Bangkit
MENJADI GARAM DAN
TERANG BAGI KELUARGA
Penulis:
Pdt. Dr. Peniel C. D. Maiaweng, dkk.
Website : www.cvconfident.rcipublisher.org
E-mail : cvconfident@gmail.com
Shalom
Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada gembala jemaat,
BPJ dan seluruh jemaat GKII Siloam Oebobo Kupang. Saya atas
nama pribadi dan BPP Gereja Kemah Injil Indonesia mengucapakan
selamat ulang tahun yang ke-62 buat GKII jemaat Siloam. Kiranya
lewat perayaan ulang tahun kali ini gereja akan mengalami
kebangkitan. Apa lagi thema yang diambil oleh jemaat dalam ulang
tahun ini, GKII bangkit dan dengan sub thema GKII bangkit menjadi
terang bagi keluarga.
Kami sungguh berharap bahwa dalam tahun ini gereja
Tuhan, Jemaat Tuhan, keluarga-keluarga akan dapat menjadi terang
bagi orang-orang di sekitar, bagi kota Kupang , dan bagi NTT dan
seluruh Indonesia.
Kami berharap lewat perayaan ulangtahun ini, gereja semakin
giat di dalam menjangkau keluarga-keluarga, dalam pelayanan
pemulihan bagi keluarga-keluarga dan kiranya lewat pelayanan yang
dicanangkan dalam tahun ini akan banyak orang, dan banyak
keluarga akan datang kepada Kristus. Pada saat yang sama keluarga-
keluarga yang telah aktif dan terlibat dalam pelayanan semakin
dewasa dan bertumbuh membawa jiwa-jiwa dan keluarga kepada
Tuhan. Akhirnya saya mengucapkan sekali lagi selamat merayakan
ulang tahun kiranya Tuhan Yesus dimuliakan lewat perayaan ulang
tahun ini dan nama Tuhan sendiri yang menjadi pusat bagi seluruh
kehidupan dan pelayanan gereja di tempat ini. Tuhan memberkati
kita semua. Amin.
i
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
ii
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
DAFTAR ISI
iii
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
A. Pendahuluan
Perceraian dan pernikahan kembali adalah topik yang
banyak diperbincangkan karena adanya berbagai pandangan atau
penafsiran pada nas-nas tertentu yang menghasilkan berbagai
perdebatan secara biblika, teologi, dan pastoral. Bahkan, setiap
denominasi gereja memiliki pandangannya sendiri. Hal ini ter-
jadi karena perceraian dan pernikahan kembali adalah realita hi-
dup yang sedang dialami oleh orang-orang Kristen tertentu dan
harus ada pegangan secara biblika, etis, dan pastoral yang dimi-
liki oleh gereja dalam menyikapi masalah tersebut.
Sebenarnya perbedaan pandangan yang ada akan lebih
mudah diatasi apabila dibarengi dengan kajian secara psikolo-
gis/biologis, sosiologis, biblis, dan etis. Dalam materi ini, pem-
bahasan lebih difokuskan pada kajian biblis.
B. Pernikahan Kristen
Pada awal penciptaan manusia, pernikahan pertama di-
laksanakan oleh Allah bagi manusia (Kej. 2:23-25). Ini berati,
“Pernikahan adalah kemitraan kovenan pria-wanita yang diada-
kan oleh Allah untuk maksud-maksud Allah.”2 Dalam pelaksa-
naannya, pernikahan adalah antara seorang laki-laki dan perem-
puan yang melibatkan hak-hak seksual. Pernikahan menuntut
perjanjian di hadapan Allah dan jemaat untuk saling setia karena
ini adalah hubungan monogami antara seorang pria dengan
1
Ringkasan Materi. Disampaikan pada seminar sehari ulang tahun
GKII Silaom Oebobo ke-62. Sabtu, 7 Januari 2017
2
Glen H. Stassen dan David P. Gushee, Etika Kerajaan: Mengikut
Yesus dalam Konteks Masa Kini (Surabaya: Momentum, 2008), 352.
1
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
3
Norman Geisler, Etika Kristen: Pilihan dan Isu Kontemporer
(Malang: SAAT, 2010), 357-358.
2
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
D. Permasalahan
Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, terdapat beberapa
pandangan yang berbeda satu dengan yang lain. Pertanyaan
penting bagi kita: Apakah perceraian dan pernikahan kembali
diharuskan atau sebuah pilihan alternatif?
4
Geisler, 2010, 362-363.
5
Ibid., 363-365.
6
Ibid., 361-362.
7
Stassen dan Gushee, 2008, 361-362.
3
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
F. Penjelasan Nas
1. Penjelasan Matius 5:31-32
Dalam Matius 5-7 terdapat informasi tentang
Pengajaran yang disampaikan oleh Yesus di Bukit, yang
dikenal dengan Khotbah di Bukit.Salah satu pengajaran yang
disampaikan oleh Yesus adalah tentang perceraian yang
terdapat dalam Perjanjian Lama (Ul. 24:1-3). Matius 5:31,
“Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan (ἀπολύσῃ-
4
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
8
Stassen dan Gushee, 359.
9
Ibid.
10
Ibid., 360.
11
Ibid., 361.
