Anda di halaman 1dari 58

METODOLOGI PELATIHAN

BERBASIS KOMPETENSI
Globalisasi menuntut suatu negara
untuk memiliki standar kompetensi
di semua bidang/profesi
yang tidak hanya berlaku di sebuah
Negara/Regional tertentu saja
tapi juga berlaku secara International
Standar Kompetensi Kerja

Standar diartikan sebagai ukuran tertentu


yang disepakati dan dipakai sebagai patokan
 Kompetensi diartikan sebagai kemampuan
(kecakapan) untuk melakukan suatu
pekerjaan
serta kewenangannya
 Rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan Company Logo
Kompetensi

SKILL
Keterampilan

COMPETENT
Sanggup
KN ng
Pe

p E
O eta

ka D
W h

Si TU
LE ua

I
AT
D n
GE
DALAM MEWUJUDKAN SDM/PERSONEL YANG
BERDAYA SAING

 HARUS MEMILIKI STANDAR KOMPETENSI KERJA

 ADANYA PENDIDIKAN/PELATIHAN BERBASIS


KOMPETENSI

 MEMILIKI SERTIFIKASI KOMPETENSI

•Kompetensi diperlukan untuk melihat kemampuan


SDM/Personel secara terukur
TIGA PILAR UTAMA
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI

INDUSTRI

KKNI
SKKNI

DIKLAT SERTIFIKASI
LPK PROFESI/ KOMPETENSI BNSP / LSP
LPK(CBT) KERJA

6
K.K.N.I
 BNSP
S.K.K.N. I 
LSP
PROGRAM PELATIHAN
Berbasis Kompetensi
Berjenjang/TDK
Demand Driven

KOMPETENSI
SERTIFIKASI
SE L EKS I

Institutional/ Pemagangan
TENAGA
PESERTA

UJ K
KERJA
ANGKATAN LULUSAN KOMPETEN
KERJA Sarana/Prasarana
Instruktur
Biaya
Manajemen
LEMBAGA PELATIHAN
KERJA TENAGA KERJA
PENGALAMAN
AKREDITASI

LEMBAGA KOORDINASI
PELATIHAN
PERAN INSTRUKTUR
Instruktur adalah
seseorang yang diberi
tugas, tanggung jawab
oleh pejabat yang
berwenang untuk
melaksanakan kegiatan
pelatihan dan
pembelajaran kepada
peserta pelatihan di
bidang atau kejuruan
tertentu
Instruktur merupakan profesi/ jabatan
atau pekerjaan yang memerlukan
keahlian khusus, diantaranya :
• Kemampuan merancang program
pelatihan
• Kompeten dalam metodologi
pembelajaran
• Menguasai kompetensi substansi
bidang keahlian.
SERTIFIKASI KOMPETENSI

Proses pemberian sertifikasi Kompetensi


yang dilakukan secara sistematis dan
objektif melalui Uji Kompetensi yang
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja,
baik yang bersifat Nasional maupun
Internasional
Mengidentifikasi dan Menganalisis
Standar Unit Kompetensi meliputi :

 Menganalisis setiap unit kompetensi secara fungsional


 Mendeskripsikan setiap elemen kompetensi menurut
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang
dibutuhkan.
 Menganalisis kriteria unjuk kerja secara komprehensif
untuk menggambarkan aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan.
 Menganalisis batasan variabel berdasarkan kontek
pelaksanaan tugas, perlengkapan yang dibutuhkan,
tugas- tugas yang harus dilakukan maupun peraturan-
peraturan yang mendukung.
Menganalisis Kriteria Unjuk Kerja :
www.themegallery.com

 KUK dianalisis untuk mengidentifikasi langkah yang


diperlukan untuk memenuhi tugas dalam setiap
elemen kompetensi
 Tahapan lanjutan dapat juga dianalisis dalam bentuk
indikator unjuk kerja
 Hasil analisis ini dapat digunakan untuk acuan
penyusunan program pelatihan, modul pelatihan dan
instrumen uji kompetensi

