Anda di halaman 1dari 6

Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..

THE DIFFERENCE BETWEEN BRIGADIR POLRI STUDENTS’ VO2 MAX


COOPER TEST AND BALKE TEST IN SEKOLAH POLISI NEGARA POLDA
JATENG PURWOKERTO ACADEMIC YEAR 2016/2017

Oleh: Dea Zukhrufurrahmi. PJKR


dzukhrufur@gmail.com

Abstrak
VO2 Max merupakan hal yang penting bagi Siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara Polda
Jateng Purwokerto. Kegiatan yang padat dan disiplin menuntut Siswa untuk selalu fokus dalam
menjalankan setiap kegiatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil VO2
Max tes cooper dan tes balke siswa brigadir polri sekolah polisi negara polda jateng purwokerto t.a
2016/2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes lari. Populasi dalam penelitian ini adalah
Siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara Polda Jateng Purwokerto yang berjumlah 749 siswa.
Teknik sampling menggunakan random sampling berjumlah 100 orang Siswa Brigadir Polri Sekolah
Polisi Negara Polda Jateng Purwokerto. Instrumen yang digunakan untuk tes VO2 Max adalah tes lari
12 menit dan tes balke 15 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara
tes lari 12 menit dan tes balke 15 menit. Perbedaan hasil VO2 Max Antara tes 12 menit dan tes balke
disebabkan oleh faktor kelelahan yang di alami oleh siswa setelah melaksanakan keigatan selama satu
hari. Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume dalam mengkonsumsi oksigen saat melakukan
kegiatan atau saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan yang dirasakan akan
menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima akan mengganggu
kegiatan yang dilakukan.

Kata kunci: Tes Lari 12 Menit,Tes balke 15 menit, VO2 Max, Siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi
Negara Polda Jateng Purwokerto.

Abstract

VO2 Max is an important thing for Brigadir Polri students of Sekolah Polisi Negara Polda Jateng
Purwokerto. Compact and disciplined activities require the students to always focus on doing every
activity. This research aims to know the difference between Brigadir Polri students’ VO2 Max Cooper
test and Balke test academic year 2016/2017. The type of this research is descriptive. This research
used survey as the data collection technique which used test run as the instrument in collecting the
data. The population of this research were 749 Brigadir Polri Students of Sekolah Polisi Negara Polda
Jateng Purwokerto. The sampling technique of this research used random sampling from 100 Brigadir
Polri students of Sekolah Polisi Negara Polda Jateng Purwokerto. The instruments used to test VO2
Max are 12 and 15 minutes’ run test. The results showed that there were no differences between 12
minutes’ run test and 15 minutes’ run test. The differences in VO2 Max results between 12 minutes’
test and balke test were caused by the students’ exhaustion factor after carrying out a day's exercise.
The level of healthy can be measured from the volume in consuming oxygen during activity or during
exercise in a maximum volume and capacity. The perceived fatigue will cause a concentration
decrease, so that without having an excellent concentration, it will disrupt the ongoing activities.

Keywords: 12 Minutes’ Run Test, 15 minutes’ Balke test, VO2 Max, Police Brigade Student of Police
State Police Jateng Purwokerto.
Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..2

