Anda di halaman 1dari 23

SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

DU/DI STANDAR
KOMPETENSI PP 31/2006
KKNI

RMCS
Skema
Sertifikasi
BNSP Sertifikat
Kompetensi
Lembaga Pelatihan Kerja (PTUK BNSP)
Program
PBK E
Sarpras PL
M
SELEKSI Instruktur
Asesmen
SA
Anggaran Lulusan
Sertifikasi
Manajemen
Angkatan Kerja
Lisensi Naker Kompeten
Asesor
RESKILLING
UPSKILLING
SKILLING Sertifikat
kelulusan Surveilan
Akreditasi LSP
ResertifikasiP
encabutan
LEMBAGA AKREDITASI-LEMBAGA TUK
PELATIHAN KERJA (LA-LPK)

Naker Pengalaman
LEMBAGA KOORDINASI PELATIHAN KERJA
TUGAS & FUNGSI BNSP
PP 10 TAHUN 2018

PASAL 2 LEMBAGA INDEPENDEN YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA PRESIDEN

PASAL 3 MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI


1 KOMPETENSI KERJA

2 SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


VOKASIPELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN SISTEM


3
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PENGEMBANGAN PENGAKUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI


4
KERJA NASIONAL DAN INTERNASIONAL

5 PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN KERJA SAMA ANTAR LEMBAGA, BAIK


NASIONAL DAN INTERNASIONAL DI BIDANG SERTIFIKASI PROFESI

PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DATA DAN INFORMASI


6 SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA YANG TERINTEGRASI.
TUGAS ASESOR

Merencanakan Aktivitas Melaksanakan Memberikan


dan Proses Asesmen Asesmen Kontribusi dalam
Validasi Asesmen

1. Menetapkan dan
memelihara
1. Menentukan lingkungan asesmen
pendekatan asesmen 1. Menyiapkan proses
2. Mengumpulkan bukti
2. Mempersiapkan validasi
yang berkualitas
rencana asesmen 2. Memberikan
3. Mendukung asesi
3. Mengidentifikasi kontribusi dalam
4. Membuat keputusan
persyaratan modifikasi proses validasi
asesmen
dan kontekstualisasi 3. Memberikan
5. Merekam dan
Pemahaman dan 4. Menyusun instrumen kontribusi untuk hasil
melaporkan
internalisasi tentang asesmen validasi
keputusan asesmen
asesmen berbasis
6. Meninjau proses
kompetensi
asesmen
ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI

Berbasis Bukti

Berbasis Kriteria Keputusan berdasarkan Participatory Keputusan asesor


bukti yang dihasilkan oleh dinyatakan kompeten
Asesi berinteraksi dengan atau belum kompeten
Asesi diases terhadap asesi atau dikumpulkan
asesor dan terlibat dalam
standar kompetensi asesoer atau pihak ketiga
proses asesmen
(benchmark), bukan yang
lain
PRINSIP ASESMEN

Untuk memastikan hasil asesmen berkualitas, asesmen harus valid, reliabel, fleksibel dan fair (V,R,F,F).
Empat prinsip ini penting bagi keefektifan asesmen di sektor vokasi…

 Valid…
 Proses asesmen dilaksanakan sesuai prosedur & mengases apa yang diajukan untuk diases
 Ketika merencanakan aktivitas dan proses asesmen, dipastikan :
• Asesi memiliki keterampilan dan pengetahuan
sesuai deskripsi unit kompetensi
• Keputusan asesmen berdasarkan kecukupan bukti.

 Reliabel…
Level dimana bukti diinterpretasi secara konsisten & menghasilkan
asesmen yang konsisten.

 Fleksibel…
 Perencanaan aktivitas dan proses asesmen :
• Mencerminkan kebutuhan asesi
• Memberikan pengakuan tanpa memandang bagaimana, dimana atau kapan kompetensi dicapai
• Menggunakan berbagai metoda sesuai konteks asesmen.

