GAMBARAN UMUM
Kota Magelang memiliki luas 18,12 km2 atau sebesar 0,06% dari
total luas provinsi Jawa Tengah. Secara administratif Kota Magelang
terbagi atas 3 (tiga) wilayah Kecamatan dan 17 Kelurahan, yaitu:
4. Kondisi Topografi
5. Penggunaan Lahan
LUAS
NO PERUNTUKAN LAHAN WILAYAH PERSENTASE
(Km²) (%)
1 Industri 5.6 0.2
2 Instalasi Umum 3.7 0.1
3 Kesehatan 48.1 1.5
4 Lahan Hijau 1379.4 44.4
5 Militer/Hankam 167.4 5.4
6 Olahraga 50.2 1.6
7 Pariwisata 18.4 0.6
8 Pendidikan 61.4 2.0
9 Perdagangan dan Jasa 143.3 4.6
10 Pergudangan 38.5 1.2
11 Peribadatan 9.9 0.3
12 Perkantoran 44.6 1.4
13 Permukiman 1134.0 36.5
TOTAL 3104.4 100
1) Kawasan Lindung
2) Kawasan Budidaya
a) Kawasan Permukiman
Pengembangan kawasan permukiman diarahkan menyebar
di seluruh unit lingkungan atau Bagian Wilayah Perkotaan
(BWP) yang ada di wilayah Kota Magelang dengan luas
total keseluruhan ± 701,36 ha. Secara eksisting
perumahan di Kota Magelang memiliki kepadatan yang
sangat tinggi, sehingga pengembangannya dimasa
mendatang diarahkan secara vertikal. Selain itu diperlukan
pengembangan rumah susun untuk mencukupi kebutuhan
perumahan bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan
untuk bermukim. Kawasan yang masih memungkinkan
adanya pengembangan permukiman adalah BWP III dan V.
b) Kawasan Perdagangan/Jasa
Pengembangan kawasan perdagangan/jasa diarahkan di
sekitar jalan arteri primer di BWP IV khusus untuk
perdagangan/jasa skala regional, jalan arteri sekunder di
BWP I, II, IV dan V dan jalan lokal primer/sekunder di BWP
I dengan luas keseluruhan ± 120,86 ha.
c) Kawasan Perkantoran
Fasilitas perkantoran utama yang diarahkan untuk
dikembangkan di kawasan perkantoran antara lain meliputi
perkantoran pusat pemerintahan, kantor dinas/instansi
d) Kawasan Pendidikan
Pengembangan fasilitas pendidikan diarahkan menyebar di
seluruh unit lingkungan atau BWP yang ada di wilayah Kota
Magelang agar sistem pelayanan kepada masyarakat
merata. Luas keseluruhan mencapai ± 107,92 ha.
e) Kawasan Kesehatan
Rencana pengembangan fasilitas kesehatan diarahkan
tersebar di seluruh wilayah perkotaan guna memeratakan
sistem pelayanan kepada masyarakat. Pengembangan
kawasan kesehatan diarahkan di BWP I, II, III dan V
dengan luas keseluruhan ± 42,46 ha.
f) Kawasan Peribadatan
Ketersediaan fasilitas peribadatan di Kota Magelang jika
dilihat pada kondisi eksisting yang ada saat ini sudah
sangat mencukupi. Sehingga dalam pengembangannya
hanya berorientasi pada perbaikan atau peningkatan
kondisi dari fasilitas yang ada. Pengembangan kawasan
peribadatan penting diarahkan di seluruh unit BWK yang
ada di Kota Magelang dengan luas keseluruhan ± 2,80 ha.
m) Kawasan Pemakaman
Kawasan pemakaman merupakan kawasan budidaya yang
mempunyai fungsi utama dan satu-satunya sebagai tempat
pemakaman umum ataupun taman makam pahlawan.
Pengembangan kawasan pemakaman diarahkan di seluruh
unit lingkungan atau BWP yang ada di Kota Magelang
dengan luas keseluruhan ± 35,65 ha.
Tabel II. 2 Kepadatan Penduduk di Kota Magelang Tahun 2010 dan 2019
Laju
Pertumbuhan Kepadatan
Penduduk Persentase
Penduduk per Penduduk
(ribu) Penduduk
Kecamatan Tahun per km²
(%)
2000- 2010-
2010 2019 2010 2019 2010 2019
2010 2019
Magelang
39,7 41,0 - 0,38 33,56 33,56 5 573 5 746
Selatan
Magelang
43,1 44,4 - 0,38 36,41 36,39 8 453 8 710
Tengah
Magelang
35,6 36,7 - 0,39 30,03 30,05 5 641 5 822
Utara
Kota
118,4 122,1 0,07 0,38 100,00 100,00 6 389 6 588
Magelang
Sumber: Kota Magelang Dalam Angka 2020
1. Perekonomian
2. Pendidikan
3. Kesehatan
Magelang - 1
1 2 2 3 3
Selatan
Magelang 1 4
2 2 2 4 6
Tengah
Magelang 1 2
3 3 1 4 4
Utara
Total 7 2 7 5 11 13
4. Fasilitas Umum
Gereja Gereja
NO Kecamatan Masjid Mushola Vihara Klenteng Lain
Protestan Katholik
Magelang
1 50 57 5 - - - 4
Selatan
Magelang
2 54 121 14 1 2 2 -
Tengah
Magelang
3 61 100 7 1 - - -
Utara
Total 165 278 26 2 2 2 4
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Magelang 2020