Anda di halaman 1dari 49

Tata Cara Sertifikasi Bagi Jabatan

Fungsional dan Okupasi


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Direktorat Sertifikasi Profesi


LSP LKPP
TUJUAN PRESENTASI

Tujuan :

Menjelaskan Tata Cara Sertifikasi


Kompetensi bagi Jabatan Fungsional
dan Okupasi Sumber Daya Manusia
Pengadaan Barang/Jasa.
DASAR HUKUM

 Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 77 Tahun 2012, Pasal 29


tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
dan Angka Kreditnya.
 Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang akan naik jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi, harus mengikuti dan lulus uji
kompetensi
ARAH KEBIJAKAN SDM PBJ
(Draft Revisi Perpres Ps.85)

a. PPK pada K/L/Pemda wajib memiliki Sertifikat


Kompetensi dibidang PBJ paling lambat 31
Desember 2023.

b. Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri/Personel Lain


yang bertugas sebagai PPK/Pokja Pemilihan/PP
wajib memiliki Sertifikat Kompetensi di bidang
PBJ paling lambat 31 Desember 2023.
Kompetensi
• KNOWLEDGE :
Kemampuan memahami,
menganalisa dan
mengintegrasikan fakta dan
informasi yang berkaitan
dengan aspek teknis pekerjaan.
• SKILL :
Kemampuan melaksanakan
tugas sesuai dengan prosedur
dan kinerja yang ditetapkan
secara akurat, konsisten dan
ekonomis
• ATTITUDE :
Kemampuan untuk
menampilkan sikap dan
tingkah laku yang impresif
terhadap orang lain/pelanggan,
dalam melaksanakan tugasnya.
Standar Kompetensi Kerja adalah :
rumusan/ deskripsi tentang kemampuan kerja
yang meliputi :
 Apa yang diharapkan dapat dikerjakan oleh
seseorang
 Sejauh mana kinerja yang diharapkan dapat
dicapai oleh seseorang
 Bagaimana mengukur/membuktikan bahwa
seseorang telah mencapai kinerja yang diharapkan
Penggunaan Standar Kompetensi

3. Penyusunan Butir-
Butir Kegiatan Standar
Kompetensi
Kerja Bidang
PBJ

2. Sertifikasi
Kompetensi

1. Pelatihan berbasis
Kompetensi (CBT)
SKEMA SERTIFIKASI
Skema Sertifikasi Kompetensi adalah
(Perka 7/2016 dan PBNSP 201):
paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan jenjang jabatan
fungsional Pengelola PBJ Pemerintah

SKEMA
Skema Sertifikasi Skema Sertifikasi
Skema Sertifikasi KOMPETENSI
Kompetensi Kompetensi
Kompetensi JABATAN
Pengelola PBJ Pengelola PBJ
Pengelola PBJ Muda FUNGSIONAL
Pertama Madya
PPBJ

