No Dokumen:
DOKUMEN HACCP
Revisi :
Tanggal:
DESKRIPSI PRODUK
Halaman :
Bahan tambahan: -
Potensi bahaya:
Pengemas skunder
7. (termasuk pengemas Piring saji dan ditutup plastik wrap
untuk transportasi)
Metode: desentralisasi
11. Metode distribusi
Kondisi: dingin
Penerimaan Daging
Ayam Penerimaan bahan masak
(bawang putih, bawang
bombay, merica halus,
Pencucian dan kecap manis, kecap inggris,
pembersihan daging garam, gula putih)
Penyimpanan di bahan
setengah jadi
Penumisan
Penyajian di piring
A B C D E F
Daging Ayam + + 0 + + 0 VI
Bawang Putih + + 0 + + 0 VI
Bawang Bombay + + 0 + + 0 VI
Kecap Manis + + 0 + + 0 VI
Kecap Inggris + + 0 + + 0 VI
Garam 0 + 0 + + 0 III
YA TIDAK modifikasitahap/roses/produk
Apakah pengendalian YA
Pada tahap ini perlu untuk keamanan?
TIDAK
No Dokumen:
DOKUMEN HACCP
Revisi :
Tanggal:
HACCP PLAN WORKSHEET
Halaman :
Tindak Dokum
Prosedur
an Batas Koreksi Tindakan Verifi entasi
CCP Bahaya Pemantauan
pengen Kritis Langsung Koreksi kasi dan
(4W + 1H)
dalian record
PEMBAHASAN :
Potensi bahaya mikrobiologi yang dapat ditimbulkan dalam
pembuatan ayam bumbu kecap teridentifikasi yaitu Clostridium botulinum
yang berada pada tingkat high saverity. Dalam analisis bahaya yang telah
ditetapkan bahwa kategori A, B, D, dan E merupakan positif berbahaya
dengan kategori keterangan sebagai berikut:
a) Kategori resiko 0 : Tidak mengandung bahaya A sampai F
b) Kategori resiko I : Mengandung satu bahaya B sampai F
c) Kategori resiko II : Mengandung dua bahaya B sampai F
d) Kategori resiko III : Mengandung tiga bahaya B sampai F
e) Kategori resiko IV : Mengandung empat bahaya B sampai F
f) Kategori resiko V : Mengandung lima bahaya B sampai F
g) Kategori resiko VI : Kategori resiko paling tinggi (semua produk yang
mempunyai bahaya A).
Dalam perencanaan HACCP yang disusun Critical Control Point (CCP)
bahaya mikrobiologi yang ditetapkan berdasarkan pohon keputusan CCP
berjumlah meliputi penerimaan daging ayam, pengolahan dan juga penyajian.
Dengan adanya bahaya resiko yang ditimbulkan, maka perlu ada tindakan
pengendalian dan juga prosedur pemantauan bahan baku yang diterima dan
akan diolah serta melibatkan hegiene personal penjamah makanan dan
pengetahuan penjamah makanan.
b. Hasil analisis HACCP kelompok 2 “Ayam Goreng Katsu”
1. Tim pelaksanaan HACCP :
a) Kepala Instalasi Gizi RS dr. Iskak Tulungagung
b) Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri
2. Deskripsi Proses dan Tujuan Penggunaan
Nama Institusi :RS dr. Iskak Tulungagung
Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kedungwaru-
Kabupaten Tulungagung
Penerimaan Penyimpanan
Ayam Potong
(Bagian Dada) Garam MericaBubuk Tepung Terigu Tepung Panir Telur
Dibersihkan
Pencampuran
Adonan
Penimbangan
Penggorengan
Bahan
Mentah/ Bahay
No Ingrediient/ a Jenis Bahaya Cara Pencegahan
Bahan B/F/K
Tambahan
1 Ayam B Clostridium botulinum Mengontrol suhu freezer,
pengurangan frekuensi buka
tutup freeze untuk menugurangi
terjadinya pembusukan.
F Kotoran Mengamati secara fisik, warna,
aroma, tekstur
2 Telur B Salmonella Mengontrol suhu ditempat
penyimpanan
F Kotoran, Memastikan cangkang telur
bebas dari kotoran atau pun
keretakan.
3 Garam F Kotoran, kerikil,debu Spesifikasi, simpan di ruang
suhu dingin
Penyimpanan ditempatkering,
dalam keadaan tertutup
4 Merica bubuk B Jamur Spesifikasi, simpan di ruang
suhu dingin
F Kotoran, debu Penyimpanan ditempat kering,
dalam keadaan tertutup
5 Tepung terigu B Jamur Spesifikasi, simpan di ruang
suhu dingin
F Kotoran, debu Penyimpanan ditempatkering,
dalam keadaan tertutup
6 Tepung panir B Jamur Spesifikasi, simpan di ruang
suhu dingin
F Kotoran, debu Penyimpanan ditempatkering,
dalam keadaan tertutup
7 Minyak K Ketengikan, Spesifikasi, penyimpanan
goring penjendalan minyak pada tempat yang
tertutup, penggunaan maksimal
F Debu minyak gorenghanya 2 kali.
Keterangan :
C. Penetapan CCP
Pertanyaan penetapan CCP untuk bahan baku :
CCP
P3:Apakah formulasi atau komposisi bahan setengah jadi atau produk akhir
sangat esensial untuk mencegah hazard meningkat menjadi tidak diterima?
CCP
a. Ya b. Tidak
P5 P6
CCP
CCP
No Dokumen:
DOKUMEN HACCP
Revisi :
Tanggal:
DESKRIPSI PRODUK
Halaman :
Pengemas skunder
7. (termasuk pengemas Piring saji dengan di tutup oleh plastik wrap
untuk transportasi)
Metode: desentralisasi
11. Metode distribusi
Kondisi: dingin
Tanggal:
DIAGRAM ALIR PROSES
Halaman :
Penerimaan daging
Penerimaan bawang
merah, bawang putih,
Penerimaan santan cabai merah, daun
serai, daun salam,
Pembersihan dan daun jeruk.
pencucian daging
Penyimpanan bahan
makanan basah Penyimpanan bahan
Perebusan makanan kering
Penumisan
Pewadahan
Penyajian
Pendistribusian
Produk yang mengandung ikan, telur, sayur, serealia dan/atau mengandung susu yang
I
perlu direfrigerasi
Produk-produk dengan nilai pH pH 4,6 atau lebih yang disterilisasi dalam wadah yang
III
ditutup secara hermetic
Produk-produk kering atau beku yang mengandung ikan, daging, telur, sayuran atau
I serealia atau berkomposisi/penggantinya dan produk lain yang tidak termasuk dalam
regulasi higiene pangan.
Produk asam (nilai pH < 4,6) seperti acar, buah-buahan, konsentrat buah, sari buah
I
dan minuman asam
Tanggal:
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS BAHAYA (P1)
Halaman :
1 Daging - Mikrobi - E. coli Dari daging - Daging diterima T (3) S (2) T (12) - Mikrobiologi bisa
ologi mentah dalam keadaan dikurangi dengan
(Penerimaan segar dan bersih menerapakan praktek
dan Good Hygiene Pratice
Persiapan) (GHP)
- mencuci dengan air
yang mengalir lalu
meniriskannya dan
menyimpan dalam
wadah yang tertutup.
Pengolahan - Mikrobi - Salmonella Daging yang - Tidak ada lalat T (3) S (2) T (12) - Mikrobiologi dapat
ologi typhi dihinggapi lalat dihilangkan dengan
- Shigella sp cara pengendalian
vector lalat.
- E. coli
- Memasak daging
hingga benar-benar
matang
2 Kelapa parut - Mikro - E coli - Dari penjual - Bebas dari T(3) S(2) T (12) - E coli dapat
biolog kelapa yang sanitizer dihilangkan dengan
(santan) i - Pecahan kebersihan - Bebas E coli cara pemanasan pada
- Fisik batok kurang terjaga dilihat dari bau suhu diatas 70oC
Penerimaan - Dari air yang masakan yang selama 30 menit.
dan persiapan digunakan untuk sudah tercium - Pecahan batok dapat
memperoleh (dg suhu 72oC dihilangkan dengan
santan kelapa selama 20 cara pencucian.
- Sisa dari tahap menit), ada uap
persiapan yang keluar dari
masakan tapi
tidak sampai
mendidih.
Pengolahan - Mikro - E coli - Dari air yang - Bebas E coli T(3) S(2) T (12) - Bebas E coli dapat
biolog digunakan pada dihilangkan dengan
i saat pengolahan cara pemanasan dg
o
suhu 72 C selama 20
menit.
Disetujui oleh : Diperiksa oleh : Dibuat oleh :
Apakah pengendalian YA
Pada tahap ini perlu untuk keamanan?
