang kuat dan cepat mengembangkan keyakinan diri dalam bidang-
bidang lain dalam kehidupannya.
3. Persetubuhan membuatnya lebih ………………… istrinya
Seorang pria telah di desain Allah memiliki dorongan seks yang kuat dan suatu hati
nurani, kemungkinan untuk menyalurkan dorongan itu dengan cara yang memuaskan
tanpa menimbulkan perasaan bersalah di dalam hatinya membuat ia makin
mencintai orang yang memungkinkan hal tersebut. Tetapi hanya ada satu orang
di dunia ini yang dapat melakukannya, yaitu istrinya sendiri (1 Korintus 7:2).
4. Persetubuhan mengurangi ………………… di dalam rumah tangga
Seorang suami yang puas secara seksual biasanya merasa senang dan sebagai
akibat dari kepuasan tersebut dapat mengurangi kejengkelan-kejengkelan yang
biasanya pasti ada dalam rumah tangga. Hal ini tentunya tidak otomatis
menyelesaikan masalah-masalah besar, seperti masalah keuangan, pekerjaan,
mendidik anak, dan lain-lain. Tetapi hal ini benar-benar mengurangi gangguan-
gangguan kecil di dalam keluarga.
5. Persetubuhan memberikan ………………… yang paling ………………… baginya
Luapan fisik dan emosional yang luar biasa pada puncak persetubuhan di dalam
pernikahan bagi si suami merupakan pengalaman yang paling menyenangkan
yang pernah dinikmatinya, paling tidak secara berulang-ulang. Pada saat itu, semua
pikiran lain terhapus dari benaknya, semua kelenjar dan organ tubuhnya diliputi
oleh satu kenikmatan yang tiada taranya.

58
Bimbingan Pranikah

B. MAKNA PERSETUBUHAN BAGI WANITA


1. Persetubuhan membuatnya sungguh-sungguh ………………… bahwa ia adalah
seorang …………………
Seorang istri merupakan partner seksual bagi suaminya. Seperti halnya dengan
seorang pria, jika seorang istri tidak sukses di tempat tidur, ia juga gagal dalam
bidang-bidang yang lain, ada dua alasan : pertama, jarang ada pria yang menerima
kegagalan istrinya di tempat tidur tanpa mencemooh istrinya dan memperlakukannya
dengan kasar dan semena-mena; yang kedua lebih penting lagi jikalau suaminya
tidak menikmati persetubuhan yang disuguhkannya kepada suaminya, si suami
akan memperlihatkan atau menyatakan ketidaksenangannya secara blak-blakan.
Seorang wanita mendapatkan sebagian harga dirinya dari suaminya.
2. Persetubuhan memberi ………………… kepadanya bahwa suaminya …………………
Pria dan wanita memiliki satu kebutuhan pokok yakni untuk dikasihi. Namun hal ini
lebih nyata di dalam diri kaum wanita. Wanita memiliki kemampuan besar untuk
mengasihi dan dikasihi. Lima macam kasih atau cinta yang dibutuhkan oleh seorang
wanita yakni : cinta persahabatan, cinta yang penuh belas kasihan, cinta romantis,
cinta yang penuh kasih mesra dan cinta birahi.
3. Persetubuhan ………………… dorongan seksnya
Memang wanita tidak memiliki dorongan seks yang begitu kuat seperti seorang pria,
tetapi bukan berarti ia tidak memiliki dorongan seks. Karena dorongan seks seorang
wanita sangat dipengaruhi oleh emosinya. Seorang suami yang bijaksana, pasti
memenuhi kebutuhan emosional istrinya dahulu sebelum persetubuhan.
4. Persetubuhan membuat sistem sarafnya …………………
Sistem saraf pada wanita pada hakikatnya berkaitan dengan organ-organ
reproduktifnya. Persetubuhan di dalam pernikahan juga merupakan “obat penenang
syaraf” yang sangat dibutuhkan oleh pasangan suami-istri.
5. Persetubuhan merupakan ………………… yang ………………… yang dapat dialami
oleh seorang wanita
Apabila seorang istri dalam persetubuhan dengan suaminya mencapai pengalaman
orgasme yang maksimal, maka persetubuhan dalam pernikahan merupakan satu
pengalaman yang paling menyenangkan bagi seorang wanita. Hal ini dapat terjadi
jika kebutuhan emosional wanita telah dipenuhi. Sungguh tidak ada satu pengalaman
apapun yang dapat disejajarkan dengan persetubuhan di dalam pernikahan, bagi
seorang suami maupun istri.
C. PERBEDAAN RESPONS TERHADAP SEKS PADA PRIA DAN WANITA
Pria Wanita
Sikap Fisik Hubungan
Memisah-misahkan Menyatu
Stimulasi Berpusat ke tubuh Berpusat ke pribadi/emosi
Melihat/visual Sentuhan
Aroma/wewangian Sikap
Tindakan-tindakan Kata-kata

59
Bimbingan Pranikah

Kebutuhan Respon Respon


Kebutuhan fisik Kebutuhan emosional
Ekspresi fisik Keintiman hubungan
Respons seksual Acyclical Cyclical
Cepat Lambat
Orgasme Lebih cepat, singkat Lebih lama dan dalam
Orientasi kepada tubuh Orientasi kepada emosional

D. FUNGSI SEKS DALAM PERNIKAHAN


1. Seks yang memuaskan memperkuat ………………… antara pria dan istrinya untuk
terus …………………
2. Seks membantu berkembangnya ………………… (jenis persahabatan spesial) dalam
hubungan suami-istri
3. Seks merupakan ………………… yang …………………, yang menempatkan semua
orang lain di luar ………………… ini
4. Seks mengatasi banyak ………………… dalam ………………… pasangan untuk
………………… bersama-sama setiap kali ada perselisihan
5. Seks berguna untuk mengurangi ………………… dan ………………… serta pelepasan
………………… dengan memberikan waktu ………………… yang istimewa
6. Seks bisa menjadi cara yang ………………… untuk ………………… cinta antara suami
dan istri
7. Seks memberikan ………………… bersama, walaupun salah satu pihak tidak
merasakan kenikmatan yang ………………… dalam hubungan itu
8. Seks memberikan ………………… emosional yang istimewa, yang membantu
menciptakan rasa ………………… dan …………………
9. Seks yang memuaskan akan ………………… keseluruhan pernikahan

