Anda di halaman 1dari 67

MODUL- 1

KEBIJAKAN SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI


KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

PENDIDIKAN & PELATIHAN SERTIFIKASI REGISTRASI/ LISENSI


BERBASIS KOMPETENSI KOMPETENSI PROFESI

MEMASTIKAN
MENGEMBANGKAN MEMASTIKAN KESESUAIAN
KOMPETENSI DAN UNTUK
MEMELIHARA TUJUAN
KOMPETENSI PENERAPAN
WAJIB

SKKNI
Sertifikasi pendidikan & Pelatihan Sertifikasi kompetensi Registrasi/lisensi personil
LEMBAGA PENDIDIKAN &
LEMBAGA PELATIHAN LSP OTORITAS KOMPETEN
PROSES ALUR SERTIFIKASI (ASESMEN ),
REGISTER/LISENSI PERSONAL

REGISTER
DI SEKTOR
atau
OTORITAS
SERTIFIKAT
LSP PROSES ASESMEN KOMPETENSI
KOMPETEN
TERLISENSI DAN UJI (KKNI atau
BNSP KOMPETENSI OKUPASI atau
KLASTER )

LISENSI
PERSONAL
SISTEM UJI KOMPETENSI BERBASIS SKEMA
SKEMA & STANDAR KOMPETENSI
PERANGKAT
ASESMEN
1. SKKNI
1. KKNI
2. SKK KHUSUS
2. OKUPASI
3. SKK INTERNASIONAL
3. KLASTER

PESERTA
BNSP /
SERTIFIKAT
SERTIFIKASI LSP KOMPETENSI
NAKER
Pdd Formal
1. KKNI KOMPETEN
Pdd NonFormal 2. OKUPASI
PROSES
Pdd informal 3. KLASTER
ASESMEN

ASESOR
KOMPETENSI

AT-BNSP
PROSES SERTIFIKASI KOMPETENSI PBNSP 201 : 2012
MEMBENTUK 6
LSP
REKOMENDASI MENUNJUK
7 LAPORAN 5
ASSESSOR ASSESSMEN
3
KOMITE TEKNIK
TIM ASSESSOR KOMPETENSI 8

ASSESSMEN
1

4
MENGAJUKAN
PERMOHONAN PESERTA di TUK SURVAILEN 9

2
Memilih TUK

PESERTA UJI KOMPETENSI


MATERI PELATIHAN AKTK

• Asesmen Berbasis
Kompetensi
• Skema Sertifikasi/
• Menetapkan dan
standar sertifikasi Memelihara Lingkungan
• Standar MERENCANAKAN
Asesmen
kompetensi AKTIVITAS DAN PROSES
• Mengumpulkan Bukti
ASESMEN MEMBERIKAN
• Sistem Nasional yang Berkualitas
Sertifikasi Profesi • Mendukung asesi KONTRIBUSI DALAM
• Membuat Keputusan VALIDASI ASESMEN
dan • Menentukan Asesmen
• Harmonisasi Pendekatan Asesmen • Merekam dan
Sistem Sertifikasi • Mempersiapkan Melaorkan Keputusan • Menyiapkan Validasi
Profesi Rencana Asesmen Asesmen • Memberi Kontribusi
Internasional • Mengidentifikasi • Meninjau Proses dalam Proses Validasi
Persyaratan Asesmen • Memberi Kontribusi
PEMAHAMAN DAN modifikasi dan dalam Hasil Validasi
INTERNALISASI TENTANG kontekstualisasi
• Mengembangkan MELAKSANAKAN
ASESMEN BERBASIS ASESMEN
KOMPETENSI Materi Uji
Kometensi/ Asesmen
TIK : MEMAHAMI DAN INTERNALISASI TENTANG
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI

• ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI


1

• STANDAR KOMPETENSI
2

• SKEMA SERTIFIKASI
3

• SISTEM NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI


4
• HARMONISASI SISTEM SERTIFIKASI PROFESI
5 INTERNASIONAL
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI
(COMPETENCE BASED TRAINING)
a. KOMPETENSI

