Oleh :
Beta Yudha Mahindarta
NIM. 16/403668/PPA/05185
HALAMAN PERSETUJUAN
USULAN PENELITIAN S2
PENERAPAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN BORDA
SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK UNTUK
PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Diusulkan Oleh
Telah disetujui
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tesis : Penerapan Analytic Network Process (ANP) Dan BORDA Sebagai
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Untuk Pemilihan Lokasi
Pembangunan Perumahan
Nama : Beta Yudha Mahindarta
NIM. : 16/403668/PPA/05185
Semester 2.
Pengusul
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
iv
1. Latar Belakang dan Permasalahan
..............................................................................................................
..............................................................................................................
1
2. Rumusan Masalah
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3
3. Batasan Masalah
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3
4. Tujuan Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3
5. Manfaat Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4
6. Keaslian Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4
iv
7. Tinjauan Pustaka
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4
8. Landasan Teori
...............................................................................................................
...............................................................................................................
11
8.1 Sistem Pendukung Keputusan
11
8.2 Perumahan
16
8.3 Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP)
17
8.4 Penerapan Analytic Network Process (ANP)
20
8.5 Penerapan Simple Additive Weighting (SAW)
22
8.6 Penerapan BORDA
24
9. Metode Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................
26
10. Jadwal Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................
30
Daftar Pustaka
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
31
v
1. Latar Belakang dan Permasalahan
Perwujudan rumah yang memiliki nilai kehidupan dan sosial budaya yang
baik dipengaruhi oleh kualitas perumahan dan tempat masyarakat tinggal.
Sehingga lokasi perumahan menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan
dalam membangun rumah.
Salah satu kota di Indonesia yang sedang berkembang adalah kota
Surakarta. Kota ini mengalami perubahan dalam penggunaan lahan, diantaranya
disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk dan masuknya para pendatang, yang
berakibat bertambahnya tekanan terhadap kebutuhan lahan. Salah satunya adalah
lahan perumahan dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Hal ini mengakibatkan
pemukim cenderung memilih lahan untuk perumahan tanpa memperhatikan
kondisi fisik lahan, infrastruktur, sosial ekonomi dan Tata Ruang Kota, sehingga
banyak lahan perumahan yang berpotensi terhadap banjir, lingkungan air kurang
bersih, padat penduduknya, bahkan lahan yang mahal harganya tapi kondisinya
tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi yaitu
diterapkannya sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan (SPK)
dapat memberikan informasi dan juga dapat membantu menyediakan berbagai
alternatif yang dapat ditempuh dalam proses pengambilan keputusan oleh
Developer (perorangan atau perusahaan perumahan) khususnya dalam pemilihan
lokasi perumahan di Kota Surakarta. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah
maupun kemampuan komunikasi untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur
dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban,
2001).
Sistem pendukung keputusan terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan, salah satunya adalah ANP. Analytic Network Process (ANP)
merupakan generalisasi dari Analytic Hierarchy Process (AHP), dengan
mempertimbangkan ketergantungan antara unsur-unsur hirarki. Banyak masalah
keputusan tidak dapat terstruktur secara hirarki karena mereka melibatkan
interaksi dan ketergantungan elemen- tingkat yang lebih tinggi dalam hirarki pada
elemen tingkat yang lebih rendah. Oleh karena itu, ANP diwakili oleh jaringan,
1
2
bukan hirarki. Struktur umpan balik tidak memiliki bentuk atas kebawah hirarki
tetapi lebih mirip jaringan, dengan siklus menghubungkan komponen elemen,
yang tidak dapat disebut sebagai tingkatan.
Metode Analytic Network Process (ANP) adalah salah satu metode yang
mampu merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan
mempertimbangkan saling keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada.
Dalam metode ini memerlukan interaksi dan ketergantungan dengan
menggunakan network. ANP mengizinkan adanya interaksi dan umpan balik dari
elemen-elemen dalam cluster (inner dependence) dan antar cluster (outer
dependence). ANP merupakan metode pemecahan suatu masalah yang tidak
terstruktur dan adanya ketergantungan hubungan antar elemennya. Sistem ini
memiliki kemampuan dalam memberikan rekomendasi pemilihan lokasi
perumahan mana yang paling bagus dan berpotensi, dan berguna bagi Developer
sebagai pendukung keputusan dalam menentukan lokasi pembangunan
perumahan.
Sistem Analytic Network Process menghasilkan beberapa keputusan
terbaik yang telah di ranking, namun untuk menentukan satu dari beberapa pilihan
yang terbaik diperlukan metode lanjutan yaitu Borda. Metode Borda untuk
memilih pemenang yang mempunyai point terbanyak. Borda memberikan suatu
jumlah point tertentu untuk masing-masing kandidat sesuai dengan rangking yang
telah diatur oleh masing-masing pengambil keputusan. Pemenang akan ditentukan
oleh banyaknya jumlah point yang dikumpulkan atau diperoleh dari masing-
masing kandidat (Mahdi, 2013).