5
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
12
Dalam PL, “berbuat zinah” diterjemahkan dari kata נָאַ ף- na'af,
yang dalam bahasa Yunani adalah “moiksaomai.” Berbuat zinah berarti
hubungan larangan seksual yang dilakukan oleh seorang laki yang telah
menikah dengan seorang perempuan yang sudah menikah atau yang sudah
bertunagan (Kel. 20:14; Bil. 5:11-13). Berbuat zinah juga berarti
penyimpangan sikap hati atau ketidaksetiaan seseorang terhadap
pasangannya yang sah dan telah hidup bersama. Seharusnya sikap hati dan
kesetiaannya diberikan kepada pasangannya yang sah, tetapi diberikannya
kepada orang lain (Yeh. 16:32; Yeh. 23:37; Mat. 5:28; 12:39).
13
BGT.BibleWorks LXX/BNT Morphology.BibleWorks 8. Matius
5:23 ἐγὼ δὲ λέγω ὑμῖν ὅτι πᾶς ὁ ἀπολύων τὴν γυναῖκα αὐτοῦ παρεκτὸς
λόγου πορνείας ποιεῖ αὐτὴν μοιχευθῆναι, καὶ ὃς ἐὰν ἀπολελυμένην γαμήσῃ,
μοιχᾶται.
14
BGT.BibleWorks LXX/BNT Morphology.BibleWorks 8.Matius
19:9 λέγω δὲ ὑμῖν ὅτι ὃς ἂν ἀπολύσῃ τὴν γυναῖκα αὐτοῦ μὴ ἐπὶ πορνείᾳ καὶ
γαμήσῃ ἄλλην μοιχᾶται.
6
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
7
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
8
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
L. Penutup
Orang yang beriman tidak boleh bercerai dengan pa-
sangannya. Jika terjadi konflik dalam rumah tangga yang me-
nyebabkan perpisahan, maka suami atau isteri harus hidup tanpa
mengambil pasangan lain, tetapi mengupayakan berdamai de-
15
Stassen dan Gushee, 2008, 363.
16
Ibid.
17
Ibid., 364.
9
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
10
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Pertanyaan Kunci
Apa yang menjadi penekanan dalam tema Bangkit menjadi
Terang bagi Keluarga?
11
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
12
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
13
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
14
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
15
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
16
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
17
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
18
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
19
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
did bad, but I still love you.” Kiranya dengan merayakan Ultah
ke 62, GKII Siloam bangkit menjadi terang bagi keluarga, de-
ngan maksud:Terjadi pemulihan dalam keluarga.Setiap pribadi
menjadi terang bagi keluarganya.TUHAN MEMBERKATI
KITA SEMUA. Selamat Natal dan Tuhan memberkati kita
semua.
20
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
I. Pendahuluan
Apa pemahaman Anda mengenai keluarga dalam rencana
kekekalan Allah? Allah bekerja melalui keluarga sebagai sarana
menyatakan pemenuhan rencana keselamatan-Nya bagi Du-nia.
Dalam kasus Lazarus dan orang Kaya yang telah meninggal
menunjukkan adanya suatu kerinduan dari orang kaya yang telah
meninggal itu untuk keluarga, dan saudara-saudaranya tidak hidup
dalam penderitaan yang ia alami1. Yesus memberi pernyataan
menarik kepada murid-muridNya sebagai keluarga Allah, bahwa
di mana Ia berada mereka pun berada 2. Pengharapan kekekalan
inilah yang mau menjadi bagian dari keluarga Allah.
Apa ciri kehidupan keluarga yang hidup dalam rencana
kekekalan Allah. Pada teks ini coba dijelaskan salah satu ciri ke-
hidupan keluarga yang hidup dalam rencana kekekalan Allah
adalah keluarga yang beriman. Tokoh yang diambil sebagai dasar
perenungan adalah keluarga Abraham.
Bagaimana ciri kehidupan sebagai keluarga beriman yang
hidup dalam rencana kekekalan Allah yang ditunjukkan oleh
Abraham. Ciri Kehidupan itu yakni: ketaatan, berpengharapan,
berpegang pada janji Allah dan tahan uji. Iman dalam teks Ibrani
11:1, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang kita tidak lihat.
I. Ketaatan ay. 8
Ibrani 11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia di-
panggil untuk berangkat ke negeri yang diterimanya menjadi mi-
1
Lukas15:
2
Yohanis 14:7
21
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
1
5219 u`pakou,whupakouo {hoop-ak-oo'-o} Mea-ning: 1) to listen,
to harken 1a) of one who on the knock at the door comes to listen who it is,
(the duty of a porter) 2) to harken to a command 2a) to obey, be obedient to,
submit to Origin: from 5259 and 191; TDNT - 1:223,34; v. Usage: AV -
obey 18, be obedient to 2, hear-ken 1; 21. 5656 Tense - Aorist (See 5777)
Voice - Active (See 5784) Mood - Indicative (See 5791) Count – 2319.
