Anda di halaman 1dari 23

Rencana Kerja RSUD dr.

Abdoer Rahem Situbondo 2018

BAB II.
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSUD dr.
ABDOER RAHEM SITUBONDO TAHUN 2016

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja RSUD dr. Abdoer Rahem tahun 2016 dan
Capaian Renstra Rumah sakit.

Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem adalah penjabaran perencanaan


tahunan dan Rencana Strategis Rumah sakit tersebut. Tercapai tidaknya
pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas
merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
melalui suatu media pertanggung-jawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Terkait dengan hal tersebut Evaluasi atas Rencana Kerja (RENJA) RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo tahun 2016 sebagaimana terlihat pada matrik II.1
berikut:

2.1.1. Realisasi Program/Kegiatan yang TIDAK memenuhi target kinerja


hasil/keluaran yang direncanakan.
Realisasi program yang tidak memenuhi target diantaranya
adalah :
1. program Peningkatan disiplin aparatur yang diprediksi sampai akhir
tahun 2017 hanya mencapai 72% . hal ini karena adanya penghapusan
pagu anggaran pada 2015 di nol kan dan 2016 pengurangan 10%
APBD pada perubahan anggaran.
2. Program Promosi Kesehatan & pemberdayaan masy. Hanya mencapai
66,5 %, hal ini disebabkan penghapusan kegiatan pada tahun 2016
karena pengurangan anggaran dari Pemerintah daerah Kabupaten
Situbondo.
3. Program peningkatan sarana dan prasarana RS tercapai 71.2%, hal
ini disebabkan minimnya biaya investasi sejak 2015-2021.

5
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

TABEL II.1.
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sampai dengan tahun 2016
Realisasi Target dan Realisasi Kinerja Target Perkiraan realisasi capaian target
Target Kinerja Target Program dan Kegiatan tahun lalu Program/Ke program/kegiatan renstra SKPD s/d
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Hasil 2016 giatan tahun 2017
Urusan/bidang Urusan
Program Program Program& Target Realisasi Renja Realisasi capaian Tingkat capaian
KODE Pemerintahan Daerah Catatan
(outcomes) / (Renstra Keluaran Renja Renja Tingkat SKPD (%)
dan Program/Kegiatan
Kegiatan(out put) SKPD) tahun Kegiatan s/d SKPD SKPD Realisasi tahun
2016-2021 tahun (n-3) / tahun tahun (%) berjalan
2015 2016 2016 (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4) 12
1 WAJIB
1.02. KESEHATAN
1.02.02 RSUD dr. Abdoer Rahem
Program Pelayanan Index kepuasan
1.02.02.1 560 85 85 100% 90
administrasi Perkantoran internal 175 31,25%
- Air/bulan
Penyediaan jasa
- Listrik/bulan Sejak 2016
1.02.02.1.02 komunikasi, sumber daya 0 0 0 0 0
- Telpon/bulan 0 0 Dianggarkan
air dan listrik - Internet/bulan lewat BLUD
Penyediaan jasa
1.02.02.1.07 Orang/bulan 1.030 OB 160 160 100% 170 330 32%
administrasi Keuangan
Penyediaan jasa
1.02.02.1.19 Orang/bulan 780 OB 130OB 130OB 130 OB 100% 130 260 33 %
administrasi/teknis (THL)
% Peningkatan
Program Peningkatan 2% 33,3%
Sarana
1.02.02.2 Sarana dan Prasarana 6% 75 % 1% 1% 100% 1%
&Prasarana
Aparatur
Aparatur
Pengadaan Peralatan Jumlah alat
1.02.02.2.09 117 unit 115 unit 12 unit 100% 15 27 23 %
Gedung Kantor gedung kantor 12 unit
Jumlah jenis 30 15 %
1.02.02.2.10 Pengadaan Mebelair 200 unit 29 unit 0 unit 0 unit 0% 30
mebelair
Pengadaan kendaraan Jumlah kendaraan 0 unit 0 unitt
1.02.02.2.05 0 1 unit 0% 0 0 unit 0%
dinas dinas
Persentase 193 %
Program Peningkatan 590% 32,7%
1.02.02.03 Peningkatan 95% 96% 96% 100% 97%
Disiplin Aparatur
Disiplin Aparatur

6
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

650 18,3 % 2015 di nol


Pengadaan pakaian dinas Jumlah kan pd
1.02.02.03.02 3.555 buah 0 0 0 0% 650
beserta kelengkapannya orang/bahan PAPBD,2016
pengurangan
APBD 10%

