Anda di halaman 1dari 98

KEMNAKER

PENGENALAN
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
Competency Based Training (CBT)

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav.51 Blok.A.Lt.VI A Jakarta Selatan
ISU PELATIHAN KERJA

• Skills mismatch
• Lulusan BLK belum siap kerja
• Peserta dan Pengelola BLK tidak cukup
memiliki informasi tentang kesempatan
kerja di lingkungan/wilayahnya (demand)
• SDM Pelatihan “sulit berubah dari zona
nyaman”
• Kurangnya dorongan untuk menjadi
wirausaha
Peranan Lembaga Pelatihan Kerja

Supply Demand
• Skills Lembaga Pelatihan • Skills
• Knowledge Kerja
•Knowledge
• Attitudes • Attitudes
Fungsi Balai Latihan Kerja
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SDM

KKNI
KEBUTUHAN
Standar INDUSTRI/
Kompetensi PENGGUNA
Kerja

Program PBK Skema Sertifikasi

PELATIHAN
BERBASIS SERTIFIKASI LEMBAGA
LEMBAGA
KOMPETENSI KOMPETENSI SERTIFIKASI
DIKLAT (PBK)
Memastikan dan Memelihara
Membangun Kompetensi
Kompetensi
Kesetaraan Jenjang Kualifikasi pada KKNI dengan Pendidikan,
Pelatihan Kerja, dan atau Pengalaman
JENJANG JCP MELALUI PELATIHAN
KERJA DAN/ATAU
JENJANG CAPAIAN PEMBELAJARAN (JCP) KUALIFI KASI
PENGALAMAN KERJA
KKNI
PENDIDIKAN FORMAL

S3 S3(T) SPESIALIS 9
AHLI
S2 S2(T) 8
PROFESI 7
S1 S1(T) 6 TEKNISI/ ANALIS
D III
5
D II
4
D I
3
Sekolah Menegah OPERATOR
Sekolah Menengah Umum Kejuruan
2
1
MENGAPA PELATIHAN KERJA ???

1. Pendidikan Formal
2. Pelatihan Kerja
TK Peningkatan (Vokasi)
>60% kompetnsi
• Skilling
• Up-skilling
• Re-skiling
• Pemagangan
• Pendidikan SMP ke
bawah
• Usia di atas 18 th
TRIPLE SKILLING PELATIHAN VOKASI

UP- Sasaran : Pekerja


SKILLING Tujuan : peningkatan kompetensi kerja, updating
skill, dan multi-skilling, peningkatan karir
Outcome: meningkatkan produktivitas dan daya
saing

TRIPLE
SKILLING

RE-
SKILLING SKILLING

Sasaran : Pencari Kerja Fresh Graduate


Sasaran : Pekerja berpotensi atau telah ter-PHK
Tujuan : skill adjustment / matching, pembekalan
vocational skill untuk bekerja, Tujuan : pembekalan vocational skill yang
berbeda/baru untuk alih profesi / wirausaha
Outcome: mengurangi penganggur
Outcome: mencegah pengangguran kembali
Pelatihan Berbasis Kompetensi
(PBK/CBT)
Pelatihan Kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan
kemampuan kerja yang mencakup
Apa itu pengetahuan, keterampilan, dan
Pelatihan sikap sesuai dengan standar yang
Berbasis ditetapkan dan persyaratan di tempat
Kompetensi kerja.

Tentu !!!
Bisa kerja di
Berarti selesai
perusahaan atau
pelatihan saya
kerja mandiri
sudah bisa
bekerja ya?
Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelatihan yang dirancang untuk


memungkinkan peserta pelatihan
dapat menunjukkan kemampuan
mereka dalam melakukan sesuatu
tugas/pekerjaan.

PBK Ukurannya : bisa atau belum bisa

Peserta pelatihan benar-benar harus


dapat menunjukkan kemampuan
melakukan tugas, aktivitas, atau latihan
dengan baik dan benar sesuai standar
yang ditentukan.
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Ukuran kompetensi yang


Standar harus diperlukan untuk
Kompetensi melakukan suatu
pekerjaan/tugas

Ukuran dan bukti-bukti untuk


Penilaian
PBK (Assessment)
menilai pencapaian
kompetensi

Strategi yang harus dilakukan


oleh Instruktur dan materi
Strategi dan Materi yang harus dipelajari agar para
Pembelajaran peserta mampu mencapai
standar kompetensi
STANDAR KOMPETENSI

STANDAR
KOMPETENSI
KERJA
KHUSUS

SKKNI

STANDAR
INTERNASIONAL
PENGERTIAN
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh
keterampilan dan pengetahuan kerja yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Wibowo (2007:86)
Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu
yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
(Permenakertrans No. 8 Tahun 2014)
….. lanjutan

Standar Kompetensi Kerja adalah rumusan tentang kemampuan yang


harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu
tugas atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah


rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterlampilan dan / atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6 MATA RANTAI KOMPETENSI

