Buku Panduan
KEBAKTIAN SEKOLAH MINGGU HKBP
Bahan Ajar
JULI-DESEMBER 2022
Sekolah Minggu
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
1
Buku Panduan Bahan Ajar
Sekolah Minggu HKBP
Edisi Juli - Desember 2022
PENERBIT:
Huria Kristen Batak Protestan
PEMIMPIN UMUM:
Kepala Departemen Koinonia HKBP
Pdt. Dr. Deonal Sinaga
PEMIMPIN REDAKSI:
Kepala Biro Kategorial Sekolah Minggu,
Remaja, Naposobulung
Pdt. Toho Sinaga, S.Th., M.I.Kom.
KOREKTOR NASKAH:
1. Bvr. Marthalena Sinaga, M.Th.
2. Pdt. Kadir Manullang, S.Th.
EDITOR:
Pdt. Nixcon Simanungkalit, M.Ars., M.Th.
DESAINER/LAYOUT:
Sitti Aulia Manurung, S.Si.
ALAMAT REDAKSI:
Huria Kristen Batak Protestan
Departemen Koinonia
Biro Kategorial Sekolah Minggu, Remaja, Naposobulung - SMIRNA
Kantor Pusat HKBP
Pearaja–Tarutung 22413
Telp. (0633) 21707
Fax. (0633) 21596
HP/WA: 0823 6478 8560 (Pdt. Togu Nababan)
https://hkbp.or.id/
Kata
Sambutan
Saya adalah pribadi yang percaya bahwa bila kita ingin mengubah satu bangsa,
kita perlu melakukannya lewat pendidikan yang memberdayakan semua pihak yang
terlibat. Bukan hanya naradidik, tetapi juga pengajarnya. Selain itu, perhatian
kita terhadap sistem pendidikan yang baik juga harus ditandai dengan keseriusan
kita dalam memastikan anak-anak sejak usia sedini mungkin sudah mendapatkan
apa yang dibutuhkan. Dalam kesempatan ini kebutuhan yang dimaksud adalah
kebutuhan spiritual. Kebutuhan inilah yang terus HKBP usahakan untuk
dipenuhi sebagai bentuk tanggung jawab kehadirannya di tengah dunia. HKBP,
selaku gereja perlu serius mengerjakan bagian ini karena secara konvensional
gerejalah yang secara aktif berperan dalam mendorong pertumbuhan iman anak.
Meski bahan ajar tiap minggu sudah tersaji dengan cukup lengkap dalam buku ini, kami
berharap bahwa para guru sekolah minggu bisa terus mengeksplorasi kreativitasnya
dan tidak hanya terbatas atau bergantung pada buku ini. Sebaliknya, kami akan sangat
menantikan masukan dan terobosan baru yang mungkin ditemukan oleh para guru
sekolah minggu setelah membaca buku ini karena sejatinya buku ini dibuat juga untuk
membantu para guru sekolah minggu menjadi lebih kreatif dan inovatif. Selamat menjadi
pelayan yang bijak dan mau terus belajar. Selamat melayani. Tuhan memampukan kita.
3
Kata
Pengantar
Dalam 3 Yohanes 1: 4 dikatakan “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada
mendengar bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. Ayat ini juga adalah motivasi
yang sangat kuat bahwa HKBP sebagai gereja memiliki tanggung jawab yang besar
memperkenalkan kebenaran hidup kepada anak-anak yang Tuhan berikan dalam
pelayanan. Jika sejak kecil mereka telah mengerti kebenaran hidup, harapan kita
sangat besar bahwa dalam tumbuh kembangnya hidup mereka; tetap terikat dalam
Firman Tuhan dan menikmatinya.
Departemen Koinonia melalui Biro SMIRNA telah menyusun dan mengeluarkan buku
Panduan Pengajaran Sekolah Minggu HKBP untuk semester kedua tahun 2022 ini
(Juli-Desember). Buku panduan ini disusun berdasarkan almanak HKBP dan daftar
nyanyian dari Buku Ende Sekolah Minggu, serta telah memuat persiapan mengajar
Guru Sekolah Minggu (GSM), aktivitas/kreativitas untuk dapat dikembangkan di
tempat pelayanan masing-masing. GSM juga dapat mengikuti pengajaran, lagu dan
kreativitas Sekolah Minggu dari Departemen Koinonia-Biro SMIRNA HKBP di kanal
youtube: Huria Kristen Batak Protestan.
