BAB II.
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSUD dr.
ABDOER RAHEM SITUBONDO TAHUN 2016
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja RSUD dr. Abdoer Rahem tahun 2016 dan
Capaian Renstra Rumah sakit.
5
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
TABEL II.1.
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sampai dengan tahun 2016
Realisasi Target dan Realisasi Kinerja Target Perkiraan realisasi capaian target
Target Kinerja Target Program dan Kegiatan tahun lalu Program/Ke program/kegiatan renstra SKPD s/d
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Hasil 2016 giatan tahun 2017
Urusan/bidang Urusan
Program Program Program& Target Realisasi Renja Realisasi capaian Tingkat capaian
KODE Pemerintahan Daerah Catatan
(outcomes) / (Renstra Keluaran Renja Renja Tingkat SKPD (%)
dan Program/Kegiatan
Kegiatan(out put) SKPD) tahun Kegiatan s/d SKPD SKPD Realisasi tahun
2016-2021 tahun (n-3) / tahun tahun (%) berjalan
2015 2016 2016 (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4) 12
1 WAJIB
1.02. KESEHATAN
1.02.02 RSUD dr. Abdoer Rahem
Program Pelayanan Index kepuasan
1.02.02.1 560 85 85 100% 90
administrasi Perkantoran internal 175 31,25%
- Air/bulan
Penyediaan jasa
- Listrik/bulan Sejak 2016
1.02.02.1.02 komunikasi, sumber daya 0 0 0 0 0
- Telpon/bulan 0 0 Dianggarkan
air dan listrik - Internet/bulan lewat BLUD
Penyediaan jasa
1.02.02.1.07 Orang/bulan 1.030 OB 160 160 100% 170 330 32%
administrasi Keuangan
Penyediaan jasa
1.02.02.1.19 Orang/bulan 780 OB 130OB 130OB 130 OB 100% 130 260 33 %
administrasi/teknis (THL)
% Peningkatan
Program Peningkatan 2% 33,3%
Sarana
1.02.02.2 Sarana dan Prasarana 6% 75 % 1% 1% 100% 1%
&Prasarana
Aparatur
Aparatur
Pengadaan Peralatan Jumlah alat
1.02.02.2.09 117 unit 115 unit 12 unit 100% 15 27 23 %
Gedung Kantor gedung kantor 12 unit
Jumlah jenis 30 15 %
1.02.02.2.10 Pengadaan Mebelair 200 unit 29 unit 0 unit 0 unit 0% 30
mebelair
Pengadaan kendaraan Jumlah kendaraan 0 unit 0 unitt
1.02.02.2.05 0 1 unit 0% 0 0 unit 0%
dinas dinas
Persentase 193 %
Program Peningkatan 590% 32,7%
1.02.02.03 Peningkatan 95% 96% 96% 100% 97%
Disiplin Aparatur
Disiplin Aparatur
6
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
7
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Jumlah
Pengembangan media 16,4 %
Baleho,
1.02.02.19.01 promosi & informasi hidup 22.395 buah 0 6.595 6.595 100% 0 6.595
pamphlet,
sehat
leaflet
Terlaksananya
Penyuluhan masyarakat penyuluhan 24 6%
1.02.02.19.02 384 96 0 0 0% 96
pola hidup sehat kesehatan pada
pengunjung RS
Persentase
Program standarisasi kesesuaian 183% 32,6%
1.02.02.23. pelayanan kesehatan dengan standar 561% 0% 91% 91% 100% 92%
minimal
pelayanan(SPM)
Evaluasi dan -Jumlah survey
1.02.02.23.02 pengembangan standar SPM & IKM 12 2 2 2 100% 2 4 33%
pelayanan kesehatan
Persentase (%)
Program Pengadaan sarana
1.02.02.26. peningkatan prasarana 98% 91.5% 92% 92% 100% 93% 93% 94,9 %
sarana&prasarana RS sesuai standar
RS
Pembangunan Rumah Jumlah gedung DAK,DBCHT
1.02.02.26.01 6 unit gedung 2 2 2 100% 1
sakit 3 50%
1 unit
Pengadaan
1.02.02.26.20 Jumlah kendaraan ambulance 1 0 0 0% 0 0 0%
ambulance/mobil jenazah
/ jenazah
Pengadaan perlengkapan Jumlah peralatan
1.02.02.26.22 Rumah tangga Rumah RT RS bagi 245 unit 44 0 0 0% 0 0 0%
sakit pasien
Jumlah mebelair
1.02.02.26.21 Pengadaan mebelair RS 225 unit 0 0 0 0% 35 35 8,75 %
RS
Pengadaan alat-alat Jumlah alat-alat
1.02.02.26.28 349 unit 245 164 164 100% 30
kesehatan RS kesehatan RS 194 55,6 %
8
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
9
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Adapun jika diperinci kegiatan tahun anggaran 2016 yang kurang berhasil
diantaranya:
Target awal tahun 2015 sebesar 11.140 tetapi pada Perubahan APBD 2015
pagu anggaran di nihilkan karena pengurangan anggaran. Hal ini yang menyebabkan
target renja meleset.