A K
E S
R
A
A = ATTITUDE (SIKAP KERJA)
S = SKILL (KETERAMPILAN)
K = KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
E = EXPERIENCE (PENGALAMAN)
R = RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB)
A = ACCOUNTABILITY (PERTANGGUNG JAWABAN)
5 dimensi kompetensi

Task Skills)

Transfer/ Task
Adaptation Management
Skills Skills
5 dimensi
kompetensi

Job/Role Contingency
Environment Management
Skills Skills
STRUKTUR SKKNI
Aktifitas
Pekerjaan/fungsi dasar
Unit – unit Rincian Langkah – langkah
kompetensi Dapat berupa proses manajemen atau proses
produksi barang/Jasa

Elemen
Kompetensi Kontekstual di tempat kerja
dan/atau di tempat pelatihan

Kriteria Unjuk
Kerja Deskripsi aspek kritis
pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
Batasan
Instruksi Kerja pada Industri yang
Variabel
Terukur dan dapat diobservasi

Panduan
Penilaian
Cara Memahami Unit Kompetensi dalam SKKNI

Judul unit merupakan kalimat aktif Uraian unit merupakan penjelasan


Kode unit diisi dengan
yang dimulai dengan kata kerja aktif lebih lanjut tentang judul unit dan
sejumlah huruf dan angka
yang dapat diobservasi dan terukur dapat berisi informasi tambahan
tentang unit tersebut
Kode Unit Judul Unit

Elemen Kompetensi
Deskripsi Unit
merupakan sub
pekerjaan/sub tugas yang Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk
membentuk rangkaian Kerja
suatu proses yang
menjamin tercapainya judul 1. 1. K Kriteri Unjuk Kerja berisi uraian
kompetensi 2. 2. S setiap elemen kompetensi pada
3 3. A aspek pengetahuan, terampilan
4. 2 dan sikap yang dapat diobseravi
Batasan Variabel . dan terukur
merupakan informasi 1
tentang dimana unit 2
kompetensi tersebut akan Batasan Variabel
diberlakukan serta memuat
.
ketetntuan-ketentuan lain Panduan Penilaian 2
yang menjadi dasar untuk
menetapkan parameter
Panduan Penilaian berisi tentang konteks penilaian,
Kriteria Unjuk Kerja.
persyaratan kompetensi, pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan,, sikap kerja yang
diperlukan, aspek kritis

9
FORMAT SKKNI

1. KODE UNIT KOMPETENSI


2. NAMA UNIT KOMPETENSI

3. DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI


5. KRITERIA UNJUK KERJA
PERMENAKER No. 3 tahun 2016

4. ELEMEN UNIT KOMPETENSI 1.1…………………………………………….


1. ……………………………………… 1.2…………………………………………….
2.1…………………………………………….
2. ……………………………………… 2.2…………………………………………….
3. ……………………………………… 3.1…………………………………………….
3.2…………………………………………
6. RENTANG VARIABEL
1. Konteks Variabel 3. Peraturan dan Ketentuan
2. Peralatan dan Perlengkapan 4. Norma dan Standar

7. PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian 3. Pengetahuan dan Keterampilan
2. Kompetensi Yang Harus Dikuasai Sebelumnya 4. Sikap Kerja 5. Aspek Kritis
PENERAPAN SKKNI
SKKNI DIKLAT SERTIFIKASI INDUSTRI
Judul Unit Judul Learning material Skema sertifikasi unit Judul SOP
kompetensi
Deskripsi unit Ruang lingkup diklat Ruang lingkup asesmen Ruang lingkup SOP

Elemen Pencapaian hasil Elemen asesmen Langkah-langkah proses


pembelajaran
KUK Kriteria evaluasi belajar Kriteria pencapaian Instruksi kerja
Kompetensi
Batasan Veriabel Kontektualisasi diklat Kontektualisas asesmen dan Spesifikasi sesuai
spesifikasi dengan konteks

Panduan Evaluasi/Penilaian Penduan asesmen QA


Penialaian
PENERAPAN SKKNI
Membuktikan/
SKKNI pengakuan
orang sudah
kompeten
Menciptakan
orang kompeten
LEMBAGA LEMBAGA
PELATIHAN SERTIFIKASI

PROGRAM SKEMA
PELATIHAN SERTIFIKASI

MATERI MATERI MATERI UJI


PELATIHAN PENILAIAN SERTIFIKASI
Siklus Pelaksanaan PBK

Training
Program
ARAH PROGRAM PBK
Level KKNI

AHLI

TEKNISI
Peserta Pelatihan

Karyawan OPERATOR

INDUSTRI

LPK

SELEKSI

WIRAUSAHA
KERANGKA
PROGRAM PELATIHAN VOKASI
• Bappeda
DUNIAINDUSTRI/USAHA • Dinas Pariwisata
• Dinas UKM
INDUSTRI WISAUSAHA
• Dinas Perindustrian
• Industri
• dll
Penempatan
PENTA
Informasi Pasar Kerja
Pencari Kerja
PESERTA PELATIHAN