Terima kasih kami sampaikan kepada staf dan pegawai Biro SMIRNA HKBP yang
telah bekerja keras dalam penerbitan buku ini, demikian juga kami sampaikan kepada
4
para penulis, tim pembaca, dan para editor yang telah mengerjakan buku ini sampai
selesai dengan baik, kepada Pdt. Julius Simaremare, M.Th., Pdt. Dr. Rospita Siahaan,
Pdt. Hiburyanti Marbun, M.Th., Pdt. Jetti Samosir, M.Th., Pdt. Kadir Manullang,
S.Th., Pdt. Togu Nababan, S.Th., Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th., Pdt. Lybina Posta
Butarbutar, S.Th., Bvr. Marthalena Erin Sinaga, M.Th., Diak. Lamria Sinaga, M.Th.,
Diak. Tiarma Siahaan, M.Th., Cal. Pdt. May Luther Sinaga, S.Th.
Akhir kata, semoga buku Panduan Pengajaran Sekolah Minggu HKBP ini dapat
membantu kita dalam mengembangkan pelayanan Sekolah Minggu menjadi lebih
kreatif dan inovatif di tempat pelayanan masing-masing, sehingga Tuhan selalu
dipermuliakan melalui pelayanan yang dilakukan.
5
Daftar Isi
Kata Sambutan.......................................................................... 3
Kata Pengantar . . ........................................................................ 4
Daftar Isi. . ................................................................................ 6
Minggu III Setelah Trinitatis
3 Juli 2022
HIDUP DENGAN KEBAIKAN......................................................... 9
Minggu IV Setelah Trinitatis
10 Juli 2022
BELAJAR DARI SEMUT AKU MAU MENJADI ANAK YANG RAJIN....... 13
Minggu V Setelah Trinitatis
17 Juli 2022
MENGUCAP SYUKUR. . ................................................................. 17
Minggu VI Setelah Trinitatis
24 Juli 2022
DALAM KESESAKAN TUHAN MENOLONGKU................................... 21
Minggu VII Setelah Trinitatis
31 Juli 2022
ALLAH SUMBER HIKMAT. . ........................................................... 25
Minggu VIII Setelah Trinitatis
7 Agustus 2022
AKU MAU MENJADI ANAK TUHAN . . .............................................. 29
Minggu IX Setelah Trinitatis
14 Agustus 2022
KASIH ALLAH KEPADA MANUSIA YANG BERDOSA.. ........................ 33
Minggu X Setelah Trinitatis
21 Agustus 2022
MEMBERI DENGAN TULUS.. ......................................................... 39
Minggu XI Setelah Trinitatis
28 Agustus 2022
ANAK TUHAN PAMER PERBUATAN BAIK....................................... 45
Minggu XII Setelah Trinitatis
4 September 2022
AYO BERTEMAN!. . ...................................................................... 51
6
Minggu XIII setelah Trinitatis
11 September 2022
AKU MAU SEPERTI NUH, YANG TIDAK MEMILUKAN HATI TUHAN... 56
Minggu XIV Setelah Trinitatis
18 September 2022
TUHAN YESUS SAHABAT SETIAKU............................................... 61
Minggu XV Setelah Trinitatis
25 September 2022
AKU MAU BERSYUKUR DAN MENCUKUPKAN DIRI.......................... 66
Minggu XVI Setelah Trinitatis
2 Oktober 2022
TUHAN KITA, TUHAN YANG SETIA.............................................. 70
Minggu XVII Setelah Trinitatis
9 Oktober 2022
TUHAN MENJAGA KITA SEPERTI MENJAGA PAULUS.. ..................... 74
Minggu XVIII Setelah Trinitatis
16 Oktober 2022
AKU MAU HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU!................................. 78
Minggu XIX Setelah Trinitatis
23 Oktober 2022
AKU MAU MENJADI BERKAT SEPERTI ELISA!................................ 82
Minggu XX Setelah Trinitatis
30 Oktober 2022