1. ASESMEN
BERBASIS b.SKILL FOR EMPLOYBILITY
KOMPETENSI

c. PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI

d. ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
a. KOMPETENSI
• Kemampuan kerja individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan
• Pengetahuan dan keterampilan dapat Task Skill
diidentifikasi bersamaan atau dipisah
Tranfer Skill
• Pengetahuan mengidentifkasi apa yang
dibutuhkan seseorang untuk diketahui dalam
S
Task Manajemen
melakukan kinerja dalam pekerjaan nya dengan Skill
cara yang benar dan efektif K A
• Keterampilan mendeskripsikan pengetahu an Job Role /
pada situasi dimana penegetahuan dirubah Envaironment Skill
menjadi hasil yang dibutuhkan ditempat kerja Contingensi
• Sikap kerja dideskripsikan sebagai alasan Manajemen Skill
dibalik kebutuhan pengetahuan tertentu atau
mengapa keterampilan dilakukan dengan cara KOMPETEN
tertentu
b. EMPLOYABILITY SKILL (KEMAMPUAN DASAR)

KOMUNIKASI • Menafsirkan kebutuhan klien dan menulisnya


• Menggunakan berbagai keterampilan komunikasi
seperti mendenegarkan, bertanya, membaca,
menafsirkan dan menulis dokumen
• Menulis laporan bahaya dan insiden
• Menggunakan keterampilan fasilitasi, dan
internpersonal yang efektif, termasuk bahasa verbal
dan non verbal yang peka terhadap kebutuhan dan
perbedaan orang lain
KERJASAMA • Bekerja dengan rekan kerja untuk membandingkan,
(TEAMWORK) meninjau dan mengevaluasi proses dan hasil asesmen
• Berpartisipasi aktifdalam proses validasi asesmen
• Mengelola hubungan kerja dan mencari umpan balik
dari kolega dan klien pada kinerja profesional
b. EMPLOYABILITY SKILL (Lanj...)

PROBLEMA SOLVING • Mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di lingkungan


belajar/ asesmen
• Menggunakan keterampilan manajemen waktu dalam
merancang asesmen
• Menghasilkanserangkaian opsi untuk memenuhi kebutuhan
klien
BERINISIATIF • Menafsirkan lingkungan asesmen dan memilih pendekatan
penyampaian yang memotovasi dan melibatkan peerta asesi
• Memantau dan meningkatkan praktek kerja untuk
meningkatkan inklusifitas
• Menjadi kreatif untuk memenuhi kebutuhan asesmen klien
• Menerapkan keterampilan desain untuk mengembangkan
program inovatif dan fleksibel dengan biaya efektif
b. EMPLOYABILITY SKILL (Lanj.....)

MERENCANAKAN DAN • Meneliti, membaca, menganalisis dan menafsirkan spesifikasi tempat


MENGORGANISASIKAN kerja
• Merencanakan, memprioritaskan dan mengatur alur kerja
• Menafsirkan bukti yang dikumpulkan dan membuat penilaian
kompetensi
• Mendokumentasikan rencana aski dan laporan bahaya
• Mengatur sumber daya fisik, manusia dan material yang diperlukan
untuk asesmen
MANAJEMEN DIRI • Bekerja dalam kerangkan kerja kebijakan dan organisasi
• Mengelola hubungan kerja dan kerja
• Mematuhi tanggungjawab etika dan hukum
• Mematuhi tanggungjawab pribadi dalam perencanaan, penyampaian
dan peninjauan pelatihan
• Menjadi panutan bagi inklusifitas dan menunjukkan
profesionalismen
• Meninjau persepsi dan sikap pribadi
b. EMPLOYABILITY SKILL (Lanj......)