TIDAK
Tanggal:
PENETAPAN CCP (P2)
Halaman :
B : Salmonella sp Y Y - - CCP
Penerimaan daging
dan E.Coli.
Tanggal:
HACCP PLAN WORKSHEET (P3 – P7)
Halaman :
Doku
Tindakan Prosedur Pemantauan Koreksi Tindakan menta
CCP Bahaya Batas Kritis Verifikasi
pengendalian (4W + 1H) Langsung Koreksi si dan
record
Pengolahan E. coli Merebusnya Suhu Memastikan pengolahan - Menggunakan Menerapk Pemeriksaan Rekam
santan sampai minimal santan dengan cara peralatan yang an SOP SOP an
mendidih perebusan merebusnya sampai food grade pengolaha pengolahan higien
adalah 720 C mendidih - Menggunakan n makanan makanan dan e dan
selama 20 pengatur suhu inspeksi visual sanitas
menit saat tahap i
perebusan pekerj
a
Deskripsi Produk
Nama Prodk Dori Crispy Oatmeal
Deskripsi Produk Ikan dori yang di bumbui garam, merica dan di lumuri
telur, tepung terigu, tepung beras, dan tepung oatmeal
Deskripsi Proses Ikan dori dipesan 1 hari sebelum menu tersebut dibuat.
(Pemasakan) Ikan dori datang dalam keadaan beku.
Dilakukan proses thawing (cara proses mencairkan
makanan beku)
Setelah proses thawing selesai, ikan dori dicuci bersih,
lalu fillet (irisan daging tanpa sisik dan tulang)
Lumuri dengan garam dan merica, diamkan 5 menit
Celupkan ikan pada telur kemudian gulungkan di
campurkan tepung terigu dan tepung beras, kemudian
gulungkan pada tepung oatmeal sampai merata
Goreng ikan sampai kuning kecoklatan . Angkat dan
tiriskan
Tujuan Penggunaan Sebagai lauk menu makan siang siklus ke 7 yang ditujukan
kepada pasien rawat inap kelas I, II, III dan Paviliun tanpa
diet khusus
Metode Pengolahan Goreng
Metode Penyajian/Distribusi Setelah diporsikan dan disajikan di piring makan bersama
nasi lalu distribusikan dengan troli dengan metode tray
service.
Cara Penyimpanan Disimpan dalam wadah terbuka (food container) pada
suhu ruang
Persyaratan Konsumen Dapat dikonsumsi oleh semua pasien rawat inap kelas I, II,
III dan Paviliun dengan diet makan biasa (nasi)
Sensitif Konsumen Tidak bisa dihidangkan kepada pasien yang masih bayi,
pasien dengan kesulitan menelan, pasien dengan diet
khusus, pasien dengan diet cair dalam keadaan sangat
lemah.
Diagram Alir Proses
PENERIMAAN PENYIMPANAN
CCP
c
v
Garam Merica Telur Tepung Tepung Tepung Minyak
Ikan Dori beku
c c beras Oatmeal Terigu goreng
c
v v v c c c c
v v v v
Proses thawing
Di bersihkan
Di fillet Pelumuran
PENCAMPURAN
CCP PENGGORENGAN
Tahapan proses
Arah aliran
Bahan baku yang mungkin tercemar
Tercemar dari permukaan/peralatan
Tercemar oleh penjamah
Bakteri mati, spora masih hidup
Kemungkinan bakteri masih hidup
Kemungkinan bakteri berkembang biak
Bakteri tidak hidup
Titik kendali kritis
CCP
Spora masih hidup
S
Tahapan HACCP
Analisis resiko
Kelompok Bahaya Kategori
No Bahan Masakan
A B C D E F Resiko
1. Ikan dori + + 0 + + 0 VI
2. Telur + + 0 + + 0 VI
3. Garam 0 + 0 + + 0 III
4. Merica bubuk 0 + 0 + + 0 III
5. Tepung terigu + + 0 + + 0 VI
6. Tepung oatmeal + + 0 + + 0 VI
7. Tepung beras + + 0 + + 0 VI
8. Minyak goreng + + 0 + + 0 VI
9. Produk : ikan dori chrispy + + 0 + + 0 VI
oatmeal
Keterangan :
A : Produk untuk konsumen berisiko tinggi
B : Mengandung bahan yang sensitive B/K/F
C : Tidak ada tahap pencegahan / menghilangkan bahaya fisik/ kimia
D : Produk kemungkinana mengalami pencemaran kembali setelah
pengolahan
E : Kemungkinan terjadi kontaminasi kembali/ atau penanganan yang
salah
F : Tidak ada proses untuk memusnahkan bahaya biologis
Identifikasi bahaya dan cara pencegahan pada bahan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Penetapan CCP
Pertanyaan penetapan CCP untuk bahan baku :
P1 : Apakah bahan mentah yang mengandung bahaya sampai pada tingkat
yang berbahaya ?