300 17 % 2015 di nol


Jumlah jenis
Pengadaan pakaian kerja kan pd
1.02.02.03.03 pakaian kerja 0 0 0 0% 300
Lapangan 1765 buah PAPBD,2016
lapangan pengurangan
APBD 10%
Jmlah dok. Hanya
Fasilitasi penyusunan 0 0% anggarkan di
1.02.02.03.06 Evaluasi jab. 0 1 0 0 0% 0
Evaluasi Jabatan tahun 2015
(anjab)
Persentase
Program Peningkatan
Peningkatan
Pengembangan system 200% 33%
1.02.02.06 Pelaporan 600% 80% 100% 100% 100% 100%
pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja
& Keuangan
dan Keuangan
Penyusunan Lap. Jumlah
1.02.02.06.01 Capaian kinerja & ikhtisar Dokumen 24 buah 4 4 4 100% 4 8 33 %
realisasi kinerja SKPD
Jumlah 8 33 %
1.02.02.06.05 Penyusunan RKA DPA 24 buah 4 4 4 100% 4
Dokumen
Persentase Di alihkan ke
Program Pelayanan 100% 0% Dinkes Kab.
Peningkatan
1.02.02.24 Kesehatan Penduduk 0% 100% 100% 100% 100% 0%
Upaya
Miskin Di Rumah Sakit
Kesehatan masy
Jumlah Pasien
Pelayanan Kesehatan
1.02.02.24.12 Miskin 0 10.250 10.250 10.250 100 % 0 100% 0%
penduduk miskin di RS
Program Promosi
Kesehatan & Persentase
pemberdayaan masy. Peningkatan
1.02.02.19 Promosi 550% 77,5% 80% 80% 100% 85% 165% 30%
Kesehatan

7
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Jumlah
Pengembangan media 16,4 %
Baleho,
1.02.02.19.01 promosi & informasi hidup 22.395 buah 0 6.595 6.595 100% 0 6.595
pamphlet,
sehat
leaflet
Terlaksananya
Penyuluhan masyarakat penyuluhan 24 6%
1.02.02.19.02 384 96 0 0 0% 96
pola hidup sehat kesehatan pada
pengunjung RS
Persentase
Program standarisasi kesesuaian 183% 32,6%
1.02.02.23. pelayanan kesehatan dengan standar 561% 0% 91% 91% 100% 92%
minimal
pelayanan(SPM)
Evaluasi dan -Jumlah survey
1.02.02.23.02 pengembangan standar SPM & IKM 12 2 2 2 100% 2 4 33%
pelayanan kesehatan
Persentase (%)
Program Pengadaan sarana
1.02.02.26. peningkatan prasarana 98% 91.5% 92% 92% 100% 93% 93% 94,9 %
sarana&prasarana RS sesuai standar
RS
Pembangunan Rumah Jumlah gedung DAK,DBCHT
1.02.02.26.01 6 unit gedung 2 2 2 100% 1
sakit 3 50%
1 unit
Pengadaan
1.02.02.26.20 Jumlah kendaraan ambulance 1 0 0 0% 0 0 0%
ambulance/mobil jenazah
/ jenazah
Pengadaan perlengkapan Jumlah peralatan
1.02.02.26.22 Rumah tangga Rumah RT RS bagi 245 unit 44 0 0 0% 0 0 0%
sakit pasien
Jumlah mebelair
1.02.02.26.21 Pengadaan mebelair RS 225 unit 0 0 0 0% 35 35 8,75 %
RS
Pengadaan alat-alat Jumlah alat-alat
1.02.02.26.28 349 unit 245 164 164 100% 30
kesehatan RS kesehatan RS 194 55,6 %

8
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Program Peningkatan 1. %SPM yg


1.02.02.39 Pelayanan BLUD RSUD capai target. 88,1% 80% 81,7 % 82,7% 82,7% 93,87%
dr. Abdoer Rahem
2. BOR (%) 60-85% 72% 60-85% 71% 100% 60-85% 73% 100%
3. ALOS (day) 6-9 day 4 day 6-9 day 4 66,7% 6-9 day 4 66,7%
4. BTO (kali) 40-50
40-50 kali 77 kali 40-50 kali
kali
5. TOI (day) 1 – 3 day 1 day 1 – 3 day 1 100% 1 – 3 day 1 100%
6. NDR (‰) ≤ 25 ‰ 26 ‰ ≤ 25 ‰ 24 ‰ 100% ≤ 25 ‰ 23 ‰ 100%
7. GDR (‰) ≤ 45 ‰ 51 ‰ ≤ 45 ‰ 53 ‰ 84,9 % ≤ 45 ‰ 50 ‰ 90%
8. IKM 82 79 79,75 79,5 99,7% 80 79,9 99%
Jumlah pasien
1.02.02.39.01
Peningkatan pelayanan yang terlayani di 72 bulan 12 bulan 12 bulan
12 100% 12 Bulan 24 bulan 33,3 %
Kesehatan RS BLUD Rumah sakit (IGD, bulan
R.Inap, RJTL, .

9
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Adapun jika diperinci kegiatan tahun anggaran 2016 yang kurang berhasil
diantaranya:

a. Program Peningkatan disiplin aparatur, kegiatan :

Nama Kegiatan Indikator kinerja Target 2016 Realisasi %


Program peningkatan disiplin
aparatur
Pengadaan pakaian dinas beserta
Jumlah pakaian dinas 0 0 0%
kelengkapannya
Pengadaan pakaian kerja Jumlah pakaian kerja
0 0 0%
lapangan lapangan

Realisasi 0% untuk kedua kegiatan tersebut disebabkan pengurangan anggaran 10%


pada P-APBD 2016.

b. Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, Kegiatan pengembangan


media promosi dan informasi hidup sehat.

Nama Kegiatan Target 2016 Realisasi %


Program Promosi Kesehatan &
pemberdayaan masy.
Pengembangan media promosi Tersedianya media promosi
6.595 0%
dan informasi hidup sehat. kesehatan

Target awal tahun 2015 sebesar 11.140 tetapi pada Perubahan APBD 2015
pagu anggaran di nihilkan karena pengurangan anggaran. Hal ini yang menyebabkan
target renja meleset.

b . Program Standarisasi pelayanan Kesehatan , Kegiatan Evaluasi pengembangan standar


pelayanan kesehatan.