 Fair/Keadilan…
 Mempertimbangkan kebutuhan & karakteristik asesi, termasuk
penyesuaian yang beralasan pada proses asesmen.
 Komunikasi yang baik antara asesor dan asesi agar asesi paham &
berpartisipasi dalam proses asesmen.
ATURAN BUKTI

Berhubungan erat dengan prinsip asesmen, sebagai panduan untuk pengumpulan bukti guna memastikan
bahwa bukti valid, asli, terkini dan memadai (V, A, T, M)…

Valid…
Bukti yang dikumpulkan memenuhi persyaratan unit kompetensi atau standar yang spesifik :
•Bukti harus sesuai persyaratan unit kompetensi yang diases
•Jika bukti memerlukan keterampilan, dapat diobservasi

Asli/Otentik…
Bukti yang dikumpulkan adalah hasil pekerjaan asesi
•Bukti harus jelas menunjukkan kompetensi asesi
•Bukti RPL atau PKT yang dikerjakan pada saat lampau harus diverifikasi oleh otoritas
Terkini…
Bukti berhubungan dengan keterbaruan dan apakah berhubungan dengan kompetensi terkini asesi
•Bukti dikumpulkan dalam kerangka waktu yang ditentukan pada level keterampilan dan pengetahuan
•Bukti lama diperbolehkan sepanjang bukti tersebut masih diaplikasikan di tempat kerja
Memadai …
Berhubungan banyaknya bukti yang dikumpulkan dan memenuhi seluruh aspek unit kompetensi, dimensi
kompetensi dan employability skill
•Mempertimbangkan aspek kritis unit kompetensi, termasuk keterampilan dan pengetahuan yang
didemonstrasikan dari waktu ke waktu dengan konteks yang berbeda.
Identifikasi bukti berkualitas
•Bukti merupakan informasi, material dan produk yang mendukung tuntutan asesi untuk didemonstrasikan terhadap standar
asesmen (benchmark) yang ditetapkan.
•Ada 3 (tiga) jenis bukti dan berbagai metoda pengumpulan bukti (dikenal dengan metoda asesmen) dan digunakan secara
kombinasi.
•Asesor & asesi mengumpulkan bukti dari berbagai sumber & link dengan peran kerja asesi terkini & yang akan datang

Jenis bukti

Langsung (L) Tidak langsung (TL) Tambahan (T)


Asesor secara langsung mengamati dan Bukti yang dikumpulkan tidak secara Digunakan untuk memastikan
merekam bukti-buktinya langsung diamati oleh asesor kecukupan bukti yang diajukan

Contoh: Contoh: Contoh:


•Observasi langsung •Verifikasi portofolio •Tanya jawab
oKerja riil/waktu riil di tempat kerja oContoh pekerjaan disusun asesi oPertanyaan tertulis
riil/tempat kerja yang oProduk dengan dokumen pendukung oWawancara
disimulasikan oBukti sejarah oAsesmen diri,
oJurnal oTanya jawab lisan
•Kegiatan terstruktur oAngket
oInformasi pengalaman hidup
oContoh pekerjaan atau oUjian lisan atau tertulis
produk •Klarifikasi pihak ketiga
oOtentifikasi pencapaian sebelumnya oTestimoni & laporan dari atasan
oBukti pelatihan
oWawancara dengan
atasan, supervisor
SUMBER DAYA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

Standar Kompetensi Kerja


•SKKNI Asesor Kompetensi
•SKK Khusus
•SKK Internasional

Skema Sertifikasi
•KKNI
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
•Okupasi
•Sewaktu
•Klaster
•Tempat Kerja
•Mandiri