Salah satu cara alternatif dalam mengetahui pemilihan lokasi Perumahan
dilaksanakan dengan mengintegrasikan metode ANP dan Borda. Metode ANP
digunakan untuk mengobyektifkan pembobotan terhadap kriteria yang digunakan
sedangkan metoda Borda diperlukan untuk memilih satu diantara beberapa
kelompok rangking yang diperoleh dari metoda ANP.
Berdasarkan pemaparan tersebut perlu dilakukan penelitian dengan judul “
PENERAPAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN BORDA
SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK UNTUK
PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN”
2. Rumusan Masalah
3
3. Batasan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka cakupan masalah akan
dibatasi sebagai dasar pertimbangan yang akan dijadikan parameter, sebagai
berikut:
1. Kondisi Lahan yang meliputi potensi banjir, daya dukung tanah
2. Infrastruktur yang meliputi jaringan air limbah, jaringan air bersih, jaringan
listrik, jaringan jalan, jarak pencapaian
3. Sosial dan ekonomi yang meliputi kepadatan penduduk, intensitas
penggunaan lahan, harga lahan
4. Ketersediaan lahan berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
Surakarta tahun 2016, yaitu berupa lahan kosong.
5. Belum adanya Sistem Pendukung Keputusan yang belum digunakan oleh
Developer (perorangan atau perusahaan perumahan) dalam menentukan lokasi
perumahan, oleh karena itu dalam penelitian ini akan diterapkan model
Analytic Network Process ANP dan BORDA dalam menentukan pemilihan
lokasi pembangunan perumahan
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kelompok ini yaitu:
Merancang dan mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan dengan
metode Analitical Network Process (ANP) dan Borda untuk menentukan
pemilihan lokasi pembangunan perumahan.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Sistem pendukung keputusan ini dapat menjadi salah satu alternatif
pengambilan keputusan yang lebih objektif, tepat, dan cepat dalam proses
menentukan pemilihan lokasi pembangunan perumahan.
b. Membantu pengguna dalam mencari informasi dan menentukan pilihan
perumahan yang sesuai dengan keinginan.
4
6. Keaslian Penelitian
Penelitian Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Analitical
Network Process (ANP) dan Borda untuk menentukan pemilihan lokasi
perumahan di Kota Surakarta hingga kini belum pernah dilakukan. Penelitian
yang telah dilakukan Binandita dan Ahmadi (2016) hanya menggunakan metode
Entropy, Vikor dan Borda dalam penentuan lokasi Perumahan TNI AL.
7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mengenai metode, Adapun penelitian yang terkait
dengan penelitian ini yaitu :
a. Penelitian yang dilakukan oleh (Ilham dan Mulyana, 2017)
Penjelasan Penelitian:
Penempatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang tepat untuk
mahasiswa merupakan suatu hal yang sangat penting, karena bisa
memaksimalkan kemampuan dan bakat dari setiap mahasiswa sehingga
menghasilkan mahasiswa lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Dalam
pemilihan tempat PKL mahasiswa di Politeknik Aceh Selatan, masalah yang
sering terjadi adalah ketidaksesuaian kompetensi dari segi kebutuhan
perusahaan tempat PKL, maupun kebutuhan mahasiswa akan tempat PKL.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem komputer berupa
sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) yang dapat membantu
Politeknik Aceh Selatan untuk pemilihan tempat PKL yang tepat bagi
mahasiswa. Sistem pendukung keputusan kelompok yang dikembangkan
dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy
Process) dan Borda untuk penentuan keputusan kelompok. Metode AHP
digunakan untuk penentuan bobot kriteria dan subkriteria dari setiap alternatif
perusahaan tempat PKL hingga perangkingan alternatif perusahan untuk
masing-masing mahasiswa dari setiap pengambil keputusan. Metode Borda
digunakan untuk penggabungan hasil perangkingan yang didapat oleh setiap
pengambil keputusan sehingga mendapatkan perangkingan akhir dan
menentukan rekomendasi tempat PKL mahasiswa.
Hasil akhir dari Sistem pendukung keputusan kelompok berupa
perankingan dari nilai kriteria mahasiswa terhadap alternatif perusahaan
5
8. Landasan Teori
8.1 Sistem Pendukung Keputusan
a. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) didefinisikan sebagai suatu
peralatan komputer yang terintegrasi yang memungkinkan bagi
pengambilan keputusan (decision maker) untuk berintegrasi langsung
dengan komputer dalam menciptakan informasi yang berguna dalam
11
Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan
criteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternative model
yang bisa menyelesaikan perasalahan tersebut. Langkah selanjtnya
adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan
variabel-variabel model.
