BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian
dan atau keterampilan. Keharusan memiliki Sertifikasi Keahlian dan/atau Keterampilan
tersebut mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat
diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja jasa
konstruksi.
Selain itu Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
terutama pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa Pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja,
diperjelas lagi dengan Peraturan Pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional:
1. Pasal 3 huruf b, prinsip dasar pelatihan kerja adalah berbasis pada kompetensi kerja.
2. Pasal 4 ayat (1), program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar
Internasional dan/atau Standar Khusus.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut di atas menyebut tentang
kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya Manusia yang terbentuk dengan
menyatunya 3 aspek spesifik terdiri: Ranah Pengetahuan (domain Kognitif atau
Knowledge), Ranah Keterampilan (domain Psychomotorik atau Skill) dan Ranah Sikap
Perilaku (domain Affektif atau Attitude/Ability), atau secara definitif pengertian kompetensi
ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan yang
1
menerapkan metode dan teknik tertentu, serta didukung oleh sikap perilaku kerja yang
tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau
berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau berkelompok yang telah mempunyai kompetensi
kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya,
maka akan dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan
tertentu yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut: dalam kondisi
tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume dan dimensi yang
ditentukan, dengan kualitas sesuai standar dan mutu/spesifikasi, selesai dalam tempo
yang ditentukan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan
terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan
biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
Dalam kerangka kualifikasi nasional Indonesia, salah satu jabatan kerja yang
termasuk dalam sektor konstruksi adalah Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota, yaitu
suatu profesi yang bertugas dan bertanggung jawab dalam proses penyusunan rencana
tata ruang wilayah dan kota.
Perencanaan tata ruang wilayah dan kota merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dan berkelanjutan, yang dilakukan dari waktu ke waktu. sepanjang
kehidupan wilayah dan kota berlanjut. Dengan demikian, sangat perlu para perencana
tata ruang wilayah dan kota memiliki pemahaman yang lekat dan mendalam terhadap
aspek-aspek pokok yang merupakan prinsip dasar penyusunan rencana tata ruang
wilayah dan kota sebagai penetapan kebijakan dasar dalam pengembangan wilayah dan
kota.
Standar kompetensi kerja bagi jabatan kerja perencana tata ruang wilayah dan
kota disusun sebagai acuan dalam penyusunan Program Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi Kerja tenaga kerja bagi perencana tata ruang wilayah dan kota. Standar
kompetensi kerja ini dikembangkan mengacu pada tugas dan tanggung jawab tenaga
kerja perencana tata ruang wilayah dan kota sesuai dengan yang ditetapkan dalam
standar dan peraturan yang berlaku.
B. Tujuan
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Sektor Konstruksi, Bidang Tata
Lingkungan, Sub Bidang Pengembangan Wilayah, untuk Jabatan Kerja Perencana Tata
Ruang Wilayah dan Kota, bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap profesi
Perencana Tata Ruang Wilayah dan Kota yang secara faktual ada dan diperlukan oleh
masyarakat.
2
Secara khusus Standar Kompetensi Kerja Nasional ini diharapkan dapat
memenuhi keperluan bagi:
1. Lembaga/Institusi Pendidikan dan Pelatihan Kerja:
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat),
pengembangan kurikulum dan penyusunan modul.
2. Pasar Kerja dan Dunia Usaha/Industri serta Pengguna Tenaga Kerja:
a. membantu dalam proses rekrutmen tenaga kerja,
b. membantu penilaian unjuk kerja,
c. membantu pembuatan uraian jabatan pekerjaan/keahlian tenaga kerja,
d. membantu pengembangan program pelatihan kerja spesifik berdasarkan
kebutuhan spesifik pasar kerja dan dunia usaha/industri.
3. Lembaga/Institusi Penyelenggara uji dan sertifikasi kompetensi:
a. menjadi acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi dan
kompetensi (Skema Sertifikasi) sesuai dengan level atau jenjang kualifikasi
sertifikasi kompetensi,
b. menjadi acuan penyelenggaraan kelembagaan dari lembaga sertifikasi.
C. Pengertian SKKNI
Pengertian SKKNI diuraikan sebagai berikut:
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang sesuai dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
D. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa
bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi
Kerja digunakan sebagai acuan untuk:
1. menyusun uraian pekerjaan.
2. menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya
manusia.
3. menilai unjuk kerja seseorang.
4. sertifikasi kompetensi/profesi di tempat kerja.
3
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
maka seseorang mampu:
1. mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
2. mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.
3. menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu
yang berbeda dengan rencana semula.
4. menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.
4
1. Struktur Standar Kompetensi
Standar Kompetensi suatu Bidang Keahlian distrukturkan dengan bentuk seperti di
bawah ini (bentuk ini diterapkan secara luas di dunia internasional):
UNIT KOMPETESI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya
standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah elemen-
kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk Kerja
tersebut diaplikasikan
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
melaksanakan penilaian
KOMPETENSI KUNCI
Merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimiliki untuk mencapai unjuk
KOMPETENSI
kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan KUNCI
tugas pada unit kompetensi yang
Merupakanterdistribusi
persyaratan kemampuan yang harus
dalam 7 (tujuh) kriteria dimiliki untuk
kompetensi kuncimencapai
unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit
kompetensi yang terdistribusi dalam 7 (tujuh) kriteria kompetensi kunci
5
2. Skema Pengembangan Standar Kompetensi
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KOMPETENSI KUNCI
3. ELEMEN
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
5. BATASAN
VARIABEL
6. PANDUAN
PENILAIAN PANDUAN PENILAIAN
6
3. Format Standar kompetensi
Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk
kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan
memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan
mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk
peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
KUALI PARAMETER
FIKASI KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan kegiatan: Mengungkap kembali Terhadap kegiatan sesuai
Lingkup terbatas Menggunakan pengetahuan arahan.
Berulang dan sudah biasa yang terbatas. Dibawah pengawasan
I Dalam konteks yang Tidak memerlukan langsung.
terbatas gagasanbaru. Tidak ada tanggung jawab
terhadap pekerjaan orang
lain.
Melaksanakan kegiatan: Menggunakan pengetahuan Terhadap kegiatan sesuai
Lingkup agak luas. dasar operasional. arahan.
Mapan dan sudah biasa. Memanfaatkan informasi Dibawah pengawasan
Dengan pilihan-pilihan yang tersedia. tidak langsung dan
yang terbatas terhadap Menerapkan pemecahan pengendalian mutu.
II sejumlah tanggapan rutin. masalah yang sudah baku. Punya tanggung jawab
Memerlukan sedikit gagasan terbatas terhadap
baru. kuantitas dan mutu.
Dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang
lain.
III Melaksanakan kegiatan: Menggunakan pengetahuan- Terhadap kegiatan sesuai
Dalam lingkup yang luas pengetahuan teoritis yang arahan dengan otonomi
dan memerlukan sesuai. terbatas.
keterampilan yang sudah Menginterpretasikan Dibawah pengawasan
baku. informasi yang tersedia. tidak langsung dan
Dengan pilihan-pilihan Menggunakan perhitungan pemeriksaan mutu
terhadap sejumlah dan pertimbangan. Bertanggungjawab secara
prosedur. Menerapkan sejumlah memadai thd kuantitas
9
KUALI PARAMETER
FIKASI KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Dalam sejumlah konteks pemecahan masalah yang dan mutu hasil kerja.
yang sudah biasa sudah baku. Dapat diberi tanggung
jawab terhadap hasil kerja
orang lain.
Melakukan kegiatan: Menggunakan basis Terhadap kegiatan yang
Dalam lingkup yang luas pengetahuan yang luas direncanakan sendiri.
dan memerlukan dengan mengaitkan Dibawah bimbingan dan
keterampilan penalaran sejumlah konsep teoritis. evaluasi yang luas.
teknis. Membuat interpretasi Bertanggung jawab penuh
Dengan pilihan-pilihan analistis terhadap data yang terhadap kuantitas dan
yang banyak terhadap tersedia. mutu hasil kerja.
sejumlah prosedur Pengambilan keputusan Dapat diberi
IV
Dalam berbagai konteks berdasarkan kaidah-kaidah tanggungjawab terhadap
yang sudah biasa yang berlaku. kuantitas dan mutu hasil
maupun yang tidak biasa. Menerapkan sejumlah kerja orang lain.
pemecahan masalah yang
bersifat inovatif terhadap
masalah-masalah yang
konkrit dan kadang-kadang
tidak biasa
Melakukan kegiatan: Menerapkan basis Melakukan:
Dalam lingkup yang luas pengetahuan yang luas Kegiatan yang diarah-kan
dan memerlukan dengan pendalaman yang sendiri dan kadang-
keterampilan penalaran cukup dibeberapa area. kadang memberikan
teknis khusus Membuat interpretasi analitik arahan kepada orang lain.
(spesialisasi). terhadap sejumlah data yang Dengan pedoman atau
Dengan pilihan-pilihan tersedia yang memiliki fungsi umum yang luas.
yang sangat luas cakupan yang luas. Kegiatan yang
V
terhadap sejumlah Menentukan metode-metode memerlukan tanggung
prosedur yang baku dan dan prosedur yang tepat- jawab penuh baik sifat,
tidak baku. guna, dalam pemecahan jumlah maupun mutu dari
Yang memerlukan banyak sejumlah masalah yang hasil kerja.
pilihan prosedur standar konkrit yang mengandung Dapat diberi
maupun non standar. unsur-unsur teoritis. tanggungjawab terhadap
Dalam konteks yang rutin pencapaian hasil kerja
maupun tidak rutin.
VI Melakukan kegiatan: Menggunakan pengetahuan Melaksanakan:
Dalam lingkup yang khusus yang mendalam Pengelolaan
sangat luas dan pada beberapa bidang. kegiatan/proses kegiatan.
memerlukan keterampilan Melakukan analisis, Dengan parameter yang
penalaran teknis khusus. memformat ulang dan luas untuk kegiatan-
Dengan pilihan-pilihan mengevaluasi informasi- kegiatan yg sudah
yang sangat luas informasi yang cakupannya tertentu
terhadap sejumlah luas. Kegiatan dengan penuh
prosedur yang baku dan Merumuskan langkah- akuntabilitas untuk
tidak baku serta langkah pemecahan yang menentukan tercapainaya
kombinasi prosedur yg tepat, baik untuk masalah hasil kerja pribadi dan
tidak baku. yang konkrit maupun atau kelompok.
Dalam konteks rutin dan abstrak. Dapat diberi
tidak rutin yang berubah- tanggungjawab thd
ubah sangat tajam. pencapaian hasil kerja
10
KUALI PARAMETER
FIKASI KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
organisasi.
11
H. PENYUSUN STANDAR KOMPETENSI
Tim penyusun RSKKNI terdiri dari:
JABATAN
JABATAN DALAM
NO. NAMA DALAM
DINAS/LEMBAGA
PANITIA/TIM
a. PANITIA TEKNIS / TIM PENANGGUNG JAWAB/ PENGARAH
1. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Ka. Pusbin KPK Pengarah
b. TIM NARASUMBER SKKNI
1. Kirana Dewi, ST Konsultan Ketua
2. Ir. Joko Sugiono Praktis Anggota
12
JABATAN
JABATAN DALAM
NO. NAMA DALAM
DINAS/LEMBAGA
PANITIA/TIM
8. Urbarnus BPPT Peserta
9. D. Karpat Konsultan Peserta
10. Cipie T Makmur Tim Komite Peserta
11. Edy Nugroho Konsultan Peserta
12. Dartono Praktisi Peserta
13. Eduard Berman H Praktisi Peserta
14. Syahrul Pahruroji Praktisi Peserta
15. Desi Supriyan PNJ Peserta
16. Suardi Bahar Tim Teknis Peserta
17. Jeri Lubis Praktisi Peserta
e. PESERTA KONVENSI
JABATAN
JABATAN DALAM
NO NAMA DALAM
DINAS/LEMBAGA
PANITIA/TIM
1. Ir. Darmawan BPPT Peserta
Listya,MURP,MPA
2. Djoko Sugiono, Ir, M.Eng Praktisi Peserta
3. Ir. Abdul Alim Salam, M.S,Ir IAP Peserta
4. Eka Sasmita, ST, M.Si PNJ Peserta
5. Kirana Dewi, ST Konsultan Peserta
6. Urbanus,MA BPPT Peserta
7. Alexandra LPJKN Peserta
8. Upie. N Balai PJK Peserta
9. Bambang S Pusbin KPK Peserta
10. Hendricus Andy S IAP Peserta
11. Denny Zulkaidi ITB Peserta
12. Edy N Konsultan Peserta
13. Jhonatan Saragih Konsultan Peserta
14. Asep Irawan Praktisi Peserta
15. Desi Supriyan PNJ Peserta
16. Hayati Sari Hasibuan Tri Sakti Peserta
17. Amanda Devianty, ST Praktisi Peserta
13
BAB II
Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua aspek
kinerja tugas/pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya
kemampuan tugas secara sempit tetapi mencakup 5 (lima) dimensi kompetensi yang
perlu dikembangkan yaitu:
1.1 kemampuan dalam tugas (task skill)
1.2 kemampuan mengelola tugas (task management skill)
1.3 kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan tepat
(contingency management skill)
1.4 kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/role environments skill)
1.5 kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda/baru
(transferable management skill).
Dimensi kompetensi tersebut di atas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari
format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja,
dan batasan variabel.
14
C. Kodefikasi Standar kompetensi
Kodefikasi unit kompetensi dan kualifikasi pada SKKNI Jasa Konstruksi pada
dokumen ini, berdasar pada Permenakertrans No. PER.21/MEN/X/2007.
Kodefikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodefikasi SKKNI yang
sebagai berikut:
X X X X X 0 0 0 0 0 0 0
NOMOR URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan
KOMPETENSI menggunakan 3 digit KOMPETENSI angka, mulai dari
001, 002, 003 dan seterusnya.
16
SYARAT JABATAN KERJA
NO PERSYARATAN AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
Lulusan D4/S1 pada Lulusan Sarjana Lulusan
program studi D4/S1 pada program Sarjana/ D4/S1
Perencanaan Wilayah studi Perencanaan pada program
dan Kota yang Wilayah dan Kota studi
terakreditasi dengan yang terakreditasi Perencanaan
masa kerja 2 (dua) berpengalaman Wilayah dan Kota
tahun di bidang minimal 4 (empat) yang terakreditasi
perencanaan tata ruang tahun di bidang berpengalaman
wilayah dan kota. perencanaan tata minimal 8
ruang wilayah dan (delapan) tahun
kota di bidang
Lulusan S2/S3 pada perencanaan tata
program studi ruang wilayah
Perencanaan dan kota.
Wilayah dan Kota Lulusan
yang terakreditasi Sarjana/ S2/S3
berpengalaman pada program
minimal 2 (dua) studi
tahun di bidang Perencanaan
perencanaan tata Wilayah dan Kota
ruang wilayah dan yang terakreditasi
kota berpengalaman
minimal 6
(enam) tahun di
bidang
perencanaan tata
ruang wilayah
dan kota.
2 LAIN LAIN Tidak memiliki buta Tidak memiliki buta Tidak memiliki buta
warna yang dapat warna yang dapat warna yang dapat
menghambat pekerjaan. menghambat menghambat
pekerjaan. pekerjaan.
17
E. Daftar Unit Kompetensi
18
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
19
29. F45.PW02.029.0 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku Kepentingan
1
20
KUALIFIKASI AHLI MUDA (LEVEL IV KKNI)
KODE PEKERJAAN :
22
F. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI
URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI TERGAMBARKAN SEBAGAI BERIKUT:
2. Mengidentifikasi dan 2.1 Kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat Pelindung
mensosialisasikan penerapan Diri) untuk pekerjaan perencanaan tata ruang
SMK3 dan Lingkungan wilayah dan kota diidentifikasi dan disiapkan sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak kerja.