Lembaga Sertifikasi
Instrumen Asesmen Profesi(LSP)
•Pihak Pertama (P1)
•Pihak Kedua (P2)
•Pihak Ketiga (P3)
LOGO LSP
1. LATAR BELAKANG
5. KEMASAN/PAKET KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI 5.1 Jenis Kemasan : Okupasi
1.1 Skema sertifikasi LSP disusun sebagai pedoman dalam merencanakan
dan mengorganisasikan asesmen, mengembangkan perangkat asesmen, 5.2 Rincian Unit Kompetensi
5.2.1 Kualifikasi : Inspektur Mutu NDE & DT Pertama (Level 3)
INSPEKTUR MUTU NDE & DT PERATAMA mengases kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi
1.2 Tuntutan persyaratan kompetensi pada Persyaratan Pelanggan (Customer
Requirement) NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1.3 Tuntutan persyaratan kompetensi dalam regulasi Pembangunan Kapal
(Biro Klasifikasi ) Membaca, Menginterpretasi dan Menerapkan Gambar
 1. C.301110.016.01
1.4 Kualifikasi personel yang dipersyaratkan dalam ISO 9001 : 2015 Klausul Teknik
7.1.2
1.5 Memastikan bahwa individu telah kompeten dan dapat menjalankan  2. C.301110.314.01 Memilih dan Memotong Material
Skema Sertifikasi Inspektur Mutu NDE & DT Pertama adalah Skema Sertifikasi tugasnya secara efektif sesuai dengan standar acuan pembanding yang
Kompetensi Okupasi yang akan digunakan untuk memastikan kompetensi tenaga ditetapkan.
kerja  3. C.301110.315.01 Melakukan Pengujian dengan Ultrasonic Ketebalan
1.6 Skema sertifikasi ini digunakan untuk menghadapi persaingan tenaga kerja
CONTOH SKEMA SERTIFIKASI
dan Mitra Kerja Terdaftar. Skema ini merujuk pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Pembuatan Kapal dan  4. C.301110.316.01 Melakukan Pengujian dengan Dye Penetrant
Perahu.
 5. C.301110.317.01 Melakukan Pengujian dengan Magnetic Particle

2. 2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI  6. C.301110.318.01 Melakukan Pengujian dengan Eddy Current
2.1 Bidang QA
Melakukan Pengujian Las dengan Ultrasonic Flaw
2.2 Lingkup penggunaan :  7. C.301110.319.01
Ditetapkan tanggal Disyahkan tanggal 2.2.1 Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja. Detector
Oleh : Oleh : 2.2.2 Pengembangan paket pembelajaran.  8. C.301110.328.01 Memberi Kontribusi pada Sistem Mutu
     
     9. C.301110.341.01 Melaksanakan Prosedur 5R (Housekeeping)
Disyahkan tanggal
   
Oleh :  10. C.301110.343.01 Menerapkan Praktik- Praktik K3
Ketua Komite Skema Ketua LSP 3. 3.   TUJUAN SERTIFIKASI
3.1 Memastikan
    dan memelihara kompetensi para Inspektur Mutu NDE & DT
Pertama  11. C.301110.348.01 Menerima dan Merespon Komunikasi di Tempat Kerja
3.2 Memberikan
Ketua LSPsertifikat kualifikasi yang mengacu pada KKNI bagi tenaga
kerja yang memenuhi persyaratan dan memelihara kompetensinya.  12. C.301110.349.01 Melakukan Pekerjaan Bersama Personel Lain
3.3 Sebagai acuan dalam melaksanakan Uji Kompetensi oleh LSP dan Asesor
Terkendali  13. C.301110.350.01 Mendemonstrasikan Nilai-Nilai atau Etika Kerja
Kompetensi
Terkendali  14. C.301110.364.01 Menggunakan Konsep dan Teknik Matematika
Tidak Terkendali
Tidak Terkendali  15. C.301110.370.01 Menggunakan Teknologi yang Relevan
4. ACUAN NORMATIF
4.1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan  16. C.301110.371.01 Melakukan Interaksi dengan Teknologi Komputer