Realisa %
Nama Kegiatan Indikator Kinerja Target 2015
si
Program Standarisasi Pelay. Kes 4 2 50 %
Evaluasi pengembangan standar Terukurnya IKM 2 kali 1 kali
50 %
pelayanan kesehatan dan SPM 2 kali 1 kali

10
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Realisasi kegiatan pengembangan standar pelayanan kesehatan hanya mencapai


50%, atau hanya dilakukan 1 kali pengukuran dalam setahun. Oleh karena itu
dianggap tidak mencapai target.

c. Program Pengadaan Peningkatan sarana prasarana Rumah sakit.


Realisa %
Nama Kegiatan Indikator Kinerja Target Rensra si s.d
2015
Program Peningkatan sarana
prasarana RS
Pembangunan RS Jumlah gedung 56 unit 35 62,5%
Rehabilitasi gedung Jumlah gedung 16 unit 4 25%
Pengadaan mebelair rs Jumlah alat mebelair 300 unit 114 38 %
Pengadaan alat kesehatan Jumlah alkes 2500 unit 1.390 55,6%

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang


direncanakan;
Beberapa program yang sudah sesuai dengan target renja dan Renstra Rumah
sakit antara lain :
- - Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran.
sampai dengan tahun 2014, capaian realisasi Program Pelayanan
Administrasi dan Perkantoran 74,5%, kemudian meningkat menjadi 91,3 % tahun
2015 serta diproyeksi sampai akhir tahun 2016 realisasi program mencapai 104,7%.
Pencapaian ini mengindikasikan efesiensi penggunaan sumber daya yang dipakai
rumah sakit untuk menghasilkan pelayanan yang optimal. Sebagai contoh
Penggunaan tenaga harian lepas (THL) dalam lima tahun terakhir semakin
berkurang, mengingat sebagian besar telah diangkat CPNS ./PNS di Pemkab
SItubondo. Begitu juga honor pengelola keuangan lebih diefesienkan dengan
mengurangi volume honor perbulan tanpa mengganggu komitmen untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Oleh karena efesiensi dan efektifitas yang
dicapai maka program pelayanan administrasi dianggap berhasil.

11
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, pada tahun 2014 mencapai
target sebesar 64 % , kemudian meningkat menjadi 100% pada tahun 2015 serta
tahun 2016 diprediksi mencapai 106,6 %.
- Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja & Keuangan
hasil renja 2011 s/d renja 2015 sudah sesuai dengan target renstra Rumah sakit.
- Program Upaya kesehatan Masyarakat, berupa pelayanan kesehatan Jamkesda/SPM
pada tahun 2015 tercapai 99,2% , kemudian diakhir 2016 diprediksi target tercapai
132%.
- Program Peningkatan pelayanan BLUD RSUD dr. ABdoer Rahem berupa kegiatan
Peningkatan pelayanan kesehatan RS BLUD yang berisi pembiayaan operasional
rumah sakit sudah sesuai target yang ditentukan, yaitu sebesar 114% dari target
Renstra Rumah sakit.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan Program kegiatan Renja 2014


dan 2015 sesuai target kinerja Rencana strategic Rumah sakit 2011 – 2015.
- Faktor yang berpengaruh atas ketidak sesuaian target kinerja dengan realisasi, adalah
kecilnya alokasi anggaran untuk insftrastruktur Rumah sakit ( pengurangan anggaran
pada P-APBD) serta faktor motivasi SDM dalam melaksanakan tupoksi di bidang
pengukuran IKM . SPM.
4. Implikasi yang timbul ketidak berhasilan capaian Renja dengan capaian kinerja
Renstra.
Capaian kinerja dari output Renja 2015 dan 2016 yang tidak mencapai
target renstra 2011-2015, terutama untuk sarana dan prasarana Rumah sakit akan
berpengaruh pada target kesiapan rumah sakit menjadi type B, menurunkan mutu
pelayanan, mengurangi cakupan pelayanan kesehatan rujukan.
Sebagai Rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Situbodo, penurunan
mutu pelayanan akan menyebabkan derajat kesehatan masyarakat menurun,
terutama untuk penyakit katatropik, yaitu penyakit degenertif yang membutuhkan

12
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

biaya mahal dalam pengobatannya. Dengan demikian produktifitas masyarakat


semakin rendah dan akhirnya merugikan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
II.2. Analisis Kinerja Pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Salah satu Tugas pokok dan fungsi Rumah sakit sesuai dengan Perda No. 8 tahun
2008, adalah membantu Kepala Daerah (Bupati) dalam menyelenggarakan
Pemerintahan Daerah di bidang Pelayanan Kesehatan perorangan. Indikator kinerja
sebagaimana tertera dalam Renstra 2011-2015 Rumah sakit meliputi indikator mutu
rumah sakit antara lain BOR, ALOS, TOI, NDR, GDR.
Adapun hasil kinerja pelayanan Rumah sakit sesuai tujuan dalam Rencana
Strategis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo adalah sebagaimana terlihat pada matrik
II.2 berikut:

13
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Tabel II.2. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO TAHUN 2015