BELAJAR • Melakukan evluasi diri danpraktek refleksi


• Meneliti nformasi dan mengakses kebijakan dan kerangka
kerja untuk mempertahankan kekinian, pengetahuan dan
keterampilan
• Mempromosikan budaya belajar di tempat kerja
• Mencari umpan balk dari kolega
TEKNOLOGI • Menggnakan teknologi untuk meningkatkan hasil, termasuk
pengiriman online dan penelitian menggunakan internet
• Menggunakan sistem manajemen informasi siswa untuk
mencatat asesmen
• Mengidentifikasi dan mengatur kebutuhan teknologi dan
peralatan sebelum pelatihan
• Menggunakan berbagai perangkat lunak termasuk
perangkat presentasi
c. Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT)

3
Kompetensi mengacu
pada kemampuan untuk
melakukan tugas dan
tugas tertentu dengan
2 standar kinerja yang
diharapakan di tempat
kerja
1 Asesmen Berbasis
Kompetensi (CBA)
Pelatihan Berbasis
Forkus pada apa yang
Kompetensi (CBT) adalah
dapat dilakukan atau
pelatihan yang memberikan
yang harus dilakukan
siswa pengetahuan,
oleh pekerja di tempat
keterampilan dan sikap yang
kerja
dibutuhkan untuk
mendemonstrasikan
kompetensi dalam
hubungannya dengan
kompetensi industri yang
sudah ditentukan dan
ditetapkan (ASEC,2013)
CIRI-CIRI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Keterampilan Pengetahuan,
Keterampilan dan Sikap yang
SKKNI dibutuhkan untuk suatu
pekerjaan

KKNI Sistem Untuk Pengakuan


Kometensi
Pelatihan Berbasis
Kompeteni (CBT)
Strategi dan Modul Bagaimana membantu
Mampu Telusur dg orang untuk mendapatkan
Standar keterampilan dan
Kompetensi Pengetahuan

Asesmen Berbasis Proses menilai apakah


Kompetensi orang memiliki
keterampilan, pengetahuan
dan sikap yang dibutuhkan
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI (CBA)

 CBA : Asesmen terhadap bukti untuk menentukan apakah


kemampuan seseorang saat ini sesuai dengan standar
kompetensi (Hayton dan Wagner 1998 )
 Asesmen Berbasis Kinerja adalah proses mengumpulkan bukti
dan membuat penilaian apakah seseorang telah mencapai
kompetensi . Ini sering digambarkan sebagai proses yang
direfrensikan dengan kriteria, karena melibat orang yang
diakses berdasarkan kriteria tetap atau tolok ukur yang telah
ditentukan sebelumnya, seperti yang dinyatakan dalam unit
kom petensi
FILOSOFI ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI (CBA)
(Narris. R., Guthrie, N. Hobart, B. & Lundberg, D, 1995)
STANDAR KOMPETENSI KERJA
2. STANDAR KOMPETENSI KERJA

• PENGERTIAN DAN SISTEM STANDAR KOMPETENSI NASIONAL


1

• UNIT KOMPETENSI
2

• KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA


3

• OKUPASI NASIONAL
4
PENGERTIAN
• KOMPETENSI ADALAH KEMAMPUAN KERJA SESEORANG UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA PROFESIONAL YANG
DILANDASI PENGETAHUAN KEAHLIAN/KETERAMPILAN DAN SIKAP
KERJA
• STANDAR KOMPETENSI ADALAH RUMUSAN KEMAMPUAN KERJA
YANG MENCAKUP ASPEK PENGETAHUAN, KETERAMPILAN/
KEAHLIAN SIKAP ,MEMENUHI SYARAT UNTUK MELAKSANAKAN
PEKERJAAN.
• SKKNI ADALAH ACUAN BAKU YANG TELAH DISEPEKATI OLEH
STAKEHODER YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SESUAI DENGAN BIDANGNYA
PENGERTIAN (lanj...)
Standar Kompetensi:
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jenis standar kompetensi
◦ SKKNI:rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
◦ Standar internasional merupakan standar yang dikembangkan oleh organisasi standardisasi
internasional. Standar Internasional dapat diperoleh untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dan berlaku di seluruh dunia.
◦ Standar Khusus (Spesifik) merupakan standar yang dikembangkan oleh organisasi otoritas
/mempunyai tugas di bidang standardisasi untuk dipergunakan secara khusus (spesifik) dan
dipublikasikan secara formal bagi komunitas spesifik atau dalam bentuk jurnal
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional tatanan keterkaitan
Pemberlakuan komponen standardisasi kompetensi
kerja nasional yang komprehensif
dan sinergis dalam rangka
Penerapan Akreditasi LDP meningkatkan kompetensi SDM
standar Indoensia
CBT

