1. Pendahuluan
2. Pengertian HACCP
3. Sejarah HACCP
4. Referensi HACCP
5. Mengenal 7 Prinsip HACCP
6. Memahami 12 Tahap Penerapan HACCP
Sudah lama saya usaha
dibidang makanan dan
minuman, dan selama ini
tidak ada masalah berarti….
Kenapa Customer
minta saya HACCP,
apaan sih itu???
KEAMANAN PANGAN
= ISU GLOBAL
Memperoleh makanan yang cukup, bergizi dan
aman adalah hak setiap manusia
FAO/WHO International Conference on Nutrition (Rome):
World Declaration on Nutrition, 1992
PANGAN SEBAGAI KEBUTUHAN DASAR/HIDUP MANUSIA
Stock/supply Resources
management management
Security Sustainability
Logistic
Processing/
Food
marketing
Quantiity for
Production
a Life Effortability
management
Quality Safety
Qualisafe
management
Food safety: from farm to table Catering
Restaurant
Retail
Food-born hazards
Food storages
Could occur Distribution
Food Industries
Food additives
ISSUE
❑ Produk yang Aman
FOKUS ❑ Sistem Manajemen
HACCP dalam produksi
APA ITU HACCP ?
❑ CAC/RCP-1969, Rev. 3 (1997) Annex : HACCP System and Guidelines For Its
Application
❑ Safe Quality Food (SQF) 2000
❑ European Quality Certification Institute (EQCI)
❑ WHO/FSF/FOS/98.5. Guidance on Regulatory Assessment of HACCP
❑ WHO/FSF/FOS/97.2. Introducing the HACCP System
❑ SNI 01-4852-1998. Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
❑ Pedoman BSN 1004 – 2002. Panduan Penyusunan Rencana Sistem Analisa Bahaya
dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
❑ Pedoman Mutu 02 – Modul V - Deptan RI
Pendekatan sistematik
Didesain untuk meminimalkan resiko, bukan tanpa resiko / zero risk
Preventive (bukan corrective)
Proaktif (bukan reaktif)
Merupakan usaha tim, bukan perseorangan
Teknik common sense
Sistem yang hidup dan dinamik
Tidak berdiri sendiri (bagian dari sistem yang lebih
besar)
Jumlah inspektur tidak mencukupi
Inspeksi tidak menjamin keamanan
Hasil inspeksi baru diperoleh setelah kejadian dan adanya
penundaan waktu (time delay) antara sampling dan hasil uji
Inspeksi hanya merupakan “snapshot” dalam suatu rentang waktu
Industri menggantungkan diri pada inspeksi untuk mendeteksi
adanya bahaya keamanan pangan
Kesulitan dalam mendeteksi cacat (defect) seperti patogen yang
tidak terlihat dan kontaminasi dalam jumlah rendah
Emerging pathogens → implikasi terhadap kesehatan manusia
dan biaya yang sangat besar → terjadi di seluruh dunia
Regulasi pangan mensyaratkan pemenuhan keamanan pangan
(UU pangan, UU perlindungan konsumen)
Produk baru muncul di pasar dengan cepat
Metode dan peralatan pengolahan baru
Pasar dunia dan perubahan pola konsumsi
Kebutuhan harmonisasi internasional dalam perdagangan dunia
Diperlukan system keamanan pangan yang sejalan dengan
program jaminan mutu
Untuk menjadi kompetitif di pasar global
Mengapa HACCP ???
Cost efectiveness
Proteksi merk
Keuntungan HACCP bagi industri pangan
• Meningkatkan volume penjualan:
✓ Konsumen yakin bahwa tingkat keamanan yang diingini telah tercapai
• Efisiensi biaya
✓ Mengurangi pemborosan sumber daya dengan memusatkan faktor-faktor yang
relevan (Cost effectiveness and efficiency)
✓ Penolakan lebih sedikit
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
• Marketing:
✓ Selling point
• Sumberdaya manusia:
✓ Memberikan kepercayaan diri yang tinggi pada bisnis dan dan karyawan
✓ Memperbaiki pengertian dan motivasi kerja tim
• Otoritas berwenang yakin bahwa tingkat keamanan sesuai standar
Mendorong Industri Pangan
Quality System
Mencapai Kondisi Terbaik Sertifikasi Manajeman
Secara Bertahap Mutu Internasional (ISO,
dsb.)
Penerapan manajemen
keamanan pangan
berdasarkan prinsip
HACCP
Total
Management
Commitment
HACCP
Biological
Education
Chemical
and
Physical
Training
Hazards
Food
Temperature Cleaning Personal Pest
Control And
Hygiene Control
Sanitizing
7 PRINSIP HACCP
2. Mendeskripsikan Produk
3. Mengidentifikasi Kegunaannya
7. Menentukan TKK/CCP
• Dokumentasi
• Rencana kerja dengan sasaran dan indikator
ORGANISASI • Petugas yang bertanggung jawab
• Jadwal Pertemuan
• Sumber Daya
1. Mendirikan Tim HACCP
a.Multi disipliner
b.Berasal dari berbagai departemen
c.Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang produk dan proses
d.Mempunyai anggota dengan latar belakang dan pengetahuan mikrobiologi
e.Mempunyai anggota dengan latar belakang dan pengetahuan kimia
2. Mendeskripsi Produk
Akuratkah Diagram ?
