Oleh:
Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka
FT UNJ
2073
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
kerja/guru kejuruan juga semakin tanpa tatap muka bisa terukur semua
meningkat. Oleh karena sertifikasi guru kompetensi tersebut.
kejuruan tidak mungkin berupa portofolio,
(2)Keabsahan atau keakuratan data
tetapi harus ada uji kompetensi guru
portofolio apa dijamin. (3)Rubrik penilaian
ketrampilan. Jadi sertifikat guru ada 2
portofolio untuk uji kompetensi apakah
(dua) jenis yaitu sertifikat profesi guru
sama saja dengan penilaian angka
keahlian (SKA) dan sertifikat guru trampil
kredit/kum untuk kenaikan pangkat PNS
(SKT). Di dalam simulasi uji kompetensi
khusus guru dan dosen di perguruan
untuk sertifikat keahlian (SKA) adalah
tinggi. (4)PLPG dan Pendidikan Profesi
portofolio, tetapi simulasi uji kompetensi
pada prinsipnya setelah selesai mengikuti,
untuk sertifikat ketrampilan (SKT) adalah
guru memperoleh sertifikat pelatihan dan
praktik kerja di laboratorium, misalnya
bukan sertifikat kompetensi. (5)Portofolio
untuk tukang batu, pekerjaan pasangan
adalah merupakan simulasi dari uji
dinding bata, perlu uji di lapangan,
kompetensi tenaga ahli untuk memperoleh
bagaimana mengerjakannya secara nyata.
sertifikat profesi tenaga ahli atau sertifikat
Standar kompetensi yang digunakan juga
keahlian (SKA).
harus mengacu pada standar nasional
yang setara regional atau internasional. Portofolio apakah cocok untuk uji
Hal ini mengingat isu-isu global di mana kompetensi guru teknik kejuruan atau guru
tenaga kerja negara tetangga akan SMK. Jawabannya adalah tidak cocok.
bersaing dengan tenaga kerja negara kita Alasan-alasannya adalah sebagai berikut:
atau sebaliknya tenaga kerja kita diakui (1) Portofolio adalah simulasi dari uji
secara regional. kompetensi tenaga ahli bukan tenaga
kejuruan/tenaga trampil, artinya setelah
Masalah yang dihadapi adalah apakah
ada uji kompetensi sesuai standar
sertifikat profesi guru yang diperoleh
kompetensi dari unit kompetensi yang
dengan uji portofolio itu sudah me-
ada, barulah portofolio dari peserta uji
nunjukan kompetensi guru yang se-
diperiksa untuk meyakinkan asesor bahwa
sungguhnya? Apakah portofolio cocok
peserta uji adalah kompeten/tidak
untuk uji kompetensi guru teknik kejuruan
kompeten. (2)Untuk menguji kompetensi
? Apakah sudah ada sub-sub kompetensi
guru kejuruan atau guru ketrampilan,
dari ke empat kompetensi yang telah
diperlukan standar kompetensinya, misal-
disebutkan di atas ? Apakah Aptekindo
nya: Unit kompetensi Membuat Pasangan
atau Asprodik telah menyiapkan sub-
Pondasi Batu Belah, tidak mungkin
sub/unit-unit kompetensi dari ke empat
portofolio, contoh lain: Judul unit:
kompetensi tersebut di atas ? Apakah
Memasang Peralatan Hubung Bagi
Aptekindo sudah siap menjadi lembaga
Tegangan Rendah, tidak mungkin
sertifikasi profesi (LSP) guru teknologi
portofolio. (3)Untuk menguji kompetensi
kejuruan ? Apakah Asosiasi profesi
guru kejuruan, simulasinya adalah praktik
kependidikan atau Asprodik sudah siap
kerja kejuruan, seperti contoh tersebut di
menjadi lembaga sertifikasi profesi (LSP)
atas. Praktik kerja dapat dilakukan di
guru non teknologi kejuruan ?
lapangan atau di laboratorium yang
dimiliki institusi Diklat yang terakreditasi.
Pembahasan Untuk uji kompetensi yang benar perlu
disusun atau dibuatkan sub-sub atau unit-
Uji sertifikasi guru dalam jabatan,
unit kompetensi dari ke empat kompetensi
yang dilakukan dengan portofolio belum
yang telah disebutkan di atas. Hal ini
menunjukan kompetensi guru yang
berlaku untuk uji kompetensi keahlian dan
sesungguhnya. Alasan-alasan dikatakan
uji kompetensi ketrampilan, karena
demikian adalah sebagai berikut:
kompetensi seorang tenaga ahli profesi
(1)Menurut UU No.14/2005 tentang Guru
berbeda dengan kompetensi seorang
dan Dosen pasal 10, diuji untuk memiliki
tenaga ahli trampil. Di bawah ini akan
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial
diberikan contoh format pembuatan
dan profesional. Apa dengan porto folio
2074
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
Kode Unit:
Terdiri dari beberapa huruf dan angka yang disepakati oleh para penyusun
Judul Unit:
Merupakan fungsi tugas /pekerjaan suatu unit kompetensi yang mendukung
sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Judul unit biasanya
menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif yang dapat
terobservasi.
Uraian Unit:
Penjelasan singkat tentang unit tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan.
Acuan Penilaian:
• Menjelaskan prosedur penilaian yang harus dilakukan
• Persyaratan awal yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit yang
dimaksud
tersebut.
• Informasi tentang pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan terkait dan
mendukung
tercapainya kompetensi dimaksud.
• Aspek-aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi yang
dimaksud.
2075
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
2076
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
B S N P
UU-PP
2077