Disampaikan oleh :
Eko Widayanto
Tim Pengajar AIMP
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan
Setelah selesai mengikuti pelatihan
Pembelajaran
ini, peserta kompeten melakukan
identifikasi standar kompetensi
kerja dan kualifikasi kerja untuk
menyusun rencana kegiatan
pelatihan dalam bentuk matriks
pelatihan kerja berbasis
kompetensi sesuai kebutuhan
pelatihan kerja.
2
Manfaat
1. Dapat melakukan akses mendapatkan
informasi/dokumen Standar Kompetensi
Kerja dan Kualifikasi Kerja dengan cepat,
2. Mendapatkan pedoman cara
mengidentifikasi SKK dan Kualifikasi Kerja.
3. Menyiapkan metode, media dan sumber
pembelajaran berdasarkan aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
telah dideskripsikan.
4. Menyiapkan rencana kegiatan pelatihan
kerja yang disusun dalam matriks pelatihan
kerja.
3
KODE UNIT : N.78SPS02.011.1
JUDUL UNIT : Mengidentifikasi Standar
Kompetensi dan Kualifikasi
Kerja
Mengidentifikasi Kerangka
02 Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
4
EK .1 Mengidentifikasi
Sumber Informasi Standar Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerjanya (KUK) :
1. Dokumen standar kompetensi terkini
sesuai kebutuhan diperoleh dari sumber
yang terpercaya.
2. Jenis-jenis standar kompetensi
diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
pelatihan.
3. Struktur standar kompetensi diidentifikasi
sesuai aturan yang berlaku.
5
EK .2
Mengidentifikasi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Kriteria Unjuk Kerjanya (KUK) :
8
KRITERIA CAPAIAN
10
POKOK PEMBAHASAN
6. Pedoman Pengemasan Unit kompetensi berdasarkan
kebutuhan deskripsi kualifikasi.
7. Langkah kerja menguraikan unit kompetensi, elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja ke dalam indikator
unjuk kerja.
8. Langkah kerja mengkontekstualkan Indikator unjuk
kerja ke dalam materi pelatihan sesuai aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan.
9. Cara memilih metode, media dan sumber pembelajaran
berdasarkan aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah dideskripsikan.
10. Langkah kerja menyusun rencana kegiatan dalam
bentuk matriks pelatihan kerja.
11
REGULASI TERKAIT DENGAN
SKK DAN KKNI
KKNI
KEBUTUHAN
Standar INDUSTRI/
Kompetensi PENGGUNA
Kerja
PELATIHAN
BERBASIS SERTIFIKASI LEMBAGA
LEMBAGA
KOMPETENSI KOMPETENSI SERTIFIKASI
DIKLAT
(PBK)
Memastikan dan Memelihara
Membangun Kompetensi Kompetensi
PENERAPAN SKKNI
Membuktikan/
SKKNI pengakuan
orang sudah
kompeten
Menciptakan
orang kompeten
LEMBAGA LEMBAGA
PELATIHAN SERTIFIKASI
PROGRAM SKEMA
PELATIHAN SERTIFIKASI
16
KUK
1.1
Cara Memperoleh
Dokumen Standar Kompetensi
17
Membuka Akses Link Website Kemnaker
https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-skkni/dokumen
18
19
20
21
22
KUK
1.2
23
PENGERTIAN
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi oleh keterampilan dan
pengetahuan kerja yang dituntut
oleh pekerjaan tersebut.
(Wibowo (2007:86)
24
….. lanjutan
KRITERIA :
1. Disusun, dikembangkan dan ditetapkan oleh
organisasi multi nasional serta digunakan secara
internasional; dan/atau
2. Minimal dapat diidentifikasi judul/nama kompetensi,
kriteria unjuk kerja dan panduan untuk melakukan
penilaian
28
KUK Kriteria Penyusunan
1.2 Standar Kompetensi Kerja Khusus
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh
organisasi untuk memenuhi tujuan internal organisasinya sendiri
dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki
ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi
lain yang memerlukan.
KRITERIA :
1. Dikembangkan dan digunakan oleh suatu organisasI/instansi untuk
kebutuhan internal
2. Dapat menggunakan format SKKNI
3. Belum ditetapkan sebagai SKKNI
4. Minimal dapat diidentifikasi judul/nama kompetensi, kriteria unjuk kerja
serta panduan untuk melakukan penllalan
5. Jika dikembangkan oleh perusahaan, minimal telah mendapatkan
pengesahan/diketahui oleh setiap bagian/departemen di lingkungan
perusahaan yang bersangkutan; dan/atau
6. Jika dikembangkan oleh organisasi, asosiasi, minimal telah mendapatkan
pengesahan/diketahui oleh unsur/unit/cabang/pusat di lingkungan internal
organisasi, asosiasi yang bersangkutan
29
KOMPONEN-KOMPENEN DARI SKKNI
KUK
1.3
33
Secara detil unit kompetensi menggambarkan:
1. Outcome dari sebuah pekerjaan secara spesifik.
2. Kondisi dimana unit kompetensi itu dilaksanakan.
3. Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk mencapai hasil kerja sesuai standar.
4. Bukti yang dapat dikumpulkan untuk menentukan kompeten
atau tidaknya seseorang yang melaksanakan aktivitas dalam
unit kompetensi tersebut.
35
LIMA DIMENSI KOMPETENSI
1. Melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang
disyaratkan oleh industri atau tempat kerja (Task Skills);
36
36
PROSES MENGURAIKAN KOMPONEN UNIT KOMPETENSI
FUNGSI DASAR
UNIT KOMPETENSI
(KEGIATAN)
P
A
N
URAIAN D
KEGIATAN ELEMEN KOMPETENSI
U
N
P
SOP E
N
KRITERIA UNJUK KERJA I
L
TOLOK UKUR A
KEBERHASILAN
I
A
N
REGULASI, LINGKUNGAN, BATASAN VARIABEL
PERALATAN, BAHAN KERJA
10 37
KUK
Langkah Kerja Mengidentifikasi
1.3 Struktur Standar Kompetensi
Aktifitas
Pekerjaan/fungsi dasar
Unit – unit Rincian Langkah – langkah
kompetensi Dapat berupa proses manajemenatauproses
produksi barang/Jasa
Elemen
Kompetensi Kontekstual di tempat kerja
dan/ataudi tempat pelatihan
Panduan
Penilaian
38
Cara Memahami Unit Kompetensi dalam SKKNI
Elemen Kompetensi
Deskripsi Unit
merupakan sub
pekerjaan/sub tugas yang Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk
membentuk rangkaian Kerja
suatu proses yang
menjamin tercapainya judul 1. 1. K Kriteria Unjuk Kerja berisi uraian
kompetensi 2. 2. S setiap elemen kompetensi pada
3 3. A aspek pengetahuan, terampilan
4. 2 dan sikap yang dapat diobseravi
Batasan Variabel . dan terukur
merupakan informasi 1
tentang dimana unit 2
kompetensi tersebut akan Batasan Variabel
diberlakukan serta memuat
.
ketetntuan-ketentuan lain Panduan Penilaian 2
yang menjadi dasar untuk
menetapkan parameter
Panduan Penilaian berisi tentang konteks penilaian,
Kriteria Unjuk Kerja.
persyaratan kompetensi, pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan,, sikap kerja yang
diperlukan, aspek kritis
9
39
KODE UNIT :
JUDUL UNIT :
DESKRIPSI UNIT :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.1
1.2
2. 2.1
2.2
3. 3.1
3.2
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
2. Peralatan dan perlengkapan
3. Peraturan yang diperlukan
4. Norma dan standar
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
4. Sikap kerja 40
5. Aspek kritis
Kode Unit Kompetensi
Berjumlah 12 (dua belas) digit dan merupakan identitas dari unit
kompetensi yang bersangkutan.