Skema Sertifikasi
Kompetensi SKEMA
Skema Sertifikasi Skema Sertifikasi KOMPETENSI
Anggota Kelompok
Kompetensi Kompetensi PPHP OKUPASI
Kerja Unit Layanan
Pejabat Pengadaan
Pengadaan (Pokja
ULP)
SKEMA SERTIFIKASI
Sistematika Skema Sertifikasi
1. LATAR BELAKANG
2. RUANG LINGKUP
3. TUJUAN
4. ACUAN NORMATIF
5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI
7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
8. BIAYA SERTIFIKASI
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.2 Proses Asesmen
9.3 Proses Uji Kompetensi
9.4 Keputusan Sertifikasi
9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
9.6 Pemeliharaan Sertifikat Kompetensi
9.7 Proses Sertifikasi Kompetensi
9.8 Penggunaan Sertifikat Kompetensi
9.9 Banding
SKEMA SERTIFIKASI BAGI JABFUNG PPBJ
(Unit Kompetensi)
No PERTAMA MUDA MADYA
1 Mengkaji Ulang Paket PBJ Menyusun Spesifikasi Teknis Menelaah Lingkungan PBJ
2 Memilih Penyedia B/J Menyusun Harga Perkiraan Melakukan Penyelarasan
Kebijakan PBJ
3 Menyusun Rancangan Melakukan Evaluasi Kinerja Merumuskan Organisasi
Kontrak PBJ Penyedia Barang/Jasa PBJ
4 Menyusun Dokumen PBJ Melakukan Finalisasi Menyusun Kebutuhan dan
Dokumen Kontrak PBJ Anggaran PBJ
5 Melakukan Kualifikasi Menyusun Rencana Membentuk Tim Pengelola
Penyedia Barang/Jasa Pengelolaan Kontrak PBJ an Kontrak PBJ
6 Menyampaikan Penjelasan Mengendalikan Pelaksanaan Mengelola Kinerja
Dokumen PBJ Kontrak PBJ
7 Mengevaluasi Dokumen Melakukan Penerimaan Hasil
Penawaran PBJ
8 Mengelola Sanggahan Mengelola Risiko
9 Melakukan Negosiasi
SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI (POKJA ULP,
PP,PPHP)
No POKJA ULP PEJABAT PENGADAAN PPHP
1 Menyusun Harga Perkiraan Melakukan Penerimaan Hasil
Menyusun Harga Perkiraan
Pengadaan Barang/Jasa
2 Mengkaji Ulang Paket Pengadaan Ba Memilih Penyedia
Mengelola Kinerja
rang/Jasa Barang/Jasa
3 Memilih Penyedia Barang/Jasa Menyusun Dokumen
Mengelola Risiko
Pengadaan Barang/Jasa
4 Menyusun Dokumen Pengadaan Bar Melakukan Kualifikasi
ang/Jasa Penyedia Barang/Jasa
5 Melakukan Kualifikasi Penyedia Bara Menyampaikan Penjelasan
ng/Jasa Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa
6 Menyampaikan Penjelasan Dokume Mengevaluasi Dokumen
n Pengadaan Barang/Jasa Penawaran
7 Mengevaluasi Dokumen Penawaran Melakukan Negosiasi
8 Mengelola Sanggahan Mengelola Kinerja
9 Melakukan Negosiasi Mengelola Risiko
10 Mengelola Kinerja
11 Mengelola Risiko
Sertifikasi Kompetensi
SERTIFIKASI KOMPETENSI BAGI
JABFUNG PPBJ

Tujuan Asesmen :
Sertifikasi Kompetensi PPBJ
Acuan Pembanding yang digunakan :
Unit-unit kompetensi yang diujikan berdasarkan SKKNI PBJ.
Jumlah Unit Kompetensi yang harus dikuasai :
Jenjang Pertama : 9 Unit Kompetensi
Jenjang Muda : 8 Unit Kompetensi
Jenjang Madya : 6 Unit Kompetensi
Metode Uji Kompetensi :
Portofolio dan Wawancara, Tertulis, Lisan, dan atau Simulasi
SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI POKJA
ULP, PP, PPHP

Tujuan Asesmen :
Sertifikasi Kompetensi PPBJ
Acuan Pembanding yang digunakan :
Unit-unit kompetensi yang diujikan berdasarkan SKKNI PBJ.
Jumlah Unit Kompetensi yang harus dikuasai :
Pokja ULP : 11 Unit Kompetensi
Pejabat Pengadaan : 9 Unit Kompetensi
PPHP : 3 Unit Kompetensi
Metode Uji Kompetensi :
Portofolio dan Wawancara, Tertulis, Lisan, dan atau Simulasi
PARA PIHAK
PIHAK - PIHAK DALAM PROSES UJI KOMPETENSI :

1.Pemohon/Peserta Sertifikasi
2.BKD/Unit Kepegawaian (sebagai pengusul)
3.LSP LKPP
4.Asesor Kompetensi
5.Tempat Uji Kompetensi (TUK)
6.BNSP
SERTIFIKASI KOMPETENSI

