OLEH
VIDILIYA D. UTAMI
NIM : 70420001
PENGERTIAN LEUKIMIA
Leukemia mielogenus akut (AML) mengenai sel stem hematopoetik yang kelak
berdeferesiasi kesemua sel mieloid: monosit, granulosid(basophil,
netrofil,oesinofil), eritrosit, dan trombosit.kesemua kelompok usia dapat
terkena : insidensi meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Merupakan
leukemia nonlimfositik yang paling serig terjadi.
Leukemia mielogenus kronis(CML) juga di masukkan dalam keganasan sel stem
meiloid. Namun, lebih banyak terdapat sel normal di banding bentuk yang akut,
sehingga penyakit ini lebih ringan.
Leukemia limfostik akut(ALL) dianggap sebagai suatu proliferasi ganas
limfoblas.
Leukemia limfostik kronis(CLL) cenderung merupakan kelainan ringan yang
terutama mengenai individu antara usia 50 sampai 70 tahun.
PENATALAKSANAAN
angguan 1.memfasilitasi pasien untuk mengubah posisi yang S: klien mengeluh sesak nafas, demam,
ntilasi
nyaman sakit kepala, lemah, nyeri tulang
ontan
d a. memberikan posisi fowler atau semi fowler dan sendi.
angguan kepada pasien.
etabolis O: TD : 80/50 mmHg
e 2. mengidentifikasi efek perubahan posisi terhadap
status pernapasan pasien N : 80x/m
3.Memonitor status respirasi dan oksigenasi pasien RR : 37x/m
a.Mengkaji adanya penggunaan otot bantu T : 38,6 0C
pernapasan
b. Menghitung frekuensi dan kedalaman napas.
a. menggunakan otot bantu pernafasan
c.Mengecek adanya suara napas tambahan dan b. konjungtiva anemis
saturasi oksigen. c. mual (+) dan muntah (+)
4.memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan ( mis,
d. Akral dingin
nasal kanul, masker wajah, masker rebreathing
atau non rebreathing). e. terdapat splenomegaly dan
5.mengajarkan teknik relaksasi hepatomegaly