AYO BERTOBAT!........................................................................ 86
Minggu XXI Setelah Trinitatis
6 November 2022
TETAP TEGUH DI DALAM TUHAN................................................. 89
Minggu XXII Setelah Trinitatis
13 November 2022
AKU ANAK TERANG.................................................................... 93
Minggu Akhir Tahun Gerejawi
20 November 2022
KEHIDUPAN KEMBALI................................................................ 97
Minggu Advent I
27 November 2022
RAJA DAMAI............................................................................. 101
7
Minggu Advent II
4 Desember 2022
CARILAH YANG BAIK DAN JANGAN YANG JAHAT.......................... 105
Minggu Advent III
11 Desember 2022
SIAP SELALU MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN........................ 113
Minggu Advent IV
18 Desember 2022
AKU MAU MEMBERI RASA DAN MENJADI TERANG......................... 120
Pesta Natal I
25 Desember 2022
AKU MAU MEMULIAKAN TUHAN!................................................. 125
Pesta Natal II
26 Desember 2022
AKU MAU HIDUP DI DALAM YESUS, JURUSELAMATKU................... 129
8
Minggu III
Setelah
Trinitatis
Nas:
3 Juli 2022 Amsal 3: 27-28
Latar Belakang
Kebaikan adalah salah satu sifat ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang-
orang percaya. Mengapa? Karena kita adalah anak-anak terang (Ef. 5: 8-9). Tuhan
itu baik adanya, dan teladan tentang kebaikan telah diperlihatkan oleh Tuhan Yesus
kepada kita yang selalu senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang
status, jabatan atau latar belakang orangnya. Banyak perbuatan baik yang telah
dilakukan Yesus kepada kita, seperti menyembuhkan orang sakit, melepaskan orang-
orang dari segala keterikatan, memberikan makanan kepada orang-orang yang lapar
dan lain sebagainya. Oleh karena Tuhan Yesus telah melakukan perbuatan yang baik
kepada kita, maka semua anak-anak-Nya harus mengikuti apa yang telah dilakukan
Tuhan Yesus, yaitu menjadi orang-orang yang baik, di mana kebaikan itu harus
dilakukan didalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, jika seseorang tahu bagaimana
dia harus berbuat baik tetapi dia tidak melakukannya, dia berdosa (Yak. 4: 17).
9
mengingatkan kita bahwa dengan melakukan perbuatan baik kepada sesama, kita
sedang menunjukkan kemurahan hati Allah kepada mereka, sehingga orang-orang
akan semakin memuliakan Tuhan (Mat. 5: 16). Sudahkah kita melakukan perbuatan
baik bagi sesama dalam kehidupan sehari-hari? Bersediakah kita untuk memberikan
serta melakukan perbuatan baik kepada sesama kita? Atau sebaliknya, kita memiliki
kesempatan untuk melakukan perbuatan kebaikan, tetapi kita lebih memilih untuk
menahannya?
Bila kita melihat kehidupan pada masa saat ini, sudah tidak sedikit lagi orang-orang
yang sesungguhnya tahu untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik namun mereka
lebih memilih untuk tidak mau melakukan perbuatan baik tersebut. Akan tetapi,
orang-orang yang berhikmat akan memilih untuk melakukan segala perbuatan-
perbuatan yang baik kepada sesamanya manusia, sebagaimana yang terdapat dalam
Nas kita hari ini yaitu anjuran untuk berbuat baik, dengan cara jangan menahan
diri untuk melakukan segala perbuatan-perbuatan kebaikan kepada sesama, jangan
merencanakan yang jahat, jangan bertengkar dengan orang lain, jangan iri hati dan
jangan mengikuti jalan orang-orang bebal.