2.2 Kebutuhan jenis dan jumlah APK (Alat Pengaman
Kerja) diidentifikasi dan disiapkan.
2.3 Petunjuk cara penggunaan APD dan APK
ditunjukkan dengan benar.
23
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai ketentuan.
34 Peralatan dan perlengkapan P3K disediakan
untuk dipakai sesuai ketentuan.
3.5 Prosedur Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) dilaksanakan jika terjadi
kecelakaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit kompetensi ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan
perseorangan untuk dapat melaksanakan sistem manajemen keselamatan,
kesehatan kerja (SMK3) dan lingkungan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 pengendalian bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang dilakukan meliputi:
1.2.1 memilih, menyiapkan, memelihara dan memakai Alat Pelindung Diri
(APD),
1.2.2 memilih, memeriksa, memelihara dan menggunakan Alat
Pengaman Kerja (APK).
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya: Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.009.01 : Melakukan survei primer dan sekunder
2. Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan
dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan.
25
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja,
5.2 kemampuan untuk melakukan tindakan penanggulangan kecelakaan kerja bila
terjadi keadaan darurat lainnya di tempat kerja,
5.3 kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan di
tempat kerja.
KOMPETENSI KUNCI
26
KODE UNIT : F45.PW02.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Etos Kerja, Etika Profesi, Dan Manajemen
Organisasi Kerja yang Baik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan etos
kerja, etika profesi, dan manajemen organisasi kerja yang baik
1. Melaksanakan etika profesi 1.1 Etika profesi perencana diuraikan secara baik.
secara baik dalam bekerja
1.2 Lingkup tugas diidentifikasi dengan baik dan
sesuai dengan Kerangka
layanan keahlian diuraikan sesuai dengan KAK.
Acuan Kerja
1.3 Tanggapan profesional terhadap KAK diuraikan
dengan jelas.
2. Melaksanakan etika profesi 2.1 Hak dan kewajiban antara pelaksana pekerjaan
secara baik dalam dan pengguna jasa diidentifikasi dan diuraikan
berhubungan dengan dengan baik.
pengguna jasa
2.2 Hak dan kewajiban sebagai pelaksana pekerjaan
diuraikan dengan baik.
2.3 Komunikasi dan hubungan baik dengan pengguna
jasa dilaksanakan dengan baik.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan perseorangan untuk
dapat melaksanakan etos kerja, etika profesi, dan manajemen organisasi kerja
yang baik.
1.2 Unit ini diterapkan sebagai landasan etika, nilai, dan sikap kerja seorang
perencana tata ruang wilayah dan kota dan menjadi salah satu dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan pada bidang
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.3 Unit ini berlaku sebagai landasan etika profesi perencana tata ruang wilayah,
yang meliputi:
27
1.3.1 etika dalam substansi pekerjaan sesuai dengan arahan dalam Kerangka
Acuan Kerja
1.3.2 etika dalam berhubungan dengan pengguna jasa
1.3.3 etika yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
1.4 Tindakan pencegahan pencemaran lingkungan dilakukan dengan menerapkan
konsep dan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan
dalam pekerjaan yang dilakukan
1.5 Penerapan etika profesi perencanaan
1.6 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya: Tidak Ada
28
1.2.2 F45.PW02.002.01 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1.2.9 F45.PW02.030.01
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan.
29
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1 Skill leadership dan kemampuan membangun dan mengorganisasikan team
kerja
4.2 Mengkondisikan team kerja untuk selalu sesuai dengan etika profesi
perencanaan
4.3 Mengimplementasikan aturan perundangan penataan ruang dan jasa
konstruksi dan aturan perundangan lainnya yang berlaku yang berkaitan
dengan penyelesaian pekerjaan
4.4 Menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan dalam pekerjaan
yang dilaksanakan
4.5 Menerapkan prinsip etika perencana dalam setiap tahapan pekerjaan.
5. Aspek Kritis
5.1 Kemampuan mengkoordinasikan dan mengarahkan team kerja agar
menghasilkan kualitas kerja yang baik,
5.2 Etos kerja dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan,
5.3 Kemampuan untuk menerapkan etika profesi dengan baik
5.4 Kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan pengguna jasa
5.5 Kemampuan untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya pelanggaran
etika profesi
5.6 Komitmen untuk secara konsisten menerapkan etika profesi dalam setiap
tahapan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
30
KODE UNIT : F.45.PW.02.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma, Standar,
Pedoman, Kriteria, Dalam Perencanaan Tata Ruang
Wilayah dan Kota
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan identifikasi
dan menerapkan norma, standar, pedoman, kriteria, dalam
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
2. Menguraikan kriteria pasal 2.1 Kriteria pasal terkait dengan isu perencanaan
yang terkait dengan dijelaskan
perencanaan 2.2 Keterkaitan kriteria yang dipilih dengan
perencanaan ditunjukkan
2.3 Kriteria pasal terkait diuraikan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan digunakan sebagai
pedoman dalam mengidentifikasi peraturan perundang-undangan dan NSPK
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota,
1.2 unit kompetensi ini sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang wilayah dan
kota,
1.3 peraturan perundangan yang diidentifikasi meliputi:
31
1.3.1 kebijakan penataan ruang terkait
1.3.2 kebijakan sektoral terkait
1.4 NSPK yang diidentifikasi meliputi norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam
perencana tata ruang wilayah dan kota
32
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Tidak ada
1.2 Kaitan dengan kompetensi lainnya:
1.21 F45.PW02.007.01 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan,
3. peragaan teknik di tempat kerja.
5. Aspek Kritis
5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan yang
terkait dengan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.2 Ketelitian dalam mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan yang
terkait dengan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.3 Ketaatan dalam menerapkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait
dengan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
33
KOMPETENSI KUNCI
Memecahkan masalah 2
Menggunakan teknologi 2
34
KODE UNIT : F.45.PW.02.002.01
JUDUL UNIT : Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk menyiapkan kebutuhan data
perencanaan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan persiapan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan pekerjaan persiapan yang meliputi:
1.2.1 melakukan identifikasi masalah di wilayah perencanaan,
1.2.2 memilah dan memilih dokumen/literatur yang akan digunakan dalam
melakukan pekerjaan,
1.2.3 mengumpulkan teori pendukung,
1.2.4 melakukan koordinasi dengan tim kerja.
1.3 masalah/isu wilayah perencanaan yang diidentifikasi meliputi:
1.3.1 gambaran umum wilayah perencanaan,
35
1.3.2 hasil kajian awal berupa kebijakan terkait wilayah perencanaan, isu
strategis, potensi dan permasalahan awal wilayah perencanaan, serta
gagasan awal pengembangan wilayah perencanaan.
1.4 Penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan prosedur.
36
4.6 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
4.7 Metode-metode terkait perencanaan wilayah:
4.7.1 metode kependudukan proyeksi penduduk,
4.7.2 metode penghitungan daya dukung dan daya tampung wilayah,
4.7.3 metode penghitungan ekonomi wilayah,
4.7.4 metode analisis kesesuaian lahan,
4.7.5 metode analisis lokasi,
4.7.6 metode penghitungan kebutuhan fasilitas dan utilitas.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Tidak ada
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain
2.1 Ujian tertulis
2.2 Ujian lisan
2.3 peragaan teknik di tempat kerja.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan mengidentifikasi peraturan perundangan terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
5.2 kemampuan memilah dan memilih metodologi pelaksanaan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
38
KODE UNIT : F45.PW02.007.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan survei primer dan
sekunder
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Melakukan survei dan 2.1 Informasi isu, potensi, dan permasalahan wilayah
inventarisasi data primer dari stakeholder dirumuskan berdasarkan panduan
wawancara.
2.2 Informasi data pengamatan lapangan dirumuskan
sesuai dengan panduan pengamatan lapangan.
2.3 Aspirasi masyarakat dan stakeholder dirumuskan
berdasarkan panduan wawancara.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan survei dan pengumpulan data untuk mendukung
pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
1.2 unit ini diterapkan dengan menggunakan media yang tepat, meliputi:
1.2.1 surat Ijin pelaksanaan survei dari instansi terkait,
1.2.2 perlengkapan survei, yang meliputi:
1.2.2.1 peta dasar,
1.2.2.2 daftar simak/daftar simak data,
1.2.2.3 panduan pengamatan lapangan,
1.2.2.4 panduan wawancara,
39
1.2.2.5 kuesioner.
1.3 Kegiatan pengumpulan data dan survei ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran nyata kondisi wilayah perencanaan, sehingga diharapkan rencana
parsial tata ruang wilayah dan kota dan naskah teknis rencana tata ruang wilayah
dan kota yang dihasilkan nantinya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kawasan. Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam survei ini dibagi atas
dua kelompok besar, yaitu pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data
primer.
1.3.1 Pengumpulan data sekunder
Survei ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang telah
terdokumentasikan dalam buku, laporan, dan statistik yang umumnya
terdapat di instansi terkait, baik di tingkat Pusat, di tingkat Provinsi,
maupun di tingkat Kabupaten/kota.
1.3.2 Pengumpulan data primer
Survei ini dilakukan untuk mendapatkan data terbaru/terkini langsung dari
lapangan atau obyek kajian. Pengumpulan data primer ini sendiri akan
dilakukan melalui 2 (dua) metode, yaitu metode observasi langsung ke
lapangan, menggunakan kuesioner atau wawancara. Penentuan
penggunaan kedua metode ini dilakukan berdasarkan jenis data yang
dibutuhkan. Namun demikian dari pengumpulan data primer ini diharapkan
dapat saling menunjang pengumpulan informasi dan fakta yang diinginkan.
Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data secara primer adalah
sebagai berikut:
1.3.2.1 Ground Check dan observasi lapangan
Survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menterjemahkan
penggunaan lahan (land use) dari wilayah. Dari survei ground
check ini dapat dilakukan pengamatan secara langsung
ketersediaan infrastruktur.
1.3.2.2 Wawancana
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menjaring aspirasi dan
persepsi stakeholder (masyarakat, pemerintah, swasta) terhadap
perencanaan wilayah. Disamping itu wawancara dengan pihak
instansi terkait dilakukan untuk mengetahui permasalahan-
permasalahan di tiap bidang/aspek yang menjadi kewenangannya
serta menyerap informasi mengenai kebijakan-kebijakan dan
program yang sedang dan akan dilakukan.
40
1.3.2.3 Penyebaran kuesioner dilakukan untuk para stakeholder yang
dianggap pantas untuk diikutsertakan dalam kegiatan
perencanaan wilayah.
1.4 Data yang harus dikumpulkan sekurang-kurangnya meliputi:
1.4.1 peta
1.4.1.1 peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) atau peta topografi skala sesuai
dengan peraturan dan NSPK perencanaan wilayah
1.4.1.2 citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan
membuat peta tutupan lahan
1.4.1.3 peta batas wilayah administrasi
1.4.1.4 peta batas kawasan hutan
1.4.1.5 peta sebaran penduduk
1.4.1.6 peta informasi analisis kebencanaan (kegempaan, bahaya
gunung api, dll.)
1.4.1.7 peta identifikasi potensi sumberdaya alam.
1.4.2 data dan informasi
1.4.2.1 data dan informasi kebijakan penataan ruang terkait (RTRWN,
RTRW provinsi, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Nasional/RTR KSN, RTRW wilayah yang berbatasan, dan
rencana tata ruang lain terkait)
1.4.2.2 RPJP dan RPJM Kota, untuk kota-kota yang telah memiliki RPJP
dan RPJM
1.4.2.3 data wilayah administrasi
1.4.2.4 data fisiografis
1.4.2.5 data tentang kependudukan
1.4.2.6 data penggunaan lahan
1.4.2.7 data tentang prasarana, sarana, dan utilitas wilayah
1.4.2.8 data pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan dan jasa
1.4.2.9 data daerah rawan bencana
1.4.2.10 data kondisi fisik/lingkungan dan sumber daya alam termasuk
penggunaan lahan eksisting
1.4.2.11 peraturan-perundang undangan terkait
1.5 Tingkat akurasi data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau instansi
penyedia data, tingkat kesalahan, variabel ketidakpastian, serta variabel-variabel
lainnya yang mungkin ada, perlu diperhatikan dalam pengumpulan data.
1.6 Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta informasi yang dikumpulkan
berupa data tahunan (time series) minimal 5 (lima) tahun terakhir dengan
41
kedalaman data setingkat kelurahan/desa. Dengan data berdasarkan kurun
waktu tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran perubahan apa yang
terjadi pada wilayah perencanaan.
42
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya: Tidak ada
1.2 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensiyang terkait Keterkaitan dengan unit
lain:
1.3 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.2.1 F.45.PW.02.002.01 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1.4 Kaitan dengan unit lain:
1.4.1 F45.PW.02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
2.1 ujian tertulis
2.2 ujian lisan
2.3 peragaan teknik di tempat kerja.
43
4.5 kemampuan melakukan pengamatan lapangan dan merumuskan isu di wilayah
perencanaan.
5. Aspek Kritis
5.1 Ketaatan dalam mengidentifikasi peraturan perundangan terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
5.2 Kecermatan dalam memilah dan memilih metodologi pelaksanaan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
44
KODE UNIT : F45.PW02.010.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kompilasi dan
pengolahan data parsial
1. Melakukan pemilihan data I.1 Data hasil survei dibandingkan dengan daftar simak
data.
I.2 Data dipilah sesuai dengan kebutuhan.
I.3 Data dipilih sesuai kebutuhan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan Kompilasi dan pengolahan data dalam pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
1.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu .
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, mengolah data, dan
menyajikan data.
45
3. Tugas yang harus dilakukan
3.1 Melakukan pemilihan data,
3.2 Melakukan pengelompokkan data,
3.3 Melakukan pengolahan dan penyajian data.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.002.01 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1.1.2 F45.PW02.007.01 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1.2 Kaitan dengan unit lain:
1.2.1 F45.PW02.011.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2.2 F45.PW02.012.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
46
Metode uji antara lain:
2.1 ujian tertulis
2.2 ujian lisan
2.3 peragaan teknik di tempat kerja.
5 Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan untuk mempelajari daftar simak data,
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data,
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data.
KOMPETENSI KUNCI
47
KODE UNIT : F45.PW02.011.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk memeriksa hasil kompilasi dan
pengolahan data parsial.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan Kompilasi dan pengolahan data dalam pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
1.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu .
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, memeriksa sesuai kebutuhan
analisis, dan menyajikan berdasarkan kategori yang ditentukan.
48
3. Tugas yang harus dilakukan
3.1 Melakukan pemilahan dan pemilihan hasil kompilasi dan pengolahan,
3.2 Melakukan pemeriksaan hasil kompilasi dan pengolahan,
3.3 Melakukan pengolahan dan penyajian sesuai kategori yang ditentukan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.2.1 F45.PW02.002.01 Menyiapkan kebutuhan Data Perencanaan
1.2.2 F45.PW02.007.01 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1.2.3 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.3 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.012.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2.2 F45.PW02.018.01 Melakukan Analisis Parsial Perencanaan Wilayah
dan Kota
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
49
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
2.1 peragaan teknik di tempat kerja.
5 Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari daftar simak data,
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data,
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data.
KOMPETENSI KUNCI
50
KODE UNIT : F45.PW02.012.01
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil kompilasi dan
pengolahan data parsial.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
I.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan Kompilasi dan pengolahan data dalam pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
I.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu .
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, memeriksa sesuai kebutuhan
analisis, dan menyajikan berdasarkan kategori yang ditentukan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.002.01 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1.1.2 F45.PW02.007.01 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1.1.3 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.1.4 F45.PW02.011.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.018.0 Melakukan Analisis Parsial Perencanaan Wilayah dan
1 Kota
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
52
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
3. peragaan teknik ditempat kerja
5. Aspek kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari daftar simak data
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
53
KODE UNIT : F.45.PW.02.018.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melakukan analisis parsial perencanaan
wilayah dan kota.