X . O O Y Y Y O O . O O O . O
(1)= Kode Kategori (A, B, C ... dst), diisi 1 huruf sesuai kode huruf kategori pada KBLI 2015;
(2)= Kode Golongan Pokok, terdiri dari 2 angka pada KBLI 2015;
(3)= Singkatan dari kelompok/lapangan usaha atau area pekerjaan, diisi 3 huruf kapital
(misalnya; GAR untuk Garmen, OTO untuk otomotif roda 4, dan lain-lain);
(4)= Kode penjabaran kelompok/lapangan usaha atau area pekerjaan, terdiri dari 2 angka, jika
tidak ada penjabaran kelompok/lapangan usaha atau area pekerjaan diisi dengan angka
00;
(5)= Nomor urut unit kompetensi dari SKKNI pada kelompok/ lapangan usaha atau area
pekerjaan, terdiri dari 3 digit angka, mulai dari angka 001, 002, 003 dan seterusnya;
(6)= Versi penerbitan SKKNI sebagai akibat dari adanya perubahan, diisi dengan 1 digit
angka, mulai dari angka 1, 2 dan seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran
terhadap urutan penyusunan atau penetapan unit kompetensi dalam penyusunan
standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi tersebut disusun
41
merupakan yang pertama kali, hasil revisi dan atau seterusnya.
Judul Unit Kompetensi
➢ Berisi nama unit kompetensi, merupakan bentuk
pernyataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan
dilakukan.
➢ Judul unit kompetensi menggunakan kalimat aktif yang
diawali dengan kata kerja aktif atau performatif yang
terukur.
➢ Judul masing-masing unit kompetensi dalam satu bidang
pekerjaan bersifat unik dan berbeda satu sama lainnya,
namun merupakan bagian dari satu bidang pekerjaan
tersebut.
42
Deskripsi Unit
43
Elemen Kompetensi
▪ Berisi uraian tentang langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan
dalam melaksanakan unit kompetensi. Kegiatan dimaksud biasanya
disusun dengan mengacu pada proses pelaksanaan unit kompetensi,
yang dibuat dalam kata kerja aktif atau performatif. Elemen kompetensi
adalah unsur bangunan dasar dari suatu unit kompetensi. Masing-
masing elemen kompetensi membentuk satu unit kompetensi secara
utuh.
▪ Elemen kompetensi menjelaskan proses dari suatu pekerjaan secara
runtut yang dilakukan dalam satu unit kompetensi. Elemen kompetensi
harus merupakan aktivitas yang dapat dilakukan, diamati dan dinilai.
Elemen kompetensi paling sedikit terdiri atas dua (2) elemen.
▪ Elemen kompetensi diawali dengan kata kerja sebelum subjek dan
bersifat pernyataan langsung dan lugas. Misalnya: ‘Mengkonfirmasi
akses dan kondisi lokasi
44
Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
▪ Berisi uraian tentang kriteria unjuk kerja yang menggambarkan
kinerja yang harus dicapai pada setiap elemen kompetensi.
Kriteria unjuk kerja dirumuskan secara kualitatif dan/atau
kuantitatif, dalam rumusan hasil pelaksanaan pekerjaan yang
terukur, yang dibuat dalam kata kerja pasif.
▪ Kriteria unjuk kerja adalah pernyataan evaluatif yang terdiri dari
keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja untuk menentukan
apa yang akan dinilai dari capaian kinerja dalam suatu unit
kompetensi. Juga merupakan sarana untuk menjelaskan kinerja
yang diperlukan untuk menunjukkan pencapaian elemen
kompetensi.