Company Logo
Dimensi Kompetensi

Task Skill • Melaksanakan tugas individu

Task Management • Mengelola sejumlah tugas yang


Skills berbeda dalam satu pekerjaan

• Kemampuan merespon dan


Contingency mengelola kejadian ireguler dan
Management Skills masalah

• Kemampuan menyesuaikan dengan


Job/Role tanggung jawab dan harapan
Environment Skills lingkungan kerja

• Dapat beradaptasi dengan


Transfer Skill lingkungan baru atau peralatan baru
5 Dimensi Kompetensi
KOMPETEN
Work Place

Task skills

Task Management
SKILL Skills

Transfer skills

KNOWLEDGE ATTITUDE Contingency


Management
Skills

Job Role /
Environment Skills
DASAR:

KEPMENAKER RI NO. 223 TAHUN


2016

PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI


NASIONAL INDONESIA BIDANG
PELATIHAN SUB BIDANG
METODOLOGI PELATIHAN
SKKNI TRAINER - K4

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja Untuk


1 KKK.00.02.012.01
Mengendalikan Risiko K3
2 N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi

3 PAR.JK02.009.01 Melakukan Presentasi

4 P.854900.011.01 Menyusun Program Pelatihan

5 P.854900.016.01 Merencanakan Penyajian Materi Pelatihan

6 P.854900.017.01 Melaksanakan Pelatihan Tatap Muka

7 P.854900.040.01 Mengorganisasikan Asesmen

8 P.854900.042.01 Mengakses Kompetensi


SKKNI TRAINER - K4

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja Untuk


1 KKK.00.02.012.01
Mengendalikan Risiko K3
2 N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi

3 PAR.JK02.009.01 Melakukan Presentasi

4 P.854900.011.01 Menyusun Program Pelatihan

5 P.854900.016.01 Merencanakan Penyajian Materi Pelatihan

6 P.854900.017.01 Melaksanakan Pelatihan Tatap Muka

7 P.854900.040.01 Mengorganisasikan Asesmen

8 P.854900.042.01 Mengakses Kompetensi


SKKNI TRAINER - K4

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

9 P.854900.013.01 Mendesain Media Pembelajaran

Mendesain Pembelajaran yang Inovatif untuk Suatu


10 P.854900.014.01
Program Pelatihan
Memfasilitasi Pelaksanaan Pelatihan di Tempat Kerja
11 P.854900.019.01
(OJT/Pemagangan)
12 P.854900.021.01 Memonitor Pelaksanaan Pelatihan

13 P.854900.022.01 Melakukan Tindakan Korektif Pelaksanaan Pelatihan

14 P.854900.030.01 Melaksanakan Administrasi SDM Pelatihan


SKKNI

1
Kode Unit :
KKK.00.02.012.01

Judul Unit :
Memerapkan Prinsip Kesehatan Kerja
Untuk Mengendalikan Resiko K3
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

International Association of
FILOSOFI K3 Safety Professional (IASP)

K 3 adalah tanggung jawab


K 3 adalah budaya bukan
moral/etik
sekedar program
Safety is an ethical
Safety is a culture not a program
responsibility

K 3 adalah tanggung jawab Pekerja harus dididik untuk


manajemen bekrja dengan aman
Management is responsible Employee must be trained to
work safely
K 3 adalah cerminan kondisi
ketenagakerjaan Semua kecelakaan dapat
Safety is a condition of dicegah
employment All injuries are preventable
Program K 3 bersifat spsifik
K 3 baik untuk bisnis
Safety program must be site
Safety is good business
specific
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

Kontekstual
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

Mengenali Peraturan K 3 di Tempat Kerja

Mengidentifikasikan resiko bahaya dan potensi gangguan


kesehatan di tempat kerja dan melakukan antisipasi

Menerapkan secara aktif aturan K3 di tempat kerja

Peran Berperan aktif memberikan saran terhadap


Instruktur pemenuhan peraturan K 3

Mengikuti SOP dan Manual peralatan

Melaporkan penyimpangan atau ketidaksesuaian


terhadap peraturan K 3

Aktif memantau pemenuhan peraturan K3


di tempat kerja
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

Tujuan Keselamatan Kerja


Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

 Melindungi pekerja dan orang lain di tempat


kerja
 Menjamin agar proses produksi berjalan aman
dan efisien
 Menciptaan lingkungan kerja yang aman dan
sehat
 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat bekerja
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