Calon WU LPK PEME


RINTAH
LATTAS
SERTI
Pekerja Miskin FIKASI

Pekerja ter-PHK
LPKS
Pekerja
DISNAKER

LA-LPK
SASARAN PROGRAM PBK

Pelatihan untuk menyiapkan calon2


wirausaha (start up) untuk sector retail
MENCIPTAKAN dan/atau UMKM)
15% ENTREPRENEUR BARU
SKALA KECIL DAN MIKRO Pelatihan untuk pekerjaan baru yang
akan tumbuh di masa yang akan datang
MENYIAPKAN PEKERJA DENGAN (misal: industri kreatif dan digital)
20% TREN PEKERJAAN/INDUSTRI BARU
DI MASA DEPAN • Integrasi pelatihan dengan
program dana desa
• Pelatihan pada industri di
MEYIAPKAN PEKERJA SESUAI DENGAN
25% KARAKTERISTIK ZONA, AREA DAN
wilayah/area strategis (misal:
Pembangunan bandara
KOMUNITAS STRATEGIS
Yogyakarta International Airport di
Kuilon Progo)

40% Pelatihan kemampuan dasar untuk


industri yang menyerap banyak
MENYIAPKAN KEMAMPUAN PEKERJA SIAP PAKAI tenaga kerja (misal: kawasan industri,
YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASAR pertanian, perkebunan, perikanan)
TENAGA KERJA/INDUSTRI (LOW SKILL JOB)
BILA INGIN PESERTA YANG DILATIH KOMPETEN,
APA YANG HARUS DILAKUKAN

3
4 Unsur Penting Program PBK

Program
Kurikulum
Sillabus
Daftar Alat dan Bahan
PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI (Permennaker 8 Thn 2014)

PROGRAM PBK

RENCANA
MODUL PBK SKEMA SERTIFIKASI
PEMBELAJARAN

1. BUKU PANDUAN 1. JUDUL


2. BUKU INFORMASI 2. TUJUAN
3. BUKU KERJA 3. METODA
4. BUKU PENILAIAN 4. MEDIA
5. 4 TAHAPAN MENGAJAR
PENYELENGGARAAN PBK

PERSIAPAN

PBK PELAKSANAAN

MONITORING &
EVALUASI
Persiapan
TNA

Program Pelatihan

Modul/Materi Pelatihan

SDM

Sarfas dan Bahan Latihan

Administrasi Pelatihan

Rekruitmen dan seleksi peserta


Langkah 1

KEBUTUHAN RIIL
ORGANISASI /
TEMPAT KERJA

LEMBAGA PROGRAM
TNA PELATIHAN KURIKULUM &
DIKLAT PROFESI SILABUS
1 2

MODUL
STANDAR PELATIHAN
KOMPETENSI
3
KERJA
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN / TNA

KURIKULUM &
SILABUS
(Training Need
Alnalysis)

TNA dapat dilakukan melalui :


kunjungan ke industri, diskusi dengan pakar in-
dustri, evaluasi hasil pelatihan, forum komunikasi
lembaga pelatihan dengan Industri, kuesioner
Langkah 2

PROGRAM
PELATIHAN INFORMASI KOMUNITAS/ KELOMPOK
PELATIHAN MASYARAKAT
2

REKRUTMEN

PENETAPAN
METODE SELEKSI

N
SELEKSI

PENGUMUMAN
HASIL SELEKSI
BAGAIMANA MERENCANAKAN PELATIHAN?

GAP
(Celah)

Kompetensi yang
dibutuh- kan
industri / Kompetensi
Pengguna yang dimiliki
calon peserta
pelatihan

Industri Calon Siswa

GAP (Celah) :
Materi Pelatihan yang harus
disampaikan kepada peserta pelatihan
KONSULTASI KARIR
DI BLK

ORIENTASI PRA KONSULTASI KETIKA KONSULTASI PASKA


SELEKSI PELATIHAN PELATIHAN

- Perkenalan - Konseling Individu - Mendata


Kejuruan - Cara Menulis Lowongan
- Pengisian Job Lamaran - Melamar
Card - Latihan Pekerjaan
- Analisa Diri Wawancara - dll.
- Minat & Bakat
- dll.

