PENDAHULUAN
A. Luas Wilayah
Kabupaten Murung Raya dengan ibukota Puruk Cahu,
merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 2002,
tanggal 10 April 2002. Kabupaten Murung Raya merupakan Kabupaten
yang berada pedalaman Pulau Kalimantan, tepatnya di bagian Timur
Laut wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dan berada di DAS (Daerah
Aliran Sungai) Barito.
Karakteristik alam Kabupaten Murung Raya dengan luas
wilayah sekitar 23.700 Km², didominasi oleh pegunungan dan
perbukitan, hulu sungai, dan riam-riam. Kondisi topografi yang
demikian antara lain menyebabkan udaranya terasa dingin dan agak
lembab dengan curah hujan rata-rata sekitar 3.000 mm per tahun.
Temperatur udara rata-rata berkisar 22º-35ºC, dengan kelembaban
nisbi rata-rata 85%. Fungsi kawasan di bagian Utara wilayah ini
menjadi sangat penting, terutama sebagai haparan emas hijau hutan
hujan tropis yang masih asli dengan keanekaragaman hayati yang
tinggi, juga sebagai menara air (water reservoir) bagi sungai-sungai
utama di wilayah Kalimantan, khususnya Sungai Barito yang memiliki
panjang mencapai 900 km.
Secara geografis Kabupaten Murung Raya terletak di daerah
khatulistiwa berada di wilayah bagian utara Kalimantan Tengah, yaitu
pada posisi antara 113° 20`– 115° 55` BT dan antara 0°53`48” LS – 0°
46` 06” LU. Sementara itu, batas-batas wilayah Kabupaten Murung
Raya secara administratif adalah sebagai berikut:
PETA PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
Kec. Seribu
Riam
60,000
50,475
50,000
40,000
30,000 23,518
20,000
12,104 11,487
10,000 2,516
-
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65
E. Kepadatan Penduduk
Penduduk Kabupaten Murung Raya pada akhir tahun 2013
telah mencapai 100,100 jiwa yang terdiri dari 51,97% penduduk laki-
laki dan jiwa 48.03% penduduk perempuan, serta sebanyak 23,405
rumah tangga. Jumlah penduduk Kabupaten Murung Raya tersebut
tergolong masih sedikit dibandingkan dengan luas wilayah kabupaten
ini (23,700 km2), dimana tingkat kepadatan penduduk hanya sekitar 4
jiwa/km2.
Meskipun penduduknya jarang, namun penyebaran penduduk di
Kabupaten Murung Raya tersebut belum begitu merata. Umumnya
penduduk masih terkonsentrasi di pusat pemerintahan kabupaten
Rasio Jenis
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kelamin
1 Uut Murung 1.399 1.140 2.539 122,72
2 Seribu Riam 1.955 1.606 3.561 121,73
3 Sumber Barito 4.050 3.699 7.749 109,49
4 Permata Intan 5.692 5.393 11.085 105,54
5 Sungai Babuat 1.207 1.057 2.264 114,19
6 Murung 16.446 15.238 31.684 107,93