Pemohon Sertifikasi / Peserta Sertifikasi Kompetensi


antara lain :
1. Para Pejabat Fungsional PPBJ yang akan naik jenjang
jabatan
2. Para Pengelola PBJP Non Jabfung maupun calon Pengelola
PBJP Non Jabfung (seperti PPK, PP, Pokja, PPHP)
BKD/Unit Kepegawaian sebagai pengusul
LSP LKPP sebagai penyelenggara Sertifikasi Kompetensi
Asesor Kompetesi sebagai penilai dan pemberi rekomendasi
kompeten
TUK sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi
BNSP sebagai instansi yang mengeluarkan sertifikat
ALUR UJI KOMPETENSI
BKD/UNIT
KEPEGAWAIAN LSP LKPP PEMOHON SERTIFIKASI LSP LKPP

SURAT USULAN -Verifikasi Data Mengirimkan - Verifikasi


PESERTA UJI Persyaratan Uji Kelengkapan Berkas
KOMPETENSI -Menentukan lokasi Kompetensi
dan tanggal uji - Menugaskan Asesor
APL 01, APL 02
BUKTI PORTOFOLIO
ASESOR
LSP LKPP
PRA ASESMEN
SERTIFIKAT KOMPETEN KEPUTUSAN rekomendasi PELAKSANAAN - Memverifikasi
KOMPETENSI SERTIFIKASI UJI form APL 02,
PENGADAAN KOMPETENSI portofolio
BARANG/JASA
-Penentuan metode
uji kompetensi

*) CATATAN :
1. Surat Usulan ditujukan kepada : Direktur Sertifikasi Profesi selaku Ketua LSP LKPP
2. Pelaksanaan uji kompetensi dapat di:
a. TUK LSP LKPP, Jakarta
b. TUK Sewaktu di unit diklat K/L/D/I
PROSES SERTIFIKASI UNTUK
JABFUNG PPBJ
PERSYARATAN PEMOHON SERTIFIKASI
MUDA MADYA

Memiliki Keputusan Pengangkatan Memiliki Keputusan Pengangkatan


sebagai Pejabat Fungsional sebagai Pejabat Fungsional
Pengelola PBJ Pengelola PBJ Muda/Madya
Pertama/Muda/Madya

Pengalaman di bidang pengadaan Pengalaman di bidang pengadaan


yang dibuktikan dengan portofolio yang dibuktikan dengan portofolio
terkait Unit Kompetensi Pengelola terkait Unit Kompetensi Pengelola
PBJ Muda atau memiliki Sertifikat PBJ Madya atau memiliki Sertifikat
Pelatihan Kompetensi Pengelola PBJ Pelatihan Kompetensi Pengelola
Muda PBJ Madya
METODE UJI KOMPETENSI

TERTULIS/LISAN Memastikan aspek pengetahuan

PERTANYAAN Memastikan aspek pengetahuan, keterampilan


WAWANCARA dan sikap secara komperhensif

STUDI KASUS/ Memastikan aspek pengetahuan, keterampilan


SIMULASI dan sikap secara komperhensif
Contoh Perangkat MUK Tertulis

Unit Kompetensi :
Menyusun Spesifikasi
Teknis
Elemen Kompetensi :
Melakukan Kajian
Spesifikasi teknis
Kriteria Unjuk Kerja : 1.5
Contoh Perangkat MUK Wawancara

Unit Kompetensi :
Menyusun Harga
Perkiraan
Elemen Kompetensi :
Menetapkan Harga
Perkiraan
Kriteria Unjuk Kerja :
3.1 s.d 3.3
Contoh Perangkat MUK Studi Kasus

Unit Kompetensi :
Menyusun Spesifikasi
Teknis
Elemen Kompetensi :
Melakukan Kajian
Spesifikasi teknis dan
Menganalisis Kesesuaian
Spesifikasi
Kriteria Unjuk Kerja : 1.5
dan 2.1
PORTOFOLIO
• Portofolio merupakan salah satu bukti bahwa ybs
telah menguasai suatu unit kompetensi
• Bukti diperoleh melalui :
1. pendidikan/pelatihan dibuktikan dengan Sertifikat
2. pengalaman, dibuktikan dengan dokumen
hasil pekerjaan dan/atau pengakuan pihak ketiga
(surat tugas/surat rekomendasi)
PORTOFOLIO

Salinan Bukti
Portofolio
dilampirkan
PORTOFOLIO

Jika peserta ikut mengerjakan, namun tidak mempunyai


kewenangan/tugas untuk menetapkan dokumen hasil tersebut
maka peserta HARUS melampirkan S.Keterangan/S.Tugas
dari pejabat yang berwenang
Untuk mengetahui ruang lingkup materi dan
portofolio, dapat melihat Skema*) dan SKKNI.