1. Menganalisis kondisi fisik 1.1 Data kondisi fisik wilayah perencanaan dianalisis.
wilayah kabupaten/kota
1.2 Potensi fisik pengembangan wilayah dianalisis.
1.3 Masalah fisik pengembangan wilayah dianalisis.
4. Menganalisis kondisi sosial 4.1 Data kondisi sosial dan budaya wilayah perencanaan
dan budaya wilayah dianalisis.
perencanaan
4.2 Kecenderungan perkembangan penduduk dianalisis.
4.3 Potensi dan masalah social dan budaya wilayah
perencanaan dianalisis.
6. Menguraikan kebutuhan
6.1 Laju perkembangan wilayah dirumuskan.
pengembangan
6.2 Proyeksi kebutuhan pengembangan dihitung.
6.3 Skenario pengembangan wilayah dirumuskan.
54
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan analisis data untuk mendukung pekerjaan perencanaan
tata ruang wilayah kabupaten/kota.
1.2 Secara garis besar ada dua rangkaian analisis utama yang harus dilakukan
dalam perencanaan wilayah. Pertama, analisis untuk menggambarkan
karakteristik wilayah. Kedua analisis potensi dan masalah pengembangan
wilayah.
1.3 Karakteristik wilayah yang harus digambarkan, meliputi:
1.3.1 kedudukan dan peran dalam wilayah yang lebih luas (regional)
1.3.2 keterpaduan wilayah perencanaan dengan wilayah sekitarnya
1.3.3 karakteristik fisik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
1.3.3.1 karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi wilayah,
dan sebagainya), meliputi: potensi rawan bencana alam (longsor,
banjir, tsunami dan bencana alam geologi); potensi sumberdaya
alam (mineral, batubara, migas, panas bumi dan air tanah); dan
kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan, tanaman
perkebunan, dan sebagainya).
1.3.3.2 karakteristik sosial-kependudukan, sekurang-kurangnya meliputi:
sebaran kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa yang
akan datang (20 tahun); proporsi penduduk di masa sekarang dan
di masa yang akan datang (20 tahun); dan kualitas SDM dalam
mendapatkan kesempatan kerja.
1.3.3.3 karakteristik ekonomi wilayah, sekurang-kurangnya meliputi: basis
ekonomi wilayah, ekonomi lokal, dan sektor informal; prospek
pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan datang; dan
prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.
1.3.3.4 kemampuan keuangan pembangunan daerah, sekurang-kurangnya
meliputi: sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayaan
pembangunan; dan prediksi peningkatan kemampuan keuangan
pembangunan daerah.
1.4 Berdasarkan karakteritik tata ruang wilayah kota kemudian dilakukan analisis
potensi dan masalah pengembangan kota yang meliputi:
1.4.1 analisis daya dukung wilayah serta optimasi pemanfaatan ruang
1.4.2 analisis daya tampung wilayah
1.4.3 analisis pusat-pusat pelayanan
1.4.4 analisis kebutuhan ruang
55
1.4.5 analisis pembiayaan pembangunan
1.5 Hasil dari keseluruhan kegiatan analisis meliputi:
1.5.1 visi pengembangan wilayah
1.5.2 potensi dan masalah penataan ruang wilayah kabupaten/kota dari multi
aspek yang berpengaruh
1.5.3 peluang dan tantangan penataan ruang wilayah kabupaten/kota dari multi
aspek yang berpengaruh
1.5.4 kecenderungan perkembangan dan kesesuaian kebijakan pengembangan
kabupaten/kota
1.5.5 perkiraan kebutuhan pengembangan wilayah kabupaten/kota yang meliputi
pengembangan struktur ruang seperti sistem perkotaan dan sistem
prasarana, serta pengembangan pola ruang yang sesuai dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan potensi
yang dimiliki, mengelola peluang yang ada, serta dapat mengantisipasi
tantangan pembangunan ke depan
1.5.6 daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah
56
4.6 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
4.7 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
4.8 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman
4.9 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya
4.10 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
4.11 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
4.12 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta
Untuk Penataan Ruang Wilayah
4.13 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang
4.14 Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung
4.15 Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1989 Tentang Kriteria Kawasan Budidaya
4.16 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten / Kota Beserta Rencana Rincinya
4.17 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.18 Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, serta Sosial
Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang (Permen PU No.
20/PRT/M/2007
4.19 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
4.20 Metode-metode terkait perencanaan wilayah:
4.20.1 metode kependudukan proyeksi penduduk
4.20.2 metode penghitungan daya dukung dan daya tampung wilayah
4.20.3 metode penghitungan ekonomi wilayah
4.20.4 metode analisis kesesuaian lahan
4.20.5 metode analisis lokasi
4.20.6 metode penghitungan kebutuhan fasilitas dan utilitas
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
57
1.1.1 F45.PW02.012.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.021.01 Menyusun Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.030.01 Menyusun Laporan Pekerjaan Perencanaan
1.2.3 F45.PW03.001.01 Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
2.1 ujian tertulis
2.2 ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk memilih metode sesuai dengan kebutuhan
5.2 kemampuan untuk memilih teknik-teknik analisis
KOMPETENSI KUNCI
58
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
59
KODE UNIT : F45.PW02.021.01
JUDUL UNIT : Menyusun Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis Rencana
Tata Ruang Wialyah dan Kota
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk menyusun rencana parsial sebagai
naskah teknis rencana tata ruang wialyah dan kota
1. 1.1
Merumuskan tujuan, kebijakan, Visi dan misi pembangunan wilayah diuraikan dalam
dan strategi perencanaan tujuan penataan ruang.
1.2 Kebijakan penataan ruang disusun sebagai dasar
penataan ruang.
1.3 Langkah-langkah kebijakan penataan ruang dirumuskan
ke dalam strategi penataan ruang.
60
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan membuat rencana
1.2 Unit ini berlaku untuk pekerjaan membuat rencana parsial, yang meliputi:
1.2.1 Merumuskan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang
1.2.2 Menyusun rencana struktur ruang
1.2.3 Menyusun rencana pola ruang
1.2.4 Menetapkan kawasan strategis
1.2.5 Menyusun arahan pemanfaatan ruang
1.2.6 Menyusun arahan pengendalian pemanfaatan ruang
61
4.10 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
4.11 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
4.12 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta
Untuk Penataan Ruang Wilayah
4.13 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang
4.14 Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung
4.15 Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1989 Tentang Kriteria Kawasan Budidaya
4.16 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten / Kota Beserta Rencana Rincinya
4.17 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 15/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4.18 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.19 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
4.20 Metode-metode terkait perencanaan wilayah:
4.20.1 metode kependudukan proyeksi penduduk
4.20.2 metode penghitungan daya dukung dan daya tampung wilayah
4.20.3 metode analisis kesesuaian lahan
4.20.4 metode analisis lokasi
4.20.5 metode penghitungan kebutuhan fasilitas dan utilitas
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW01.001.01 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan
Tata Ruang Wilayah
1.1.2 F45.PW02.002.01 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
62
1.1.3 F45.PW02.007.01 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1.1.4 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.1.5 F45.PW02.011.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.1.6 F45.PW02.012.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2 Kaitan dengan unit lain:
1.2.1 F45.PW02.030.01 Menyusun Laporan Pekerjaan Perencanaan
1.2.2 F45.PW03.001.01 Menggunakan Teknologi Informasi Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
2.1 ujian tertulis
2.2 ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 Kemampuan untuk menyiapkan data perencanaan
5.2 kemampuan untuk mengidentifikasi NSPK perencanaan wilayah
63
5.3 kemampuan untuk menerapkan peraturan yang berlaku
5.4 kemampuan untuk membuat buku rencana
KOMPETENSI KUNCI
64
KODE UNIT : F45.PW02.030.01
3. Menyusun kompilasi data 3.1 Kerangka penyajian buku kompilasi data disusun
berdasarkan NSPK yang berlaku.
3.2 Data dan informasi disusun sesuai dengan format yang
ditetapkan.
3.3 Buku kompilasi data disusun.
4. Menyusun hasil analisis 4.1 Kerangka penyajian buku analisis disusun berdasarkan
NSPK yang berlaku.
4.2 Hasil analisis disusun sesuai dengan format yang ditetapkan.
4.3 Buku analisis disusun.
5. Menyusun hasil rencana 5.1 Kerangka penyajian buku rencana disusun berdasarkan
NSPK yang berlaku.
5.2 Hasil penyusunan rencana disusun sesuai dengan format
yang ditetapkan.
5.3 Buku rencana disusun.
5.4 Dokumentasi hasil pembuatan Laporan Perencanaan Parsial
Tata Ruang Wilayah dan Kota dibuat dengan menggunakan
format dan prosedur yang ditetapkan.
6. Menyusun album peta 6.1 Daftar kebutuhan peta dibuat sesuai dengan peraturan yang
65
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
berlaku.
6.2 Peta kondisi eksisting dan hasil rencana disusun sesuai
dengan skala yang ditetapkan.
6.3 Buku album peta disusun.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan membuat laporan perencanaan tata ruang wilayah dan
kota
1.2 Unit ini berlaku untuk membuat laporan perencanaan, meliputi:
1.2.1 Laporan Pendahuluan
1.2.2 Buku Kompilasi Data
1.2.3 Buku Analisis
1.2.4 Buku Rencana
1.2.5 Album Peta
1.3 Materi penyajian laporan perencanaan didasarkan pada NSPK yang berlaku,
1.4 Laporan pendahuluan berisikan tentang pemahaman tentang kerangka acuan
yang diberikan. Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Pekerjaan juga berisi
masukan untuk penyempurnaannya, metodologi pendekatan yang digunakan,
produk akhir kegiatan, ruang lingkup, jadwal rencana kegiatan, serta tugas serta
tanggung jawab tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan. Laporan ini merupakan
acuan dan pengendali kegiatan secara keseluruhan. Selain itu, dirumuskan
informasi/data yang perlu diinventarisir guna menyusun rencana kegiatan
selanjutnya
1.5 Buku Kompilasi data berisikan data-data yang diperoleh dalam kegiatan survei
dan pengumpulan data, antara lain: kebijakan terkait, kondisi fisik, sosial dan
ekonomi, penggunaan lahan, serta infrastruktur. Selain itu juga berisikan hasil
wawancara dengan stakeholder, aspirasi masyarakat, serta hasil pengamatan
lapangan
1.6 Buku Analisis, berisikan karakteristik wilayah, serta potensi dan permasalahan
pengembangan. Selain itu juga ditampilkan kebutuhan pengembangan wilayah
perencanaan hingga akhir tahun perencanaan
1.7 Buku Rencana, berisikan hasil penyusunan konsepsi rencana dan hasil
pemantapan terhadap penyusunan rencana tata ruang wilayah
1.8 Album Peta, merupakan kumpulan peta, dengan skala peta disesuaikan dengan
peraturan dan NSPK yang berlaku. Buku Album peta, antara lain berisi:
66
1.8.1 Peta Profil Wilayah, meliputi antara lain:
1.8.1.1 Peta orientasi
1.8.1.2 Peta batas administrasi
1.8.1.3 Peta guna lahan
1.8.1.4 Peta rawan bencana
1.8.1.5 Peta sebaran penduduk
1.8.2 Peta hasil perencanaan
1.8.2.1 Peta struktur ruang
1.8.2.2 Peta pola ruang
1.8.2.3 Peta penetapan kawasan strategis
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.018.01 Menyusun Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2 Kaitan dengan unit lain:
1.2.1 F45.PW03.001.01 Menggunakan Teknologi Informasi Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1. kemampuan untuk mempelajari NSPK perencanaan wilayah
5.2. kemampuan untuk menerapkan peraturan yang berlaku
68
KOMPETENSI KUNCI
69
KODE UNIT : F45.PW.03.001.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mampu memilih teknologi informasi
dalam pelaksanaan pekerjaan
3. Melakukan analisis dengan 3.1 Input data ke dalam komputer diuraikan dengan baik
menggunakan teknologi
3.2 Analisis terhadap data yang ada diuraikan
informasi
3.3 Analisis yang sudah dilakukan dievaluasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah satu
dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap teknologi
informasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknologi informasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 Mengoperasikan komputer
1.2.2 Menggunakan perangkat lunak (software) program-program dalam
melakukan analisis
1.2.3 Melakukan analisis dengan menggunakan teknologi informasi
1.2.4 Mengembangkan teknologi informasi
1.3 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
70
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Media penyimpanan data (komputer)
2.2 Media pencetakan (printer)
2.3 Media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya: Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
1 Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.002.0 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1
1.2.3 F45.PW02.007.0 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1
1.2.4 F45.PW02.010.0 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
1 Parsial
71
1.2.7 F45.PW02.018.0 Melakukan Analisis Parsial Perencanaan Wilayah dan
1 Kota
1.2.8 F45.PW02.021.0 Menyusun Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis
1 Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2.9 F45.PW02.030.0 Menyusun Laporan Pekerjaan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
72
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
73
KODE UNIT : F45.PW.03.002.01
JUDUL UNIT : Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang diperlukan untuk mampu menggunakan
kemampuan teknik komunikasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah satu
dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap teknik
komunikasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknik komunikasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 Menyiapkan hal-hal yang akan dikomunikasikan
1.2.2 Menggunakan perangkat pendukung untuk mengkomunikasikan
1.2.3 Mengkomunikasikan hal-hal dengan menggunakan teknik komunikasi yang
ditetapkan
1.2.4 Mengembangkan teknik komunikasi
1.3 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
74
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Media penyimpanan data (komputer)
2.2 Media pencetakan (printer)
2.3 Media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
1 Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.002.0 Menyiapkan Kebutuhan Data Perencanaan
1
1.2.3 F45.PW02.007.0 Melaksanakan Survei Primer dan Sekunder
1
1.2.4 F45.PW02.010.0 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
1 Parsial
1.2.5 F45.PW02.011.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2.6 F45.PW02.012.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1 parsial
75
1.2.7 F45.PW02.018.0 Melakukan Analisis Parsial Perencanaan Wilayah dan
1 Kota
1.2.8 F45.PW02.021.0 Menyusun Rencana Parsial sebagai Naskah Teknis
1 Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2.9 F45.PW02.030.0 Menyusun Laporan Pekerjaan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1.1 ujian tertulis
1.2 ujian lisan
76
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
77
KUALIFIKASI AHLI MADYA (LEVEL V KKNI)
Kode Pekerjaan :
UNIT KOMPETENSI
78
UNIT KOMPETENSI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
II.
KELOMPOK KOMPETENSI INTI
6. F45.PW02.014.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu
7. F45.PW02.015.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu
8. F45.PW02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
9. F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan Daerah
10. F45.PW02.024.01 Menyiapkan Materi Sosialisasi Hasil Rencana
11. F45.PW02.026.01 Menyamakan Persepsi Tim Perencana
12. F45.PW02.031.01 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
III. KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS
1. F45.PW03.001.01 Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. F45.PW03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
79
KODE UNIT : F45.PW02.001.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan
Kerja (SMK3) dan Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan
Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan sistem manajemen
keselamatan, kesehatan kerja (smk3) dan lingkungan terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
2. Mengidentifikasi dan 2.1 Kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat Pelindung Diri)
mensosialisasikan untuk pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan
penerapan SMK3 dan kota diidentifikasi dan disiapkan sesuai dengan
Lingkungan ketentuan dalam kontrak kerja.
2.2 Kebutuhan jenis dan jumlah APK (Alat Pengaman Kerja)
diidentifikasi dan disiapkan.
2.3 Petunjuk cara penggunaan APD dan APK ditunjukkan
dengan benar.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan perseorangan untuk
dapat Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3)
80
dan Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
1.2 pengendalian bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang dilakukan meliputi:
1.2.2 memilih, menyiapkan, memelihara dan memakai Alat Pelindung Diri (APD),
1.2.3 memilih, memeriksa, memelihara dan menggunakan Alat Pengaman Kerja
(APK).