15
DOKUMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN

NO. TAHAPAN DOKUMEN YANG DISIAPKAN PIC / PJ

-Annual Schedule (Jadwal Tahunan Pelatihan) -Manajemen


1 Pra Pendaftaran -Program Pelatihan -Instruktur
-Modul Pelatihan -Instruktur
-Jadwal Per Paket Program latihan -Instruktur
-Manajemen
-Form Pendaftaran Peserta
Pendaftaran -Manajemen
2 -Daftar Riwayat Hidup
Peserta -Manajemen
-Surat Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Pelatihan
-Tanda Terima ATK -Manajemen
-Pengajuan Bahan -Instruktur
-Pengeluaran Bahan -Manajemen
-Daftar Hadir Instruktur -Manajemen
-Daftar Hadir Peserta -Manajemen
-Form Pemakaian Bahan oleh Peserta -Instruktur
Pelaksanaan -Form Pemakaian Alat oleh Peserta -Instruktur
Pelatihan -Form Pemakaian Ruangan -Instruktur
3

-DJMI (Daftar Jam Mengajar Instruktur) -Instruktur


4 Akhir pelatihan -Evaluasi Pembelajaran Peserta -Instruktur
-Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan -Manajemen

16
ACUAN NAMA PELATIHAN

KLASTER OKUPASI KUALIFIKASI

(Mengacu Kepada Jenis (Mengacu Kepada Ja- (Mengacu Kepada Jenjang


Pekerjaan) batan Utuh) Kualifikasi yang diakui
Contoh : Pelatihan Contoh : Pelatihan Nasional / KKNI)
Sporing/Balancing, Mekanik Perawatan Contoh : Pelatihan
Tune Up, Berkala Instruktur Junior
Maintenance

20
FORMAT KODEFIKASI PROGRAM PELATIHAN

X 00 0 0 0 0 0 00 00
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

(1) : Kategori, diisi dengan huruf dari kategori lapangan usaha


(2) : Golongan Pokok, diisi dengan 2 digit angka sesuai nama golongan pokok lapangan
usaha
(3) : Golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama golongan lapangan usaha
(4) : Sub golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama sub golongan lapangan usaha
(5) : Kelompok, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama kelompok lapangan usaha
(6) : Subkelompok, diisi satu angka sesuai dengan nama sub kelompok lapangan usaha, jika
tidak ada sub kelompok diisi dengan huruf 0
(7) : Bagian, diisi satu angka sesuai dengan nama, bagian lapangan usaha dan/atau negara
tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jika tidak ada nama bagian lapangan usaha diisi
dengan huruf 0
(8) : Versi Program Pelatihan, diisi dengan nomor urut versi program pelatihan
menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya dalam tahun
bersangkutan serta tahun berikutnya kembali mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya
(9) : Tahun Pembuatan Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi, diisi dengan tahun kalender
menggunakan 2 digit angka, misal tahun 2006, ditulis 06, dan seterusnya.

Contoh Nama Pelatihan : Mekanik Junor Mobil Contoh Kode Program


Pelatihan : G.45.2.0.1.0.0.01.15
KUALIFIKASI/JENJANG
PELATIHAN

Penulisan jenjang program pelatihan yang mengacu


kepada KKNI Jenjang program pelatihan : jenjang 1,
jenjang 2, jenjang 3, dan sampai jenjang 9

Penulisan jenjang program pelatihan yang tidak


mengacu pada KKNI diisi Non-Jenjang.

22
UNIT KOMPETENSI
YANG DITEMPUH
Disusun berdasarkan tahapan pelatihan yang akan
dilakukan oleh peserta pelatihan.
Format sebagai berikut :
a. Nomor urut disesuaikan dengan sistematika penomeran
b. Kode Unit Kompetensi
c. Judul Unit Kompetensi
Contoh :

5. Unit Kompetensi yang ditempuh :


1. OTO.KR01.001.01 : Melaksanakan pemeliharaan/servis komponen
2. OTO.KR01.007.01 : Melaksanakan teknik pematrian
3. OTO.KR01.008.01 : Membaca dan memahami gambar teknik

Dst........4
PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

Pada dasarnya PBK tidak dibatasi waktu. Bila akhirnya diperlukan


maka durasinya @45 menit setiap 1 (satu) jam pelatihan. Perhari
sekitar 8 sampai 10 jam pelatihan.
Perkiraan keseluruhan waktu pelatihan ditentukan oleh kom-
pleksitas dan kedalaman pengetahuan dan keterampilan yang ha-
rus dicapai sesuai yang tercantum dalam silabus.
JULI 2016
PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN

1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. Pengalaman kerja
4. Umur
5. Jenis kelamin
6. Kesehatan
7. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

26
PERSYARATAN INSTRUKTUR

1. Pendidikan Formal
2. Kompetensi Metodologi
3. Kompetensi Teknis
4. Pengalaman Kerja
5. Kesehatan
Sertifikat 6. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)
Kompetensi
Metodologi

27
CONTOH KURIKULUM PELATIHAN

PERKIRAAN WAKTU
PELATIHAN (JP)

NO. MATERI PELATIHAN K O DE UNIT


PENGE- KETERAM-
TAHUAN PILAN JUM LAH

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi


A D M . P K 0 1 .0 0 1 .0 1 6 18 24

1.2 Berkomunikasi Melalui Telepon A D M . P K 0 1 .0 0 2 .0 1 6 14 20

1.3 Bekerja sama dengan kolega dan pelanggan


A D M . P K 0 1 .0 0 3 .0 1 6 18 24

Ds t....................