*) Skema Kompetensi PPBJ dapat diunduh di sertifikasi.lkpp.go.id


Portofolio Muda
No Unit Kompetensi Contoh Portofolio (hasil kerja dan/atau pelatihan)
1 Menyusun Spesifikasi Teknis Dokumen Spesifikasi Teknis, Berita acara kaji ulang dokumen
teknis. Surat tugas/ surat rekomendasi, sertifikat pelatihan
2 Menyusun Harga Perkiraan RAB, HPS, Hasil analisis pasar, Surat tugas/ surat rekomendasi,
sertifikat pelatihan
3 Melakukan Evaluasi Kinerja laporan hasil evaluasi kinerja penyedia. Surat tugas/ surat
Penyedia rekomendasi, sertifikat pelatihan
4 Melakukan finalisasi dokumen kontrak. Surat tugas/ surat rekomendasi, sertifikat
dokumen kontrak pelatihan
5 Menyusun Rencana Berita acara/ notulensi rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
Pengelolaan Kontrak Surat tugas/ surat rekomendasi, sertifikat pelatihan
6 Mengendalikan Pelaksanaan Berita acara pelaksanaan kontrak, Berita acara panitia peneliti
Kontrak pelaksanaan kontrak, notulensi rapat pelaksanaan kontrak,
Laporan monitoring pelaksanaan kontrak, Surat tugas/ surat
rekomendasi, sertifikat pelatihan
7 Melakukan penerimaan Berita acara serah terima, hasil kerja dalam penerimaan hasil,
hasil pengadaan ceklist penerimaan hasil penerimaan. Surat tugas/ surat
rekomendasi, sertifikat pelatihan
8 Mengelola risiko Form / notulensi rapat yang membahas risiko pengadaan /
pekerjaan. Surat tugas / surat rekomendasi, sertifikat pelatihan
Portofolio Madya
No Judul Unit Kompetensi Contoh Portofolio (hasil kerja dan/atau pelatihan)

Dokumen Hasil telaahan profil organisasi , baik budaya, visi, misi tujuan dan
renstranya. Dokumen hasil telaahan lingkungan pengadaan termasuk
Menelaah Lingkungan
1 didalamnya para pihak, peraturan pengadaan sesuai kebutuhan organisasi serta
Pengadaan Barang/ Jasa
nilai pengadaan dan dampaknya. Hasil telaahan hal-hal yang mempengaruhi
lingkungan pengadaan.
Melakukan Penyelarasan
Dokumen hasil identifikasi kebijakan PBJ organisasi, dokumen hasil analisa
2 Kebijakan Pengadaan
penyelarasan kebijakan dengan tujuan organisasi
Barang/ Jasa
Dokumen hasil identifikasi tujuan pengadaan yang menghasilkan nilai manfaat
Merumuskan Organisasi
3 tinggi, rumusan fungsi organisasi PBJ yang telah disesuaikan dengan tujuan PBJ
Pengadaan Barang/ Jasa
, susunan organisasi dan uraian tugas perangkat oraganisasi PBJ.
Hasil identifikasi pengadaan dan kondisi penyedia pada tahun-tahun sebelumnya
Menyusun Kebutuhan dan dan dikelompokkan sesuai jenis, nilai, risiko dan dampaknya. Daftar identifikas
4 Anggaran Pengadaan i kebutuhan pengadaan untuk mendukung tujuan organisasi (jangka pendek,
Barang/ Jasa menengah dan panjang) berdasarkan spend analysis, dokumen penyusunan
paket dan priritas pengadaan, dokumen RAB
Membentuk Tim Pengelola Konsep draf SK TIM, SK pengelola kontrak, dokumen perumusan uraian jabatan /
5 Kontrak tugas tim serta persyaratan / kualifikasi personil tim.
mengelola kinerja Dokumen penetapan parameter kinerja, metode dan target pengukuran kinerja,
6 instrumen pengukuran kinerja. Dokumen identifikasi faktor pendukung dan
penghambat kinerja. Dokumen penetapan program / kegiatan perbaikan kinerja.

