Wb
Bismillahhirrohmanirrohim
HACCP
*)
**)
3.
4.
6.
7.
8.
Bukan Zero Risk System, tetapi didesain untuk meminimalisasi resiko bahaya
keamanan makanan
DEFINISI
Pengendalian (kata kerja): Melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk
menjamin dan memelihara kesesuaian dengan kriteria yang terdapat dalam
rencana HACCP.
Kendali (kata benda): Kondisi dimana prosedur yang benar diikuti dan kriteria
yang ada dipenuhi.
Upaya Pengendalian: Semua tindakan dan aktivitas yang dapat digunakan
untuk mencegah atau menghilangkan potensi bahaya pada keamanan pangan
atau menguranginya hingga ke tingkat yang dapat diterima.
Tindakan perbaikan: Semua tindakan yang harus diambil ketika hasil
pengawasan pada CCP menunjukkan bahwa kehilangan pengendalian.
Titik-titik pengendalian kritis/Critical Control Point (CCP): Sebuah tahap
dimana pengendalian dapat dilakukan untuk mencegah atau menghilangkan
potensi bahaya terhadap keamanan pangan atau menguranginya hingga ke
tingkat yang dapat diterima.
Batas Kritis: Suatu kriteria yang dapat memisahkan status penerimaan dan
penolakan.
DEFINISI
Penyimpangan: Kegagalan memenuhi suatu batas kritis
Diagram Alir: Suatu penyampaian representatif dari urutan tahap atau
operasi yang digunakan dalam produksi atau pembuatan bahan pangan
tertentu
HACCP: Suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan
mengendalikan potensi bahaya yang nyata untuk keamanan pangan.
Rencana HACCP: Suatu dokumen yang disusun sesuai dengan prinsipprinsip HACCP untuk menjamin pengendalian bahaya yang nyata untuk
keamanan pangan dalam rantai makanan yang hendak dibuat.
Potensi Bahaya: Suatu benda atau kondisi biologis, kimia atau fisik
dalam makanan yang dapat membahayakan kesehatan.
10
Training,
KOMITMEN MANAJEMEN
12
13
GMP
Other Pre-requisite
Programs
SSOP
HACCP
14
HACCP
Identifikasi bahaya
Effektivitas pengendalian (control measures)
Tingkat penerapan
Komitmen manajemen
Kesadaran karyawan
15
2. Mendiskripsikan produk
HACCP
Principle 1
16
HACCP
Principle 3
HACCP
Principle 5
HACCP
Principle 4
HACCP
Principle 7
HACCP
Principle 2
HACCP
Principle 6
17
Tim HACCP
produk
proses
Bahan baku
bahaya
Penunjukan ketua
Tahap 1
Pembentukan Tim HACCP
Sasaran:
Keputusan
Tim
20
Keputusan
Manajemen
Multi
Multi Bagian
Bagian
Multi
Multi Disiplin
Disiplin
Terlatih/Kompeten
Terlatih/Kompeten
Ditetapkan
Ditetapkan oleh
oleh Pemimpin
Pemimpin
Puncak
Puncak
Nama
Jabata
n
Pendidikan
Pengalaman
Data
Penunjang
(Diklat dll)
Adin
QA
S1 Teknologi
Hasil Perikanan
QA di PT ABCD
selama 4 tahun
-HACCP
-BRC
-ISO 22000
-Audit Internal
SJMKHP, dll
Chandra
Ka.
Teknik
S1 Teknik Mesin
Teknisi di PT
Thermoking
selama 5 tahun
-HACCP
-BRC
-Diklat mesin
pendingin &
pembekuan, dll
Bla..bla..
TAHAP 2: DISKRIPSI
PRODUK
Nama Produk
Nama spesies
Asal Bahan baku
Komposisi
Persyaratan Penyimpanan dan transportasi
metode penyimpanan
packaging
Masa kadaluarsa
dll
Cara mengkonsumsi
No. Bagian
Edisi Revisi
Tanggal Revisi
Hal:
a.