7 Tanah Siang Selatan 2.576 2.436 5.012 105,75
8 Tanah Siang 6.744 6.227 12.971 108,30
9 Laung Tuhup 9.699 9.229 18.928 105,09
10 Barito Tuhup Raya 2.250 2.057 4.307 109,38
Jumlah 52.018 48.082 100.100 108,19
Sumber: Murung Raya dalam Angka 2013
AKB
20
17.5 16.8
15
10 10.0
5 5.6 5.4
0
2009 2010 2011 2012 2013
Akaba
25
19.4
20 17.3
15
10.5
10
6.1 5.4
5
0
2009 2010 2011 2012 2013
AKI
250
200
150
100
50
0
2009 2010 2011 2012 2013
AKI 86.6 237.0 234.4 150.1 147.8
45
40
35
30
25
20
15
10
0
TUMBA
TUMBA TUMBA P.C RSUD
MUARA NG BANTIA PURUK MANGK MUARA MUARA BATU MAKUN
NG NG SEBERA SARIPOI KONUT PURUK
JOLOI LAHUN N CAHU AHUI LAUNG TUHUP BUA JUNG
OLONG KUNYI NG CAHU
G
BTA (+) 7 0 9 10 0 17 3 1 3 5 17 0 0 0 45
Pneumonia
500 451
450
400
350
300
250
200
150 110
100
74
48 33
50
0
2009 2010 2011 2012 2013
14
13
12
12
11
10
9
8
6
4
2
0
2009 2010 2011 2012 2013
Kasus Diare
5,000 4,234
4,000
2,885
3,000
2,000
1,000
-
Perkiraan Kasus Yang Ditangani
1.5
1 1
1
0.5
0
0
2010 2011 2012 2013
DBD
250
200 197
150
129
100
75
50
33
13
0
2009 2010 2011 2012 2013
PD3I
5
5
4.5
4
Difteri
3.5
3 Pertusis
2.5 Tetanus
2
Campak
1.5
1 Polio
0.5 0 0 0 Hepatitis B
0 0
0
Difteri Pertusis Tetanus Campak Polio Hepatitis
B
8. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendalian dan penurunan kasusnya merupakan kesepakatan
negara-negara anggota PBB dalam Millenium Development Goals
(MDGs). Malaria merupakan penyebab utama kematian di Negara
berkembang. Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, sanitasi
yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu
memudahkan penyebaran penyakit tersebut. Kasus malaria di
3500
3662
2000
1500
1000
506 796
500 544 520 471 508
456
0
2009 2010 2011 2012 2013
Tanpa Pemeriksaan Sediaan Darah Dengan Pemeriksaan Sediaan Darah
C. STATUS GIZI
Status Gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator
yaitu Persentase BBLR yang ditangani, Balita dengan gizi buruk, dan
Kecamatan Bebas Rawan Gizi.
BBLR
3
2.8
2.5
2.4
2.3
2
1.5
1.2
1
0.5
0.2
0
2009 2010 2011 2012 2013
Trends data dari tahun 2009 sampai dengan 2013 status gizi
BBLR pada bayi baru lahir di Kabupaten Murung Raya cenderung
menurun. Pada tahun 2009 dari 2.156 bayi lahir yang ditimbang
terdapat 60 bayi dengan BBLR atau 2,8 % dari bayi lahir hidup,
tahun 2010 dari 2.110 bayi yang ditimbang terdapat 51 bayi dengan
BBLR atau 2,4 % dari bayi lahir hidup, dan terdapat 33 bayi dengan
BBLR dari 1.935 bayi yang ditimbang (2,3 %) pada tahun 2012
serta pada tahun 2013 terdapat 4 bayi dari 1.813 bayi ditimbang
(0,2%).