22
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
23
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
24
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
2
2983 lamba,nw lambano{lam-ban'-o} Meaning: 1) to take 1a) to
take with the hand, lay hold of, any person or thing in order to use it 1a1) to
take up a thing to be carried 1a2) to take upon one's self 1b) to take in order
to carry away 1b1) without the notion of violence, i,e to remove, take away
1c) to take what is one's own, to take to one's self, to make one's own 1c1) to
claim, procure, for one's self 1c1a) to associate with one's self as companion,
attendant 1c2) of that which when taken is not let go, to seize, to lay hold of,
apprehend 1c3) to take by craft (our catch, used of hunters, fisherman, etc.),
to circumvent one by fraud 1c4) to take to one's self, lay hold upon, take
possession of, i.e. to appropriate to one's self 1c5) catch at, reach after, strive
to obtain 1c6) to take a thing due, to collect, gather (tribute) 1d) to take 1d1)
to admit, receive 1d2) to receive what is offered 1d3) not to refuse or reject
1d4) to receive a person, give him access to one's self, 1d41) to regard any
one's power, rank, external circumstances, and on that account to do some
injustice or neglect something 1e) to take, to choose, select 1f) to take
beginning, to prove anything, to make a trial of, to experience 2) to receive
(what is given), to gain, get, obtain, to get back
Origin: a prolonged form of a primary verb, which is use only as an
alternate in certain tenses; TDNT - 4:5,495; v
Usage: AV - receive 133, take 106, have 3, catch 3, not tr 1, misc
17; 263. Misc: For Synonyms see entry 5877. 5627 Tense - Second Aorist
(See 5780) Voice - Active (See 5784) Mood - Indicative (See 5791) Count -
2138 plus 1 in a variant reading in a footnote
3
1411 du,namij dunamis {doo'-nam-is} . Meaning: 1) strength
power, ability 1a) inherent power, power residing in a thing by virtue of its
nature, or which a person or thing exerts and puts forth 1b) power for
performing miracles 1c) moral power and excellence of soul 1d) the power
and influence which belong to riches and wealth 1e) power and resources
25
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
arising from numbers 1f) power consisting in or resting upon armies, forces,
hosts. Origin: from 1410; TDNT - 2:284,186; n f. Usage: AV - power 77,
mighty work 11, strength 7, miracle 7, might 4, virtue 3, mighty 2, misc 9;
120. Misc: For Synonyms see entry 5820.
4
3985 peira,zwpeirazo {pi-rad'-zo} Meaning: 1) to try whether a
thing can be done 1a) to attempt, endeavour 2) to try, make trial of, test: for
the purpose of ascertaining his quantity, or what he thinks, or how he will
behave himself 2a) in a good sense 2b) in a bad sense, to test one
maliciously, craftily to put to the proof his feelings or judgments 2c) to try or
test one's faith, virtue, character, by enticement to sin 2c1) to solicit to sin, to
tempt 1c1a) of the temptations of the devil 2d) after the OT usage 2d1) of
God: to inflict evils upon one in order to prove his character and the
steadfastness of his faith 2d2) men are said to tempt God by exhibitions of
distrust, as though they wished to try whether he is not justly distrusted 2d3)
by impious or wicked conduct to test God's justice and patience, and to
challenge him, as it were to give proof of his perfections. Origin: from
26
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
27
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Kesimpulan:
Allah mempunyai rencana kekekalan bagi setiap keluarga.
Ia telah membangun keluarga. Gereja disebut sebagai keluarga
Allah secara rohani (Efesus 2:19-20) dalam harapan akan kemu-
liaan Allah bagi setiap keluarga. Ia menghendaki keluarga yang
hidup dalam rencana kekekalan Allah itu menunjukkan kehidupan
sebagai keluarga yang beriman yang ditandai oleh kehidupan:
1. Hidup dalam ketaatan kepada panggilan Allah walaupun
ketaatan itu penuh dengan tantangan baik secara sosial, eko-
nomi maupun politik. Kita perlu belajar taat pada panggilan
Allah. seperti halnya Kristus taat pada kehendak Allah hingga
mati di kayu salib.
2. Hidup dalam pengharapan akan kota yang penuh kemuliaan
yakni sorga yang didasarkan, direncakan dan dibangun oleh
Allah sendiri bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
3. Hidup dengan berpegang pada janji Allah yang telah difir-
mankanNya dalam situasi sulit apapun. Karena dari sikap itu-
lah kekuatan Allah mengalir dalam hidup ini.
4. Hidup bertahan dalam segala ujian iman yang diisinkan
Tuhan untuk dilalui, yang dikuatkan oleh pemahaman yang
28
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
29
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Firman Allah dalam Kejadian 2:24, " Ini Dia Tulang dari
Tulangku dan Daging dari DagingKu". Dari teks ini ada beberapa
prinsip kehidupan dalam pernikahan yakni: kesatuan, kesamaan, ke-
sejajaran dan kasih. Dari prinsip ini pernikahan dapat diartikan se-
bagai proses membangun kesatuan, kesamaan, kesejajaran dan kasih.
Untuk mempermudah untuk menginatnya, Pernikahan adalah 4K.
Pemerintah RI tahun 2016 melaksanakan perayaan hari
Keluarga Nasional, di kota Kupang. Mengapa NTT menjadi pilihan
pemerintah pusat? Apakah karena, kasus perceraian di Kupang tinggi
atau kasus perdagangan perempuan sudah ada dalam kondisi darurat,
sehingga perlu penanganan bersama. Ini hanya sebatas pra-duga.
Tema yang diangkat dalam perayaan ini, keluarga yang ber-
karakter negara jaya. Dilihat dari sisi rohani, keluarga yang ber-
karakter, negara jaya mulai dari Kupang. Isme yang sedang ber-
kembang zaman ini juga turut mempengaruhi kehidupan keluarga
adalah pandangan hedonisme.
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.
Bagi para penganut paham ini, bersenang- senang, pesta pora,
dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu me-
nyenangkan bagi orang lain atau tidak. Hal ini dikarena mereka
beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa
ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. Di dalam ling-
kungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-be-
basnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas (Wiki-
pedia,2012).
