Anda di halaman 1dari 48

Melakukan Pelatihan Keamanan

Pangan SKKNI C.100000.032.01


DESKRIPSI • Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
UNIT untuk merencanakan, menyiapkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi
pelaksanaan pelatihan keamanan
pangan sesuai kebutuhan karyawan.
Unit kompetensi ini membantu
organisasi dalam mengembangkan
kompetensi karyawan terkait keamanan
pangan.
Relevansi: Unit ini sangat dibutuhkan
bagi penyuluh keamanan untuk
memberikan pedoman bagaimana
Melakukan Pelatihan Keamanan
Relevansi Pangan.

dan Manfaat Manfaat dari unit ini adalah, karyawan


yang bertanggungjawab akan pelatihan
jaminan keamanan pangan akan dapat
memastikan bagaimana Melakukan
Pelatihan Keamanan Pangan.
Setelah menyelesaikan
modul pelatihan ini,
peserta harus mampu
menunjukkan bukti
Penting !! pencapaian kompetensi
dalam bentuk
mendemonstrasikan:
• Melakukan Pelatihan
Keamanan Pangan
Todayʼs Situation Competency requirements by industry/organization system

Should be competent à Shall be competent


• ISO 17025/ SNI 19-17025 : Laboratory
• SHACCP+ISO 22000 : Food business
• IWA2 : Training organization
• ISO 9000/SNI 19-9000 : Organization and industries
• ISO 14000/SNI 19-14000 : environment
• ISO 15189 : Clinical laboratory
• CAC/RCP1/SNI 01-4852 : food and agriculture
• IFOAM Standard : Organic products
• IEC : Electrical
• dll
Contoh persyaratan kompetensi SDM dalam sistem industri
SISTEM PERSYARATAN
• ISO 9000 Personnel shall be competent on the basis of appropriate
education, training, skills and experience.

• ISO 22000 The food safety team and the other personnel shall be
competent and shall have appropriate education, training,
skills and experience.
• ISO 17025 Personnel shall be qualified on the basis of appropriate
ducation, training, experience and/or demonstrated skills,
as required.
• OSHAS The organization shall ensure that any person(s) under its
control performing tasks that can impact on OH&S is (are)
competent on the basis of appropriate education, training
or experience, and shall retain associated records.
KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

PENDIDIKAN & PELATIHAN SERTIFIKASI REGISTRASI/ LISENSI


BERBASIS KOMPETENSI KOMPETENSI PROFESI

MEMASTIKAN
MENGEMBANGKAN MEMASTIKAN KESESUAIAN
KOMPETENSI DAN UNTUK
MEMELIHARA TUJUAN
KOMPETENSI PENERAPAN
WAJIB

SKKNI
Sertifikasi pendidikan & Pelatihan Sertifikasi kompetensi Registrasi/lisensi personil
LEMBAGA PENDIDIKAN &
LEMBAGA PELATIHAN LSP OTORITAS KOMPETEN
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional

Pemberlakuan

Akreditasi LPK
Penerapan
Standar Pelatihan berbasis
kompetensi

Lisensi LSP

Sertifikasi Kompetensi
Pengembangan
Standar SKKNI MRA
SDM
Profesional
Kompeten
Kompetitif

Kerjasama
Harmonisasi
Standardisasi Notifikasi

Pembinaan dan Pengendalian


Pelatihan Kerja à pembelajaran orang dewasa à
PRINSIP-PRINSIP, yakni peserta:
1. Sudah memiliki pengetahuan, pengalaman, dan
PRINSIP- gagasan yang sudah ada sebelumnya yang mereka
bawa ke dalam pelatihan.

PRINSIP 2. Mengarahkan diri sendiri.


3. Ingin pelatihan mereka berorientasi pada tugas

PELATIHAN atau proyek.


4. Perlu merasa dihormati selama pelatihan agar

KERJA
mereka dapat meresponsnya secara positif.
5. Membutuhkan pelatihan yang relevan dengan
mereka.
6. Membutuhkan pelatihan yang berorientasi pada
tujuan.
SKKNI: KETELUSURAN/INTERFACE PENERAPAN PADA INDUSTRI, PENDIDIKAN DAN
SERTIFIKASI
Interface Model: Surono, 2019

PENERAPAN PADA INDUSTRI PENERAPAN PADA PENDIDIKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI


SKKNI à DACUM à CP

SKKI, SKK
Judul SOP
≈ Judul Unit Kompetensi

Judul Materi Pembelajaran

Judul Sertifikat; unit kompetensi

Ruang Lingkup SOP Deskripsi Unit Ruang lingkup Materi Ruang lingkup asesmen
≈ ≈ pembelajaran≈

