01
Judul Unit : Memberikan Kontribusi dalam Validasi
Asesmen Deskripsi Unit : Unit ini mendeskripsikan kinerja,
ketrampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk
berpartisipasi dalam prosesvalidasi asesmen
1
ELEMENKOMPETENSI KRITERIAUNJUKKERJA
3. Memberikan 3.1 Temuan validasi didiskusikan, dianalisis dan
kontribusi untuk disepakati bersama untuk mendukung
hasil validasi perbaikan kualitas asesmen.
3.2 Rekomendasi-rekomendasi untuk
meningkatkan praktek asesmen didiskusikan,
disepakati dan dicatat.
3.3 Perubahan terhadap praktek pelaksanaan
asesmen yang timbul akibat kegiatan
validasi dan sesuai dengan peran serta
tanggun jawab dalam melakukan
asesmen, diimplementasikan.
BATASANVARIABEL
1. Konteksvariabel
1.1 Batasan Variabel berkaitan dengan unit kompetensi secara
keseluruhan. Hal ini memungkinkan untuk diimplementasikan
pada lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat
mempengaruhi kinerja.
1.2 Kata yang dicetak tebal yang tercantum dalam criteria unjuk
kerja dijabarkan dibawah. Kondisi yang mempengaruhi
operasionalisasi pelatihan dan asesmen ikut dipertimbangkan
(misalnya: situasikerja, kebutuhan kandidat, akses terhadap
kebutuhan yang diperlukan serta kontekstualisasi industry local
dan regional).
1.3 Pengertian Validasi adalah sebuah proses yang melibatkan
asesor yang bekerjasama untuk meninjau, membandingkan dan
mengevaluasi proses asemen dan hasil asesmen terkait dengan
unit kompetensi atau unit-unit kompetensi yang dijadikan acuan
dalam melaksanakan asesmen. Hal ini meliputi validasi
metode/perangkat asesmen, bukti yang dikumpulkan
menggunakan metode asesmen/perangkat, dan interpretasi
bukti untuk membuat keputusan asesmen.
1.4 Tujuan dan focus validasi meliputi antara lain:
2
1.4.5 Untuk memberikan bukti kepada pihak auditor
eksternal.
1.4.6 Untuk memberikan bukti kepada pihak auditor
internal.
1.4.7 Untuk meningkatkan kualitas dalam praktek
praktek asesmen.
1.4.8 Untuk mengevaluasi kualitas perangkat asesmen.
1.4.9 Sebagai sarana pengembangan profesional.
1.4.10 Untuk meningkatkan kepercayaan diri para asesor.
1.4.11 Untuk memastikan bahwa asesor berbeda yang
memakai perangkat yang sama mengumpulkan
bukti bukti yang sama sesuai level bukti tersebut.
1.4.12 Untuk memastikan bahwa asesor yang berbeda
memiliki persepsi sama ketika
menginterpretasikan bukti.
1.4.13 Untuk memastikan apakah keputusan asesmen
merefleksikan prinsip–prinsip asesmen dan
aturan bukti.
1.5 Konteks validasi meliputi antara lain:
1.6.1. Asesorlainyangterlibatdalampelaksanaanvalidasi.
3
1.8.5. Pengujian lapangan, percobaan dan ujicoba
perangkat asesmen;
1.8.6. Kaji ulang sesame rekan asesor (Peerreview);
1.8.7. TimAsesor;
1.8.8. Proses audit internal;
1.8.9. Mekanisme umpan balik dari klien;
1.8.10. Mentoring terhadap asesor kurang berpengalaman
oleh asesor yang berpengalaman;
1.8.11. Menggunakan validator independen untuk
meninjau proses validasi.
1.8.12. Seleksi kandidat
1.8.13. Rasional dan tujuan asesmen berbasis kompetensi;
1.8.14. Rekaman asesmen/pengelolaan data/manajemen
informasi;
1.8.15. Pengakuankompetensiterkini(RCC)/
pengakuanhasilpembel
ajaran(RPL)/pengaturanangkakredit;
1.8.16. Kebutuhanasesor,kualifikasi,pemeliharaankompetensi;
1.8.17. Prosedurpelaporanasesmen;
1.8.18. Pengaturanbanding;
1.8.19. Keluhan/pengaduankandidat;
1.8.20. Validasi;
1.8.21. Evaluasi/auditinternal;
1.8.22. Biaya/sumberdaya;
1.8.23. Aksesdanekuitas/penyesuaianyangwajar;
1.8.24. Pengaturankemitraan;
1.8.25. Keterkaitandengansumberdayamanusiaatausistemhub
ung anindustrial;
1.8.26. Keterkaitandengansistemmanajemenmutukeseluruha.
6
1.16.7 Kemungkinan mengklasterkan unit
kompetensi untuk tujuan asesmen;
1.16.8 Mengidentifikasi bahaya K3 termasuk risiko
dan strategimitigasinya;
1.16.9 Materi atau sumber daya fisik yang
dipersyaratkan;
1.16.10 Pengaturan organisasi dalam pelaksanaan
asesmen;
1.16.11 Persyaratan pelaporan K3;
1.16.12 Kebutuhan khusus untuk pelaksanaan
asesmen misalnya alat pelindung diri;
1.16.13 Garis besar pencapaian
asesmen(milestone), batasan waktu dan
tanggal pencapaiannya;
1.16.14 Prosedur penilaian mandiri kandidat;
1.16.15 Keterkaitan dengan rencana organisasi,
kebijakan dan prosedur.
1.17 Metode asesmen adalah teknik yang dipergunakan
dalam pengumpulan bukti meliputi antara lain:
1.17.1 Pengamatanlangsung,misalnya:
a. Kerjanyatapadakegiatanditempatkerja;
b. Kegiatankerjadalamlingkungankerjasim
ulasi.
1.17.2 Kegiatanterstruktur,misalnya:
a. Simulasi/RolePlay;
b. proyek;
c. Presentasi;
d. LembarAktifitas.
1.17.3 Pertanyaan,misalnya:
a. Pertanyaan tertulis pada komputer;
b. Dalam wawancara;
c. Penilaian mandiri;
d. Pertanyaan lisan;
e. Kuesioner/Angket;
f. Lisan dan tes tulis(sesuai pada level kualifikasi tinggi).
1.17.4 Portofolio,misalnya:
a. Kumpulan hasil pekerjaan yang dilakukan
kandidat;
b. Produk yang disertai dokumen pendukung;
c. Buktisejarah;
d. Jurnal/logbook;
e. Informasi tentang pengalaman hidup.
7
1.17.5 Kajian terhadap produk, misalnya:
a. Produk hasil proyek:
b. Produk hasil kegiatan pekerjaan.