Dampak yang paling terlihat dari pengaruh paham ini adalah
gaya hidup yang glamor dan berfoya-foya, semakin banyaknya jum-
lah pengunjung di diskotik dan club-club malam, penggunaan
narkoba oleh remaja dan maraknya seks bebas yang dilakukan oleh
30
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Karakter Keluarga
Karakter Keluarga, berbicara mengenai nilai keluarga. Nilai
berbicara budaya keluarga. Budaya berbicara mengenai kesepatan
yang dihidupi sebagai suatu kebiasaan yang membedakan keluarga
satu kepada yang lain.
Karakter berbicara mengenai totalitas moral yang melekat pada
suatu pribadi. Lebih lanjut Kementerian Pendidikan Nasional
31
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Pertanyaan menarik
Bagaimana Karakter Keluarga Kristen? Karakter Keluarga
Kristen secara ideal adalah Kristus. Ini adalah proses yang membu-
2
(httppustaka.unpad.ac.idwp-contentuploads2013-10pustaka_ un-
pad _ pemba-ngunan_ karakter. pdf).
32
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
(Qal) 1a1) to turn back, return 1a1a) to turn back 1a1b) to return, come or go
back 1a1c) to return unto, go back, come back 1a1d) of dying 1a1e) of
33
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
human relations (fig) 1a1f) of spiritual relations (fig) 1a1f1) to turn back
(from God), apostatise 1a1f2) to turn away (of God) 1a1f3) to turn back (to
God), repent 1a1f4) turn back (from evil) 1a1g) of inanimate things 1a1h) in
repetition 1b) (Polel) 1b1) to bring back 1b2) to restore, refresh, repair (fig)
1b3) to lead away (enticingly) 1b4) to show turning, apostatise 1c) (Pual)
restored (participle) 1d) (Hiphil) to cause to return, bring back 1d1) to bring
back, allow to return, put back, draw back, give back, restore, relinquish,
give in payment 1d2) to bring back, refresh, restore 1d3) to bring back,
report to, answer 1d4) to bring back, make requital, pay (as recompense)
1d5) to turn back or backward, repel, defeat, repulse, hinder, reject, refuse
1d6) to turn away (face), turn toward 1d7) to turn against 1d8) to bring back
to mind 1d9) to show a turning away 1d10) to reverse, revoke 1e) (Hophal)
to be returned, be restored, be brought back 1f) (Pulal) brought back .
Origin: a primitive root; TWOT - 2340; v. Usage: AV - return 391, ...again
248, turn 123, ...back 65, ...away 56, restore 39, bring 34, render 19, answer
18, recompense 8, recover 6, deliver 5, put 5, withdraw 5, requite 4, misc 40;
1066. 08689 Stem - Hiphil (See 08818) Mood - Perfect (See 08816) Count -
2675 .
34
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
4
1625 evktre,fwektrepho {ek-tref'-o} Meaning: 1) to nourish up to
maturity, to nourish 2) to nurture, bring up . Origin: from 1537 and 5142;;
v. Usage: AV - nourish 1 (memberi makanan, memelihara), bring up
1(membawa);
5
3809 paidei,apaideia {pahee-di'-ah}. Mea-ning: 1) the whole
training and education of children (which relates to the cultivation of mind
and morals, and employs for this purpose now commands and admo-nitions,
now reproof and punishment) It also includes the training and care of the
body 2) whatever in adults also cultivates the soul, esp. by correcting
mistakes and curbing passions. 2a) instruction which aims at increasing
35
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
virtue 2b) chastisement, chastening, (of the evils with which God visits men
for their amendment) . Origin: from 3811; TDNT - 5:596,753; n f. Usage:
AV - chastening 3, nurture 1(pengasuh, pemeliharaan, menaruh, me-
melihara, mengasuh, memelihara), instruction 1(pengajaran, perin-
tah), chastisement 1(hukuman untuk kebaikan);
6
3559 nouqesi,anouthesia {noo-thes-ee'-ah}. Meaning: 1) admo-
nition, exhortation . Origin: from 3563 and a derivative of 5087; TDNT -
4:1019,636; n f. Usage: AV - admonition 3 (peringatan, teguran, nasehat
(yang baik).
7
5091 tima,wtimao {tim-ah'-o}. Meaning: 1) to estimate, fix the
value 1a) for the value of something belonging to one's self 2) to honour, to
have in honour, to revere, venerate . Origin: from 5093; TDNT - 8:169,
1181; v. Usage: AV – honour (menghormati) 19, value 2 (menilai, meng-
hormati); 21. 5720 Tense - Present (See 5774) Voice - Active (See 5784)
Mood - Imperative (See 5794) Count - 592)
36
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
2. Kolose 3:20. Taatilah8 orang tua. Ketaatan kepada orang tua juga
mempunyai pengertian mendengar nasehat orang tua, ketaatan
dan ketundukan kepada orang tua.
II. Dampak Keluarga yang Berkarakter
Dampak dari keluarga yang berkarakter sebagai proses
pemulihan hati bapa dan anak yakni, tidak ada pemusnahan bagi
bumi. Kata pemusnahan diterjemahkan dari kata Ibrani nakah9,
yang mempunyai pengertian memukul, menghantam, membunuh.
8
5219 u`pakou,whupakouo {hoop-ak-oo'-o}. Meaning: 1) to
listen, to harken 1a) of one who on the knock at the door comes to listen who
it is, (the duty of a porter) 2) to harken to a command 2a) to obey, be
obedient to, submit to. Origin: from 5259 and 191; TDNT - 1:223,34; v.