Target Renstra Realisasi Capaian Catatan


NO Indikator SPM/Standar IKK
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Analisis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
II INDICATOR PERFORMANCE RS
1 BOR (Bed occupancy rate) 60 -80% - 60-80% 60-80% 60-80% 60-80% 60-80% 82% 80% 69% 72% 74% Indikator kinerja
2 ALOS (Average length of stay) 6 – 9 hari - 6 – 9 hr 6 – 9 hr 6 – 9 hr 6 – 9 hr 6 – 9 hr 3 hari 3 hari 4 4 day 4 hari RS cukup baik,
1 – 3 hari 1 hari 1 hari 1 1 day 1 hari kecuali angka
3 TOI (Turn over interval) - 1 – 3 hr 1 – 3 hr 1 – 3 hr 1 – 3 hr 1 – 3 hr
kematian kasar
4 BTO (Bed turn over) 40-50 X/thn - 40-50x 40-50x 40-50x 40-50x 40-50x 80 X 77X 78 X 78 X 77 X
(factor
5 NDR (Net death rate) ≤ 25 ‰ - ≤ 25 ‰ ≤ 25 ‰ ≤ 25 ‰ ≤ 25 ‰ ≤ 25 ‰ 24 ‰ 21 ‰ 26 ‰ 25 ‰ 25 ‰ eksternal)
6 GDR (gross death rate) ≤ 45 ‰ - ≤ 45 ‰ ≤ 45 ‰ ≤ 45 ‰ ≤ 45 ‰ ≤ 45 ‰ 60 ‰ 49 ‰ 51 51 ‰ 59 ‰
III AKREDITASI RUMAH SAKIT
1 Akreditasi RS sesuai type RS 5 pelayanan. - Self 5 - - Self - Terakredi - - Belum ter Dalam proses
asesme pelay. assesm tasi 5 akreditasi self assessment
nt ent pelay. ver.2012 & persiapan.
IV PENINGKATAN SARANA& PRASARANA RS
1 Tersedianya sarana prasarana kesehatan Sesuai kebutuhan - 60% 70% 80% 85% 90% 70 75% 80% 85% 91,5 %
rujukan type B
V PENINGKATAN KUALITAS&KUANTITAS
SDM
1 Ketersediaan dokter spesialis Jumlah jenis - 8 9 10 11 14 8 9 9 10 14 jenis
spesialistik jenis jenis jenis jenis jenis jenis Jenis jenis Jenis
VI TERSEDIANY SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
1 Ketersediaan informasi yg terintegrasi 100% - 50% 75% 80% 85% 90% 80% 85% 90% 95% 100%
antara rekam medis dan keuangan
VII PENANGANAN ATAS PENGADUAN MASY.
1 Pengaduan masy. yang terlayani dengan baik 100% - 75% 80% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(27/27) (25/25)

14
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Dari matrik II.2. tentang capaian kinerja Pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo tersebut diatas dapat dianalisis sebagai berikut:
I. INDIKATOR PERFORMANCE RUMAH SAKIT.
Rumah sakit dinilai dari Kinerja makro sebagai institusi Pelayanan kesehatan.
Meliputi indicator sebagai berikut:
a. BOR (bed occupancy rate). Dimaknai sebagai prosentase tempat tidur terisi dalam satu
tahun, standar ideal 60-80%. Hasil perhitungan BOR RSUD dr. Abdoer Rahem tahun
2015 mencapai 74 %, artinya pemanfaatan tempat tidur sudah sangat optimal.
b. ALOS (average length of stay) atau rata-rata lama hari pasien dirawat di rumah sakit.
Indicator Kemenkes antara 6-9 hari. Artinya pasien setelah 6 s/d 9 hari di rawat benar-
benar tuntas proses penyembuhannya. Juga secara financial sudah mencapai ke-
ekonimisan bagi rumah sakit. Hasil dan realisasi tahun 2015 ALOS rumah sakit tercapai 4
hari. Ini dimaknai lama pasien dirawat inap di Rumah sakit cukup singkat. Hal ini berarti
kualitas medis cukup baik sehingga rata-rata 4 hari dimungkinkan pasien sudah
dinyatakan sembuh oleh dokter.
c. TOI (turn over interval), adalah interval waktu dalam hari satu tempat tidur dari kondisi
kosong kembali terisi pasien. Waktu tersebut digunakan petugas untuk menyiapkan
ruang inap untuk siap kembali ditempati pasien. Standar 1-3 hari. Dan realisasi di rumah
sakit TOI mencapai 1 hari.
d. BTO (bed turn over), banyaknya 1 tempat tidur ditempati pasien dalam satu tahun.
Normalnya berkisar antara 40-50 kali. Realisasi di RSUD dr. Abdoer Rahem mencapai 77
Kali dalam 1 tahun setiap tempat tidur ditempati pasien yang berbeda. Sangat tinggi.
e. Nilai NDR (net death rate) atau angka kematian bersih, dimana pasien meninggal di
rumah sakit setelah menerima perawatan ≥ 48 Jam. Standar 25‰, realisasi di rumah

sakit mencapai 25 ‰ atau memenuhi syarat.

f. GDR (gross death rate) , angka kematian kasar, pasien meninggal dunia setelah dirawat di
rumah sakit ≤ 48 jam. GDR 59 ‰ dengan penyebab kematian bukan karena faktor

15
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

penanganan di Rumah sakit, tetapi lebih kepada kondisi pasien sebelum sampai di rumah
sakit sudah sangat kritis dan terlambat dibawa ke rumah sakit.

