Anda di halaman 1dari 16

MEMBERIKAN KONTRIBUSI

DALAM VALIDASI ASESMEN


(MKVA)
P.854900.047.01

JUMARI
Sebuah proses yang melibatkan
asesor yang bekerja sama untuk
PENGERTIAN meninjau, membandingkan dan
VALIDASI mengevaluasi proses asemen dan
PROSES hasil asesmen terkait dengan unit
ASESMEN
kompetensi atau unit-unit
kompetensi yang dijadikan acuan
dalam melaksanakan asesmen.
ASPEK YANG HARUS
DIVALIDASI :
ASPEK KRITIS  Rencana Asesmen
VALIDASI
PROSES  Proses asesmen
ASESMEN
 Bukti yang dikumpulkan
 Keputusan asesmen.
1. Menyiapkan proses validasi
LANGKAH 2. Memberikan kontribusi dalam
STANDAR
VALIDASI
proses validasi
PROSES 3. Memberikan kontribusi untuk
ASESMEN hasil validasi (melaporkan
hasil validasi).
1.1 Tujuan, fokus dan konteks validasi dikonfirmasi dan
didiskusikan dengan orang yang relevan.
1. Menyiapkan 1.2. Pendekatan validasi dibahas dan dikonfirmasi sesuai
proses dengan tujuan yang ditetapkan, konteks, kebijakan dan
validasi 1.3 Prosedur sistem asesmen yang relevan serta persyaratan
organisasi/hukum/etika.
1.4 Acuan Pembanding yang relevan untuk asesmen dianalisis
dan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan
kompetensi disepakati bersama.
1.5 Setiap dokumen yang terkait yang relevan untuk proses
validasi diidentifikasi dan disepakati bersama.
1.6 Bahan-bahan yang akan digunakan dalam sesi validasi
diperoleh, dibaca dan diinterprestasikan, serta
kegiatankegiatan validasi disepakati bersama.
2.1 Partisipasi aktif dalamsesi dan kegiatan validasi
didemonstrasikan dengan menggunakan keterampilan
2. Memberikan komunikasi yang sesuai.
kontribusi 2.2 Partisipasi dalam sesi dan kegiatan validasi, termasuk
dalam meninjau, membandingan dan mengevaluasi: keseluruhan
proses proses asesmen, rencana asesmen, interpretasi standar
validasi kompetensi atau acuan pembanding lainnya untuk asesmen,
penyeleksian dan penerapan metode asesmen, penyeleksian
dan penggunaan perangkat asesmen dan bukti yang
dikumpulkan rekomendasi hasil asesmen termasuk proses
pengambilan keputusan.
2.3 Tinjauan, perbandingan dan evaluasi dilakukan sesuai dengan
prinsip asesmen dan aturan bukti.
2.4 Semua dokumen yang digunakan dalam proses validasi
diperiksa keakuratan dan keterkinian versi.
3.1 Temuan validasi didiskusikan, dianalisis dan
disepakati bersama untuk mendukung
3. Memberikan perbaikan kualitas asesmen.
3.2 Rekomendasi-rekomendasi untuk meningkatkan
kontribusi untuk
praktek asesmen didiskusikan, disepakati dan
hasil validasi dicatat.
3.3 Perubahan terhadap praktek pelaksanaan
asesmen yang timbul akibat kegiatan validasi dan
sesuai dengan peran serta tanggung jawab
dalam melakukan asesmen, diimplementasikan.
3