Realisa %
Nama Kegiatan Indikator Kinerja Target 2015
si
Program Standarisasi Pelay. Kes 4 2 50 %
Evaluasi pengembangan standar Terukurnya IKM 2 kali 1 kali
50 %
pelayanan kesehatan dan SPM 2 kali 1 kali
10
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
11
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, pada tahun 2014 mencapai
target sebesar 64 % , kemudian meningkat menjadi 100% pada tahun 2015 serta
tahun 2016 diprediksi mencapai 106,6 %.
- Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja & Keuangan
hasil renja 2011 s/d renja 2015 sudah sesuai dengan target renstra Rumah sakit.
- Program Upaya kesehatan Masyarakat, berupa pelayanan kesehatan Jamkesda/SPM
pada tahun 2015 tercapai 99,2% , kemudian diakhir 2016 diprediksi target tercapai
132%.
- Program Peningkatan pelayanan BLUD RSUD dr. ABdoer Rahem berupa kegiatan
Peningkatan pelayanan kesehatan RS BLUD yang berisi pembiayaan operasional
rumah sakit sudah sesuai target yang ditentukan, yaitu sebesar 114% dari target
Renstra Rumah sakit.
12
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
13
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Tabel II.2. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO TAHUN 2015
14
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Dari matrik II.2. tentang capaian kinerja Pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo tersebut diatas dapat dianalisis sebagai berikut:
I. INDIKATOR PERFORMANCE RUMAH SAKIT.
Rumah sakit dinilai dari Kinerja makro sebagai institusi Pelayanan kesehatan.
Meliputi indicator sebagai berikut:
a. BOR (bed occupancy rate). Dimaknai sebagai prosentase tempat tidur terisi dalam satu
tahun, standar ideal 60-80%. Hasil perhitungan BOR RSUD dr. Abdoer Rahem tahun
2015 mencapai 74 %, artinya pemanfaatan tempat tidur sudah sangat optimal.
b. ALOS (average length of stay) atau rata-rata lama hari pasien dirawat di rumah sakit.
Indicator Kemenkes antara 6-9 hari. Artinya pasien setelah 6 s/d 9 hari di rawat benar-
benar tuntas proses penyembuhannya. Juga secara financial sudah mencapai ke-
ekonimisan bagi rumah sakit. Hasil dan realisasi tahun 2015 ALOS rumah sakit tercapai 4
hari. Ini dimaknai lama pasien dirawat inap di Rumah sakit cukup singkat. Hal ini berarti
kualitas medis cukup baik sehingga rata-rata 4 hari dimungkinkan pasien sudah
dinyatakan sembuh oleh dokter.
c. TOI (turn over interval), adalah interval waktu dalam hari satu tempat tidur dari kondisi
kosong kembali terisi pasien. Waktu tersebut digunakan petugas untuk menyiapkan
ruang inap untuk siap kembali ditempati pasien. Standar 1-3 hari. Dan realisasi di rumah
sakit TOI mencapai 1 hari.
d. BTO (bed turn over), banyaknya 1 tempat tidur ditempati pasien dalam satu tahun.
Normalnya berkisar antara 40-50 kali. Realisasi di RSUD dr. Abdoer Rahem mencapai 77
Kali dalam 1 tahun setiap tempat tidur ditempati pasien yang berbeda. Sangat tinggi.
e. Nilai NDR (net death rate) atau angka kematian bersih, dimana pasien meninggal di
rumah sakit setelah menerima perawatan ≥ 48 Jam. Standar 25‰, realisasi di rumah
f. GDR (gross death rate) , angka kematian kasar, pasien meninggal dunia setelah dirawat di
rumah sakit ≤ 48 jam. GDR 59 ‰ dengan penyebab kematian bukan karena faktor
15
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
penanganan di Rumah sakit, tetapi lebih kepada kondisi pasien sebelum sampai di rumah
sakit sudah sangat kritis dan terlambat dibawa ke rumah sakit.
16
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
gedung PONEK, Gedung Lobby lantai 2 dan 3 yang diperuntukan untuk kantor dan
penunjang pelayanan kesehatan, Gedung Radiologi, Ruang Poliklinik sebanyak 6 unit
dan alat-alat kedokteran Rujukan baik canggih maupun alat kesehatan umum.
17
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
2.3. ISU –ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI RSUD dr. ABDOER
RAHEM SITUBONDO.
2.3.1. Tingkat kinerja dan hal kritis terkait dengan pelayanan Rumah sakit.
18
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
2.3.2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaran tugas dan
fungsinya.
Hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tupoksi
adalah terbatasnya anggaran untuk pengembangan sarana prasarana
/infrastruktur rumah sakit, serta terbatasnya biaya untuk menjamin
pembiayaan masyarakat miskin daerah yang semakin meningkat jumlahnya.
Faktor lain yang menghambat pelayanan Rumah sakit adalah
keberadaan fasilitas yang kurang, jumlah Ruangan Poliklinik yang kurang,
fasilitas kantor administrasi yang tidak memenuhi syarat, rumah dinas dokter
spesialis, ketiadaan gudang yang cukup dan lain-lain.
2.3.3. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, MDGs, SPM.
Keterbatasan sarana dan prasarana yang pemenuhannya merupakan
kewajiban Pemerintah daerah akan berdampak pada kualitas pelayanan yang
diberikan. Juga akan berdampak pada keinginan masyarakat Situbondo, Pemda
dan stakeholder Rumah sakit untuk berkembang menjadi type B tahun 2015. Hal
19
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
lain adalah pelayanan bagi masyarakat miskin yang tidak dijamin Pemerintah
Pusat ( disebut pasien Jamkesda) semakin meningkat, sementara alokasi dari
anggaran dilakukan secara bertahap, sehingga mengganggu kelangsungan
pelayanan kesehatan rujukan RS. Masalah pada Jamkeda langsung berdampak
pada visi dan misi Bupati Situbondo yang pro orang miskin.
2.3.4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan RSUD.
Meningkatnya harapan pada pelayanan RS oleh sebagian besar
masyarakat menandakan kerinduan masyarakat pada Sebuah Rumah sakit
yang bermutu merupakan tantangan sekaligus peluang. Pelayanan VIP, Kelas
Utama dan kelas I setiap tahun BOR mencapau 80% lebih. Bahkan kelas VIP
pasien harus inden dan mengantri. Index kepuasan pasien yang diukur pada
waktu berbeda oleh tim yang berbeda menunjukan peningkatan menjadi
kategori baik, ini merupakan peluang bisnis dalam kontek BLUD Rumah sakit.
2.3.5. Formulasi isu-isu penting berupa Rekomendasi dan catatan strategis untuk
ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
Beberapa rekomendasi yang harus di catat dalam perumusan program
dan kegiatan prioritas adalah ketersediaan dan jaminan biaya Jamkesda yang
cukup, mencapai 800 juta per bulan, juga peningkatan kapasitas
apparatur/SDM Rumah sakit baik bintek maupun pelatihan dan rekrutmen
medic spesialis menuju persyaratan RS tyepe B yang disuport oleh kebijakan
daerah, dan peningkatan sarana prasarana RS secara terus menerus sampai
mendekati klasifikasi RS type B.
20
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Beberapa program dan kegiatan yang mengalami perubahan dari rancangan awal
diantaranya adalah pembiayaan jamkesda dari yang semula 8 Milyar menjadi 13 Milyar
untuk kecukupan 1 tahun.
Adapun matrik review terhadap rancangan awal RKPD 2015 sebagaimana matrik
II.3 berikut :
21
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
22
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem Pelaporan
Pelaporan Capaian Kinerja
Capaian Kinerja dan Keuangan
dan Keuangan
RSUD - Penyusunan Laporan RSUD
- Penyusunan Laporan Capaian Tersusunnya Tersusunnya
Dr. AR 4 jenis Capaian Kinerja dan Dr. AR 4 jenis
Kinerja dan ikhtisar Realisasi dokumen lap. 9.500 dokumen lap. 9.500
Situbond dokumen ikhtisar Realisasi Kinerja Situbond dokumen
Kinerja SKPD Capaian kinerja Capaian kinerja
o SKPD o
Tersusunnya Tersusunnya
4 - Penyusunan RKA dan 4
- Penyusunan RKA dan DPA dokumen RKA. 15.000 dokumen RKA. 15.000
dokumen DPA dokumen
DPA DPA
23
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
24
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Program Peningkatan
Program Peningkatan Pelayanan
12 Pelayanan BLUD RSUD dr
BLUD RSUD dr Abdoer Rahem
Abdoer Rahem
Standar Standar 42.2
- Peningkatan mutu pelayanan
Pelayanan 90% 41.474.677 - Pelayanan Pelayanan 12 Bulan 54.765
kesehatan RS BLUD
Minimal Minimal
25
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
Besaran/
No Usulan Masyarakat Indikator Kinerja Catatan
Volume
26
Rencana Kerja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 2018
dalam rencana kerja RSUD dr. Abdoer Rahem pada t.a. 2015, yakni dengan membongkar
gedung lama menjadi lahan parkir.
Usulan agar ada perbaikan sikap dan perilaku petugas RS akan ditindaklanjuti
dengan bimbingan teknis dan pelatihan SDM RUmah sakit.
27