Product Name
Frozen Scombroidae
b.
c.
d.
Frozen RM (temperature core product -18C, or below) was received from supplier,
using reefer. etc
e.
Finished Product
f.
Ingredients
g.
Processing steps
Dibuat Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Diperiksa Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Disahkan Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
No. Bagian
Edisi Revisi
Tanggal Revisi
h.
Packaging Type
i.
Storage
j.
Shelf life
k.
Labels / Spesification
l.
Intended Used
m. Intended Customer
n Destination Country
YOPI
UE, USA, ASIAN,etc
Dibuat Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Diperiksa Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Disahkan Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Hal:
DIAGRAM ALIR
No. Bagian
Edisi Revisi
Dibuat Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Diperiksa Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Disahkan Oleh :
Tanggal :
Tanda tangan :
Tanggal Revisi
Hal:
TAHAP 5 : VERIFIKASI
DIAGRAM ALIR
Tim
Verifikasi
sampling
Perubahan
bila diperlukan
29
Identifikasi bahaya
Identifikasi penyebab
Indentifikasi keakutan
Identifikasi resiko
30
IDENTIFIKASI BAHAYA
pabrik = peralatan
31
Bacterial Pathogens
Viral Pathogens
Parasites
32
BAHAYA KIMIA
Scombrotoxin
Shellfish toxin
Ciguatera
Logam berat, dll
33
BAHAYA KIMIA
34
BAHAYA FISIK
Beling/ kaca
Serpihan logam
Kayu
Plastik, dll
35
PENYEBAB BAHAYA
BAHAYA
36
LATIHAN
Bedakan masing-masing dibawah ini
bahaya/penyebab bahaya
Scombrotoxin
Kontaminasi silang
Peralatan yang tidak dicuci
Botulinum toxin
Waktu/suhu yang berlebihan
Bersin yang salah arah
Pecahan beling lampu diatas area pengemasan
Tidak cukup pengeringan
Potongan logam
37
ASESMEN BAHAYA
Keakutan bahaya:
Besarnya konsekuensi yang diakibatkan ketika adanya
bahaya (tinggi, sedang, rendah, dapat diabaikan)
Risk of hazard(s):
38
PENILAIAN SIGNIFIKANSI
39
Determination
Low
Low
Not Significant
Low
Low
Medium
High
Medium
High
Low
Low
? No clear answer
? No clear answer
? No clear answer
? No clear answer
Medium
Medium
High
High
Medium
High
Medium
High
Significant
Significant
Significant
Significant
Low
Probability
Medium Risk
(100)
Low severity (10)
s*r = 1,000
Low
Severity
Significant: > 10.000
High
Severity
ATAU..
High
Sa
Mi
Ma
Cr
Medium
Sa
Mi
Ma
Ma
Low
Sa
Mi
Mi
Mi
Sa
Sa
Sa
Sa
Neg
Low
Med
High
Negligible
Cr critical
Ma - major
Mi minor
Sa - satisfactory
SEVERITY OF CONSEQUENCES
LIKELIHOOD OF OCCURENCE
43
TINDAKAN PENGENDALIAN
Tujuan dari tindakan pengendalian adalah
untuk:
mencegah, menghilangkan atau mengurangi
bahaya sampai batas dapat diterima,
misalnya
Mencegah rekontaminasi dari cooked shrimp
Menghambat pertumbuhan bakteri patogen
dan/atau produksi toksin pada produk dingin
Dapatkah anda memberikan contoh-contoh
lain?
44
TINDAKAN PENGENDALIAN
Program-prom pendukung
pembersihan
kalibrasi
pest control
hygiene (pabrik, personil, dsb.)
45
Penerimaan
Bhn Baku
Mahi-mahi
Beku
Blabla..dst
Potential hazard
Bahaya potensial
Hazard cause
Penyebab bahaya
No. Bagian
Edisi Revisi
Biology (Biologi)
E.Coli
Salmonella
Coliform
Vibrio sp.