Usage: AV - obey 18, be obedient to 2, hearken 1; 21. 5720 Tense - Present
(See 5774) Voice - Active (See 5784) Mood - Imperative (See 5794) Count
– 592. –mematuhi, mentaati.
9
5221 hk'n" nakah {naw-kaw'}. Meaning: 1) to strike, smite, hit,
beat, slay, kill 1a) (Niphal) to be stric-ken or smitten 1b) (Pual) to be
stricken or smitten 1c) (Hiphil) 1c1) to smite, strike, beat, scourge, clap, app-
laud, give a thrust 1c2) to smite, kill, slay (man or beast) 1c3) to smite,
attack, attack and destroy, conquer, sub-jugate, ravage 1c4) to smite,
chastise, send judgment upon, punish, destroy 1d) (Hophal) to be smitten
1d1) to receive a blow 1d2) to be wounded 1d3) to be beaten 1d4) to be
(fatally) smitten, be killed, be slain 1d5) to be attacked and captured 1d6) to
be smitten (with disease) 1d7) to be blighted (of plants). Origin: a primitive
root; TWOT - 1364; v. Usage: AV - smite 348, slay 92, kill 20, beat 9,
slaughter 5, stricken 3, given 3, wounded 3. 2764 ~r,xe cherem {khay'-rem}
or (Zech. 14:11) ~r,x, cherem {kheh'-rem} Meaning: 1) a thing devoted,
thing dedicated, ban, devotion 2) a net, thing perforated 3) have been utterly
destroyed, (appointed to) utter destruction . Origin: from 02763; TWOT -
744a,745a; n m. Usage: AV - net 9, accursed thing 9, accursed 4, curse 4,
cursed thing 3, devoted 3, destruction 2, devoted thing 2, dedicated thing 1,
destroyed 1; 38. strike 2, stripes 2, misc 13; 500. 08689 Stem - Hiphil (See
08818) Mood - Perfect (See 08816) Count - 2675
37
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
38
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
19
Pdt.Yunus Laukapitang.
39
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
20
<04940>hx'P'v.mi (mishpachah) (1046c). Meaning: a clan(kaum,
suku, marga). Origin: from the same as 8198. Usage: clan(1), every
family(3), families(170) (keluarga), family(120) (keluarga), kinds(1),
relatives(4)(family, keluarga), tribes(1).(suku)
Notes:
1
Or, reviles
2
Or, bind under a curse
a
Gen 24:35; Gen 27:29; Num 24:9
b
Gen 22:18; Gen 26:4; Gen 28:14; Act 3:25; Gal 3:8
40
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
41
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
21
4138 plh,rwmapleroma {play'-ro-mah}. Meaning: 1) that which
is (has been) filled 1a) a ship inasmuch as it is filled (i.e. manned) with
sailors, rowers, and soldiers 1b) in the NT, the body of believers, as that
which is filled with the presence, power, agency, riches of God and of Christ
2) that which fills or with which a thing is filled 2a) of those things which a
ship is filled, freight and merchandise, sailors, oarsmen, soldiers 2b)
completeness or fullness of time 3) fulness, abundance 4) a fulfilling,
keeping. Origin: from 4137; TDNT - 6:298,867; n n. Usage: AV - fulness
13 (kepenuhan), full 1 (penuh. Lengkap), fulfilling (memenuhi) 1, which is
put in to fill up 1, pierce that filled up 1; 17.
5550 cro,noj chronos {khron'-os}. Meaning: 1) time either long or
short. Origin: of uncertain derivation; TDNT - 9:581,1337; n m. Usage:
AV - time 33, season 4, while 2, a while 2, space 2, oftentimes + 4183 1, not
tr 5, misc 4; 53. Misc: For Synonyms see entry 5853
42
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
43
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
44
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Kesimpulan:
Allah telah mengikat perjanjian ketika manusia berdosa
melalui keluarga dan Ia menjaga perjanjian itu dalam kehidupan
keluarga dan mewujudkanNya melalui keluarga Yusuf dan Maria dari
keturuan Daud. Sebagai gereja dan keluarga, yang juga menanti dan
hidup dalam perjanjian Allah. Allah menghendaki untuk tetap hidup
setia pada perjanjian, dan berpegang pada perjanjian bersama dengan
Tuhan. Baik perjanjian dalam kehidupan bersama sebagai keluarga
(RT), maupun perjanjian sebagai keluarga Allah yang telah ditebus
dengan darah Kristus, untuk tetap hidup dalam kasih, kesatuan dan
kebersamaan dalam menanti dan mempercepat kedatangan Kristus
yang kedua kali. Tuhan memberkati.
45
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
SUKACITA KELUARGA1
Sukacita keluarga adalah sukacita Allah. Allah yang memulai
keluarga pertama, memberkati dan memberi tujuan-tujuan Allah bagi
keluarga yang dibentuk. Sukacita keluarga dinyatakan melalui su-
kacita dalam hubungan dengan Allah, dalam hubungan antar pribadi
(sesama manusia/anggota keluarga), hubungan dengan alam semesta
(lingkungan keluarga). Dalam mempermudah pemahaman dijelaskan
dalam empat bagian sederhana yakni penciptaan, pelanggaran, pene-
busan dan pemulihan.
A. Penciptaan
Sukacita keluarga pertama kali dinyatakan Adam kepada Hawa
dalam ungkapan yang agung. "Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah
dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian
2:23). Ungkapan ini mempunyai makna sukacita Adam ketika
Allah memberikan Hawa bagi dirinya. Apa yang diungkapkan
Adam kepada Hawa dapat menjadi sukacita keluarga saat ini, bila
makna kebenaran dari ungkapan tersebut menjadi realita kehidu-
pan keluarga.