Lihat Kriteria Unjuk Kerja (KUK) di SKKNI 2016


Dokumen Pendukung Madya

NO JENIS DOKUMEN CHECKLIST KETERANGAN


1 Dokumen Profil Organisasi
2 Dokumen Kebijakan PBJ dalam Organisasi
3 Dokumen Rencana PBJ
4 Dokumen Kebutuhan PBJ
5 Dokumen Pelaksanaan Belanja tahun sebelumnya
6 Dokumen Anggaran Biaya
7 Dokumen KAK
8 Dokumen Kontrak PBJ
Dokumen Riwayat Hidup Calon Personil Tim Pengelol
9
aan Kontrak PBJ
10 Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
11 Data dan Informasi Pelaksana PBJ
Dokumen Laporan dan Berita Acara Pelaksanaan Peke
12
rjaan PBJ
13 Data & Informasi dari sumber lain yang berkaitan den
gan reputasi dan Kredibilitas pelaksana PBJ
JADWAL UJI KOMPETENSI

Tanggal uji kompetensi Lokasi Keterangan


27 Februari - 01 Maret 2017 Kendari Telah terlaksana
13 - 15 Maret 2017 LKPP Telah terlaksana
17 – 24 Maret 2017 LKPP Telah Terlaksana
29 - 31 Maret 2017 Sumbawa Telah Terlaksana
10 - 12 April 2017 LKPP Telah Terlaksana
2017 25 - 27 April 2017 Cirebon Telah Terlaksana
08 - 10 Mei 2017 LKPP Telah Terlaksana
22 -23 Mei 2017 Makasar Telah Terlaksana
17 – 19 Juli 2017 OKU Telah Terlaksana
01– 03 Agustus 2017 LKPP Telah Terlaksana
11, 14, 15 Agustus 2017 LKPP (Muda) Telah Terlaksana
21 – 23 Agustus 2017 Denpasar Telah Terlaksana
JADWAL UJI KOMPETENSI

Tanggal uji kompetensi Lokasi Keterangan

6 - 8 September 2017 Makassar Telah terlaksana

12 – 13 September 2017 Jakarta dan Telah terlaksana


Bandung
2017
4 – 6 Oktober 2017 LKPP Rencana

19 – 20 Oktober 2017 Bandung Rencana

13 – 15 November 2017 LKPP Rencana


Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
Email : uji.kompetensi@lkpp.go.id
sertifikasi@lkpp.go.id