Chemical (Kimia)
-Scombrotoxin
Formation
(Histamin)
(FDA guide, 4th, 2011)
-Logam berat
Severity
Keparahan
L/M/H
Tanggal Revisi
Justification
Alasan
Preventive
measures
Tindakan
pencegahan
Kontaminasi
sumber bhn baku,
alat /transpot &
pekerja yg tdk
higiene
perlu
mendapat perhatian
serius
Kontrol hygien
karyawan & sanitasi dr
transportasi, lihat data &
suppliers certificate,
GHP,
Peralatan yg dipakai
harus dibedakan dan
ditandai.
Significant
Signifikan
Ya/Tidak
M
H
L
M
Tdk (Tidak)
Ya
Tdk
Tdk
Ya
Ya
-Kontaminasi perairan
Ya
Tdk
Hal:
Cek
mutu
selama
penerimaan,
selalu
mengingatkan
suplier/pemasok
No. Bagian
Pendeteksian
logam
(Metal
detecting)
Potential hazard
Bahaya potensial
Hazard cause
Penyebab bahaya
Edisi Revisi
Tanggal Revisi
Hal:
Justification
Alasan
Preventive measures
Tindakan
pencegahan
Serpihan logam yg
terdapat di produk
dapat
membahayakan
konsumen
Severity
Significant
Keparahan Signifikan
L/M/H
Ya/ Tdk
Biology (Biologi)
Chemical (Kimia)
Physic (Fisik)
Serpihan logam
(metal inclusion)
Serpihan
logam
dari
peralatan yg kontak dgn
produk selama proses.
Ya
48
Menetapkan/mendiskripsikan CCP
Definisi:
49
Penentuan CCP
P1. Apakah ada tindakan pencegahan pada tahap ini atau berikutnya
thd hazard yg telah diidentifikasi
Ya
Tidak
HACCP
Ya
Tidak
CCP
P3
Modifikasi tahap,
proses atau produk
Ya
Apakah pengendalian pada
tahap ini sangat penting
untuk keamanan
Tidak
Stop Bukan CCP
Penentuan CCP
Ya
P4. Apakah proses selanjutnya akan dapat
menghilangkan bahaya atau mampu
mengurangi bahaya sampai batas yang
diperbolehkan
Tidak
CCP
Tidak
Ya
Stop Bukan CCP
52
Scientific publications
Research data
Regulatory requirements & Guidelines
Experts
Experimental studies and surveys
53
BATAS
BATAS KRITIS
KRITIS -- CONTOH
CONTOH
Hazard
CCP
Batas Kritis
Bakteri
Patogen
Pasteurisasi
Parasit
Pembekuan
Bakteri
patogen
Pengeringan
dengan oven
Histamin
Pendinginan
Suhu 4C
Bakteri
patogen
Penerimaan
Bhn Baku
Mahi-mahi
Beku
Metal
detecting
Significant
Hazard
No. Bagian
Q2
Apakah tahap ini
didesain khusus untuk
dpt menghilangkan atau
mengurangi
kemungkinan
terjadinya hazard
sampai tingkat yang
diterima
-Salmonella
Ya
Tdk
Ya
Ya
-Histamin
Ya
Tdk
Ya
Tdk
-Bukan
CCP
-CCP
-Logam berat
Ya
Tdk
Ya
Tdk
-CCP
Metal inclusion
(serpihan logam)
Ya
Ya
-CCP
Q4
Apakah proses
selanjutnya akan
dapat menghilangkan
bahaya atau mampu
mengurangi bahaya
sampai batas yang
diperbolehkan
Tanggal Revisi
Q1
Apakah ada tindakan
pencegahan pada tahap
ini atau berikutnya thd
hazard yg telah
diidentifikasi
*) Jika Tidak = bukan
CCP + modifikasi
tahapan/produk
*) Jika tidak = bukan
CCP
*) Jika Ya = lanjut ke Q2
*) Jika Ya = CCP
*) Jika Tidak = lanjut
ke Q3
Q3
Apakah kontaminasi
dari hazard yang telah
diidentifikasi melewati
tingkat yg
diperkenankan atau
dapat meningkat