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1 Minimal pendidikan D3 Teknik Bangunan
Kapal/Permesinan/Listrik-Elektronika dengan pengalaman minimum 2 tahun, atau S1 Teknik
Perkapalan/Mesin/Listrik-Elektronika/Metalurgi dengan pengalaman minimum 1 tahun pada
inspeksi NDE & DT.
6.2 Pernah mengikuti pelatihan terkait bidang NDE
Tugas/pekerjaan yang
CONTOH SKKNI
akan dilakukan
KODE UNIT : C.301110.316.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengujian dengan Dye Penetrant
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap 2. Peralatan dan perlengkapan
kerja yang dibutuhkan dalam melakukan pengujian menggunakan 2.1 Peralatan
dye penetrant. 2.1.1 Bahan penetrant (penetrant, developer, cleaner)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 2.1.2 Sikat baja
2.1.3 Kain pembersih Informasi yang
1.Mempersiapkan area 1.1 Bidang inspeksi di bersihkan dan dipersiapkan untuk 2.2 Perlengkapan diperlukan untuk
kerja inspeksi untuk pengujian menggunakan peralatan dan material yang 2.2.1 Lembar kerja dan dokumen hasil uji &
mengases cara
penetrant tepat 2.2.2 Inspection & Test Plan (ITP)
asesmen sesuai KUK &
1.2 Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan
sesuai SOP dan peraturan K3L yang berlaku PANDUAN PENILAIAN Batasan variabel
Tahap kegiatan yang 1. Konteks penilaian
1.3 Material dipersiapkan sesuai spesifikasi menggunakan
harus dilakukan instruksi atau SOP Unit kompetensi ini dapat diases di tempat kerja, di luar tempat kerja atau kombinasi
1.4 Bidang inspeksi diperiksa secara visual dan keduanya. Apabila asesmen terjadi di luar tempat kerja, simulasi harus digunakan dengan
diskontinuitas yang tampak diidentifikasi karakteristik yang mencerminkan seperti kondisi tempat kerja nyata.
2.Persyaratan kompetensi
2.Melakukan pengujian 2.1 Pengujian dye penetrant yang paling tepat terhadap 2.1 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : Tidak ada
dye penetrant material dipilih 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
2.2 Peralatan uji dipilih dan disiapkan sesuai standar 3.1 Pengetahuan
dan/atau prosedur 3.1.1 Proses pembersihan dan persiapan pada permukaan benda kerja
2.3 Media uji dipilih dan diaplikasikan sesuai cara-cara di 3.1.2 Prosedur K3 terkait dengan proses persiapan
Kinerja yang harus tempat kerja 3.1.3 Prosedur dan teknik-teknik penilaian yang ditetapkan
dicapai setiap elemen 2.4 Pengujian dye penetrant dilakukan sesuai standar yang 3.1.4 Jenis cacat dan konsekuensi pada material
relevan, spesifikasi dan persyaratan K3 3.1.5 Prinsip-prinsip dan aplikasi teknik pengujian dye penetrant
2.5 Peralatan uji dye penetrant dicek terhadap kerusakan, 3.1.7 Potensi bahaya dan persyaratan keselamatan dengan pengujian
dipelihara dan disimpan sesuai prosedur, persyaratan penetrant
K3 dan instruksi manufaktur 3.1.8 Prosedur pemeliharaan dan penyimpanan peralatan uji
3.1.9 Aplikasi standar nasional dan international
3.Melakukan interpretasi 3.1 Indikasi dinilai dan cacat dideteksi serta diklasifikasi 3.1.10 Metoda/prosedur pelaporan hasil-hasil uji
dan mencatat hasil-hasil sesuai standar international 3.2 Keterampilan
uji dye penetrant 3.2 Hasil-hasil uji dicatat sesuai prosedur perusahaan 3.2.1 Menginterpretasi dan mengikuti prosedur
3.2.2 Melakukan inspeksi visual
BATASAN VARIABEL 3.2.3 Menggunakan keterampilan pembuatan keputusan
1. Konteks Variabel : 4. Sikap kerja yang diperlukan
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan/atau tim kerja 4.1 Berintegritas
1.2 Proses persiapan bisa mencakup 4.2 Akurat
1.2.1 Pembersihan dan pengeringan 4.3 Rinci
1.3 Diskontinuitas yang nampak bisa mencakup Konteks : lingk kerja,4.4 Hati-hati
1.3.1 alat, perlengkapan,
Pengamatan perubahan 5. Aspek kritis
homogenitas material norma, standar 5.1 Kemampuan menginterpretasi hasil uji menggunakan dye penetrant
1.4 Pelaporan bisa mencakup 5.2 Kemampuan membuat laporan hasil uji dye penetrant
1.4.1 Identifikasi lokasi dan ukuran
diskontinuitas secara akurat
Dimensi Kompetensi
Sebagai bagian dari konsep kompetensi yang lebih luas, mencakup aspek kinerja tugas-tugas yang
direpresentasikan dalam………….