III. AKREDITASI RUMAH SAKIT.


Indikator sasaran strategis RSUD dr, Abdoer Rahem dalam hal mutu rumah
sakit adalah rumah sakit terakreditasi 5 pelayanan (sesuai RS type C pada tahun 2011)
dan terakreditasi JCI pada tahun 2015.
Adapun realisasinya, RSUD dr. ABdoer Rahem pada tahun 2011 telah
terakreditasi penuh 5 pelayanan (sesuai RS type C) oleh KARS Kemenkes RI, meliputi:
1. Administrasi dan manajemen
2. Pelayanan medis
3. Pelayanan gawat darurat
4. Pelayanan Keperawatan
5. Rekam medis
Sertifikat akreditasi yang dikeluarkan oleh Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS)
nomor : KARS-SERT/44/VIII/2011 berlaku dari tanggal 15 Agustus 2011 – 15 Agustus
2014. Tetapi pada tahun 2015, dengan target pembimbingan dari KARS dan self
assessment, rumah sakit sudah melakukan self assessment.
Tidak ada kendala berarti dari akreditasi, RSUD dr. Abdoer Rahem sudah
mempersiapkan diri, termasuk melakukan pembimbingan dengan Komisi akreditasi
wilayah Jawa timur dan konsultan akreditasi .

IV. Sasaran Peningkatan sarana dan prasarana Rumah sakit.


Indikator dari peningkatan sarana prasarana adalah persentase tersedianya
sarana rujukan sesuai standar akreditasi rumah sakit.
Tahun 2017, Dari target 95%, ternyata dengan tambahan anggaran belanja
modal sebesar Rp.18.222.520.527,- bisa mendongkrak prosentase sarana prasarana
menjadi 85%. Tambahan sarana ini berupa fisik bangunan, seperti tersedianya

16
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

gedung PONEK, Gedung Lobby lantai 2 dan 3 yang diperuntukan untuk kantor dan
penunjang pelayanan kesehatan, Gedung Radiologi, Ruang Poliklinik sebanyak 6 unit
dan alat-alat kedokteran Rujukan baik canggih maupun alat kesehatan umum.

V. Sasaran Peningkatan Kualitas dan kuantitas SDM Rumah sakit.


Indikator khusus dari peningkatan mutu SDM rumah sakit adalah
ketersediaan dokter spesialis, dimana ditargetkan 10 jenis spesialis, tercapai 11 jenis
spesialis, penambahan dokter spesialis berasal dari dokter kontrak yang berasal dari
luar daerah, dan dibiayai oleh BLUD Rumah sakit. Termasuk dokter spesialis yang
kuliah dibiayai oleh Pemda Kab. Situbondo sudah kembali.
Indikator mutu SDM lain adalah peningkatan cakupan SDM yang mengikuti
pelatihan teknis sesuai profesi seperti pelatihan PONEK. Mayoritas telah tercapai
sesuai target. Meskipun ada beberapa unit yang belum melakukan pelatihan teknis.
Hal ini semata-mata karena factor lembaga yang mengadakan pelatihan terkait
tersebut belum melakukan kegiatan pelatihan.
Kendala dalam pencapaian standar SDM Rumah sakit adalah terbatasnya
SDM dokter spesialis yang ada di Jawa Timur untuk mau bekerja di Situbondo. Juga
belum terintegrasinya perencanaan pelatihan dengan jejaring Rumah sakit yang
lebih tinggi levelnya.
Oleh karena itu kedepan Rumah sakit akan aktif membangun jaringan PPDS
(program pendidikan dokter spesialis) dengan Fakultas Kedokteran di Provinsi
Jatim/RS Provinsi. Hal terpenting adalah ketersediaan pembiayaan untuk pelatihan
beragam profesi kesehatan lainnya.

VI. KETERSEDIAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


Data dan informasi tersaji dalam SIM RS telah tercapai 95% dari target
95%. System informasi manajemen Rumah sakit adalah sebuah system yang
terdiri dari sekumpulan hardware dan softwate yang beroperasi secara

17
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

bersamaan dan simultan sehingga bisa menerima data, mengolah dan


menyajikan data menjadi informasi. Dari capaian yang ada SIM RS telah bisa
menyajikan data-data medikel record, data keuangan, data Farmasi, data
pelayanan rawat inap, rawat jalan, IGD. Yang belum terkoneksi dalam jaringan
adalah unit laboratorium dan Radiologi.
Langkah-langkah untuk mengatasi kendala tersebut diatas diantaranya
dengan menyediakan biaya untuk penyempurnaan aplikasi SIM RS dan melatih
tenaga IT SIM RS sehingga kedepan bisa lebih handal.

VII. PENANGANAN ATAS PENGADUAN MASYARAKAT..


Sebagai salah satu pelayanan public, RSUD dr, Abdoer Rahem tidak
pernah sepi dari keluhan dan pengaduan masyarakat. Hal ini wajar mengingat
produk rumah sakit bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Menganstisipasi hal tersebut diatas, di rumah sakit telah terbentuk Unit
Pusat informasi dan pengaduan, dimana tugasnya adalah memberikan informasi
secara jelas dan lugas, serta menerima pengaduan terkait pelayanan kesehatan,
melakukan koordinasi dan melaporkan tindak lanjut atas keluhan dan pengaduan
pasien/keluarganya.
Telah dilaporkan bahwa selama tahun 2014, tercatat 25 pengaduan
resmi, baik langsung yang diterima unit PIP (pusat informasi dan pengaduan)
maupun pengaduan via SMS ke Nomor Direktur RS, danhasilnya 100 % pengaduan
telah terlayani, difollow up sampai selesai.