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.008.01 : Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
2. Kondisi Pengujian
81
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan
dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja,
5.2 kemampuan untuk melakukan tindakan penanggulangan kecelakaan kerja bila
terjadi keadaan darurat lainnya di tempat kerja,
5.3 kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan di
tempat kerja.
82
KOMPETENSI KUNCI
83
KODE UNIT : F45.PW02.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Etos Kerja, Etika Profesi, Dan Manajemen
Organisasi Kerja Yang Baik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mampu melaksanakan etos kerja, etika
profesi, dan manajemen organisasi kerja yang baik
2. Melaksanakan etika 2.1 Hak dan kewajiban antara pelaksana pekerjaan dan
profesi secara baik dalam pengguna jasa diidentifikasi dan diuraikan dengan baik.
berhubungan dengan
2.2 Hak dan kewajiban sebagai pelaksana pekerjaan
pengguna jasa
diuraikan dengan baik.
2.3 Komunikasi dan hubungan baik dengan pengguna jasa
dilaksanakan dengan baik.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan perseorangan untuk
dapat melaksanakan etos kerja, etika profesi, dan manajemen organisasi kerja
yang baik.
1.2 unit ini diterapkan sebagai landasan etika, nilai, dan sikap kerja seorang
perencana tata ruang wilayah dan kota dan menjadi salah satu dasar penentuan
kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan pada bidang perencanaan tata
ruang wilayah dan kota.
1.3 unit ini berlaku sebagai landasan etika profesi perencana tata ruang wilayah, yang
meliputi:
1.3.1 etika dalam substansi pekerjaan sesuai dengan arahan dalam Kerangka
Acuan Kerja
84
1.3.2 etika dalam berhubungan dengan pengguna jasa
1.3.3 etika yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
1.4 tindakan pencegahan pencemaran lingkungan dilakukan dengan menerapkan
konsep dan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan
dalam pekerjaan yang dilakukan
1.5 penerapan etika profesi perencanaan
1.6 penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma, Standar,
1 Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
1.2.2 F45.PW02.003.0 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan
1
1.2.3 F45.PW02.004.0 Merancang Metode Survei
85
1
1.2.4 F45.PW02.008.0 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1
1.2.5 F45.PW02.013.0 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu
1
1.2.6 F45.PW02.014.0 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu
1
1.2.7 F45.PW02.015.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu
1
1.2.8 F45.PW02.019.0 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1
1.2.9 F45.PW02.022.0 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan Daerah
1
1.2.10 F45.PW02.024.0 Menyiapkan Materi Sosialiasi Hasil Rencana
1
1.2.11 F45.PW02.026.0 Menyamakan Persepsi Tim Perencana
1
1.2.12 F45.PW02.031.0 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tulis
2. ujian lisan
86
4.5 Pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi realita yang terjadi di dunia
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5. Aspek Kritis
5.1 Kemampuan mengkoordinasikan dan mengarahkan team kerja agar
menghasilkan kualitas kerja yang baik,
5.2 Etos kerja dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan,
5.3 Kemampuan untuk menerapkan etika profesi dengan baik
5.4 Kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan pengguna jasa
5.5 Kemampuan untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya pelanggaran
etika profesi
5.6 Komitmen untuk secara konsisten menerapkan etika profesi dalam setiap
tahapan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
87
KODE UNIT : F.45.PW.02.001.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melakukan identifikasi dan menerapkan
norma, standar, pedoman, kriteria, dalam perencanaan tata ruang
wilayah dan kota.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan digunakan sebagai
pedoman dalam mengidentifikasi peraturan perundang-undangan dan NSPK
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan
kota,
88
1.2 unit kompetensi ini digunakan oleh sebagai pedoman dalam mengidentifikasi
peraturan yang terkait perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
1.3 unit kompetensi ini sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang wilayah dan
kota,
1.4 peraturan perundangan yang diidentifikasi meliputi:
1.4.1 kebijakan penataan ruang terkait
1.4.2 kebijakan sektoral
1.5 NSPK yang diidentifikasi meliputi norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
Tidak ada
1.2 Kaitan dengan kompetensi lainnya:
1.2.1 F45.PW.02.003.01 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan
1.2.2 F45.PW.02.004.01 Merancang Metode Survei
1.2.3 F45.PW.02.008.01 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1.2.4 F45.PW.02.013.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2.5 F45.PW.02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1.2.6 F45.PW.02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Pilihan metode pengujian adalah
1. ujian Tertulis
2. ujian Lisan
90
4.1 Kemampuan mengumpulkan informasi mengenai peraturan perundang-
undangan
4.2 Kemampuan mengidentifikasi informasi mengenai peraturan perundang-
undangan
4.3 Kemampuan menerapkan informasi mengenai peraturan perundang-undangan
5. Aspek Kritis
5.1 mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.2 mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.3 menerapkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
KOMPETENSI KUNCI
91
KODE UNIT : F.45.PW.02.003.01
1. Melakukan studi literatur 1.1 Dokumen/literatur terkait dipilah dan dipilih sesuai
dengan kebutuhannya.
1.2 Teori pendukung dikumpulkan sesuai dengan tujuan
pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Dokumen dan teori pendukung untuk melakukan
analisis permasalahan di wilayah perencanaan
dijelaskan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan mengidentifikasi
permasalahan wilayah perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan pekerjaan mengidentifikasi permasalahan,
yang meliputi:
1.2.1 menafsirkan kerangka acuan kerja
1.2.2 melakukan studi literatur
1.2.3 menggali data awal dan mengidentifikasi masalah di wilayah perencanaan
1.2.4 menetapkan metodologi pelaksanaan pekerjaan
1.3 Masalah/isu wilayah perencanaan yang diidentifikasi meliputi:
1.3.1 gambaran umum wilayah perencanaan
92
1.3.2 hasil kajian awal berupa kebijakan terkait wilayah perencanaan, isu
strategis, potensi dan permasalahan awal wilayah perencanaan, serta
gagasan awal pengembangan wilayah perencanaan
1.4 Penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan prosedur
93
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4.6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.7 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.001.01 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan
Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.004.01 Merancang Metode Survei
1.2.2 F45.PW02.008.01 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1.2.3 F45.PW02.013.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2.4 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
94
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1 Kemampuan merangkum arahan pekerjaan sesuai kerangka acuan kerja
4.2 Kemampuan mengidentifikasi masalah / issue di wilayah perencanaan
4.3 Kemampuan menerapkan metodologi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
4.4 Kemampuan menyusun rencana kerja
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan menafsirkan secara tepat kerangka acuan kerja
5.2 kemampuan menelaah peraturan perundangan terkait dengan perencanaan tata
ruang wilayah
5.3 kemampuan memilih dan menerapkan metodologi pelaksanaan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
95
KODE UNIT : F45.PW02.004.01
1. Membuat desain survei 1.1 Metode pelaksanaan survei dipilih secara tepat
sesuai dengan kerangka acuan kerja.
1.2 Perlengkapan survei dibuat berdasarkan
kebutuhan data untuk melakukan pekerjaan
perencanaan.
1.3 Jadwal pelaksanaan survei dibuat sesuai dengan
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan merancang metode
pengumpulan data untuk mendukung pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota,
1.2 Kegiatan merancang metode pengumpulan data dan survei ini bertujuan agar
diperoleh panduan yang dapat digunakan membantu perolehan gambaran nyata
kondisi wilayah perencanaan, sehingga diharapkan permasalahan dan potensi
96
wilayah rencana benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kawasan.
Metode pengumpulan data yang dirancang dibagi atas tiga kelompok besar, yaitu
desain survei, rencana koordinasi dengan instansi dan rencana survei lapangan
dan non lapangan (primer dan sekunder).
1.3.1 Pengumpulan data sekunder
Survei ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang telah
terdokumentasikan dalam buku, laporan dan statistik yang umumnya
terdapat di instansi terkait, baik di tingkat Pusat, di tingkat Provinsi,
maupun di tingkat Kabupaten/kota.
1.3.2 Pengumpulan data primer
Survei ini dimaksudkan untuk mendapatkan data terbaru/ terkini langsung
dari lapangan atau obyek kajian. Pengumpulan data primer ini sendiri akan
dilakukan melalui 2 metode, yaitu metode observasi langsung ke
lapangan, penyebaran kuesioner atau wawancara. Penentuan
penggunaan kedua metode ini dilakukan berdasarkan jenis data yang
dibutuhkan. Namun demikian dari pengumpulan data primer ini diharapkan
dapat saling menunjang pengumpulan informasi dan fakta yang diinginkan.
Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data secara primer adalah
sebagai berikut:
1.2.1.1 Ground Check dan observasi lapangan
Survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menterjemahkan
penggunaan lahan (land use) dari wilayah. Dari survei ground
check ini dapat dilakukan pengamatan secara langsung
ketersediaan infrastruktur.
1.2.1.2 Wawancana
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menjaring aspirasi dan
persepsi stakeholder (masyarakat, pemerintah, swasta) terhadap
perencanaan tata ruang wilayah dan kota. Wawancara dengan
pihak instansi juga dilakukan untuk mengetahui permasalahan-
permasalahan di tiap bidang/aspek yang menjadi kewenangannya
serta menyerap informasi mengenai kebijakan-kebijakan dan
program yang sedang dan akan dilakukan.
1.2.1.3 Penyebaran kuesioner dilakukan untuk para stakeholder yang
dianggap pantas untuk diikutsertakan dalam kegiatan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.3 Data yang dikumpulkan meliputi:
1.4.1 peta
97
1.3.1.1 peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) atau peta topografi skala
1:25.000 sebagai peta dasar
1.3.1.2 citra satelit1 untuk memperbaharui (update) peta dasar dan
membuat peta tutupan lahan
1.5.2.3 peta batas wilayah administrasi
1.5.2.4 peta batas kawasan hutan
1.5.2.5 peta informasi analisis kebencanaan (kegempaan, bahaya gunung
api, dll)
1.5.2.6 peta identifikasi potensi sumber daya alam
1.4.2 data dan informasi
1.4.2.1 data dan informasi kebijakan penataan ruang terkait (RTRW
provinsi, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional/RTR
KSN, RTRW kota sebelumnya)
1.4.2.2 RPJP Kota dan RPJM Kota, untuk kota-kota yang telah memiliki
RPJP dan RPJM
1.4.2.3 data tentang kependudukan
1.4.2.4 data tentang prasarana, sarana, dan utilitas wilayah
1.4.2.5 data perekonomian wilayah
1.4.2.6 data tentang kemampuan keuangan pembangunan daerah
1.4.2.7 data kondisi fisik/lingkungan dan sumber daya alam termasuk
penggunaan lahan eksisting
1.4.2.8 data dan informasi tentang kelembagaan pembangunan daerah
1.4.2.9 data dan informasi tentang kebijakan pembangunan sektoral,
terutama yang merupakan kebijakan pemerintah pusat
1.4.2.10 peraturan-perundang undangan terkait
1.4 Tingkat akurasi data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau instansi
penyedia data, tingkat kesalahan, variabel ketidakpastian, serta variabel-variabel
lainnya yang mungkin ada, perlu diperhatikan dalam pengumpulan data.
1.5 Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta informasi yang dikumpulkan
berupa data tahunan (time series) minimal 5 (lima) tahun terakhir dengan
kedalaman data setingkat kelurahan/desa. Dengan data berdasarkan kurun
waktu tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran perubahan apa yang
terjadi pada wilayah perencanaan.
98
2.2.2 Printer
2.2.3 Infocus
2.3 Alat Pengukuran Lapangan:
2.3.1 GPS
2.3.2 Meteran
2.3.3 Kompas
2.3.4 Peta Dasar
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.003.01 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah
Perencanaan
1.2 Kaitan dengan unit lain
99
1.2.1 F45.PW02.008.01 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1.2.2 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2.3 F45.PW02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1.2.4 F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan membuat metode survei
5.2 kemampuan menelaah peraturan perundangan terkait dengan perencanaan tata
ruang wilayah
5.3 kemampuan menyusun rencana survei dan inventarisasi data sekunder
100
KOMPETENSI KUNCI
101
KODE UNIT : F45.PW02.008.01
2. Memonitor pelaksanaan 2.1 Informasi isu, potensi, dan permasalahan wilayah dari
survey stakeholder yang diperoleh berdasarkan panduan
wawancara diperiksa kecukupannya.
2.2 Informasi data pengamatan lapangan yang diperoleh
berdasarkan panduan pengamatan lapangan diperiksa
kecukupannya.
2.3 Rumusan aspirasi masyarakat dan stakeholder yang
dibuat berdasarkan panduan wawancara diperiksa
keluasannya.
3. Mengevaluasi 3.1 Informasi, data fisik dan non fisik lapangan yang
pelaksanaan survei diperoleh dibandingkan dengan kebutuhan perencanaan
3.2 Hasil pelaksanaan survei dalam bentuk informasi, data
primer dan sekunder serta aspirasi masyarakat dan
stakeholder ditentukan kecukupannya untuk kebutuhan
kompilasi dan pengolahan.
3.3 Rencana tindak lanjut dirumuskan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan menyupervisi
pengumpulan data primer dan sekunder untuk mendukung pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 Kegiatan menyupervisi pengumpulan data primer dan sekunder ini bertujuan agar
diperoleh gambaran nyata kondisi wilayah perencanaan (permasalahan dan
potensi wilayah rencana) benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
102
kawasan. Supervisi dilakukan atas kegiatan penyusunan metode pengumpulan
data, jenis data fisik dan non fisik dalam bentuk data statistik dan peta, serta
informasi yang dikumpulkan serta variabel-variabel lainnya yang mungkin ada,
perlu diperhatikan dalam pengumpulan data.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
103
1.1.1 F45.PW02.003.01 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah
Perencanaan
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan
Data Terpadu
1.2.2 F45.PW02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1.2.3 F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek kritis
5.1 kemampuan membuat metode survei
5.2 Memeriksa desain survei
5.3 kemampuan menyusun rencana survei dan inventarisasi data sekunder
104
KOMPETENSI KUNCI
105
KODE UNIT : F45.PW02.013.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kompilasi dan
pengolahan data terpadu
1. Merangkum data daerah 1.1 Data administrasi daerah perencanaan dirangkum dan
perencanaan dijelaskan sesuai dengan kebutuhan perencanaan
tata ruang wilayah dan kota.
1.2 Data fisiografis dirangkum dan dijelaskan sesuai
dengan kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota.
1.3 Data kependudukan diuraikan sesuai dengan
kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.4 Data penggunaan lahan diuraikan sesuai dengan
kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.5 Data sarana dan prasarana diuraikan sesuai dengan
kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.6 Data perekonomian wilayah diuraikan sesuai dengan
kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.7 Data daerah rawan bencana diuraikan sesuai dengan
kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.8 Data kelembagaan dan keuangan pembangunan
daerah diuraikan sesuai dengan kebutuhan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
3. Merangkum data dan 3.1 Dokumen rencana tata ruang terkait iidentifikasi.
informasi kebijakan
3.2 Dokumen rencana tata ruang terkait diuraikan sesuai
rencana tata ruang terkait
dengan kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota.
106
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Merangkum program yang 4.1 Informasi mengenai program yang telah dan sedang
telah dan sedang dijalankan di wilayah perencanaan diidentifikasi.
dijalankan
4.2 Informasi mengenai program yang telah dan sedang
dijalankan di wilayah perencanaan diuraikan sesuai
dengan kebutuhan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota.
4.3 Hasil kajian dijelaskan kepada pihak terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan kompilasi dan
pengolahan data.