Dalam Nas kita hari ini, ada 2 (dua) hal pengajaran yang baik untuk dapat Gurus
Sekolah Minggu (GSM) bagikan kepada ASM. Pertama, GSM mengajak ASM untuk
tidak menahan kebaikan yang diberikan kepada orang yang memang layak menerima
kebaikan kita. Dan yang kedua, GSM mengajak ASM untuk tidak menunda dalam
memberikan pertolongan kepada orang-orang membutuhkan pertolongan. Dengan
kata lain, ASM diajak untuk melakukan segala kebaikan dalam segala hal, menunda
untuk melakukan sesuatu hal yang baik itu sangat tidak baik, itu sama dengan halnya
ASM menunda hal-hal baik yang akan diberikan Tuhan Yesus kepada mereka.
Tuhan akan senang bila melihat anak-anak-Nya melakukan segala perbuatan baik
dalam kehidupannya sehari-hari. Jika adik-adik mau menolong, tidak menunda-nunda
ketika orang tua menyuruh kita, rajin belajar, rajin berdoa, rajin ke gereja. Maka
adik-adik sekalian adalah anak-anak Tuhan.
HORONG I
Tujuan Khusus
ASM mampu menceritakan bahwa segala perbuatan baik yang dilakukan merupakan
hal yang disenangi oleh Tuhan Yesus.
Ayat Hafalan
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yoh. 4: 19)
10
Persiapan Mengajar dan Aktivitas
Alat mewarnai, pernak-pernik untuk menghias, pensil dan gambar yang telah tersedia.
Alat Peraga
1. Hiaslah gambar yang telah disediakan dengan menggunakan alat mewarnai sesuai
dengan warna yang dibutuhkan dengan gambar tersebut.
2. Tambakan pernak-pernik yang digunakan untuk menghias, agar terliar lebih
menarik
3. Setelah selesai mewarnai gambar tersebut, berikan keterangan pada gambar
dengan menggunakan pensil.
4. GSM memberikan penjelasan kepada ASM mengenai keterangan gambar
tersebut.
HORONG II
Tujuan Khusus
ASM mampu mengambarkan segala kebaikan yang telah dilakukan Tuhan Yesus
kepada dirinya.
Ayat Hafalan
Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban
yang demikianlah yang berkenaan kepada Allah. (Ibr. 13: 16)
11
2. GSM menjelaskan kepada ASM mengenai perbuatan-perbuatan baik yang telah
dilakukan Tuhan Yesus kepada manusia
3. GSM mengajak ASM untuk melakukan perbuatan baik dalam kehidupannya
HORONG III
Tujuan Khusus
ASM mampu menguraikan akan kebaikan Tuhan Yesus dan melakukan perbuatan
yang baik dalam kehidupannya sehari-hari.
Ayat Hafalan
Daftar Nyanyian
1. BE. SM. No. 5: 1-2
2. BE. SM. No. 170: 1
3. BE. SM. No. 97: 1-2
4. BE. SM. No. 130: 1
5. BE. SM. No. 30: 1
6. BE. SM. No. 80: 1-2
7. BE. SM. No. 309: 1
12
Minggu IV
Setelah
Trinitatis
Nas:
10 Juli 2022 Amsal 6: 6-11
Latar Belakang
Firman Tuhan untuk kita diambil dari Amsal 6: 6-11. Teks kita ini berbicara tentang
semut. Tentu adik-adik sekolah Minggu mengenal semut bukan? seperti apa sih semut
itu apakah di bertubuh besar atau kecil? Iya, semut merupakan hewan yang bertubuh
kecil. Dalam teks kita ini, si semut yang kecil itu digambarkan bahwa semut tidak pernah
malas, mau bekerja tanpa ada perintah dari yang dipimpin, semut selalu rajin bekerja.
Nah, itu semua bisa kok kita lihat di tempat-tempat yang ada sarang semutnya dek!
Firman Tuhan yang sampai kepada kita Anak Sekolah Minggu menginginkan Anak
Sekolah Minggu tidak malas dan selalu rajin seperti semut.
Kitab Amsal adalah kitab hikmat, dengan demikian dapat ditemukan bermacam hikmat
dalam kitab ini. Tentu saja hikmat yang terdapat dalam kitab ini bersal dari Tuhan.