PENDAHULUAN sehat dan kebugaran jasmani yang baik demi


kelancaran pendidikan yang sedang ditempuh.
Sekolah Polisi Negara (SPN) Kebugaran jasmani merupakan
merupakan sekolah dimana calon polisi akan kondisi dimana tubuh dapat melaksanakan
dididik untuk mempersiapkan diri dan ilmu kegiatan sehari-hari dengan baik tanpa merasa
menjadi seorang polisi yang tangguh dan kelelahan yang berarti dan masih memiliki
bertanggung jawab. Sekolah Polisi Negara tenaga untuk melaksanakan kegiatan lainnya.
dipimpin Ka SPN bertanggung jawab ke Kebugaran jasmani memiliki beberapa
Kapolda dalam pelaksanaan tugas sehari-hari komponen diantaranya: kekuatan, daya tahan,
dibawah kendali Wakapolda dan dalam hal daya otot, kecepeatan, daya lentur, kelincahan,
Pembinaan Prodiklat di bawah Koordinasi koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan
Kalemdikpol selaku bin teknis pendidikan. reaksi.
Pendididkan yang dilaksanakan bagi para Seseorang yang memiliki kebuharan
siswa di Sekolah Polisi Negara Polda Jateng jasmani yang baik dapat melakukan pekerjaan
kurang lebih selama 7 bulan. dan kegiatan sehari-hari secara efektif tanpa
Sebelum seseorang dapat menjadi rasa kelelahan yang berarti dan masih
Siswa Brigadir Polri akan diberikan bebrapa memiliki tenaga untuk melakukan kegiatan
tes untuk menguji kesiapan jasmani, rohani, diluar kegiatan pokoknya. Kebugaran jasmani
dan kognitif orang tersebut. Beberapa tes yang penting dimiliki setiap orang agar setiap
diujikan antara lain: Pemeriksaan pekerjaan yang dilakukannya dapat terlaksana
Administrasi, yaitu berupa tes kelengkapan dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dilatih
administrasi dari pendaftar. Pemeriksaan secara rutin dan harus memperhatikan prinsip
kesehatan tahap 1, yaitu tes kesehatan secara latihan, tahapan latihan, dan takaran latihan.
menyeluruh. Pemeriksaan psikologi, yaitu tes Kebugaran jasmani bukan merupakan
psikologi yang berupa pengerjaan soal-soal hal yang sepele dan dapat dikesampingkan
psikologi. Uji kesamaptaan Jasmani A dan Uji bagi Siswa Brigdir Polri. Seorang Siswa
kesamaptaan jasmani B, yaitu berupa tes Brigadir Pori harus memiliki kebugaran
kebugaran jasmani yang meliputi lari keliling jasmani yang baik agar dapat menjalankan
selama 12 menit, pull up, sit up, push up, dan aktivitasnya sehari-hari dengan baik selama
shutle run. Ujian renang, calon Siswa Brigadir pendidikan berlangsung. Hal ini menjadi
Polri dituntut untuk bisa mahir dalam olahraga sangat penting karena aktivitas yang
renang, tes renang merupakan salah satu dilaksanakan selama pendidikan di Sekolah
persyaratan dalam pendafataran sebagai calon Polisi Negara tergolong aktivitas yang berat.
siswa brigadir polri. Pemeriksaan Siswa Brigadir Polri melaksanakan
antropometri, yaitu pemeriksaan untuk kegiatan yang sangat padat dalam satu hari
mengetahui ukuran-ukuran fisik seseorang dari mulai lari pagi, lari siang, lari malam,
dengan menggunakan alat ukur tertentu seperti pelajaran diluar kelas, pelajaran didalam kelas,
timbangan dan pita pengukur. Tes potensi berbagai latiahan khusus, dan kegiatan
akademik, yaitu tes uji tertulis untuk olahraga. Kegiatan yang padat tersebut juga
mengetahui kemampuan akademik calon diimbangi dengan asupan makanan yang baik
siswa. Pemeriksaan tahap kedua, yaitutes serta istirahat cukup yang sudah terjadwalkan
kesehatan yang lebih mendalam dari tes secara baik. Dengan begitu kebugaran jasmani
kesahatan tahap 1. Pemeriksaan kejiwaan. Siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara
Terakhir adalah pemeriksaan administrasi Polda Jateng seharusnya dalam keadaan yang
akhir. baik dan terjaga.
Pendidikan yang ada di dalam Sekolah Dengan kegiatan yang sangat padat
Polisi Negara merupakan pendidikan yang dan rutin ini Siswa Brigadir Polri dituntut
keras, tertib, dan disiplin. Kegiatan yang untuk selalu siap dan sigap dalam menjalankan
dilakukan berupa kegiatan olahraga, pelajaran semua kegiatan tanpa terkendala permasalahan
dikelas, latihan ketangkasan dan lain-lain. kelelahan yang berarti. Namun banyaknya
Kegiatan pendidikan tersebut dilakukan secara Siswa Brigadir Polri yang tertidur saat
rutin, tertib dan terus-menerus selama pembelajaran di dalam kelas berlangsung
beberapa bulan. Siswa Brigadir Polri dituntut membuktikan bahwa Siswa Brigadir Polri
untuk memiliki kondisi tubuh fisik yang selalu mengalami kelelahan saat beraktivitas. Saat
melaksanakan lari pagi, siang, dan malam juga
Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..3

terlihat siswa mudah kelelahan sebelum Purwokerto T.A 2016/2017. Sampel dalam
kegiatan lari selesai, hal ini terlihat dari peneltian ini adalah 100 orang Siswa Brigadir
beberapa siswa yang sempat berjalan saat Polri Sekolah Polisi Polda Jateng Purwokerto
melaksanakan kegiatan lari. T.A 2016/2017.
Kelelahan ini bisa disebabkan oleh
buruknya kualitas tidur, kurang makan atau Prosedur
salah makan, kondisi tubuh yang tidak fit,
kemampuan VO2 Max yang buruk, penyakit Agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
anemia, depresi, dehidrasi, dan beberapa baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan
penyakit lain juga dapat menyebabkan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
seseorang mudah merasa kelelahan. Kelelahan Isnstrumen yang digunakan adalah
dapat menjadi penghalang atau kendala menggunakan tes pengukuran balke.
seseorang dalam melaksanakan aktivitas Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan
sehari-hari. Orang yang mudah lelah akan Data
merasa lesu, kurang konsentrasi, berkurangnya
tingkat kewaspadaan, persepsi buruk yang Instrumen dalam pengambilan data
lambat, menurunnya gairah bekerja, dan penelitian ini menggunakan su tes lari 12
penurunan kinerja jasmani dan rohani. Salah menit dan tes balke 15 menit . Tes lari 12
satu penyebab kelelahan adalah kemampuan menit dan tes balke 15 menit dalah tes daya
Vo2max yang kurang, kemampuan VO2 Max tahan aerobik dengan berlari selama waktu
sangat mempengaruhi kebugaran jasmani yang ditentukan dan dihitung jarak tempuhnya
siswa. Kurangnya kemampuan VO2 Max dapat kemudian dikonversikan kedalam rumus,
menyebabkan siswa mudah merasa lelah dan satuan ml/kg/min.
berkurangnya tingkat konsentrasi saat
melaksanakan aktivitas sehari-hari.Selama Tes yang digunakan untuk daya tahan
inibelum pernah diadakan tes pengukuran (endurance) adalah lari 12 menit satuan meter
Vo2max Siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi dan lari 15 menit satuan meter atau tes
Negara Polda Jateng Purwokerto, sehingga Balke.Alat yang digunakan adalah stopwatch,
belum diketahi kemampuan VO2 Max Siswa peluit, rompi untuk peserta, lapangan, dan
Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara Polda lembar penilaian.
Jateng Purwokerto
Pelaksanaannya tes lari tes lari 12
.METODE PENELITIAN menit yaitu atlet berlari dengan jarak maksimal
Jenis Penelitian selama 12 menit dalam satuan meter. Semakin
jarak yang ditempuh selama 12 menit itu jauh
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian menunjukkan daya tahan atlet semakin baik,
deskriptif dengan teknik pengambilan data begitu juga semakin sedikit jarak yang
menggunakan survey dengan teknik tes dan ditempuh menunjukkan daya tahan atlet
pengukuran. kurang baik.

Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaannya tes lari tes balke yaitu
atlet berlari dengan jarak maksimal selama 15
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 menit dalam satuan meter. Semakin jarak yang
sampai dengan 10 februari 2017 di SPN ditempuh selama 15 menit itu jauh
POLDA Jateng Purwokerto. menunjukkan daya tahan atlet semakin baik,
begitu juga semakin sedikit jarak yang
Populasi Penelitian ditempuh menunjukkan daya tahan atlet
Menurut Sugiyono (2010: 297) kurang baik. Tes Balke adalah salah satu tes
populasi adalah wilayah generalisasi yang untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani
terdiri atas obyek atau subyek yang atau juga VO2 Max seseorang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu Teknik Analisis Data
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam Untuk data Tes lari 12 menit yang
penelitian ini adalah Siswa Brigadir Polri sudah ada akan dimasukkan kedalam rumus :
Sekolah Polisi Negara Polda Jateng
Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..4

Data tes lari 12 menit dan tes balke 15


menit yang sudah diperoleh harus diolah untuk
mengetahui hasil penelitian.
Untuk tes balke setelah didapatkan
data tes pengukuran, kemudian data Kemudian didapatkan hasil rata-rata
dimasukkan ke dalam rumus untuk tes lari 12 menit dan tes balke 15 menit yang
menghitung besarnya Vo2 max peserta tes: disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Analisis Data


Setelah didapatkan hasil norma tes, VO2 Max Tes Lari 12 Menit dan Tes
langkah selanjutnya adalah Lari Balke (15 Menit)
mengkalisifikasikan norma tes balke15 menit Jenis Tes Jumlah Rata-rata Kategori
dan tes lari 12 menit dengan kemampuan Vo2 Subjek Hasil Vo2
maxSiswa Brigadir Polri Sekolah Polisi Max
Negara Polda Jateng Purwokerto T.A Tes lari 12 100 38,44 Cukup
menit
2016/2017 sesuai dengan norma klasifikasi
sebagai berikut:
Tabel 1. Klasifikasi vo2 max laki-laki (satuan Tes Balke 100 43,22 Baik
(15 Menit)
dalam ml/kg/min)
Kurang Baik
Age Kurang Cukup Baik
sekali sekali
13- 35.0 – 38.4 – 45.2 –
< 35.0 >51.0
19 38.3 45.1 50.9
20-
< 33.0
33.0 – 36.5 – 42.5 –
>46.5 Berdasarkan hasil analisis data pada
29 36.4 42.4 46.4
30- 31.5 – 35.5 – 41.0 – tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa VO2 Max
< 31.5 >45.0
39 35.4 40.9 44.9 Siswa Brigadir Polri Polda Jateng sebanyak
40- 30.2 – 33.6 – 39.0 –
49
< 30.2
33.5 38.9 43.7
>43.8 100 orang dalam tes lari 12 menit diperoleh
50- 26.1 – 31.0 – 35.8 – rata-rata sebesar 38,44 dan termasuk dalam
< 26.1 >41.0
59 30.9 35.7 40.9
20.5 – 26.1 – 32.3 – kategori Cukup sedangkan dalam tes balke 15
60+ < 20.5 >36.5
26.0 32.2 36.4 diperoleh rata-rata sebesar 43,22 dan termasuk
dalam kategori Baik. Hasil analisis data
terebut dapat digambarkan lebih lanjut ke
Setelah data diolah, masing-masing dalam bentuk grafik dibawah ini.
data tes Vo2 maxkemudian disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berdasarakan
persentase, adapun rumus untuk menghitung Kemampuan
persentase adalah sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto (1998: 245-246)): VO2 Max
50 38.4443.22 Kemamp
40 uan VO2
30 Max
Tes Lari 12
Tesmenit
Balke
Untuk selanjutnya dapat dibuat
kesimpulan dan saran sebagai hasil akhir Gambar 1. Grafik VO2 max Siswa Brigadir
penelitian Polri Berdasarkan Tes Lari 12
Menit (hasil dalam penelitian)

HASIL PENELITIAN DAN .Pembahasan


PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data penelitian
Hasil Penelitian tidak terdapat perbedaan antara tes lari 12
menit dan tes balke 15 menit. Kedua
instrument tes sama-sama dilaksanakan untuk
mendapatkan hasil VO2 Max seseorang.
Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..5

