Keamanan Pangan
SKKNI-C.100000.039.01
DESKRIPSI UNIT
Hazard (bahaya)
Analysis (analisis)
Critical (menentukan)
Control (pengendalian)
Point (titik)
1. Latar Belakang HACCP
1960 Pillsbury co., NASA dan U.S. Army Natick Research
and Development Laboratories NASA
1971 Pemaparan pertama pada masyarakat mengenai
Sistem HACCP di U.S.A.
1973 Peraturan Federal U.S. à Mandat penggunaan Prinsip
HACCP untuk Makanan Kaleng Berasam Rendah.
1970 - awal 1980 HACCP diadopsi oleh industri besar
segmen diluar manufacturing.
1986 – 1987 HACCP dalam Inspeksi Daging dan Ternak.
1987 Membentuk NACMCF (Nat. Advisory Committee on
Microbiological Criteria for Foods) dari 3 Prinsip
dikembangkan jadi 7 Prinsip.
1997 CAC/ RCP1-1969-Rev 3-1997
1998 Diadopsi menjadi SNI 01-4852-1998,
2003 CAC/ RCP1-1969, Rev.4-2003
2. Karateristik HACCP
F Pendekatan sistematik
F Proaktif
F Usaha dari suatu tim (team effort)
F Teknik common sense
F Sistem hidup dan dinamik
3. Apa Itu HACCP ?
Ø Sistem Jaminan Mutu Keamanan Pangan/Produk
Ø Mendasarkan pada kesadaran bahwa Bahaya dapat
timbul pada setiap titik atau Tahap Produksi
Ø Namun dapat dilakukan pencegahan melalui
Pengendalian Titik-Titik Kritis.
Tentukan
Tindakan
Pencegahan
Identifikasi
Penyebab
Penetapan Hazard Bahaya
Signifikansi Analysis
Determinasi Ases
Peluang/ Keakuratan/
Resiko Severity
Identifikasi Bahaya
q Spesifikasi Standar (SNI, CAC, ISO, dll)
q Persyaratan Regulasi (Depkes, Deptan, FDA,
POM)
q Persyaratan Pelanggan
q Pengalaman Perusahaan
q Literatur
BPOM RI
Jenis Bahaya
q Biologi
– Bakteri Patogen, virus, parasit
q Kimia
– Residu obat hewan dan bahan kimia lainnya yg
digunakan dalam aquaculture, kontaminan dari
polusi dari pakan (pestisida, PcB, logam berat)
– Residu bahan kimia yg digunakan dalam fasilitas
pengolahan (bahan disinfektan, insektisida, oli,
chlorine, phosphates dll.)
q Fisik
– Metal, batu, kayu, beling, rambut
Growth Limiting Factors (see also Huss et. al 2004)
Langkah Langkah
Prosedur Pencegahan
Kontrol Dapat
Dilaksanakan
Untuk Tingkat
• Mencegah yang Dapat
Diterima
• Menghilangkan
• Mengurangi
Rekomendasi:
Training Aplikasi Diagram Pohon Keputusan
Bagan Keputusan
Tidak
Hold REJECT
CEK REDISPOSISI
RELEASE
REWORK
Penjelasan tindakan koreksi
q Reject
– Bahan/produk ditolak setelah ditemukan tidak sesuai. Dilakukan
bila ketidaksesuaian bersifat krits dan tidak dapat dibetulkan.
q Redisposisi
– Bahan/produk digunakan untuk produk lain, jika dan hanya jika
ketidaksesuaiannya masuk dalam parameter aman produk lain
tersebut. Contoh: jumlah bakteri dalam bahan susu segar untuk
susu UHT ditemukan tidak sesuai standar, namun masih sesuai
batasan untuk produk keju cheddar. Susu segar tadi bisa di
redisposisi menjadi bahan keju cheddar.
q Release
– Bahan/produk dilanjutkan kembali, jika dan hanya jika
ketidaksesuaian masih dalam batas wajar
q Rework
– Bahan/produk diproses ulang, jika dan hanya jika ketidaksesuaian
adalah pada kesalahan pelaksanaan metode atau operasi alat.
Bentuk Tindakan Koreksi terhadap Penyebab
REPAIR/
RESET
ALAT
Hold
CEK RE
PENYEBAB PERSONEL TRAINING
METODE MODIFIKASI
⑥ Perubahan yang diperlukan untuk
rencana HACCP didokumentasikan
q Pelatihan:
– Pelatihan awal:
• Sebelum operasional
• Pencegahan setelah dilakukan analisa bahaya
– Re-training:
• Tindakan koreksi karena ketidaksesuaian.
q Mentoring:
– Pendampingan kepada karyawan baru.
TP3. Memantau pelaksanaan rencana keamanan
pangan
① Monitor Pelaksanaan rencana keamanan pangan oleh tim.
② Monitor dan koreksi, jika perlu. Perilaku pribadi, termasuk
kebersihan, kegiatan pembersihan dan penggunaan pakaian
dan peralatan,.
③ Selesaikan Catatan dan laporan secara akurat dan tepat
waktu.
④ Ambil Tindakan cepat untuk memperbaiki ketidaksesuaian
menurut persyaratan perusahaan dan peraturan.
⑤ Identifikasi dan analisa Penyebab ketidaksesuaian.
⑥ Laksanakan langkah-langkah pengendalian untuk mencegah
ketidaksesuaian masa depan.
⑦ Laporkan ketidaksesuaian sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Checklist dan rekaman monitoring
penerapan Rencana Keamanan pangan
Rencana keamanan Ketidaksesuaian Penyebab Tindakan Langkah
pangan ketidaksesuaian koreksi pencegahan
selanjutnya
• Tim HACCP
• SSOP
• Rekaman
TP4. Memelihara rencana keamanan
pangan
① Umpan balik didapatkan dari semua personil
untuk mengidentifikasi potensi bahaya, tindakan
koreksi dan pengendalian.
② Proses atau kondisi yang dapat mengakibatkan
terjadinya penyimpangan prosedur keamanan
pangan diidentifikasi dan tindakan preventif
atau koreksi diambil.
③ Tindakan koreksi dan prosedur tindakan koreksi
diperbarui untuk meningkatkan keamanan
pangan.
④ Dokumentasi diselesaikan sesuai dengan
perusahaan dan peraturan persyaratan.
① Umpan balik didapatkan dari semua personil untuk
mengidentifikasi potensi bahaya, tindakan koreksi dan
pengendalian.