Hikmat yang dari Tuhan itu membuat penulis kitab Amsal ini menjadi bijak dalam
segala masalah yang dihadapinya sekalipun masalah yang berat dia mampu belajar
dari apa saja yang ada. Sama dengan nas khotbah kita pada hari ini, kita diajarkan
untuk belajar kepada semut yang kecil. Semut tidak pernah malas, mau bekerja tanpa
13
ada perintah dari yang dipimpin, semut selalu rajin bekerja. Nah, itu semua bisa kok
kita lihat di tempat-tempat yang ada sarang semutnya, bahkan semut juga bisa kita
temukan di mana saja jika ada makanan.
Adik-adik sekolah Minggu adakah diantara kita yang mau dikatakan pemalas, gak ada
kan yang mau di bilang malas? Nah, adik-adik kalau kita lihat dari teks ini ditujukan
kepada orang-orang yang malas. Teks kita ini, mau memperingatkan bahwa tidak
ada gunanya menjadi orang yang pemalas. Seorang yang tidak pemalas, dia selalu
bekerja tanpa ada perintah untuk mengerjakan sesuatu. Dia mau bergerak dengan
sendirinya, dengan kesadarannya tanpa paksaan, dia juga bekerja dengan sepenuh
hati. Tuhan juga tidak menginginkan pengikut-Nya mempunyai sifat pemalas. Nah,
pasti kalau ditanya: “Siapa yang merasa pengikut Tuhan?” pasti semua jawab: “saya,
iya gak?”. Kalau gitu, Anak Sekolah Minggu haruslah menjadi seorang yang rajin
dalam pekerjaannya. Misalnya, dalam pendidikan di sekolah tentu seorang siswa
harus rajin mengerjakan tugas supaya menjadi anak yang pintar yang dapat meraih
cita-citanya. Karena Rajin Pangkal Pandai dan Malas Pangkal Bodoh. Nah ternyata
bukan hanya di sekolah kita harus rajin di rumah juga kita juga harus menjadi anak
yang rajin, mau membantu orang tua tidak melawan jika dinasehati, dan tentunya
juga yang terutama kita harus menjadi anak yang rajin melakukan perintah Tuhan.
Contohnya: berdoa, membaca Alkitab dan rajin datang beribadah. Karena adik-adik
mengaku, bahwa adik-adik adalah pengikut Tuhan. Setelah adik-adik yang percaya
Tuhan mendengar Firman Tuhan ini, dia mau menjadi rajin kalau dia malas dulunya,
dan yang sudah rajin menjadi semakin rajin. Jika kita mempunyai sikap dan sifat yang
rajin kita pasti akan berhasil di hari depan kita. Pasti semua Anak Sekolah Minggu
mau supaya berhasil kan dek? karena itu, milikilah sifat rajin.
HORONG I
Tujuan Khusus
Ayat Hafalan
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams. 6: 6)
14
Gambar dapat diunduh di https://bit.ly/belajardarisemut
HORONG II
Tujuan Khusus
1. ASM belajar lebih giat lagi dan tidak mempunyai sifat malas.
2. Supaya ASM tidak bermalas-malas melakukan kegiatan.
3. Supaya ASM mementingkan kegiatan yang bermanfaat.
Ayat Hafalan
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams. 6: 6)
HORONG III
Tujuan Khusus
1. ASM mengerti dan mampu membedakan sikap rajin dan pemalas.
2. ASM mengerti bahwa setiap pekerjaan dan cita-cita dapat diraih jika kita bekerja
dan belajar dengan tekun
Ayat Hafalan
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams. 6: 6)
15
2. GSM menjelaskan dampak dari kemalasan.
3. GSM memperagakan dan mencontohkan perbuatan yang rajin.
Daftar Nyanyian
1. BE. SM. No. 160
2. BE. SM. No. 183
3. BE. SM. No. 136
4. BE. SM. No. 125
5. BE. SM. No. 37
6. BE. SM. No. 272
7. BE. SM. No. 273
Pdt. Togu Nababan, S.Th.
Pendeta Fungsional di Biro SMIRNA HKBP
16
Minggu V
Setelah
Trinitatis
Nas:
17 Juli 2022 Lukas 15: 1-7
MENGUCAP SYUKUR
Tujuan Umum
ASM mengerti bahwa kita adalah orang berdosa, karena itu harus mengucap syukur.
