Anda di halaman 1dari 2

BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP PASAR REBO RESSORT

PASAR REBO

Untuk pengajaran : 17 Agustus 2017


Nats : Matius 7:7-11

Konsisten Berdoa
Latar Belakang Kitab Petrus
Kitab Matius ditulis oleh rasul Matius sekitar tahun 61 sesudah Masehi. Ditulis
dengan tujuan agar orang-orang Kristen mengerti, bahwa Yesus Kristus adalah
Mesias, Juruselamat, Raja yang dijanjikan, yang diutus Allah sebagai penggenapan
nubuatan para nabi dalam Kitab Perjanjian Lama. Injil Matius terdiri dari 28 pasal.
Menyatakan bahwa Yesus orang Nazaret sungguhlah Mesias (Juruselamat), Raja
yang dijanjikan, sebagai penggenapan nubuatan para nabi dalam Kitab Perjanjian
Lama.
Ada 4 ajaran utama dalam kitab Matius, yaitu : 1) Pasal 1-4 (Mat 1:1-4:1) Raja
(Juruselamat) yang dinantikan sudah datang. 2) Pasal 4-25 (Mat 4:12-25:46) Raja
(Juruselamat) itu memberikan ajaran-ajaran. 3) Pasal 26-27 (Mat 26:1-27:66) Raja
(Juruselamat) mengorbankan dirinya untuk keselamatan umat-Nya. 4) Pasal 28 (Mat
28:1-20) Raja (Juruselamat) itu memperlihatkan kemenangannya atas segala kuasa
di dunia dan di sorga.

Pendalaman Nats
Matius 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Ketiga dari kata
bentuk imperative ini ada di dalam satu kesatuan, yang artinya perintah dari Tuhan
Yesus itu tidak hanya "meminta" saja, lantas si peminta passive saja menunggu
kiriman datang. Atau "mencari" saja tanpa memberitahukan apa kebutuhan kita
kepada Bapa. Atau "mengetuk" saja dalam artian, menagih-nagih permintaan tanpa
melakukan sesuatu aksi, yaitu "mencari." Ketiga aksi ini harus dilakukan oleh para
pendoa.
Selanjutnya dalam ayat 8, Tuhan Yesus kembali mengulangi dengan
pengajarannya dengan gaya kalimat yang berbeda, kalau di ayat 7 merupakan
"perintah", maka di ayat 8 ini Tuhan Yesus "mendorong" kita untuk bertekun di dalam
doa. Ini menunjukkan tindakan yang dilakukan terus-menerus, yaitu": meminta-dan-
meminta atau memohon dan terus memohon, dalam artian berdoa yang tidak
terputus-putus, senantiasa di dalam doa. Demikian juga kepada 2 tindakan yang
lainnya, yang juga wajib terus dilakukan.
Hal ini berarti bahwa kita harus terus meminta, mencari, dan mengetok: Terus
meminta, mengandung arti selalu dalam kesadaran akan kebutuhan dan
kepercayaan bahwa Allah mendengarkan doa kita.Terus mencari, menunjukkan
tindakan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada
kehendak Allah.Terus mengetok, menunjukkan adanya ketekunan yang terus
menerus dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera.
Tuhan Yesus juga mengulang akibat dari aksi “yang terus menerus” itu.
Dalam sastra Ibrani gaya pengajaran ini disebut dengan “TAUTOLOGIA”,
pengulangan ini untuk menandakan suatu kepastian. Terus meminta, memberikan
reaksi dari Allah berkenan, bahwa si pendoa menerima. Terus mencari, memberikan
reaksi dari Allah berkenan, si pendoa menemukan. Terus mengetok, memberikan
reaksi dari Allah berkenan, bahwa pintu akan dibukakan bagi si pendoa.
Ayat 9-11, Terdapat kesamaan sekilas: antara roti (adonan berbentuk bulat)
dengan batu; antara ikan dengan ular. Tetapi tidak ada ayah yang akan melakukan
penipuan semacam itu terhadap anaknya yang lapar. Maksud "Yang jahat" dalam
ayat 11, adalah sebuah acuan kepada keberdosaan manusia, (bahkan para murid
memiliki sifat dasar dosa ini). Sekalipun sifat dasarnya jahat, tidak ada seorang ayah
yang memberikan batu dan ular kepada anakknya untuk dimakan. Demikianlah
Tuhan Yesus menjanjikan bahwa Bapa di sorga tidak akan mengecewakan anak-
anak-Nya. Ia bahkan mengasihi anak-anak-Nya lebih daripada seorang ayah
manusiawi mengasihi anaknya, dan Ia menginginkan agar kita memohon segala
kebutuhan kita kepada-Nya, dengan menjanjikan untuk memberikan yang baik
kepada kita. Allah ingin memberikan pemecahan bagi semua persoalan kita dan
makanan bagi kebutuhan kita sehari-hari. Dan yang terbaik adalah bahwa Ia
memberikan Roh Kudus kepada anak-anak-Nya sebagai Penasihat dan Penolong
(Lukas 11:13; Yohanes 14:16-18).
Kesimpulan
Seperti bapa mengasihi anaknya, demikianlah Allah Bapa mengasihi kita. Ia berjanji
akan memberikan apa yang kita butuhkan dan yang terbaik untuk setiap anak-anak
yang percaya kepadanya. Akan tetapi, Allah ingin kita senantiasa menyampaikan
permohononan kepadaNya melalui doa. Selain meminta kita juga harus mencari dan
juga mengetok sebagai bentuk usaha dari apa yang kita doakan. Ketiga hal itu
haruslah dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Karena jawaban untuk
ketiga hal tersebut adalah pasti.
Aplikasi
 ASM memahami bahwa Allah Bapa sangat mengasihi mereka
 ASM memahami bahwa apa yang mereka butuhkan haruslah disampaikan
kepada Bapa melalui doa, selain itu mereka juga harus mencari dan mengetuk
sebagai bentuk usaha dari apa yang mereka telah doakan.
 ASM memahami bahwa meminta, mencari dan mengetuk harus dilakukan
secara konsisten karena jawaban untuk ketiga hal tersebut adalah pasti
Usulan Lagu
 KJ 455:1
 Percayalah kepada Tuhan

Selamat Melayani
Tuhan Yesus Memberikati
Elizabeth Manurung

Anda mungkin juga menyukai