2.3. ISU –ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI RSUD dr. ABDOER
RAHEM SITUBONDO.
2.3.1. Tingkat kinerja dan hal kritis terkait dengan pelayanan Rumah sakit.

18
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Tingkat kinerja Rumah sakit sangat ditentukan oleh ketersediaan biaya


operasional setiap saat, tanpa tergantung pada pengesahan APBD Kabupaten.
Oleh karena itu hal kritis rumah sakit adalah bagaimana likuiditas keuangan
Rumah sakit bisa baik/likuid yang bisa menjamin kebutuhan belanja
operasional. Beruntung RSUD dr. Abdoer Rahem sudah menetapkan PPK-BLUD
secara penuh, sehingga masalah likuiditas belanja operasional bisa diatur
dengan baik.
Isu Penting Lainnya yang terkait kinerja adalah kekurangan Sumber daya
manusia khususnya dokter spesialis yang sangat mempengaruhi kinerja
Rumah sakit. RSUD dr. Abdoer Rahem saat ini sangat kekurangan jumlah
dokter spesialis, apalagi dalam rangka mencapai visi menjadi type B.

2.3.2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaran tugas dan
fungsinya.
Hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tupoksi
adalah terbatasnya anggaran untuk pengembangan sarana prasarana
/infrastruktur rumah sakit, serta terbatasnya biaya untuk menjamin
pembiayaan masyarakat miskin daerah yang semakin meningkat jumlahnya.
Faktor lain yang menghambat pelayanan Rumah sakit adalah
keberadaan fasilitas yang kurang, jumlah Ruangan Poliklinik yang kurang,
fasilitas kantor administrasi yang tidak memenuhi syarat, rumah dinas dokter
spesialis, ketiadaan gudang yang cukup dan lain-lain.

2.3.3. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, MDGs, SPM.
Keterbatasan sarana dan prasarana yang pemenuhannya merupakan
kewajiban Pemerintah daerah akan berdampak pada kualitas pelayanan yang
diberikan. Juga akan berdampak pada keinginan masyarakat Situbondo, Pemda
dan stakeholder Rumah sakit untuk berkembang menjadi type B tahun 2015. Hal

19
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

lain adalah pelayanan bagi masyarakat miskin yang tidak dijamin Pemerintah
Pusat ( disebut pasien Jamkesda) semakin meningkat, sementara alokasi dari
anggaran dilakukan secara bertahap, sehingga mengganggu kelangsungan
pelayanan kesehatan rujukan RS. Masalah pada Jamkeda langsung berdampak
pada visi dan misi Bupati Situbondo yang pro orang miskin.
2.3.4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan RSUD.
Meningkatnya harapan pada pelayanan RS oleh sebagian besar
masyarakat menandakan kerinduan masyarakat pada Sebuah Rumah sakit
yang bermutu merupakan tantangan sekaligus peluang. Pelayanan VIP, Kelas
Utama dan kelas I setiap tahun BOR mencapau 80% lebih. Bahkan kelas VIP
pasien harus inden dan mengantri. Index kepuasan pasien yang diukur pada
waktu berbeda oleh tim yang berbeda menunjukan peningkatan menjadi
kategori baik, ini merupakan peluang bisnis dalam kontek BLUD Rumah sakit.
2.3.5. Formulasi isu-isu penting berupa Rekomendasi dan catatan strategis untuk
ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
Beberapa rekomendasi yang harus di catat dalam perumusan program
dan kegiatan prioritas adalah ketersediaan dan jaminan biaya Jamkesda yang
cukup, mencapai 800 juta per bulan, juga peningkatan kapasitas
apparatur/SDM Rumah sakit baik bintek maupun pelatihan dan rekrutmen
medic spesialis menuju persyaratan RS tyepe B yang disuport oleh kebijakan
daerah, dan peningkatan sarana prasarana RS secara terus menerus sampai
mendekati klasifikasi RS type B.

2.4. Review terhadap Rancangan awal RKPD 2015


Telaah terhadap rancanga awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan
antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis
kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra RKPD.

20
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Beberapa program dan kegiatan yang mengalami perubahan dari rancangan awal
diantaranya adalah pembiayaan jamkesda dari yang semula 8 Milyar menjadi 13 Milyar
untuk kecukupan 1 tahun.