Latar Belakang
Adik-adik sekolah minggu, Tuhan Yesus datang ke dalam dunia bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani. Kita semua tahu akan hal itu. Maka Tuhan
sangat ingin mengembalikan manusia pada kemerdekaan yang sesungguhnya. Ia
sangat menghendaki agar semua umat-Nya dapat diselamatkan oleh-nya. Hal ini
juga bisa dibuktikan bahwa Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang. Itulah pelayanan utama yang dilakukan Yesus yang ke
dunia.
Pada zaman dahulu kala, ada seorang bapak yang mempunyai 100 ekor domba. Ia
sangat menyukai domba-dombanya, ia menamai domba-dombanya dengan nama
yang cantik-cantik. Bahkan ketika nama dombanya dipanggil, domba tersebut pasti
menurut. Setiap pagi, ia pasti membawa domba-dombanya tersebut ke rumput yang
17
hijau. Mereka sangat senang, setelah selesai makan domba-dombanya tersebut akan
berbaris mengikuti suara gembalanya. Sesampainya di depan pintu kandangnya,
domba-domba tersebut akan dihitung, dan dipanggil satu per satu.
Pada suatu pagi, ketika mereka di bawa ke rumput yang hijau untuk makan, selesai
makan mereka harus pulang ke kandang mereka. Sesampainya di depan kandang,
tibalah saatnya satu persatu nama mereka disebutkan oleh sang gembala. Semua
domba sudah di dalam kandang, tetapi kenapa hanya 99 ekor yah? Pikir Sang
Gembala. Akhirnya sang gembala kembali ke tempat di mana domba tersebut makan.
Ternyata, sewaktu mereka makan, ada satu domba yang sangat nakal. Ia bermain-
main sampai jauh dari kawanannya, karena asiknya memakan rumput, ia kehilangan
teman-temannya. Dalam hatinya ia bertanya: “Loh teman-temanku mana semua yah”
sampai akhirnya ia menangis, ia takut kehilangan teman-temannya. Akhirnya ia terus
mengembek sambil terus menangis untuk memanggil teman-temannya. Tetapi karena
terus mencari teman-temannya, ia semakin jauh.
HORONG I
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui bahwa Tuhan sangat mengasihi anak Sekolah Minggu.
2. ASM mengetahui bahwa Tuhan sangat menginginkan pertobatan dan kembali dari
jalan yang salah ke jalan yang benar.
Ayat Hafalan
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-
dombanya (Yoh. 10: 11)
18
Gambar dapat diunduh di https://bit.ly/MewarnaiDomba
HORONG II
Tujuan Khusus
Ayat Hafalan
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku
mengenal Aku (Yoh. 10: 14)
19
HORONG III
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui perbedaan perbuatan jahat dan perbuatan baik.
2. ASM mengetahui bahwa perbuatan jahat dibenci oleh Tuhan sedangkan
perbuatan baik disenangi-Nya.
3. ASM mengetahui bahwa Tuhan sangat menginginkan pertobatan dan kembali dari
jalan yang salah ke jalan yang benar.
Ayat Hafalan
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Mat. 10: 16)
Daftar Nyanyian
1. BE. SM. No. 14
2. BE. SM. No. 205
3. BE. SM. No. 11
4. BE. SM. No. 183
5. BE. SM. No. 121
6. BE. SM. No. 124
7. BE. SM. No. 64
Pdt. Kadir Manullang, S.Th.
Kabag Sekolah Minggu di Biro SMIRNA HKBP
20
Minggu VI
Setelah
Trinitatis
Nas:
24 Juli 2022 Keluaran 14: 21-31
Latar Belakang
Setelah tulah yang kesepuluh, maka Raja mesir yaitu raja Firaun memperboleh bangsa
Israel untuk keluar dari Tanah Mesir menuju tanah Kanaan. Akhirnya berduyun-
duyun seluruh orang Israel yang ada pada saat itu, baik kecil maupun besar, muda
maupun tua, semua berjalan keluar dari Mesir, mereka membawa segala sesuatu
yang ada mereka. Tetapi ketika mereka berjalan semalaman, sampailah mereka di
tepi laut. Akhirnya mereka bingung, mau kemana lagi, satu-satunya jalan adalah
harus menyeberangi laut. Lalu mereka bersungut-sungut kepada Musa. Tetapi Allah
tidak membiarkan Musa, Allah telah berjanji bahwa bangsa Israel akan dilepaskan
dari perbudakan Mesir. Pada waktu itu, Raja Firaun berubah pikiran, Raja Firaun
memerintahkan segala pasukan yang ada padanya untuk mengejar bangsa Israel.