▪ Kriteria unjuk kerja paling sedikit berjumlah dua (2) KUK
45
Batasan Variabel
Berisi rentang pernyataan (range of statement) yang harus diacu atau
diikuti dalam melaksanakan unit kompetensi. Menjelaskan hal-hal sebagai
berikut
1. Konteks Variabel
Berisi penjelasan kontekstualisasi dari unit kompetensi untuk dapat
dilaksanakan dengan kondisi lingkungan kerja yang diperlukan.
Dapat juga berisi penjelasan-penjelasan yang bersifat teknis.
2. Peralatan dan Perlengkapan
Berisi peralatan yang diperlukan seperti alat, bahan atau fasilitas dan
materi yang digunakan sesuai dengan persyaratan yang harus
dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi.
3. Peraturan yang diperlukan
Berisi tentang peraturan atau regulasi teknis implementatif yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Norma dan Standar
Berisi dasar atau acuan sebagai norma atau standar yang diperlukan
46
dan terkait dalam melaksanakan pekerjaan atau unit kompetensi.
1. Konteks Variabel
Contoh:
1. Konteks Variabel
1. Unit kompetensi ini dapat diterapkan pada pekerjaan yang
beresiko tinggi maupun rendah, baik di industri maupun di
perkantoran.
2. Meja inspecting yang digunakan berupa meja atau yang
dilengkapi dengan peralatan penggerak kain otomatis atau
dengan penggerak kain manual
47
2. Peralatan dan Perlengkapan
• Berisi peralatan yang diperlukan seperti alat, bahan atau fasilitas dan
materi yang digunakan sesuai dengan persyaratan yang harus
dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi.
• Peralatan adalah mesin atau alat utama yang digunakan untuk
melaksanakan unit kompetensi sedang perlengkapan adalah
perlengkapan penunjang atau material habis pakai (consumable
material) yang digunakan untuk melaksanakan unit kompetensi.
Contoh:
2. Peralatan dan Perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 ROV Kamera bawah laut)
2.1.2 USBL (Ultra Short Baseline)
2.1.3 Kapal Survei
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Layar Monitor
2.2.2 Sumberdaya Listrik
48
2.2.3 Alat Pelindung Diri (APD)
3. Peraturan yang diperlukan
Contoh:
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2014
tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
3.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 05
Tahun 2015 tentang Pemberlakuan SKKNI di Bidang Kegiatan
Usaha Minyak dan Gas Bumi Secara Wajib
49
4. Norma dan Standar
• Norma adalah patokan atau ukuran, yang bersifat pasti dan tidak
berubah, dalam konteks standar kompetensi norma berkaitan erat
dengan aspek sikap dan moralitas.
• Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah
didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai
spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang
digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu
untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai
dengan yang telah dinyatakan.
. Contoh:
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode etik tenaga pelatih
4.2 Standar
4.2.1 Standard Operating Procedure (SOP) penyiapan
bahan pelatihan yang berlaku di lembaga pelatihan 50
Panduan Penilaian
➢ Berisi penjelasan tentang berbagai kondisi atau keadaan yang dapat
dipergunakan sebagai panduan dalam penilaian atau asesmen
kompetensi pada unit kompetensi baik pada saat pelatihan maupun
uji kompetensi.
➢ Bagian ini menginformasikan bagaimana proses penilaian untuk unit
kompetensi dilakukan. Panduan penilaian sebagai acuan bagi
pelatih, assesor maupun penilai lainnya untuk menentukan
bagaimana proses penilaian unit kompetensi dilakukan.
➢ Informasi yang dituangkan dalam panduan penilaian harus sinkron
dengan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, dan batasan
variable yang berisi :
1. Konteks Penilaian
2. Persyaratan Kompetensi
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan
4. Sikap Kerja yang diperlukan
51
5. Aspek Kritis
1. Konteks Penilaian
Contoh:
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
. 1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi dengan
peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang
dibutuhkan serta dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks asesmen, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen
serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode tes lisan, tes
tertulis, observasi - tempat kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio
dan wawancara serta metode lain yang relevan. 52
2. Persyaratan Kompetensi
Contoh :
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 A.032521.010.01 Melakukan Seleksi Induk Udang Air Payau
.