Lisensi LSP
Pengemban SKKNI
gan standar Sertifikasi
SDM
Kompetensi M
ProfesionalK
R
A ompeten
Kerja sama Kompetetif
Harmonisasi
Standardisasi
Notifikasi

Pembinaan dan Pengendalian


DIMENSI KOMPETENSI
TASK SKILL

TASK
TRANSFER SKILL MANAJEMEN
SKILL
SKILL

KNOWLEDGE
ATTITUDE

JOB ROLL /
ENVIRONMENTAL CONTINGENCI
SKILL SKILL

KOMPETEN
KOMPETEN MENCAKUP KEMAMPUAN :
• MENGHASILKAN KINERJA SESUAI TARAF KETERAMPILAN YANG
DISEPAKATI/ DISYARATKAN (TASK SKILL)
• MENGORGANISASIKAN TUGAS-TUGAS SECARA SPESIFIK (TASK
MANAGEMENT SKILL)
• BEREAKSI SECARA TEPAT JIKA TIMBUL MASALAH (MAMPU
MENGATASI MASALAH) (CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL)
• BERPERAN SECARA BENAR DI DALAM LINGKUNGAN KERJANYA
(JOB ROLL / ENVIRONMENTAL SKILL)
• MENERAPKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILANNYA PADA
SITUASI YANG BARU (TRANSFFER SKILL)
28
Ilustrasi Dimensi Kompetensi :
PENGEMUDI
Contingency
Management Skill:
e.g.mobil mogok dan tahu
cara mengatasinya
Task Management
skills: 3 Job/ Role
Menyesuaikan kaca spion, 4 environment skills:
Menyesuaiakan tempat e.g. mampu membaca
duduk 2
rambu lalu lintas serta
mematuhinya

1 5
SOPIR MOBIL
Task Skills: maju, Transfer/ Adoption
mundur, belok kiri, kanan skills:
e.g. mampu mengemudi
dengan stir kiri atau pun
kanan

29
b. UNIT KOMPETENSI (RMCS)

• Satuan terkecil dalam standar kompetensi


kerja yang menguraikan elemen tugas dari
tugas yang harus dikuasai seseorang untuk
dapat melaksanakan unit tersebut dengan
hasil yang memuaskan.
STRUKTUR UNIT KOMPETENSI (RMCS)
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : KALIMAT KERJA AKTIF MENCERMINKAN OUT PUT BERUPA JASA ATAU BARANG
DESKRIPSI UNIT : MENCERMINKAN ISI ELEMEN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.1
Berupa Kalimat Kerja Aktif, yang Berupa Langkah Kerja, dan
mencerminkan tugas-tugas kalimatnya berbentuk Pasif , yang
1.2
pekerjaan dari Unit mencerminkan Ranah K/S/A

1.3
2.

3.

RENTANG VARIABEL ( Konteks variabel, tgs yg hrs dilaksanakn, perlengkapan,& peraturn )

PANDUAN PENILAIAN ;( Prosedr & Unit komp terkait, Kondsi pengujian, K,S ,A )
Aktifitas
pekerjaan Instruksi
Kerja/Langkah kerja
pada Industri yang
Rincian Tugas
Terukur dan dapat
Unit – unit Dapat berupa proses diobservasi
kompetensi manajemen atau proses
produksi Produk / Jasa

Elemen
Kompetensi Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Unjuk
Deskripsi aspek kritis
Kerja pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
Batasan
Variabel

Panduan
Penilaian
ACUAN PEMBANDING
c. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
( SUMBER PERPRES NO 8 TH 2012 TENTANG KKNI )