Tujuan Kesehatan Kerja


Meningkatkan dan memelihara
kesehatan tenaga kerja

Mencegah dan melindungi tenaga kerja


dari ganggaun kesehatan akibat kondisi
kerja
Memastikan Lingkungan Belajar yang
Sehat dan Aman

Tidak Lembab /
Sirkuasi Udara Tidak Berdebu
baik
Lingkungan
Pelatihan
Sehat
Pencahayaan
Tidak Bising
Memadai
Membantu Pemenuhan Peraturan
Perundangan K 3

Pengecekan Pengecekan
Instalasi
Meja dan Bahan
Kabel Rapi Kursi Pelatihan

Penempatan
Lingkungan Lantai tidak
peralatan
sesuai Pelatihan Aman Licin

Luas Smoke Tersedia


Ruangan detector tangga
Memadai dan APAR darurat
SKKNI

4
Kode Unit :
P.854900.011.01

Judul Unit :
Menyusun Program Pelatihan
TRAINING CYCLE

Identify
Needs

Review Plan and


Training Organize
Training

Deliver
Training
Menyusun Program Pelatihan

Mengidentifikasikan
Kompetensi

TNA
IDENTIFY NEEDS

Training Need Anaysis :


Adalah suatu proses pengumpulan data
dan analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi apa yang perlu dipelajari
oleh peserta pelatihan

Langkah Pertama
Menyusun Program
Pelatihan
IDENTIFY NEED

Tujuan
Menentukan Isi
Pelatihan

TNA
Menentukan Apa
yang Akan Dilatihkan
IDENTIFY NEEDS

KOMPETENSI
SEKARANG TNA KOMPETENSI
YANG INGIN
DICAPAI
• Skills
• Knowledge • Skills
• Attitudes • Knowledge
• Attitudes
Tujuan TNA

Menjawab 4 W + 1 H
What
Who
How
Why
When
Tujuan TNA

What should be assessed

Menentukan apakah gejala tersebut MASALAH atau


KEBUTUHAN
Tujuan TNA

Who is involve the training

Calon Target group / personal peserta training


Tujuan TNA

How can performance deficiency be fixed

Training atau non-training


Tujuan TNA

Why conduct the training

Menjawab : kebutuhan atau masalah


Tujuan TNA

When should it be assessed

Kapan dan durasi dilaksanakan training


STANDAR KOMPETENSI - REVIEW

(PP 36/2003 Tentang Sislatkernas) Standar Kompetensi yang


STANDAR KOMPETENSI dibuat dan diberlakukan
KHUSUS untuk kepentingan organisasi
atau perusahaan sendiri

STANDAR KOMPETENSI Standar Kompetensi yang


INTERNASIONAL dibuat dan diberlakukan
untuk kepentingan anggota
organisasi internasional

STANDAR KOMPETENSI Standar Kompetensi yang


KERJA NASIONAL dibuat dan diberlakukan
INDONESIA (SKKNI) secara nasional di Indonesia
STANDAR KOMPETENSI - REVIEW

Kode unit adalah sejumlah


Satu pekerjaan yang diakui,
terukur & terobservasi
huruf dan angka sesuai
dengan PERMEN 08/2012 penjelasan lebih lanjut
tentang judul unit dan
Elemen merupakan
Kode Unit dapat berisi informasi
TUGAS – TUGAS yang Judul Unit tambahan tentang unit
membentuk rangkaian tersebut
Deskripsi Unit
suatu proses yang
menjamin tercapainya Elemen Kriteria Unjuk rumusan tentang
PEKERJAAN SESUAI Kerja tindakan – tindakan yang
JUDUL UNIT 1. 1.1 K, S, A
KOMPETENSI
harus dilakukan agar
2. 1.2
3 1.3 suatu tugas dapat
Memberi konteks serta 4. 2.1 diselesaikan dengan baik
kondisi untuk
memenuhi indikator unjuk 2.2 Kriteria unjuk kerja
kerja ditempat dimana adalah sama dengan
pekerjaan Batasan Variabel
dilaksanakan uraian tugas dan
Panduan Penilaian
Pada kolom ini berisi: menjadi patokan untuk
Peraturan perundang-
Berisi tentang panduan pelaksanaan
menilai pelaksanaan
undangan, SOP, Kebijakan suatu pekerjaan oleh
Perusahaan, Manual, pengujian dan unit kompetensi yang
Peralatan dan bahan yang mungkin dipersyaratkan. seseorang
dibutuhkan
KETELUSURAN SKKNI DENGAN SISTEM INDUSTRI