Adapun matrik review terhadap rancangan awal RKPD 2015 sebagaimana matrik
II.3 berikut :

21
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Matrik II.3. Review terhadap Rancangan awal RKPD tahun 2015


Catatan
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Penting
Target Pagu Indikatif Target Kebutuhan
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Capaian (Rp.000) Capaian Dana (Rp.000)
Program Pelayanan Adm Program Pelayanan Adm
1.
Perkantoran Perkantoran
Tersedianya Tersedianya
8 bln 877.800 Kekurangan
RSUD pembiayaan - Penyediaan Jasa RSUD pembiayaan
- Penyediaan Jasa Komunikasi 4 bulan
Situbond untuk sumber 12 bln 877.800 Komunikasi Sumber Daya Situbond untuk sumber
Sumber Daya Air dan Listrik dibebankan
o daya listrik, Air dan Listrik o daya listrik,
pd kegiatan
tlp.air tlp.air
BLUD
Tersedianya
RSUD Tersedianya biay RSUD
- Penyediaan Jasa Administrasi - Penyediaan Jasa biay honor 200 OB 71.050
Situbond honor pengelola 134 OB 47.500 Situbond
Keuangan Administrasi Keuangan pengelola
o keuangan o
keuangan
RSUD RSUD
- Penyediaan Jasa Tersedianya - Penyediaan Jasa Tersedianya
Situbond 132 OB 76.200 Situbond 120 OB 73.450
Administrasi/Teknis (THL) honor THL Administrasi/Teknis (THL) honor THL
o o

Program Peningkatan Sarana dan Program Peningkatan Sarana


2.
Prasarana Aparatur dan Prasarana Aparatur
Tersedianya Tersedianya
- Pengadaan Peralatan Gedung peralatan untuk - Pengadaan Peralatan peralatan untuk
50 unit 75.000 109unit
Kantor kebutuhan Gedung Kantor kebutuhan 81.625
perkantoran perkantoran
Tersedianya Tersedianya
- Pengadaan Mebeler barang mebeler 35 unit 75.000 - Pengadaan Mebeler barang mebeler 29 unit 51.450
RS RS

Program Peningkatan Disiplin Program Peningkatan Disiplin


3.
Aparatur Aparatur
Tersedianya 600 - Pengadaan Pakaian Tersedianya
- Pengadaan Pakaian Dinas
pakaian orang/bah 90.500 Dinas beserta pakaian 525 buah 106.250
beserta Perlengkapannya
dinas/seragam an Perlengkapannya dinas/seragam
- Pengadaan Pakaian Kerja Tersedianya 350 unit - Pengadaan Pakaian Kerja Tersedianya
85.000 281 buah 74.282.5
Lapangan pakaian kerja duk Lapangan pakaian kerja

4 Program Peningkatan Program Peningkatan

22
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Pelaporan
Pelaporan Capaian Kinerja
Capaian Kinerja dan Keuangan
dan Keuangan
RSUD - Penyusunan Laporan RSUD
- Penyusunan Laporan Capaian Tersusunnya Tersusunnya
Dr. AR 4 jenis Capaian Kinerja dan Dr. AR 4 jenis
Kinerja dan ikhtisar Realisasi dokumen lap. 9.500 dokumen lap. 9.500
Situbond dokumen ikhtisar Realisasi Kinerja Situbond dokumen
Kinerja SKPD Capaian kinerja Capaian kinerja
o SKPD o
Tersusunnya Tersusunnya
4 - Penyusunan RKA dan 4
- Penyusunan RKA dan DPA dokumen RKA. 15.000 dokumen RKA. 15.000
dokumen DPA dokumen
DPA DPA

Program Penerapan Pemerintah Program Penerapan


5
yang baik Pemerintah yang baik
Jumlah pelaks. - Mendukung peingatan Jumlah pelaks.
- Mendukung peingatan hari jadi
Peringatan 1 kali 7.500. hari jadi Kab. Situbondo Peringatan 1 kali 17.500
Kab. Situbondo (HARJAKASI)
Harjakasi (HARJAKASI) Harjakasi
Program Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan
6 dan Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat
masyarakat
- Pengembangan Media Promosi Jumlah media - Pengembangan Media Tersedianya
11140
dan Informasi Sadar Hidup promosi 1 paket 35.000 Promosi dan Informasi media promosi 27.000
lembar
Sehat kesehatan Sadar Hidup Sehat kesehatan
Jml.
Jml. Penyuluhan 8 - Penyuluhan Pola Hidup 8
- Penyuluhan Pola Hidup Sehat 25.000 Penyuluhan di 13.000
di area RS kali/bulan Sehat kali/bulan
area RS
Program Pelayanan
Program Pelayanan kesehatan
7 kesehatan Penduduk Miskin
Penduduk Miskin di RS
di RS
Jumah
Jumah - Pelayanan kesehatan
- Pelayanan kesehatan penduduk penduduk
penduduk miskin 25.000 penduduk miskin di 25.000
miskin di pemberi pelayanan 8.000.000 miskin yg 7.200.000
yg menerima orang pemberi pelayanan orang
kesehatan (Jamkesda) menerima
manfaat kesehatan (Jamkesda)
manfaat
Program Standarisasi Pelayanan Program Standarisasi
8 Kesehatan Pelayanan Kesehatan

- Evaluasi dan Terakreditasi


- Evaluasi dan Pengembangan Julah dok. 3
150.000 Pengembangan Standar pelayanan 100% 151.200
Standar Pelayanan Kesehatan Evaluasi dokumen
Pelayanan Kesehatan rumah sakit