Pemahaman operator ?
Program pra-syarat ?
5. Konfirmasi Diagram Alir secara langsung di tempat
➢ boric acid
➢ formaldehyde
✓ glass
✓ slime or scum
✓ metal
✓ bone
✓ plastic
✓ stones and rocks
✓ capsules or crystals
✓ pits or shell
✓ wood
✓ paper
✓ human and animal hair
FORMULIR 1. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA
PENCEGAHANNYA
NAMA PRODUK : …
NO. TAHAPAN PROSES BAHAYA JENIS CARA
B (M)/K/F BAHAYA PENCEGAHAN
Bahan Baku
Bahan pembantu,
proses, dan lain-lain
3.
B Makanan yang mengandung bahan / ingridien yang SENSITIF terhadap bahaya biologis,
kimia, atau fisik
C Di dalam proses pengolahan makanan TIDAK terdapat tahap yang dapat membunuh
mikroorganisme berbahaya atau mencegah / menghilangkan bahaya kimia / fisik
F Tidak ada proses pemanasan setelah mengemasan / penyajian atau waktu dipersiapkan
di tingkat konsumen / pasien yang dapat memusnahkan / menghilangkan BAHAYA
BIOLOGIS.
- Atau Tidak ada cara bagi konsumen untuk mendeteksi, menghilangkan, atau
menghancurkan BAHAYA KIMIA atau FISIK
Kategori Resiko Makanan
Reminder….
•1 TKK/CCP dapat mengendalikan lebih dari satu bahaya
•Dibutuhkan Lebih dari satu TKK/CCP untuk mengendalikan
1 bahaya.
7. Menentukan Titik Kendali Kritis (TKK) atau Critical
Control Points (CCP)
Identifikasi
langkah dimana:
Pengendalian dapat diterapkan
Tidak
Langkah Proses
Deskripsi Bahaya
CCP-1B
Nomor CCP
8. Menetapkan Batasan Kritis untuk Setiap CCP
Penolakan
BK
Batas Operasi
Penerimaan
Batas kritis perlu dilakukan validasi serta
pemantauan dan Tindakan korektif baik setelah
menyelesaikan rencana HACCP dan secara
berkala selama rencana HACCP tetap berlaku.
9. Menetapkan Sistem Pemantauan untuk Setiap CCP
Catatan ditandatangani
dan secara rutin diperiksa
Prosedur Pemantauan
Batasan Kritis
MENETAPKAN PROSEDUR PEMANTAUAN
BATAS KRITIS PADA SETIAP TKK
Tahapan pengamatan atau pengukuran batas kritis secara
terencana untuk menghasilkan rekaman yang tepat dan ditujukan
untuk meyakinkan bahwa batas kritis tersebut mampu
mempertahankan keamanan produk
•untuk mendapatkan data sehingga diperoleh informasi untuk
mendasari
keputusan-keputusan yang akan dibuat
•“early warning”
•Dapat mencegah/meminimalkan kehilangan produk
•Menunjukkan sebab-sebab suatu masalah
•Menyediakan dokumen
Pengamatan (observation):
sanitasi, prosesing (gunakan check list) Pengukuran (measurement):
waktu, suhu, toxin, additives, mikroba (gunakan lembar data /
datasheet)
MENETAPKAN PROSEDUR PEMANTAUAN
BATAS KRITIS PADA SETIAP TKK
Pada CCP
Akses Ketrampilan
Pengetahuan Tidak bias
Training dan pengalaman
Per lot?
Berapa sampel?
Selama proses: berapa
kali? Risiko, analisis statistik,
literatur
Pemantauan
Pemantauan bisa berupa pengukuran terhadap satu
karakteristik produk atau proses untuk menentukan
kesesuaian dengan satu batas kritis, seperti :
Pengukuran waktu dan suhu dari proses thermal
Pengukuran suhu cold storage
Pengukuran pH
Pengukuran Aw
Pemantauan mungkin juga berupa pengamatan
apakah satu langkah pengendalian pada satu TKK
sudah diterapkan, seperti:
Pengujian secara visual dari tutup kaleng
Verifikasi hasil analisis dari sertifikat penjual
Peralatan Pemantau
❑ Termometer
❑ Jam
❑ Timbangan
❑ pH-meter
❑ Aw-meter
❑ Peralatan analisis kimia
Pemantauan Secara Kontinyu
❖ Pengukuran waktu dan suhu pasteurisasi atau proses
sterilisasi.
CATATAN:
OPERATOR TANGGAL
10. Menetapkan Tindakan Perbaikan
Tindakan
2 langsung pada
produk
Tanggal
VERIFIKASI efektivitas :
• CCP terkendali?
• Implementasi Tindakan Perbaikan.
• Kalibrasi, Pemeliharaan, Pengujian…
Prosedur Verifikasi
Tindakan Perbaikan
12. Menyusun Dokumentasi dan Pencatatan Kerja
Pencatatan • pemantauan
• laporan
• keputusan yang diambil
• audit
Dokumentasi dan Penyimpanan Catatan
❖ Dokumentasi pendukung untuk pengembangan
rencana HACCP