Jumlah I - 311 849 1160

II. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

2.1 O J T di P e r u s a h a a n - - 1 bulan

1 bulan

J u m la h II

III. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI

3.1 Orientasi 5 - 5

3.2 Kebijakan Latas 15 - 15

3.3 Kewirausahaan 10 - 10

3.4 Psikologi Pembelajaran 10 - 10

Jumlah III 40 - 40

Jumlah I s.d. IV 351 849 1200


CONTOH SILABUS PELATIHAN

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI


1.1 Unit Kompetensi Kode Unit : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi
Perkiraan Waktu Pelatihan : ADM.PK01.001.01
: 24 Jampel @45 menit

Perkiraan Waktu
Materi Pelatihan Pelatihan
Elemen Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja
(jampel)
Kompetensi
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Mengidentifikasi 1.1 Persyaratan  Dapat menjelaskan syarat kemampuan  Syarat kemampuan  Mengidentifika-  Teliti 2 3
proses kemampuan minimal minimal berkomunikasi di tempat kerja minimal berkomunikasi si persyaratan  Taat
komunikasi di berkomunikasi di tempat  Dapat menjelaskan langkah mengidentifikasi di tempat kerja kemampuan asas
tempat kerja kerja persyaratan kemampuan  Langkah minimal
diidentifikasi minimal berkomunikasi di tempat kerja mengidentifikasi syarat berkomunikasi di
 Mampu mengidentifikasi persyaratan kemampuan minimal di tempat kerja
kemampuan minimal berkomunikasi di tempat kerja
tempat kerja
 Harus teliti dan taat asas
1.2 Sarana untuk Dapat menjelaskan macam-macam sarana  Macam-macam sarana  Mengidentifikasi  Teliti
komunikasi komunikasi
berkomunikasi dengan Dapat menjelaskan standar mengidentifikasi  Standar sarana untuk  Taat
sarana komunikasi dengan penyelia dan mengidentifikasi sarna
rekan sekerja
penyelia dan rekan sekerja Mampu komunikasi dengan berkomunikasi asas
mengidentifikasi sarana untuk penyelia dan rekan
teridentifikasi sesuai standar berkomunikasi dengan penyelia dan rekan sekerja dengan penyelia
sekerja sesuai standar di tempat kerja
di tempat kerja Harus teliti dan taat asas dan rekan
sekerja

29
CONTOH SILABUS PELATIHAN DI TEMPAT
KERJA (On The Job Training)

2.2 Unit Kompetensi : Berkomunikasi Melalui Telepon


Kode Unit : ADM.PK01.002.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1. Menerima panggilan telepon  Menjawab panggilan telpon secara cepat, tepas jelas dan sopan
 Mencatat pesan telepon dan klasifikasi kepentingannya
 Mengulang uraian penelepon
 Menyampaikan permohonan/ permintaan pada departemen/orang yang tepat
 Menggunakan peluang untuk menjelaskan produk dan pelayanan perusahaan

2. Melakukan panggilan telepon  Mengidentifikasi nomor telepon yang dituju


 Merancang tujuan menelepon
 Menyampai-kan nama perusahaan dan alasan menelepon
 Menelepon sesuai sikap dan etika yang dipersyaratkan
3. Mengakhiri dan Menutup Pembicaraan  Mengidentifikasi pembicara-an telepon yang akan berakhir
Telepon  Mengucapkan salam penutup dengan benar
 Menutup pesawat telepon sesuai prosedur
 Membuat catatan tindak lanjut panggilan telepon
4. Penyampaian Pesan Telepon  Menyampaikan pesan telepon kepada yang berkepentingan

30
CONTOH DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN
YANG
Nama Pelatihan : Diklat Dasar Instruktur Bisnis & Manajemen Kode
DIGUNAKAN
Program Pelatihan : P.85312000316

UNIT DAFTAR
NO. KOMPETENSI KODE UNIT PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN

1. Mengaplikasikan ADM.PK01.001.01 R.Teori


Laptop ATK/ peserta
Keterampilan Lcd proyektor Modul/peserta
Dasar White board Penghapus whiteboard
Flip Chart Kertas bergaris ½ rim
Komunikasi
Spidol white board 4
buah
Kertas HVS A4
Paper clip 1 dus
Nieces ½ dus
Kertas flipchart 1 rol

2. Berkomunikasi ADM.PK01.002.01 Laptop Modul/peserta R. Teori/ R. Simulasi


Melalui Telepon Lcd proyektor Penghapus whiteboard
White board
ATK/peserta
Telepon Ticker/ peserta
Buku telepon
spiral/peserta
Post it notes 4 buah
Kertas bergaris ½ rim
Spidol white board 6
buah
Spidol kecil 4 buah
Kertas HVS A4