Prinsip sukacita keluarga yang dapat diambil dari ungka-
pan agung tersebut yakni: kesatuan, kesamaan, kesejajaran, kese-
diaan untuk menerima perbedaan dan kasih (sukacita keluarga =
5k).
1. Kesatuan. Kesatuan sebagai prinsip dalam membangun su
kacita keluarga memiliki dua aspek yakni kesatuan dengan
Allah dan kesatuan dengan pasangan.
1.1. Kesatuan dengan Allah. Kesatuan dengan Allah harus
menjadi prioritas dalam sukacita dengan keluarga.
1
Pdt. Yunus Laukapitang. Membawa pelajaran pada Ibadah
bersama Perkaryawan (Perkarya dan Perkauan) GKII Siloam Oebobo. Rabu.
14 Oktober 2015.
46
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
2
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
3
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 10:29 Bapa-Ku, yang memberi-
kan mereka kepada-Ku, lebih besar............
47
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
2. Kesamaan.
Sukacita dalam keluarga dinyatakan pula dalam si-
kap kesamaan dalam membangun hubungan dalam keluarga.
Kesamaan lebih bermakna hakekat manusia (Laki-laki dan pe-
rempuan) sebagai gambar dan rupa Allah, objek kasih Allah
dan tujuan dari rencana Allah. Rasul Paulus menunjukkan bah-
wa dalam Kristus tidak lagi ada perbedaan jenis kelamin, tetapi
satu di dalam Kristus (Galatia 3:28-295) Perbedaan jelas lebih
4
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ
ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
5
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani,
tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,
karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. 3:29 Dan jikalau
48
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
3. Kesejajaran.
Prinsip kesejajaran penting dalam membangun sukacita
keluarga. Pandangan kebudayaan kenyataan dapat merendah-
kan perempuan. Dalam kenyataan sering kali prilaku kasar
diterima kaum perempuan karena kurangnya pemahaman ter-
hadap prinsip ini. Rasul Paulus menunjukkan bahwa dalam ke-
luarga. Kesatuan laki-laki dan perempuan sebagai satu tubuh
menyebabkan penghargaan yang tulus dari pihak perempuan
dan laki-laki diperlukan dalam membangun sukacita keluarga
(Efesus 5:22-33;I Petrus 3:76).
kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah.
6
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan
isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah!
7
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan peng-
hiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus,15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memu-
liakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 15:7 Sebab itu terimalah
satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk
kemuliaan Allah.
49
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
B. Pelanggaran.
Sukacita keluarga telah dirusak oleh strategi Iblis yang da-
syat (kejadian 3). Dalam teks I Yohanis 2:15-17, juga menggam-
barkan strategi tersebut yakni:
1. Keinginan daging (buah itu - makan - Galatia 5:19-21).
2. Keinginan mata (sedap kelihatannya).
3. Keangkuhan hidup (memberi pengertian – sama dengan
Allah). 3 ta (harta, taktha, wanita).
C. Penebusan.
Kristus datang membawa pemulihan hubungan antara
Allah dan manusia, manusia dengan manusia, manusia dengan
lingkungan serta dirinya sendiri. Ini memberi dampak pada
kehadiran sukacita keluarga (Efesus 2:11-22; I Petrus 1:18-19).
D. Pemulihan
Menjalani kehidupan dalam sukacita keluarga hingga maut
yang memisahkan maka perlu diperhatikan:
50
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
8
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang
kekal.
9
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juru-selamat kita, dan
kasih-Nya kepada manusia, 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan
kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena
rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kem-bali dan oleh pembaharuan
yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
10
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga di-
pimpin oleh Roh,
11
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menim-
bulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
51
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
52
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
5. Memberi lebih
Percaya atau tidak, dalam beberapa keadaan, kita merasa
bahwa keluarga pasti akan bisa menerima kita apa adanya, "ah
andaikan aku lupa hari itu, dia pasti bisa memaklumi, dia kan tahu
betapa sibuknya aku akhir-akhir ini". Pola pikir seperti ini
kemudian menghalangi kita untuk kemudian memberi /mela-
kukan lebih dan bahkan yang terbaik bagi anggota keluarga sen-
diri. Jika untuk orang lain saja kita diminta untuk memberi lebih
(Matius 5:41), bukankah terlebih lagi seharusnya untuk keluarga
sendiri?
6. Komunikasi yang hangat
Memang satu rumah, namun sering kali kita hanya berbi-
cara saat ada kebutuhan saja. Anak berbicara kepada orang tua
saat hanya meminta uang saku atau ketika pamit ke sekolah. De-
mikian juga orang tua tidak pernah bertanya apa saja rencana anak
dan apa saja yang ia lakukan seharian. Suami berbicara kepada
istri hanya saat butuh kopi, dan istri berbicara pada suami hanya
saat uang belanja habis (Penulis kutip dari salah satu renungan
harian)
53
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
UNTUK DIDISKUSIKAN:
SUKACITA KELUARGA
Lingkari:
Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan.