Task Skill (TS)


Melakukan tugas-tugas spesifik di
tempat kerja
Transfer Skill (TrS)
Keterampilan mentransfer dan
Task Management Skill (TMS)
mengaplikasikan pada situasi
Mengelola sejumlah tugas yang
dan lingkungan yang baru
berbeda untuk menyelesaikan
seluruh aktivitas kerja

Job/Role Environment Skill


(J/RES)
Berhubungan dengan tanggung jawab
dan harapan di lingkungan kerja ketika
melakukan aktivitas kerja
Contingency Management Skill
• Bekerja dengan orang lain (CMS)
• Berinteraksi dengan klien dan Merespon permasalahan dan
pemasok ketidakteraturan ketika melakukan
• Memenuhi SOP aktivitas kerja
• Mengamati kebijakan dan prosedur
perusahaan • Kerusakan
• Perubahan rutin
• Hasil-hasil yang tidak diharapkan
• Kesulitan atau ketidakpercayaan klien
CONTOH DIMENSI KOMPETENSI

TS

TrS TMS

J/RES CMS
Dimensi kompetensi Contoh diperoleh dari unit kompetensi
• Task Skills • Menggunakan mesin fotokopi
Task Skills dideskripsikan dalam elemen dan KUK

• Task Management Skills • Memilih kertas dan fungsinya dengan tepat


Task Management Skills diperoleh dari KUK , pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Juga
dapat muncul dalam batasan variabel

• Contingency Management • Mengatasi paper jam


Skills Contingency Management Skills diperoleh dari aspek kritis, KUK, pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan.

o Contoh pertanyaan :
Apa yang anda lakukan jika pada saat mengkopi dokumen tiba-tiba kertas macet ? (CMS)
• Job/Role Envinronment Skills • Berinteraksi dengan rekan kerja ketika melaksanakan pekerjaan fotokopi
Job/Role Envinronment Skills biasanya diperoleh dari pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan

o Contoh pertanyaan :
Jelaskan bagaimana prosedur yang berlaku di perusahaan ketika saudara memerlukan bantuan
rekan kerja/pelanggan dari bagian lain untuk memenuhi permintaan fotokopi (J/RES)
• Trasfer Skills • Menggunakan berbagai brand fotocopy
Trasfer Skills tercakup dalam pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan serta batasan
variable

o Contoh pertanyaan :
Jelaskan cara pengoperasian bagian-bagian mesin fotokopi dari berbagai brand yang terdapat
pada tempat kerja saudara (TrS)
Dimensi kompetensi Contoh diperoleh dari unit kompetensi

• Task Skills • Menggunakan perkakas tangan yang tepat untuk memotong kayu sesuai dimensi
tertentu

• Task Management Skills • Memilih perkakas tangan untuk bekerja dan menggunakan sesuai petunjuk dan
persyaratan keselamatan kerja