9 Program Pengadaan, Peningkatan Program Pengadaan,

23
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Peningkatan Sarana dan


Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Prasarana Rumah Sakit/
rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit rumah Sakit Jiwa/ Rumah
Paru-paru/Rumah Sakit Mata Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata
- Pembangunan gedung ICCU - Pembangunan gedung
Jumlah gedung 1 unit 4.600.000 Jumlah gedung 1 unit 4.600.000
(DBHCHT) ICCU (DBHCHT)
Jumlah alked - Pengadaan alked Jumlah alked
- Pengadaan alked (DBHCHT) 1 pkt 4.974.110 108 unit 4.974.110
(DBHCHT)
Jumlah alat Jumlah alat
- Pengadaan peralatan RTRS - Pengadaan peralatan
Rumah Tangga 75 unit 136.500 Rumah Tangga 44 unit 136.500
(DBHCHT) RTRS (DBHCHT)
RS RS
Jumlah mebelair Jumlah
- Pengadaan mebelair RS 25 unit 68.000 - Pengadaan mebelair RS 10 unit 59.000
RS mebelair RS
- Pengadaan Alat-Alat
- Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Jumlah alat Tersedianya
10 uit 5.000.000 Kesehatan RS (BK 6 Unit 5.000.000
RS (BK Provinsi) kesehatan alat kedokteran
Provinsi)
- Pengadaan alked (DAK) Jumlah alked
Jumlah alat - Pembangunan Instalasi PONEK 18 unit 846.047
- Pengadaan alked ICU (DAK) 1 pkt 1.714.460
kesehatan Pengolah limbah RS Jumlah pengolah 1 unit 1.381.633
(DAK) limbah
160.000 - Pengadaan alkes jalan 160.000
- Pengadaan alkes jalan keliling Luas jalan 800 m2 Luas jalan 800 m2
keliling
10.000.000 10.000.000
- PengadaanCT-Scan Jumlah alked 1 unit - PengadaanCT-Scan Jumlah alked 1 unit
RSUD dr. RSUD dr.
Program Pemeliharaan Sarana AR % alked Program Pemeliharaan AR % alked
10 Prasarana RS Situbond terpelihara Sarana Prasarana RS Situbond terpelihara
o o
-Pemeliharaan rutin berkala alat -Pemeliharaan rutin
Jumlah alked yg 152.500 Jumlah alked yg 152.500
kesehatan Rumah sakit 3 unit berkala alat kesehatan 3 unit
terpelihara terpelihara
(DBHCHT) Rumah sakit (DBHCHT)
RSUD dr.
Program Kemitraan RSUD dr.
Program Kemitraan Peningkatan AR
11 Peningkatan Pelayanan AR
Pelayanan Kesehatan Situbond
Kesehatan Situbondo
o
Jumlah
8
orang/bulan - Kemitraan Alih Tehnologi
- Kemitraan Alih Tehnologi orang/jen
Kontrak dokter 108 OB 1.000.000 Kedokteran dan 840.000
Kedokteran dan Kesehatan is
spesialis. Kesehatan

24
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

Program Peningkatan
Program Peningkatan Pelayanan
12 Pelayanan BLUD RSUD dr
BLUD RSUD dr Abdoer Rahem
Abdoer Rahem
Standar Standar 42.2
- Peningkatan mutu pelayanan
Pelayanan 90% 41.474.677 - Pelayanan Pelayanan 12 Bulan 54.765
kesehatan RS BLUD
Minimal Minimal

25
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat


Telaah terhadap usulan masyarakat dilakukan dengan melakukan survey
pengaduan masyarakat tahun 2014, terkait harapan akan pelayanan Rumah sakit yang
bermutu, diantaranya sebagai berikut:

Besaran/
No Usulan Masyarakat Indikator Kinerja Catatan
Volume

(1) (2) (4) (5) (6)


Dokter umum yang di
sekolahkan ke spesialis bedah
Waktu tunggu operasi sangat akhir than 2015 sudah datang.
lama (5 bln), sehingga Total 16 dr.
Per Jenis Spesialis
1 Jumlah dokter spesialis spesialis Dokter obgyn sudah 2 orang
Dasar min. 2 org.
bedah ditambah, waktu tersedia di RS mulai 2015.
tunggu visite dokter lama
Dokter Spesialis anak sdh 2
orang

Fasilitas Poliklinik agar


ditambah sehingga ada Pengembangan poliklinik terus
2 Jumlah polik 4
pembedaan ruang untuk dilakukan .
kategori usia tertentu

Luas area parkir dan


3 Fasilitas parkir belum cukup
jumlah petugas

Sudah dilakukan bintek


Berharap sikap petugas RS IKM per unit
4 kepribadian untuk seluruh
ramah dan tidak pilih kasih pelayanan
karyawan selama 10 jam.

Telaah terhadap usulan-usulan tersebut dalam rangka menjawab keluhan akan


pelayanan public di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Harapan masyarakat akan waktu tunggu operasi dan visite dokter akan
diakomodir dengan bertambahnya dokter spesialis seperti dokter anak, dokter internis,
dokter obgyn dan dokter sp. Bedah di tahun 2015,sehingga 2016 waktu tunggu visite
dokter semakin cepat.
Kebutuhan akan tempat parkir yang representative dan keberadaan kamar
mandi/wc dipoliklinik sebagaimana harapan masyarakat sudah diakomodir dan terealisir

26
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018

dalam rencana kerja RSUD dr. Abdoer Rahem pada t.a. 2015, yakni dengan membongkar
gedung lama menjadi lahan parkir.
Usulan agar ada perbaikan sikap dan perilaku petugas RS akan ditindaklanjuti
dengan bimbingan teknis dan pelatihan SDM RUmah sakit.

27

Anda mungkin juga menyukai