9 • KKNI adalah kerangka penjenjangan


8 kualifikasi kompetensi yang dapat
7 menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan
6
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
5
kerja dalam rangka pemberian pengakuan
4 kompetensi kerja sesuai dengan struktur
3 pekerjaan di berbagai sektor.
2
1
KKNI ( Perpres 08/2012 )

S3 Subspesialis
9
AHLI
S2 Spesialis 8

Profesi 7

S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5

D II 4

DI 3
OPERATOR
Sekolah Sekolah 2
Menengah Menengah
Umum Kejuruan 1
(deskripsi umum) (alinea 1 disetiap level)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

(alinea 3 & 4 disetiap (alinea 2 disetiap level)


level)
DESKRIPSI JENJANG KUALIFIKASI KKNI
JENJANG KUALIFIKASI URAIAN

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik dalam
menyelesaikan tugasnya
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia
Deskripsi d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
Umum kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilih
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa
serta masyarakat luas.
PEMETAAN PENGETAHUAN BERBASIS KKNI

AT-BNSP
PEMETAAN KETERAMPILAN BERBASIS KKNI

AT-BNSP
PEMETAAN KEMEMPUAN MANAJERIAL BERBASIS KKNI

AT-BNSP
d. OKUPASI NASIONAL

• Okupasi adalah Sekumpulan pekerjaan yang


mempunyai rangkaian tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang
pelaksanaannya memerlukan kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
yang juga sama (KBJI, 2014)
PETA OKUPASI DLM RANGKA KKNI
PADA PARIWISATA (EREA FUNGSI KUNCI DESTINASI)

ARE FUNGSI TUJUAN


PARIWISATA
UTAMA
AREA FUNGSI KUNCI DESTINASI

AREA FUNGSI MAYOR PENGEMBANGAN DESTINASI PENGELOLAAN DESTINASI

IX • Ahli Utama Destinasi


• Perancang Kawasan Tujuan Wisata
VIII • Ahli Madya Destinasi
• Perancang Zonasi Kawasan Tujuan
Wisata
• Master Interpretasi
• Verifikator Rancangan Kawasan Wisata
LEVEL KKNI

VII • Ahli Muda Destinasi • Kurator Festifal Daya Tarik Wisata


• Perancang Vertifal Daya Tarik Wisata • Arsitek Destinasi Wisata
• Perancang Good Responsible Tour Operation
Practices
• Pengelola Kemanfaatan ekonomi setempat (9
tugas GSTC)
• Pengelola Preservasi, Konservasi dan edukasi
pengunjung, komunitas setempat dan udaya (6
tugas GSTC)
• Pengelola Kemanfaatan Lingkungan (12 tugas
GSTC)
PETA OKUPASI DLM RANGKA KKNI
PADA PARIWISATA (EREA FUNGSI KUNCI DESTINASI)
ARE FUNGSI
PARIWISATA
TUJUAN UTAMA
AREA FUNGSI KUNCI DESTINASI

AREA FUNGSI PENGEMBANGAN DESTINASI PENGELOLAAN DESTINASI


MAYOR
VI • Teknisi Utama Pengembangan Destinasi • Pengelola Kawasan Tujuan Wisata
• Penyusunan Rangkaian cerita antar (14 tugas GSTC)
daya tarik wisata • Lead Inspector Good Responsibele
• Penyusun Rangkaian cerita/ legenda
antar kawasan wisata
tour Operation Practice
LEVEL KKNI

• Penulis Festifal Daya Tarik Wisata • Penyusun Paket Daya Tarik Wisata
• Verifikator Penulisan Daya Tarik Wisata
V • Teknisi Madya Destinasi • Pengelola Jaminan Mutu Kawasan
• Penulis legenda/rewayat/ sejarah Wisata
kawasan tujuan wisata
• Fasilitator Interpreter
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI

• Paket/Kemasan kompetensi ( Pengetahuan,


Skill , dan Sikap kerja ) dan persyaratan
spesifik yang berkaitan dengan kategori
jabatan atau keterampilan tertentu dari
seseorang
KEMASAN KOMPETENSI
1. Kemasan kompetensi merupakan sekumpulan unit kompetensi yang
disepakati untuk jenjang kualifikasi tertentu dan/atau kategori jabatan
tertentu dan/atau kebutuhan spesifik dari industri yang didasarkan kepada
standar kompetensi kerja.
2. Kemasan kompetensi diklasifikasikan sebagai paket (kemasan) KKNI, paket
(kemasan) Okupasi Nasional, atau paket (kemasan) Klaster.