b. Ya b. Tidak Bukan CCP
CCP
CCP
b. Ya b. Tidak
P5 P6
CCP
CCP
Penetapan CCP
PRINSIP
1 2 3 4 5 6 7
Tindakan
PEMANTAUAN Verifikasi
Tahap/ Tindakan Batas Koreksi DOKUMEN
Bahaya TKK
Input Pengendalian Kritis Apa & Apa & TASI
Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa
Siapa Siapa
Form Jika suhu Form
Teliti saat Tim
Spesifi- ruangan spesifikasi,
membeli, peneri-
kasi & Panitia tidak Dokumen
harus sesuai maan
penerimaan stabil SOP
dengan SOP Kondi mengontol
megontrol/ Pada Tim maka pemerimaan
spesifikasi pema- si Ruang suhu
memeriksa saat Peneri perlu Lauk hewani
Salmo- yang telah sakan Ikan Peneri- bahan
Ikan suhu bahan peneri maan diatur
nella ditentukan. TKK ikan & maan & makanan
Dori makanan maan & dan suhunya,
dori Persia- dan
Dan Kema dan Persia- Persia dan jika
pan mencari
mengukur san memeriksa pan pan ikan
supplier
suhu bahan kondisi fisik datang
yang
makanan ikan tidak
sesuai
tersebut. sesuai
spesifikasi
spesifikasi
Telur Salmo- Mengontrol TKK SOP Kon- Ruang Panitia Pada Tim Jika suhu Tim Form
nella suhu Penyim disi Penyim penyimpa- Saat Penyi ruangan penyim- spesifikasi,
ditempat panan telur panan nan penyim mpa- tidak panan Dokumen
penyimpanan megontrol/ panan nan stabil mengontol SOP
Bahan
memeriksa bahan maka suhu pemerimaan
pangan
suhu ruang kering perlu ruangan Lauk hewani
diatur
suhunya
SOP Jika suhu Rekaman
Penyim Panitia Pada ruangan Tim Hygiene dan
Mengontrol Kon- Ruang
panan penyimpa- Saat Tim tidak penyim- sanitasi
suhu disi Penyim
Tepung nan penyim Penyi stabil panan pekerja Form
Jamur ditempat TKK Bahan fisik panan
Terigu megontrol/ panan mpa- maka mengontol spesifikasi,
penyimpanan pangan tepu- bahan
memeriksa bahan nan perlu suhu Dokumen
ng kering
suhu ruang kering diatur ruangan
suhunya
SOP Jika suhu Form
Penyim Panitia Pada ruangan Tim spesifikasi,
Mengontrol Kon- Ruang
panan penyimpa- Saat Tim tidak penyim-
suhu disi Penyim
Tepung nan penyim Penyi stabil panan
Jamur ditempat TKK Bahan fisik panan
Beras megontrol/ panan mpa- maka mengontol
penyimpanan pangan tepu- bahan
memeriksa bahan nan perlu suhu
ng kering
suhu ruang kering diatur ruangan
suhunya
Tepung Jamur Mengontrol TKK SOP Kon- Ruang Panitia Pada Tim Jika suhu Tim Form
Oatmeal suhu Penyim disi Penyim penyimpa- Saat Penyi ruangan penyim- spesifikasi,
ditempat panan fisik panan nan penyim mpa- tidak panan
penyimpanan tepu- bahan megontrol/ panan nan stabil mengontol
Bahan
ng kering memeriksa bahan maka suhu
pangan
suhu ruang kering perlu ruangan
diatur
suhunya
Panitia Form
Jika suhu
Kema penerimaan spesifikasi,
ruangan Tim
salmo- Mengontrol san memeriksa Pada Dokumen
tidak peneri-
nella suhu Form ikan Ruang suhu ruang saat Tim SOP
Peneri- stabil maan
ditempat TKK Spesifi- & Peneri- dan kondisi peneri- Peneri pemerimaan
maan maka mengontol
penerimaan kasi kon- maan ikan datang maan maan Lauk hewani
perlu suhu
disi berdasarkan Ikan
diatur ruangan
ikan form
suhunya
spesifikasi