Call Center : 021-29935577 / 144


Penjadwalan Ujian : 081219403360
Website : ppsdm.lkpp.go.id
Tanya Jawab
• Rino (tanjung Pinang)
1. Apakah jabfung bersifat permanen?mekanisme
perpindahannya seperti apa?
2. Di daerah jabfung ada gol Iic, sementara 2023 harus
serkom.
3. Auditor dapat merangkap sebagai jabfung bpj
tidak?
4. Apabila sudah 80% dengan portofolio harus dengan
tes tertulis atau tidak?
5. Apakah ada waktu masa untuk portofolio?
• Malfihendry (padang)
1. Apakah formasi asesor masuk dalam bkpsdm
atau ulp?
2. Bagaimana mekanisme ujikom di daerah?
3. Apakah bisa 1 orang melakukan lebih dari
satu skema okupasi?
4. Prosedur inpassing untuk pejabat struktural?
• David Y(Bangka belitung)
1. 7 Asesor BNSP namun bukan PBJ, bagaimana
untuk mendapatkan kompetensi PBJ bagi
Asesor?
2. Apakah Asesor kami dapat melakukan ujikom
PBJ?
• Jabfung PBJ tidak harus selamanya dijabfung
PBJ, dapat berpindah struktural dengan
mekanisme pembebasan sementara.
• Yang dijadikan Jabfung yg IIIa terlebih dahulu,
untuk yg saat ini IIc, nanti menggunakan
perpindahan dari jabfung lain pada saat
golnya telah sesuai
• Mulai saat ini sudah dipetakkan SDM PBJ
• Apakah JF PBJ dapat merangkap, JF yang
dapat merangkap hanya beberapa JF, misalnya
peneliti, untuk JF PBJ tidak dapat merangkap
• Pada sistem e-formasi ada pilihan jabfung
PPBJ
• Inpassing untuk struktural, tidak harus saat ini
terlibat di pengadaan, yang terpenting pernah
terlibat di bidang pengadaan, namun untuk
persyaratan lainnya sama dengan persyaratan
pada umumnya
• Uji kompetensi pilihan, misalnya portofolio
telah lengkap cukup dengan portofolio,
namun kalau portofolio belum memenuhi
maka dilakukan dengan tes tertulis
• Portofolio yang diakui ialah pengalaman
setelah tahun 2010
• Mekanisme ujikom di daerah: BKD
mengajukan surat permohonan
penyelenggaraan ujikom, pada surat
diinformasikan waktunya, pembiayaannya,
setelah pengajuan LKPP akan melakukan
verifikasi kelengkapan persyaratan,
kelengkapan sarana
• 1 orang dapat mengikuti ujikom dengan
berbagai skema okupasi
• Persyaratan Asesor Kompetensi PBJ: selain
memiliki sertifikat Asesor Kompetensi, maka
harus memiliki sertifikat PBJ tk. Dasar,
memiliki pengalaman di bidang PBJ
• Sumardi (Bekasi)
1. Bagaimana ujikom inpassing untuk Gol IIId?
2. Bagaimana dengan diklat
pembentukan?karena masih ada yang belum
mengikuti diklat pembentukan.
• (Jogjakarta)
1. Bagaimana untuk pegawai yg Gol IIIa, namun
belum pernah naik pangkat, bagaimana
prosedur mengajuan inpassingnya?
2. Apakah ada syarat untuk pengisian formasi?
• Danang (Kulonprogo)
1. Usulan: surat undangan ditujukan untuk
bupati
2. Kelembagaan; di daerah kami LPSE dibawah
kominfo, ada perka LKPP yang menyatakan
LPSE yg tidak dapat digabung dengan ULP,
mohon penjelasan?
3. Apakah formasi hanya menyebutkan
jumlahnya saja atau sudah dengan tingkat
jabatan?
4. Hal yg perlu disampaikan: sesuai dengan
• Ujikom inpassing: misalnya IIId, caranya
dengan mengumpulkan portofolio sebanyak
11 UK, kalau sudah lengkap dapat masuk
menjadi jf pbj muda, namun apabila belum
memenuhi portofolio, harus dengan tes
tertulis
• Diklat pembentukan tetap diperlukan, karena
untuk naik pangkat harus diklat pembentukan
terlebih dahulu
• Untuk ikut inpassing memang harus pernah
naik pangkat terlebih dahulu
• Untuk penambahan maka dihitungnya
pengusulannya 2x jumlah kekurangan
kebutuhan
• Jumlah usulannya perjenjang
• LKPP siap untuk mensosialisasikan JF PPBJ di
daerah
• Kompensasi jabfung: selain gaji pokok, ada
tukin, untuk didaerah ada tunjangan pokok,
tunj. Kinerja fungsional, dan dapat
• PMK hanya mengikat APBN, dan untuk APBD
tetap diperbolehkan namun diperkuat dengan
peraturan/keputusan kepala daerah
• Pada revisi perpres, jabfung diposisikan sejak
perencanaan pengadaan, Unit Kerja dapat
meminta bantuan JF PPBJ
• S1 belum IIIa belum menjadi JFPPBJ
• Usulan surat kami terima
• LPSE dan ULP digabungkan ialah untuk
mempermudah dalam proses pengadaan,
namun penggabungannya tetap berbeda
subbidang/bidang.

Anda mungkin juga menyukai