E. MENJAGA DAN MEMELIHARA ROMANTISME DALAM PERNIKAHAN


Ada beberapa saran untuk tetap mempertahankan romantisme dalam pernikahan.
Dalam aspek Psikologis :
1. Buatlah ………………… yang tidak dapat ………………… untuk tidak pernah lagi
………………… pasangan Anda.
2. Belajarlah terus ………………… pasangan Anda.
3. Pikirkanlah ………………… hari mengenai ………………… dan ………………… yang
positif yang Anda kagumi dan hargai dari pasangan Anda.
4. Secara konsisten ………………… kata-kata ………………… dan ………………… kepada
pasangan Anda.
5. Akuilah …………………, ………………… dan ………………… pasangan Anda.

60
Bimbingan Pranikah

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
6. Suami, ………………… kepada istri Anda, baik di depan ………………… maupun
secara …………………, betapa berarti dirinya bagi Anda.
7. Istri ………………… kepada suami Anda bahwa ia adalah orang yang …………………
dalam hidup Anda.
8. Berikan ………………… kepada satu sama lain secara ………………… dan
…………………
9. Tunjukkanlah rasa saling ………………… yang paling besar. Anda seharusnya menjadi
orang yang sangat ………………… (VIP) di rumah Anda sendiri.

Dalam aspek fisik :


1. Jagalah ………………… fisik Anda
2. Berlatihlah berpelukan beberapa saat ………………… dan ………………… tidur
3. Belajarlah untuk ………………… / ………………… dan ………………… pasangan Anda
4. Luangkanlah waktu untuk ………………… hanya ………………… ke tempat yang
romantis
5. ………………… bersama
6. Pakailah ………………… tidur yang …………………
7. Bercinta di ………………… yang berbeda ( face to face )
8. Gunakanlah ………………… / ………………… yang ………………… oleh pasangan
Anda
9. Tatalah ………………… Anda menjadi ………………… yang ………………… (perhatikan
ligthing, aroma, dan lain-lain)

F. FASE-FASE HUBUNGAN SEKSUAL


1.
2.
3.

G.PENYALAHGUNAAN SEKS
1.
2.
3.
4.
5.

61
Bimbingan Pranikah

H. DOSA-DOSA SEKSUAL YANG MENONJOL PADA SAAT INI


1. Onani / Masturbasi
2. Homoseks / Lesbian
3. Biseks
4. Pornografi (media cetak dan elektronik)
5. Free sex
6. Hubungan seks sebelum menikah
7. Hubungan seks bukan dengan pasangannya
8. Teman tapi mesra (ttm)
9. Hubungan tanpa status / ikatan (HTS/I)
10. Kawin, cerai lalu kawin lagi
11. Poligami
12. Poliandri
13. Sex toys
14. Kawin percobaan
15. Kumpul kebo
16. Kawin kontrak
17. Aborsi
18. Sodomi
19. Hubungan dengan binatang
20. Incest
21. Hypersex / Frigid
22. Party Line
23. Dan lain-lain

I. PRINSIP FIRMAN ALLAH


1. Seks adalah ……………………… Allah yang ………………………. Kejadian 1:27
2. Seks hanya dapat ………………… dalam ………………… Kejadian 1:28, 2:24.
3. Seks bukan hanya untuk ………………… tetapi juga untuk ……………… Amsal 5:15-
19; Kidung Agung 7:1-3.
4. Seks ………………… sebagai akibat ………………… Kejadian 1:27-28
5. Seks diberikan dalam ……………………… untuk ……………………… percabulan,
I Korintus 7:1-5
6. Seks diberikan untuk ……………………… secara ……………………… oleh suami-istri,
Kejadian 1:28
7. Seks harus ……………………… untuk ……………………… Allah, Kejadian 1:28

62
Bimbingan Pranikah

EVALUASI
1. Sejauh manakah menurut saudara pentingnya hubungan seksual dalam pernikahan?
Mengapa ?
2. Hal-hal apa sajakah yang dapat saudara berdua lakukan untuk tetap
mempertahankan kegairahan hubungan seksual ?
3. Apakah yang akan saudara perbuat bila saudara sendiri mulai mempunyai perasaan
tertarik pada orang lain yang bukan suami atau istri saudara sendiri ?
4. Jika setelah menikah, apakah yang akan saudara perbuat bila pasangan saudara
dingin dan tidak tertarik lagi melakukan hubungan seksual dengan saudara ?
5. Apakah yang saudara lakukan bila tunangan saudara pernah berhubungan seksual
dengan orang lain, baik dengan mantan pacar atau orang lain.

KEPUSTAKAAN
Boehi David, Nelson Boent, Schulte Jeff, Shadrach Lloyd, Preparing for Marriage, Gospel
Light, Ventura, California, 1997
Clifford & Penner Joyce, The Gift Of Sex, W Publishing, Nashville, Tennesse, 1981
D.Hart Archibald, The Sexual Man, Metanoia, Jakarta, 2003
Kuhl Renate, Etika Seksual, Departemen Literatur YPPII, Batu Malang, 2002
La Haye Tim & Beverly, Kehidupan Seks dalam Pernikahan, Kalam Hidup Bandung &
Yayasan Andi Yogyakarta, 1976
Leman Kevin, Sheet Music Uncovering the secrets of sexual intimacy in marriage,
Tyndale House Publisher Inc, Wheaton, Illionis, 2003
Smedes, Lewis B, Seks Untuk Orang Kristen, Nafiri Gabriel, Jakarta, 2000

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

63
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

64
Bimbingan Pranikah

MODUL VII
Mendidik Anak

DISKUSI AWAL
1. ...................................................................................................

2. ..................................................................................................

TUJUAN
1. Untuk memberikan pengertian kepada setiap orang tua
yang memiliki anak, bahwa pendidikan anak adalah
tanggung jawab utama orang tua.