1.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:
mengkompilasi data, mengolah data, dan menyajikan data secara terpadu
107
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan
4.1 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
4.2 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
4.3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten / Kota Beserta Rencana Rincinya
4.4 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 15/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4.5 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.6 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
4.7
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.001.01 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan
Norma, Standar, Pedoman, Kriteria, dalam
Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.1.2 F45.PW02.003.01 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah
Perencanaan
1.1.3 F45.PW02.008.01 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.013.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan
Data Terpadu
1.2.2 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
108
.Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari chechlist data
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
109
KODE UNIT : F45.PW02.014.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk memeriksa hasil kompilasi dan
pengolahan data terpadu.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan Kompilasi dan pengolahan data dalam pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, memeriksa sesuai kebutuhan
analisis, dan menyajikan berdasarkan kategori yang ditentukan
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.013.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.015.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan
1 DataTerpadu
1.2.2 F45.PW03.001.0 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
1 Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
111
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
3. peragaan teknik di tempat kerja
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk menyeleksi data
5.2 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
112
KODE UNIT : F45.PW02.016.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil kompilasi dan
pengolahan data terpadu
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
I.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan Kompilasi dan pengolahan data dalam pekerjaan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
I.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, memeriksa sesuai kebutuhan
analisis, dan menyajikan berdasarkan kategori yang ditentukan
113
2.3 media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaan
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.014.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.019.0 Melakukan Analisis Terpadu
1
1.2.2 F45.PW03.001.0 Memilih Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan
1 Pekerjaan
1.2.3 F45.PW03.002.0 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
114
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1.1 ujian tertulis
1.2 ujian lisan
1.3 peragaan teknik di tempat kerja
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari daftar simak data
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
115
KODE UNIT : F45.PW02.019.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melakukan analisis terpadu/sintesis
2. Menguraikan kondisi fisik 2.1 Data kondisi fisik wilayah perencanaan diuraikan
wilayah rencana
2.2 Potensi fisik pengembangan wilayah diuraikan
2.3 Masalah fisik pengembangan wilayah diuraikan
5. Menguraikan kondisi sosial 5.1 Data kondisi sosial dan budaya wilayah perencanaan
dan budaya wilayah diuraikan
rencana
5.2 Kecenderungan perkembangan penduduk diuraikan
5.3 Potensi dan masalah sosial dan budaya wilayah
perencanaan diuraikan
6. Melakukan analisis lintas 6.1 Kebijakan dan strategi pembangunan wilayah sekitar
wilayah diuraikan
6.2 Kebijakan tata ruang wilayah sekitar diuraikan
116
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan analisis data
perencanaan untuk mendukung pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah
kabupaten/kota, kawasan Metropolitan, dan Provinsi
1.2 Secara garis besar ada dua rangkaian analisis utama yang harus dilakukan dalam
perencanaan wilayah.
1.2.1 Pertama, analisis untuk menggambarkan karakteristik wilayah
1.2.2 Kedua analisis potensi dan masalah pengembangan wilayah
1.3 Karakteristik wilayah yang harus digambarkan, meliputi:
1.3.1 kedudukan dan peran dalam wilayah yang lebih luas (regional)
1.3.2 karakteristik wilayah, yang meliputi:
1.3.2.1 karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi wilayah,
dan sebagainya), yang meliputi:potensi rawan bencana alam
(longsor, banjir, tsunami dan bencana alam geologi); potensi
sumberdaya alam (mineral, batubara, migas, panas bumi dan air
tanah); dan kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan,
tanaman perkebunan, dan sebagainya)
1.3.2.2 karakteristik sosial-kependudukan, yang meliputi: sebaran
kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa yang akan
datang (20 tahun); proporsi penduduk di masa sekarang dan di
masa yang akan datang (20 tahun); dan kualitas SDM dalam
mendapatkan kesempatan kerja
117
1.3.2.3 karakteristik ekonomi wilayah, yang meliputi:basis ekonomi wilayah,
ekonomi lokal, dan sektor informal; prospek pertumbuhan ekonomi
wilayah di masa yang akan datang; dan prasarana dan sarana
penunjang pertumbuhan ekonomi
1.3.2.4 kemampuan keuangan pembangunan daerah, yang
meliputi:sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayaan
pembangunan; dan prediksi peningkatan kemampuan keuangan
pembangunan daerah
1.4 Berdasarkan karakteritik tata ruang wilayah kota kemudian dilakukan analisis
potensi dan masalah pengembangan wilayah yang meliputi:
1.4.1 analisis daya dukung wilayah kota serta optimasi pemanfaatan ruang
1.4.2 analisis daya tampung wilayah
1.4.3 analisis pusat-pusat pelayanan
1.4.4 analisis kebutuhan ruang
1.4.5 analisis pembiayaan pembangunan
1.5 Hasil dari keseluruhan kegiatan analisis meliputi:
1.5.1 visi pengembangan wilayah
1.5.2 potensi dan masalah penataan ruang wilayah dari multi aspek yang
berpengaruh
1.5.3 peluang dan tantangan penataan ruang wilayah dari multi aspek yang
berpengaruh
1.5.4 kecenderungan perkembangan dan kesesuaian kebijakan pengembangan
1.5.5 perkiraan kebutuhan pengembangan wilayah yang meliputi
pengembangan struktur ruang seperti sistem perkotaan dan sistem
prasarana, serta pengembangan pola ruang yang sesuai dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan potensi
yang dimiliki, mengelola peluang yang ada, serta dapat mengantisipasi
tantangan pembangunan ke depan
1.5.6 daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah
118
3.3 menganalisis kebutuhan pengembangan
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.015.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
1.2.2 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
.Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
120
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk memilih metode sesuai dengan kebutuhan
5.2 kemampuan untuk memilih teknik-teknik analisis
KOMPETENSI KUNCI
121
KODE UNIT : F45.PW02.022.01
1. Merumuskan tujuan, 1.1 Visi dan misi pembangunan wilayah diuraikan dalam
kebijakan, dan strategi tujuan penataan ruang
penataan ruang wilayah 1.2 Kebijakan penataan ruang disusun sebagai dasar
kabupaten/kota, penataan ruang
kawasan metropolitan,
wilayah provinsi 1.3 Langkah-langkah kebijakan penataan ruang dirumuskan
ke dalam strategi penataan ruang
3. Membuat rencana pola 3.1 Alokasi ruang untuk kawasan lindung diarahkan sesuai
ruang dengan peraturan dan kriteria teknis yang berlaku
3.2 Alokasi ruang untuk kawasan budidaya direncanakan
sesuai daya dukung dan daya tampung kawasan
3.3 Peta pola ruang dibuat sesuai dengan skala yang
ditetapkan
5. Menyusun arahan 5.1 Usulan indikasi program dibuat sesuai dengan lokasi,
pemanfaatan ruang besaran, dan tahapan pelaksanaan program
5.2 Sumber dana dan instansi pelaksana disusun
berdasarkan kondisi kelembagaan yang ada
5.3 Tabel dan peta indikasi program disajikan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
122
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
6. Membuat arahan 6.1 Arahan peraturan zonasi dirumuskan untuk setiap zona
pengendalian pengembangan
pemanfaatan ruang
6.2 Arahan mekanisme perijinan dirumuskan sesuai
peraturan yang berlaku
6.3 Arahan insentif dan disinsentif dirumuskan
6.4 Arahan sanksi dirumuskan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan penyusunan rencana
tata ruang wilayah Kabupaten/Kawasan Metropolitan/Wilayah Provinsi
1.2 Kegiatan penyusunan rencana diawali dengan perumusan konsepsi perencanaan
wilayah, yang terdiri atas perumusan konsep pengembangan wilayah dan
perumusan rencana tata ruang wilayah
1.3 Konsep perencanaan wilayah dilakukan berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan sebelumnya dengan menghasilkan beberapa alternatif konsep
perencanaan wilayah, yang berisi:
1.3.1 rumusan tentang tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah
1.3.2 konsep pengembangan wilayah provinsi/kabupaten/kota
1.4 Setelah dilakukan beberapa kali iterasi, dipilih alternatif terbaik sebagai dasar
perumusan rencana tata ruang wilayah provinsi/kabupaten/kota.
1.5 Tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah dirumuskan berdasarkan
karakteristik tata ruang wilayah yang dipertajam dengan aspirasi pemangku
kepentingan
1.6 Rencana struktur ruang wilayah disusun berdasarkan hasil analisis sistem pusat-
pusat permukiman yang berangkat dari strategi penataan ruang dengan
memperhatikan kebijakan dan strategi struktur ruang pada tingkat di atasnya.
1.7 Rencana pola ruang wilayah disusun berdasarkan analisis optimasi pemanfaatan
ruang yang berangkat dari strategi penataan ruang wilayah dengan
memperhatikan kebijakan dan strategi pola ruang pada tingkat di atasnya
1.8 Penetapan kawasan-kawasan strategis bermula dari karakteristik tata ruang
wilayah yang menunjukkan adanya bagian wilayah yang memerlukan
perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang khusus
yang tidak dapat diakomodasi sepenuhnya di dalam rencana struktur ruang dan
rencana pola ruang wilayah
123
1.9 Arahan pemanfaatan ruang Disusun berdasarkan rencana struktur ruang,
rencana pola ruang, dan penetapan kawasan strategis provinsi yang dikaitkan
dengan kemampuan keuangan pembangunan daerah
1.10Arahan pengendalian pemanfaatan ruang disusun berdasarkan rencana struktur
ruang, rencana pola ruang dan penetapan kawasan strategis provinsi yang
dikaitkan dengan arahan pengendalian pemanfaatan ruang nasional dan
peraturan perundang-undangan terkait, termasuk di dalamnya berbagai standar
teknis perencanaan tata ruang
1.11 Selanjutnya dilakukan pemantapan terhadap konsep pengembangan wilayah
tersebut melalui beberapa kali iterasi sehingga menghasilkan alternatif terbaik
yang dipilih untuk menjadi rencana tata ruang wilayah
124
Penataan Ruang
4.11 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
4.12 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta
Untuk Penataan Ruang Wilayah
4.13 Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang
4.14 Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung
4.15 Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1989 Tentang Kriteria Kawasan Budidaya
4.16 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya
4.17 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 15/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4.18 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.19 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
4.20 Metode-metode terkait perencanaan wilayah:
4.20.1 metode kependudukan proyeksi penduduk
4.20.2 metode penghitungan daya dukung dan daya tampung wilayah
4.20.3 metode penghitungan ekonomi wilayah
4.20.4 metode analisis kesesuaian lahan
4.20.5 metode analisis lokasi
4.20.6 metode penghitungan kebutuhan fasilitas dan utilitas
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.031.01 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
125
1.2.2 F.45.PW.03.001.01 Memilih Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1 Ujian tertulis
2 Ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari NSPK perencanaan wilayah
5.2 kemampuan untuk menerapkan peraturan yang berlaku
KOMPETENSI KUNCI
126
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
127
KODE UNIT : F45.PW.02.024.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk menyiapkan materi sosialisasi hasil
rencana
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat menyiapkan materi sosialisasi hasil rencana
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan penyusunan materi sosialisasi, meliputi:
2.2.1 Menyusun materi pembahasan (hasil rencana)
2.2.2 Melaksanakan pembahasan hasil rencana
2.2.3 Menghimpun dan menyimpulkan hasil pertemuan menjadi masukan
penyusunan materi sosialisasi
1.3 Materi pembahasan merupakan hasil rencana yang sudah dibuat
1.4 Pelaksanaan pembahasan dimaksudkan untuk menampung masukan dari internal
tim perencana
1.5 Hasil pembahasan dihimpun dan disimpulkan secara komprehensif agar semua
masukan tim perencana terkait isu penting yang harus dipertimbangkan dalam
penyusunan materi sosialisasi dapat diakomodasi
128
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 media penyimpanan data (komputer)
2.2 media presentasi (lcd)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.026.01 Menyamakan Persepsi Tim
1.2.2 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
129
1.2.3 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk menyiapkan materi sosialisasi hasil rencana secara sistematis
5.2 kemampuan untuk mengelola pertemuan
5.3 kemampuan menghimpun dan menyimpulkan masukan peserta
KOMPETENSI KUNCI
130
1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
131
KODE UNIT : F45.PW.02.026.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk menyamakan persepsi tim
1. Menghimpun masukan 1.1 Persepsi dari anggota tim perencana digali sesuai
dari anggota tim kebutuhan
perencana 1.2 Masukan dari tim perencana dipilah sesuai kategori
1.3 Masukan dipilih dan dikelompokkan sesuai kategori
3. Merumuskan kesamaan 3.1 Isu dan masalah hasil editing yang masih perlu
persepsi dibahas lebih lanjut dirumuskan
3.2 Rumusan isu dan masalah yang perlu disamakan
persepsinya dibahas
3.3 Kesamaan persepsi anggota tim tentang isu dan
masalah perencanaan dirumuskan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat menyamakan persepsi tim perencana multi-
disiplin
1.2 Unit ini berlaku untuk menyamakan persepsi, meliputi:
1.2.1 Menghimpun masukan dari anggota tim
1.2.2 Menyusun masukan dalam laporan
1.2.3 Merumuskan kesamaan persepsi
1.3 Materi yang akan dirumuskan didasarkan pada masukan tim kerja atas hasil
rencana yang sudah dibuat
1.4 Perumusan kesepahaman dimaksudkan agar tidak ada perbedaan pandangan
atas hasil rencana antar anggota tim perencana
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.024.01 Menyiapkan Materi Sosialisasi Hasil
Rencana
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.031.01 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
1.2.2 F45.PW.03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
1.2.3 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik
komunikasi
133
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk menyusun masukan secara komprehensif dan atas skala
prioritas masalah
5.2 kemampuan untuk memperoleh kesepakatan anggota tim perencana multi-
disiplin.
KOMPETENSI KUNCI
134
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 3
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 3
135
KODE UNIT : F.45.PW.02.031.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk memeriksa laporan pekerjaan
perencanaan
3. Memeriksa hasil analisis 3.1 Kerangka penyajian buku analisis diperiksa kesesuaian
dengan NSPK yang berlaku
3.2 Hasil analisis diperiksa kesesuaiannya dengan format yang
ditetapkan
3.3 Buku analisis diperiksa
4. Memeriksa hasil rencana 4.1 Kerangka penyajian buku rencana diperiksa kesesuaiannya
dengan NSPK yang berlaku
4.2 Hasil penyusunan rencana diperiksa kesesuaiannya
dengan format yang ditetapkan
4.3 Buku rencana diperiksa
4.4 Dokumentasi hasil pembuatan Laporan Perencanaan Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kawasan Metropolitan/Wilayah
Provinsi diperiksa kesesuaiannya dengan format dan
prosedur yang ditetapkan
5. Memeriksa album peta 5.1 Daftar kebutuhan peta diperiksa kesesuaiannya dengan
peraturan yang berlaku
5.2 Peta kondisi eksisting dan hasil rencana diperiksa
kesesuaiannya dengan skala yang ditetapkan
5.3 Buku album peta diperiksa
BATASAN VARIABEL
136
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan membuat laporan
perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten/Kawasan Metropolitan/Wilayah
Provinsi
1.2 Unit ini berlaku untuk membuat laporan perencanaan, meliputi:
1.2.1 Laporan Pendahuluan
1.2.2 Buku Kompilasi Data
1.2.3 Buku Analisis
1.2.4 Buku Rencana
1.2.5 Album Peta
1.3 Materi penyajian laporan perencanaan didasarkan pada NSPK yang berlaku
1.4 Laporan pendahuluan berisikan tentang pemahaman tentang kerangka acuan
yang diberikan. Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Pekerjaan juga berisi
masukan untuk penyempurnaannya, metodologi pendekatan yang digunakan,
produk akhir kegiatan, ruang lingkup, jadwal rencana kegiatan maupun jadual
pembahasan dan koordinasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta
tugas serta tanggung jawab tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan. Selain itu
dirumuskan informasi/data yang perlu diinventarisir guna menyusun rencana
kegiatan selanjutnya
1.5 Buku Kompilasi data berisikan data-data yang diperoleh dalam kegiatan survei
dan pengumpulan data, antara lain: kebijakan terkait, kondisi fisik, sosial dan
ekonomi, penggunaan lahan, serta infrastruktur. Selain itu juga berisikan hasil
wawancara dengan stakeholder, aspirasi masyarakat, serta hasil pengamatan
lapangan
1.6 Buku Analisis, berisikan karakteristik wilayah, serta potensi dan permasalahan
pengembangan. Selain itu juga ditampilkan kebutuhan pengembangan wilayah
perencanaan hingga akhir tahun perencanaan
1.7 Buku Rencana, berisikan hasil penyusunan konsepsi rencana dan hasil
pemantapan terhadap penyusunan rencana tata ruang wilayah Kabupaten/
Kawasan Metropolitan/Wilayah Provinsi
1.8 Album Peta, merupakan kumpulan peta, dengan skala peta disesuaikan dengan
peraturan dan NSPK yang berlaku. Buku Album peta, antara lain berisi:
1.8.1 Peta Profil Wilayah, meliputi antara lain:
1.8.1.1 Peta orientasi
1.8.1.2 Peta batas administrasi
1.8.1.3 Peta guna lahan
137
1.8.1.4 Peta rawan bencana
1.8.1.5 Peta sebaran penduduk
1.8.2 Peta hasil perencanaan
1.8.2.1 Peta struktur ruang
1.8.2.2 Peta pola ruang
1.8.2.3 Peta penetapan kawasan strategis
138
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Rancangan Peraturan
Daerah
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. ujian tertulis
2. ujian lisan
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan untuk mempelajari NSPK perencanaan wilayah
5.2 kemampuan untuk menerapkan peraturan yang berlaku
KOMPETENSI KUNCI
140
KODE UNIT : F45.PW.03.001.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk memilih teknologi informasi dalam
pelaksanaan pekerjaan
3. Melakukan analisis 3.1 Input data ke dalam komputer diuraikan dengan baik
dengan menggunakan
3.2 Analisis terhadap data yang ada diuraikan
teknologi informasi
3.3 Analisis yang sudah dilakukan dievaluasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah
satu dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap
teknologi informasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknologi informasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 Mengoperasikan komputer
1.2.2 Menggunakan perangkat lunak (software) program-program dalam
melakukan analisis
1.2.3 Melakukan analisis dengan menggunakan teknologi informasi
1.2.4 Mengembangkan teknologi informasi
1.2.5 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
141
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 media penyimpanan data (komputer)
2.2 media pencetakan (printer)
2.3 media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
1 Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.003.0 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah
1 Perencanaan
1.2.3 F45.PW02.004.0 Merancang Metode Survei
1
1.2.4 F45.PW02.008.0 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1
1.2.5 F45.PW02.010.0 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
1 Parsial
1.2.6 F45.PW02.013.0 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
1 Terpadu
1.2.7 F45.PW02.014.0 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
142
1 Terpadu
2.2.8 F45.PW02.015.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1 Terpadu
2.2.9 F45.PW02.019.0 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1
2.2.10 F45.PW02.022.0 Menyusun Naskah Teknis Raper (Rancangan
1 Peraturan)
2.2.11 F45.PW02.024.0 Menyiapkan Materi Sosialiasi Hasil Rencana
1
2.2.12 F45.PW02.026.0 Menyamakan Persepsi Tim Perencana
1
2.2.13 F45.PW02.031.0 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1.1 Ujian tertulis
1.2 Ujian lisan
143
4.5 Kemampuan untuk mengevaluasi proses analisis menggunakan teknologi
informasi
4.6 Kemampuan untuk melakukan pengembangan penggunaan teknologi informasi
dalam pelaksanaan pekerjaan
4.7 Keterampilan menggunakan internet untuk penunjang pelaksanaan pekerjaan
(email, browsing, searching, dll).
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
144
KODE UNIT : F45.PW.03.002.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang diperlukan dalam menggunakan kemampuan teknik
komunikasi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah satu
dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap teknik
komunikasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknik komunikasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 Menyiapkan hal-hal yang akan dikomunikasikan
1.2.2 Menggunakan perangkat pendukung untuk mengkomunikasikan
1.2.3 Mengkomunikasikan hal-hal dengan menggunakan teknik komunikasi yang
ditetapkan
1.2.4 Mengembangkan teknik komunikasi
1.3 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
145
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 media penyimpanan data (komputer)
2.2 media pencetakan (printer)
2.3 media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.01 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
Standar, Pedoman, Kriteria, dalam
Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.003.01 Mengidentifikasi Permasalahan Wilayah
Perencanaan
1.2.3 F45.PW02.004.01 Merancang Metode Survei
1.2.4 F45.PW02.008.01 Menyupervisi Survei Primer dan Sekunder
1.2.5 F45.PW02.010.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Parsial
1.2.6 F45.PW02.013.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data
Terpadu
1.2.7 F45.PW02.014.01 Memeriksa Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
146
Terpadu
1.2.8 F45.PW02.015.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan
Data Terpadu
1.2.9 F45.PW02.019.01 Melakukan Analisis Terpadu/Sintesis
1.2.10 F45.PW02.022.01 Menyusun Naskah Teknis Raper (Rancangan
Peraturan)
1.2.11 F45.PW02.024.0 Menyiapkan Materi Sosialiasi Hasil Rencana
1
1.2.12 F45.PW02.026.0 Menyamakan Persepsi Tim Perencana
1
1.2.13 F45.PW02.031.0 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
148
KUALIFIKASI AHLI UTAMA (LEVEL VI KKNI)
KLASIFIKASI : PERENCANAAN
Kode Pekerjaan :
149
KELOMPOK KOMPETESI UMUM
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. F45.PW01.001.0 Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan &
1 Kesehatan Kerja (SMK3) dan Lingkungan Terkait dengan
Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
6. F45.PW02.017.0 Merangkum Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1
7. F45.PW02.020.0 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
1
8. F45.PW02.023.0 Mengoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku Kepentingan
1 untuk Penyusunan dan Penetapan Perda
9. F45.PW02.025.0 Melaksanakan Sosialisasi Hasil Rencana
1
10. F45.PW02.027.0 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1
11. F45.PW02.028.0 Merumuskan Kesepakatan Tim Internal Perencana
1
12. F45.PW02.029.0 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku Kepentingan
1
13. F45.PW02.032.0 Mengevaluasi Laporan Perencanaan
1
KELOMPOK KOMPETESI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. F45.PW03.001.0 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan
1 Pekerjaan
2. F45.PW03.002.0 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
1
150
KODE UNIT : F45.PW01.001.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan
Kerja (SMK3) dan Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan
Pekerjaan Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan sistem manajemen
keselamatan, kesehatan kerja (smk3) dan lingkungan terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
2. Mengidentifikasi dan 2.1 Kebutuhan jenis dan jumlah APD (Alat Pelindung Diri)
mensosialisasikan untuk pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan
penerapan SMK3 dan kota diidentifikasi dan disiapkan sesuai dengan ketentuan
Lingkungan dalam kontrak kerja.
2.2 Kebutuhan jenis dan jumlah APK (Alat Pengaman Kerja)
diidentifikasi dan disiapkan.
2.3 Petunjuk cara penggunaan APD dan APK ditunjukkan
dengan benar.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan perseorangan untuk
dapat Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3)
dan Lingkungan Terkait Dengan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
151
1.2 pengendalian bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang dilakukan meliputi:
1.2.1 memilih, menyiapkan, memelihara dan memakai Alat Pelindung Diri (APD),
1.2.2 memilih, memeriksa, memelihara dan menggunakan Alat Pengaman Kerja
(APK).
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.005.01 Mengevaluasi Metode Survei
2. Kondisi Pengujian
152
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
2 Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja
5.2 kemampuan untuk melakukan tindakan penanggulangan kecelakaan kerja bila
terjadi keadaan darurat lainnya di tempat kerja
5.3 kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan di
tempat kerja.
153
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
154
KODE UNIT : F45.PW01.002.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan untuk menerapkan etos kerja, etika profesi, dan
manajemen organisasi kerja yang baik
2. Melaksanakan etika 2.1 Hak dan kewajiban antara pelaksana pekerjaan dan
profesi secara baik dalam pengguna jasa diidentifikasi dan diuraikan dengan baik
berhubungan dengan
2.2 Hak dan kewajiban sebagai pelaksana pekerjaan
pengguna jasa
diuraikan dengan baik
2.3 Komunikasi dan hubungan baik dengan pengguna jasa
dilaksanakan dengan baik.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai dasar penentuan kemampuan perseorangan untuk
dapat melaksanakan etos kerja, etika profesi, dan manajemen organisasi kerja
yang baik.
1.2 unit ini diterapkan sebagai landasan etika, nilai, dan sikap kerja seorang
perencana tata ruang wilayah dan kota dan menjadi salah satu dasar penentuan
kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan pada bidang perencanaan tata
ruang wilayah dan kota.
1.3 unit ini berlaku sebagai landasan etika profesi perencana tata ruang wilayah,
yang meliputi:
155
1.3.1 etika dalam substansi pekerjaan sesuai dengan arahan dalam Kerangka
Acuan Kerja
1.3.2 etika dalam berhubungan dengan pengguna jasa
1.3.3 etika yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
1.4 Tindakan pencegahan pencemaran lingkungan dilakukan dengan menerapkan
konsep dan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan
dalam pekerjaan yang dilakukan
1.5 Penerapan etika profesi perencanaan
1.6 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma, Standar,
1 Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah
dan Kota
156
1.2.2 F45.PW02.006.0 Menetapkan Metode Survei yang akan digunakan
1
1.2.3 F45.PW02.009.0 Mengevaluasi Hasil Survei Primer dan Sekunder
1
1.2.4 F45.PW02.015.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1
1.2.5 F45.PW02.017.0 Merangkum Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1
1.2.6 F45.PW02.020.0 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
1
1.2.7 F45.PW02.023.0 Mengkoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku Kepentingan
1 untuk Penyusunan dan Penetapan Perda
1.2.8 F45.PW02.024.0 Menyiapkan Materi Sosialiasi Hasil Rencana
1
1.2.9 F45.PW02.025.0 Melaksanakan Sosialisasi Hasil Rencana
1
1.2.10 F45.PW02.027.0 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1
1.2.11 F45.PW02.028.0 Merumuskan Kesepakatan Tim
1
1.2.12 F45.PW02.029.0 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku Kepentingan
1
1.2.13 F45.PW02.032.0 Mengevaluasi Laporan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
157
3.3 Pemahaman terhadap tugas, tanggung jawab, hak dan kewajiban, dengan
pengguna jasa,
3.4 Pemahaman terhadap konsep dan implementasi pembangunan berwawasan
lingkungan
3.5 Pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi realita yang terjadi di dunia
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
4 Keterampilan yang dibutuhkan
4.1 Skill leadership dan kemampuan membangun dan mengorganisasikan team kerja
4.2 Mengkondisikan team kerja untuk selalu sesuai dengan etika profesi
perencanaan
4.3 Mengimplementasikan aturan perundangan penataan ruang dan jasa konstruksi
dan aturan perundangan lainnya yang berlaku yang berkaitan dengan
penyelesaian pekerjaan
4.4 Menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan dalam pekerjaan
yang dilaksanakan
4.5 Menerapkan prinsip etika perencana dalam setiap tahapan pekerjaan.
5 Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 Kemampuan mengkoordinasikan dan mengarahkan team kerja agar
menghasilkan kualitas kerja yang baik,
5.2 Etos kerja dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan,
5.3 Kemampuan untuk menerapkan etika profesi dengan baik
5.4 Kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan pengguna jasa
5.5 Kemampuan untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya pelanggaran
etika profesi
5.6 Komitmen untuk secara konsisten menerapkan etika profesi dalam setiap
tahapan pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
6. Memecahkan masalah 2
158
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
7. Menggunakan teknologi 2
159
KODE UNIT : F.45.PW.02.001.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melakukan identifikasi dan menerapkan
norma, standar, pedoman, kriteria, dalam perencanaan tata ruang
wilayah dan kota.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan digunakan sebagai
pedoman dalam mengidentifikasi peraturan perundang-undangan dan NSPK
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan
kota,
160
1.2 unit kompetensi ini digunakan oleh sebagai pedoman dalam mengidentifikasi
peraturan yang terkait perencanaan tata ruang wilayah dan kota,
1.3 unit kompetensi ini sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang wilayah dan
kota,
1.4 peraturan perundangan yang diidentifikasi meliputi:
1.4.1 kebijakan penataan ruang terkait
1.4.2 kebijakan sektoral
1.5 NSPK yang diidentifikasi meliputi norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam
perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Keterkaitan dengan unit lain:
1.1.1 Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
Tidak ada
1.2 Kaitan dengan kompetensi lainnya:
1.2.1 F45.PW.02.005.01 Mengevaluasi Metode Survei
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
162
5.1 mengidentifikasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.2 Mengumpulkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
5.3 menerapkan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan
perencanaan tata ruang wilayah dan kota
KOMPETENSI KUNCI
163
KODE UNIT : F.45.PW.02.005.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi metode survei
2. Mengevaluasi rencana 2.1 Jumlah dan nama instansi tekait yang perlu dihubungi
kegiatan koordinasi dalam rangka koordinasi dievaluasi
2.2 Rumusan cakupan batas wilayah perencanaan yang akan
dibahas bersama dengan instansi terkait dievaluasi
2.3 Daftar simak informasi yang akan dicari dari intansi terkait
dievaluasi
3. Mengevaluasi rencana 3.1 Daftar pustaka yang akan digunakan sebagai acuan
survei yang diajukan menyusun rencana survei dievaluasi kelengkapannya
3.2 Peta dasar wilayah perencanaan yang akan digunakan
sebagai acuan rencana survei dievaluasi kecukupannya
3.3 Metode survei dievaluasi berdasarkan kebutuhannya.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan evaluasi metode survei yang
diperlukan untuk mencari data primer maupun sekunder yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota.
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan pekerjaan evaluasi metode survei, yang
meliputi:
1.2.1 mengevaluasi kerangka desain survei
1.2.2 mengevaluasi rencana kegiatan koordinasi dengan instansi terkait
1.2.3 mengevaluasi rencana survei dan inventarisasi data
1.2.4 mengevaluasi kebutuhan pustaka
1.2.5 mengevaluasi kebutuhan peta dasar yang diperlukan untuk
mengidentifikasi data fisik
164
1.3 Masalah/isu metode survei yang dievaluasi meliputi:
1.3.1 kesesuaian desain survei untuk mencukupi kebutuhan data dan informasi
1.3.2 koordinasi dengan instansi terkait untuk menemukan isu strategis, potensi
dan permasalahan awal wilayah perencanaan serta gagasan awal
pengembangan wilayah perencanaan
1.3.3 optimasi pustaka dan peta dasar wilayah untuk pencarian data fisik dan
non fisik.
1.4 Penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan prosedur
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.001.01 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan
Norma, Standar, Pedoman, Kriteria, dalam
Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.009.01 Mengevaluasi Hasil Survei Primer dan
Sekunder
1.2.2 F.45.PW.02.016.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan
Pengolahan Data
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
166
3.1 pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan terkait bidang
perencanaan wilayah
3.2 pengetahuan tentang NSPK bidang perencanaan wilayah
3.3 pengetahuan tentang metodologi dan teknik-teknik survei dalam perencanaan
wilayah
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan menafsirkan secara tepat desain survei
5.2 kemampuan menelaah rencana strategis di wilayah perencanaan
5.3 kemampuan memilih dan menentukan metode survei
KOMPETENSI KUNCI
167
KODE UNIT : F.45.PW.02.009.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil survei primer dan
sekunder
1. Mengevaluasi data dan 1.1 Data fisik dan data non fisik lapangan serta informasi
informasi terkait rencana lain dievaluasi kecukupannya
struktur ruang 1.2 Data dan informasi yang diperoleh untuk perumusan
sistem pusat permukiman dievaluasi kesesuaiannya
1.3 Data dan informasi yang diperoleh untuk perumusan
sistem jaringan prasarana dievaluasi kesesuaiannya
2. Mengevaluasi data dan 2.1 Data dan informasi untuk membuat rencana pola
informasi terkait rencana ruang dievaluasi kecukupannya
pola ruang 2.2 Data dan informasi untuk membuat alokasi ruang
untuk kawasan lindung dievaluasi kesesuaiannya
2.3 Data dan informasi untuk membuat alokasi ruang
untuk kawasan budidaya dievaluasi kesesuaiannya.
3. Mengevaluasi data dan 3.1 Data dan informasi untuk merumuskan kawasan
informasi terkait kawasan strategis dievaluasi kecukupannya
strategis wilayah
3.2 Peta dasar wilayah perencanaan untuk menentukan
kawasan strategis dievaluasi kesesuaiannya.
3.3 Hasil koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait
dievaluasi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pelaksanaan pekerjaan
mengevaluasi hasil survei primer dan sekunder untuk pengumpulan data dan
informasi terkait pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 unit ini diterapkan untuk melaksanakan evaluasi hasil suvei, meliputi:
1.2.1 hasil penelusuran pustaka dan peta dasar
1.2.2 hasil pelaksanaan survei ke instansi terkait
1.2.3 hasil pelaksanaan survei ke lapangan
1.3 Kegiatan evaluasi hasil survei primer dan sekunder untuk pengumpulan data ini
bertujuan untuk mendapatkan kecukupan dan kesesuaian data dan informasi
168
mengenai wilayah perencanaan untuk membuat rencana. Evaluasi hasil survei
primer dan sekunder untuk pengumpulan data yang dilakukan dibagi atas tiga
kelompok besar, yaitu hasil penelusuran pustaka dan dokumen di Pusat, hasil
pengumpulan data sekunder dan hasil pengumpulan data primer baik dari
koordinasi dengan instansi terkait, kondisi fisik lapangan maupun dari stakeholder
lainnya
1.3.1 evaluasi hasil penelusuran pustaka dan peta dasar untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan kebutuhan perencanaan
1.3.2 evaluasi hasil pengumpulan data dan informasi yang telah
terdokumentasikan dalam buku, laporan dan statistik untuk mengetahui
kecukupannya
1.3.3 evaluasi hasil pengumpulan data primer langsung dari observasi lapangan
atau obyek kajian maupun koordinasi dengan instansi terkait berupa data
terbaru/ terkini untuk mengetahui kesenjangan antara data yang diperoleh
dengan kebutuhan perencanaan
1.4 Data yang harus tersedia sekurang-kurangnya meliputi:
1.4.1 peta
1.4.1.1 peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) atau peta topografi skala
1:25.000 sebagai peta dasar
1.4.1.2 citra satelit1 untuk memperbaharui (update) peta dasar dan
membuat peta tutupan lahan
1.4.1.3 peta batas wilayah administrasi
1.4.1.4 peta batas kawasan hutan
1.4.1.5 peta informasi analisis kebencanaan (kegempaan, bahaya gunung
api, dll)
1.4.1.6 peta identifikasi potensi sumberdaya alam
1.4.2 data dan informasi
1.4.2.1 data dan informasi kebijakan penataan ruang terkait (RTRW
provinsi, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional/RTR
KSN, RTRW kota sebelumnya)
1.4.2.2 RPJP Kota dan RPJM Kota, untuk kota-kota yang telah memiliki
RPJP dan RPJM
1.4.2.3 data tentang kependudukan
1.4.2.4 data tentang prasarana, sarana, dan utilitas wilayah
1.4.2.5 data perekonomian wilayah
1.4.2.6 data tentang kemampuan keuangan pembangunan daerah
1.4.2.7 data kondisi fisik/lingkungan dan sumber daya alam termasuk
penggunaan lahan eksisting
1.4.2.8 data dan informasi tentang kelembagaan pembangunan daerah
1.4.2.9 data dan informasi tentang kebijakan pembangunan sektoral,
terutama yang merupakan kebijakan pemerintah pusat
1.4.2.10 peraturan-perundang undangan terkait
169
1.5 Tingkat akurasi data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau instansi
penyedia data, tingkat kesalahan, variabel ketidakpastian, serta variabel-variabel
lainnya yang mungkin ada, perlu diperhatikan dalam evaluasi data
1.6 Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta informasi yang tersedia utnuk
evaluasi setidaknya berupa data 5 (lima) tahun terakhir dengan kedalaman data
setingkat kelurahan/desa.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
170
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.005.01 Mengevaluasi Metode Survei
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.016.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan
Pengolahan Data
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5 Aspek kritis
5.1 Ketelitian Mengevaluasi data dan informasi
5.2 Kecermatan dalam memahami Peta dasar wilayah perencanaan untuk
menentukan kawasan strategis
171
KOMPETENSI KUNCI
172
KODE UNIT : F.45.PW.02.016.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil kompilasi dan
pengolahan data
3. Mengevaluasi kesenjangan 3.1 Format tambahan data baik parsial maupun terpadu
hasil kompilasi dan dibuat sesuai kebutuhan
pengolahan data 3.2 Data tambahan baik parsial maupun terpadu yang
sudah sesuai dengan kebutuhan disajikan sesuai
format yang tersedia
3.3 Hasil pengolahan disusun berdasarkan kategori yang
ditentukan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
I.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan kompilasi dan pengolahan data baik parsial maupun
terpadu dalam pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
I.2 Secara garis besar, ada tiga rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:
melakukan pemilihan dan pengelompokkan data, memeriksa sesuai kebutuhan
analisis, dan menyajikan berdasarkan kategori yang ditentukan
173
2. Perlengkapan yang diperlukan
Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan unit ini, perlu disediakan peralatan
dan sarana, antara lain:
2.1 media penyimpanan data (komputer)
2.2 media pencetakan (printer)
2.3 media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.009.01 Mengevaluasi Hasil Survei Primer dan
Sekunder
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.017.01 Merangkum Hasil Kompilasi dan Pengolahan
Data
1.2.2 F.45.PW.02.020.01 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
174
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
3. peragaan teknik di tempat kerja
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari daftar simak data
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
175
KODE UNIT : F.45.PW.02.017.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk merangkum hasil kompilasi dan
pengolahan data
176
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Merangkum data dan 3.1 Dokumen rencana tata ruang terkait iidentifikasi.
informasi kebijakan
3.2 Dokumen rencana tata ruang terkait diuraikan
rencana tata ruang terkait
sesuai dengan kebutuhan perencanaan tata ruang
wilayah dan kota.
3.3 Dokumen rencana tata ruang terkait dirangkum.
4. Merangkum program yang 4.1 Informasi mengenai program yang telah dan
telah dan sedang sedang dijalankan di wilayah perencanaan
dijalankan diidentifikasi.
4.2 Informasi mengenai program yang telah dan
sedang dijalankan di wilayah perencanaan
diuraikan sesuai dengan kebutuhan perencanaan
tata ruang wilayah dan kota.
4.3 Hasil kajian dijelaskan kepada pihak terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan perangkuman hasil kompilasi
dan pengolahan data.
1.2 Secara garis besar, ada empat kegiatan merangkum yang terkait dengan jenis
data, yaitu data daerah perencanaan, peta, dokumen berisi informasi dan
program yang ada dan sedang dijalankan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.016.01 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan
Pengolahan Data
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.020.01 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
178
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1 kemampuan menyeleksi data sesuai dengan kebutuhan perencanaan
4.2 kemampuan menampilkan data sehingga menarik dan mudah dimengerti
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari chechlist data
5.2 kemampuan untuk menyeleksi data
5.3 kemampuan untuk mentabulasi data
KOMPETENSI KUNCI
179
KODE UNIT : F.45.PW.02.020.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk menyimpulkan hasil analisis dan
sintesis
1. Menyimpulkan uraian peran 1.1 Uraian peran dan kedudukan wilayah perencanaan
dan kedudukan wilayah diperiksa keakurasiannya
perencanaan dalam wilayah
1.2 Uraian peran dan kedudukan wilayah perencanaan
yang lebih luas
terhadap wilayah yang lebih luas dibandingkan
dengan kondisi yang diinginkan
1.3 Uraian peran dan kedudukan wilayah perencanaan
terhadap wilayah yang lebih luas dinilai masalahnya
1.4 Uraian peran dan kedudukan wilayah perencanaan
terhadap wilayah yang lebih luas disimpulkan.
3. Menyimpulkan uraian 3.1 Uraian tentang kondisi jaringan sarana dan prasarana
kondisi sumber daya diperiksa
buatan di wilayah
3.2 Uraian tentang masalah dan potensi pengembangan
perencanaan
sumberdaya buatan dibandingkan dengan kondisi
seharusnya
3.3 Uraian tentang masalah dan potensi pengembangan
sumberdaya buatan dinilai ketajamannya
3.4 Uraian tentang masalah dan potensi pengembangan
sumberdaya buatan disimpulkan.
180
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Menyimpulkan uraian 5.1 Uraian tentang kondisi sosial dan budaya wilayah
kondisi sosial dan budaya perencanaan diperiksa kebenarannya
wilayah perencanaan
5.2 Uraian analisis dan sintesis tentang potensi dan
kecenderungan sosial dan budaya penduduk dinilai
ketajamannya
5.3 Hasil analisis dan sintesis masalah sosiial dan budaya
wilayah perencanaan disimpulkan
6. Menyimpulkan hasil analisis 6.1 Uraian kebijakan dan strategi pembangunan sektoral
lintas sektoral diperiksa kelengkapannya
6.2 Uraian hasil analisis dan sintesis berisikan
sinkronisasi program pembangunan sektoral dinilai
kekuatan dan kelemahannya
6.3 Uraian hasil analisis dan sintesis disimpulkan
7. Menyimpulkan hasil analisis 7.1 Uraian kebijakan dan strategi pembangunan wilayah
lintas wilayah sekitar diperiksa kelengkapannya
7.2 Uraian tentang kebijakan dan strategi tata ruang
wilayah sekitar dinilai ketajamannya
7.3 Uraian yang berisikan hasil analisis dan sintesis
tentang kelembagaan wilayah dan kerjasama
pembangunan antar wilayah sekitar dinilai
7.4 Hasil analisis tentang wilayah sekitar disimpulkan
9. Menyimpulkan hasil analisis 9.1 Hasil analisis berupa sintesis diperiksa ketepatannya
dan rumusan isu strategis
9.2 Uraian tentang potensi wilayah dinilai ketajamannya
wilayah perencanaan
9.3 Rumusan isu strategis wilayah perencanaan dinilai
kecermatannya
9.4 Rumusan isu strategis disimpulkan
181
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pelaksanaan pekerjaan penilaian
hasil analisis data untuk mendukung pekerjaan perencanaan tata ruang wilayah
dan kota
1.2 Secara garis besar ada empat jenis penilaian hasil analisis dan sintesis yang
harus dilakukan terkait perencanaan wilayah dan kota. Pertama, penilaian tentang
hasil analisis berbagai jenis data dan kondisi wilayah perencanaan. Kedua
penilaian hasil analisis lintas sektor dan wilayah. Ketiga, penilaian hasil analisis
SWOT wilayah perencanaan dan keempat, penilaian hasil analisis rumusan isu
strategis wilayah perencanaan
1.3 Penilaian mengenai gambaran kondisi wilayah perencanaan, meliputi:
1.3.1 penilaian kedudukan dan peran dalam wilayah yang lebih luas (regional)
1.3.2 penilaian karakteristik wilayah, yang meliputi:
1.3.2.1 penilaian karakteristik umum fisik wilayah, yang meliputi: potensi
rawan bencana alam (longsor, banjir, tsunami dan bencana alam
geologi); potensi sumberdaya alam (mineral, batubara, migas,
panas bumi dan air tanah); dan kesesuaian lahan pertanian
(tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan sebagainya)
1.3.2.2 penilaian karakteristik sosial-kependudukan, yang meliputi: sebaran
kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa yang akan
datang (20 tahun); proporsi penduduk di masa sekarang dan di
masa yang akan datang (20 tahun); dan kualitas SDM dalam
mendapatkan kesempatan kerja
1.3.2.3 penilaian karakteristik ekonomi wilayah, yang meliputi: basis
ekonomi wilayah, ekonomi lokal, dan sektor informal; prospek
pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan datang; dan
prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.017.01 Merangkum Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.023.01 Mengoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku
Kepentingan untuk Penyusunan dan Penetapan
Perda
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
184
3.3 Pengetahuan untuk menerapkan metode dan teknik-teknik analisis
infrastruktur, yang meliputi transportasi, energi, komunikasi, dan pengairan
3.4 Pengetahuan untuk menerapkan metode dan teknik-teknik analisis guna
lahan
3.5 Pengetahuan untuk menerapkan metode dan teknik-teknik dasar analisis
perpetaan
3.6 Pengetahuan untuk menerapkan metode dan teknik-teknik analisis SWOT
3.7 Pengetahuan untuk menerapkan metode dan teknik-teknik analisis lintas
wilayah
3.8 Pengetahuan untuk melakukan analisis kondisi wilayah secara komprehensif
3.9 Pengetahuan untuk menghitung daya dukung dan daya tampung wilayah
3.10 Pengetahuan untuk memproyeksi kondisi wilayah perencanaan hingga akhir
tahun rencana
3.11 Pengetahuan untuk menghitung kebutuhan pengembangan wilayah
perencanaan
3.12 kemampuan untuk menentukan isu strategis kawasan.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk memilih metode sesuai dengan kebutuhan
5.2 kemampuan untuk memilih teknik-teknik analisis.
KOMPETENSI KUNCI
185
7. Menggunakan teknologi 3
186
KODE UNIT : F.45.PW.02.023.01
JUDUL UNIT : Mengoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku Kepentingan
untuk Penyusunan dan Penetapan Perda
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengoordinasi lintas sektor dan
pemangku kepentingan untuk penyusunan dan penetapan perda
187
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pelaksanaan pekerjaan
koordinasi penyusunan dan penetapan Perda
1.2 Kegiatan penyusunan dan penetapan Perda diawali dengan pemaparan
rancangan Perda, yang terdiri atas strategi tata ruang, rencana struktur ruang,
rencana pola ruang, rencana kawasan stretaegis, arahan pemanfaatan ruang
dan arahan pengendalian ruang.
1.3 Pembahasan rancangan Perda perencanaan wilayah sebagai hasil analisis yang
telah dilakukan sebelumnya dengan menghasilkan beberapa alternatif konsep
perencanaan wilayah, yang berisi:
1.3.1 rumusan tentang tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah;
dan
1.3.2 konsep pengembangan wilayah provinsi.
1.4 Pembahasan rancangan Perda tentang tujuan, kebijakan dan strategi penataan
ruang wilayah yang telah dirumuskan sebelumnya (untuk mencapai kondisi ideal
188
tata ruang wilayah yang diharapkan) dimaksudkan untuk memperoleh
kesepakatan dan penetapan.
1.5 Rencana struktur ruang wilayah disusun berdasarkan hasil analisis sistem pusat-
pusat permukiman yang berangkat dari strategi penataan ruang dengan
memperhatikan kebijakan dan strategi struktur ruang pada tingkat di atasnya.
Rencana struktur ruang meliputi:
1.6.1 sistem pusat pelayanan
1.6.2 sistem jaringan prasarana
1.6 Rencana pola ruang wilayah disusun berdasarkan analisis optimasi pemanfaatan
ruang yang berangkat dari strategi penataan ruang wilayah dengan
memperhatikan kebijakan dan strategi pola ruang pada tingkat di atasnya.
1.7 Penetapan kawasan-kawasan strategis bermula dari karakteristik tata ruang
wilayah yang menunjukkan adanya bagian wilayah yang memerlukan
perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang khusus
yang tidak dapat diakomodasi sepenuhnya di dalam rencana struktur ruang dan
rencana pola ruang wilayah.
1.8 Penetapan arahan pemanfaatan ruang yang disusun berdasarkan rencana
struktur ruang, rencana pola ruangdan penetapan kawasan strategis provinsi
yang dikaitkan dengan kemampuan keuangan pembangunan daerah.
1.9 Penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang disusun berdasarkan
rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan penetapan kawasan strategis
provinsi yang dikaitkan dengan arahan pengendalian pemanfaatan ruang
nasional dan peraturan perundang-undangan terkait, termasuk di dalamnya
berbagai standar teknis perencanaan tata ruang.
1.10Pemantapan terhadap konsep pengembangan wilayah tersebut melalui beberapa
kali iterasi sehingga menghasilkan alternatif terbaik yang dipilih untuk menjadi
rencana tata ruang wilayah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F.45.PW.02.020.01 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F.45.PW.02.025.01 Melaksanakan Sosialisasi Hasil Rencana
1.2.2 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
2. Kondisi Pengujian
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten
pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk mempelajari NSPK perencanaan wilayah,
5.2 kemampuan untuk menerapkan peraturan yang berlaku.
KOMPETENSI KUNCI
191
NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
192
KODE UNIT : F45.PW.02.025.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan sosialisasi hasil rencana
4. Menyusun berita acara 4.1 Naskah berita acara dirumuskan dengan persetujuan
sosialisasi peserta sosialisasi
4.2 Perwakilan para peserta sosialisasi kunci yang akan
menandatangani berita acara ditentukan
4.3 Naskah berita acara disusun secara sistematis.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pelaksanaan sosialisasi hasil
rencana
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan sosialisasi, meliputi:
1.2.1 menyusun materi sosialisasi
1.2.2 melaksanakan sosialisasi
1.2.3 menghimpun dan menyimpulkan hasil sosialisasi
1.2.4 menyusun berita acara sosialisasi
193
1.3 Materi sosialisasi didasarkan pada rencana yang sudah dibuat
1.4 Pelaksanaan sosialisasi dimaksudkan untuk menampung masukan dari
masyarakat dan instansi terkait
1.5 Hasil sosialisasi dihimpun dan disimpulkan secara komprehensif agar semua
masukan peserta terkait isu penting yang harus dipertimbangkan dalam
perencanaan dapat diakomodasi
1.6 Penyusunan berita acara diawali dengan merumuskan naskah berita acara yang
disetujui peserta kunci dan diakhiri dengan penandatanganan oleh peserta kunci.
PANDUAN PENILAIAN
194
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.024.01 Menyiapkan Materi Sosialisasi Hasil Rencana
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.027.01 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1.2.2 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
1.2.3 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk menyusun materi sosialisasi secara sistematis
5.2 kemampuan untuk menentukan peserta kunci yang dapat mewakili aspirasi
pemangku kepentingan.
195
KOMPETENSI KUNCI
196
KODE UNIT : F45.PW.02.027.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan koordinasi internal tim
perencana
1. Melakukan koordinasi tim 1.1 Lingkup tugas tiap tenaga ahli sesuai kerangka acuan
kerja multi-disiplin sesuai kerja disusun
dengan kebutuhan 1.2 Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun
pekerjaan 1.3 Monitoring kemajuan kerja secara berkala dirumuskan
3. Memaparkan hasil 3.1 Hasil rencana yang akan dijadikan bahan paparan
perencanaan secara dipilih
komunikatif 3.2 Bahan paparan secara grafis atau metode presentasi
lain disusun secara menarik
3.3 Pemaparan secara lisan dilakukan dengan menarik
dan komunikatif
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pelaksanaan sosialisasi hasil
rencana
1.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan sosialisasi, meliputi:
1.2.1 Menyusun materi yang akan dikoordinasikan
1.2.2 Memaparkan laporan hasil rencana sebagai materi yang akan dikoordinasi
1.2.3 Melakukan diseminasi hasil pekerjaan
1.3 Materi yang dikoordinasi didasarkan pada laporan hasil rencana yang sudah
dibuat
1.4 Pelaksanaan koordinasi dimaksudkan agar hasil rencana terintegrasi antar disiplin
1.5 Pelaksanaan diseminasi dilakukan agar hasil pekerjaan dapat memperoleh
masukan dari displin ilmu lain.
197
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Media penyimpanan data (komputer)
2.2 Media pencetakan (printer)
2.3 Media akses data (internet)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
2.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.2 F45.PW.02.026.01 Menyamakan Persepsi Tim Perencana
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.028.01 Merumuskan Kesepakatan Tim
1.2.2 F45.PW.03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam
Pelaksanaan Pekerjaan
1.2.3 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
198
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
5.1 kemampuan untuk menyusun materi koordinasi secara komprehensif dan
menarik
5.2 kemampuan untuk menggali masukan anggota tim perencana dari berbagai
disiplin ilmu.
KOMPETENSI KUNCI
199
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 3
200
KODE UNIT : F45.PW.02.028.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk merumuskan kesepakatan tim
1. Menghimpun masukan 1.1 Masukan dari tim kerja multi-disiplin dipilih sesuai
dari tim kerja multi-disiplin kebutuhan
1.2 Masukan dari tim kerja dipilah sesuai kategori
1.3 Masukan dikelompokkan sesuai kategori
3. Merumuskan kesepakatan 3.1 Isu dan masalah hasil editing yang masih perlu
atas isu dan masalah dibahas lebih lanjut dirumuskan
yang perlu ditindaklanjuti 3.2 Rumusan isu dan masalah yang perlu ditindaklanjuti
dibahas
3.3 Kesepakatan tim tentang hal yang perlu ditindaklanjuti
dirumuskan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat merumuskan kesepakatan tim perencana
multi-disiplin
1.2 Unit ini berlaku untuk merumuskan kesepakatan, meliputi:
1.2.1 Menyusun materi yang perlu ditindaklanjuti
1.2.2 Memaparkan dan membahas isu dan masalah yang perlu ditindaklanjuti
1.2.3 Menyepakati rumusan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti
1.3 Materi yang akan disepakati didasarkan pada masukan tim kerja atas hasil
rencana yang sudah dibuat
1.4 Perumusan kesepakatan dimaksudkan agar hasil rencana terintegrasi antar
disiplin
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.027.01 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.029.01 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku
Kepentingan
1.2.2 F45.PW.03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
1.2.3 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
2. Kondisi Pengujian
202
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan untuk menyusun masukan secara komprehensif dan atas skala
prioritas masalah
5.2 kemampuan untuk memperoleh kesepakatan anggota tim perencana multi-
disiplin.
KOMPETENSI KUNCI
203
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 3
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 3
204
KODE UNIT : F45.PW.02.029.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk merumuskan kesepahaman lintas
pemangku kepentingan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat merumuskan kesepahaman lintas
pemangku kepentingan
1.2 Unit ini berlaku untuk merumuskan kesepakatan, meliputi:
1.2.1 melakukan persiapan
1.2.2 mengelola penyelenggaraan
1.2.3 merumuskan dan menyusun berita acara memorandum kesepahaman
1.3 Materi yang akan disepakati didasarkan pada hasil rencana yang sudah dibuat
1.4 Perumusan kesepahaman dimaksudkan agar hasil rencana sudah
mempertimbangkan aspirasi lintas pemangku kepentingan
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1 Media penyimpanan data (komputer)
2.2 Media pencetakan (printer)
2.3 Media akses data (internet)
205
3. Tugas yang harus dilakukan
3.1 Menyusun materi yang akan dibahas
3.2 Menyiapkan acara pertemuan lintas pemangku kepentingan
3.3 Memaparkan materi yang perlu disepahamkan
3.4 Merumuskan dan menyusun berita acara memorandum kesepahaman
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW.02.028.01 Merumuskan Kesepakatan Tim
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW.02.032.01 Mengevaluasi Laporan Perencanaan
1.2.2 F45.PW.03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2.1.1 F45.PW.03.002.01 Menggunakan Kemampuan Teknik Komunikasi
2. Kondisi Pengujian
206
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan untuk menyusun masukan secara komprehensif dan atas skala
prioritas masalah
5.2 kemampuan untuk memperoleh kesepakatan anggota tim perencana multi-
disiplin.
KOMPETENSI KUNCI
207
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 3
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 3
208
KODE UNIT : F.45.PW.02.032.01
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Laporan Perencanaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk mengevaluasi laporan perencanaan
209
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan menjadi dasar
penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan mengevaluasi
laporan perencanaan tata ruang wilayah dan kota
1.2 Unit ini berlaku untuk membuat laporan perencanaan, meliputi:
1.2.1 laporan pendahuluan
1.2.2 buku kompilasi data
1.2.3 buku analisis
1.2.4 buku rencana
1.2.5 album peta
1.3 Materi penyajian laporan perencanaan didasarkan pada NSPK yang berlaku
1.4 Laporan pendahuluan berisikan tentang pemahaman tentang kerangka acuan
yang diberikan. Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Pekerjaan juga berisi
masukan untuk penyempurnaannya, metodologi pendekatan yang digunakan,
produk akhir kegiatan, ruang lingkup, jadwal rencana kegiatan maupun jadual
pembahasan dan koordinasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta
tugas serta tanggung jawab tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan. Selain itu
dirumuskan informasi/data yang perlu diinventarisir guna menyusun rencana
kegiatan selanjutnya
1.5 Buku Kompilasi data berisikan data-data yang diperoleh dalam kegiatan survei
dan pengumpulan data, antara lain: kebijakan terkait, kondisi fisik, sosial dan
ekonomi, penggunaan lahan, serta infrastruktur. Selain itu juga berisikan hasil
wawancara dengan stakeholder, aspirasi masyarakat, serta hasil pengamatan
lapangan
1.6 Buku Analisis, berisikan karakteristik wilayah, serta potensi dan permasalahan
pengembangan. Selain itu juga ditampilkan kebutuhan pengembangan wilayah
perencanaan hingga akhir tahun perencanaan
1.7 Buku Rencana, berisikan hasil penyusunan konsepsi rencana dan hasil
pemantapan terhadap penyusunan rencana tata ruang wilayah Kabupaten/
Kawasan Metropolitan/Wilayah Provinsi
210
1.8 Album Peta, merupakan kumpulan peta, dengan skala peta disesuaikan dengan
peraturan dan NSPK yang berlaku. Buku Album peta, antara lain berisi:
1.8.1 Peta Profil Wilayah, meliputi antara lain:
1.8.1.1 peta orientasi
1.8.1.2 peta batas administrasi
1.8.1.3 peta guna lahan
1.8.1.4 peta rawan bencana
1.8.1.5 peta sebaran penduduk
1.8.2 Peta hasil perencanaan
1.8.2.1 peta struktur ruang
1.8.2.2 peta pola ruang
1.8.2.3 peta penetapan kawasan strategis
211
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4.7 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4.8 Norma, Standar, Peraturan, dan Kriteria bidang Penataan Ruang
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain:
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
1.1.1 F45.PW02.031.01 Memeriksa Laporan Pekerjaan Perencanaan
1.1.2 F45.PW02.029.01 Merumuskan Kesepahaman Lintas
Pemangku Kepentingan
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW03.001.01 Memilih Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
212
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 kemampuan untuk mengevaluasi melalui pembandingan dengan NSPK
perencanaan wilayah
5.2 kemampuan untuk mengevaluasi penerapan peraturan yang berlaku
KOMPETENSI KUNCI
213
KOMPETENSI KHUSUS KUALIFIKASI AHLI UTAMA
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
perilaku yang diperlukan untuk memilih teknologi informasi dalam
pelaksanaan pekerjaan
3. Melakukan analisis 3.1 Input data ke dalam komputer diuraikan dengan baik
dengan menggunakan
3.2 Analisis terhadap data yang ada diuraikan
teknologi informasi
3.3 Analisis yang sudah dilakukan dievaluasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah satu
dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap teknologi
informasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknologi informasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 mengoperasikan komputer
1.2.2 menggunakan perangkat lunak (software) program-program dalam
melakukan analisis
1.2.3 melakukan analisis dengan menggunakan teknologi informasi
1.2.4 mengembangkan teknologi informasi
214
1.3 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
215
1
1.2.7 F45.PW02.020.0 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
1
1.2.8 F45.PW02.023.0 Mengoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku
1 Kepentingan untuk Penyusunan dan Penetapan
Perda
1.2.9 F45.PW02.025.0 Melaksanakan Sosialisasi Hasil Rencana
1
1.2.10 F45.PW02.027.0 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1
1.2.11 F45.PW02.028.0 Merumuskan Hasil Sosialiasi
1
1.2.12 F45.PW02.029.0 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku
1 Kepentingan
2.2.13 F45.PW02.032.0 Mengevaluasi Laporan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
216
4.2 Kemampuan dasar untuk melakukan analisis statistik
4.3 Kemampuan dasar untuk melakukan analisis perpetaan
4.4 Kemampuan dasar untuk membangun sistem informasi geografis (SIG/GIS)
4.5 Kemampuan untuk mengevaluasi proses analisis menggunakan teknologi
informasi
4.6 Kemampuan untuk melakukan pengembangan penggunaan teknologi informasi
dalam pelaksanaan pekerjaan
4.7 Keterampilan menggunakan internet untuk penunjang pelaksanaan pekerjaan
(email, browsing, searching, dll).
5. Aspek Kritis
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
217
KODE UNIT : F45.PW.03.002.01
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi perseorangan dan sebagai salah satu
dasar penentuan untuk mengukur kemampuan penguasaan terhadap teknik
komunikasi.
1.2 Unit ini berlaku sebagai pedoman penguasaan teknik komunikasi dalam
pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi:
1.2.1 menyiapkan hal-hal yang akan dikomunikasikan
1.2.2 menggunakan perangkat pendukung untuk mengkomunikasikan
218
1.2.3 mengkomunikasikan hal-hal dengan menggunakan teknik komunikasi yang
ditetapkan
1.2.4 mengembangkan teknik komunikasi
1.3 Penerapan manajemen mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit serta unit-unit kompetensi yang terkait Keterkaitan dengan unit lain
1.1 Unit kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya:
Tidak Ada
1.2 Kaitan dengan unit lain
1.2.1 F45.PW02.001.0 Melakukan Identifikasi dan Menerapkan Norma,
1 Standar, Pedoman, Kriteria, dalam Perencanaan Tata
Ruang Wilayah dan Kota
1.2.2 F45.PW02.005.0 Mengevaluasi Metode Survei
1
1.2.3 F45.PW02.006.0 Menetapkan Metode Survei yang akan digunakan
1
1.2.4 F45.PW02.009.0 Mengevaluasi Hasil Survei Primer dan Sekunder
219
1
1.2.5 F45.PW02.016.0 Mengevaluasi Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1
1.2.6 F45.PW02.017.0 Merangkum Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data
1
1.2.7 F45.PW02.020.0 Menyimpulkan Hasil Analisis dan Sintesis
1
1.2.8 F45.PW02.023.0 Mengoordinasi Lintas Sektor dan Pemangku
1 Kepentingan untuk Penyusunan dan Penetapan
Perda
1.2.9 F45.PW02.025.0 Melaksanakan Sosialisasi Hasil Rencana
1
1.2.10 F45.PW02.027.0 Melaksanakan Koordinasi Internal Tim Perencana
1
1.2.11 F45.PW02.028.0 Merumuskan Hasil Sosialiasi
1
1.2.12 F45.PW02.029.0 Merumuskan Kesepahaman Lintas Pemangku
1 Kepentingan
1.2.13 F45.PW02.032.0 Mengevaluasi Laporan Perencanaan
1
2. Kondisi Pengujian
Unit Kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya ditempat kerja atau dluar
empat kerja secarasimulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dansikap kerja sesuai dengan tunttan standar
Metode uji antara lain:
1. Ujian tertulis
2. Ujian lisan.
5. Aspek Kritis
5.1 Ketepatan pemilihan software
5.2 Ketepatan metode analisis yang digunakan
5.3 Ketepatan waktu pelaksanaan analisis
KOMPETENSI KUNCI
221
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 2010
222