Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN MEDIS PADA PASIEN

SOFT TISSUE TUMOR (STT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKB BUDI KASIH 0 1 dari 2


Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

Tanggal Terbit Ditetapkan


SPO Direktur RSKB BUDI KASIH
(StandarProsedur
Operasional )
dr. H. Dadang Sudana Surban
Soft Tissue Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan yang
abnormal yang disebabkan oleh neoplasma dan non-neoplasma (Smeltzer,
2002).
Jaringan lunak itu sendiri didefinisikan sebagai jaringan yang berfungsi
untuk menghubungkan struktur dan organ tubuh, termasuk otot, pembuluh
darah, saraf, dan lemak.
Tumor jinak ini biasanya akan tampak berupa bercak merah atau
keunguan di kulit dan bisa hilang dengan sendirinya. Meski demikian,
hemangioma terkadang perlu ditangani dengan obat-obatan atau operasi
apabila sudah menimbulkan kerusakan pada jaringan atau organ tubuh di
sekitar tempat tumbuhnya tumor jinak tersebut.
Istilah jaringan lunak diartikan jaringan ikat yang berada di luar rangka
tubuh. Secara keseluruhan tumor ganas jaringan lunak hanya menduduki
0,7 % dari semua proses keganasan, akan tetapi untuk anak dibawah 15
tahun tumor ini menduduki 6,5 %.
Tumor jaringan lunak ini terbagai menjadi 2 :
PENGERTIAN 1. Tumor Jinak Jaringan Lunak
2. Tumor Ganas Jaringan Lunak
Tanda tumor jinak jaringan lunak adalah  tidak menyebar, tumbuh lambat,
diselubungi semacam membran fibrosa, punya komponen yang sama
sebagaimana sel normal, dan tidak merusak jaringan sekitarnya.
Tanda Tumor ganas jaringan lunak adalah menyebar, tumbuh dengan
cepat, merusak jaringan sekitarnya, batasan tidak jelas, dan komponen
berbeda dari sel normal.
Tetapi seringkali tanda-tanda klinis yang khas seperti yang disebutkan
diatas  sulit ditemukan, oleh karena itu setiap benjolan/tumor jaringan
lunak harus dibiopsi (diagnosa standart yang paling tinggi). Kadang-
kadang suatu tumor yang lunak yang secara klinis diduga suatu lipoma
(jinak) karena letaknya di daerah bawah kulit dangkal, setelah mendapat
hasil pemeriksaan histopatologik kita akan tercengang karena ternyata
suatu proses yang ganas. Pertimbangan untuk membiarkan suatu tumor
jaringan lunak hanya dibenarkan bila benjolan tersebut telah lama ada
jauh sebelum pasien memeriksakan diri.
Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan masalah kesehatan
TUJUAN
yang dihadapi oleh pasien dengan sebaik mungkin.
Surat Keputusan Direktur RSKB Budi Kasih Majalengka Nomor:
KEBIJAKAN
………………… tentang SOP Pelayanan Medis Terhadap Pasien
PROSEDUR 1. LOKET PENDAFTARAN
a. Sebelum pasien / keluarga melakukan pendaftaran, dilakukan
pengukuran suhu tubuh oleh security terlebih dahulu.
b. Pasien / keluarga pasien melakukan penaftaran di Loket
Pendaftran dengan menunjukan Kartu Identitas Pasien / KTP
c. Pada saat melakukan pendaftran, pasien / keluarga pasien bisa
menentukan cara pembayaran menggunakan UMUM / BPJS.
d. Menentukan pasien masuk melalui IGD atau Poli Rawat Jalan.
e. Apabila pasien dengan indikasi gawat, maka pasien masuk melalui
IGD dan langsung dilakukan pelayanan medis oleh dokter dan
perawat.

SOP PELAYANAN MEDIS PADA PASIEN


SOFT TISSUE TUMOR (STT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSKB BUDI KASIH 0 2 dari 2


Jl. Siliwangi KM. 7 No. 84
Telp. 0233-8665508
Majalengka 45459

f. Apabila pasien tidak menunjukan tanda-tanda kegawatan, maka


pasien masuk melalui Poli Rawat Jalan untuk dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu di Poli Rawat Jalan.
g. Pasien / keluarga pasien menentukan kelas perawatan yang ada di
RSKB Budi Kasih, apabila pasien menggunakan BPJS maka ruang
perawatan ditentukan sesuai dengan kelas yang tercantum pada
kartu BPJS.
h. Loket pendaftaran menyerahkan Kartu dan Buku Status Pasien ke
Poli Rawat Jalan / IGD
i. Apabila pasien / keluarga pasien sudah melakukan pendaftran,
akan dilakukan pendataan oleh security, untuk diberikan kartu
penunggu pasien apabila pasien dirawat.
2. POLI RAWAT JALAN
a. Pada saat pasien masuk ke Poli Rawat Jalan, maka akan dilakukan
pengkjian terlebih dahulu oleh perawat sebelum dilakukan
pemeriksaan oleh dokter.
b. Melengkapi pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan Lab
Darah, Rontgen Thorax dan EKG.
c. Dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis sesuai dengan
ketentuan yang ada di Rumah Sakit Khusus Bedah Budi Kasih
d. Poli Rawat Jalan menyerahkan Buku Status Pasien dan Kartu
Pasien ke Unit Rawat Inap setelah dokter melakukan pemeriksaan
terhadap pasien.
3. INSTALASI RAWAT INAP
PROSEDUR
a. Menyiapkan ruang perawatan untuk pasien
b. Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien meliputi Tekanan
darah, Nadi, Respirasi dan Suhu pasien.
c. Melakukan pemasangan infus kepada pasien sesuai intruksi dari
dokter.
d. Melakukan konsul ke dokter Spesialis Anestesi sebelum dilakukan
tindakan operasi, dengan menunjukan hasil pemeriksaan Lab darah,
Rontgen thorax, EKG dan Hasil pengkajian.
e. Melakukan inform consent kepada pasien dan keluarga pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan.
f. Melengkapi Buku Status Pasien sebelum dilakukan tindakan opersi.
g. Menyerahkan Status Pasien ke Petugas Instalasi Kamar Bedah.
h. Mengantarkan pasien ke Kamar Bedah.
4. INSTALASI KAMAR BEDAH
a. Mengecek kembali Buku Status Pasien.
b. Mencocokan data pasien.
c. Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien
d. Menyiapkan pasien hingga dilakukan tindakan operasi bedah
terhadap pasien.
e. Setelah operasi selesai, akan dilakukan pengkajian kembali
terhadap pasien sebelum pasien dialihkan ke ruang rawat inap
untuk dilakukan perawatan pasca operasi.
Selanjutnya pasien akan dirawat di Instalasi Rawat Inap sampai dengan
dinyatakan kondisi pasien membaik / sembuh oleh dokter.
1. Loket Pendaftaran
UNIT TERKAIT
2. Poli Rawat Jalan
3. Laboratprium
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Kamar Bedah
6. Apotek

Anda mungkin juga menyukai