Email : yanis.musdja@uinjkt.ac.id
Phone +62 812 8168 1197
LOGO YANG HARUS ADA PADA PRODUK
YANG BAIK ZAMAN NOW
In harmony with
ISO 9001
ISO 22000
Effective and efficient Food Safety Management System
PANGAN SEBAGAI KEBUTUHAN
DASAR/HIDUP MANUSIA
Stock/supply Resources
management management
Security Sustainability
Logistic Maka
hendaklah
manusia
memperhatik
an akan Processing/
Quantiity makanannya
Production (QS. Abbasa marketing
management 24) Effortability
Quality Safety
Qualisafe 7/12/2023
management
Food safety: from farm to table Catering
Restaurant
Retail
Food-born hazards Food storages
Could occur Distribution
Food Industries
Food additives
Quality System
Mencapai Kondisi Terbaik Sertifikasi Manajeman
Secara Bertahap Mutu Internasional (ISO,
dsb.)
Penerapan manajemen
keamanan pangan
berdasarkan prinsip
HACCP
1. Keamanan Air
2. Kondisi & kebersihan permukaan yg kontak dgn bahan
pangan
3. Pencegahan kontaminasi silang
4. Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi & toilet
5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan
6. Pelabelan, penyimpanan & penggunaan bahan toksin yg benar
7. Pengawasan kondisi kesehatan personil
8. Menghilangkan pest dari unit pengolahan
Hierarki Keamanan Pangan
Standar
ISO
SMKP
22000 (Sukarela)
HACCP Persyaratan
Undang2
(Wajib)
PIRAMIDA HACCP
Total
Manage
ment
Commit
ment
HACCP
Biological
Education
Chemical
and
Physical
Training
Hazards
Food Cleaning
Personal Pest
Temperature And Hygiene Control
Control Sanitizing
HACCP merupakan metode yang Islami,
rasional & alamiah untuk penjaminan
mutu makanan.
Sistem ini terdiri atas identifikasi serta
pengkajian yang sistematis terhadap
bahaya (hazard) & penentuan upaya
pengendalian yang efektif. Sistem
HACCP yang lengkap didasarkan pada
tujuh prinsip.
Prinsip HACCP & Definisi
1. Melakukan identifikasi Bahaya (hazard): agens biologi, kimia,
bahaya, mengevaluasi fisik, atau faktor yangg berpotensi untuk
risiko, & menentukan menimbulkan efek yang merugikan bagi
tindakan pengontrolan kesehatan.
risiko)
2. Menentukan critical CCP: tahapan, dimana kontrol dapat
control point (CCP) dilakukan, yang penting untuk mencegah
atau menghilangkan bahaya keamanan
makanan atau untuk menguranginya
sampai ke tingkat yang dapat diterima.
3. Menetapkan batas-batas Batas-batas kritis (critical limit):
kritis pad a setiap CCP. kriteria untuk memisahkan keadaan yang
bisa diterima (akseptabilitas) & yang
tidak bisa diterima (unakseptabilitas).
4. Menetapkan prosedur Pemantauan: Tindakan terencana untuk
pemantauan melakukan serangkaian observasi atau
pengukuran parameter guna mengkaji
apakah CCP masih terkontrol.
Prinsip HACCP & Definisi
5. Menetapkan tindakan Tindakan korektif: Tindakan yang akan
korektif. diambil jika hasil pemantauan CCP
menunjukkan hilangnya kontrol.
6. Menetapkan prosedur Verifikasi: Penerapan metode, prosedur
verifikasi. atau tes disamping penerapannya dalam
pemantauan untuk menentukan kepatuhan
terhadap rencana HACCP & atau apakah
rencana HACCP itu perlu diubah.
7. Menetapkan prosedur Dokumentasi harus memenuhi standar
dokumentasi. dan sesuai dg ketentuan yg berlaku
7 (TUJUH) PRINSIP HACCP
1 3
2
Identifikasi Menentukan Spesifikasi
BAHAYA, critical control BATAS
penilaian point (CCP) untuk KRITIS yang
TINGKAT mengendalikan menunjukkan
BAHAYA bahaya yang efektifitas
dan teridentifikasi pengendalian
RISIKO
6 5 Pelaksanaan 4
VERIFIKASI TINDAKAN Pembentukan
sistem KOREKSI / dan penerapan
PERBAIKAN
bila batas kritis prosedur
tidak tercapai PEMANTAUAN
Bila Jumlah
Bahan
(Zat Biologis, Kimia ,Fisik) Biologis
mentah
Melampaui Batas Yang
Dapat Diterima
Menyebabkan Kimia
Produk
kontaminasi pd setengah jadi
Kerusakan MAKANAN
Sehingga Berpotensi
Menyebabkan
Produk
GANGGUAN KESEHATAN Fisik
jadi
/ PENYAKIT
BAHAYA / RISIKO
1. Kelompok Bahaya (A –F)
2. Karakteristik Bahaya
(0,+,++,+++,++++,+++++, A+)
Rabu, 12 Juli 2023 Pelatihan HACCP 20
3. Kategori Risiko (0-VI)
Urutan Risiko Bahan Makanan
1. Unggas & produk unggas
2. Daging sapi & produk daging sapi
3. Daging babi & produk daging babi
4. Ikan & produk ikan
5. Salad campuran (telur, tuna) & sayuran
lalapan
6. Lauk pauk lainnya
7. Susu & produk susu (kcl. Es cream)
8. Puding & krim
9. Es cream & permen
10. Bahan kering
1. MAKANAN RAWAN TERCEMAR
MAKANAN YANG MUDAH TERCEMAR OLEH:
FISIK, KIMIA, ATAU MIKROBA
2. PERISHABLE FOOD
MAKANAN YANG MUDAH RUSAK KARENA:
- KADAR PROTEIN TINGGI
- KANDUNGAN AIR BEBAS YANG TINGGI
4. SPESIFIC FOOD
ANALISIS UNTUK SETIAP PRODUK MAKANAN
Listeria
Salmonella
E. coli 0157:H7
BAHAYA KIMIA
Kelompok Jenis Bahan Kimia Contoh
➢ borax
➢ boric acid
➢ formaldehyde
✓ glass
✓ slime or scum
✓ metal
✓ bone
✓ plastic
✓ stones and rocks
✓ capsules or crystals
✓ pits or shell
✓ wood
✓ paper
✓ human and animal hair
FORMULIR 1. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA
PENCEGAHANNYA
NAMA MASAKAN : …
NO. BAHAN MENTAH / BAHAYA JENIS CARA
INGRIDIEN / B (M)/K/F BAHAYA PENCEGAHAN
BAHAN TAMBAHAN
1.
2.
3.
A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)
B = Mengandung bahan yang sensitif thd bahaya biologis/kimia/fisik
C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya
D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi /konsumsi
F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen
Kategori Resiko Makanan→ Form 2. HACCP
Memeriksa efektivitas
pengendalian pada sebuah CCP,
dengan :
Pengamatan
Pengukuran
Pencatatan
yang sistematis
Kondisi/konsekuensi Contoh
Terjadi bahaya bagi kesehatan Ditemukannya pecahan kaca atau tulang
pd makanan & Ditemukan mikroba
patogen pada makanan
Maka Dilakukan