Anda di halaman 1dari 40

PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI

RINTISAN UNTUK SLB


K E ME N DIK BU DRIS TE K
AZ ANA GRE EN PEA K RES ORT CIS AR UA BOGOR
21- 26 NOVEMBER 2022
NAMA : Dr. Moh. Hayat, M.Si. PROFIL
MASTER ASESOR BNSP
JABATAN : Dosen / Asesor
INSTANSI : Politeknik AKA Bogor / LSP
Politeknik AKA Bogor
ALAMAT : Jl. Pangeran Sogiri No. 283 Tanah
Baru, Kota Bogor
EMAIL : moh.hayat09@gmail.com
TELP./HP : - / 08111160054
PENDIDIKAN : S1 – Sarjana Ilmu Fisika FMIPA IPB
S2 – Magister Ilmu Fisika FMIPA
Universitas Indonesia
S3 – Doktor Ilmu Kimia FMIPA
Universitas Indonesia Dr. Moh. Hayat, M.Si
PENGALAMAN : 2001 - … Dosen Pada MET.000.000586.2013
Politeknik AKA Bogor
2013 - … Asesor pada LSP
Politeknik AKA Bogor
2021 - … Ketua LSP Politeknik
PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI
ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
MERENCANAKAN
AKTIFITAS DAN PROSES

ASESOR
ASESMEN

• Menetapkan dan
• Asesmen Berbasis memelihara lingkungan
Kompetensi • Menentukan Pendekatan asesmen MEMBERIKAN KONTRIBUSI
• Skema Sertifikasi/ Standar Asesmen • Mengumpulkan Bukti yang DALAM VALIDASI ASESMEN

Sertifikasi • Mempersiapkan Rencana berkualitas


• Standar Kompetensi Asesmen • Mendukung asesi
• Sistem Nasional Sertifikasi • Mengidentifikasi • Membuat keputusan
• Menyiapkan validasi
Profesi persyaratan Modifikasi dan asesmen
• Memberi kontribusi dalam
• Harmonisasi Sistem kontektualisasi • Merekam dan melaporkan
proses validasi
Sertifikasi Profesi • Mengembangkan Materi keputusan asesmen
• Memberikan kontribusi
Internasional Uji Kompetensi Asesmen • Meninjau proses asesmen
dalam hasil validasi
PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI TENTANG
MELAKSANAKAN
ASESMEN BERBASIS
ASESMEN
KOMPETENSI
KOMPETENSI ASESOR
KEPMENTRNAS 185 TAHUN 2018
P85ASM00.001.2 Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
1
(MAPA) 1. Pendekatan Asesmen
2. Rencana Asesmen
3. Modifikasi & Kontektualisasi
4. Mengembangkan Materi Uji Kompetensi

P85ASM00.003.2 Melaksanakan Asesmen


2 (MAK) 1. Menetapkan & memelihara Lingkungan Asesmen
2. Mengumpulkan Bukti yang Berkualitas
3. Mendukung Asesi
4. Membuat Keputusan Asesmen
5. Merekan dan Melaporkan Keputusan Asesmen
6. Meninjau Proses Asesmen
KEPMENTRANS 161 TAHUN 2015
P854900.047.01 Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen
3
(MKVA) 1. Mempersiapkan Proses Validasi
2. Memberikan kontribusi dalam proses validasi
3. Memberikan kontribusi untuk hasil validasi
STANDAR KOMPETENSI KERJA
dan
SKEMA SERTIFIKASI
Apa yang dimaksud Standar Kompetensi Kerja?

Adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek


pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Penerapan Standar Kompetensi di Indonesia mengacu
pada :

1. SKKNI
2. STANDAR INTERNASIONAL
3. STANDAR KHUSUS
SRN - IMT2015
KETELUSURAN STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI DENGAN SISTEM INDUSTRI

Aktifitas
Pekerjaan/fungsi dasar
Instruksi Kerja pada
Rincian Industri yang Terukur dan
Unit – unit Langkah – langkah dapat diobservasi
Dapat berupa proses manajemen atau
kompetensi proses produksi
Produk / Jasa

Elemen
Kompetensi Kontekstual di tempat
kerja

Kriteria Unjuk
Kerja
Deskripsi aspek kritis
pengetahuan dan ketrampilan
penting untuk asesmen
Batasan
Variabel

Panduan
Penilaian
SRN - IMT2015
FORMAT SKKNI
KODEUNIT :

JUDUL UNIT :