Status Keluarga : 1. Nikah; 2. Belum menikah;
3. Duda; 4. Janda
Usia Perkawinan:
1. Apa yang menyebabkan tidak terwujudnya sukacita
dalam keluarga?
a.____________________________________________
b.____________________________________________
c.____________________________________________
d.____________________________________________
54
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
1
Ringkasan Seminar Di Konperensi Keluarga untuk Pejabat GBI
Se Banten
55
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
kan seks sebagai bagian terpenting dari pacaran yang baik/ signi-
fikan. Tidak heran makin banyak remaja sangat aktif dalam melaku-
kan hubungan seks.
Ironisnya, dalam situasi di atas kehidupan moral dan agama
makin tidak penting. Anak-anak kita makin tumbuh tanpa nilai-nilai
moral, nilai kesucian. Keluarga makin jarang melakukan family altar,
dan kalaupun ada banyak yang dilakukan secara lahiriah semata. Aki-
batnya banyak anak mengatakan sesuatu itu baik jika ke-banyakan
temannya bilang itu baik. Moral dan nilai baik makin hari makin
relatif.
Di rumah makin jarang orangtua mendampingi anak mereka
menonton TV atau bermain game. Tidak ada yang membantu mereka
menyaring nilai-nilai yang mereka serap dari media TV, internet dan
sebagainya.
Bagaimana mereka dapat memahami mana yang etis dan
yang tidak; berkenan pada Tuhan atau tidak? Teknologi yang ada
membuat anak dan remaja Anda bersentuhan dengan dunia dan dunia
menyentuh kehidupan remaja Anda. Generasi anak-anak zaman seka-
rang memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
Pertama, anak memiliki image negatif. Generasi ini adalah
generasi yang sangat berpusat pada diri dan memuaskan keinginan-
nya tanpa pikir panjang (instant gratification). Bunuh diri yang ba-
nyak terjadi pada generasi ini menjadi alasan yang diambil saat me-
reka mengalami situasi sulit.
Kedua, anak sangat bergantung pada diri sendiri. Mereka me-
rasa pandai, lebih pandai dari orang-tuanya. Mereka juga percaya
bahwa menjadi sukses tergantung diri mereka sendiri.
Ketiga mereka dipengaruhi simbol-simbol global. Mereka
membutuhkan identifikasi dengan kebutuhan pasar, seperti memakai
sepatu atlet terkenal, punya game seperti teman-teman mereka, dll.
56
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
57
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
22
Vicaris Hemdan Elia, S.Th, M.Th.
58
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
59
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
60
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
61
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
62
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
63
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
23
Vic. Hemdan Elia, S.Th, M.TH.
24
Bahasa Rote Timur “Enon na” artinya: jalannya
64
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
65
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
66
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
67
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
25
Pdt. Yuliana Gabriel, S.Th.
68
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
1.
Hidup sederhana262
Hidup sesuai firman Allah, tidak hamba anggur, ia hidup terhor-
mat (mulia, tatakramanya sopan). Ini bukan disanjung-san-jung.
2. Terhormat.
3. Hidup bijaksana. Banyak pertimbangan, sehingga tidak merugi-
kan orang lain, tanggap terhadap setiap peristiwa, arif dalam me-
nanggapi masalah. Sehingga memberi dampak sehat dalam iman.
4. Sehat dalam iman. Hidup dalam pengharapan akan Allah. Ber-
iman kepada Tuhan, dalam menghadapi masalah. berpikir posi-
tif. Tidak memberi peluang kepada pikiran yang negatif dan di-
racuni olehnya. Terus dibentuk oleh Tuhan melalui pengalaman-
pengalaman iman yang diperlukan adalah penyerahan diri setiap
hari kepada Tuhan. Dewasa rohani, nyata dalam kasih.
5. Sehat dalam Kasih. Kasih sebagai sikap yang mementingkan ke-
pentingan banyak orang.
6. Sehat dalam ketekunan. Ketekunan menunjukkan ketabahan da-
lam menghadapi pencobaan. Karakter terhormat dan unggul se-
hingga mengundang rasa hormat kepada dirinya. Keenam si-
kap ini memberi dampak yang baik bagi keluarga dan gereja
Tuhan.
II. (ay. 2-5)Perempuan Tua
1. Hidup terhormat, hidup sebagai orang beribadah. Karena ber-
gaul dengan Allah dan firman. Ia menjadi panutan dan ber-
dampak pada generasinya. Hidupnya dipengaruhi oleh ka-
rakter Kristus melaui doa dan firmanNya (Mz. 119:98,99).
26
3524 nhfa,leoj nephaleos {nay-fal'-eh-os} or nhfa,liojnephalios
{nay-fal'-ee-os} . Meaning: 1) sober, temperate 1a). abstaining from wine,
either entirely or at least from its immoderate use 1b) of things free from all
wine, as vessels, offerings. Origin: from 3525; TDNT - 4:939,633; adj.
Usage: AV - sober 2, vigilant 1; 3
69
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
70
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
10 Memberi tum-
pangan bagi se-
samanya
11 Mengasihi
suami & anak-
anak
12 Hidup bijaksana
13 Hidup suci
14 Rajin mengatur
Rumah tangga
15 Baik hati
16 Taat kepada
suaminya
71
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
17 Menguasai diri
dalam segala
hal
18 Berbuat baik
19 Jujur
20 Tekun dan sehat
dalam pengaja-
ran Firman
21 Taat dan berke-
nan kepada ma-
jikan
22 Tidak memban-
. tah dan curang
23 Tulus
.
24 Setia
.
Jumlah
72
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
27
Materi Pemahaman Alkitab, GKII Jemaat Siloam Oebobo-26
Februari 2016. Oleh:Vic. Hemdan Elia,S.Th.
