Kasus:
Tn K , 67 tahun dirawat di bangsal saraf dengan diagnosis medis stroke .Akibat
serangan tersebut dia mengalami Hemiparese Dekstra Ners P mengedifikasikan
factor resiko terjadinya dekubitus pada Tn K dengan menggunakan "Branden
Scale"Saat ners P memandikan Tn K,ia melihat adanya tanda luka dekubitus
derajat 1 di daerah 1 sakrum .untuk mencegah meluasnya derajat dekubitus klien ,
Ners P mengajarkan pada keluarga perubahan posisi yang harus dilakukan Tn K.
KEYWORD.
1. Stroke.
2. Dekubitus.
3. Perubahan Posisi.
1. STROKE.
A. Definisi Steroke
Menurut WHO ,Setroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi
serebal,baik local maupun menyeluruh yang brlangsung dengan cepat
,brlangsung lebih dari 24 jam atau berahir dengan maut tanpa ditemukanya
penyebab selai dari pada gangguan vascular .
Stroke adalah sindrom hemiparesis atau hemiparalisis akibat lesivaskuler
yang bisa bangkit dalam berapa detik .sampe hari tergantung pada
penyebabnya .Persoalan pokok adalah gangguan peredaran darah pada
daerah otak tertentu .Sumber :Mahar Marjono dan Periguna Sidarta
,1994.Neurologi Klinis Dian Rakyat Jakarta.
2. Dignosa Keperawatan.
a. Kerusakan mobilitas fisik bedampak hemiparese ,kehilangan
keseimbangan dan koordinasi spastisitase cedera otak .
b. Nyeri berdampak hemiplegia dan diuse.
c. Kekurangan perawatan berdampak gejala bisa stroke .
d. Inkonsihensia bedampak kandung kemih Fraksid .
e. Perubahan proses berfikir berdampak kerusakan otak.
f. Kerusakan komunikasi berdampak kerusakan otak.
g. Resiko kerusakan intgritas kulit berdampak hemiparesis atau
hemiplegia.
3. Masalah kolaboratif.
PK : Penurunan aliran darah serebal aliran oksigen ke otak tidak kuat.
4. Intervensi.
a. Latihan ekstriminitas yang sakit secara pasif
Ubah posisi klien selama 2jam
Bantu klien melakukan ambulasi singkat dan sering.
Ajarkan kelien melakukan keseimbangan .
b. Intruksikan klien melakukan gerakan tangan untuk mencegah nyeri
bahu.
c. Bantu klien merencanakan perawatan diriatau kebersihan diri yang
realistis.
d. Analisis pola berkemih dan penggunaan urinal.
e. Periksa hasil pemeriksaan neuropsis kologik ,catatan bentuk
observasi klien kemudian beri umpan balik positif sampekan sikap
percaya dan pengharaapan .
f. Membuat catatan tertulis mengenai jadwal sehari-hari.
g. Berbicara dengan klien dengan lamban.
h. Penggunaan sikap tubuh dapat membantu pemahaman.
i. Melibatkan anggota keluarga dalam perawatan klien .
Memberi informasi kepada keluarga tentang harapan dicape oleh
pasien stroke.
Yakin kepada keluarga bahwa cinta dan kehangatan mereka
adalah bagian dari terapi pasien .
5. Evaluasi
a. Mencapai peningkatan mobilisasi
Kerasakan kulit terhindar Jkeseimbangan saat duduk .
b. Tidak mengeluh nyeri bahu .
Adanya mobilisasi bahu.
c. Dapat merawar diri dalam bentu perawatan kebersihaan
2. DEKUBITUS.
a. Definisi.
Kerasakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi
pada kulit yang yang mencucupi tulang yang menonjol ,durmna kulit tersebut
mendapat tekanan dari tempat tidur kursi roda ,gips pembidaian/benda keras
lainya dalam jangka panjang.
b. Faktor resiko.
1. Orang yangtidak dapat bergarak (misalnya ,lumpuh,sangat lemah,di
pasung.)
2. Orang-orang yang tidak dapat merasakan nyeri karena yerimerupakan
tanda yang secara normal mendorong mendorong seseorang untuk
bergerak Jkerusakan saraf(misalnya akibat cedera,stroke,dibetes)dan
koma dapat menyebabkan berkurangya kemampuan untuk
merasakan nyeri .
3. Orang-orang yang mengalami kekurangan gizi (malnutrisi)tidak
memiliki lapisan lemak sebagai pelindung dan kulitnya tidak
mengalami pemulihan sempurna karena kekurangan zat-zay gizi yang
penting .Karena itu penderita malnutrisi juga memiliki resiko tinggi
menderita ulkus dekubitus .
4. Gesekan dan kerusakan lainya pada kulit paling luar bisa
menyebabkan terbentuknya ulkus .Baju yang terlalu besar atau kecil
,kerutan pada seprai atau sepatu yang bergesekan dengan kulit bisa
menyebabkan cedera pada kulit .pemaparan oleh kelembaban oleh
jangka panjang (karena berkeringat ,air kemih atau tinja )bisa merusak
permukaan kulit dan kemungkinan terbentuknya ulkus.
Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah
bagian dimana terdapat penonjolan tulang ,yaitu sikut
,tumit,pinggul,pergelangan kaki,bahu,punggung dan kepala bagian
belakang.
d. Gejala.
Nyeri gatal-gatal,tetapi jika terdapat gangguan pada indera perasa ,ulkulus
yang dalampun tidak menimbulkan nyeri.
f. Pencegahan Dekubitus .
1. Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri,minimal 2jam
skali untuk mengurangi tekanan .
2. Melindungi bagiantubuh yang bagian tulangya menojol dengan
bahan-bahan yang lembut (missal bantal,bantalan biasa).
3. Menkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang.
4. Menjaga kebersihan kulit dan mengusahaakan agar kulit tetap kering .
5. Mensage untuk mempelancar aliran darah.
h. Komplikasi
Komplikasi sering terjadi pada setadium 3dan 4 walaupun dapat
juga pada ulkulus yang superficial .Komplikasi yang dapat terjadi antara lain :
a. Infeksi sering bersifat multibakterial baik yang oerobik ataupun
aerobik.
b. Keterlibatan jaringan tulang dan sendi seperti periostits
osteeitis,osteitis,osteomielitisatritis septic.
c. Septikemia.
d. Anemia.
e. Hipolbuminemia.
f. Kematian.