100
80
60
40
20
0
2009 2010 2011 2012 2013
Gizi Lebih 0 1.4 1.9 1.6 1.81
Gizi Baik 79.1 97.4 85.4 90.3 83.22
Gizi Kurang 3.5 1.1 12.5 8.1 16.89
Gizi Buruk 0.08 0.01 0.19 0.02 0.11
A. PELAYANAN KESEHATAN
Kesehatan adalah hak azasi seorang manusia di dalam
kehidupannya. Setiap orang berhak untuk hidup sehat, berada dalam
lingkungan yang sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan secara cepat
dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat
dapat teratasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
K1 dan K4
500
400
300
200
100
0
60 51
50
40
27
30
18 16
20 13
8 8 8
10 2 4 4
1 0 0 0
0
20
15
10 20 22 22
18 16
5
0 0 0 0 6 0 3 6 0 0
0
5,940
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,079
1,000
-
Bayi Balita
5767
6365
4,000
3,500
2,797
3,000
2,500
1,668
2,000 1,593
1,500 1,218
910 597
1,000 436 796 474
335 530 350 673
408
500 149 118 189 256 163
-
MURUNG SUMBER PERMATA LAUNG TANAH BARITO SERIBU TANAH SUNGAI UUT
BARITO INTAN TUHUP SIANG TUHUP RIAM SIANG BABUAT MURUNG
RAYA SELATAN
Kunjungan Bayi
384
400
300 228
191
200 142 157
110 100 88 104
65 78
100 38 32 35
0
100.00 81.80
72.70
80.00 66.70 66.70
60.00
60.00
50.00
42.90 40.00
36.40
30.80
40.00 25.00
11.10
20.00
0.00 0.00
0.00 TUMBANG MUARA JOLOI TUMBANG TUMBANG BANTIAN PURUK CAHU MANGKAHUI P.C. SEBERANG SARIPOI KONUT MUARA LAUNG MUARA TUHUP BATU BUA MAKUNJUNG
OLONG KUNYI LAHUNG
400
300
200
100
0
TUMB MUAR TUMB TUMB BANTI PURUK MANG P.C. SARIP KONU MUAR MUAR BATU MAKU
ANG A ANG ANG AN CAHU KAHUI SEBER OI T A A BUA NJUNG
OLON JOLOI KUNYI LAHU ANG LAUN TUHU
G NG G P
BCG 35 30 49 209 41 349 169 124 147 131 100 78 94 84
POLIO 3 12 8 24 70 21 172 78 59 56 64 40 36 49 37
DPT1+HB1 40 25 51 153 43 355 181 119 143 142 113 86 103 76
DPT3+HB3 29 13 44 142 35 267 140 109 133 126 78 73 82 70
CAMPAK 24 27 47 141 35 288 141 113 162 95 106 67 79 75
MAKUNJUNG 26
Cakupan Kunjungan Balita
BATU BUA 291
MUARA TUHUP 806
MUARA LAUNG 452
KONUT 267
SARIPOI 653
P.C. SEBERANG 700
MANGKAHUI 322
PURUK CAHU 782
BANTIAN 66
TUMBANG LAHUNG 360
TUMBANG KUNYI 460
MUARA JOLOI 244
TUMBANG OLONG 142
0 200 400 600 800 1000
7,379
2,844
ASKES
JAMSOSTEK
28,686
JAMKESMAS
30,000 27,478
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000 2,620
-
Rawat Jalan Rawat Inap
40
30
20 13
10
0
Total Pasien Keluar Mati Pasien Keluar Mati ≥ 48 jam
D. KEADAAN LINGKUNGAN
Pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar ditujukan
untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui
pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakan
pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.
Rumah Sehat
58.1
60 56.1
50 44.6
39.8 39.9
40 34.1 35.8
31.1 32.7
30 25.9
21.7 20.4
16.8
20
11.6
10
10.0
Jenis S A B yang digunakan
9.2
9.0
8.0
7.0
6.0
5.1
5.0
4.0
3.0 2.5
2.2
2.0
1.0 0.2
0.0
0.0
Kemasan Ledeng SPT SGL PAH LAINNYA
68.50 67.10
70.00
56.90 55.80
60.00
45.40 45.50
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
JAMBAN TEMPAT SAMPAH SPAL
94.12
100.00 83.33
80.00
51.83
60.00 45.45
40.00
20.00
0.00
HOTEL RESTORAN PASAR TUPM LAIN
A. SARANA KESEHATAN
Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan diantaranya
Puskesmas, Rumah Sakit, Sarana produksi dan distribusi farmasi dan
alat kesehatan, sarana upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
dan tenaga kesehatan.
6 Apoteker 6 9 6,7
8 Sanitarian 10 10 8,0
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan merupakan bahan bakar bagi suatu
kendaraan dalam sistem kesehatan. Kecukupan pembiayaan daerah
untuk kesehatan di Kabupaten Murung Raya sangat penting
mengingat keadaan kesehatan dan determinannya serta karakteristik