Maka seluruh kereta berkuda dikerahkannya. Melihat bangsa Israel bersungut-
sungut, maka Allah berkata kepada Musa, bahwa ketika bangsa Israel telah siap, Musa
harus mengulurkan tangannya ke atas laut. Lalu dalam kebingungan mereka melihat
bagaimana tiang awan, sebagai tanda penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel, ia
bergeser ke belakang, sehingga di belakang bangsa Israel sangat gelap. Ketika hal itu
terjadi, Musa menjulurkan tangannya ke atas laut, seluruh bangsa Israel bertanya-
tanya “apakah yang akan terjadi?”
21
Penjelasan Bahan dan Cerita
Hari itu begitu menegangkan, satu malaman Tuhan menguakkan air laut dengan
perantaraan angin timur yang sangat kencang. Hei lihat, air bergerak ke kiri dan ke
kanan mereka. Perlahan-lahan tapi pasti. Karena angin timur tersebut bertiup dengan
kencangnya, maka lama kelamaan tanah di mana air laut tersebut terbelah menjadi
kering. Ketika hal tersebut terjadi, Musa memerintahkan agar bangsa bangsa Israel
berjalan pada tanah yang kering, sedangkan air laut di sebelah kanan dan sebelah kiri
mereka. Tiba-tiba pasukan Mesir terlihat, mereka mengejar bangsa Israel sampai ke
tengah-tengah laut. Tetapi melihat hal tersebut, Allah tidak berdiam diri. Lalu Allah
melalui tiang api dan tiang awan tersebut mengacaukan pasukan mesir. Kereta kuda
mereka menjadi miring, bahkan tidak lagi berjalan dengan baik. Akhirnya pasukan
berkuda Mesir kesulitan untuk menyusul bangsa Israel. Setelah seluruh bangsa Israel
keluar dari tanah yang kering tersebut, Allah menyuruh Musa untuk menjulurkan
tangannya kembali ke atas laut. Maka lihatlah, air yang begitu banyak seperti tembok
raksasa tersebut, kembali memenuhi laut. Semua itu dilakukan Allah agar umat-Nya
dapat selamat. Maka air laut tersebut memenuhi tempat itu dan menenggelamkan
seluruh kereta berkuda orang-orang Mesir. Demikian Allah menenggelamkan pasukan
berkuda orang Mesir dan menyelamatkan bangsa Israel.
Adik-adik, dari cerita ini kita mengetahui bahwa ketika Allah sudah berjanji bahwa
ia akan menyelamatkan bangsa Israel, tidak akan ada yang mampu melawannya.
Sekalipun kita terdesak bahkan sampai kepada kesulitan yang paling dalam sekalipun,
Allah akan menuntun dan membimbing kita sampai kita selamat. Jadi tidak ada
gunanya bersungut-sungut, tidak ada gunanya berkeluh. Tetaplah percaya kepada
Tuhan, sebab kuasa Tuhan mampu mengatasi segala sesuatu.
HORONG I
Tujuan Khusus
ASM memahami bahwa Tuhan tetap menyertai Anak Sekolah Minggu.
Ayat Hafalan
Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu! (2 Tim. 4: 22)
22
Gambar dapat diunduh di https://bit.
ly/BangsaMesir
HORONG II
Tujuan Khusus
Ayat Hafalan
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
(Flp. 4: 13)
23
LIST KETIKA AKU SUSAH
04 Juli 2022 Saya dimarahi oleh mama karena meminta uang Menabung
untuk buku, tetapi mama tidak memberikan
… ……….. ……..
HORONG III
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui bahwa mereka adalah anak-anak Allah.