73
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
74
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
28
Ev. Frensa Bane, S.PAK.
29
5293 u`pota,ssw hupotasso {hoop-ot-as'-so} .Meaning: 1) to
arrange under, to subordinate 2) to subject, put in subjection 3) to subject
one's self, obey 4) to submit to one's control 5) to yield to one's admonition
75
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
76
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
31
4087 pikrai,nwpikraino {pik-rah'-ee-no} . Meaning: 1) to make
bitter 1a) to produce a bitter taste in the stomach 2) to embitter. exasperate
2a) render angry, indignant 2b) to be embittered, irritated 2c) to visit with
bitterness, to grieve (deal bitterly with) . Origin: from 4089; TDNT -
6:122,839; v. Usage: AV - make bitter 2, be bitter 2; 4. 5744 Tense -
Present (See 5774) Voice - Passive (See 5786) Mood - Imperative (See
5794) Count - 48
32
5219u`pakou,whupakouo {hoop-ak-oo'-o}. Meaning: 1) to
listen, to harken 1a) of one who on the knock at the door comes to listen who
it is, (the duty of a porter) 2) to harken to a command 2a) to obey, be
obedient to, submit to. Origin: from 5259 and 191; TDNT - 1:223,34; v.
Usage: AV - obey 18, be obedient to 2, hearken 1; 21. 5720 Tense - Present
(See 5774) Voice - Active (See 5784) Mood - Imperative (See 5794) Count -
592
77
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
33
2101 euva,restoj euarestos {yoo-ar'-es-tos} . Meaning: 1) well
pleasing, acceptable. Origin: from 2095 and 701; TDNT - 1:456,77; adj.
Usage: AV - acceptably 4 (kb. Hal dapat diterima), well pleasing 3, please
well + 1510 1, accepted 1; 9 (2 Sam 3:1; 1 Pet 3:7)
78
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
34
Pdt. Yunus Laukapitang. Penyelidikan Alkitab GKII Jemaat
Siloam Oebobo. Jumat - 14 Oktober 2016
79
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
Implikasi:
Sejauh mana anda menilai kewajiban-kewajiban ini dilaksanakan
dalam keadaan zaman ini?__________________________________
_______________________________________________________
Aplikasi:
Apa yang harus dilaksananakan oleh setiap keluarga/ge-reja untuk
mempertahankan pelaksanaanpelaksanaan kewajiban ini dalam setiap
keluarga zaman ini?
80
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
_______________________________________________________
_______________________________________________________
Pendahuluan:
Setiap orang mempunyai rencana dalam hidupnya. Baik da-
lam pernikahan, pendidikan dan berbagai tujuan lainnya. Allah mem-
punyai rencana yang indah bagi setiap orang percaya (Yermia 29:11).
Nama Zakharia, berarti yang diingat oleh Yehowah. II Taw. 24:20; I
Taw. 8:21. Nama ini disebut sebanyak 8 kali. Ia dan istrinya Elisabet
keturunan Imam Harun. Elisabeth mempunyai arti, Allah adalah sum-
pahku.
Bagaimana menjadi keluarga yang hidup di dalam rencana
Allah. Ada beberapa prinsip Firman Tuhan yang berhubungan dengan
menjadi keluarga yang hidup di dalam rencana Allah
I. Hidup Benar2 Di Dalam Tuhan.
Kata benar, adalah kata benda.Kata keterangan budiman.
Adil, sepantas dan selayaknya. Sepadan, dari dikayosune, berpa-
danan dengan kata sedekah. Ini biasa diterjemahkan kebenaran
II Tim. 2:22, II Petrus 1:21, diterjemahkan keadilan. Ini
juga dengan kata Aditia, kebenaran secara budi. Pengertian secara
harafiah sedekah, artinya kelurusan. Kej. 30:33, Kelurusan. Ula-
ngan 25:13. Allah menghendaki hakim melakukan pengadilan de-
ngan adil.
Dalam ayat. 6-7, kemandulan bagi perempuan Yahudi
merupakan suatu aib, ini juga merupakan akibat bagi dosa dalam
1
Ibadah Pagi GKII Siloam. Minggu 28 Pebruari 2016
81
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
over, carry over, transfer 1a) to pursue the journey on which one has entered, to
continue on one's journey 1b) to depart from life 1c) to follow one, that is: become
his adherent 1c1) to lead or order one's life. Origin: middle voice from a derivative
of the same as 3984; TDNT - 6:566,915; v. Usage: AV - go 117, depart 11, walk 9,
go (one's) way 8, misc 9; 154. Misc: For Synonyms see entry 5818 . 5740 Tense -
Present (See 5774) Voice - Middle or Passive Deponent (See 5790) Mood - Participle
(See 5796) Count - 544
82
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
83
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
84
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
35
Pdt. Yuliana Gabriel, S.Th. Khotbah Jemaat GKII Siloam,
Minggu 6 Maret 2016.
85
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
36
791avstei/ojasteios {as-ti'-os}. Meaning: 1) of the city 2) of
polished manners 3) elegant (of body), comely, fair . Origin: from astu (a
city);; adj. Usage: AV - fair 1, proper 1; 2
86
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
37
578 avpoble,pw apoblepo {ap-ob-lep'-o}. Meaning: 1) to turn
the eyes away from other things and fix them on some one thing 1a) to look
at attentively 2) to look with steadfast mental gaze.Origin: from 575 and
87
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
88
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
89
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM
90
BUKU PERINGATAN 62 TAHUN GKII SILOAM