Aktifitas Pekerjaan
Judul Unit
Rincian
Langkah – langkah / prosedur.
Elemen Kompetensi Dapat berupa proses manajemen
atau proses produksi
Produk / Jasa

Instruksi Kerja pada Industri


Kriteria Unjuk Kerja yang Terukur dan dapat
diobservasi

Kontekstual di tempat
Batasan Variabel
kerja

Deskripsi aspek kritis


Panduan Penilaian pengetahuan dan ketrampilan
penting untuk asesmen
Menyusun Program Pelatihan
1. Nama Program Pelatihan

2. Kode Program (boleh 7. Persyaratan Peserta


ditidakan)

8. Persyaratan Instruktur
3. Jenjang

9. Kurikulum
4. Tujuan Program
10. Silabus
5. Unit Kompetensi yang
Ditempuh 11. On the job training

6. Perkiraan Waktu 12. Daftar bahan dan Peralatan


EK 3 : Menyusun Kurikulum Pelatihan
Perkiraan Waktu Pelatihan
No. Unit Kompetensi Kode Unit (JPL) Jumlah
Pengetahuan Keterampilan
I Unit Kompetensi
umum
1.1
1.2
Jumlah I
II Unit Kompetensi
Inti
2.1
2.2
Jumlah II
III OJT
Jumlah III
Jumlah I, II, III
EK 4 : Menyusun Silabus Pelatihan

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Indikator Unjuk Waktu (JPL)
KUK
Kompetensi Kerja
P K S P K

KUK = Kriteria Unjuk Kerja


P = Pengetahuan
K = Keteranpilan
S = Sikap
EK 4 : Menyusun Silabus Pelatihan

Elemen Kompetensi Lihat di Standar Kompetensi


Kriteria Unjuk Kerja Lihat di Standar Kompetensi
Indikator Unjuk Kerja  Indikator Unjuk Kerja (IUK) diisi dengan indikasi
pencapaian kriteria unjuk kerja yang mengandung
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
 Mengandung kata kerja operasional yang terukur
dan dapat dibuat materi pelatihannya
 IUK dirumuskan dari setiap KUK dengan
memedomani kata kerja pasifnya dijadikan kata
kerja aktif.
 Rumusan aspek pengetahuan diawali dengan kata
’dapat’, aspek keterampilan diawali dengan kata
’mampu’, dan aspek sikap kerja diawali dengan
kata ’harus’
EK 4 : Menyusun Silabus Pelatihan

Materi Pelatihan Menjelaskan materi pelatihan pada setiap KUK yang


meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja
Perkiraan waktu Perkiraan waktu untuk menyelesaikan tiap KUK
6 MATA RANTAI KOMPETENSI

A K
E S
R
A
A = ATTITUDE (SIKAP)
S = SKILL (KETERAMPILAN)
K = KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
E = EXPERIENCE (PENGALAMAN)
R = RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB)
A = ACCOUNTABILITY (TANGGUNG GUGAT)
Variabel Program Pelatihan

Aim
Assesment
Pre
procedures
Requisites
to be used

Recomm Training Expected


Textbook Program Outcome

Number &
Suggested Name
Teacher major
Topics
Time
allocation
METODE PELATIHAN

No. Metode Pelatihan Diskripsi


1 Ceramah Komunikasi 1 arah dari instruktur
2 Tanya Jawab Berpusat kepada instruktur, terjadi
interaksi dengan peserta
3 Grup diskusi Terjadi interaksi antar peserta
4 Praktek Situasi nyata atau disimulasikan
sesuai dengan pengalaman belajar
peserta
5 Tutorial Interaksi diantara instruktur dengan
satau atau kelompok kecil
6 Individual learning Situasi dimana peserta bekerja
sendiri dengan buku dan peralatan
dan sumberdaya lainnya
METODE PELATIHAN