PENDAHULUAN
“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah
engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya
sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan
haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.”
Ulangan 6:6-9
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan
mendatangkan sukacita kepadamu.”
Amsal 29:17
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu,
tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Efesus 6:4

ANAK ADALAH WARISAN PUSAKA


Berdasarkan Mazmur 112:1-3, untuk mendidik anak dan membesarkannya sehingga
menjadi anak yang perkasa dibutuhkan keluarga yang :
1. Dipimpin …………… (suami sebagai kepala) yang …………… akan Tuhan (ayat 1)
2. Menyukai …………… dan menjadikannya dasar …………… keluarga (ayat 1b)
3. Mengutamakan …………… di atas segala aktifitas lainnya dan mengutamakan
pertumbuhan anak (ayat 2)
4. Rela dan siap dipakai menjadi …………… berkat (ayat 3)

65
Bimbingan Pranikah

ENAM KEBUTUHAN ANAK YANG HARUS DIPENUHI


1. Kebutuhan …………… / ……………
Anak perlu makanan yang bergizi untuk pertumbuhan badan dan juga perlu
menjaga kesehatan dan kebersihan.
2. Kebutuhan ……………
a. Anak dapat mengenali dan mengungkapkan perasaannya
b. Anak dapat menguasai perasaan dan mampu menahan diri.
3. Kebutuhan ……………
Bermain dan berteman sangat dibutuhkan bagi perkembangan jiwa anak, karena
dapat mengasah koordinasi tubuh anak, bersikap adil, bersosialisasi, tenggang rasa,
belajar setia kawan dan belajar sportif. Karena hal ini mengajar mereka menyelesaikan
konflik dengan cara yang sehat.
4. Kebutuhan ……………
Anak harus dapat mengikuti tuntutan akademik sesuai dengan kemampuannya.
5. Kebutuhan ……………
Anak harus mengerti bahwa uang hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Anak harus diajar melakukan 3 hal yaitu; memberi (perpuluhan, persembahan, dan
lain-lain), menabung dan memakai uang dengan benar.
6. Kebutuhan ……………
Anak dapat berelasi dengan Tuhan secara bebas dan apa adanya. Akhirnya anak
sendiri mengerti apa yang menjadi tujuan Allah menciptakannya dan apa yang
merupakan tujuan hidupnya.

PRINSIP MENDIDIK ANAK


1. Mengerti …………… anak di hadapan Tuhan
2. Memelihara …………… orang tua (Matius 18:19)
3. Menetapkan …………… pendidikan
4. Menjaga …………… dan ……………

TUJUAN MENDIDIK ANAK


1. Agar anak memiliki pemahaman mana yang benar dan mana yang tidak
berdasarkan Alkitab.
2. Agar anak dapat menemukan dan mengembangkan karunia/potensi yang telah
Tuhan berikan kepadanya secara maksimal.
3. Agar anak dapat hidup dalam rencana Allah sepanjang kehidupannya.

66
Bimbingan Pranikah

METODE MENDIDIK ANAK


1. …………… (Yohanes 13:15; I Petrus 5:3)
Keteladanan adalah proses mendidik anak yang sangat sederhana, namun begitu
efektif karena mudah dimengerti. Ingat, anak adalah peniru yang sangat ulung.
Tanpa keteladanan, seluruh ajaran kita akan kehilangan otoritasnya, orang tua
akan dicemooh oleh anak dan dianggap munafik; yang dapat membuat anak
menjadi kecewa, kehilangan figur. Anak akan melakukan yang tidak kita ajarkan,
tetapi apa yang kita lakukan.
2. Dilakukan secara …………… (Ulangan 6:6-9)
Perlu kesabaran bagi orang tua untuk melakukan perintah Tuhan ini. Pengertian
dan wawasan anak masih sangat terbatas sehingga perlu terus diajar.
3. Gunakan setiap …………… (Ulangan 6:6-9)
Mendidik anak dilakukan bukan hanya pada pertemuan formal (dalam kelas) tapi
dalam seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari di tengah-tengah keluarga.
4. Lakukan …………… dan …………… secara konsisten
Pengajaran dan peringatan yang telah ditetapkan harus sungguh-sungguh dijalankan
dan diterapkan sesuai dengan aturan mainnya. Jangan sampai kita yang telah
membuat peraturan, tapi kita juga yang melanggarnya. Jika aturan main akan
diubah, sampaikan itu terlebih dahulu.
5. Didik dalam …………… dan …………… sesuai dengan ajaran Tuhan (Efesus 6:4)
Disiplin dan kasih perlu seimbang dalam mendidik anak. Disiplin yang kurang akan
membuat anak menjadi manja. Namun kasih yang kurang akan membuat anak
tertekan dan melihat orang tuanya sebagai sosok yang otoriter.
Keseimbangan tersebut dapat diwujudkan dalam 2 aspek, yaitu :
a. Nyatakan …………… kepada anak, bagaimanapun kondisinya ..................................................
..............................
..............................

b. Bila perlu, gunakan …………… (Amsal 13:4; 22:15; 23:13-14; 29:15) ..................................................
..............................

Hukuman atau disiplin memiliki dua aspek yakni,


Pertama :...........................................................................................................................................
Aspek Preventif
..............................
..............................

Kedua :...........................................................................................................................................
Aspek Korektif
..............................

67
Bimbingan Pranikah

6. Jadilah …………… bagi anak-anakmu


Orang tua tidak boleh membiarkan, anak-anaknya hanya diajar oleh orang lain.
Orang tua seharusnya menjadi orang yang paling bertanggung-jawab dalam
mengajar anak. Guru di sekolah pun sebenarnya hanyalah perpanjangan tangan
dari orang tua. Demikian juga guru sekolah minggu di gereja.
7. Miliki …………… dengan anakmu
Orang tua yang memiliki kedekatan dengan anak, akan lebih mudah berkomunikasi
untuk menyampaikan (mengajarkan) nilai-nilai kebenaran seperti yang Tuhan kehendaki.
Sediakan waktu yang cukup untuk anak-anak kita, tidak hanya kualitas tapi juga
kuantitas. Allah dengan kuasa-Nya, memberikan kita tanggung jawab terhadap
anak, hal ini harus kita terima dengan sukacita.

HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI


1. Pertumbuhan, Penampilan dan Kemampuan Fisik yang Berbeda-beda
Setiap orang tua harus dapat menerima anak sebagaimana adanya dan
menyesuaikan bagaimana cara mendidik anak dengan kondisi anak yang berbeda.
Contoh : Anak yang sakit asma jangan dipaksa melakukan olahraga berat.
2. Pertumbuhan dan Kemampuan Mental yang Berbeda-beda
Setiap anak memiliki daya tangkap, daya pikir dan kemampuan berkomunikasi
yang berbeda-beda. Orang tua harus menyesuaikan diri dengan tingkat kecerdasan
anak masing-masing.
3. Sifat Dasar (temperamen) yang Berbeda-beda
Setiap anak memiliki temperamen yang berbeda-beda, sehingga cara mendidik
mereka juga akan berbeda-beda.
4. Bakat dan Talenta yang Berbeda-beda
Orang tua harus mengenali dan membimbing anak sesuai dengan potensi, bakat
dan talenta yang Tuhan berikan kepada setiap anak.
5. Jalan Hidup yang Berbeda-beda
Orang tua jangan memaksakan keinginan atau kehendak dan cita-citanya sendiri
kepada anaknya, karena anak harus bertumbuh dan berjalan sesuai dengan jalan
kehidupan yang Tuhan kehendaki baginya.

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK


1. Masa pralahir
Merupakan masa yang berlangsung sejak vertilisasi (pembuahan) sampai anak lahir.
Masa ini cukup penting karena pada saat inilah terbentuknya potensi-potensi
manusia, potensi mana berpengaruh pada perekembangan selanjutnya. Beberapa
hal penting pada masa pralahir yang mempengaruhi perkembangan seseorang
antara lain ialah :

68
Bimbingan Pranikah

1.1 Gizi
Kurangnya gizi pada ibu hamil mengakibatkan berat badan lahir bayi rendah
(dan ini dikaitkan dengan angka kematian yang tinggi) dan perkembangannya
yang buruk.
1.2 Perangsangan
Janin telah menunjukkan reaksi terhadap berbagai perangsangan seperti
perabaan, tekanan, perubahan suhu, suara, cahaya, penyinaran (X –ray), atau
obat-obatan dan sebagainya. (Selama masa kehamilan, jangan mengkonsumsi
obat tanpa konsultasi dokter).
1.3 Emosi ibu
Pada ibu-ibu yang mengalami ketegangan terjadi gerakan bayi yang meningkat
dan adanya unsur kecemasan dalam diri si ibu dapat mempengaruhi kelancaran
dari proses melahirkan itu sendiri.
1.4 Penyakit
Dikenal beberapa penyakit yang diderita ibu yang membahayakan keadaan
janin misalnya rubella, sakit kuning, HIV Aids, TBC, dan lain-lain.
1.5 Usia ibu
Usia antara 20-30 adalah usia yang paling ideal untuk melahirkan.
2. Masa Bayi
Masa ini adalah sejak bayi lahir sampai berusia 2 tahun. Beberapa ciri merupakan
manifestasi dari adanya proses perkembangan pada bayi :
2.1 Adanya perkembangan fisik nampak dari makin bertambahnya ukuran panjang
dan berat badan bayi.
2.2 Perkembangan motorik nampak dari adanya respon bayi terhadap rangsang
berupa gerakan seluruh tubuh dan refleks-refleks. Keterampilan motorik terjadi
secara bertahap mulai dari mengangkat kepala, dada, telungkup, merangkak,
duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.
2.3 Perkembangan berpikir (kognitif) pada bayi ditandai oleh persyaratan rasa ingin
tahu.
2.4 Pada masa ini pula terjadi permulaan dari perkembangan bicara (bicara
sebagai aspek penting bagi komunikasi dan alat berpikir).
2.5 Perkembangan emosi dan sosial : mula-mula emosi tenang atau senang dan
terangsang timbul sehubungan dengan rangsangan fisik (misalnya bayi kenyang
dan merasa nyaman nampak tubuh mengendor, tidur nyenyak, berceloteh,
dan tertawa).
3. Masa anak Pra-Sekolah
Masa ini disebut juga masa kanak-kanak awal, yakni antara umur 2-6 tahun. Berapa
ciri perkebangan pada masa ini adalah :
3.1 Perkembangan motorik : dengan bertambah matangnya perkembangan otak
yang mengatur sistem syaraf-otot memungkinkan anak-anak usia ini lebih lincah
dan aktif bergerak.
3.2 Perkembangan bahasa dan berpikir : Sebagai alat komunikasi dan mengerti
dunianya, kemampuan berbahasa lisan pada anak akan berkembang karena

69
Bimbingan Pranikah

selain terjadi oleh pematangan dari organ-organ bicara dan fungsi berpikir,
juga karena lingkungan ikut membantu mengembangkannya.
3.3 Perkembangan sosial : dunia pergaulan anak menjadi bertambah luas.
Keterampilan dan penguasaan dalam bidang fisik, motorik, mental, emosi sudah
lebih meningkat.
4. Masa Anak Sekolah ( 6-12 tahun )
Masa ini disebut juga sebagai usia kelompok, dimana anak mulai mengalihkan
perhatian dan hubungan intim dalam keluarga ke kerjasama antar teman dan
sikap-sikap terhadap kerja atau belajar. Pada masa ini anak mulai menerima otoritas
tokoh lain di luar orang tuanya. Anak-anak mulai membanding-bandingkan dirinya
dengan teman-temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan
kegagalan dan ejekan teman.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki anak pada fase ini meliputi, yaitu :
4.1 Keterampilan menolong diri sendiri, misalnya dalam hal mandi, berdandan,
makan, sudah jarang atau bahkan tidak perlu ditolong lagi.
4.2 Keterampilan bantuan sosial, anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah
tangga seperti menyapu, membersihkan rumah, mencuci dan sebagainya.
Partisipasi mereka akan memupuk rasa berguna dan sikap kerjasama.
4.3 Keterampilan sekolah, merupakan penguasaan dalam hal akademik dan non
akademik.
4.4 Keterampilan bermain, meliputi keterampilan dalam berbagai jenis permainan
seperti antara lain main bola, mengenderai sepeda, sepatu roda, catur,
bulutangkis dan lain-lain.

EVALUASI
1. Mengapa anak disebutkan sebagai warisan pusaka ?
2. Sebutkanlah lima perbedaan (kondisi dunia) ketika saudara masih kecil dengan
kehidupan anak masa kini.
3. Tantangan-tantangan apa sajakah yang dihadapi oleh orang tua dalam mendidik
anak dewasa ini ?
4. Usaha-usaha apa sajakah yang akan saudara dapat lakukan untuk menciptakan
masa depan yang baik bagi anak saudara ?

KEPUSTAKAAN
Dobson James, Mendidik Putera Anda, Imanuel. Jakarta, 2003
Gunarsa Singgih (Editor), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2002
Setiawan Mary Go, Menerobos Dunia Anak, Kalam Hidup, Bandung, 2000
Sinamo Jansen, 8 ETOS KERJA PROFESIONAL, Institut Darma Mahardika, Jakarta, 2005
Wright Norman H, Oliver Gary J, Raising Kids To Love Jesus 1&2, Gloria Graffa, Yogyakarta,
2003

70
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

71
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

72
Bimbingan Pranikah

MODUL VII
Mezbah Keluarga dan Tertanam Dalam
Gereja Lokal
................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

TUJUAN
1. Memberikan pengertian bahwa mezbah keluarga
merupakan hal yang sangat penting untuk membangun
keluarga bahagia dan sejahtera.
2. Memberikan pengertian bahwa tertanam dalam gereja
lokal merupakan syarat untuk mengalami pertumbuhan
rohani yang maksimal.

PENDAHULUAN

“Sungguh alangkah baiknya dan alangkah indahnya, apabila saudara-saudara diam


bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut,
yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon
yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan
berkat, kehidupan untuk selama-lamanya” Mazmur 133:1-3
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih
dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat”
Ibrani 10:24-25

PENGERTIAN
Mezbah keluarga berarti tempat dimana Allah ditinggikan oleh semua anggota
keluarga, dimana waktunya telah disepakati secara bersama. Waktu yang terindah
adalah pada pagi hari, seperti yang biasa dilakukan oleh Tuhan Yesus. Mezbah keluarga
setidak-tidaknya berisikan tiga elemen yakni :
Pertama : Puji-pujian atau penyembahan (Praise and Worship)
Kedua : Doa
Ketiga : Pembacaan Alkitab
Siapakah yang harus bertanggung jawab untuk kelangsungan mezbah keluarga?
Ayahlah yang bertanggung jawab dalam hal ini. Allah telah menetapkan ayah selaku
kepala rohani dalam rumah tangga (Kejadian 18:19; Keluaran 4:4-26; I Samuel 3:11-

73
Bimbingan Pranikah

14), untuk memastikan bahwa anak-anaknya mengikuti dan taat pada jalan Allah
(Efesus 5:22-23; 6:1-4; I Korintus 11:3). Dalam hal ini istri berfungsi sebagai penolong.

BEBERAPA PEDOMAN UNTUK MEMBANTU SANG AYAH MEMIMPIN MEZBAH


KELUARGA
1. Memprakarsai bagi terciptanya hidup kerohanian yang baik dan suasana rumah
yang harmonis.
2. Bertanggung jawab mengikutsertakan setiap anggota keluarga dalam mezbah
keluarga tanpa membeda-bedakan usia.
3. Kegiatan-kegiatan ibadah perlu diusahakan untuk tidak monoton dan membosankan.
4. Menggunakan setiap kesempatan dan kejadian dalam rumah tangga, untuk
menjelaskan kebenaran Firman Tuhan.
5. Berupaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anak-anaknya dengan benar.
Apabila dibutuhkan, mintalah bantuan kepada orang yang lebih mengerti.
6. Mengikutsertakan tamu-tamu dalam acara ibadah keluarga untuk saling mendoakan
dan menguatkan.
7. Bersedia meminta petunjuk dan saran dari kepala keluarga yang lain untuk dapat
memimpin mezbah keluarga dengan lebih baik

BERKAT-BERKAT DALAM MEZBAH KELUARGA


1. Memiliki gaya hidup yang takut akan Tuhan.
2. Mengakui Allah selaku kepala dan mengukuhkan ayah selaku pemimpin rohani
dalam rumah tangga.
3. Meningkatkan kerukunan, rasa keterikatan dan komunikasi yang baik sesama
anggota keluarga sehingga tercipta suasana kasih, sukacita dan damai sejahtera.
4. Menyediakan kesempatan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan.
5. Mendorong anak untuk belajar mengenal Allah, berdoa, memuji Tuhan dan akrab
dengan kebenaran-kebenaran alktabiah.
6. Mendatangkan berkat-berkat secara jasmani (Mazmur 133; Matius 18:19).
7. Menjadi perisai bagi keluarga (Nehemia 7:3c; Yehezkiel 13:5)

TERTANAM DALAM GEREJA LOKAL


“Janganlah kita mejauhkan diri dari pertemuan-
pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat,”
Ibrani 10:25

74
Bimbingan Pranikah

Setiap keluarga harus mengikatkan diri sebagai anggota dalam satu gereja lokal yang
merupakan gambaran dari tubuh Kristus, serta terlibat secara aktif sesuai dengan
karunia yang dimilikinya. (I Korintus 12)

KOMITMEN TERHADAP GEREJA LOKAL


1. Setia mengikuti dan terlibat secara maksimal dalam setiap program.
2. Mengambil bagian dalam pelayanan sesuai dengan karunia rohani yang Tuhan
berikan (bertindak sebagai pemain bukan sebagai penonton).
3. Menopang visi dan misi gereja secara spiritual dan material.
4. Setia memberikan persembahan persepuluhan dan persembahan lainnya.
5. Tunduk kepada otoritas gembala / pemimpin yang telah ditetapkan Tuhan.

BERKAT MELALUI GEREJA LOKAL


1. Mengalami pertumbuhan rohani.
2. Memiliki hubungan sosial / pergaulan yang sehat.
3. Melatih otot rohani kita.
4. Menunjukkan identitas kita.
5. Menjadi satu dengan tubuh Kristus.