3) Pemilihan (Choice).
Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta
variabel-variabelnya, pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan
modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan
analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel.
4) Membuat DSS
Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasi-
kannya dalam aplikasi DSS.
8.2 Perumahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perumahan adalah kumpulan
dari rumah-rumah yang digunakan untuk berlindung bagi keluarga yang layak
huni (dilengkapi dengan sarana dan prasarana).
Pemukiman pada garis besarnya terdiri dari berbagai komponen
(Sianturi , 2006):
1. Lahan atau tanah yang diperuntukkan untuk pemukiman itu, dimana
kondisi tanah akan mempengaruhi harga satuan rumah yang akan
dibangun diatas lahan itu.
2. Prasarana pemukiman, yaitu jalan lokal, saluran drainase, saluran air
kotor, saluran air bersih, serta jaringan listrik yang semuanya juga
menetukan kualitas pemukiman yang akan dibangun.
3. Perumahan (tempat tinggal) yang akan dibangun.
4. Fasilitas umum dan fasilitas sosial yaitu fasilitas pendidikan, kesehatan,
peribadatan, lapangan bermain, dan lain-lain dalam lingkungan
pemukiman itu.
Menurut Gallian Artur B. dan Eisner Simon, suatu pemukiman disebut
“baik”, jika memenuhi ketentuan berikut (Sianturi, 2006) :
1. Lokasinya sedemikian rupa, sehinggan tidak terganggu oleh kegiatan lain
seperti pabrik, yang umumnya dapat memberikan dampak pencemaran
udara atau pencemaran lainnya.
2. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan, seperti pelayanan
pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
16
A1 A2 … An
A1 a11 a12 … a1n
A2 a21 a22 … a2n
A= .
.
.
An an1 an2 … ann
Gambar 2. Matriks Perbandingan Berpasangan
4) Mendefinisi kan perbandingan berpasangan
18
2) Pembuatan Supermatriks
Vektor prioritas yang berasal dari matriks perbandingan berpasangan
dimasukkan sebagai sub kolom dari kolom yang sesuai pada supermatriks.
Supermatriks merepresentasikan prioritas pengaruh dari elemen di sebelah
kiri matriks terhadap elemen di atas matriks. Hasil dari proses ini adalah
supermatriks yang tidak tertimbang (unweighted supermatrix). Kemudian,
supermatriks yang tertimbang (weighted supermatrix) diperoleh dengan
mengalikan semua elemen di blok dari unweighted supermatrix dengan
bobot kelompok yang sesuai. Weighted Supermatrix, dimana masing-
masing kolom dijumlahkan jadi satu, dikenal sebagai kolom matriks
stokastik. Weighted supermatrix kemudian dinaikan sampai batas
kekuatan untuk memperoleh prioritas akhir dari semua elemen dalam
matriks limit. Kemudian, hasil sintesis dari prioritas ini dinormalkan untuk
memilih alternatif prioritas tertinggi. Tabel 2.3 dibawah ini merupakan
struktur umum dari supermatriks.
21
Dengan ketentuan :
a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut banyak memberikan
keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan atribut biaya
merupakan atribut yang banyak memberikan pengeluaran jika nilainya
semakin besar bagi pengambil keputusan.
b. Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai (xij) dari setiap kolom
atribut dibagi dengan nilai (MAX xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk
atribut biaya, nilai (MIN xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan
nilai (xij) setiap kolom.
5. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) membentuk matriks
ternormalisasi (N)
8.6 Borda
23
9. Metode Penelitian
9.1 Analisis Desain Penelitian
Analisis desain penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilakukan
untuk menentukan perangkingan pada setiap Decision Maker Individu.
Berikut penjelasan dari Analisis Desain Penelitian yang digambarkan dalam
Nama
No Target Waktu
Kegiatan
Persiapan Tersusunnya proposal dengan baik dan telah 04/03/2018 –
1
proposal disetujui. 04/04/2018
Pengumpulan Pengumpulan dan pemrosesan Data di Kota 12/04/2018 –
2
Data Surakarta 15/05/2018
Perancangan Sebuah rancangan sistem yang sudah siap 30/05/2018 –
3
Sistem untuk diimplentasikan 12/06/2018
Sebuah aplikasi yang sudah sesuai dengan 23/06/2018 –
4 Implementasi
rancangan yang dibuat. 11/07/2018
Pengujian Tidak ada lagi kesalahan dari sistem yang
15/07/2018 –
5 dan dibuat dan sistem sudah siap untuk
12/08/2018
perbaikan digunakan.
Penyusunan
Laporan penelitian sudah tersusun dengan 15/08/2018 –
6 laporan
baik. 27/09/2018
penelitian
DAFTAR PUSTAKA