sehingga melebihi
batas yang
diperbolehkan
Edisi Revisi
CCP
Hal:
Keterangan
*) Jika Ya = bukan
CCP
*) Jika Tidak = CCP
BATAS OPERASIONAL
BATAS OPERASIONAL
Karakteristik BO dibanding BK
lebih ketat
dapat berupa persyaratan yang
berkaitan dg aspek keamanan pangan
dapat merupakan monitoring yag
inheren atau pengendalian kesalahan
peralatan
menjaga terjadinya kesalahan batas
kritis
57
PROCESS CONTROL
OPTIMAL PROCESS ZONE
OL
2
1
CL
HAZARD ZONE
PROCESS
ADJUSTMENT ZONE
Corrective
action
58
59
TAHAP 9. Menetapkan
prosedur sistem monitoring
pada setiap CCP (PRINCIPLE
4)
60
TUJUAN MONITORING
MONITORING
What (apa)
How (bagaimana)
When (kapan)
Who (siapa),
62
Kesesuaian pengemas
Verifikasi sertifikat pemasok
63
BAGAIMANA MONITORING
DILAKUKAN?
64
FREKUENSI MONITORING
65
WHO MONITORS?
66
CCP
Penerimaan bhn
baku beku Mahimahi
Hazard
-Histamin
-Logam berat
Metal detecting
Metal inclusion
(serpihan
logam)
Batas
Kritis
Pemantauan
Apa
-Histamin formation
(< 50 ppm; tergantung
negara tujuan)
-Daging ikan
3 ikan yg
dekomposisi per lot
(Scr kontinyu & dpt
dilihat dgn jelas) pada
setiap 118-sampel
ikan
-Jumlah ikan yg
dekomposisi dalam
kedatangan / lot
Bagaimana
Frekuensi
-QC Staf
Siapa
Surat garansi
suplayer
-Kelayakan mesin
MD & saat operasi
-Produk yg
dilewatkan MD
Elektronik MD
-Kontinyu
Staf QC &
staf teknik
Definition
68
69
PROSEDUR TINDAKAN
KOREKSI
70
71
72
REKAMAN DEVIASI
Produk terkena
Tindakan koreksi
73
REJECT
Hold
CEK
REDISPOSISI
RELEASE
REWORK
Hold
CEK
PENYEBAB
ALAT
PERSONIL
RETRAINING
Contoh:
Release
Rework
Disposisi ke produk lain
Reject
Verifikasi
Aplikasi metode, prosedur, tests dan evaluasi lainnya,
sebagai tambahan utk monitoring, untuk determinasi
kesesuaian dengan rencana HACCP
Validasi
mendapatkan bukti bahwa elemen-elemen rencana HACCP
efektif
77
78
79
PENTINGNYA VERIFIKASI
80
Kalibrasi peralatan
81
82
Definisi
verifikasi
Definisi
validasi
ELEMEN-ELEMEN VERIFIKASI:
VERIFIKASI
verifikasi
CCP
validasi
verifikasi
GMPs
verifikasi
SSOPs
verifikasi
SYSTEM
HACCP
verifikasi
EXTERNAL
DOKUMENTASI VERIFIKASI
HACCP
Metode yg digunakan
Siapa yang melakukan dan kapan
dilakukan
Temuan dan hasil tindakan
86
Contoh rekaman:
Analisa bahaya;
Penetapan CCP;
Penetapan batas kritis.
87
MENGAPA PENTING?
88
89
CCP
Hazard
Batas
Kritis
Pemantauan
Apa
Penerim
aan bhn
baku
beku
Mahimahi
-Histamin
-Histamin
-Histamin
formation
(< 50 ppm;
tergantung
negara tujuan)
3 ikan yg
dekomposisi
per lot
(Scr kontinyu &
dpt dilihat dgn
jelas) pada
setiap 118sampel ikan
-Logam berat
-Cd 0,05
ppm; Pb 0,1
ppm; Hg 0,5
ppm
Bagaimana
-Daging ikan
-Jumlah ikan yg
dekomposisi dalam
kedatangan / lot
Surat garansi
suplayer
Frekuensi
Siapa
-Uji histamin dg
AOAC 977.13
method,
minimum 18
ikan per lot,
dgn rerata tdk
lebih dari 30
ppm histamin.
-Setiap
suplier &
kedatang
an bhn
baku
-Uji sensori/
organolepltik
(118 ikan per
lot, atau semua
jika lot 118
ikan)
Pengecekan srt
garansi suplier
-Setiap
lot
kedatang
an bhn
baku
Setiap
pengirim
an
sesuai
jumlah
bhn
baku.
Tindakan
Koreksi
Verifikasi
Rekaman
-Rejected lot
tersebut;
Jangan
menggunakan
suplayer tsb
sampai ditemukan
penyebabnya dan
perlu perbaikan
cara
penanganannya.
-Jika awal sample
histamin <50 ppm
hasil analisa dlm
bbrp menit sample
60 ikan menjadi >
50 ppm
histaminnya
-Lakukan
perbandinga
n uji
histamin
tiap 3 bulan
dgn AOAC
method.
Form No. xx
ttg Hasil Uji
Laboratoriu
m Kimia
-Review
monitoring,
tindakan
koreksi, dan
rekaman
verifikasi
tiap minggu.
-Training
karyawan
baru dan
program
training
tahunan utk
semua
karyawan
-Review
monitoring,
tindakan
koreksi, dan
rekaman
verifikasi
tiap minggu.
CCP
Hazard
Batas
Kritis
Pemantauan
Apa
Penerim
aan bhn
baku
beku
Mahimahi
Logam
berat
Surat garansi
suplayer
Bagaimana
Pengecekan srt
garansi suplier
Frekuensi
Setiap
pengiriman
sesuai jumlah
bhn baku.
Tindakan
Koreksi
Verifikasi
Rekaman
Lakukan
pengujian logam
berat di lab
terakreditasi
berdasarkan
jumlah material
tiap lot sesuai
ketentuan pd sop
(area tangkap)
Form No.xx
Srt
Garansi
suplayer
-Hasil
pengujian
logam berat
dari lab
terakreditasi
.
Siapa
-QC &
Staf lab
CCP
Metal
detecting
Hazard
Metal
inclusion
(serpihan
logam)
Batas
Kritis
Pemantauan
Apa
-Semua produk
harus diIewatkan
pada mesin
pendeteksi logam.
-Kelayakan
mesin MD &
saat operasi
-Harus tidak
terdeteksi adanya
serpihan logam
dalam produk, yang
dilewatkan mesin
pendeteksi logam
-Produk yg
dilewatkan MD
Bagaimana
-scr visual
Elektronik MD
Frekuensi
Verifikasi
Reka
man
Uji MD dengan
3 metal tester
(chip) : Fe
1.5mm; SUS
3.0 mm; AL
2.5mm.
Dilakukan
sebelum
proses dan tiap
30 menit
selama proses,
dan akhir
Review
rekaman
harian, TK,
Verifikasi
Record MD tiap
1 minggu
(periodik)
Form
No.xx
ttg
Opera
sional
MD
Siapa
Setiap hari,
sebelum & saat
pengoperasian
Staf QC
& staf
teknik
-Kontinyu
Staf QC
& staf
teknik
Lihat: FDA guide, Fish and Fishery Products Hazards and Controls Guidance , 4th edition, 2011
Tindakan Koreksi
93
KALIBRASI PERALATAN
94
95
TRAINING
96
97
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
WASSALAMMUALAIKUM WR. WB.
Salam,
imaduddinkkp@blogger.c
om
LATIHAN
Tolong Anda buat Tabel Analisa Bahaya
untuk produk beku pelagicfish dgn
tahapan proses :
Penerimaan bahan baku
Pembekuan
Pengemasan
Penyimpanan beku