DESKRIPSI UNIT :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. 1.1
1.2

2. 2.1
2.2
BATASAN VARIABEL
(Konteks variabel, Peralatan dan perlengkapan, Peraturan yang diperlukan, Norma dan Standar)
PANDUAN PENILAIAN
(Konteks penilaian, Persyaratan kompetensi, Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, Sikap kerja yang
diperlukan, Aspek kritis
SKEMA SERTIFIKASI & STANDAR
KOMPETENSI
UNIT
KOMPETENSI
STANDAR UNIT DIKEMAS /
KOMPETENSI DIPAKETKAN
KOMPETE UNIT SKEMA
NSI KOMPETENSI SERTIFIKASI
UNIT
KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI

Skema Sertifikasi adalah: Persyaratan sertifikasi spesifik


yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan
dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang
sama, serta prosedur yang sama.
Standar Kompetensi dalam pengembangan Skema
sertifikasi harus diverifikasi: SKKNI, Standar khusus,
Standar Internasional.
Dikembangkan oleh Komite Skema.
o Skema KKNI dan Okupasi Nasional: oleh Komite
Skema Otoritas Kompeten.
o Skema Sertifikasi Klaster, unit dan profisiensi: oleh
Komite Skema LSP.
SRN - IMT2015
Jenis-jenis Skema Sertifkasi

Skema Sertifikasi
Kualifikasi Kerja Nasional
Indonesia

Skema Sertifikasi
Kualifikasi Okupasi
Nasional

Skema Sertifikasi
berdasar Paket
Kompetensi (cluster)
Skema sertifikasi KKNI dan kesetaraan dgn DikLat dan jenjang tempat kerja
JENJANG PENDIDIKAN NONFORMAL,
JENJANG PENDIDIKAN FORMAL INFORMAL, PELATIHAN, PENGALAMAN
KKNI
S3 S3T Spesialis 2
9
AHLI AHLI
S2 S2T Spesialis 1 8

Profesi 7

S1 6
D IV
TEKNISI/ TEKNISI/
ANALIS ANALIS
D III 5

D II 4

DI 3
OPERATOR OPERATOR
Sekolah Sekolah Menegah 2
Menengah Kejuruan
Umum 1
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KARIR
PROGRAM KEJURUAN, VOKASI, KARIR BERBASIS
PELATIHAN KERJA
BERBASIS PENGALAMAN
KERJA
AKADEMIK PROFESI
TUGAS 1
1. AKSES SKEMA SERTIFIKASI SESUAI PROFESI / BIDANG DI LSP
MASING MASING
2. AKSES STANDAR KOMPETENSI / UNIT-UNIT KOMPETENSI YANG ADA
DALAM SKEMA SERTIFIKASI
3. PRINTOUT SKEMA SERTIFIKASI DAN STANDAR KOMPETENSI
TERSEBUT
LSP dan TUK
L i s e n s i

LSP-P3 LSP-P2 LSP-P1 ind LSP-P1 Pend

S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i

Profesi: Profesi di Lembaga & Profesi di perusahaan Peserta didik , Alumni


•Memenuhi bukti Jejaring tempat kerja : dan Profesi
•Memenuhi •Memastikan & •Memastikan &
kompetensi &
permintaan asesmen memelihara memelihara
terpelihara
•Memenuhi permintaan dari klien kompetensi tenaga kompetensi peserta
kerjanya didikmya
klien
•Memenuhi regulasi
ASESMEN KOMPETENSI
PENGERTIAN ASESMEN
Asesmen adalah sebuah proses yang sistematis untuk,

• MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI,
• kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI dengan
STANDAR KOMPETENSI/ ACUAN PEMBANDING

• MEMBUAT KEPUTUSAN apakah seseorang telah mencapai


kompetensi.
ASPEK KUNCI ASESMEN :

1. ADANYA BUKTI BERKUALITAS untuk membuat


Keputusan asesmen
2. BAGAIMANAN Cara Mengumpulkan BUKTI
BUKTI /EVIDENCE

Bukti adalah suatu bahan


yang dikumpulkan dalam
rangka membuktikan
pencapaian kompetensi asesi
sebagaimana
dipersyaratkan
unit/sejumlah unit standar
kompetensi.
BUKTI BERKUALITAS
Bukti kompetensi yang dapat dijadikan acuan untuk
membuat keputusan asesmen KOMPETEN, yaitu
bilamana BUKTI memenuhi :
• Aspek / Aturan Pengumpulan Bukti (VATM)
• Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES, TRS)
ASPEK KOMPETENSI
Pengetahuan :
Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan seseorang
untuk diketahui dalam melakukan kinerja dalam
pekerjaannya dengan cara yang benar dan efektif.