2. ASM mampu menyatakan janji mereka untuk setia kepada Tuhan
Ayat Hafalan
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-
perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! (Rm. 12: 16)
Daftar Nyanyian
1. BE. SM. No. 136
2. BE. SM. No. 269
3. BE. SM. No. 128
4. BE. SM. No. 257
5. BE. SM. No. 304
6. BE. SM. No. 305
7. BE. SM. No. 31
Pdt. Kadir Manullang, S.Th.
Kabag Sekolah Minggu di Biro SMIRNA
HKBP
24
Minggu VII
Setelah
Trinitatis
Nas:
31 Juli 2022 1 Raja-raja 3: 7-12
Latar Belakang
Setiap orang pasti memiliki banyak keinginan dan cita-cita dalam dirinya. Tidak jarang
semua keinginan itu disampaikan melalui doa dan permohonan kepada Tuhan akan
tetapi yang sering dilupakan adalah sulit membedakan di antara permohonan itu mana
yang menjadi kehendak Tuhan dan mana yang menjadi kehendak diri. Padahal jauh
lebih baik dari yang manusia inginkan sudah diberikan oleh Tuhan bahkan sebelum
manusia itu meminta. Oleh karena manusia harus belajar untuk menyampaikan doa
dan permohonan kepada Tuhan agar mampu menerima apa yang menjadi kehendak
Tuhan atas diri kita, karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu. Maka kita perlu
hikmat dari Tuhan untuk mampu mengerti maksud-Nya.
25
diberikan kepada keturunannya. Dengan kerendahan hati Salomo menyadari bahwa
jabatan yang ia dapat merupakan kehendak Allah, karena pada kenyataannya saat itu
dia masih sangat muda dan belum berpengalaman.
Benarlah, dikatakan bahwa Salomo meminta apa yang berkenan dan baik di mata
Allah (ayat 10) bahkan meskipun dia hanya meminta hikmat tetapi Tuhan juga
memberikan apa yang tidak diminta oleh Salomo, dia juga mendapat berkat yang
lebih dengan kekayaan dan kemuliaan bahkan sebelum dan sesudah Salomo tidak
ada seorang pun seperti Salomo. Dari situ kita dapat melihat bahwa Allah adalah
sumber dari segala sesuatu, Dia mampu memberikan apa yang kita butuhkan saat
ini bahkan Allah juga memberikan apa yang tidak kita minta namun alangkah lebih
baik jika ketika kita memohon kepada Tuhan permohonan itu baik dimata Tuhan
maka dari itu datang dan mintalah kepada Tuhan hikmat agar kita mampu menerima
apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup kita. Untuk berkat-berkat yang lain
kita harus percaya bahwa Tuhan akan memberikannya kepada ketika Dia berkenan.
Oleh karenanya melalui firman Tuhan ini ASM diajarkan untuk berdoa kepada Tuhan
dengan kerendahan hati dan tidak perlu khawatir karena Tuhan jauh lebih tahu apa
yang dibutuhkan oleh anak-anak-Nya.
HORONG I
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui bahwa Allah adalah sumber dari segala hikmat dan pengetahuan.
2. ASM mau datang dan berdoa kepada Tuhan.
Ayat Hafalan
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN (Mzm. 111: 10a)
26
Persiapan Mengajar dan Aktivitas
HORONG II
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui bahwa Allah adalah sumber dari segala hikmat dan pengetahuan.
2. ASM tahu cara berdoa kepada Tuhan.
3. ASM mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam doa.
Ayat Hafalan
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal
budi yang baik (Mzm. 111:10a)
27
HORONG III
Tujuan Khusus
1. ASM mengetahui bahwa Allah adalah sumber dari segala hikmat dan pengetahuan
2. ASM mau datang dan berdoa kepada Tuhan
3. ASM mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam doa
Ayat Hafalan
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya
berakal budi yang baik (Mzm. 111:10a)
Daftar Nyanyian
1. BE. SM. No. 3: 1
2. BE. SM. No. 5: 1
3. BE. SM. No. 334: 1
4. BE. SM. No. 141: 1
5. BE. SM. No. 323: 1
6. BE. SM. No. 170: 1
7. BE. SM. No. 123: 1
28