PRP (Pre Requisite Program): In Food Safety Management System” WHO mendefinisikan program prasyarat
/PRP sebagai “praktik dan kondisi yang diperlukan sebelum dan selama penerapan HACCP dan yang mana sangat
penting untuk keamanan pangan”.
OPRP (Operational Pre Requisite Program): Tindakan pengendali khusus yang didesain untuk memastikan bahwa
sistem dapat terkendali.
1. Dalamkondisi dimana PRP tidak dapat terpenuhi, perusahaan harus dapat memastikan bahwa Sistem Persyaratan
terkendali dan dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan tersebut.
2. Untukitulah perusahaan dapat menjalankan OPRP yang merupakan bagian penting dari bagaimana sistem tersebut
dijalankan.
3. Sebagai
contoh perusahaan yang tidak memiliki metal detector harus menjalankan fungsi pemeriksaan terkait
dengan filter produk, serta adanya aspek resiko kontaminasi yang masuk ke dalam produk
4. Bahaya yang signifikan namun bukan termasuk dalam CCP akan dianalisa ke dalam OPRP Plan perusahaan. OPRP
Plan perusahaan akan menjelaskan tentang pengendalian yang dirancang untuk mengendalikan bahaya yang
signifikan tersebut dan bagaimana monitoring serta tindakan verifikasinya. Setelah tindakan verifikasi dilakukan
maka hasil tetap direkam sehingga tersimpan dengan baik (Eliza Erlinda, Benedictus Rahardjo 2018)
PRINSIP 1. Analisa Bahaya
Prinsip Prinsip
Prinsip 1 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
2 3
Tindakan
Tindakan Pemantauan Verifikasi
Tahap/ Batas koreksi Doku-
Bahaya Pengenda TKK
Input Kritis Bagai Apa & Apa & mentasi
lian Apa Dimana Kapan siapa
mana Siapa Siapa
Tahap-tahap Analisa Bahaya
Shigella spp. Saluran usus Sigellosis, infeksi usus Kontaminasi pekerja, Kebersihan pekerja,
manusia dan primata polusi saluran limbah pencegahan
dari pesisir, kontaminasi kontaminasi limbah
seafood pascapanen manusia melalui limbah
air, pencegahan pekerja
yang sakit.
sensitif thd
penggaraman&
pemanasan; tidak
tumbuh dibwh 6ºC
Bakteri Patogen Sumber Penyakit yang Penularan Kontrol
ditimbulkan
Staphylococcus aureus Manusia& hewan, Gastroenteritis- keparahan Kontaminasi dr pekerja Pengendalian
udara, debu, sedang/tinggi –primer. & peralatan waktu/suhu, kebersihan
limbah Berlangsung 24-48 jam. Waktu yg dibutuhkan pribadi, sanitasi
Sangat tidak untuk pembentukan
menyenangkan toksin lebih dr 3 jam dg
suhu diatas 21°C
Escherichia coli O157:H7 Saluran cerna kolitis hemoragik (HC) dan Kontaminasi silang, Pengendalian suhu,
groups: EPEC / ETEC / hewan dan sindrom hemolitikuremik polusi saluran limbah pencegahan
EIEC / EAggEC / EHEC / unggas (HUS). dari area pesisir kontaminasi silang,
VTEC Tingkat keparahan tinggi. kebersihan pribadi,
sensitif penggaraman &
pengasaman
Clostridium perfringens Tanah, debu, Spora dlm pangan
saluran cerna mentah
hewan & manusia
Canning / vaccum
packaging
Bakteri Patogen Sumber Penyakit yang Penularan Kontrol
ditimbulkan
Listeria monocytogenes Tersebar dlm Listeriosis, septikemia, Kontaminasi silang dr Pencegahan
lingkungan>> secara kematian, (keguguran) pangan mentah ke kontaminasi silang
alami atau dr Kelompok rentan : Bayi, masak, pangan mentah
kontaminasi lanjut usia, orang yg terkontaminasi,
dengan imunitas rendah kontminasi & tumbuh
dlm makanan siap saji,
vacuum packed / MAP
Clostridium botulinum Tanah, sedimen, Botulisme - kematian Spora ada pd pangan Sterilisasi
saluran cerna ikan/ mentah
Proteolytictypes A, B and F mamalia, insang & 12 D121(ºC)/ 0,25min
jeroan kepiting & MAIN CONCERN: » F0=3 min; Botulinum
Non-proteolytictypes B, E kekerangan Canning/ vaccum cook
and F packaging aw<0.93; pH <4.7
Bakteri Patogen Sumber Penyakit yang Penularan Kontrol
ditimbulkan
Vibrio spp. Tipikal dr lingkungan Kontaminasi silang dari Sangat membutuhkan
laut &/ payau/ pesisir makanan laut mentah pendinginan yg tepat
dan membutuhkan sampai masak, Pemasakan yg tepat
NaCl(2-3%) untuk mengkonsumsi Pencegahan
tumbuh makanan laut mentah/ Kontaminasi silang
“Air yg terkontaminasi” Menggunakan air
bersih/minum
Produksi hanya
ditempat yg memenuhi
syarat
Menerapkan kondisi yg
sanitair
Vibrio cholerae Secara alami di area Infeksi–Cholera (O1 & Air terkontaminasi, Mencegah kontaminasi
pesisir, teluk dan O139 strains –epidemic kontaminasi silang dari silang, panen dr
payau, kontaminasi/ diseases), saluran seafood mentah ke perairan yg ditetapkan;
peran fecal di daerah cerna- diare matang, konsumsi dr sangat sensitif thd
berkembangnya seafood mentah panas, asam dan
wabah terkontaminasi pendinginan
Parasit Sumber Penyakit yang Penularan Kontrol
ditimbulkan
Protozoa, cacing Air, pasir Muntah, diare, demam, Kotoran manusia Pemasakan yang tepat,
pegal-pegal berperan dlm penggunaan air bersih,
Transmissi parasit higienie pekerja,
Virus Sumber Penyakit yang Penularan Kontrol
ditimbulkan
Hepatitis A dan E Saluran cerna Infeksi organ hati Transmission melalui Pemasakan yg tepat,
manusia rute fecal-oral dan pencegahan
Bertahan di dalam berhubungan dg kontaminasi silang,
saluran cerna personnel hygiene yg sanitasi yg baik,
manusia, air atau buruk hygiene karyawan
pangan selama
berbulan-bulan
Tdk memerlukan
makanan, air atau
udara utk bertahan
hidup
Norwalk virus Gastroenteritis dengan Transmission melalui Pemasakan yg tepat,
(Noro virus) gejala diare, mual, dan rute fecal-oral dan pencegahan
muntah berhubungan dg kontaminasi silang,
personnel hygiene yg sanitasi yg baik,
buruk hygiene karyawan,
pencegahan pekerja yg
sakit
BAGAIMANA MENGENDALIKANNYA ATAU MENGHINDARI
PERTUMBUHAN?