3. Dst...... 
PENGADAAN PERALATAN DAN BAHAN

ATK & Seragam


Bahan Pelatihan

dll
Materi Pembelajaran

32
MEDIA PROMOSI PELATIHAN

WEBSITE

SPANDUK
BROSUR

33
REKRUITMEN CALON PESERTA

PEMANGGILAN TES
PENDAFTARAN PESERTA

ORIENTASI PRA SELEKSI


TES SELEKSI
Perkenalan kejuruan-kejuruan,
Tertulis Pengisian job card,
Wawancara Analisa diri dan minat

PENGUMUMAN REGISTRASI ULANG

34
PELAKSANAAN PBK
Sertifikat

Pelaksanaan

Persiapan
Langkah 3

PERSIAPAN PELATIHAN:
1. ADMINISTRASI
PENGUMUMAN 2. PERALATAN LATIHAN
HASIL SELEKSI 3. BAHAN LATIHAN
4. FASILITATOR/WIDYAISWARA

METODE PELATIHAN: MODUL


1. Belajar Mandiri PELATIHAN DI RUANG KELAS 1. Informasi
2. Belajar Kelompok (OFF THE JOB) 2. Buku Kerja
3. Belajar Terstruktur 3. Buku Penilaian

BK
PENILAIAN

PELATIHAN DI TEMPAT KERJA


(ON THE JOB)
BK

BK UJI
PENILAIAN
KOMPETENSI

K K

KOMPETEN: KOMPETEN:
SERTIFIKAT PELATIHAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
PEMBUKAAN PELATIHAN

Orientasi Umum Orientasi Kejuruan


Pengarahan Perkenalan Peserta
Motivasi Perkenalan lingkungan Kejuruan
Penegasan Komitmen Jadwal Kegiatan Umum Harian Workshop Fasilitas Instruktur
Tata Tertib Umum Jadwal Kejuruan Tata Tertib Kejuruan
Cara Berpakaian Cara Berpenampilan Cara Bersikap Review Tata Tertib Umum Tata Tertib Kejuruan
Penghargaan & Hukuman Sanksi individu & kolektif
Perkenalan lingkungan Lembaga Pelatihan Organisasi Kelas & Piket
Gedung Fasilitas Personil Pembagian ATK/loker/sepatu/baju/dll Persiapan
non teknis lain
PROSES PELAKSANAAN PELATIHAN
~ Apel Pagi Bersama 07.30 - 07.45
~ Senam Pagi 07.45 - 08.00 Jadwal Kegiatan
~ Sholat Dhuha (bagi muslim) 08.00 - 08.20 Umum Harian
~ Apel Pagi Kejuruan 08.20 - 08.30
~ Materi Pelatihan (Teori/Praktek) 08.30 - 12.00
~ Ishoma 12.00 - 13.00
~ Materi Pelatihan (Teori/Praktek) 13.00 - 15.00
~ Istirahat/Sholat Ashar 15.00 - 15.30
~ 5S - membersihkan dan merapikan 15.30 - 15.50
~ Apel Sore 15.50 - 16.00
~ Bimbingan Karir 16.00 - SELESAI
Awal Pelatihan :
Konsultasi Individu oleh instruktur wali
angkatan/kelas
Akhir Pelatihan :
Konsultasi Kelompok oleh instruktur wali
angkatan/kelas

Penjadwalan disesuaikan dengan kondisi BLK


masing-masing
ILUSTRASI KEGIATAN PELATIHAN HARIAN

APEL PAGI DAN SENAM


1. 2. TEORI

3. 4.

PRAKTEK
BIMBINGAN KARIR
PELAKSANAAN PELATIHAN KERJA (1)

PEMBELAJARAN ASESMEN
Y PEMBELAJARAN ASESMEN Y • Buku informasi
PESERTA MODUL 1 MODUL 2 2 • Buku kerja
1
• Buku penilaian

• Buku informasi N • Buku informasi N


• Buku kerja • Buku kerja PEMBELAJARAN
REMEDIAL
• Buku penilaian • Buku penilaian MODUL X
REMEDIAL

REMEDIAL
ASESMEN
N X

Catatan : SERTIFIKAT Y
Asesmen dilakukan oleh Instruktur PELATIHAN
PELAKSANAAN PELATIHAN KERJA (2)

PEMBELAJARAN Y
PESERTA MODUL 1 s/d ASSESMENT
SERTIFIKAT
MODUL X PELATIHAN

• Buku informasi
• Buku kerja N
• Buku penilaian

REMEDIAL

Catatan :
Asesmen dilakukan oleh Instruktur
MODUL SELAMA PELATIHAN

Setiap peserta harus mempelajari beberapa


modul sesuai jumlah unit kompetensi dalam
satu program pelatihan
RINCIAN MODUL PELATIHAN
(Per-Unit Kompetensi)

Berisi penjabaran satu Berisi pengetahuan yang


unit kompetensi dan diperlukan terkait dengan
silabusnya unit kompetensi yang diacu

Merupakan media yang Merupakan media penilaian


berisi tugas/ aktivitas untuk mengukur pencapaian
yang harus dilakukan kemampuan/ kompetensi
oleh peserta pelatihan peserta pelatihan
MODUL UNIT KOMPETENSI
.............................