EVALUASI
1. Jelaskanlah berkat-berkat yang dapat diterima melalui mezbah keluarga.
2. Berapa lamakah saudara telah tertanam dalam gereja lokal saudara saat ini ?
3. Apakah saudara berdua telah menetapkan ke gereja lokal mana saudara akan
tertanam setelah menikah?
4. Apakah saudara pernah berpindah gereja ? Jika pernah, mengapa ?
5. Apakah saudara telah terlibat dalam pelayanan dalam gereja lokal saudara ? Jika
belum mulailah sekarang juga.

KEPUSTAKAAN
Keefauver Lary, Tuhan Aku Ingin Suamiku Mau Berdoa Bersama, Harvest Publication
House, Jakarta, 2001
Rinker Rosalind, Keluarga Yang Berdoa, Yayasan Andi, Yogyakarta, 2001

75
Bimbingan Pranikah

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

76
Bimbingan Pranikah

MODUL VIII
Berbeda Untuk Saling Melengkapi
..............................................................................................................................................

................................................................................................................................................
DISKUSI AWAL
1.

2.

TUJUAN
1. Agar setiap pasangan dapat mengerti dengan baik, bahwa
setiap pribadi memiliki karakteristik masing-masing yang
satu berbeda dengan yang lain.
2. Agar setiap pasangan dapat mengerti dengan baik, berapa
lamapun mereka menikah mereka tetap berbeda satu
sama lain.
3. Agar setiap pasangan dapat memaksimalkan potensi
dirinya dan pasangannya dan mengelola kelemahan
dirinya dan pasangannya.

PENDAHULUAN
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”Kejadian 1:27
“ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup… Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah
seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.”
Kejadian 2:7 & 22

PERBEDAAN ANTARA SUAMI-ISTRI


Perbedaan-perbedaan antara suami-istri dapat dibagikan dalam 3 (tiga) kelompok:
1. Perbedaan secara ……………
Allah menciptakan laki-laki dengan beberapa fungsi dan tanggung jawab :
a. Laki-laki sebagai ……………
Imam adalah seorang yang bertugas untuk memimpin ibadah. Karena itu tugas
dan tanggung jawab suami dalam pernikahan ialah memimpin ibadah untuk
keluarganya.

77
Bimbingan Pranikah

b. Laki-laki sebagai ……………


Nabi adalah seorang yang menjadi pengantara Allah dengan umat-Nya pada
masa Perjanjian Lama. Tugas seorang nabi ialah memperdengarkan atau
menyampaikan suara Allah kepada umat-Nya. Merupakan tugas suami dalam
pernikahan untuk menyampaikan pesan-pesan Allah bagi setiap anggota
keluarganya.
c. Laki-laki sebagai ……………
Raja adalah seseorang yang memerintah, mengatur dan mensejahterakan
rakyatnya. Raja yang baik tidak memerintah dengan tangan besi dan otoriter,
tetapi tugasnya dilihat justru sebagai satu pelayanan. Seorang suami bertanggung
jawab untuk memerintah, mengatur dan mensejahterakan seluruh anggota
keluarganya.
d. Laki-laki sebagai ……………
Allah terlebih dahulu menciptakan laki-laki dari pada perempuan. Kepala dari
perempuan adalah laki-laki, sedangkan kepala dari laki-laki adalah Kristus (Efesus
5:23).

Allah menciptakan perempuan dengan fungsi dan tanggungjawab sebagai :


a. Perempuan sebagai ……………
Perempuan dijadikan penolong yang sepadan oleh Allah, karena ia diciptakan
secara unik oleh Allah, ia memiliki hal-hal yang tidak dimiliki oleh laki-laki.
b. Perempuan sebagai ……………
Tugas perempuan sebagai pendamping adalah satu tugas yang mulia. Karena
sejak semula Allah telah berfirman : “tidak baik kalau manusia itu seorang diri,
maka Allah menjadikan seorang penolong yang sepadan baginya” (Kejadian
2:18).
c. Perempuan sebagai ……………
Kehadiran seorang Hawa dalam kehidupan Adam membawa sukacita dan
penghiburan besar. Karena itu respons pertama dari Adam ketika Hawa dibawa
kepadanya dapat terlihat dalam Kejadian 2:23 “Inilah dia tulang dari tulangku
dan daging dari dagingku…”
Seorang suami yang memiliki banyak masalah di luar rumah, tetapi jika memiliki
istri yang dapat menjadi penghibur sungguh merupakan sumbangsih yang sangat
berarti bagi sang suami.

2. Perbedaan secara ……………


Allah menciptakan manusia terdiri dari tiga elemen yakni tubuh, jiwa dan roh
(I Tesalonika 5:23). Karena itu manusia laki-laki dan perempuan tidak hanya berbeda
dalam aspek teologis, tetapi juga dalam aspek psikologis. Perbedaan itu tentunya
juga dalam rancangan Allah. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern
sangat membantu untuk dapat mengenal perbedaan-perbedaan tersebut.

78
Bimbingan Pranikah

Laki-laki Perempuan
Pola berpikir .................................. ..................................
.................................. ..................................
Jangkauan berpikir .................................. ..................................
Pola bicara .................................. ..................................
Pola ingatan .................................. ..................................
Pola bekerja .................................. ..................................
.................................. ..................................
Pola keintiman .................................. ..................................
Stimulasi seks .................................. ..................................
Keharmonisan hubungan suami-istri tidak dapat dilepaskan dari pengenalan yang
baik satu dengan yang lain. Pengenalan yang baik mencakup pengenalan karakter
pasangannya. Setiap pribadi, Allah ciptakan secara unik dan khusus.

KONSEP TEMPERAMEN MANUSIA

AKTIF

Dominan Intim

TUGAS MANUSIA

Cermat Stabil

PASIF

1. Temperamen yang Dominan


Kekuatan Kelemahan
Kemauan kuat, mandiri, berani, Kurang sabar, agak memaksa, gampang
suka tantangan, mampu melihat memberontak, kurang berempati, keras,
jauh, fokus kepada tugas dan ambisius, agak ngebos, individualis, arogan,
prestasi, memiliki kompetisi yang kurang sensitif, kaku, suka bersaing, banyak
kuat, suka memimpin, praktis maunya, suka berdebat, egois, mudah bosan
2. Temperamen yang Intim
Kekuatan Kelemahan
Cepat membangun hubungan Emosional, tidak teliti, pelupa, haus pujian,
antusias, responsif, optimis, tulus, mudah berjanji, suka berdalih, meledak-ledak,
fleksibel, hangat, motivator, banyak bicara, bombastis, kurang dapat
kreatif, inovatif, meyakinkan, mendengar dengan baik, takut ditolak,
terbuka, murah hati, humoris agak ceroboh, sulit menyimpan rahasia

79
Bimbingan Pranikah

3. Temperamen yang Stabil


Kekuatan Kelemahan
Sabar, kooperatif, setia, tenang Pasif, apatis, ragu, pesimis, terlalu hati-hati,
berempati, mediator, tunduk puas diri, lambat, menghindari resiko,
rendah hati, mau berkorban, kurang inisiatif, tergantung pada orang lain.
diplomasinya tinggi, lembut, mudah setuju, pemula, suka menunda,
baik hati, toleran, suka damai mudah dimanipulasi, pengikut
4. Temperamen yang Cermat
Kekuatan Kelemahan
Teliti, sistematis, analitis, peka Sulit mengambil keputusan, curiga, pesimis,
tepat, kualitas, sempurna, logis, perfeksionis, selektif dalam pergaulan,
cerdik, menyukai fakta, birokratis, subjektif, sulit dipercaya, acuh, arogan, takut
konvensional, standar tinggi, gagal, tidak fleksibel, kuatir, suka menilai orang
tekun, disiplin, serius lain, pelit dan suka mengkritik

MENGENALI ORANG LAIN AKAN MEMBAWA KESUKSESAN


MENGENALI DIRI SENDIRI AKAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN

Manfaat Pengenalan Temperamen


a. Dapat mengenal …………… dan …………… dengan lebih baik.
b. Dapat menolong untuk …………… secara benar dengan pasangannya.
c. Dapat menghindari …………… antara suami-istri.
d. Dapat membangun …………… yang lebih harmonis.
e. Dapat menghindari …………… atas kelemahan dalam dirinya dan pasangannya.
f. Dapat mengelola …………… dirinya dan pasangannya.
g. Dapat memaksimalkan …………… dirinya dan pasangannya.

3. Perbedaan secara ……………


Jika otak laki-laki dan perempuan difoto, maka kita akan menemukan bahwa
selama proses emosional ini berlangsung, otak-otak mereka tampak dan bekerja
secara sangat berlainan.
Daerah-daerah otak yang bekerja secara berbeda itu adalah sebagai berikut :
1. Hippocampus (gudang memori dan tempat berlangsungnya proses emosi dalam
sistem
...........................................................................................................................................
limbic).
..............................
..............................
..............................

2. Amigdala (tempat berlangsungnya proses emosi, impuls-impuls agresi dalam


sistem
...........................................................................................................................................
limbic).
..............................
..............................
..............................

80
Bimbingan Pranikah

3. Cerebellum (neuron-neuron penghubung untuk kerja-kerja yang rumit, termasuk


proses
...........................................................................................................................................
emosi, di dalam otak).
..............................
..............................
..............................

4. Jaringan-jaringan
...........................................................................................................................................
saraf (menghubungkan sistem limbic dengan korteks cerebral)
...............................
...............................
...............................

5. Batang
...........................................................................................................................................
otak (fungsi-fungsi dasar dan respon-respon berkelahi dan berlari)
............................
............................
............................

6. Hormon-hormon (mendorong tubuh dan otak bekerja berdasarkan perasaan


dan
...........................................................................................................................................
emosi)
..............................
..............................
..............................

7. Corpus callosum (menghubungkan belahan otak kanan dan kiri) ....................................


..............................
..............................
..............................

8. Bahan-bahan
...........................................................................................................................................
kimia otak (membawa respon-respon emosional yang telah tersusun)
.................................
.................................
.................................

9. Cingulate
...........................................................................................................................................
gyrus (pusat emosi pokok dalam sistem limbic)
..............................
..............................
..............................

10.Korteks
...........................................................................................................................................
cerebral (umumnya mengubah emosi jadi pikiran)
..............................
..............................
..............................

81
Bimbingan Pranikah

Pria organ-organ reproduksinya terletak di luar, sedangkan wanita di dalam.


Pria memiliki triliunan sel sperma, sedangkan wanita hanya memiliki 300-500 sel telur.
Wanita memiliki siklus hormon yang mempengaruhi emosinya, sedangkan pria tidak.

PRINSIP FIRMAN TUHAN


1. Allah
................................................................................................................................................
menciptakan …………… jenis kelamin (Kejadian 1:27)
..............................
..............................

2. Allah memakai semua …………… ketika Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-
Nya
................................................................................................................................................
(Matius 4:18-22)
..............................
..............................

3. Tidak ada temperamen yang lebih …………… dan yang lebih …………… (I Korintus
12;
................................................................................................................................................
14:1-25)
..............................
..............................

4. Setiap pribadi harus siap …………… melalui …………… untuk menjadi sama seperti
Kristus
................................................................................................................................................
(Filipi 2:5)
..............................
..............................

EVALUASI
1. Catatlah perbedaan latar belakang yang paling menonjol antara Saudara dengan
calon Saudara.
2. Catat pula perbedaan-perbedaan (kekuatan dan kelemahan) temperamen Saudara
berdua.
3. Bagaimana Saudara berdua memaksimalkan kekuatan dan mengelola kelemahan
yang ada?

KEPUSTAKAAN
Allan dan Pease Barbara, Why Men Don’t listen and Women Can’t Read Maps, UFUK,
Jakarta, 2006
Bill dan Farrel Pam, Laki-laki seperti Wafer Perempuan seperti bakmi, Andi, Yogyakarta,
2003
Gray John, Mars and Venus Together Forever, Gramedia, Jakarta, 2005
Gurian Michael, Apa sih Yang Si Abang Pikirkan ?, Serambi, Jakarta, 2005

82
Bimbingan Pranikah

MODUL VIII
Hubungan Dengan Keluarga Besar
DISKUSI AWAL
1...............................................................................................

2..............................................................................................

TUJUAN
Memberikan pengertian dasar-dasar hubungan dan
prioritas dalam pernikahan dan hubungan dengan
keluarga besar.

PENDAHULUAN
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”
Kejadian 2:24
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang
nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu,
bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Efesus 6:1-4
Keluaran 20:12
Kolose 3:18-21

Pernikahan bukan hanya melibatkan dua pribadi yang menikah yakni antara seorang
pria dan seorang wanita, tetapi juga keluarga besar kedua belah pihak. Pemahaman
yang tidak memadai dalam pokok ini sering menimbulkan konflik dalam keluarga.

PERAN ORANG TUA, MERTUA DALAM KELUARGA


Bagaimana pandangan Alkitab tentang peran orang tua yang anaknya telah menikah?
Bagaimana pula peran mertua terhadap anak menantunya? Atau keluarga-keluarga
lain?

“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”,
Kejadian 2:24

83
Bimbingan Pranikah

Ayat ini berbicara tentang tindakan pemisahan antara pihak anak yang meninggalkan
dan orang tua sebagai pihak yang ditinggalkan. Dalam ayat ini ada dua pihak yang
terlibat langsung.

Pertama : Pihak anak yang ………………


Kedua : Pihak orang tua yang ………………

Pertama : Pihak anak yang meninggalkan


1. ………………
Volkhard Scheunemann menjelaskan, “Unsur meninggalkan tidak hanya minta
kesediaan untuk melepaskan, melainkan juga kesanggupan untuk meninggalkan,
khususnya pada pihak anak laki-laki”.
2. Mengalami pergeseran ………………
Sebelum seorang anak menikah prioritas pertama dalam hubungan keluarga ialah
kepada kedua orang tuanya, tetapi setelah menikah berubah kepada pasangannya.
3. Memutuskan secara ………………
Dalam pernikahan, Tuhan telah mempersatukan suami-istri menjadi satu keluarga
baru. Karena itu keluarga baru ini dapat dengan bebas mengambil keputusan
sendiri, tanpa merasa bersalah.
4. Menghormati ………………
Keluaran 20:12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah
yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu”.

Setelah anak menikah, pergeseran prioritasnya berubah dari orang tua kepada
pasangannya

Kedua : Pihak orang tua yang ditinggalkan


1. ……………… anaknya
Alkitab mengajarkan dengan jelas, bahwa tidak ada pembentukan rumah tangga
baru tanpa berpisah dari orang tua yang sudah membesarkan anak-anak mereka
(Kejadian 2:24).
2. Mengalami ……………… status
Setiap orang tua yang anaknya telah menikah, perlu menyadari adanya perubahan
status mereka.
3. Memberikan ………………
Setiap orang tua, seharusnya memberikan kebebasan kepada setiap anaknya yang
telah menikah untuk mengambil keputusan dalam keluarga mereka, tanpa
memberikan tekanan apalagi paksaan.

Setelah anak menikah peran orang tua berubah dari decision maker = pembuat
keputusan, menjadi advisor = penasihat

84
Bimbingan Pranikah

PEDOMAN-PEDOMAN UMUM DALAM MENGUPAYAKAN HUBUNGAN BAIK


DENGAN SANAK KELUARGA
1. Mengusahakan adanya ……………… secara baik dan teratur
2. Mengusahakan untuk memberikan ………………, ……………… dan ……………… bagi
anggota keluarga yang lain tanpa pamrih
3. Mengusahakan untuk ……………… dan ……………… jika terjadi kesalahpahaman
4. Mengusahakan untuk bersikap ……………… dan “………………” terhadap sanak
keluarga yang belum diselamatkan dengan tidak melanggar kebenaran Firman
Tuhan

“Lebih diberkati memberi daripada menerima”

BERKAT-BERKAT MELALUI HUBUNGAN BAIK DENGAN KELUARGA (MAZMUR


133)
1. Merupakan sarana ……………… pada saat sulit atau dibutuhkan
2. Merupakan sarana ……………… kristiani bagi keluarga yang belum diselamatkan,
maupun bagi orang-orang di luar keluarga besar Saudara
3. Merupakan sarana yang dapat dipakai Tuhan untuk memberi ………………,
……………… dan ………………
4. Merupakan sarana ……………… sosial yang dapat menambahkan dimensi
keberhasilan dalam menikmati kepuasan hidup
5. Merupakan satu ……………… yang hidup tentang keindahan dari ciri-ciri keluarga
Allah

EVALUASI
1. Jelaskanlah respon orang tua Saudara / calon mertua dan keluarga besar terhadap
rencana pernikahan Saudara!
2. Bagaimanakah Saudara mengaplikasikan Keluaran 20:12 untuk orang tua dan calon
mertua Saudara ?
3. Setelah menikah, apa yang Saudara harapkan dari :
a. Orang tua
b. Mertua
c. Ipar
d. Dan lain-lain

85
Bimbingan Pranikah

KEPUSTAKAAN
Scheunemann Volkhard, Hidup Sebelum dan Sesudah Nikah, Depertamen Literatur
YPPII, Batu Malang, 2000

CATATAN
.....................................................................................................................................................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................
..............................

86
Bimbingan Pranikah
NO : B _ _ _ _

FORMULIR PENDAFTARAN BIMBINGAN PRANIKAH

NAMA LENGKAP (KTP) : ………………………………………………………………………………………………

JENIS KELAMIN : ………………………………………………………………………………………………

ALAMAT LENGKAP : ………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………....................

……………………………………………………………………………………………

TEMPAT / TGL LAHIR : …………………………………………………………………………………………...

NOMOR KTP : ……………………………………………………………………………………………

NOMOR TELP : ……………………………………………………………………………………………

NOMOR HP : ………………………………………………………………………………………………

ALAMAT E-MAIL : ………………………………………………………………………………………………

GEREJA LOKAL : ...................................................................................................

Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa data-data


di atas, sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Note :
diisi dengan huruf cetak

Pas Foto ……………………., ………………………

3x4

....……………………………………………..

87

Anda mungkin juga menyukai