Langkah utama proses Elemen Tujuan Instruksional khusus Elemen


≈ ≈ ≈
(Learning Objectives)

Instruksi kerja Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Kriteria Unjuk Kerja Kriteria Unjuk Kerja
Speseifikasi sesuai kontek≈ Batasan variabel ≈ ≈
Kontekstualisasi pembelajaran Konteks asesmen
≈ ≈ ≈
QA Panduan penialaian ~ aspek Evaluasi ~ Indikator kompetensi Panduan asesmen
kritis
SKILL

KNOW
ATTI LEDGE
TUDE
Transfer Skills
Task Skills

Task Management Skills

Job Role /
Environment Contingency
Skills Management
Skills

Work Place

KOMPETENSI
Dimensi Kompetensi
Task Skill • Melaksanakan tugas individu

Task Management • Mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam


Skills satu pekerjaan

Contingency • Kemampuan merespon dan mengelola kejadian


Management Skills ireguler dan masalah

Job/Role • Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung


Environment Skills jawab dan harapan lingkungan kerja

• Kemampuan mentransfer kompetensi yang dimiliki


Transfer Skills dalam setiap situasi yang berbeda (situasi yang baru/
tempat kerja yang baru).
Skills for employability
1. Komunikasi yang berkontribusi produktif dan hubungan yg harmonis
diantara karyawan dan pelanggan
2. Teamwork yang berkontribusi produktif thd hubungan dan hasil kerja

3. Problem solving, yg berkontribusi produktif thd hasil guna

Employability 4. Inisiatif dan enterprise yg berkontribusi untuk hasil guna yang inovatif.

skills 5. Perencanaan dan pengorganisasian yg berkontribusi utk perencanaan


Kompeten strategis jangka pendek dan jangka panjang.

untuk bekerja 6. Self-management yang berkontribusi utk kepuasan dan pertumbuhan


pekerja.
sesuai konteks 7. Belajar ygn berkontribusi pada peningkatan berlanjut dan ekspansi pada

tempat kerja 8.
pekerja dan operasi perusahaan dan hasilnya
Teknologi yg berkontribusi utk melaksanakan pekerjaan secara efektif.
Near enough ? Is not
competent
Standar Kompetensi
PP 31/2006

SKKNI
STANDAR INTERNASIONAL
STANDAR KHUSUS
Fungsi dasar utk
menghasilkan
produk/jasa
Instruksi Kerja
pada Industri yang
Rincian
Langkah – langkah / prosedur. Terukur dan dapat
Unit – unit Dapat berupa proses diobservasi
kompetensi manajemen atau proses
produksi
Produk / Jasa

Elemen
Kompetensi Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Unjuk
Deskripsi aspek kritis
Kerja pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
Batasan
Variabel

Panduan
Penilaian
• Program pelatihan dasarnya adalah
8 STANDAR Standar kompetensi
AKREDITASI • Kurikulum dasarnya adalah standar
PELATIHAN BERBASIS kompetensi
KOMPETENSI • Modul pelatihan dasarnya adalah standar
kompetensi
• Asesmen dalam pelatihan berbasis
kompetensi
• Pelatih dan tenaga kepelatihan kompeten
(metodologi dan substansi)
• Mempunyai infrastruktur dan peralatan
penunjang pelatihan
• Mempunyai sistem tata kelola Lembaga
pelatihan (sistem manajemen mutu)
• Layak secara finansial

21
STANDAR KOMPETENSI (SKK, SKKNI, SKI)

Program Kurikulum Modul Asesmen


Pelatihan pelatihan pelatihan

01 02 03 04
Mau melatih sampai

5
PELATIH kompeten

Kompeten Bisa melatih sampai


kompeten

Bisa tetap, bisa freelance


Tujuan Instruksional Khusus
(TIK), peserta mampu:
TIU: Melakukan
• Mempersiapkan rencana pelatihan
Pelatihan keamanan pangan.
Keamanan
• Menjalankan pelatihan keamanan
Pangan
pangan.
• Melakukan evaluasi pelaksanaan
pelatihan keamanan pangan
TP1:Mempersiapkan rencana pelatihan
keamanan pangan

①Jenis pelatihan keamanan pangan yang diperlukan pada setiap posisi kerja (job position) yang terkait
keamanan pangan diidentifikasi.
②Evaluasi kompetensi dan kebutuhan pelatihan setiap personil yang berhubungan dengan keamanan
pangan pada semua posisi kerja dikordinasikan dengan kepala bagian masing-masing.
③Rencana pelatihan disusun untuk semua personel yang terkait keamanan pangan.
④Materi pelatihan keamanan pangan ; GMP, SSOP, HACCP, dan ISO 22000, atau materi keamanan
pangan lainnya sesuai kebutuhan disusun bersama personel yang terkait.
⑤Materi pelatihan divalidasi.
⑥Instruktur pelatihan ditetapkan sesuai kompetensi.
⑦Perangkat pelatihan disiapkan.
⑧Rencana pelatihan dikomunikasikan ke semua bagian yang terkait.
① Identifikasi Jenis • Jenis pelatihan dapat diidentifikasi dari:
pelatihan keamanan • Tugas dan tanggung jawab Jabatan
pangan yang diperlukan struktural dari organisasi.
pada setiap posisi kerja • Tugas dan tanggung jawab jabatan
(job position) yang fungsional dari organisasi.
terkait keamanan • Tugas dan tanggung jawab satuan
pangan. tugas personil dalam organisasi.
• Tugas dan tanggung jawab
personil/karyawan individual.
• Penyebab kebutuhan
② Evaluasi kompetensi training
dan kebutuhan
pelatihan setiap • Hasil rekrutmen pegawai
personil yang
berhubungan dengan
baru
keamanan pangan • Re-training dari hasil
pada semua posisi
kerja dikordinasikan
rekomendasi hasil audit
dengan kepala • Refreshment
bagian masing-
masing. • Promosi
• Mutasi
• Rencana pelatihan dapat mencakupi:
• Peserta:
• Kelompok homogen.
• Perorangan.
• Tujuan pelatihan/instruksional, dapat mencakupi:
③ Menyusun • Tujuan instruksional umum
• Tujuan instruksional khusus
Rencana • Jenis pelatihan:
pelatihan • Paket pelatihan sesuai jabatan kerja.
untuk semua • Klaster sesuai kebutuhan
personel • Satuan unit kompetensi.
• Acuan pelatihan, dapat mencakupi:
yang terkait • Standar kompetensi.
keamanan • SOP organisasi,
pangan. • Spesifikasi/instruksi kerja peralatan,
• Spesifikasi/instruksi kerja produksi.
• Metode pelatihan dapat mencakupi:
• Tatap muka di kelas.
• E-learning.
• Waktu pelatihan dan agenda pelatihan.
④Menyusun Materi • Menyusun materi pelatihan
pelatihan keamanan dapat dilakukan dengan:
pangan ; GMP, SSOP, • Adopsi materi pelatihan
HACCP, dan ISO • Adaptasi materi pelatihan
22000, atau materi • Memberikan konteks
pada materi
keamanan pangan pembelajaran.
lainnya sesuai • Memberikan contoh dan
kebutuhan bersama non-contoh.
personel yang • Menyusun baru materi
terkait. pelatihan
• Validasi materi pelatihan:
⑤Validasi • Kesesuaian dengan tujuan
instruksional umum dan khusus.
Materi • Kesesuaian acuan/benchmark
pelatihan.
pelatihan. • Konteks pelatihan
• Contoh dan non-contoh.
• Kesesuaian perangkat asesmen.
⑥ Menetapkan Instruktur pelatihan sesuai
kompetensi

• Instruktur pelatihan:
• Mempunyai kualifikasi pelatih/instruktur/mentor/coach
bidang keamanan pangan dan seharusnya
bersertifikasi kompetensi
• Mempunyai kualifikasi penyuluh keamanan pangan dan
seharusnya bersertifikat kompetensi.
Peralatan pelatihan
⑦ Menyiapkan •

Laptop
LCD Proyektor
Perangkat • Layar

pelatihan
• Kursi
• Meja
Perlengkapan pelatihan:
• Internet
• ATK
• Materi pelatihan
• Absensi
• Sertifikat
• Form feedback dari peserta
⑧ Mengkomunikasikan
Rencana pelatihan Mengkomunikasikan
• Untuk mendapatkan umpan balik
kesesuaian waktu pelaksanaan agar
ke semua bagian rencana pelatihan:
tidak mengganggu proses produksi.
yang terkait.

• Peserta
• Pelatih
Bagian terkait dapat • HRD
mencakupi: • Bagian teknis
• Bagian manajemen maintenance
• Dan lai-lain.
1. Pelatihan Keamanan Pangan dijalankan sesuai jadwal yang
ditetapkan.

2. Evaluasi terhadap peserta pelatihan dilakukan menggunakan


bahan evaluasi yang ditentukan.

3. Evaluasi instruktur pelatihan dilakukan menggunakan format


TP2. Menjalankan yang ditentukan.

pelatihan 4. Evaluasi pelaksanaan pelatihan dilakukan menggunakan


keamanan format yang ditentukan.

pangan 5. Pendataan kehadiran peserta (absensi) dibuat untuk


didokumentasikan.

6. Laporan penyelenggaraan pelatihan dibuat bersama instruktur


pelatihan.

7. Rekaman pelatihan didokumentasikan dengan lengkap.


① Menjalankan Pelatihan Keamanan Pangan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
② Evaluasi terhadap peserta pelatihan menggunakan
bahan evaluasi yang ditentukan.
• Evaluasi pelatihan:
• Evaluasi formatif: evaluasi selama proses pengembangan desain
instruksional yang mencakupi evaluasi setiap langkah proses desain
data dan informasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam
rangka perbaikan dan meningkatkan kualitas produk atau program
instruksional.
• Evaluasi sumatif: evaluasi hasil pembelajaran/pelatihan apakah
pelatihan telah meningkatkan kompetensi/ kinerja peserta.
③ Evaluasi instruktur pelatihan dilakukan menggunakan format yang
ditentukan
OH
N T
CO
④ Evaluasi pelaksanaan pelatihan dilakukan menggunakan format
yang ditentukan
⑤ Pendataan kehadiran peserta
(absensi) dibuat untuk
didokumentasikan

Kehadiran peserta pada pelatihan berbasis


kompetensi adalah 100%, ketidakhadiran
dipastikan akan mempengaruhi pencapaian
pembelajaran.

Ketidakhadiran yang tak terhindarkan harus


digantikan dengan metode lain agar peserta
tetap mendapatkan informasi pembelajaran.
⑥ Membuat Laporan penyelenggaraan pelatihan bersama
instruktur pelatihan
⑦ Rekaman pelatihan didokumentasikan dengan lengkap

• Rekaman pelatihan dapat mencakupi:


• Laporan pelatihan
• Daftar hadir Peserta
• Hasil asesmen peserta
• Hasil evaluasi pelatihan
• Hasil evaluasi instruktur
TP3. Melakukan evaluasi pelaksanaan
pelatihan keamanan pangan

Sistem dan perangkat evaluasi pelatihan disiapkan oleh


petugas evaluasi.

Efektifitas pelatihan dievaluasi sesuai rencana yang


ditetapkan.

Laporan hasil evaluasi pelatihan dikomunikasikan


kepada bagian terkait.

Ketidaksesuaian yang diidentifikasi dari hasil evaluasi


ditindaklanjuti secara efektif.
① Sistem dan perangkat evaluasi
pelatihan disiapkan oleh petugas
evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan


dengan:
• Evaluasi peserta
• Evaluasi instruktur
• Evaluasi penyelenggara
② Efektifitas pelatihan dievaluasi sesuai
rencana yang ditetapkan
UNSUR PENILAIAN EFEKTIVITAS PELATIHAN Y/T
TERHADAP KOMPETENSI PESERTA SETELAH
PELATIHAN
• Apakah peserta dapat mendemonstrasikan
kompetensinya sesuai standar (SOP dan Standar
kompetensi)
• Apakah peserta patuh terhadap regulasi dan aturan
perusahaan/organisasi
• Apakah peserta akurat dalam bekerja
• Apakah peserta presisi dalam bekerja
• Apakah produktivitas peserta meningkat
• Apakah kecakapan dan sikap bekerja peserta lebih
baik
③ Laporan hasil evaluasi
pelatihan dikomunikasikan
kepada bagian terkait

komu
nikasi
• BAGIAN TERKAIT, dapat mencakupi:
• Manajemen mutu
• Manajemen teknis/oprasional
• Pimpinan puncak/
④ Ketidaksesuaian yang diidentifikasi dari hasil
evaluasi ditindaklanjuti secara efektif

KETIDAKSESUAIAN (PLOR=Problem, PENYEBAB ALTERNATIF TINDAKAN


Location, Objective evidence, KETIDAKSESUAIAN KOREKSI
Reference)
Penulisan LKS/NCR
Problem–Location-Objective Evidence-Reference

P Relevansi pembelajaran belum dapat dipastikan,

L terbukti pada dokumen desain instruksional

O tidak diidentifikasi acuan standar baik Standar

R kompetensi untuk mengembangkan tujuan

instrusional, tidak sesuai dengan Pedoman Mutu

LPK-CKP klausul 6.2.


LATIHAN

• Demonstrasikan Melakukan Pelatihan


Keamanan Pangan pada unit pengolahan
anda/ binaan anda !!

Anda mungkin juga menyukai