Sebelum melatih suatu unit kompetensi


instruktur melihat kembali isi unit tersebut
beserta silabusnya.
BUKU INFORMASI

Peserta mempelajari teori dan pengetahuan


yang ada di buku informasi
didampingi instruktur. Jika sudah menguasai
bisa lanjut ke buku kerja
BUKU KERJA

Peserta menjawab soal-soal teori serta


mengerjakan praktek didampingi instruktur
agar tahapan-tahapannya runtut sesuai
buku kerja. Jika belum sesuai maka harus
diulang hingga mencapai standar
BUKU PENILAIAN

Instruktur mengamati dan mengawasi


aktivitas peserta yang sedang menjawab soal
teori dan praktek (tes sumatif) dari buku
penilaian
Flow Chart of Competency-based Training &
Assessment Development
Standar Kompetensi

EK1 EK2 EK3

KUK1 Mengembangkan
Kriteria Penilaian Rencana Penilaian
KUK2 Kinerja & Pengetahuan
Dasar
KUK3

Dokumen Pelatihan Umum Spesifikasi Pelatihan/ Silabus/Kurikulum


Untuk Hubungan Masyarakat Dalam TIU dan TIK

Materi Instruksional (MI)

Asesmen
(Rencana Penilaian)
Di BLK atau Rencana Pembelajaran (Instruktur)
Asesmen Mandiri Panduan Instruktur
Panduan Siswa
Slide
Lain - lain

Pelaksanaan pelatihan
MENYUSUN MATERI PELATIHAN
KRITERIA
ELEMEN KRITERIA PENILAIAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA
1. 1.1 INDIKATOR MATERI PELATIHAN METODE
1.2 UNJUK KERJA PEMBELA- METODE
PENGETAHUAN KETERAMPILAN JARAN PENILAIAN
2. 2.1
2.2
3. 3.1
3.2

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
2. Peralatan dan perlengkapan
3. Peraturan yang diperlukan
4. Norma dan standar

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan
Mempertimbangkan :
yang diperlukan
• KUK
4. Sikap kerja
• Panduan Penilaian
5. Aspek kritis
ASESMEN
(PENILAIAN)
TUJUAN ASESMEN
1. Memperoleh informasi tentang “gap
training”
2. Menetapkan kemajuan peserta dalam
pencapaian kompetensi
3. Menilai pencapaian kompetensi setelah
mengikuti pelatihan
4. Pengakuan atas kompetensi yang telah
dimiliki
5. “Mapping” unjuk kerja (skills mapping)
6. Memantau kesesuaian kinerja dengan
SOP

18/05/2022 70
3 Jenis assessment
1. Formatif
Pelaksanaan assessment yang berkelanjutan melalui
satu periode praktek/ pembelajaran

E1 E2 E3 E4
2. Sumatif
Pelaksanaan asessment yang dilakukan pada akhir
periode pemebelajaran/praktek

E1 E3
E2 E4
3. Holistik
Serangkaian assessment yang mencakup suatu cara yang
terintegrasi, serangkaian unit dari standar kompetensi

Kerjasama dg orang lain

Mengelola Attitude Knowledge


alur kerja
Skill
Adaptasi

Pemecahan Masalah
MENILAI KEMAJUAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN

R Tugas Teori dan Praktik EK ELEMEN KOMPETENSI 1


VERIFIKASI & VALIDASI ASESMEN
Maksimum 3X mengulang NO YES
E

M Tugas Teori dan Praktik EK ELEMEN KOMPETENSI 2


VERIFIKASI & VALIDASI ASESMEN
Maksimum 3X mengulang NO YES
E

D Tugas Teori dan Praktik EK ELEMEN KOMPETENS 3


VERIFIKASI & VALIDASI ASESMEN
I Maksimum 3X mengulang NO YES

MATERI TEST UK UNIT KOMPETENSI 1


A ASESMEN
NO YES
L
UNIT KOMPETENSI 2

TUJUAN PEMBELAJARAN
FORMATIF TES

SUMATIF TES
PENJABARAN INSTRUMEN UJI/ASESMEN
Metode test tertulis
pengetahuan
Metode Wawancara
(Utamanya diambil dari (utamanya diambil dari
Elemen Kompetensi dan pengetahuan dan
Kriteria Unjuk Kerja dengan Kode Unit keterampilan pendukung
Kondisi Unjuk Kerja sebagai yang dibutuhkan serta
Judul Unit uraian pada kondisi unjuk
ukuran keberhasilan)
kerja)
Deskripsi Unit
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Metode penugasan/ proyek
(Diambil dari judul unit dan
diubah dalam kalimat perintah
Metode Observasi 1. 1. K serta urutan kerja
menggunakan sub kompetensi
Elemen Kompetensi KUK 2. 2. S dengan criteria unjuk kerja dan
KUK KUK 3 3. A 2.1 2.2 kondisi unjuk kerja ukuran
4. keberhasilan

Batasan Variabel
Pengujian oleh pihak ketiga.
Panduan Penilaian Pengujian ini dilakukan oleh
atasan atau oleh supervisor
yang ditunjuk.
Pengujian difokuskan kepada
pencapaian kompetensi
Metode Portofolio dengan dijabarkan dari judul
unit dan sub kompetensi dan
Kesesuaian antara bukti fisik dengan tuntutan kompetensi pada KUK.
asepek KSA

50
ASESMEN DALAM SUATU UNIT KOMPETENSI
Pelatihan : Mekanik Junior Mobil
Unit 1 : Memeriksa sistem kemudi
Elemen 1 : Memeriksa dan menguji kondisi sistem / komponen kemudi
KUK 1.1 : Pemeriksaan sistem kemudi dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya
KUK 2.1 : ..............................

PERBAIKAN
SISTEM KEMUDI
Mekanik junior mobil Memeriksa sistem kemudi

ELEMEN KOMPETENSI 1 ELEMEN KOMPETENSI 2


HASIL AKHIR

47
ASESMEN DALAM SATU PAKET PELATIHAN

Pelatihan : Mekanik Junior Mobil


Unit 1 : Memeriksa sistem kemudi Sudah dilakukan
Unit 2 : Memperbaiki sistem Suspensi Sedang Proses
Unit 3 : .......................... Belum dilaksanakan

PERBAIKAN
SUSPENSI
Mekanik junior mobil
12 Juli 30 Agustus

49
PENERBITAN SERTIFIKAT PELATIHAN

Sertifikat pelatihan diberikan kepada peserta pelatihan yang


dinyatakan kompeten, baik untuk pelatihan di lembaga
pelatihan (off the job training) maupun pelatihan di
tempat kerja (on the job training)
a. Sertifikat pelatihan berdasarkan KKNI.
b. Sertifikat pelatihan berdasarkan klaster kompetensi.
c. Sertifikat pelatihan berdasarkan unit kompetensi.
81
82
PENERBITAN SURAT KETERANGAN

Surat Keterangan dari lembaga pelatihan diberikan


kepada peserta yang dinyatakan sebagai berikut:
a. Kompeten untuk sebagian unit-unit kompetensi.
Surat keterangan berisi unit-unit kompetensi yang
telah dinyatakan kompeten, sedangkan unit-unit
kompetensi yang dinyatakan belum kompeten
tidak dicantumkan.
b. Belum kompeten. Surat keterangan berisi bahwa
yang bersangkutan pernah mengikuti pelatihan.
84
85
PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Sertifikat Kompetensi diberikan


kepada peserta yang dinyatakan
kompeten oleh lembaga sertifikasi
profesi (LSP) atau Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah
melalui uji kompetensi.
SERTIFIKAT KOMPETENSI OPERASI DAN MESIN PROSES

87
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring

Persiapan pelaksanaan
pelatihan
MONEV
Proses pelatihan
Evaluasi

Persiapan pelaksanaan
pelatihan
MONEV
Pelaksanaan pelatihan
PBK BUKAN PBK

Berdasarkan standar dan acuan yang Berdasarkan sumber daya dan fasilitas
diminta yang tersedia di lembaga
(Demand Driver) (Supply Driver)
PBK BUKAN PBK

Siswa memiliki banyak pilihan Siswa memiliki bahan ajar


bahan ajar yang terbatas

57
PBK BUKAN PBK

Dilakukan secara perseorangan Dilakukan secara berkelompok

58
PBK BUKAN PBK

INI BELUM MENCAPAI


STANDARD !!! INI BELUM MENCAPAI STANDARD !!!
TOLONG ULANGI ... KARENA WAKTU SUDAH BERAKHIR
KUMPULKAN SAJA ....

Durasi tergantung kemampuan siswa Durasi terbatas / terikat

59
PBK BUKAN PBK

Pabrik Rumah

Setelah selesai pelatihan di BLK langsung Setelah selesai pelatihan di BLK


mengikuti OJT tidak diikuti dengan OJT
(on the job training) (on the job training)

60
PBK BUKAN PBK

Mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan


Tidak mengikuti uji kompetensi
oleh LSP

61
PBK BUKAN PBK

Penilaian berdasarkan Kompeten Penilaian berdasarkan nilai


dan Belum Kompeten (Skoring)

62
PBK BUKAN PBK

Mendapatkan sertifikat pelatihan dan


Hanya mendapatkan sertifikat pelatihan
sertifikat kompetensi

63

Anda mungkin juga menyukai