SAFETY
SAFETY
BAGAIMANA MENGENDALIKANNYA
ATAU MENGHINDARI PERTUMBUHAN?
Bahaya C Proses tidak memiliki tahap pengolahan yang terkendali yang secara efektif
membunuh mikroba berbahaya atau menghilangkan bahaya kimia atau fisik
Apakah produk pangan mungkin mengandung dan atau mendukung pertumbuhan patogen
potensial ?
Apakah produk akan mengalami proses pemanasan tambahan ?
Apakah kondisi penyimpanan yang akan datang akan memberi peluang untuk
pertumbuhan patogen atau kontaminasi lebih lanjut ?
Apakah populasi yang mengkonsumsi makanan khususnya kelompok yang peka ?
Sumber resiko lainnya yang mungkin terjaadi berdasarkan referensi : sejarah produk,
keluhan konsumen, laporan morbiditas dan mortalitas, regulasi, model pendugaan, hasil
riset dan literatur
5. Menetapkan Signifikansi
RESIKO adalah penilaian terhadap kemungkinan/ potensi timbulnya (probability) pengaruh buruk
yang disebabkan oleh bahaya pada makanan dan tingkat keparahan (severity) dari pengaruh
buruk tersebut terhadap kesehatan manusia
Bagaimana menentukannya ?
Bagaimana menilainya ?
Severity + Probability = RISK
High priority Signifikan, berpotensi menyebabkan resiko pd Salad campur (buah, sayur,
kelompok konsumen sensitif terhadap alergen daging), ayam/ ikanbakar, telur
tertentu setengah matang
atau Sejumlah konsumen dengan tingkat keparahan
tinggi krn hazard tertentu
Medium priority Berpotensi pada konsumen dg kekebalan tertentu, Masakan rebusan matang: sup,
dimana distribusi pangan dpt dikendalikan, atau sbg rendang, tumis, panggang
pangan siap olah sebelum disajikan; atau berakibat
pd gangguan kesehatan jangka menengah/panjang.
Low priority Hanya berpotensi pada sekelompok kecil konsumen Penyiapan acar, minuman, buah
dg akibat yang tidak terlalu membahayakan potong
Matriks Analisa Signifikansi bahaya 1
Severity + Probability = RISK
Probability timbulnya Severity dari Hazard (Tingkat Keparahan bahaya)
Hazard
LOW MEDIUM HIGH
CCP CCP
MEDIUM Resiko Sedang (100) Resiko Sedang (100) Resiko Sedang (100)
100 Keakutan Rendah (10) Keakutan Sedang (100) Keakutan Tinggi (1000)
R*K = 1000 R*K = 10.000 R*K = 100.000
CCP
LOW Resiko Rendah (10) Resiko rendah (10) Resiko Rendah (10)
10 Keakutan Rendah (10) Keakutan Sedang (100) Keakutan Tinggi (1000)
R*K = 100 R*K = 1000 R*K = 10.000
<= 1000 (beresiko rendah), <= 10.000 (beresiko moderate, <=100.000 (beresiko tinggi)
Matriks Analisa Signifikansi bahaya 3
Kesimpulan............. S+P=R
Probability timbulnya Severity dari Hazard (Tingkat keakutan bahaya)
Hazard
LOW MEDIUM HIGH
Penerim B
aan bhn
baku K
K
PRINSIP 2. Tetapkan Critical Control Point (CCP)
Prinsip Prinsip
Prinsip 1 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7
2 3
Tindakan
Tindakan Pemantauan Verifikasi
Tahap/ Batas koreksi Doku-
Bahaya Pengenda TKK
Input Kritis Bagai Apa & Apa & mentasi
lian Apa Dimana Kapan siapa
mana Siapa Siapa
Critical Control Point (CCP)
Tahap P1 P2 P3 P4 CCP
Pengolahan (Y/T)
Pengupasan Ya Tidak Ya Ya -
buah
Pencucian Ya Tidak Ya Tidak CCP
buah
Lakukan disetiap tahap dengan analisa bahaya yang SIGNIFIKAN
Tahapan yang bukan CCP dikendalikan dengan GMP, SSOP atau OPRP
Penyebab/Sumb Peluan Keparah Tindakan CCP
Alasan
Tahap Bahaya er/ Justifikasi g (h, l, an (H, L, pengendalian/ P1 P2 P3 P4 atau
keputusan
bahaya m) M) pencegahan BUKAN
F
Terimakasih..................