53
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang Diperlukan
Contoh:
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan
. 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teori magnit bumi dan kemagnitan
3.1.2 Geologi dan Geomorfologi permukaan dasar laut
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat penarik towfish Magnetometer
3.2.2 Mengoperasikan konsol alat Magnetometer 54
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
Contoh:
4. Sikap Kerja yang diperlukan
4.1 Tanggung jawab terhadap penyelesaian dan mutu
hasil pekerjaan
4.2 Teliti dalam menganalisa data
55
5. Aspek Kritis
Contoh:
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian mengkonfigurasi alat magnetometer di atas kapal
5.2 Ketepatan dalam menentukan parameter yang diperlukan
pada pendeteksian objek magnetik yang berada di atas
dan di bawah permukaan dasar laut menggunakan
magnetometer
56
EK.2
MENGIDENTIFIKASI
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA
(KKNI)
57
KUK
2.1
58
KUK
2.1
Cara Memperoleh Dokumen KKNI
59
Membuka Akses Link Website Kemnaker
https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-skkni/dokumen
60
61
62
KUK
2.2
63
8
7
64
8
7
65
8
7
66
PENYANDINGAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA
8
7
67
KUK Kriteria Karakteristik
2.2 Informasi Pada Kualifikasi Kerja
8
7
68
DESKRIPSI JENJANG KKNI KUK
2.2
8
7
69
8
7
70
8
7
71
8
7
72
8
7
73
KUK
2.3
74
8
7
75
KUK Pedoman Pengemasan Unit Kompetensi
2.3 Berdasarkan Kebutuhan Pelatihan
8
7
76
EK.3
MENYIAPKAN RENCANA
KEGIATAN PELATIHAN KERJA
Akses Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Akses Link : Bit.ly/programodul
https://proglat.kemnaker.go.id/
85
KUK
3.1
86
Langkah Kerja Menguraikan Unit
KUK
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria
3.1
Unjuk Kerja ke Dalam Indikator Unjuk Kerja
UNIT KOMPETENSI
EK KUK IUK
Kalimat Aktif ( Me .........) Kalimat Pasif (Di............) Dapat .....................(teori)
Mampu .................(Praktik)
Harus ....................(Sikap)
87
Elemen Kompetensi (EK)
89
Indikator Unjuk Kerja (IUK)
1. PENGETAHUAN:
- Merupakan teori pengantar praktik → Jadi, hanya Must know
(yang harus tahu saja)
- Dirumuskan melalui indikator unjuk kerja (IUK) pada setiap
KUK yang dimulai dengan kata ‘dapat’
2. KETERAMPILAN (Must do)
- Praktik dirumuskan melalui IUK pada setiap KUK yang dimulai
dengan kata ‘mampu’
Dari kata pasif menjadi kata kerja aktif (dipimpin → memimpin
3. SIKAP
- Merupakan sikap kerja yang melekat pada keterampilan pada
setiap KUK yang dimulai dengan kata ‘harus’
Sikap kerja tersebut melekat pada orang yg mengerjakan diambil dari
SKKNI dari Sikap yang dibutuhkan
91
Panduan Merumuskan dari KUK ke IUK
Materi Pelatihan
1. Membuat IUK untuk aspek keterampilan dengan mengubah KUK dari kata
kerja pasif menjadi kata kerja aktif dan diberi kata mampu diawal kalimat
99
Langkah-langkah membuat IUK untuk
aspek Pengetahuan pada Materi
Pelatihan
100
KUK
3.2
101
Langkah Kerja Mengkonstektualkan
KUK
Indikator Unjuk Kerja ke Dalam Materi
3.2
Pelatihan
INDIKATOR UNJUK
KERJA
105
Metode Pembelajaran Klik
110
Matriks Pelatihan Kerja
112
KUK Contoh : Menyiapkan Rencana Kegiatan
3.4 Dalam Bentuk Matrik Pelatihan Kerja
A Judul Unit Kompetensi Mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kualifikasi Kerja (N.78SPS02.011.1)
1 Elemen Kompetensi Mengidentifikasi sumber informasi standar kompetensi
1.1 Kreteria Unjuk Kerja Dokumen standar kompetensi terkini sesuai kebutuhan diperoleh dari sumber yang terpercaya sesuai kebutuhan dari sumber yang terpercaya
Indikator Unjuk Kerja Materi Metode Media Bahan Peralatan Sumber Belajar
Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara memperoleh dokumen standar 2. Cara memperoleh dokumen SKKNI Instruktur
kompetensi terkini standar kompetensi terkini Presentasi Video Kertas Laptop/Komputer Pedoman PBK
standar kompetensi terkini Diskusi Slide Presentasi ATK LCD Projektor Internet
Mampu memperoleh dokumen standar kompetensi Keterampilan 1. sesuai kebutuhan dari Baterai Modul
terkini sesuai kebutuhan dari sumber yang terpercaya sumber yang terpercaya
Harus tepat dan benar 1. Tepat
Sikap Kerja
2. Benar
1.2 Kreteria Unjuk Kerja Jenis-jenis standar kompetensi diidentifikasi berdasarkan kebutuhan pelatihan
Indikator Unjuk Kerja Materi Metode Media Bahan Peralatan Sumber Belajar
Jenis-jenis standar
1.
Dapat menjelaskan Jenis-jenis standar kompetensi kompetensi
Pengetahuan
Langkah-langkah melakukan
2.
Dapat menjelaskan langkah-langkah melakukan identifikasi Jenis-jenis SKKNI Instruktur
identifikasi Jenis-jenis standar kompetensi standar kompetensi Presentasi Video Kertas Laptop/Komputer Pedoman PBK
Mengidentifikasi Jenis-jenis Diskusi Slide Presentasi ATK LCD Projektor Internet
standar kompetensi Baterai Modul
Keterampilan 1.
Mampu mengidentifikasi Jenis-jenis standar kompetensi berdasarkan kebutuhan
berdasarkan kebutuhan pelatihan pelatihan
Harus tepat dan benar 1. Tepat
Sikap Kerja
2. Benar
1.3 Kreteria Unjuk Kerja Struktur standar kompetensi diidentifikasi sesuai aturan yang berlaku
Indikator Unjuk Kerja Materi Metode Media Bahan Peralatan Sumber Belajar
1.
Dapat menjelaskan struktur standar kompetensi Struktur standar kompetensi
113
MATRIKS PELATIHAN KERJA
1. Nyalakan komputer/laptop
2. Pilih dan buka file unit kompetensi (UK) yang sudah
Saudara kuasai/pahami ambil 1 (satu) Elemen
Kompetensi dari UK yang dipilih.
3. Buka file form matriks pelatihan kerja yang sudah
diberikan
4. Copy paste UK, kode unit, elemen kompetensi dan
kriteria unjuk kerja dari file unit kompetensi yang kita
pilih ke form matriks pelatihan kerja
5. Link untuk cari program dan modul di Kemnaker adalah
Bit.ly/programodul
115
DAFTAR PENYUSUN MATERI
N.78SPS02.011.1
1. Drs. Eko Widayanto, M.M
2. Drs. Bambang Purwoprasetyo
3. Drs. Robert Sitorus, M.M
4. Ir. Suhadi, M.Si
5. Drs. Agus Triyanto A.S, M.M
6. Drs. Tangsi Tarigan, M.M
7. Syaiful Syarifuddin, S.Pd, M.M
8. Bayu Priantoko, S.Pd, M.Pd
Menuju Indonesia Kompeten 2030
2030
2025
2020
TERIMA KASIH
© IINC-YTKI 2017
Macam-Macam
Metode Pembelajaran
118
Adalah prosedur standard yang digunakan dalam
penyajian bahan-bahan pengajaran dan isi pelajaran.
(cara menyampaikan pelajaran kepada siswa)
TEACHING METHOD
119
MACAM – MACAM METODE MENGAJAR
CERAMAH
CERAMAH BENGKEL
(SHOP TALK)
METODE DEMONSTRASI
PEMBELAJARAN
TANYA - JAWAB
BERPUSAT PADA
DISKUSI
SISWA
PRAKTIK
120
Adalah metode dengan cara instruktur menyajikan informasi
kepada siswa melalui pemakaian kata-kata, isyarat-isyarat, ekspresi-
ekspresi wajah dan nada suara saja.
PENGGUNAAN :
1. MENJELASKAN PERATURAN-PERATURAN, TATA TERTIB, DAN KETENTUAN-
KETENTUAN KEPADA SISWA
2. MENYAMPAIKAN PENJELASAN UMUM SUATU PELAJARAN
3. MEMBERIKAN IKHTISAR SUATU PELAJARAN
KERUGIAN :
PENGGUNAAN :
1. MENGUBUNGKAN KATA-KATA DENGAN BENDA
2. MENJELASKAN PROSEDUR
3. MENJELASKAN PENGETAHUAN
KERUGIAN :
1 MEMERLUKAN LEBIH BANYAK WAKTU UNTUK PERSIAPAN
.
2 MEMERLUKAN LEBIH BANYAK FASILITAS
.
122
adalah metode dengan cara instruktur menggunakan model atau
benda asli untuk menyajikan / menjelaskan langkah-langkah suatu
proses / prosedur dengan memperlihatkan dan memberitahukan.
INSTRUKTUR MENJELASKAN :
Apa yang dilakukan
Bagaimana melakukannya
Mengapa dilakukan
Bila/kapan dilakukan
Dimana dilakukan
PENGGUNAAN :
1. UNTUK PELAJARAN KETERAMPILAN
2. MEMPERLIHATKAN CARA MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN/KETERAMPILAN
3. MEMPERLIHATKAN URUTAN LANGKAH-LANGKAH DALAM SUATU PROSES/PROSEDUR
4. MENGGAMBARKAN PRINSIP KERJA DAN KONSTRUKSI
5. MEMPERLIHATKAN HUBUNGAN ANTARA BAGIAN DAN UNIT
123
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN BILA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
125
adalah metode dengan cara para siswa melengkapi bahan-bahan pelajaran
yang telah dipelajari dengan memberikan jawaban dengan lisan atau tindakan
terhadap pertanyaan yang diajukan secara lang-sung oleh instruktur atau
sebaliknya.
PENGGUNAAN
1. MENILAI / MENCEK KEMAMPUAN / HASIL BELAJAR SISWA
2. MERANGSANG SISWA UNTUK BELAJAR
3. MENINGKATKAN INTERAKSI
KERUGIAN :
HAMPIR TIDAK ADA INFORMASI BARU
KEUNTUNGAN :
1. MENIMBULKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA
2. SEJUMLAH INFORMASI DAPAT DITINJAU KEMBALI DALAM WAKTU RELATIF
SINGKAT
3. DAPAT DIGUNAKAN SECARA LUAS DIBERBAGAI UKURAN KELOMPOK
4. TIDAK DIPERLUKAN BANYAK FASILITAS 126
DIUSAHAKAN AGAR JAWABAN TIDAK MIRIP PADUAN SUARA
INSTRUKTUR HARUS DAPAT MEMBEDAKAN SISWA YANG AKTIF DAN
TIDAK
UNTUK MENENTUKAN GILIRAN SIAPA YANG MENJAWAB BISA
MENGGUNAKAN CARA UNDIAN (JANGAN ALFABETIS)
A. PROSEDUR BERTANYA UNTUK SESEORANG
PENGGUNAAN :
1. UNTUK MENGULANG KEMBALI INFORMASI / PELAJARAN YANG
SUDAH DIPELAJARI
2. UNTUK LATIHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH
3. UNTUKMENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN
4. MENGEMBANGKAN CARA BERPIKIR
130
KEWAJIBAN KETUA KELOMPOK
DISKUSI / PEMIMPIN DISKUSI
HINDARKAN PERDEBATAN
131
KEWAJIBAN ANGGOTA KELOMPOK DISKUSI
HINDARKAN PERDEBATAN
132
Adalah metode yang memberikan kemungkinan pada siswa untuk
menerapkan apa yang telah mereka pelajari untuk meningkatkan
keterampilan mereka.
PENGGUNAAN
1. SEMUA TIPE LATIHAN KETERAMPILAN
KEUNTUNGAN
1. MELIBATKAN LEBIH DARI SATU INDERA
2. MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA
3. MENIMBULKAN MOTIVASI PADA SISWA
4. PADA UMUMNYA MENGHASILKAN BENDA KERJA
KERUGIAN
1. WAKTU YANG DIBUTUHKAN RELATIF LAMA
2. FASILITAS YANG DIBUTUHKAN RELATIF BANYAK
3. MEMERLUKAN PENGAWASAN SECARA SEKSAMA UNTUK TIAP-TIAP SISWA
133
PEDOMAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK
Macam-Macam
Media Pembelajaran
135
MEDIA PEMBELAJARAN
Didalam Proses Belajar-Mengajar atau kepelatihan ada bermacam-
macam media yang diperlukan agar dapat tercapai penyampaian
materi secara maksimal.
136
MEDIA PEMBELAJARAN
PENGERTIAN :
MEDIA : Dari kata “ MEDIUM “ Yang artinya perantara atau
Kanal
KURIKULUM
1 2 3 4
INSTRUKTUR ALAT
KELAS PERAGA
SISWA
GAMBARHIDUPYANG OHP
AUDIO DIPROYEKSIKAN SLIDE
VISUAL FILM STRIP
GERAK VIDEO / TELEVISI EPIDIACOPE /
LCD-PROJECTOR
JENIS MEDIA TAPE/CASSETE RECORDER
( liquid cristal display )
MEDIA RADIO
AUDIO
SOUND PAGE /
BUKU BERSUARA
MEDIA PROJECTOR
AUDIO
FILM RANGKAI BERSUARA
VISUAL
DIAM
FILM STRIP BERSUARA
Klik
139
PEDOMAN MENGIDENTIFIKASI MATERI, METODE, DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Cara Memilih
Materi Pembelajaran
140
MATRIK ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN
Matrik Analisis Materi Pembelajaran :
Unit Kompetensi/Topik Materi Pembelajaran :
Waktu/Sesi Pembelajaran :
Total Waktu
141
Contoh:
1. Menyiapkan Persyaratan Dapat K Pedoman Mengiden •Tekun Buku Cera Laptop 60’
material untuk penge- menje- mengiden tifikasi •Memas Informa mah Layar
pengelasan lasan laskan tifikasi persya- -tikan si ber- LCD
ditentukan pedoman persyarat ratan SOP gam- Laser
berdasarkan mengidenti- -an penge- bar pointer
Spesi- fikasi penge- lasan, Power
fikasi persyarat-an lasan, lokasi point
dan/atau pengelasan, lokasi dan Benda
gambar lokasi, dan dan ukuran jadi
ukur an ukuran pengelas-
pengelasan pengelas- an
Mampu S an Buku
mengi- Kerja
dentifikasi Buku
per-syaratan Penilai
Harus A an
bertindak
tekun dan
memastikan
SOP Klik
142
Terima Kasih
143