Ketrampilan :
Mendeskripsikan aplikasi dari pengetahuan pada
situasi dimana pengetahuan dirubah menjadi hasil
yang dibutuhkan di tempat kerja.

Sikap :
Dideskripsikan sebagai alasan dibalik kebutuhan
pengetahuan tertentu atau mengapa keterampilan
dilakukan dengan cara tertentu
Dimensi Kompetensi

Task Skill (TS) • Melaksanakan tugas individu

Task Management Skills • Mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu
(TMS) pekerjaan

Contingency • Kemampuan merespon dan mengelola kejadian


Management Skills ireguler dan masalah
(CMS)
Job/Role Environment • Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung jawab
Skills (JRES) dan harapan lingkungan kerja

Transfer Skills (TrS) • Kemampuan beradaptasi pada lingkungan kerja baru


PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI
Sesuai dengan Pedoman BNSP 201
Klausal 9 :
1. Pendaftaran, TUGAS ASESOR
2. asesmen
3. Proses Uji Kompetensi ASESMEN
4. Keputusan Sertifikasi, • MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI,
5. Survailen • kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI
dengan STANDAR KOMPETENSI/ ACUAN
6. Sertifikasi ulang
PEMBANDING
7. Penggunaan sertifikat. • MEMBUAT KEPUTUSAN apakah seseorang
8. Banding atas keputusan telah mencapai kompetensi.
Sertifikasi
9. Keluhan

Pedoman BNSP 201, Klausal 9


ATURAN BUKTI
Dalam rangka menjamin kualitas bukti-bukti yang dikumpulkan selama pelaksanaan asesmen, maka
alat bukti tersebut harus memenuhi 4 prinsip aturan pengumpulan bukti, yaitu :
1. Sahih (valid), apabila bukti :
• Berkaitan dengan unit kompetensi yang tepat.
• Mencerminkan kelima dimensi kompetensi.
• Memberikan bukti keterampilan kerja.
• Apakah sesuai dengan keberpihakan NQF / KKNI yang sedang dinilai.

2. Asli/Otentik (Authentic), apabila bukti :


• apakah karya siswa / asesi sendiri (dan prosedur telah dikembangkan untuk
memastikan ini).
3. Terkini/ Terbaru (Current), apabila bukti :
• menunjukkan bahwa kandidat secara konsisten memenuhi unit kompetensi yang
didukung
4. Memadai/ Cukup (Sufficient), apabila bukti :
• Memberikan bukti yang cukup untuk membuat asesmen tentang kompetensi individu
dalam kaitannya dengan kelima dimensi kompetensi.
• Memenuhi semua persyaratan bukti untuk unit kompetensi
PRINSIP ASESMEN
1. Valid
Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding
(benchmark) yang digunakan. Asesmen dianggap valid bila asesmen
tersebut menilai apa yang diperlukan untuk dinilai.

2. Reliabel
Instruksi yang diberikan kepada peserta sertifikasi memastikan
penerapan yang konsisten pada aktifitas asesmen dan jika digunakan
oleh asesor yang berbeda, dalam situasi yang berbeda dan peserta
sertifikasi yang berbeda, hasilnya tetap konsisten. Asesmen dianggap
dapat dipercaya bila hasil-hasilnya dinterpretasikan secara konsisten
dari konteks ke konteks dan dari orang ke orang
3. Fleksibel
 Seluruh Aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan peserta sertifikasi dan
organisasi.
 Asesmen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan
serangkaian konteks.
 Suatu asesmen dianggap tidak fleksibel jika hal itu menolak hasil
belajar sebelumnya atau gagal memberi kesempatan seorang peserta
kesempatan kedua atau ketiga untuk diases.

4. Fair
 Aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik
peserta sertifikasi serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan
bagi peserta sertifikasi yang memiliki kebutuhan khusus.
 Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu,
terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung peserta.
BAGAIMANA BUKTI
DIKUMPULKAN ?
Bukti adalah suatu bahan yang dikumpulkan, ketika
dicocokkan dengan persyaratan unit kompetensi,
memberikan bukti kompetensi.