MELAPORKAN HASIL VALIDASI


1. Temuan validasi
2. Rekomendasi Perbaikan
2 3. Rencana Perbaikan
LANGKAH VALIDASI PROSES ASESMEN
1. Partisipasi dengan komunikasi
VALIDASI 2. Partisipasi dalam kegiatan validasi
PROSES 3. Kesesuaian aturan bukti dan prinsip asesmen
4. Keakuratan dan keterkinian dokumen
ASESMEN 1
MEMPERSIAPKAN PROSES VALIDASI
1. Tujuan, Vocus dan kontek validasi
2. Pendekatan validasi
3. Acuan Pembanding yang relevan
4. Dokumen yang terkait
5. Bahan yang digunakan
Berbagai alasan untuk melaksanakan validasi dan
pendekatan yang berbeda untuk validasi yang
sesuai :
SEBELUM SAAT SETELAH
ASESMEN ASESMEN ASESMEN
PERIODE
VALIDASI
PROSES  Kinerja Asesor
 Kualitas bukti
hasil dan
ASESMEN  MUK yang selesai
dibuat, sebelum
terhadap
pemenuhan SOP
rekomendasi
Asesor sebelum
ditetapkan LSP proses Asesmen
ditetapkan
 Rencana Asemen LSP (UJK)
(Pleno di LSP)
(MAPA, IA, STD)  Kinerja Calon
 Hasil praktek
sebelum Askom terhadap
menguji dan
digunakan pemenuhan
kelengkapan
praktek MAK. Standar.
dokumen Calon
 dll  dll
Askom
 dll
VALID,
• memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja ( Elemen dan KUK)
• merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan (Panduan P)
• memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan
variable (Batasan Vareabel)
• mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan,
baik pada kondisi kerja real ataupun simulasi (Ketrampilan, Sikap kerja dan
Pengetahuan)
ATURAN ASLI,
• asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud (hasil kinerja sendiri)
BUKTI • dapat diakui/diverifikasi (ada hasil produk/jasa yang dapat dipastikan)
TERKINI,
• mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi (saat dibuat
rekomendasi)
• memenuhi standar keterkinian (belum melampaui masa berlaku secara
normatif)
MEMADAHI
• mendemonstrasikan kompetensi setiap saat (memenuhi 5 dimensi)
• mendemonstrasikan kompetensi secara berulang (Experience)
• tidak kuang kemampuan/persaratan Bahasa, literasi, numerisasi. (komunikasi
ditempat kerja/memahami setiap instruksi tertulis/verbal)
VALID,
Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang
diperlukan untuk dinilai (menilai sesuai Batasan standar kompetensi)
RELIABEL,
Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-hasilnya dinterpretasikan
secara konsisten dari konteks ke konteks dan dari orang ke orang
(konsisten dengan hasil, meski berbeda asesi, asesor, tempat/situasi, dll)

PRINSIP FLEKSIBEL,
Asesmen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan serangkaian
ASESMEN konteks. Suatu asesmen dianggap tidak fleksibel jika hal itu menolak hasil
belajar sebelumnya atau gagal memberi kesempatan seorang peserta
kesempatan kedua atau ketiga untuk diases (penerapan metode dan
instrument sesuai karakteristik kandidat, waktu pelaksanaan,
peralatan/perlengkapan, dll)
ADIL.
Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu,
terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung peserta. (perlakuan sama
untuk semua asesi sesuai karakteristik, terbuka terhadap hasil, dll)
TASK SKILL Melaksanakan tugas individu
(TS)

TASK MANAGEMENT Mengelola sejumlah tugas yang berbeda


SKILL dalam satu pekerjaan
(TMS)

DIMENSI CONTINGENCY
MANAGEMENT SKILL
Kemampuan merespon dan mengelola
ketidakteraturan dan masalah-masalah
KOMPETENSI (CMS) dalam pekerjaan rutin

JOB ROLE/ Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung


ENVIRONMENT SKILL jawab pekerjaan dan harapan lingkungan
(JRES) kerja

TRANSFER SKILL Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan


(TRS) maupun alat yang baru
Pemenuhan Terhadap :
Aspek-Aspek Dalam Kegiatan Validasi Aturan Bukti Prinsip Asesmen
No.
(Meninjau, Membandingkan, Mengevaluasi) F
V A T M V R F

1. Proses asesmen
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
2. Rencana asesmen
 X ☐ ☐
CONTOH HASIL 3. Interpretasi standar kompetensi
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
REKAMAN 4. Interpretasi acuan pembanding lainnya
TEMUAN ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
(Periode sebelum asesmen) 5. Penyeleksian dan penerapan metode asesmen
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
6. Penyeleksian dan penerapan perangkat asesmen
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
7. Bukti-bukti yang dikumpulkan
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
8. Proses pengambilan keputusan
☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Ketidaksesuaian -1
Kecukupan rencana asesmen belum dapat
dipastikan (P) terbukti pada FR.IA 03 soal no.1 (L)
soal belum memenuhi kriteria dimensi
CONTOH kompetensi TRS (O) sesuai pedoman
MELAPORKAN P.85ASM00.001.2 (R)
TEMUAN HASIL
VALIDASI Ketidaksesuaian -2
(Periode sebelum asesmen)
Reliabilitas perangkat belum dapat dipastikan
(P) terbukti pada FR.IA 07 soal no.5 (L) soal
belum punya ukuran yang pasti dan tidak sesuai
dengan dimensi kompetensi (O) sesuai pedoman
P.85ASM00.001.2 (R)
TERIMA KASIH
dan
Salam Sehat Untuk Semua
KITA PATUHI PROTOKOLER COVID 19, AGAR
SEGERA TERPUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN

Anda mungkin juga menyukai