Anda di halaman 1dari 2

SOP PELAYANAN MEDIS PADA PASIEN

VESICOLITHIASIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKB BUDI KASIH 0 1 dari 2


Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

Tanggal Terbit Ditetapkan


SPO Direktur RSKB BUDI KASIH
(StandarProsedur
Operasional )
dr. H. Dadang Sudana Surban
Vesicolithiasis adalah batu yang menghalangi aliran kemih akibat
penutupupan leherkandung kemih, maka aliran yang tadinya lancar tiba-
tiba berhenti dan menetes disertai rasa nyeri. Batu saluran kemih
digolongkan menurut tempatnya menjadi batu ginjal dan batu kandung
kemih. Batu ginjal merupakan keadaan tidak normal di dalam ginjal, dan
PENGERTIAN mengandung komponen Kristal serta matriks organic. Lokasi batu ginjal
dijumpai khas di kaliks atau pelvis dan bila keluar akan dapat terhenti di
ureter atau di kandung kemih. Jadi berdasarkan asal dari batu di kandung
kemih itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu batu yang berasal
dari vesika urinia atau disebut dengan batu primer dan batu yang berasal
dari ginjal atau disebut dengan batu sekunder.
Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan
TUJUAN
yang dihadapi oleh pasien dengan sebaik mungkin.
Surat Keputusan Direktur RSKB Budi Kasih Majalengka Nomor:
KEBIJAKAN
………………… tentang SOP Pelayanan Medis Terhadap Pasien
1. LOKET PENDAFTARAN
a. Sebelum pasien / keluarga melakukan pendaftaran, dilakukan
pengukuran suhu tubuh oleh security terlebih dahulu.
b. Pasien / keluarga pasien melakukan penaftaran di Loket
Pendaftran dengan menunjukan Kartu Identitas Pasien / KTP
c. Pada saat melakukan pendaftran, pasien / keluarga pasien bisa
menentukan cara pembayaran menggunakan UMUM / BPJS.
d. Menentukan pasien masuk melalui IGD atau Poli Rawat Jalan.
e. Apabila pasien dengan indikasi gawat, maka pasien masuk melalui
IGD dan langsung dilakukan pelayanan medis oleh dokter dan
perawat.
f. Apabila pasien tidak menunjukan tanda-tanda kegawatan, maka
pasien masuk melalui Poli Rawat Jalan untuk dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu di Poli Rawat Jalan.
PROSEDUR g. Pasien / keluarga pasien menentukan kelas perawatan yang ada di
RSKB Budi Kasih, apabila pasien menggunakan BPJS maka ruang
perawatan ditentukan sesuai dengan kelas yang tercantum pada
kartu BPJS.
h. Loket pendaftaran menyerahkan Kartu dan Buku Status Pasien ke
Poli Rawat Jalan / IGD
i. Apabila pasien / keluarga pasien sudah melakukan pendaftran,
akan dilakukan pendataan oleh security, untuk diberikan kartu
penunggu pasien apabila pasien dirawat.
2. POLI RAWAT JALAN
a. Pada saat pasien masuk ke Poli Rawat Jalan, maka akan dilakukan
pengkjian terlebih dahulu oleh perawat sebelum dilakukan
pemeriksaan oleh dokter.
b. Melengkapi pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan Lab
Darah, Rontgen Thorax dan EKG.
SOP PELAYANAN MEDIS PADA PASIEN
VESICOLITHIASIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 2 dari 2
RSKB BUDI KASIH
Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

c. Dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis sesuai dengan


ketentuan yang ada di Rumah Sakit Khusus Bedah Budi Kasih.
d. Poli Rawat Jalan menyerahkan Buku Status Pasien dan Kartu Pasien
ke Unit Rawat Inap setelah dokter melakukan pemeriksaan terhadap
pasien.
3. INSTALASI RAWAT INAP
a. Menyiapkan ruang perawatan untuk pasien
b. Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien meliputi Tekanan
darah, Nadi, Respirasi dan Suhu pasien.
c. Melakukan pemasangan infus kepada pasien sesuai intruksi dari
dokter.
d. Melakukan konsul ke dokter Spesialis Anestesi sebelum dilakukan
tindakan operasi, dengan menunjukan hasil pemeriksaan Lab darah,
Rontgen thorax, EKG dan Hasil pengkajian.
e. Melakukan inform consent kepada pasien dan keluarga pasien
PROSEDUR
tentang tindakan yang akan dilakukan.
f. Melengkapi Buku Status Pasien sebelum dilakukan tindakan opersi.
g. Menyerahkan Status Pasien ke Petugas Instalasi Kamar Bedah.
h. Mengantarkan pasien ke Kamar Bedah.
4. INSTALASI KAMAR BEDAH
a. Mengecek kembali Buku Status Pasien.
b. Mencocokan data pasien.
c. Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien
d. Menyiapkan pasien hingga dilakukan tindakan operasi bedah
terhadap pasien.
e. Setelah operasi selesai, akan dilakukan pengkajian kembali
terhadap pasien sebelum pasien dialihkan ke ruang rawat inap
untuk dilakukan perawatan pasca operasi.
Selanjutnya pasien akan dirawat di Instalasi Rawat Inap sampai dengan
dinyatakan kondisi pasien membaik / sembuh oleh dokter.
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Rawat Jalan
3. Laboratprium
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Kamar Bedah
6. Apotek

Anda mungkin juga menyukai