• Contingency Management Skills • Mengidentifikasi apabila perkakas tangan rusak dan memperbaiki atau mengganti
perkakas
o Contoh pertanyaan : Apa yang anda lakukan jika perkakas tangan untuk
pekerjaan kayu rusak? (CMS)
• Job/Role Envinronment Skills • Menilai kualitas kayu sesuai dengan spesifikasi dan memeriksa keakuratan
dimensinya
o Contoh pertanyaan : Jelaskan cara menilai kualitas kayu dan keakuratan
dimensi pekerjaan sesuai gambar kerja
• Trasfer Skills • Selain mampu menggunakan perkakas tangan (hand tool) juga mampu
menggunakan perkakas tangan bertenaga (power tool)
o Contoh pertanyaan : Jelaskan penggunaan perkakas tangan dengan perkakas
tangan bertenaga pekerjaan perkayuan dan beri contoh jenis perkakasnya (TrS)
Employability skills sebagai keterampilan yang dapat ditransfer (diterapkan pada beberapa kondisi) yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk “dapat dipekerjakan”

Mengikuti dan
menggunakan Team work
teknologi

Employability
Selalu belajar Problem solving
Skills

Manajemen diri Inisiatif


Perencanaan dan
pengorganisasian
PROSES ASESMEN

Ketika melaksanakan asesmen, asesor dan asesi terlibat dalam serangkaian tahapan asesmen yang dikenal dengan
siklus asesmen

1. Menetapkan dan
memelihara lingkungan
asesmen

6. Meninjau proses 2. Mengumpulkan bukti


asesmen berkualitas

SIKLUS ASESMEN

5. Merekam dan
melaporkan keputusan 3. Mendukung asesi
asesmen

4. Membuat keputusan
asesmen
VALIDASI ASESMEN

Membandingkan, mengevaluasi dan


meninjau proses, metoda, perangkat
asesmen setelah keputusan asesmen
Validitas dan reliabilitas asesmen terhadap
acuan pembanding (unit kompetensi)
Menjamin konsistensi asesmen terhadap
asesor dan organisasi

Dapat diaplikasikan pada berbagai aktivitas, produk dan


proses asesmen. (memungkinkan untuk memvalidasi
proses dari informasi asesi tentang asesmen, perangkat
dan proses yang digunakan serta hasil-hasil yang dicapai)
Tujuan Validasi

Bagian dari proses penjaminan mutu organisasi


Mengantisipasi risiko
Memenuhi persyaratan BNSP
Memastikan kesesuaian bukti-bukti
Meningkatkan kualitas asesmen
Mengevaluasi kualitas perangkat asesmen
………………………………………………
Kapan validasi dilaksanakan?
Start Sebelum Asesmen
Desain perangkat
Interpretasi unit kompetensi
Pemahaman umum tentang standar

Pada saat Asesmen


Proses asesmen
Metoda asesmen
Interaksi & hubungan antara asesor dan asesi
The

Setelah Asesmen
END

Efektivitas asesmen
Pencapaian standar kinerja
Validitas bukti yang dikumpulkan
Keakuratan dan konsistensi keputusan asesmen
Konteks Validasi

Internal organisasi
Eksternal organisasi
Proses lisensi/re-lisensi
Dengan kolega asesor
Kolega dari organisasi pelatihan atau asesmen
………………………………………………
Pendekatan Validasi

Panel asesmen
Pertemuan moderasi
Mengkaji perangkat asesmen
Acuan pembanding
Pengujian lapangan dan uji coba perangkat asesmen
Umpan balik dari klien
Kontribusi Proses Validasi

Berkomunikasi secara terbuka


Mendengarkan orang lain
Memeriksa dokumen secara akurat
Berkontribusi pada diskusi
Berkontribusi dan mengklarifikasi
rekomendasi untuk improvement
Do You Have
Any Questions?
We would be happy to help.

Anda mungkin juga menyukai