PELATIHAN DAN
PENILAIAN BERBASIS
KOMPETENSI
(CBT dan CBA)
2
3
TUJUAN PEMBELAJARAN
CBT, CBA UK 8 – 9
UK 10 - 14
UK 1 - 7 Kertas Kerja
Kertas Kerja
PRA ASESMEN
Acuan Normatif :
Kompetensi Teknis
(SKKNI yang sesuai
dengan bidang keahlian
masing-masing)
I. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Pendekatan pada
KSA peserta,
Fokus pada kemampuan melakukan
tugas sesuai dengan standar kinerja
di tempat kerja, diarahkan pada
outcomes yang spesifik, yang mampu
telusur sesuai standar,
Pendekatan pelatihan diarahkan pada
sistem untuk mendapatkan pengakuan
kompetensi.
MATERI PELATIHAN KUALIFIKASI 4 - INSTRUKTUR
INDUSTRI
KKNI
SKKNI
ASPEK KOMPETEN
KRITIS
TRANSFER
SKILL PENGETAHUAN TASK MANAJEMEN
SKILL
ASPEK
KRITIS
Indikator kuat untuk dapat melakukan suatu pekerjaan agar berhasil
FUNGSI STANDAR KOMPETENSI
Program Pelatihan
Pelatihan
• Rekrutmen
• Penilaian unjuk kerja
• Membuat uraian jabatan
• Mengembangkan program
Standar Industri pelatihan yang spesifik
Kompetensi berdasar kebutuhan dunia
industri
STANDAR KOMPETENSI
KERJA NASIONAL INDONESIA Standar Kompetensi yang dibuat
(SKKNI) dan diberlakukan secara nasional
di Indonesia
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KOMPETEN
1 5
SOPIR
MOBIL
Task Skills Transfer/Adaption
e.g Maju, mundur, belok skills
kiri, kanan e.g. Mampu mengemudi
dengan stir kiri atau
pun kanan
21
Contoh Unit Kompetensi (UK)
KODE UNIT : P.854900.011.01
JUDUL UNIT : Menyusun Program Pelatihan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup
persyaratan yang berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan seseorang untuk
menyusun program pelatihan.
ELEMEN K O M P E T E N S I K R I T E R I A UNJUK K E R J A
1. Menentukan kualifikasi 1.1 Nama program pelatihan ditentukan
program pelatihan berdasarkan pemaketan/pengemasan
kompetensi.
1.2 Jenjang program pelatihan ditentukan
berdasarkan jenjang kualifikasi.
1.3 Deskripsi program pelatihan
dirumuskan mengacu kepada isi
program pelatihan.
1.4 Kompetensi lulusan ditetapkan
berdasarkan nama dan jenjang
program.
2. Menentukan 2.1 Persyaratan umum peserta ditentukan
persyaratan peserta berdasarkan kebutuhan program
pelatihan.
2.2 Persyaratan kompetensi ditentukan
mengacu pada prasyarat untuk
mengikuti program pelatihan.
3. Menyusun kurikulum 3.1 Unit-unit kompetensi ditentukan
pelatihan dengan mengacu pada pencapaian
kompetensi lulusan program pelatihan.
3.2 Materi pelatihan dikelompokkan ke
dalam kelompok umum dan inti.
3.3 Kebutuhan OJT ditentukan sesuai
dengan kompetensi lulusan.
4. Menyusun silabus 4.1 Elemen unit kompetensi diidentifikasi
pelatihan sesuai unit kompetensi.
4.2 Kriteria unjuk kerja diidentifikasi sesuai
elemen kompetensi.
24
Konteks
variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk menyusun program pelatihan dalam rangka merancang
program pelatihan.
Kondisi penilaian
1.1 Kondisi penilaian mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, skap kerja,
proses, dan hasil atas pencapaian kompetensi ini yang terkait dalam menyusun
program pelatihan sebagai bagian dari perancangan program pelatihan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan kombinasi dari lisan, tertulis, observasi, atau
portofolio.
1.3 Penilaian dapat dilaksanakan di salah satu atau kombinasi dari workshop, di
tempat kerja, atau kelas.
Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menspesifikasikan kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta pelatihan
STRUKTUR UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Kalimat Kerja Aktif Mencerminkan Out Put Berupa Jasa Atau Barang
DESKRIPSI UNIT : MENCERMINKAN ISI ELEMEN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.1
Berupa Kalimat Kerja Aktif, yang mencerminkan Berupa Langkah Kerja, dan
tugas-tugas pekerjaan dari Unit kalimatnya berbentuk Pasif , yang
1.2 mencerminkan Ranah K/S/A
1.3
2.
3.
PANDUAN PENILAIAN ;( Prosedr & Unit komp terkait, Kondsi pengujian, K,S ,A )
KETELUSURAN SKKNI DENGAN SISTEM INDUSTRI
Aktifitas Pekerjaan
Judul Unit
Rincian
Langkah – langkah / prosedur.
Elemen Kompetensi Dapat berupa proses manajemen
atau proses produksi
Produk / Jasa
Instruksi Kerja pada Industri
Kriteria Unjuk Kerja yang Terukur dan dapat
diobservasi
Profesi 7
S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5
D II 4
DI 3
OPERATOR
Sekolah Sekolah 2
Menengah Menengah
Umum Kejuruan 1
Bagi Penilai/Asesor :
Membantu proses asesmen efektif dan efisien,
jaminan aturan bukti tercapai sesuai prinsip-prinsip
asesmen.
LANGKAH-LANGKAH MENYIAPKAN BUKTI
BERKUALITAS
MENGORGANISASIKAN POTENSI BUKTI – BUKTI
MENJADI BUKTI BERKUALITAS
LISENSI
LSP.P1 LSP.P1
LSP.P3 LSP.P2 DIKLAT
INDUSTRI
SERTIFIKASI
Memastikan dan
Memastikan dan
Memastikan dan Memelihara
Memelihara Memastikan dan
Memelihara Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja Memelihara
Kompetensi Kerja thd Peserta Didik
untuk sektor dan
thd SDM lembaga Kompetensi Kerja
thd SDM Lembaga Berbasis
atau profesi induknya dan
induknya Kompetensi dan
tertentu SDM Jejaring
SDM mitra
Kerjanya
induknya
39