1. Daging ayam
Daging ayam merupakan daging yang memiliki nilai gizi tinggi, dapat disajikan
dengan mudah dan cepat, rendah kalori serta disukai oleh sebagian besar orang. Zat
gizi yang terdapat dalam daging ayam yaitu karbohidrat, mineral (sodium, potassium,
magnesium, kalsium, zat besi, fosfor, sulfur, yodium, serta vitamin A, niasin,
riboflavin, thiamin, dan vitamin C. Selain itu, daging ayam mempunyai serat yang
empuk sehingga mudah dicerna oleh tubuh, rasa dan aromanya juga dapat bercampur
dengan berbagai macam bumbu (Mountney, 1983 dalam Kasmadiharaja, 2008).
Penyimpanan kakas atau daging ayam dapat dilakukan dalam keadaan segar,dingin
atau beku di ruang atau tempat yang sesuai dengan karekteristik produk (SNI, 2009).
Mutu dan kualitas daging secara umum dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sifat
daging dan daya terima konsumen terhadap daging tersebut. Sifat daging dapat dilihat
dari kandungan gizi, sementara daya terima konsumen dipengaruhi oleh sifat
keempukan, rasa, aroma, warna, dan daya mengikat air (Lawrie, 1955 dalam
Kasmadiharaja, 2008).
a. Persyaratan Mutu Daging Ayam