KUALIFIKASI KERJA NASIONAL


INDONESIA (KKNI)

KUALIFIKASI OKUPASI
NASIONAL

KLASTER

AT-BNSP
SKEMA SERTIFIKASI

1. KKNI ( LEVEL 1-9 ) 1. SIAPA YANG BOLEH MENGAMBIL PAKET INI


2. OKUPASI NASIONAL a. Tamatan Pendidikan Formal ,atau
3. KLASTER b. Tamatan Pendidikan Non Formal , atau
c. Tenaga Kerja Industri Berpengalaman

2. PROSES SERTIFIKASI
a. Persyaratan Pendaftaran
b. Proses Asesmen
c. Proses Uji Kompetensi
d. Keputusan Sertifikasi
e. Banding
SISTEM NASIONAL SERTIFIKASI
PROFESI
SISTEM NASIONAL SERTIFIKASI PRPFESI
SS. PENGEMBANGAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI SERTIFIKASI

ASOSIASI PROFESI
ASOSIASI NOUSTRI
SS. HARMONISASI
BKSP MRA
DAN SERTIFIKASI
K&L

Profesional,
SDM Kompeten,
TERLATIH &
/PENGALAM SKKNI SS. SISTEM SERTIFIKASI dan Diakui
AN

LSP.P1
SS. Pengembangan
LSP.P2 SS. Lisensi LSP
Kelembagaan
LSP.P3

CLSP TUK SDM

SS. Pengendalian Mutu Sertifikasi


TUGAS KEANGGOTAAN BNSP

Melaksanakan Sertifikasi
Kompetensi Kerja 1. Pelaksanaan dan Pengembangan sistem sertifikasi
kompetensi kerja
25 Orang Anggota BNSP 2. Pelaksanaan dan Pengembangan sistem sertifikasi
pendidikan danpelatihan vokasi
3. Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan sistem
sertifikasi kompetensi kerja nasional
4. Pengembangan dan Pengakuan sistem sertifikasi
kompetensi kerja nasional dan international
5. Pelaksanaan dan Pengembangan kerja sama antar
lembaga, baik nasional dan international di bidang
sertifikasi profesi
6. Pelaksanaan dan Pengembangan sistem data dan
informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintgrasi

7 Orang Anggota BNSP


JENIS LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

LISENSI

LSP.P3 LSP.P2 LSP.P1 IND LSP.P1 VET

SERTIFIKASI

Memastikan dan
Memastikan dan Memastikan dan Memastikan dan Memelihara
Memelihara Memelihara Memelihara Kompetensi Kerja
Kompetensi Kompetensi Kerja Kompetensi thd Peserta Didik
Kerja untuk thd SDM lembaga Kerja thd SDM Berbasis
sektor dan atau induknya dan SDM Lembaga Kompetensi dan
profesi tertentu Jejaring Kerjanya induknya SDM mitra
induknya
HARMONISASI SISTEM PROFESI
INTERNASIONAL
ASEAN Recognition of
MRA Qualification
ASEAN Qualification Reference
Framework

Cualification A Paket Competiti


of Standar or Units Develovment Mobility Of
veness of
NQF Profesionals ASEAN
Judged to be worthy of Qualification
Profesion
of formal recognition als
in a certificate (ILO,
2007)
Harmonizasition
AQRF of Qualification
NQF’s Level (Unified)
NUMBER OF
COUNTRY
LEVEL
PHILIPPINESS 8
THAILAND 9
MALAYSIA 8
INDOENSIA 9
BRUNEI 8
CAMBOCIA 8
AUSTRALIA 10
NEW ZEALAND 10
ILUSTRASI SANDINGAN KKNI VS AQRF

Anda mungkin juga menyukai