Pengumpulan JENIS BUKTI : 1. langsung, 2. tidak langsung atau 3.


tambahan
BUKTI
Bukti Berkualitas : Bukti kompetensi yang dapat
dijadikan acuan untuk membuat keputusan asesmen
KOMPETEN, yaitu bilamana BUKTI memenuhi :
–4 Aturan Bukti (VATM)
–5 Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES,
TRS)
BUKTI DIKUMPULKAN
BUKTI DIKUMPULKAN
PESERTA

BUKTI JENIS ME
BERKUALITAS BUKTI TO
BUKTI DIKUMPULKAN
DA
ASESOR
PELAKSANAAN ASESMEN
• Adalah bukti kompetensi
diperoleh/dikumpulkan oleh
peserta dari laporan pihak ketiga.
JENIS BUKTI :
• Contohnya :
• Pengalaman kerja
BUKTI DIKUMPULKAN
• Sertifikat pelatihan BUKTI TIDAK
PESERTA
• Sertifikat/surat keterangan LANGSUNG
pengalaman kerja
• Bukti diluar yang tercantum pada (TL)
dokumen skema sertifikasi Klausul
6 Persyaratan Peserta.
PELAKSANAAN ASESMEN

JENIS BUKTI : METODA :


BUKTI DIKUMPULKAN
LANGSUNG (L)
ASESOR AKTIFITAS KERJA
DAN
TAMBAHAN (T)
DAN
TES LISAN / TERTULIS
KESIMPULAN , ADA 3 JENIS BUKTI

• BUKTI TIDAK LANGSUNG ( TL)


• BUKTI LANGSUNG (L)
• BUKTI TAMBAHAN (T)
Jenis Bukti Langsung ( TL )
• BUKTI TIDAK LANGSUNG
Bukti kompetensi asesi diperoleh/dikumpulkan
dari laporan pihak ketiga.

• Contohnya :
Mengkaji laporan pihak ketiga dari sejumlah
sumber
Jenis Bukti Langsung ( L )
• BUKTI LANGSUNG
Bukti yang diperoleh /dikumpulkan dari hasil
pengamatan/observasi langsung selama asesi
melakukan aktifitas kerja baik pada saat
sedang bekerja di tempat kerja yang
sebenarnya ataupun yang disimulasikan.

Contoh :
Pengamatan pada saat Asesi bekerja di tempat
kerjanya. Pengamatan pada saat asesi
mendemontrasikan, mempraktekan,
mensimulasikan.Pengamatan terhadap hasil kerja
yang sedang dilakukannya.
BUKTI LANGSUNG (LANJUTAN)
Simulasi, Bermain Peran, Demonstrasi
Praktek, Project Work Project Work

Simulasi pesawat jatuh


Jenis Bukti Tambahan ( T )

• BUKTI TAMBAHAN
• Bukti yang diperoleh/dikumpulkan sebagai bukti pendukung
dari kinerja yang telah ditunjukkan oleh asesi .
• Contohnya :
• Hasil tanya jawab yang dikembangkan berdasarkan
pengetahuan kompetensi yang digali dari :
• Kriteria unjuk kerjanya
• Kompetensi terkait dari pengalaman asesi baik pengalaman
pendidikan/pelatihan, pengalaman kerja dan pengalaman
hidup
RANGKUMAN 3 SKEMA SERTIFIKASI 3 JENIS BUKTI 3 STANDAR ASESOR
- SKEMA KKNI - TIDAK LANGSUNG (TL) P.85ASM00.001.2
- SKEMA OKUPASI - LANGSUNG (L) MERENCANAKAN AKTIVITAS
- SKEMA KLASTER - TAMBAHAN (T)
& PROSES ASESMEN
3 STANDAR 3 JENIS LSP P.85ASM00.003.2
MELAKSANAKAN ASESMEN
- SKKNI - LSP-P1 P.854900.047.01
- SKKK - LSP-P2 MEMBERIKAN KONTRIBUSI
- SI - LSP-P3 DALAM VALIDASI ASESMEN

3 ASPEK KOMPETENSI 4 ATURAN BUKTI 4 PRINSIP ASESMEN


- SKILL - VALID (V) - VALID (V)
- KNOWLEDGE - ASLI (A) - REALIBLE (R)
- ATTITUDE - TERKINI (T) - FLEXIBLE (F)
- MEMADAI (M) - FAIR (F)

5 DIMENSI KOMPETENSI
- TASK SKILL (TS)
- TASK MANAGEMENT SKILL (TMS)
- CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL (CMS)
- JOB/ ROLE ENVIRONMENT SKILL (JRES)
- TRANSFER SKILL (TRS)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai