Anda di halaman 1dari 64

Instrumen Penjaminan Mutu

SMK

Disusun oleh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
2020
KOMPONEN INPUT
1. Aspek Siswa

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Input Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Siswa
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Minat dan Bakat
INDIKATOR Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak
KINERJA: melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
Melaksanakan penjurusan penjurusan penjurusan penjurusan penjurusan
penjurusan siswa berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan minat berdasarkan
berdasarkan minat minat dan minat dan bakat siswa. siswa. minat dan
dan bakat bakat siswa bakat siswa. bakat siswa.
melalui
psikotes.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Minat adalah dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.
2. Bakat adalah potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. 
3. Tes minat dan bakat penting dilakukan dalam penjurusan karena dorongan atau potensi siswa sangat
berpengaruh pada ketahanan, kesabaran, keuletan, dan kualitas belajar yang akan dijalani mereka.
4. Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis melalui kecenderungan perilaku.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat.
1. Prosedur mutu (POS) PPDB
2. Data hasil psikotes minat dan bakat
3. Data hasil penjurusan
4. Hasil analisis data penjurusan
2. Aspek Siswa

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis meliputi mata
Input pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan IPA.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Siswa
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Prestasi Akademis
INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak
Melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
penjurusan siswa penjurusan penjurusan penjurusan penjurusan penjurusan
berdasarkan prestasi berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
akademis prestasi akademis prestasi prestasi prestasi akademis prestasi
meliputi 4 mata akademis akademis meliputi 1 mata akademis
pelajaran meliputi 3 mata meliputi 2 mata pelajaran
pelajaran pelajaran
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Prestasi akademis adalah pengetahuan yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata
pelajaran tertentu di sekolah.
2. Prestasi akademis dijadikan dasar penjurusan karena pengetahuan/ketrampilan yang dimiliki siswa adalah salah
satu modal performa kualitas siswa.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis.
1. Prosedur mutu (POS) PPDB
2. Data penjurusan berdasarkan prestasi akademis
3. Hasil seleksi penjurusan berdasarkan prestasi akademis
4. Analisis data penjurusan berdasarkan prestasi akademis
3. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki peta kompetensi SDM dan program pengembangannya
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Peta kompetensi SDM
5 4 3 2 1
dan program
pengembangannya
INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah hanya Sekolah tidak
Sekolah memiliki peta program, SOP, program, SOP, program/SOP, memiliki memiliki peta
kompetensi SDM dan melaksanakan, melaksanakan, dan program/ SOP kompetensi
program melakukan dan melakukan melaksanakan peta kompetensi SDM dan
pengembangannya evaluasi, dan evaluasi, peta peta kompetensi SDM dan program
tindak lanjut peta kompetensi SDM SDM dan program pengembangan
kompetensi SDM dan program program pengembangann nya
dan program pengembanganny pengembangann ya
pengembangann a ya
ya
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Peta kompetensi adalah data akurat mengenai kemampuan dan potensi kualitatif yang ada pada setiap SDM.
2. SDM adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi
maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.
3. Pengembangan SDM adalah upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti
yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan. (Silalahi:2000)

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait Peta kompetensi SDM dan program pengembangannya.
4. Program pengembangan SDM
5. SOP peta kompetensi dan pengembangan SDM
6. Laporan pelaksanaan program pengembangan SDM
7. Hasil evaluasi program pengembangan SDM
8. Tindak lanjut hasil evaluasi program pengembangan SDM
4. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Guru memiliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikasi teknis.
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Kompetensi Kejuruan
berstandar 5 4 3 2 1
industri/sertifikasi
teknis
INDIKATOR KINERJA: 76% -100% guru 51% - 75% guru 26% – 50% guru 0% - 25% guru Guru tidak
Kompetensi kejuruan memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki
berstandar kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi
industri/sertifikasi kejuruan kejuruan kejuruan kejuruan kejuruan
teknis yang dimiliki berstandar berstandar berstandar berstandar berstandar
guru industri/sertifikas industri/sertifikasi industri/sertifika industri/sertifika industri/ser
i teknis. teknis. si teknis. si teknis. tifikasi
teknis.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Kompetensi kejuruan adalah kemampuan menguasai mata pelajaran kejuruan.
2. Sertifikasi teknis adalah penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang
untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas
spesifik/teknis.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait guru memiliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikasi teknis.
1. Program pengembangan SDM
2. Data guru yang memiliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikasi teknis
3. Analisis data guru dan sertifikasi kompetensi guru kejuruan
5. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di IDUKA.
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Guru Magang
INDIKATOR KINERJA: 76% -100% 51% - 75% 26% – 50% 0% - 25% Guru tidak
guru melaksanakan magang di IDUKA Guru melaksanak Guru Guru melaksanakan
melaksanaka an magang melaksanak melaksana magang di
n magang di di IDUKA. an magang kan IDUKA sama
IDUKA. di IDUKA. magang sekali.
diIDUKA.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Magang adalah kegiatan untuk melatih, mempraktikkan ilmu teknis yang di miliki seseorang pada tempat yang
sesuai dan ditentukan.
2. IDUKA adalah singkatan dari industri, dunia usaha dan dunia kerja.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan guru magang di IDUKA.
1. Program sekolah terkait guru magang
2. Data guru magang di IDUKA
3. Jadwal guru magang
4. Profil IDUKA sebagai lokasi guru magang
6. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Guru kejuruan memiliki etos/budaya kerja IDUKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harian,
Input dan sikap saat melaksanakan pembelajaran.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Etos/budaya kerja 5 4 3 2 1
IDUKA
INDIKATOR KINERJA: Guru memiliki Guru memiliki Guru memiliki Guru memiliki Guru tidak memiliki
Etos/budaya kerja 76% -100% 51% - 75% 26% – 50% 0% - 25% etos/budaya kerja
IDUKA yang dimiliki etos/budaya etos/budaya etos/budaya etos/budaya IDUKA
guru kerja IDUKA kerja IDUKA kerja IDUKA kerja IDUKA
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi
nilai budaya terhadap kerja.
2. Guru kejuruan diharapkan memiliki etos budaya kerja IDUKA yang bisa terlihat dari tampilan fisik dan sikap
agar bisa menjadi contoh nyata bagi siswa.
3. Budaya kerja IDUKA harus dimasukkan dalam Instrumen supervisi pembelajaran guru kejuruan.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait budaya kerja IDUKA yang dilmiliki guru.
1. POS supervisi pembelajaran terkait dengan implementasi budaya kerja di sekolah
2. Instrumen supervisi pembelajaran terkait dengan implementasi budaya kerja di sekolah
3. Hasil supervisi pembelajaran guru kejuruan terkait dengan implementasi budaya kerja di sekolah
4. Hasil penilaian kinerja guru terkait dengan implementasi budaya kerja di sekolah
7. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Kepala Sekolah menguasai variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3). Motivasi
Input yang kuat 4). Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik 5). Memiliki naluri
kewirausahaan dalam kompetensi kewirausahaan
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Kompetensi
5 4 3 2 1
Kewirausahaan Kepala
Sekolah
INDIKATOR KINERJA: Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala Kepala sekolah
Kompetensi menguasai 5 menguasai 4 menguasai 3 sekolah menguasai 1
Kewirausahaan yang variabel variabel variabel menguasai 2 variabel
dimiliki kepala sekolah variabel
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki dan upaya yang
dilakukan terus menerus oleh kepala sekolah dalam menjadikan sekolahnya lebih bermutu dan mandiri melalui
usaha mencari peluang, menciptakan sesuatu yang baru atau inovatif, bekerja keras, memiliki motivasi yang kuat
untuk mencapai sukses, menggali dan memanfaatkan sumberdaya secara realistik, meminimalkan resiko,
mewujudkan kesejahteraan bagi warganya dan masyarakat luas.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Kompetensi Kewirausahaan yang dimiliki kepala sekolah.
1. Program Kerja Kepala Sekolah
2. POS PPKKS (Penilaian Prestasi Kinerja Kepala Sekolah)
3. Hasil PPKKS
8. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Kompetensi supervisi 5 4 3 2 1
Kepala Sekolah
INDIKATOR KINERJA: Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala Kepala sekolah
Pemahaman dan merencanakan, mengevaluasi dan melaksanakan sekolah tidak
implementasi melaksanakan, menindaklanjuti program merencanaka merencanakan,
kompetensi supervisi mengevaluasi dan hasil supervisi. supervisi. n program melaksanakan,
oleh kepala sekolah menindaklanjuti supervisi. mengevaluasi
hasil supervisi. dan
menindaklanju
ti hasil
supervisi
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Kompetensi supervisi adalah kemampuan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan menindaklanjuti
hasil supervisi dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kompetensi supervisi yang dimiliki kepala sekolah.
1. Program supervisi pembelajaran
2. Hasil supervisi pembelajaran
3. Evaluasi supervisi pembelajaran
4. Laporan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran
9. Aspek SDM

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal
Input D3.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
SDM
ATRIBUT:
Kepala
Laboratorium/bengkel
5 4 3 2 1
bersertifikat teknis
dan memiliki
kualifikasi pendidikan
INDIKATOR KINERJA: memiliki kepala memiliki kepala memiliki kepala memiliki kepala Tidak memiliki
Kepala laboratorium/be laboratorium/be laboratorium/b laboratorium/be kepala
laboratorium/bengkel ngkel dengan ngkel dengan engkel dengan ngkel dengan laboratorium/beng
bersertifikat teknis kualifikasi setara kualifikasi setara kualifikasi kualifikasi setara kel
dan memiliki D3 dan D2 setara D1 SMA/SMK
kualifikasi pendidikan bersertifikat
minimal D3 teknis
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Kepala laboratorium/bengkel adalah orang yang ditugaskan untuk mengelola laboratorium/bengkel.
2. Kualifikasi kepala laboratorium/bengkel adalah standar pendidikan minimal yang harus dimiliki kepala
laboratorium/bengkel.
3. Sertifikasi teknis adalah standar kompetensi yang harus dimiliki kepala laboratorium/bengkel.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kualifikasi pendidikan/sertifikat teknis yang dimiliki Kepala laboratorium/bengkel.
1. Data kualifikasi pendidikan/sertifikat teknis yang dimiliki Kepala laboratorium/bengkel
2. Analisis data Kepala laboratorium/bengkel dengan kualifikasi pendidikan/sertifikat teknis
10. Aspek Kurikulum

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki kurikulum berstandar industri
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Kurikulum
ATRIBUT:
Kurikulum berstandar 5 4 3 2 1
industri
INDIKATOR KINERJA: Kurikulum berisi Kurikulum berisi Kurikulum Kurikulum Kurikulum tidak
Sekolah memiliki 76% -100% 51% - 75% berisi 26% - berisi 0% - 25% berisi kompetensi
kurikulum berstandar kompetensi kompetensi 50% kompetensi kejuruan berstandar
industri. kejuruan kejuruan kompetensi kejuruan industri.
berstandar berstandar kejuruan berstandar
industri industri berstandar industri
industri
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Kurikulum berstandar industri adalah kurikulum yang terintegrasi dan disusun bersama dengan IDUKA.
2. Penyelarasan kurikulum berstandar industri harus menghadirkan IDUKA agar mutu kompetensi kejuruan yang
diharapkan oleh IDUKA sebagai pengguna (user) betul-betul bisa diimplementasikan secara optimal.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait kurikulum berstandar industri sekolah.
1. POS penyelarasan kurikulum
2. Bukti penyelarasan kurikulum (berita acara, daftar hadir, foto kegiatan)
3. Dokumen kurikulum berstandar industri yang ditandatangani oleh IDUKA dan sekolah
11. Aspek Kurikulum

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI
Input

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Kurikulum
ATRIBUT:
Kurikulum Skema 5 4 3 2 1
KKNI/SKKNI
INDIKATOR KINERJA: 76% - 100% isi 51% - 75% isi 26% - 50% isi 0% - 25% isi Sekolah tidak
Sekolah memiliki kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum memiliki
kurikulum yang mengacu pada mengacu pada mengacu pada mengacu pada kurikulum yang
mengacu pada Skema Skema KKNI/SKKNI Skema Skema Skema mengacu pada
KKNI/SKKNI KKNI/SKKNI KKNI/SKKNI KKNI/SKKNI Skema
KKNI/SKKNI
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi SDM yang
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dan pelatihan.
2. SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) adalah acuan standar kemampuan kerja yang meliputi
aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
3. Kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI sangat mutlak dimiliki oleh SMK karena lulusannya akan
digunakan oleh IDUKA yang sangat mengimplementasikan kualitas dan prosedur kerja IDUKA.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI.
1. POS penyusunan kurikulum
2. Bukti penyusunan kurikulum (berita acara, daftar hadir, foto kegiatan)
3. Dokumen kurikulum skema KKNI/SKKNI yang ditandatangani oleh IDUKA dan sekolah
12. Aspek Sarana dan Prasarana

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki rasio alat praktik dan ruang praktik yang sesuai dengan ketentuan
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Sarana Prasarana
ATRIBUT:
Rasio alat praktik dan 5 4 3 2 1
ruang praktik
INDIKATOR KINERJA: 75%- 100% 51% - 75% jumlah 26% - 50% 0% - 25% jumlah Jumlah alat
Sekolah memiliki rasio jumlah alat alat praktik dan jumlah alat alat praktik dan praktik dan
alat praktik dan ruang praktik dan ruang ruang praktik yang praktik dan ruang praktik ruang praktik
praktik yang sesuai praktik yang dimiliki sesuai ruang praktik yang dimiliki yang dimiliki
dengan ketentuan. dimiliki sesuai dengan rasio yang dimiliki sesuai dengan tidak sesuai
dengan rasio kebutuhan alat sesuai dengan rasio kebutuhan dengan rasio
kebutuhan alat praktik dan ruang rasio alat praktik dan kebutuhan alat
praktik dan ruang praktik standar kebutuhan alat ruang praktik praktik dan
praktik standar industri. praktik dan standar industri. ruang praktik
industri. ruang praktik standar industri.
standar
industri.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Alat praktik adalah alat yang digunakan dalam pembelajaran praktik kejuruan di sekolah.
2. Ruang praktik adalah ruangan yang dibangun untuk sarana praktik siswa di sekolah.
3. Rasio adalah perbandingan porsi jumlah ketersediaan dan kebutuhan.
4. Rasio alat praktik pembelajaran kejuruan sangat penting diimplementasikan agar pembelajaran bisa tercapai
secara efektif dan efisien.
5. Rasio ruangan praktik adalah perbandingan jumlah ketersediaan ruang praktik yang sesuai aturan dengan kondisi
real di sekolah

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait rasio alat praktik pembelajaran kejuruan.
1. Data inventaris alat praktik sesuai dengan standar IDUKA
2. Data analisis kebutuhan alat praktik
3. Data pengajuan alat praktik
4. Data ruang praktik siswa
13. Aspek Sarana dan Prasarana

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki spesifikasi alat dan ruang praktik berstandar industri yang sesuai
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Sarana Prasarana
ATRIBUT:
Alat dan ruang praktik 5 4 3 2 1
berstandar industri
INDIKATOR KINERJA: 75%- 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25% Spesifikasi alat dan
Sekolah memiliki spesifikasi alat dan spesifikasi alat spesifikasi spesifikasi alat ruang praktik yang
spesifikasi alat dan ruang praktik yang dan ruang alat dan dan ruang dimiliki tidak sesuai
ruang praktik dimiliki sesuai praktik yang ruang praktik praktik yang dengan standar
berstandar industri dengan standar dimiliki sesuai yang dimiliki dimiliki sesuai industri.
yang sesuai. industri. dengan standar sesuai dengan dengan standar
industri. standar industri.
industri.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Berstandar industri adalah sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan industri.
2. Spesifikasi alat praktik yang dipersyaratkan industri menjadi sebuah keharusan karena sangat mempengaruhi
kualitas pembelajaran kejuruan yang dihasilkan.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait spesifikasi alat praktik berstandar industri.
1. Data inventaris alat praktik yang sesuai spesifikasi IDUKA
2. Instruksi kerja dan petunjuk K3
3. Data pengajuan alat praktik
14. Aspek Finansial

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah mendapatkan dukungan finansial dari masyarakat
Input

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Finansial

ATRIBUT:
Dukungan finansial 5 4 3 2 1
masyarakat/industri
INDIKATOR KINERJA: 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25% Sekolah tidak
Sekolah memiliki sekolah sekolah sekolah sekolah mendapatkan
dukungan finansial dari mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan dukungan finansial
masyarakat. dukungan finansial dukungan dukungan dukungan dari masyarakat.
dari masyarakat. finansial dari finansial dari finansial dari
masyarakat. masyarakat. masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Finansial adalah sesuatu yang berhubungan dengan keuangan atau pembiayaan.
2. Dukungan finansial adalah salah satu faktor penting pengelolaan sekolah.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan finansial dari masyarakat.
1. POS terkait dukungan finansial dari masyarakat
2. Bukti terkait dukungan finansial dari masyarakat
3. Data laporan dukungan finansial orang tua siswa
4. Data alternatif dukungan finansial dari sumber lain
15. Aspek Finansial

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki dukungan finansial dari IDUKA.
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Finansial
ATRIBUT:
Dukungan finansial 5 4 3 2 1
industri

INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah memiliki dukungan dukungan dukungan dukungan finansial memiliki
dukungan finansial dari finansial dari 4 finansial dari 3 finansial dari 2 dari 1 IDUKA. dukungan finansial
IDUKA. IDUKA. IDUKA. IDUKA. dari IDUKA
manapun.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Finansial adalah sesuatu yang berhubungan dengan keuangan atau pembiayaan.
2. Dukungan finansial dari IDUKA adalah dukungan yang dikeluarkan oleh divisi CSR (Corporate Social Responsibility).
3. Dukungan CSR bisa berupa dana tunai ataupun alat praktik.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan finansial dari IDUKA.
1. POS terkait dukungan finansial dari IDUKA
2. Bukti terkait dukungan finansial dari IDUKA
3. Data laporan sumbangan finansial dari IDUKA
4. Data IDUKA yang sudah memiliki kerjasama dengan sekolah
5. Analisis poin kerjasama dengan IDUKA
16. Aspek Finansial

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki dukungan finansial dari pemerintah (pusat/daerah).
Input
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Finansial
ATRIBUT:
dukungan finansial
5 4 3 2 1
dari pemerintah
(pusat/daerah)
NDIKATOR KINERJA: 76% - 100% 51% - 75% sekolah 26% - 50% 0% - 25% sekolah Sekolah tidak
Sekolah memiliki sekolah mendapatkan sekolah mendapatkan mendapatkan
dukungan finansial mendapatkan dukungan finansial mendapatkan dukungan dukungan finansial
dari pemerintah dukungan dari pemerintah dukungan finansial dari dari pemerintah
(pusat/daerah) finansial dari (pusat/daerah). finansial dari pemerintah (pusat/daerah)
pemerintah pemerintah (pusat/daerah). sama sekali.
(pusat/daerah). (pusat/daerah).

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Pemerintah pusat adalah penyelenggara pemerintah NKRI di pusat, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden dan
dibantu oleh para menteri.
2. Pemerintah daerah adalah penyelenggara pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar 1945.
3. BOS adalah bantuan oprasional sekolah dari pemerintah pusat.
4. Bantuan operasional sekolah dari pemerintah provinsi (untuk sekolah negeri) dengan berbagai nama.
5. Bantuan operasional sekolah dari pemerintah provinsi (untuk sekolah swasta) dengan berbagai nama.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan finansial dari pemerintah (pusat/daerah).
1. Juknis terkait dukungan finansial dari pemerintah (BOS pusat/BOS daerah)
2. Bukti dukungan finansial dari pemerintah (BOS pusat/BOS daerah)
17. Aspek Organisasi Pengelola

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki dukungan peran dari Komite Sekolah terkait peluang kerjasama dengan IDUKA,
Input finansial, dan ide pengelolaan sekolah.

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Organisasi pengelola

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Peran komite sekolah

INDIKATOR KINERJA: Komite sekolah Komite sekolah Komite Komite sekolah Komite sekolah
Sekolah memiliki memberi dukungan memberi sekolah memberi tidak memberi
dukungan peran dari peluang kerjasama dukungan peluang memberi dukungan ide dukungan
Komite Sekolah. dengan IDUKA, finansial, kerjasama dengan dukungan pengelolaan apapun terhadap
dan ide pengelolaan IDUKA. finansial. sekolah. sekolah
sekolah.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu,
pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
2. Komite SMK harus memiliki peran strategis dalam membuka peluang kerjasama dengan IDUKA.
3. Komite sekolah harus memiliki program yang jelas untuk peningkatan mutu SMK.
4. Komite sekolah harus memiliki laporan kegiatan.
5. Komite sekolah harus memiliki analisis kebutuhan sekolah baik internal maupun eksternal.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan peran dari komite sekolah.
1. Program komite sekolah
2. Laporan kegiatan komite sekolah
3. Analisis kebutuhan sekolah terkait keuangan, peluang kerjasama dengan IDUKA, ide pengelolaan sekolah
18. Aspek Organisasi Pengelola

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki dukungan dari Dinas Pendidikan Daerah dalam aspek bantuan 1). Finansial 2).
Input Sarana prasarana 3). Kemudahan ijin 4). Validasi dan 5). Verifikasi kegiatan.

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Organisasi pengelola

ATRIBUT:
Dukungan Dinas 5 4 3 2 1
Pendidikan Daerah
INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah Sekolah tidak memiliki
Sekolah memiliki dukungan dari dukungan dari dukungan dari memiliki dukungan dari Dinas
dukungan dari Dinas Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan dukungan Pendidikan Daerah
Pendidikan Daerah. Daerah dalam Daerah dalam 4 Daerah dalam 3 dari Dinas dalam seluruh aspek
seluruh aspek aspek kegiatan. aspek kegiatan. Pendidikan kegiatan.
kegiatan. Daerah dalam
2 aspek
kegiatan.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Aspek adalah pemunculan atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi, dsb sebagai pertimbangan yang dilihat
dari sudut pandang tertentu.
2. Dukungan Dinas Pendidikan Daerah sebagai tim penjamin mutu pendidikan daerah merupakan salah satu faktor
keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.
3. Dukungan harus diberikan secara adil merata, akuntabel, berbasis data ajuan yang transparan, optimal dan dilakukan
secara efektif dan efisien.
4. Dukungan harus diperbaharui secara berkala setiap tahun.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan dari Dinas Pendidikan Daerah.
1. Dokumen RKJM, RKT, RKAS
2. Laporan kegiatan yang mencantumkan dukungan dari Dinas Pendidikan Daerah
3. Analisis dukungan dari Dinas Pendidikan Daerah
19. Aspek Organisasi Pengelola

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki dukungan dari dinas terkait meliputi 1). bantuan penyerapan lulusan 2). fasilitasi
Input kemitraan dengan IDUKA 3). peningkatan kompetensi siswa 4). kemudahan ijin.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Organisasi pengelola
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Dukungan dinas terkait
INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki 3 Sekolah memiliki 2 Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah memiliki seluruh aspek aspek dukungan aspek dukungan 1 aspek memiliki
dukungan dari dinas dukungan dari dari dinas terkait. dari dinas terkait. dukungan dari dukungan dari
terkait. dinas terkait. dinas terkait. dinas terkait.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Dinas terkait adalah dinas yang memiliki keterkaitan dengan program kegiatan sekolah.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait dukungan dari dinas terkait.
1. Program kerjasama dengan dinas terkait
2. Laporan kegiatan terkait kerjasama dengan dinas terkait
3. Analisis kerjasama dengan dinas terkait
20. Aspek Organisasi Pengelola

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki bentuk kerjasama dan dukungan IDUKA yang meliputi 1). sinkronisasi
Input kurikulum dan pelaksanaannya 2). perekrutan lulusan 3). magang guru dan 4).
sertifikasi kompetensi.
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
IDUKA
ATRIBUT:
Bentuk kerjasama dan dukungan 5 4 3 2 1
IDUKA

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak memiliki


Sekolah memiliki bentuk kerjasama memiliki memiliki memiliki memiliki kerjasama dan
dan dukungan IDUKA. kerjasama dan kerjasama kerjasama kerjasama dukungan IDUKA.
dukungan dan dukungan dan dan
IDUKA dalam IDUKA dalam dukungan dukungan
semua aspek. 3 aspek. IDUKA dalam IDUKA
2 aspek. dalam 1
aspek.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Mitra IDUKA adalah IDUKA yang memiliki hubungan kemitraan dalam satu atau beberapa aspek.
2. IDUKA tidak harus berskala besar. IDUKA yang dipilih adalah yang memiliki kontinuitas kelayakan usaha/industri yang
jelas, laporan keuangan yang kredibel, perkembagan perusahaan yang bagus, dan dukungan kerjasama yang bagus
dengan sekolah.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait bentuk kerjasama dan dukungan IDUKA.
1. Program kerjasama dan dukungan IDUKA
2. Bukti kerjasama dan dukungan IDUKA
3. Analisis kerjasama dan dukungan IDUKA
KOMPONEN PROSES
1. Aspek Penyesuaian KK/ Kurikulum

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah mengembangkan, menyelaraskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
Proses kurikulum secara sistematis dan prosedural.
ASPEK:
Penyesuaian KK/ CAPAIAN KINERJA
Kurikulum

ATRIBUT:
Sinkoronisasi dan
5 4 3 2 1
validasi kurikulum
dengan IDUKA

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah


Sekolah mengembangkan KTSP mengembangkan mengembangkan mengembangk mengembang
mengembangkan, dengan melibatkan KTSP dengan KTSP dengan an KTSP secara kan KTSP
menyelaraskan, para pemangku melibatkan para melibatkan para prosedural namun belum
mengimplementasikan kepentingan meliputi pemangku pemangku dengan prosedural.
dan mengevaluasi Tim Pengembang kepentingan kepentingan melibatkan
pelaksanaan kurikulum Kurikulum, meliputi Tim meliputi Tim para pemangku
secara sistematik, menyelaraskan dengan Pengembang Pengembang kepentingan
prosedural dan efektif IDUKA, serta Kurikulum, Kurikulum, secara terbatas
mengimplementasikan melakukan melakukan seperti Tim
dan mengevaluasi penyelarasan penyelarasan Pengembang
secara sistematik, dengan IDUKA, dengan IDUKA, dan Kurikulum
prosedural, dan mengimplementasik tetapi belum
berkesinambungan. mengimplementas annya tetapi belum dilakukan
Ada bukti dokumen ikan serta dilakukan evaluasi evaluasi secara
KTSP mudah diakses mengevaluasi secara periodik. periodik.
oleh yang secara sistematik
berkepentingan dan prosedural.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Pengelolaan kurikulum adalah upaya sekolah dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan di sekolahnya secara sistematik dan berkelanjutan, dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan (guru, siswa, orang tua, pengawas, dinas pendidikan, dunia usaha,
organisasi masyarakat atau pihak lain yang terkait).
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan".
3. Prosedur pengembangan kurikulum dilakukan melalui tahapan (1) analisis konteks, (2) menyusun draf atau
melakukan review dokumen dalam bentuk workshop, (3) penyelarasan dengan IDUKA yang relevan, (4) penetapan
oleh kepala sekolah, (5) pengesahan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait sinkoronisasi dan validasi kurikulum dengan IDUKA:
1. Dokumen kurikulum secara utuh
2. Dokumen hasil penyelarasan dengan IDUKA
3. Bukti keterlibatan IDUKA dalam pengembangan kurikulum.
4. Silabus
5. Program tahunan
6. Program semester
7. Kalender akademik
8. RPP
9. Dokumen pengembangan kurikulum seperti notulen rapat, SK Tim, absensi kegiatan, dsb.
2. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi
Proses proses pembelajaran secara aktif serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi,
sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.

ASPEK:
Pelaksanaan CAPAIAN KINERJA
Pembelajaran
ATRIBUT:
Kualitas Pembelajaran 5 4 3 2 1
di kelas

INDIKATOR KINERJA: Dalam proses Dalam proses Dalam proses Dalam Dalam proses
Melaksanakan pembelajaran siswa pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran guru
pembelajaran sesuai melakukan analisis, siswa ditantang siswa diberi guru menjelaskan memberikan tugas
dengan RPP dan evaluasi dan atau dengan berbagai kesempatan dan siswa kepada siswa untuk
melibatkan aktivitas mencipta sebagai pertanyaan untuk berdiskusi dan memperhatikan merangkum materi
siswa untuk tahapan proses mengembangkan atau namun ketika di pembelajaran dan
mengembangkan berpikir tingkat kemampuan menggunakan akhir pelajaran mengisi tugas yang
kemampuan berpikir tinggi berpikir tingkat media untuk masih banyak diberikan
tingkat tinggi. tinggi lebih siswa yang belum
memahami paham
materi ajar.
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi
1. Proses pembelajaran diarahkan kepada proses belajar, artinya siswa yang belajar. Fungsi guru adalah mengupayakan
siswa belajar sehingga mencapai kompetensi yang dicantumkan dalam kompetensi dasar dan mengarah kepada
berpikir tingkat tinggi (jika menggunakan taksonomi Bloom, Cognitive-4 atau C4, Cognitive-5 atau C5, dan Cognitive-
6 atau C).
2. Proses pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Sesuai dengan prinsip kerucut
Dale, siswa akan mencapai pemahaman lebih baik jika mencoba-coba sendiri, berdiskusi dengan teman dan yang
tertinggi jika diberi kesempatan menjelaskan kepada orang lain.
3. Kegiatan pendahuluan diawali dengan memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan mengaitkan dengan
kehidupan riil dan familiar yang dekat dengan siswa serta mengungkapkan pengetahuan awal siswa yang
berhubungan dengan materi yang akan diajarkan.
4. Kegiatan inti merupakan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mendapatkan
pengalaman belajar yang bermakna.
5. Kegiatan penutup berupa pengambilan kesimpulan hasil pembelajaran dan refleksi dari hasil pembelajaran yang
telah dilalui.
6. Idealnya proses pembelajaran mengikuti sintaks seperti dirancang dalam RPP. Namun guru harus dapat membuat
siswa termotivasi belajar dan menikmati proses pembelajaran. Oleh karena itu jika ternyata siswa tidak antusias
belajar dan atau siswa sulit memahami materi ajar, maka guru harus segera mengubah sintaks bahkan strategi
pembelajaran. Kejadian seperti itu dicatat dalam jurnal pembelajaran sebagai pertimbangan menyempurnakan RPP
pada waktu selanjutnya.
7. Jurnal /catatan harian guru berisi catatan kegiatan yang ditulis secara rinci tentang pelaksanaan pembelajaran.
8. Dokumen supervisi kepala sekolah/madrasah berisi catatan hasil supervisi kepala sekolah/madrasah pada kegiatan
pembelajaran.

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait:
1. Kegiatan dan program guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai RPP dan hasil telaah yang dilakukan
2. Dokumen RPP
3. Agenda harian guru
4. Dokumen supervisi kepala sekolah/madrasah

3. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dimanfaatkan dengan optimal dalam proses
Proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
ASPEK:
Pelaksanaan CAPAIAN KINERJA
Pembelajaran

ATRIBUT:
Kualitas Pembelajaran 5 4 3 2 1
di kelas
INDIKATOR KINERJA: Proses Proses Proses Proses Proses
Proses pembelajaran pembelajaran telah pembelajaran telah pembelajaran pembelajaran pembelajaran
memanfaatkan sarana memanfaatkan memanfaatkan telah telah belum
dan prasarana sebagai sarana dan sarana dan memanfaatkan memanfaatkan memanfaatkan
media dan sumber prasarana sebagai prasarana sebagai sarana dan sarana dan sarana dan
belajar media dan sumber media dan sumber prasarana prasarana prasarana sebagai
belajar dalam proses belajar dalam sebagai media sebagai media media dan sumber
pembelajaran sesuai proses dan sumber dan sumber belajar dalam
dengan kebutuhan pembelajaran belajar dalam belajar dalam proses
IDUKA untuk seluruh sesuai dengan proses proses pembelajaran
kompetensi keahlian kebutuhan IDUKA pembelajaran pembelajaran sesuai dengan
yang ada di sekolah untuk 51– 75% sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan IDUKA
kompetensi kebutuhan kebutuhan
keahlian yang ada di IDUKA untuk 26 IDUKA untuk 0 –
sekolah – 50% 25% kompetensi
kompetensi keahlian yang
keahlian yang ada di sekolah
ada di sekolah
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
2. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman,
kebun, kolam, atau taman sekolah, dan sebagainya.
▪ Dapat mendukung kegiatan pembelajaran sesuai karakteristik setiap mata pelajaran yang ada.
▪ Memenuhi aturan keamanan
▪ Harus sesuai dengan karakteristik alamiah anak
▪ Harus didasarkan pada kebutuhan anak dan
▪ secara estetis harus menyenangkan.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait kualitas pembelajaran di kelas:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terutama dalam hal penggunaan media dan sumber belajar
2. Dokumen tentang sarana dan prasarana yang bisa digunakan dalam pembelajaran
3. Tata tertib pemanfaatan sarana prasarana memuat beberapa anjuran dan larangan
4. Kepuasan siswa terhadap kecukupan dan kesesuaian peralatan praktik
5. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan
Proses secara sistemik.
ASPEK:
Pelaksanaan CAPAIAN KINERJA
Pembelajaran

ATRIBUT:
Kualitas Pembelajaran 5 4 3 2 1
di kelas
INDIKATOR KINERJA: Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan Guru hanya Guru tidak
Melaksanakan penilaian penilaian proses penilaian proses penilaian proses melakukan melaksanakan
proses dan hasil belajar dan hasil belajar dan hasil belajar dan hasil belajar, penilaian hasil penilaian proses dan
serta menggunakan dan melakukan dan melakukan tetapi tidak belajar. hasil belajar
hasilnya sebagai dasar tindak lanjut, serta tindak lanjut melakukan tindak
perbaikan program hasilnya digunakan lanjut
berikutnya. untuk perbaikan
proses
pembelajaran
berikutnya dan
berdampak pada
peningkatan
prestasi belajar
siswa
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
a. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran.
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, dan daya serap peserta didik

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait kualitas pembelajaran di kelas:
1. Dokumen RPP
2. Instrumen penilaian pengetahuan, sikap (karakter), keterampilan
3. Pelaksanaan penilaian proses dan penilaian hasil belajar
4. Agenda harian guru
5. Dokumen penilaian (soal dan skor yang diperoleh) program remedial dan pengayaan

6. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah Melaksanakan pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan IDUKA, yang meliputi: 1)
Proses perencanaan kujungan IDUKA 2). Pemetaan IDUKA yang relevan dengan kompetensi keahlian 3).
Pelaksanaan kunjungan IDUKA 4) Laporan kunjungan IDUKA dan 5). Evaluasi kujungan IDUKA
ASPEK:
Pelaksanaan CAPAIAN KINERJA
Pembelajaran

ATRIBUT:
Kualitas Pembelajaran 5 4 3 2 1
di luar kelas/IDUKA

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah


Melaksanakan menyelenggaraka menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan
pembelajaran di luar n Kunjungan Kunjungan IDUKA Kunjungan IDUKA Kunjungan IDUKA Kunjungan IDUKA
kelas seperti IDUKA dengan dengan memenuhi dengan memenuhi dengan memenuhi tanpa melakukan
kunjungan IDUKA memenuhi 5 4 kriteria 3 kriteria 2 kriteria perencanaan
kriteria terlebih dahulu
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Kunjungan IDUKA adalah merupakan salah satu jenis kegiatan pembelajaran diluar lingkungan sekolah untuk menambah
wawasan siswa dan serta untuk melihat langsung bagaimana suasana/kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian
masing-masing.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Kualitas Kualitas Pembelajaran di luar kelas/IDUKA
1. perencanaan kujungan IDUKA;
2. Pemetaan IDUKA yang relevan dengan kompetensi keahlian;
3. Pelaksanaan kunjungan IDUKA;
4. Laporan kunjungan IDUKA; dan
5. Evaluasi kujungan IDUKA.
6. Aspek Penyelenggaraan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata,
Proses autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory)
untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat
kerja/usaha

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Penyelenggaraan TEFA/UP

ATRIBUT:
Pelaksanaan pembelajaran 5 4 3 2 1
berbasis industri
INDIKATOR KINERJA: Seluruh 51– 75% 26 – 50% 0 – 25% Sekolah Belum
Melaksanakan pembelajaran kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi melaksanakan
dengan mendasarkan pada keahlian keahlian keahlian keahlian pembelajaran dengan
pekerjaan nyata, autentik, dan menyelenggar menyelenggar menyelenggar menyelenggar mendasarkan pada
penanaman budaya kerja akan akan akan akan pekerjaan nyata,
melalui pembelajaran industri pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran autentik, dan
(teaching factory) untuk dengan dengan dengan dengan penanaman budaya
mendapatkan pembiasaan mendasarkan mendasarkan mendasarkan mendasarkan kerja melalui
berpikir dan bekerja dengan pada pada pada pada pembelajaran industri
kualitas seperti di tempat pekerjaan pekerjaan pekerjaan pekerjaan (teaching factory)
kerja/usaha nyata, nyata, nyata, nyata, untuk mendapatkan
autentik, dan autentik, dan autentik, dan autentik, dan pembiasaan berpikir
penanaman penanaman penanaman penanaman dan bekerja dengan
budaya kerja budaya kerja budaya kerja budaya kerja kualitas seperti di
melalui melalui melalui melalui tempat kerja/usaha
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
industri industri industri industri
(teaching (teaching (teaching (teaching
factory) untuk factory) untuk factory) untuk factory) untuk
mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
pembiasaan pembiasaan pembiasaan pembiasaan
berpikir dan berpikir dan berpikir dan berpikir dan
bekerja bekerja bekerja bekerja
dengan dengan dengan dengan
kualitas kualitas kualitas kualitas
seperti di seperti di seperti di seperti di
tempat tempat tempat tempat
kerja/usaha kerja/usaha kerja/usaha kerja/usaha
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu kepada
standar dan prosedur yang berlaku di industri. Program ini dilaksanakan dalam suasana seperti layaknya industri

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait penyelenggaraan TEFA di sekolah, meliputi:
1. Program kerja TEFA baik berupa bantuan dari pusat maupun mandiri
2. Sinkronisasi kurikulum TEFA
3. MOU dengan IDUKA
4. Pembelajaran sistem blok
5. Produk yang dihasilkan
7. Aspek Penyelenggaraan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) kriteria kegiatan yang
Proses meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POS/SOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya, 4) omset
dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran.

ASPEK:
Penyelenggaraan CAPAIAN KINERJA
TEFA/UP
ATRIBUT:
Pelaksanaan
5 4 3 2 1
pembelajaran
berbasis industri.
INDIKATOR Seluruh 51 – 75% 25 – 50% 0 – 25% Sekolah Belum
KINERJA: kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi menyelenggarakan
Menyelenggarakan keahlian keahlian keahlian keahlian unit produksi
Unit Produksi. menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan
unit produksi unit produksi unit produksi unit produksi
dengan memenuhi dengan memenuhi dengan memenuhi dengan memenuhi
6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran dan berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi dukungan
biaya operasional sekolah. Sarana pembelajaran yang dimaksud adalah tempat belajar bagi guru dan siswa untuk
meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap kerja, karena dalam kegiatan unit
produksi terdapat proses belajar secara langsung dalam menghadapi permasalahan kerja sesungguhnya. Makna unit
produksi sebagai sarana berwirausaha karena guru dan siswa berlatih menjaga kelangsungan kegiatan unit produksi
melalui pengembangan pemasaran dan menjaga kepercayaan konsumen. Makna sebagai penghasil dana masukan adalah
kegiatan unit produksi menghasilkan produk atau jasa bernilai ekonomi, sehingga pengelola dan pelaksana mendapat
imbalan jasa. Selain itu keuntungan dari hasil penjualan barang / jasa dapat digunakan sebagai biaya operasional sekolah.
(Dir. PSMK: 2007)
2. Unit produksi sekolah menengah kejuruan adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah / madrasah dan
lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan
warga sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi / jasa yang dikelola secara profesional.
(Bambang Sartono: 2006)

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri:
1. POS Unit Produksi
2. Sistem akuntansi dan laporan keuangan
3. Cakupan layanan
4. Unit produksi bagian dari pembelajaran

8. Aspek Penyelenggaraan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
Proses
ASPEK:
Penyelenggaraan CAPAIAN KINERJA
TEFA/UP

ATRIBUT:
Pelaksanaan
5 4 3 2 1
pembelajaran
berbasis industri.
INDIKATOR Seluruh kompetensi 51 – 75% 26 – 50% 0 – 25% kompetensi Sekolah belum
KINERJA: keahlian yang ada di kompetensi kompetensi keahlian yang ada di menyelenggarak
Menyelenggarakan sekolah telah keahlian yang ada di keahlian yang ada di sekolah telah an kelas industri
kelas khusus (kelas menyelenggarakan sekolah telah sekolah telah memyelenggarakan atau kelas
industri atau kelas kelas industri atau memyelenggarakan memyelenggarakan kelas industri atau kewirausahaan
wirausaha) kelas kelas industry atau kelas industri atau kelas kewirausaan
kewirausahaan kelas kewirausaan kelas kewirausaan

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Kelas industri merupakan program pengadaan kelas khusus dalam lingkungan SMK. Kelas ini dikelola secara bersama
antara sekolah dengan Industri. Pada kelas industri pembelajarannya lebih spesifik dengan mengarah kepada sebuah
produk, di mana ruang praktiknya di-setting seperti training center-nya industri dengan pembelajaran sesuai standar
industri. Tidak hanya kurikulum, para pengajar/guru diberi pelatihan oleh industri selama kurang lebih satu bulan sesuai
standar yang diinginkan perusahaan. Saat pembelajaran di kelas, beberapa kali pihak industri turut memberikan materi
kepada siswa.
2. Kelas wirausaha merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk menanamkan nilai kewirausahaan melalui
pembiasaan, penanaman sikap dan pemeliharaan perilaku wirausaha. Kelas kewirausahaan menerapkan pengintegrasian
mata pelajaran kewirausahaan pada setiap muatan produktif.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri:
1. POS pelaksanaan kelas industri atau kelas kewirausahaan
2. Program kelas wirausaha dan atau kelas industri
3. Kurikulum kelas industri (Buku I, II, dan III)
4. SK dan uraian tugas pengelola kelas industri dan atau kelas wirausaha
5. Dokumen sarana dan prasarana kelas industri atau kelas wirausaha
6. Bukti kerja sama dengan pihak luar sekolah dalam penyelenggaraan kelas khusus
7. Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas wirausaha atau kelas industri
8. Bukti evaluasi penyelenggaraan kelas industri atau kelas wirausaha

9. Aspek Penyelenggaraan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah memiliki produk/jasa sebagai hasil dari pembelajaran teaching factory/unit produksi yang
Proses meliputi tahapan 1). Design/perancangan produk 2). Proses produksi 3). Pengemasan 4).
Pengiriman 5). Kepuasan pelanggan 6). Keberlanjutan
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Penyelenggaraan TEFA/UP
ATRIBUT:
Produk/jasa hasil Teaching
Factory 5 4 3 2 1

INDIKATOR KINERJA: Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah belum
Sekolah memiliki melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
produk/jasa sebagai hasil teaching teaching teaching teaching teaching factory/unit
dari pembelajaran teaching factory/unit factory/unit factory/unit factory/unit produksi.
factory/unit produksi produksi produksi produksi produksi meliputi
meliputi 6 meliputi 5 meliputi 4 3 tahapan.
tahapan. tahapan. tahapan.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kepada
konsumen yang membutuhkan. atau dapat juga dikatakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai tambah atau memberikan
kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses produksi.
2. Produk teaching factory adalah produk yang dihasilkan oleh sekolah melalui kegiatan teaching factory atau unit produksi
masing-masing kompetensi keahlian yang ada di sekolah

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait produk/jasa hasil Teaching Factory:
1. Rancangan design produk yang akan dihasilkan
2. Produk yang telah di hasilkan
3. Kemasan produk
4. Pengiriman
5. Kepuasan pelanggan
6. Keberlanjutan

10. Aspek Pengembangan SDM Sekolah

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan program pengembangan SDM guru yang meliputi 1). Pengembangan
Proses kemampuan guru menyusun RPP 2). Kemampuan melakukan evaluasi diri refleksi dan perbaikan
kinerja berkelanjutan 3). Kemampuan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 4). Kemampuan
melaksanakan usaha inovatif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
ASPEK:
Pengembangan SDM CAPAIAN KINERJA
Sekolah

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Diklat/pelatihan PTK
INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak
Sekolah melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
program program program program program program
pengembangan SDM peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
guru kompetensi guru kompetensi guru kompetensi guru kompetensi guru kompetensi guru
meliputi 4 kriteria meliputi 3 kriteria di meliputi 2 meliputi 1 kriteria
di atas atas kriteria di atas di atas

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. RPP yang lengkap yang memuat komponen Identitas sekolah dan identitas mapel, tujuan pembelajaran berdasarkan KD,
Indikator pencapaian Kompetensi, materi pembelajaran, strategi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai KD yang
sesuai karakteristik peserta didik, media pembelajaran sebagai alat bantu proses pembelajaran (termasuk IT), sumber
belajar yang relevan seperti buku dan lingkungan sekitar.
2. Guru mengembangkan profesionalismenya dengan melakukan evaluasi dan refleksi diri secara maksimal untuk perbaikan
proses pembelajaran.
3. Guru melakukan usaha-usaha inovatif dan kreatif berupa mengembangkan strategi, model, metode, dan teknik
pembelajaran aktif.
4. Pembelajaran aktif antara lain dapat dilihat dari aktivitas KBM yang menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan
pembelajaran, misalnya 5M (mengamati, mempertanyakan, melakukan pengumpulan data/informasi, menganalisis, dan
mengomunikasikan hasil).
5. Pembelajaran kreatif dan inovatif yaitu pembelajaran yang memfasilitasi siswa menjadi kreatif dan inovatif, antara lain
dapat dilihat dari tugas yang harus diselesaikan siswa, misalnya merancang penyelidikan sederhana, melakukan wawancara
ke masyarakat, melakukan tugas proyek, atau menghasilkan produk tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait pengembangan SDM Sekolah meliputi:
1. Program pengembangan pendidik
2. POS program pengembangan pendidik
3. Bukti terkait pelaksanan program pengembangan pendidik

11. Aspek Pengembangan SDM Sekolah

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional guru melalui 1). Kunjungan
Proses IDUKA 2). Magang IDUKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Seminar dan workshop

ASPEK:
Pengembangan SDM CAPAIAN KINERJA
Sekolah
ATRIBUT:
Program peningkatan
5 4 3 2 1
kompetensi profesional
guru
INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak
Sekolah melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
program peningkatan program program program program program
kompetensi profesional peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
guru kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi
profesional guru profesional guru profesional guru profesional guru profesional guru
meliputi 4 kriteria meliputi 3 kriteria di meliputi 2 kriteria meliputi 1
di atas atas di atas kriteria di atas
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
a. Program peningkatan kompetensi profesional guru adalah program yang di susun, dilaksanakan oleh meningkatkan
kompetensi profesional guru
b. Kunjungan IDUKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan
melakukan kunjungan IDUKA
c. Magang IDUKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan melakukan
Magang IDUKA
d. Pendidikan dan latihan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan
melakukan pendidikan dan latihan baik di dalam maupun di luar negeri
e. Seminar dan workshop adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan
mengikuti seminar dan workshop baik di dalam maupun di luar negeri
Petunjuk Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen terkait program peningkatan kompetensi profesional guru:
2. Program pengembangan pendidik
3. POS program pengembangan pendidik
4. Bukti terkait pelaksanan program pengembangan pendidik

12. Aspek Pengembangan SDM Sekolah

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui 1).
Proses Kunjungan IDUKA 2). Magang IDUKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Bimbingan Teknis

ASPEK:
Pengembangan SDM CAPAIAN KINERJA
Sekolah
ATRIBUT:
Peningkatan kompetensi 5 4 3 2 1
tenaga kependidikan

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah


Sekolah melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan tidak
program peningkatan program program program program melaksanak
kompetensi tenaga peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan an program
kependidikan kompetensi tenaga kompetensi tenaga kompetensi kompetensi peningkatan
kependidikan kependidikan tenaga tenaga kompetensi
meliputi 4 kriteria meliputi 3 kriteria di kependidikan kependidikan tenaga
di atas atas meliputi 2 kriteria meliputi 1 kependidika
di atas kriteria di atas n
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
a. Program peningkatan kompetensi profesional guru adalah program yang di susun, dilaksanakan oleh meningkatkan
kompetensi tenaga kependidikan
b. Kunjungan IDUKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan
melakukan kunjungan IDUKA
c. Magang IDUKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan
melakukan Magang IDUKA
d. Pendidikan dan latihan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan
melakukan pendidikan dan latihan baik di dalam maupun di luar negeri
e. Bimbingan teknis adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan
mengikuti Bimbingan teknis baik di dalam maupun di luar negeri

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait peningkatan kompetensi tenaga kependidikan
1. Program pengembangan tenaga kependidikan
2. POS program pengembangan tenaga kependidikan
3. Bukti terkait pelaksanan program pengembangan tenaga kependidikan

13. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Sekolah melaksanakan PKL dengan memenuhi 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk
Proses melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama IDUKA 2). Pelaksanaan PKL dengan
pembimbingan langsung oleh Pembimbing dunia kerja 3). Penilaian yang dilakukan oleh IDUKA yang
meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan 4). Laporan evaluasi PKL untuk bahan perbaikan
kurikulum ke depan.
ASPEK:
Pemberdayaan CAPAIAN KINERJA
kemitraan IDUKA

ATRIBUT:
Praktik Kerja Industri 5 4 3 2 1
Siswa

INDIKATOR Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah


KINERJA: menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan
Sekolah Menyusun PKL dengan PKL dengan PKL dengan PKL dengan PKL tanpa
rencana untuk PKL memenuhi 4 memenuhi 3 memenuhi 2 memenuhi 1 melakukan
siswa Bersama-sama kriteria kriteria kriteria kriteria perencanaan
dengan IDUKA, terlebih dahulu
melaksanakan
kegiatan PKL,
memonitoring
kegiatan PKL,
melakukan penilaian
PKL, Menyusun
laporan PKL dan
mengevaluasi kegiatan
PKL

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Praktek kerja lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran di bidang usaha atau industri
(IDUKA) yang relevan sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaannya, praktek kerja lapangan (PKL) dilakukan dengan prosedur
tertentu dan mematuhi ketentuan yang diterapkan oleh IDUKA.
2. Kualitas Praktek kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan sekolah dinilai dari:
1) Relevansi kompetensi keahlian siswa dengan jenis IDUKA lokasi praktek kerja lapangan (PKL);
2) Kesesuaian kompetensi keahlian siswa dengan job description (pembagian kerja) selama praktek kerja lapangan (PKL);
3) Kecukupan waktu praktek kerja lapangan (PKL); dan
4) Laporan dan hasil evaluasi praktek kerja lapangan (PKL)
1. Kecukupan waktu praktek kerja lapangan (PKL) siswa adalah selama 6 - 12 bulan di IDUKA.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait praktik kerja lapangan siswa:
1. POS praktek kerja lapangan (PKL)
2. Dokumen laporan praktek kerja lapangan (PKL) siswa
3. Daftar perusahaan/IDUKA mitra praktek kerja lapangan (PKL)
4. Dokumen MoU praktek kerja lapangan (PKL) antara Sekolah dan Perusahaan/IDUKA.
5. Fotokopi sertifikat peserta praktek kerja lapangan (PKL)
6. Dokumen evaluasi dan rekomendasi hasil praktek kerja lapangan (PKL)

14. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah Bersama dengan IDUKA melaksanakan program magang guru di IDUKA yang meliputi: 1).
Proses Perencaan program magang guru di IDUKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di IDUKA, 3). Laporan
magang guru di IDUKA; 4). Sertifikat magang guru di IDUKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di IDUKA.

ASPEK:
Pemberdayaan kemitraan CAPAIAN KINERJA
IDUKA
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Praktik Kerja Magang Guru

INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah Menyusun program program magang program magang program magang program magang memiliki
magang guru di IDUKA, guru di IDUKA guru di IDUKA guru di IDUKA guru di IDUKA program
melaksanakan program magang dengan dengan dengan memenuhi dengan memenuhi magang guru di
guru, melaporkan dan memenuhi 5 dari memenuhi 4 dari 3 dari kriteria 2 dari kriteria IDUKA
mengevaluasi kegiatan magang
kriteria kriteria
guru di IDUKA

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
Magang guru di IDUKA, merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh sekolah dan IDUKA dalam upaya meningkatkan
profesionalitas guru yang ditandai dengan kemampuannya membelajarkan siswa sesuai dengan tuntutan dunia industri.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Praktik Kerja Magang Guru yang meliputi:
1. Perencaan program magang guru di IDUKA;
2. Pelaksanaan program magang guru di IDUKA,
3. Laporan magang guru di IDUKA;
4. Sertifikat magang guru di IDUKA;
5. Laporan dan program pengembangan hasil magang guru di IDUKA (pengembangan bahan ajar, pengembangan pembelajaran,
evaluasi bahan ajar, penilaian pembelajaran).

15. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses Sekolah Menyusun jadwal guru tamu dengan IDUKA yang relevan dan melaksanakan pembelajaran
dengan guru tamu
ASPEK:
Pemberdayaan CAPAIAN KINERJA
kemitraan IDUKA

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Guru Tamu

INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah Menyusun jadwal guru tamu jadwal guru tamu jadwal guru tamu jadwal guru memiliki jadwal
jadwal guru tamu dari IDUKA yang dari IDUKA yang dari IDUKA yang tamu dari IDUKA guru tamu dari
dengan IDUKA yang relevan dan relevan dan relevan dan yang relevan tapi IDUKA yang
relevan pelaksanaanya pelaksanaanya telah pelaksanaanya pelaksanaannya relevan
telah berjalan berjalan dengan telah berjalan kurang berjalan
dengan baik serta baik ada evaluasi dengan baik dengan baik
ada evaluasi kegiatan oleh
kegiatan serta sekolah
tindak lanjut ke
depan yang
dilakukan oleh
sekolah Bersama-
sama dengan
IDUKA
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Guru tamu merupakan guru yang didatangkan oleh sekolah dari luar sekolah (IDUKA atau organisasi penyedia guru tamu),
dengan tujuan memberikan wawasan yang berbeda bagi siswa terkait mata pelajaran produktif. Wawasan ini biasanya terkait
dengan kegiatan real di perusahaan tempat guru tamu bekerja sehari-hari.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Guru Tamu yang meliputi:
1. Program mendatangkan guru tamu
2. Proses permohonan guru tamu
3. Jadwal guru tamu
4. Agenda pelaksanaan pembelajaran guru tamu
5. Daftar hadir guru tamu
6. Evaluasi program mendatangkan guru tamu yang disusun oleh sekolah dan guru tamu
7. Tindak lanjut

16. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah telah Menyusun jadwal instruktur dari IDUKA yang relevan untuk melaksanakan
Proses pembimbingan siswa di sekolah

ASPEK:
Pemberdayaan CAPAIAN KINERJA
kemitraan IDUKA
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Instruktur
INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah telah Menyusun jadwal instruktur jadwal instruktur jadwal Instruktur jadwal instruktur memiliki jadwal
jadwal instruktur dari dari IDUKA yang dari IDUKA yang dari IDUKA yang dari IDUKA yang instruktur dari
IDUKA yang relevan relevan dan relevan dan relevan dan relevan tapi IDUKA yang
untuk melaksanakan pelaksanaanya pelaksanaanya pelaksanaanya telah pelaksanaannya relevan
pembimbingan siswa di telah berjalan telah berjalan berjalan dengan kurang berjalan
sekolah dengan baik serta dengan baik ada baik dengan baik
ada evaluasi evaluasi kegiatan
kegiatan serta oleh sekolah
tindak lanjut ke
depan yang
dilakukan oleh
sekolah Bersama-
sama dengan
IDUKA

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
instruktur merupakan guru yang didatangkan oleh sekolah dari luar sekolah (IDUKA), dengan tujuan memberikan bimbingan
secara intensif bagi siswa terkait proses pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran produktif.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Instruktur yang meliputi:
1. Program mendatangkan insruktur
2. Proses permohonan insruktur
3. Jadwal insruktur
4. Agenda pelaksanaan pembelajaran insruktur
5. Daftar hadir insruktur
6. Evaluasi program mendatangkan guru tamu yang disusun oleh sekolah dan insruktur
7. Tindak lanjut

17. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah bekerjasama dengan IDUKA dalam pemenuhan sarana praktik di sekolah sesuai dengan
Proses tuntutan pekerjaan industry

ASPEK:
Pemberdayaan CAPAIAN KINERJA
kemitraan IDUKA
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Bantuan Sarana Praktik
INDIKATOR KINERJA: Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah tidak
Sekolah bekerjasama sarana dan sarana dan sarana dan sarana dan memiliki sarana
dengan IDUKA dalam prasarana, dimana prasarana, dimana prasarana, prasarana, prasarana hasil
pemenuhan sarana pemenuhannya 76- pemenuhannya dimana dimana kerja sama dengan
praktik 100% dari hasil 51- 75% dari hasil pemenuhannya pemenuhannya IDUKA pasangan
Kerjasama dengan Kerjasama dengan 26 - 50% dari 0 – 25% dari
IDUKA IDUKA hasil Kerjasama hasil Kerjasama
dengan IDUKA dengan IDUKA
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Sarana dan prasarana praktik adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pelajaran yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga mendorong terjadinya proses belajar
pada siswa.
2. Bagi SMK sarana dan prasarana praktik yang paling ideal adalah sarana dan prasarana praktik yang sesuai dengan
pekerjaan di industry.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Bantuan Sarana Praktik yang meliputi:
1. Daftar sarana dan prasarana praktik
2. Daftar sumber pemenuhan sarana dan prasarana praktik berdasar kesepakatan bersama IDUKA
3. Jadwal pemeliharaan sarana dan prasarana praktik

18. Aspek Pemberdayaan kemitraan IDUKA


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari IDUKA, dan produk yang dihasilkan sesuai
Proses dengan standar IDUKA

ASPEK:
Pemberdayaan CAPAIAN KINERJA
kemitraan IDUKA
ATRIBUT:
Mentoring project 5 4 3 2 1
berbasis order

INDIKATOR KINERJA: Sekolah membuat Sekolah membuat Sekolah membuat Sekolah Sekolah tidak
Sekolah Menyusun jadwal produk, dimana produk, dimana produk, dimana membuat memiliki
IDUKA untuk produknya merupakan produknya produknya produk sendiri, produk sendiri
memonitoring pesanan dari IDUKA merupakan merupakan tetapi tidak
pelaksanaan pembuatan secara utuh dengan pesanan dari pesanan dari berdasarkan
project berbasis order
pembimbingan dari IDUKA secara utuh IDUKA tetapi pesanan dan
IDUKA dalam tanpa hanya sebagaian bimbingan
prosesnya sebagai pembimbingan kecil dari produk produknya dari
Quality Assurance dalam prosesnya utuh IDUKA IDUKA
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Produk merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan di bengkel sekolah
2. Produk di buat sesuai dengan pesanan dari IDUKA pasangan
3. Produk yang di hasilkan sesuai dengan tandar dan Qualty Assurance dari IDUKA pasangan

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Mentoring project berbasis order yang meliputi:
1. Daftar pesanan produk dari IDUKA
2. Proses pembuatan
3. Daftar produk jadi
4. Pengepakan, dan
5. Pengiriman ke IDUKA

19. Aspek Penerapan Budaya Kerja


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah telah melaksanakan budaya kerja di setiap kompetensi keahlian yang dimiliki, meliputi: 1).
Proses Program kerja penerapan budaya kerja; 2). Laporan pelaksanaan budaya kerja di bengkel; 3). Evaluasi
pelaksanaan budaya kerja di bengkel.
ASPEK:
Penerapan Budaya Kerja CAPAIAN KINERJA

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Pelaksanaan budaya kerja

INDIKATOR KINERJA: 76 – 100% 51 - 75% 25 – 50% 0 – 25% Setiap kompetensi


Sekolah telah kompetensi keahlian kompetensi kompetensi kompetensi keahlian yang ada di
melaksanakan budaya yang ada di sekolah, keahlian yang ada keahlian yang keahlian yang sekolah belum
kerja di setiap kompetensi telah menerapkan di sekolah, telah ada di sekolah, ada di sekolah, menerapkan
yang ada di sekolah budaya kerja yang menerapkan telah telah budaya kerja
memenuhi ke 3 budaya kerja yang menerapkan menerapkan
kriteria. memenuhi ke 3 budaya kerja budaya kerja
kriteria. yang memenuhi yang memenuhi
ke 3 kriteria. ke 3 kriteria.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga
pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat,
pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Pelaksanaan budaya kerja yang meliputi:
1. Program penerapan budaya kerja di bengkel/tempat praktik
2. Laporan implementasi budaya kerja di bengkel/tempat praktik
3. Evaluasi implementasi budaya kerja di bengkel/tempat praktik

20. Aspek Sertifikasi Siswa


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah melaksanakan uji kompetensi dengan IDUKA yang relevan atau dengan LSP P1
Proses
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Sertifikasi Siswa
ATRIBUT:
Uji Sertifikasi 5 4 3 2 1
Kompetensi

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah melaksanakan uji Sekolah Sekolah Sekolah


Sekolah melaksanakan melaksanakan kompetensi untuk siswa melaksanakan uji melaksanakan uji tidak
uji kompetensi dengan uji kompetensi bekerja sama dengan kompetensi untuk kompetensi untuk melaksanak
IDUKA yang relevan untuk siswa IDUKA, yang kurang siswa bekerja sama siswa bekerja sama an uji
atau dengan LSP P1 seluruhnya relevan dengan dengan IDUKA, yang dengan IDUKA, yang kompetensi
melalui uji kompetensi keahliannya relevan dengan kurang relevan untuk siswa
sertifikasi dan Sebagian siswa uji kompetensi dengan kompetensi
dengan IDUKA sertifikasi dengan LSP P1 keahliannya keahliannya
yang relevan dan
LSP P1

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Uji Kompetensi Keahlian adalah tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta
sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan pengamatan, sebagaimana ditetapkan
dalam skema sertifikasi
2. LSP SMK adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang didirikan oleh SMK dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap siswa SMK berbasis kompetensi dan/atau siswa dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai
ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Uji Sertifikasi Kompetensi yang meliputi:
1. Program kerja uji kompetensi siswa
2. Laporan uji kompetensi siswa
3. Daftar nilai uji kompetensi siswa
4. Evaluasi kegiatan uji kompetensi siswa dalam bentuk sertifikat kompetensi dari IDUKA dan LSP P1

21. Aspek Penggalangan dukungan


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Sekolah dalam melaksanakan kegiatannya mendapatkan dukungan dari: 1). IDUKA pasangan; 2). Dinas
Proses Pendidikan Provinsi 3). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ; 4). Masyarakat

ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Penggalangan dukungan

ATRIBUT:
Penggalangan dukungan
berupa program kegiatan, 5 4 3 2 1
keuangan, dan fasilitasi
lainnya

INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah tidak


Sekolah mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
dukungan dari IDUKA, dukungan dari 4 dukungan dari 3 dukungan dari 2 dukungan dari 1 dukungan dari
Dinas Pendidikan Provinsi kriteria di atas kriteria di atas kriteria di atas kriteria di atas mana pun dalam
dan dari Kementrian dalam dalam dalam dalam melaksanakan
Pendidikan dan
melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan kegiatannya
Kebudayaan
kegiatannya kegiatannya kegiatannya kegiatannya

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Orang tua adalah salah satu mitra sekolah yang dapat berperan serta dalam pembelajaran, perencanaan/pengembangan
maupun dalam pengelolaan kelas yang dapat meningkatkan suatu mutu pendidikan sekolah.
2. Dukungan indsutri terhadap Pendidikan dapat berupa dukungan SDM sebagai guru tamu atau instruktur, dukungan sarana
dan prasarana, dukungan program pembuatan produk, dukungan magang guru, dukungan PKL siswa
3. Dukungan dari Dinas Pendidikan terhadap dunia Pendidikan dapat berupa dukungan pembimbingan sekolah melalui
pengawas Pembina, kantor cabang dinas Pendidikan. Dukungan program bantuan seperti DAK RPS, RKM, Lab dan sarana
lain.
4. Dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap dunia Pendidikan dapat berupa dukungan
pembimbingan dan pengembangan sekolah seperti progam peningkatan SMK CoE, Tefa, peningkatan SDM sekolah (Kepala
Sekolah, guru, staff administrasi, laboran, kepustakaan)

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Penggalangan dukungan berupa program kegiatan, keuangan, dan fasilitasi lainnya yang meliputi:
1. Dokumen dukungan masyarakat
2. Dokumen dukungan dari IDUKA
3. Dokumen dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi
4. Dokumen dukungan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan

KOMPONEN OUTPUT
1. Aspek Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan Kebutuhan IDUKA
KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Output Siswa memiliki kemampuan teknis tinggi berstandar IDUKA melalui
kegiatan: 1) Praktik Sekolah (Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan;
3) Uji Kompetensi PKL oleh IDUKA; 4) Sertifikasi Kompetensi Teknis oleh
IDUKA; 5) Kunjungan Industri
ASPEK:
Kualitas Lulusan Sesuai SKL CAPAIAN KINERJA
dan Kebutuhan IDUKA
ATRIBUT:
Mutu lulusan berstandar 5 4 3 2 1
industri
INDIKATOR KINERJA: Siswa/lulusan Siswa/lulusan Siswa/lulusa Siswa/lulusan Siswa/lulus
Memiliki kemampuan teknis memenuhi 5 memenuhi 4 n memenuhi memenuhi 2 an belum
tinggi berstandar IDUKA kegiatan kegiatan 3 kegiatan kegiatan memenuhi
5 kegiatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
IDUKA adalah kepanjangan dari Industri dan Dunia Kerja
Sertifikasi IDUKA merupakan bentuk uji kompetensi keahlian siswa setelah melaksanakan praktik
kerja/magang oleh pihak IDUKA penyelenggara dan dibuktikan melalui sertifikat hasil praktik kerja.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait mutu lulusan berstandar industri:
1. Sertifikat Kompetensi Siswa dari IDUKA
2. Jadwal Praktik Kerja/Magang IDUKA

2. Sertifikat Lulusan Sesuai Jenjang KKNI II/III

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Output Siswa/lulusan memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP
ASPEK:
Sertifikat Lulusan
CAPAIAN KINERJA
Sesuai Jenjang KKNI
(II/III)
ATRIBUT:
Lulusan bersertifikat 5 4 3 2 1
kompetensi BNSP
INDIKATOR KINERJA: 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 1% - 25% Siswa/lulusan
Memiliki sertifikat siswa/ siswa/ siswa/ siswa/ lulusan belum memiliki
kompetensi berbasis lulusan lulusan lulusan memiliki sertifikat
LSP/BNSP memiliki memiliki memiliki sertifikat kompetensi
sertifikat sertifikat sertifikat kompetensi jenjang KKNI
kompetensi kompetensi kompetensi jenjang KKNI (level II/III)
jenjang KKNI jenjang KKNI jenjang KKNI (level II/III) berbasis
(level II/III) (level II/III) (level II/III) berbasis LSP/BNSP
berbasis berbasis berbasis LSP/BNSP
LSP/BNSP LSP/BNSP LSP/BNSP
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya
manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan
sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang
disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait Lulusan bersertifikat kompetensi BNSP:
1. Skema KKNI Level II/III SMK
2. Sertifikat Kompetensi Siswa Berbasis LSP/BNSP
3. Daftar Rekapitulasi Siswa/Lulusan Tersertifikasi
KOMPONEN OUTCOME
1. Aspek Keterserapan dan Kemandirian Lulusan

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase siswa/lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha
ASPEK:
Keterserapan dan CAPAIAN KINERJA
Kemandirian Lulusan (BMW)
ATRIBUT:
Keterserapan lulusan 5 4 3 2 1
bekerja
INDIKATOR KINERJA: >80% 60% - 79% 40% - 59% 20% - 39% 1% - 19%
Persentase lulusan SMK siswa/lulusan siswa/lulusan siswa/lulusan siswa/lulusan siswa/
dalam satu tahun yang mendapatkan mendapatka mendapatka mendapatka lulusan
memperoleh pekerjaan atau pekerjaan atau n pekerjaan n pekerjaan n pekerjaan mendapatkan
berwirausaha berwirausaha atau atau atau pekerjaan
berwirausaha berwirausaha berwirausaha atau
berwirausaha
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Bekerja adalah melakukan kegiatan/pekerjaan paling sedikit satu jam berturut-turut selama seminggu yang lalu
dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan.
Berwirausaha adalah suatu kegiatan usaha yang melibatkan kemampuan untuk melihat kesempatan-
kesempatan usaha yang kemudian mengorganisisr, mengatur, mengambil resiko, dan mengembangkan usaha
yang diciptakan tersebut guna meraih keuntungan.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait keterserapan lulusan bekerja:
1. Prosedur Mutu (POS)/Instruksi Kerja Penelusuran Tamatan
2. Daftar rekapitulasi jumlah siswa/lulusan tahun terakhir
3. Daftar rekapitulasi penelusuran keterserapan lulusan satu tahun terakhir
2. Aspek Keterserapan dan Kemandirian Lulusan

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Siswa lulusan sekolah mendapatkan gaji minimum standar UMR
ASPEK:
Keterserapan dan
CAPAIAN KINERJA
Kemandirian Lulusan
(BMW)
ATRIBUT:
Keterserapan lulusan 5 4 3 2 1
bekerja
INDIKATOR KINERJA: 76% - 100% 51%-75 26% - 50% 1% - 25% Siswa/lulusan
Persentase pekerja siswa/lulusan siswa/lulusan siswa/lulusan siswa/lulusan yang bekerja
lulusan SMK dengan gaji yang bekerja yang bekerja yang bekerja yang bekerja tidak
minimum standar UMR mendapatkan gaji mendapatkan gaji mendapatka mendapatka mendapatkan
minimum standar minimum standar n gaji n gaji gaji minimum
UMR UMR minimum minimum standar UMR
standar UMR standar UMR
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Gaji adalah suatu bentuk pembayaran secara berkala dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan
dalam suatu kontrak kerja.
UMR adalah singkatan dari Upah Minimum Regional yang merupakan suatu standar minimum yang digunakan
oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja, pegawai ataupun buruh di
dalam lingkungan usaha atau kerjanya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait gaji minimum standar UMR
1. Prosedur Mutu (POS)/Instruksi Kerja Penelusuran Tamatan
2. Data rekapitulasi jumlah lulusan tahun terakhir
3. Data rekapitulasi penelusuran keterserapan lulusan satu tahun terakhir
4. Daftar gaji siswa/lulusan yang bekerja
3. Aspek Meningkatnya Kemampuan Lulusan dalam Mengembangkan Diri
KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Outcome Persentase lulusan dalam satu tahun yang melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi
(diploma atau sarjana) yang linear
ASPEK:
Meningkatnya Kemampuan
CAPAIAN KINERJA
Lulusan dalam
Mengembangkan Diri
ATRIBUT:
Pengembangan pendidikan ke 5 4 3 2 1
tingkat lanjut
INDIKATOR KINERJA: 76%-100% dari total 51%-75% dari 26%-50% dari 16%-25% dari 5%-15% dari
Persentase lulusan dalam satu siswa yang total siswa total siswa total siswa total siswa
tahun yang melanjutkan melanjutkan yang yang yang yang
pendidikan ke tingkat lanjut pendidikan ke tingkat melanjutkan melanjutkan melanjutkan melanjutkan
(diploma atau sarjana) lebih tinggi pendidikan ke pendidikan ke pendidikan pendidikan ke
mengambil jurusan tingkat lebih tingkat lebih ke tingkat tingkat lebih
yang linear tinggi tinggi lebih tinggi tinggi
mengambil mengambil mengambil mengambil
jurusan yang jurusan yang jurusan yang jurusan yang
linear linear linear linear
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam mengembangkan diri dan mengekspresikan
diri sesuai bakat dan minatnya untuk bekerja, melanjutkan pendidikan, dan berwirausaha.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur Mutu (POS)/Instruksi Kerja Penelusuran Tamatan
2. Data rekapitulasi penulusuran siswa/alumni yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi
(diploma/sarjana)
4. Aspek Meningkatnya Kemampuan Lulusan dalam Mengembangkan Diri.

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase siswa/lulusan yang mendapatkan karir sesuai dengan bidangnya
ASPEK:
Meningkatnya
Kemampuan Lulusan
CAPAIAN KINERJA
dalam
Mengembangkan
Diri
ATRIBUT:
Pengembangan karir
5 4 3 2 1
bekerja ke tingkat
yang lebih tinggi
INDIKATOR 76%-100% dari 51%-75% dari 26%-50% dari total 16%-25% dari total 5%-15% dari
KINERJA: total siswa total siswa yang siswa yang bekerja siswa yang bekerja total siswa
Persentase yang bekerja bekerja mendapatkan jabatan mendapatkan jabatan yang bekerja
siswa/lulusan yang mendapatkan mendapatkan sesuai dengan sesuai dengan mendapatkan
mendapatkan karir jabatan sesuai jabatan sesuai kompetensi kompetensi jabatan
bekerja ke tingkat dengan dengan keahliannya keahliannya sesuai
kompetensi kompetensi dengan
lebih tinggi
keahliannya keahliannya kompetensi
keahliannya
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam mengembangkan diri dan mengekspresikan diri
sesuai bakat dan minatnya untuk bekerja, melanjutkan pendidikan, dan berwirausaha.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur Mutu (POS)/Instruksi Kerja Penelusuran Tamatan
2. Data rekapitulasi penulusuran siswa/alumni yang bekerja
3. Data rekapitulasi penelusuran siswa/alumni yang bekerja sesuai kompetensi keahlian
5. Aspek Meningkatnya Kemampuan Lulusan dalam Mengembangkan Diri

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Siswa/lulusan sekolah yang memiliki minat berwirausaha mendapatkan program tindaklanjut
pembinaan pengembangan bisnis/business coaching atau inkubator bisnis yang difasilitasi
sekolah atau pihak lain.
ASPEK:
Meningkatnya
Kemampuan Lulusan CAPAIAN KINERJA
dalam Mengembangkan
Diri
ATRIBUT:
Pengembangan 5 4 3 2 1
kewirausahaan lulusan
INDIKATOR KINERJA: 76%-100% dari 51%-75% dari 26%-50% dari 1%-25% dari Siswa yang terdata
Persentase siswa/lulusan jumlah siswa jumlah siswa jumlah siswa jumlah siswa berwirausaha (tiga
yang mengikuti program terdata terdata terdata terdata tahun terakhir) di
pembinaan bisnis atau berwirausaha berwirausaha berwirausaha berwirausaha sekolah tidak
inkubator bisnis (tiga tahun (tiga tahun (tiga tahun (tiga tahun mengikuti program
terakhir) di terakhir) di terakhir) di terakhir) di pengembangan
sekolah sekolah sekolah sekolah bisnis/inkubator
mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti bisnis yang difasilitasi
program program program program sekolah/pihak lain
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
bisnis/inkubator bisnis/inkubato bisnis/inkubator bisnis/inkubator
bisnis yang r bisnis yang bisnis yang bisnis yang
difasilitasi difasilitasi difasilitasi difasilitasi
sekolah/pihak sekolah/pihak sekolah/pihak sekolah/pihak
lain lain lain lain
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Inkubator bisnis adalah perusahaan / lembaga yang memberikan suatu program yang didesain untuk membina dan
mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis melalui rangkaian program permodalan yang diikuti oleh dukungan
kemitraan / pembinaan elemen bisnis lainnya dengan tujuan menjadikan usaha tersebut menjadi perusahaan yang
profitable, memiliki pengelolaan organisasi dan keuangan yang benar, serta menjadi perusahaan yang sustainable, hingga
akhirnya memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Business Coaching adalah program pembinaan atau konsultasi seputar permodalan/keuangan, marketing, SDM, produksi,
dan aspek pengelolaan bisnis lainnya kepada para startup (pebisnis pemula) dalam mengembangkan bisnis sehingga dapat
berkembang menjadi suatu perusahaan yang mapan.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur Mutu (POS)/Instruksi Kerja Penelusuran Tamatan
2. Data rekapitulasi penelusuran siswa/lulusan yang berwirausaha dalam tiga tahun terakhir
3. Program pelaksanaan pembinaan bisnis/inkubator bisnis bagi para siswa berwirausaha oleh sekolah
4. Data rekapitulasi siswa/lulusan yang mengikuti pembinaan bisnis/inkubator bisnis
6. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran
TeFa (Teaching Factory)
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan SMK
(TEFA/UP, SDM CAPAIAN KINERJA
Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Implementasi TeFa
INDIKATOR Seluruh Seluruh Sebagian Sebagian kecil Seluruh
KINERJA: kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi
Persentase KK keahlian yang keahlian keahlian yang keahlian yang keahlian yang
yang tersedia di yang tersedia tersedia di sekolah tersedia di sekolah tersedia di sekolah
menyelenggaraka sekolah di sekolah (50%) telah (25%) telah belum
n TeFa (100%) telah (75%) telah menyelenggaraka menyelenggarakan menyelenggarakan
menyelengga menyelengga n model model model
rakan model rakan model pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran pembelajara TeFa TeFa TeFa
TeFa n TeFa
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Teaching factory adalah suatu model pembelajaran di SMK (pengembangan dari unit produksi) yang menerapkan
sistem industri di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah
selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan,
peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur Mutu (POS) / Instruksi Kerja Pengelolaan TeFa
2. Data jumlah Kompetensi Keahlian (KK) dan KK yang melaksanakan TeFa
3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada mapel yang menerapkan TeFa
4. Jadwal Pelajaran atau Jadwal Praktik TeFa Siswa di Unit Produksi
7. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase produk Tefa yang dimanfaatkan oleh pelanggan
ASPEK:
Berkembangnya kelembagaan
CAPAIAN KINERJA
SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah,
Perolehan Dukungan)
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Implementasi TeFa
INDIKATOR KINERJA: 76%-100% dari 51%-75% dari total 26%-50% dari 1%-25% dari Produk Tefa
Persentase produk Tefa yang total produk Tefa produk Tefa yang total produk total produk yang
dimanfaatkan oleh pelanggan yang diproduksi diproduksi Tefa yang Tefa yang diproduksi
mendapatkan mendapatkan diproduksi diproduksi tidak
jumlah jumlah permintaan mendapatka mendapatka mendapatkan
permintaan pasar pasar yang tinggi n jumlah n jumlah permintaan
yang tinggi dari dari pelanggan permintaan permintaan pasar yang
pelanggan pasar yang pasar yang tinggi dari
tinggi dari tinggi dari pelanggan
pelanggan pelanggan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Teaching factory adalah suatu model pembelajaran di SMK (pengembangan dari unit produksi) yang menerapkan sistem
industri di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk
menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk
memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Daftar produk barang/jasa yang diproduksi oleh TeFa sekolah
2. Rekapitulasi penjualan produk TeFa
8. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Profil sukses alumni/lulusan sekolah telah sukses dibidang karir kerja professional/berwirausaha
ASPEK:
Berkembang
CAPAIAN KINERJA
nya
kelembagaan
SMK
(TEFA/UP,
SDM Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
Keunggulan 5 4 3 2 1
SDM sekolah
INDIKATOR Sekolah Sekolah memiliki 15 Sekolah Sekolah memiliki Sekolah belum memiliki
KINERJA: memiliki profil sukses memiliki 10 5 profil sukses profil sukses
Keunggulan minimal 20 alumni/lulusan profil sukses alumni/lulusan alumni/lulusan sekolah
SDM sekolah profil sukses sekolah yang telah alumni/lulusan sekolah yang yang telah sukses
alumni/lulusan sukses sekolah yang telah sukses bekerja/berwirausaha
sekolah yang bekerja/berwirausah telah sukses bekerja/berwirau sesuai dengan
telah sukses a sesuai dengan bekerja/berwir saha sesuai kompetensi keahliannya
bekerja/berwira kompetensi ausaha sesuai dengan
usaha sesuai keahliannya dengan kompetensi
dengan kompetensi keahliannya
kompetensi keahliannya
keahliannya
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Profil sukses merupakan suatu deskripsi yang menjelaskan biografi singkat kesuksesan alumni/lulusan (disertai foto alumni)
sekolah yang bekerja/berwirausaha sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Data jumlah profil sukses alumni/lulusan yang dimiliki sekolah
2. Buku induk sekolah
9. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Sekolah memiliki daftar prestasi akademik dan non akademik yang diikuti oleh siswa,
guru, atau lembaga di berbagai bidang
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan SMK
CAPAIAN KINERJA
(TEFA/UP, SDM Sekolah,
Perolehan Dukungan)

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Keunggulan SDM sekolah
INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah belum
Keunggulan SDM sekolah memiliki memiliki memiliki memiliki daftar memiliki daftar
daftar daftar daftar prestasi prestasi akademik
prestasi prestasi prestasi akademik dan dan non akademik
akademik dan akademik akademik non akademik yang diikuti oleh
non dan non dan non yang diikuti siswa, guru, atau
akademik akademik akademik oleh siswa, lembaga di
yang diikuti yang diikuti yang diikuti guru, atau berbagai bidang.
oleh siswa, oleh siswa, oleh siswa, lembaga di
guru, atau guru, atau guru, atau berbagai
lembaga di lembaga di lembaga di bidang
berbagai berbagai berbagai
bidang bidang bidang
dengan rata- dengan rata- dengan rata-
rata rata rata
perolehan perolehan perolehan
juara masuk juara masuk juara masuk
dalam 3 besar dalam 5 dalam 10
minimal besar besar
tingkat minimal minimal
Provinsi tingkat tingkat
Provinsi Provinsi
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Prestasi akademik adalah suatu pencapaian atas kemampuan, kecakapan, dan prestasi yang didapatkan seseorang
atas kemampuannya di bidang sains/ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Contoh Lomba olimpiade sains, juara
LKS SMK, Asean Skill Competition, World Skill Competition.

Prestasi non akademik adalah suatu pencapaian atas kemampuan, kecakapan, dan prestasi yang didapatkan
seseorang atas kemampuannya di luar bidang sains/ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah seperti olahraga dan seni.
Contoh Juara lomba panjat tebing, juara beladiri, juara hafal Al-Quran, Juara cerdas cermat.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
Daftar prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki sekolah minimal tingkat Provinsi
10. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase SMK yang SDM nya dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama
professional
ASPEK:
Meningkatnya
Kemampuan
CAPAIAN KINERJA
Lulusan dalam
Mengembangka
n Diri
ATRIBUT:
Berkembangnya
kelembagaan
SMK (TEFA/UP, 5 4 3 2 1
SDM Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
INDIKATOR 41% - 50% 21% - 40 SDM 11% - 20% SDM 1% - 10% SDM SDM sekolah tidak
KINERJA: SDM sekolah sekolah sekolah sekolah ada yang
Persentase SMK dimanfaatkan dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh
yang SDM nya oleh stakeholders dalam stakeholders dalam stakeholders dalam stakeholders dalam
stakeholders konteks kerjasama konteks kerjasama konteks kerjasama konteks kerjasama
dimanfaatkan
dalam profesional profesional profesional profesional
oleh
konteks
stakeholders kerjasama
dalam kontek profesional
kerja sama
professional
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
SDM yang dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama profesional adalah bentuk kerjasama antar
dua lembaga sekolah dengan perusahaan/lembaga dalam membantu meningkatkan

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen Lakukan telaah berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan
Dukungan):
1. Bukti korespondensi permintaan/permohonan bantuan SDM dari stakeholders/pihak eksternal
2. Laporan kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh SDM sekolah dan stakeholders/pihak eksternal
11. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak eksternal diberbagai bidang
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan
SMK (TEFA/UP, CAPAIAN KINERJA
SDM Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
Dukungan pihak 5 4 3 2 1
eksternal
INDIKATOR Sekolah Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah belum
KINERJA: memiliki 4 kemitraan 3 kemitraan 2 kemitraan memiliki kemitraan
Kemitraan minimal 7 dengan pihak dengan pihak dengan pihak dengan pihak
sekolah dengan kemitraan eksternal di eksternal di eksternal di eksternal di
pihak eksternal di dengan pihak berbagai bidang berbagai bidang berbagai bidang berbagai bidang
berbagai bidang eksternal di
berbagai bidang
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Kemitraan adalah jalinan kerjasama hubungan timbal balik, saling menguntungkan yang terjalin berdasarkan kepedulian,
kesetaraan dan kebersamaan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam pembangunan
kesejahteraan sosial

Contoh bidang kemitraan: keamanan, kesehatan, kemasyarakatan, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, lingkungan hidup,
dan lainnya

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Bukti korespondensi sekolah dengan pihak eksternal
2. MoU atau Naskah kerjasama antara dua pihak sekolah dan pihak eksternal
3. Dokumentasi kegiatan kerjasama
KOMPONEN IMPACT

1. Aspek Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap SMK

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Impact Jumlah pendaftar (calon peserta didik) pada kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di
tahun terakhir
ASPEK:
Meningkatnya
Kepercayaan CAPAIAN KINERJA
Masyarakat
Terhadap SMK
ATRIBUT:
Animo siswa 5 4 3 2 1
pendaftar
INDIKATOR Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah
KINERJA: pendaftar (calon pendaftar (calon pendaftar (calon pendaftar (calon pendaftar
Jumlah pendaftar peserta didik) peserta didik) peserta didik) peserta didik) (calon peserta
calon peserta didik mencapai mencapai lebih mencapai lebih sesuai/sama didik) kurang
baru minimal dua kali dari total kuota dari total kuota dengan total dari total kuota
lipat atau lebih yang ditetapkan yang ditetapkan Kuota PPDB yang yang ditetapkan
dari total kuota sekolah (> 50% sekolah (25% ditetapkan sekolah (< dari
yang ditetapkan dari Kuota PPDB dari Kuota PPDB sekolah. Kuota PPDB
sekolah (> 100% sekolah) sekolah) sekolah)
dari Kuota PPDB
sekolah)
Contoh Ilustrasi: Contoh Ilustrasi:
Contoh Ilustrasi: Kuota PPDB 1000, Kuota PPDB Contoh Ilustrasi: Contoh Ilustrasi:
Kuota PPDB total jumlah 1000, total Kuota PPDB 1000, Kuota PPDB
1000, total pendaftar jumlah jumlah pendaftar 1000, total
jumlah pendaftar 1500 pendaftar 1000 jumlah
>2000 1250 pendaftar
< 1000
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) merupakan kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang dilaksanakan
sekolah di awal tahun pelajaran.
Kuota PPDB adalah jumlah tertinggi dari pendaftar PPDB yang ditentukan oleh sekolah /pemerintah

Petunjuk Telaah Dokumen:


Rekapitulasi data pendaftar PPDB sekolah di tahun terakhir
2. Aspek Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap SMK

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Impact Jumlah partisipasi dan dukungan sekolah terhadap masyarakat sesuai dengan
kompetensi keahlian
ASPEK:
Meningkatnya
Kepercayaan CAPAIAN KINERJA
Masyarakat
Terhadap SMK
ATRIBUT:
Partisipasi dan
dukungan
5 4 3 2 1
sekolah
terhadap
masyrakat
INDIKATOR Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah belum
KINERJA: memiliki lebih memiliki 5 memiliki 3 – 4 memiliki 1 - 2 memiliki
Jumlah dari 5 (lima) (lima) program (tiga s.d. (satu s.d. dua) program
partisipasi/duk program partisipasi/duk empat) program partisipasi/duk
ungan partisipasi/duk ungan program partisipasi/duk ungan
terhadap ungan terhadap partisipasi/duk ungan terhadap
program terhadap masyarakat ungan terhadap masyarakat
sekolah dari masyarakat sesuai dengan terhadap masyarakat sesuai dengan
masyarakat sesuai dengan kompetensi masyarakat sesuai dengan kompetensi
kompetensi keahlian sesuai dengan kompetensi keahlian
keahlian kompetensi keahlian
keahlian
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Program dukungan sekolah terhadap masyarakat adalah program kegiatan yang dilaksanakan oleh
sekolah yang selaras dengan program masyarakat sekitar (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota,
dst).

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
Dokumen terkait program kegiatan keikutsertaan sekolah dalam program masyarakat
3. Aspek Terwujudnya Kemandirian Sekolah
KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Impact Peran Unit Usaha Sekolah terhadap pemenuhan pembiayaan sekolah
ASPEK:
Terwujudnya
CAPAIAN KINERJA
Kemandirian
Sekolah
ATRIBUT:
Unit Usaha
Sekolah (Unit
Produksi, Tefa)
5 4 3 2 1
BLUD Badan
Layanan
Umum
Daerah) SMK
INDIKATOR Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
KINERJA: memiliki Unit memiliki Unit memiliki Unit memiliki Unit tidak
Peran Unit Usaha dan Usaha dan Usaha dan Usaha dan memiliki
Usaha Sekolah hasil Unit hasil Unit hasil Unit hasil Unit Unit Usaha
terhadap Usaha Usaha Usaha Usaha
pemenuhan berkontribusi berkontribusi berkontribusi berkontribusi
pembiayaan sebesar 76- sebesar 51- sebesar 26- sebesar 0-25%
sekolah 100% terhadap 75% terhadap 50% terhadap terhadap
pemenuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan
pembiayaan pembiayaan pembiayaan pembiayaan
sekolah sekolah sekolah sekolah
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Unit Usaha Sekolah adalah unit usaha yang dilakukan oleh masing-masing kompetensi keahlian
sesuai dengan karakteristik usaha dari kompetensi keahlian.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur mutu (SOP) Pengelolaan Unit Usaha Sekolah
2. Dokumen laporan unit usaha sekolah
3. Dokumen kontribusi unit usaha terhadap pembiayaan sekolah
4. Aspek Terwujudnya Kemandirian Sekolah
KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Impact Sekolah menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD yang meliputi kegiatan: 1)
Menyusun dokumen tata kelola BLUD; 2) Membuat Rencana Strategis Bisnis BLUD; 3)
Menyusun SPM (Standar Pelayanan Minimal) terhadap Produk/Jasa; 4) Menyusun
Laporan Keuangan/Proyeksi Keuangan; 5) Membuat laporan audit terakhir atau
pernyataan bersedia di audit.
ASPEK:
Terwujudnya
CAPAIAN KINERJA
Kemandirian
Sekolah
ATRIBUT:
Unit Usaha
Sekolah (Unit
Produksi, Tefa) 5 4 3 2 1
BLUD Badan
Layanan Umum
Daerah) SMK
INDIKATOR Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah belum
KINERJA: melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan menerapkan
Penerapan seluruh 4 (empat) 3 (tiga) 1 (satu) s.d. 2 pengelolaan
pengelolaan kegiatan kegiatan kegiatan (dua) kegiatan keuangan
sekolah pengelolaan pengelolaan pengelolaan pengelolaan berbasis BLUD
berbasis BLUD sekolah sekolah sekolah sekolah
berbasis BLUD berbasis BLUD berbasis BLUD berbasis BLUD
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
 BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja
pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
 Dokumen tata kelola BLUD terdiri dari kebijakan organisasi dan tata laksana seperti struktur organisasi,
prosedur kerja, pengelolaan SDM; dan kebijakan akuntabilitas seperti sistem akuntabilitas berbasis
kinerja, penetapan tarif dan unit cost, dan sistem akuntansi dan keuangan.
 Renstra Bisnis BLUD adalah dokumen perencanaan BLUD SMK yang meliputi pernyataan visi dan misi,
RKJM yang disesuaikan dengan RKJMD, indikator dan target kinerja 5 tahunan, gambaran program 5
tahuan, pembiayaan 5 tahunan.
 SPM (Standar Pelayanan Minimal) adalah acuan standar pelaksanaan BLUD SMK yang meliputi fokus
pada jenis dan mutu pelajayanan

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk Penerapan pengelolaan sekolah berbasis BLUD:
1. Dokumen pengelolaan BLUD sekolah
2. Rencana Strategis Bisnis BLUD
3. Dokumen SPM Produk/Jasa
4. Laporan Keuangan/Proyeksi Keuangan
5. Laporan Audit

Anda mungkin juga menyukai