Terdapat perbedaan hasil VO2 Max memprediksi berapa banyak seseorang


antara tes lari 12 menit dan tes balke 15 menit. memerlukan oksigen untuk melakukan kerja
Hasil VO2 Max tes lari 12 menit diperoleh maksimal.
rata-rata sebesar 38,44 dan termasuk dalam
kategori Cukup sedangkan dalam tes balke 15 Tes lari 12 menit merupakan tes yang
diperoleh rata-rata sebesar 43,22 dan termasuk hampir sama dengan tes balke hanya saja
dalam kategori Baik. Faktor yang dapat waktu yang diberikan kepada peserta lebih
mempengaruhi perbedaan hasil VO2 Max sedikit. Kelebihan tes ini adalah pada saat
adalah aktivitas yang dilaksanakan oleh Siswa berlari 10 menit peserta tes akan
Brigadir Polri Sekolah Polisi Polda Jateng menyesuaikan langkahnya sedemikian
selama satu hari. Hal ini menjadi suatu sehingga kebutuhan oksigen akan
kelemahan penulis karena penulis tidak mencerminkan kapasitas kerja aerobnya.
memperhatikan waktu pelaksanaan tes dan Kekurangan tes ini adalah seorang peserta tes
kondisi fisik siswa saat melaksanakan tes, harus memiliki motivasai yang tinggi untuk
sehingga terdapat perbedaan yang cukup melaksanakan tes karena hasil dari tes ini
signifikan.Tes balke 15 menit dilaksanakan tergantung pada motivasi peserta tes itu
saat pagi hari sehinga hasil VO2 Max menjadi sendiri.
lebih baik dari hasil VO2 Max tes lari 12 menit
yang dilaksanakan pada sore hari setelah Tingkat Kebugaran dapat diukur dari
kegiatan yang dilaksanakan Siswa Brigadir volume dalam mengkonsumsi oksigen saat
Polri Sekolah Polisi Negara Polda Jateng melakukan kegiatan atau saat latihan pada
Purwokerto selama satu hari penuh. volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan
yang dirasakan akan menyebabkan turunnya
Tes lari 12 menit memberikan konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang
kesempatan yang lebih sedikit kepada Siswa prima akan mengganggu kegiatan yang
Brigadir Polri dalam memaksimalkan dilakukan. Cepat atau lambatnya kelelahan
kemampuan VO2 Max sedangkan untuk Tes oleh seorang dapat diperkirakan dari kapasitas
Bakle Siswa Bigadir Polri dapat melaksanakan aerobik. Kapasitas aerobik menunjukkan
tes dengan waktu yang lebih lama, dengan kapasitas maksimal oksigen yang
begitu jarak yang ditempuh oleh peserta tes dipergunakan oleh tubuh (VO2 Max). Dan
lebih jauh. Semakin jauh peserta tes seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan
mendapatkan jarak tempuh, maka kemapuan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot
VO2 Maxnya akan semakin tinggi, sebaliknya dalam melakukan setiap aktivitas berat
semakin sediit jarak yang ditempuh semakin maupun ringan. Dan semakin banyak oksigen
rendah kemampuan VO2 Max yang dimiliki yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan
peserta tes tersebut. semakin baik kinerja otot dalam bekerja
sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan
Tes balke dan tes lari 12 menit kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit.
memiliki kelebihan dan kekurangannya Semakin tinggi VO2 Max, seorang yang
masing-masing. Tes balke merupakan tes bersangkutan juga akan memiliki daya tahan
lapangan yang baik dan sering digunakan dan stamina yang baik.
untuk mengetahui kemampuan VO2 Max.
keuntungan tes Balke adalah tes ini dapat Sekolah Polisi Negara Polda Jateng
dipakai untuk mengukur VO2Max dalam Purwokerto memiliki pola latihan untuk
jumlah peserta yang banyak sekaligus dengan meningkatkan kemampuan VO2 Max siswa-
hasil yang cukup akurat, insturmen atau tata siswanya berupa lari rutin setiap 3 kali dalam
cara pelaksanaannya mudah dan tidak sehari. Latihan ini sangat penting unutk
membutuhkan banyak peralatan. Kerugian tes mempertahaankan dan meningkatkan
balke adalah tes ini memerlukan lintasan lari kemampuan VO2 Max yang dimiliki Siswa
yang standar sepanjang 400 meter, dan Brigadir Polri. Latihan yang rutin dan bertahap
membutuhkan asisten atau pencatat yang akan mempengaruhi kemampuan VO2 Max
banyak untuk mencatat hasil yang didapat oleh yang dimiliki seseorang. Kemampuan VO2
peserta. Tes balke dapat menunjukkan Max yang baik bisa didapatkan dengan latihan
persentase penggunaan O2 dalam kerja yang rutin dan berlanjut. Latihan yang
maksimal atau dengan kata lain tes ini dapat dilakukan secara bertahap juga dapat
Perbedaan Antara Hasil VO2 MAX Tes Cooper dan Tes Balke...(Dea Zukhrufurrahmi)..6

meningkatkan kemampuan VO2 Max latihan, interval latihan, latihan terus-menerus,


seseorang. Jadi seorang yang awalnya frekuensi latihan, dan intensitas latihan.
memiliki VO2 Max yang kurang baik dengan Latihan yang bersifat aerobik, misalnya:
latihan yang rutin dan bertahap akan dapat treatmill 20 menit dan argocyclye 20 menit
meningkatkan kemampuan VO2 Maxnya. dengan beban meningkat.

Kemampuan VO2 Max sangat penting SIMPULAN DAN SARAN


dimiliki oleh Siswa Brigadir Polri karena
dalam melaksanakan pendidikan siswa dituntut Simpulan
untuk selalu memiliki kondisi kebugaran
jasmani yang baik agar dapat melaksanakan Berdasarkan hasil penelitian Perbedaan antara
kegiatan yang padat selama pendidikan. VO2 hasil VO2 Max tes cooper dan tes balke Siswa
Max yang dimiliki Siswa Brigadir Polri akan Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara Polda
sangat berpengaruh terhadap tingkat Jateng Purwokerto T.A 2016/2017 diperoleh
kebugaran jasmani siswa itu sendiri. Dengan perbedaan hasil VO2 Max Siswa Brigadir Polri
memiliki VO2 Max yang baik Siswa Brigadir Sekolah Polisi Negara Polda Jateng Purwkerto
Polri akan memiliki kemampuan konsentrasi T.A. 2016/2017 yang cukup jauh. Hal ini dapat
yang baik dan konsisten. Sehingga Siswa dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan oleh
Brigadir Polri dapat melaksanakan setiap siswa Brigadir Polri Sekolah Polisi Negara
kegiatan dan latihan dengan baik. Polda Jateng Purwokerto T.A 2016/2017.

Kemampuan VO2 Max juga dapat Saran


dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: Dari hasil penelitian ini, peneliti
keturunan, jenis kelamin, keadaan latihan, mengemukakan beberapa saran diantaranya:
usia, lemak tubuh , aktivitas, kekuatan otot-
otot pernafasan, dan juga bentuk anatomi 1. Bagi para pembina dan instruktur Seklah
tubuh. Oksigen dipergunakan oleh semua Polisi Polda Jateng Purwokerto
jaringan-jaringan tubuh, maka orang yang hendaknya selalu mengontrol kemampuan
memiliki ukuran tubuh lebih besar juga VO2 Max yang dimiliki oleh siswa,
memiliki konsumsi oksigen yang lebih besar sehingga dapat ditentukan kemampuan
dari pada orang yang bertubuh kecil, baik pada VO2 Max siswa.
waktu istirahat maupun pada watku latihan. 2. Bagi para penguji tes hendaknya diberi
Kemampuan VO2 Max sangat mempengaruhi informasi yang jelas mengenai tes
penampilan daya tahan seseorang, seseorang kebugaran jasmani dan melakukan tes
yang memiliki VO2 Max yang baik dapat sesuai dengan instrumen yang baik dan
melakaukan aktivitas sehari-hari tanpa kendala benar.
kelelahan yang berlebihan. 3. Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan
menambah variabel lain ataupun
Baik buruknya kemampuan dan kerja penelitian yang bersifat eksperimental.
paru-paru sangat mempengaruhi penampilan 4. Dalam skripsi ini masih banyak
daya tahan seseorang, termasuk kerja jantung. kekurangan, unutk itu bagi peneliti
Mekanisme kerja paru-jantung sangat selanjutnya hendaknya menambah tes lain
menentukan seberapa besar kemampuan tubuh yang lebih modern sebagai pembanding
mengatasi beban atau kerja yang dilakukan dalam penelitian ini.
sehari-hari. Jika tubuh dapat menggunakan
oksigen dengan baik pada saat olahraga, maka DAFTAR PUSTAKA
energi yang dibutuhkan ke setiap jaringan akan
terpenuhi, terutama jaringan otot yang aktif, Sugiyono (2010). Statistik Untuk Penelitian.
sehingga tidak terjadi hutang oksigen dan akan Bandung : Elfa Beta.
menghasilkan VO2 Max yang baik. Perlu
memperhatikan sistem energi aerobik untuk Suharsimi Arikunto (1998). Prosedur
menyediakan energi yang baik dengan Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
meningkatkan latihan yang intensif dan Jakarta: Rineka Cipta
terprogram dengan memperhatikan prinsip-
prinsip latihan yang lainnya, seperti: durasi

Anda mungkin juga menyukai