Metode
No. Pelatihan
Metode Diskripsi
Pelatihan
7 Demonstrasi Instruktur menunjukkan langkah-langkah dasar dari
urutan dari keterampilan, dan peserta melihat
8 Studi kasus Penilaian terhadap pemahaman konsep hasil
pelatihan yang dibuat berdasarkan situasi nyata
atau disimulasikan
9 Role Play Peserta diminta untuk memerankan pekerjaan
mereka
10 Project Instruktur memberikan tugas tertentu. Project
biasanya menghasilkan produk/jasa akhir
11 Penugasan Hampir sama dengan project namun jangka waktu
lebih singkat
12 Problem Instruktur membuat permasalahan dan peserta
solving membuat pemecahan masalah, baik sendiri maupun
kelompok
SUMBERDAYA PELATIHAN

Sumberdaya Pelatihan :
1. Tenaga pelatih dan kepelatihan
2. Venue (Cek Pemenuhan K 3)
3. Alat bantu pelatihan
4. Akomodasi
5. Handout
6. Katering
7. Fasilitas komunikasi dan dokumentasi
SKKNI

5
Kode Unit :
P.854900.016.01

Judul Unit :
Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan
Merencanakan Penyajian
Materi Pelatihan
TUJUAN PELATIHAN
Menurunkan angka kecelakanan
Kerja sampai 90%

PROGRAM
PELATIHAN
Melaksanakan dan
memantau K3

SESI 1 SESI 2 SESI 3 SESI 4 SESI 5


Pengantar K 3 Mengidentifikasi Prosedur untuk Merencanakan dan Mengawasi
dan menilai mengendalikan Pelaksanaan K3 Pelaksanaan K3 di
bahaya resiko Tempat Kerja

HASIL HASIL HASIL HASIL HASIL


PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN
Memahami Mampu Mampu Mampu Mampu
K3 dan Mengidentifikasi mengidentifikasi merencanakan mengawasi dan
Kepentingan di dan Menilai dan Prosedur K3 dan mengidentifikasi
tempat kerja Potensi Bahaya menggunakan yang terkait masalah
prosedur

KRITERIA UNJUK KERJA


Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan

Matriks Analisis Materi Pelatihan


Unit Kompetensi/Topik Materi Pelatihan :
Waktu :

No. Elemen KUK IUK Domain Isi/Konten Sumber Metode Media Waktu
Kompetensi (K,S,A) Belajar
K S A
Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan
Sesi Pelatihan perlu dirancang :
1. Manajemen pelatihan
2. Menjamin keterurutan materi pelatihan
3. Menjamin alokasi waktu diikuti sesuai
jadwal
4. Menjamin metode yang digunakan
sesuai dengan topik
5. Menjamin ketersediaan
sumberdaya pelatihan
Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan

Satuan Acara Pelatihan (SAP)


Tindakan apa yang akan dilakukan saat
melakukan pelatihan
Panduan Instruktur
Menjamin keterurutan
materi pelatihan
Manajemen waktu
Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan

Pembukaa
n Inti Evaluasi Penutup
• Interest • Penjelasan • Outcome
• • Demonstrasi • Post Test
Needs • Feedback
• Praktek • Cek
• Timing • Future
• Roadmap apakah
harapan
• Outcome pelatihan
• Safety tercapai
Kegiatan Metode Media Alokasi
Pelatihan Pelatihan Waktu

1. Pembuka
- Perkenalan
- Ice breaking
- Safety Information
- Menyampaikan Topik
- Relevansi dengan topik terdahulu
- Tujuan pelatihan

2. Kegiatan Inti :
- Menjelaskan....
- Mendemonstrasikan

3. Evaluasi

4. Penutup
- Kesimpulan
- Feed back
- Materi pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai