OLEH:
WILDAN AKASYAH, S.Kep.,Ns.,M.Kep
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmatNya sehingga Modul Keperawatan Jiwa II untuk mahasiswa/i S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri ini dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul materi ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan materi keperawatan
jiwa II yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah Keperawatan jiwa II S1
Keperawatan Fakultas Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Modul
materi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i dalam mempersiapkan dan
melaksanakan kuliah dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah
ditetapkan tujuan pelaksanaan materi dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa/i.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Materi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan modul materi ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................................
A. DESKRIPSI
Modul Keperawatan Jiwa 2 merupakan lanjutan dari modul keprawatan jiwa 1. Apa
perbedaannya dengan modul keperawatan jiwa 1? Nah di Modul Keperawatan Jiwa 2
ini lebih memfokuskan pada Asuhan keperawatan kesehatan jiwa klinis atau di rumah
sakit jiwa. Hasil belajar yang akan dicapai adalah mahasiswa dapat menyusun dan
mengaplikasikan pengkajian kasus jiwa klinis dengan tepat, penentuan diagnosa
keperawatan jiwa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Manfaat mempelajari
modul ini adalah mahasiswa/ peserta didik dapat blajar secara mandiri baik dari segi
konsep maupun praktik, serta mampu mengaplikasikan ilmu keperawatan jiwa ketika
bertemu dengan prang denagn gangguan jiwa di lahan praktik/ lapangan (rumah sakit
jiwa)
B. KOMPETENSI
Setelah mengikuti proses pembelajaran mata ajar keperawatan Jiwa 2 diharapkan
mahasiswa S1 Keperawatan IIK Bhakti wiyata Kediri
1. Mahasiswa Mampu membuat Asuhan Keperawtan Jiwa yang komprehensif dan
ditunjang oleh terapi aktivitas kelompok suportif
2. Mampu mempraktikan pengkajian dan pengumpulan data keperawatan jiwa
3. Mampu mentukan prioritas masalah keperawatan Jiwa
4. Mampu menentukan diagnosa Keperawatan jiwa Klinis
5. Mampu Menyusun Intervensi keperawatan Jiwa
6. Mampu mengimplementasi/ mempraktikan intervensi yang disusun
7. Mampu menyusun Setrategi Pelaksanaan
8. Mampu mmpraktikkan Terpi ktivitas kelompok dan supportif
C. WAKTU
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi yang menjadi target belajar
pada materi ini adalah 2x50 menit (2 SKS teori) dan 100 menit ( 1 SKS praktikum)
D. PRASARAT
Lulus keperawatan jiwa 1
E. PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF
Pembelajaran mandiri dilakukan oleh mahasiswa (Self Instructional. Kompetensi kognitif
yang diharapkan dalam pembelajaran praktikum keperawatan Jiwa 2 adalah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pelaksanaan pengkajian yang dilakukan 2.
Mahasiswa mampu mempraktikkan pengkajian pengumpulan data keperawatan jiwa.
H. PETUNJUK PRAKTIKUM
Praktikum keperawatan Jiwa menerapkan strategi Practice Rehearsal Pears atau
Praktikum yang dilakukan secara berpasangan. Pelaksanaan :
1. Dosen/ fasilitator menentukan topik praktikum
2. Fasilitator dapat menunjuk demonstrator untuk mendemonstrasikan, menunjuk
pengamat untuk memberi penilaian praktikum yang dilakukan.
3. Fasilitator meminta kedua pasangan untuk bertukar peran, yaitu demonstrator
kedua diberi keterampilan yang lain.
4. Fasilitator meminta mahasiswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur
tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh peserta didik.
5. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum (100% kehadiran) sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati oleh fasilitator, kelompok, dan masing-
masing pasangan dalam kelompok.
6. Setiap mahasiswa wajib mentaati tata tertib praktikum
I. TUGAS MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib mempelajari materi praktikum sebelum pelaksanaan praktikum
dilaksanakan bersama dengan pasangannnya yang telah ditunjuk oleh fasilitator
sesuai dengan modul praktikum yang telah diberikan
2. Mahasiswa dalam kelompok wajib melakukan praktek secara berpasangan dan
dapat menghubungi fasilitator jika diperlukan dalam penguatan pelaksanaan
prosedur yang dilakukan
3. Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan keterampilan yang
telah ditetapkan bersama kelompok pasangannya
J. TUGAS FASILITATOR
1. Menjelaskan keterampilan yang akan dilatih kepada mahasiswa pada awal
pertemuan.
2. Memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam kelompok yang ditunjuk setiap
kali melakukan keterampilan yang ditetapkan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan oleh kelompok dan fasilitator.
3. Membagi pasangan mahasiswa dalam kelompok untuk berperan sebagai
mahasiswa dan demonstrator dari setiap keterampilan yang diajarkan
4. Melakukan evaluasi dari masing-masing pasangan mahasiswa terkait dengan
pencapaian keterampilan yang diharapkan.
TAHAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KLINIS
KOMPREHENSIF
kepercayaan (Menyesiakan
(Trust) kepada kondisi pasien)
pasien gangguan
jiwa dengan teknik
komunikasi, sikap,
dan perilaku
terapeutik.
2. Pengkajian Masalah Tahap kedua Hari 1
Diagnosa Keperawatan Proses Keperawatan
Intervensi sampai penyusunan (Menyesiakan
rencana/ intervensi kondisi pasien)
3. Strategi Pelaksanaan Tahap ketiga Tahap 3,4,5 Hari 1 / 2
(Terapi Individu + merupakan
a. Bentuk (Menyesiakan
Psikofarmaka Medis) bentuk
Implementasi kondisi pasien)
implementasi
Keperawatan keperawatan
Jiwa sesuai jiwa
dengan
perencanaan Ingat, setiap
pada tahap dua pertemuan
tulis juga
b. Bentuk
evaluasi
Implementasi
berupa
percakapan/
dialog antara
perawat dan
pasien dengan
tujuan
terapeutik.
c. Didalam SP
dapat pula
dikombinasi
dengan terapi
individu
(Akan dibahas
selanjutnya)
d. Melatih
kemampuan
yang
diperlukan
untuk
mengatasi
masalah yang
ditemukan
saat
pengkajian
baik masalah
keperawatn
utama maupun
tambahan
(menyesuaikan
kondisi saat
percakapan
dengan pasien)
e. Pengobatan
psikofarmaka
tetap
dilakukan bila
pasien sudah
mendapatkan
terapi dari
Medis.
Proses Keperawatan
1. Pengkajian (Identifikasi Masalah)
2. Diagnosa
3. Penyusunan Intevensi
4 . Implementasi + Evaluasi
Penguatan Spiritual
PROSEDUR BHSP
Tujuan : Membina hubungan saling percaya / perkenalan/ membangun trust/ antara
perawat dan pasien
Aniaya Fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan
Kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan :
D. FISIK
1. Tanda Vital TD: N: S: P:
2. Ukuran TB: BB:
3. Keluhan Fisik ( ) Ada ( ) Tidak
Jelaskan :
Simbol Genogram :
= Perempuan
= laki laki
= = cerai/ putus
= Meninggal
Masalah Keperawatan:
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
3. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan :
b. Kegiatan Ibadah :
Masalah keperawatan:
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak ( ) cara berpakaian tidak
sesuai seperti biasanaya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
2. Pembicaraan :
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Tidak mampu
Apatis Lambat Membisu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Inkoheren
Tidak mampu
TIK Grimasen Membisu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan
Putus Asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan Pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Masalah Keperawatan:
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi
Disorientasi Stupor
Waktu Tempat
Orang
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Masalah Keperawatan:
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
dirinya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan
Total
2. Defekasi/ berkemih
Bantuan minimal
Bantuan
3. Mandi
total
Bantuan minimal
Bantuan
4. Berpakaian total
Bantuan minimal
Bantuan
total
Tidak Mampu
Tidak Mampu Berhitung
Mudah Beralih
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem Pendukung
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat
Teknik relokasi Bekerja Berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
h. Masalah lainnya
Masalah keperawatan :
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
Terapi medik :
M. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
,
Mahasiswa
ANALISA DATA SINTESA
DO:
RENCANA KEPERAWATAN
2. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
INTERVENSI KEPERAWATAN KLIEN RESIKO BUNUH DIRI
PERENCANAAN INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA HASIL 1.1 Perkenalkan diri dengan
TUM: Klien tidak mencederai 1. Setelah … kali klien
interaksi klien 1.2 Tanggapi pembicaraan
TUK: 1. Klien dapat membina menunjukkan: klien dengan sabar dan
tidak menyangkal.
hubungan saling percaya diri. o Ekspresi wajah bersahabat,
ada kontak mata, o Mau 1.3 Bicara dengan tegas, jelas,
berjabat tangan, o Mau dan jujur.
1.4 Bersifat hangat dan
menyebutkan nama, mau
bersahabat.
menjawab salam, o Klien
1.5 Temani klien saat
mau duduk berdampingan
keinginan mencederai diri
dengan perawat dan o Mau
meningkat
mengutarakan masalah yang
dihadapi
2. Klien dapat terlindung 2. Setelah ... kali interaksi 2.1 Jauhkan klien dari
dari klien tidak bendabenda yang dapat
perilaku bunuh mengambil benda-benda membahayakan (pisau, silet,
diri yang berbahaya, berada di gunting, tali, kaca,
tempat yang aman dll).
dan terpantau oleh perawat 2.2 Tempatkanklien di
ruangan yang tenang dan
selalu terlihat oleh perawat 2.3
Awasi klien secara ketat
setiap saat
3. Klien dapat 3. Setelah ... x interaksi klien 3.1 Dengarkan keluhan yang
mengekspresikan mau dirasakan.
perasaannya mengutarakan masalah yang 3.2 Bersika pempati untuk
dialaminya; mampu meningkatkan ungkapan
mengungkapkan keraguan, keraguan, ketakutan dan
ketakutan, dan keputusasaan.
3.3 Beri dorongan untuk
keputusaannya; mampu
mengungkapkan mengapa
mengungkapkan
dan bagaimana
harapannya; mampu harapannya.
menceritakan arti 3.4 Beri waktu dan
penderitaan dan kematian; kesempatan untuk
mampu menunjukkan menceritakan arti penderitaan,
keinginan untuk hidup kematian, dan lain-lain.
4. Klien dapat 4. Setelah ... x interaksi klien 4.1 Bantu untuk memahami
meningkatkan menyadari bahwa klien dapat mengatasi
harga diri kemampuannya dalam keputusasaannya. 4.2 Kaji
mengatasi keputusaan, dan kerahkan sumber-
dapat memanfaatkan sumber internal individu.
potensi diri, dapat 4.3 Bantu mengidentifikasi
memanfaatkan sumber- sumber-sumber harapan
sumber yang bisa (misal: hubungan antar
digunakan untuk sesama, keyakinan, hal-hal
mengatasi untuk diselesaikan).
keputusaannya.
5. Klien dapat 5. Setelah ... kali interaksi 5.1 Ajarkan untuk
menggunakan klien dapat mengidentifikasi
koping yang adaptif menyebutkan pengalaman-pengalaman
pengalamanpengalaman yang menyenangkan
yang menyenangkan, setiap hari (misal:
keberhasilankeberhasilan berjalanjalan, membaca
yang telah dialami, hal-hal buku favorit, menulis
yg dilakukan saat suratdll.).
mengalami kegagalan 5.2 Bantu untuk mengenali
dan cara menghadapinya hal-hal yang ia cintai dan
sehingga yang ia sayang, dan
berhasil, klien mau berbagi pentingnya terhadap
dengan orang lain kehidupan orang lain,
mengenai mengesampingkan tentang
masalahnya. kegagalan dalam
kesehatan.
5.3 Beri dorongan untuk
berbagi keprihatinan pada
orang lain yang
mempunyai suatu
masalah dan atau
penyakit yang sama dan
telah mempunyai pengalaman
positif dalam
mengatasi masalah tersebut
dengan koping
yang efektif
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
resiko Perilaku Kekerasan
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
PERENCANAAN INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
TUM 1. Klien mau membalas salam 1. Beri salam/ panggil nama
Klien Tidak mencederai diri 2. Klien mau menjabat tangan 2. Sebutkan nama perawat
sendiri 3. Klien mau menyebutkan sambal jabat tangan
nama 3. Jelaskan maksud hubungan
TUK 4. Klien mau tersenyum interaksi
1. Klien dapat membina 5. Klien mau Kontak mata 4. Jelaskan tentang kontrak
hubungan saling percaya 6. Klien mau mengetahui yang akan dibuat
nama perawat 5. Beri rasa aman dan sikap
empati
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Waham.
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
INTERVENSI KEPERAWATAN WAHAM CURIGA
PERENCANAAN INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA HASIL
Tujuan Umum : Klien Kriteria Evaluasi : 1. 1.1 Bina hubungan saling
dapat berkomunikasi Ekspresi wajah percaya dengan
dengan baik dan bersahabat. menggunakan prinsip
terarah 2. Ada kontak mata. komunikasi teraupetik.
- Sapa klien dengan
TUK 1 : 3. Mau berjabat tangan. ramah baik verbal maupun
Klien dapat membina 4. Mau menjawab salam. non verbal - Perkenalkan diri
hubungan saling 5. Klien mau duduk dengan sopan
percaya. berdampingan. 6. Klien mau - Tanyakan nama
mengutarakan isi perasaannya. lengkap dan nama yang
disukai klien. - Jelaskan
tujuan pertemuan
- Jujur dan menepati
janji - Tunjukkan rasa empati
dan menerima klien dengan
apa adanya.
SP II p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara
pasien merawat pasien dengan waham
2. Berdiskusi tentang kemampuan yang 2. Melatih keluarga melakukan cara
dimiliki merawat langsung kepada pasien waham
3. Melatih kemampuan yang dimiliki
SP III p SP III k
1. Mengidentifikasi pola koping yang biasa 1. Membantu keluarga membuat jadwal
diterapkan pasien aktivitas di rumah termasuk minum obat
2. Menilai pola koping yang biasa 2. Mendiskusikan sumber rujukan yang
dilakukan bisa dijangkau oleh keluarga
3. Mengidentifikasi pola koping yang
konstruktif
4. Mendorong pasien memilih pola koping
yang berkonstruktif
5. Menganjurkan pasien menerapkan pola
koping konstruktif dalam kegiatan harian
SP IV p
1. Membuat rencana masa depan yang
realistis bersama pasien
2. Mengidentifikasi cara mencapai rencana
masa depan yang realistis
3. Member dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih masa
depan yang realistis
BAB III PRAKTIKUM ASKEP HALUSINASI
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Halusinasi
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
INTERVENSI KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN
PERENCANAAN INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA HASIL
TUM Ekspresi wajah bersahabat Bina hubungan saling percaya
Klien tidak mencederai menunjukkan rasa senang, ada dengan mengungkapkan prinsip
orang lain kontak mata, mau berjabat komunikasi terapeutik
TUK tangan, mau nyebutkan nana, Sapa klien dengan ramah baik
Klien dapat membina mau menjawab salam, klien verbal maupun non verbal
Perkenalkan diri dengan sopan
hubungan saling percaya mau duduk berdampingan
Tanyakan nama lengkap klien dan
dengan perawat, mau
nama panggilan yang disukai klien
mengutarakan masalah yang Jelaskan tujuan pertemuan
dihadapinya Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien
Klien dapat mengenal Klien dapat menyebutkan Adakan kontak sering dan singkat
halusinasinya waktu, isi, dan frekuensi secara bertahap
timbulnya halusinasi Obsevasi tingkah laku klien yang
terkait halusinasinya : bicara
dengan tertawa tanpa stimulus dan
memandang ke kiri atau ke kanan/
kedepan seolah ada teman bicara
Bantu klien mengenal
halusinasnya
a. Jika menemukan klien yang
sedang berhalusinasi
tanyakan apakah ada suara
yang didengarnya
b. Jika klien menjawab ada,
lanjutkan : apa yang
dikatakan suara itu
c. Katakana bahwa perawat
percaya klien mendengar
suara itu. Namun perawat
sendiri tidak mendengarnya
( dengan nada bersahabat
tanpa menuduh/menghakii)
d. Katakana juga bahawa ad
klien lain yang seperti klien
sendiri
e. Katakana bahwa perawat
akan membantu klien
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Hrga Diri Rendah
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
INTERVENSI KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
PERENCANAAN INTERVENSI
Tujuan Umum : Pasien dapat Kriteria Evaluasi : 1) Bina hubungan saling
melakukan hubungan sosial a. Pasien dapat percaya
secara bertahap. mengungkapkan perasaannya a. Sapa pasien dengan ramah,
Tujuan Khusus 1 : Pasien dapat b. Ekspresi Wajah baik verbal maupun nonverbal
membina hubungan saling bersahabat. b. Perkenalkan diri dengan
percaya c. Ada kontak mata sopan
d. Menunjukkan rasa c. Tanya nama lengkap
pasien dan nama panggilan
senang.
yang disukai pasien
e. Mau berjabat tangan. d. Jelaskan tujuan
f. Mau menjawab salam pertemuan, jujur, dan menepati
g. Pasien mau duduk janji
berdampingan e. Tunjukan sikap empati
h. Pasien mau dan menerima pasien apa
mengutarakan masalah yang adanya f. Beri perhatian pada
dihadapi pasien
SP II p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga mempraktekkan
pasien cara merawat pasien dengan harga
2. Melatih kemampuan kedua diri rendah
3. Menganjurkan pasien memasukkan 2. Melatih keluaga melakukan cara
dalam jadwal kegiatan harian merawat langsung kepada pasien
harga diri rendah
SP III k
1. Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas dirumah termasuk minum
obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien setelah
Pulang
BAB III PRAKTIKUM ASKEP HARGA ISOLASI SOSIAL
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Isolasi Sosial
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
INTERVENSI KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL
PERENCANAAN INTERVENSI
TUM Ekspresi wajah bersahabat Bina hubungan saling percaya
Klien dapat berinteraksi dengan menunjukkan rasa senang, ada dengan mengungkapkan prinsip
orang lain kontak mata, mau berjabat komunikasi terapeutik
TUK tangan, mau nyebutkan nana, Sapa klien dengan ramah baik
Klien dapat membina hubungan mau menjawab salam, klien verbal maupun non verbal
saling percaya Perkenalkan diri dengan sopan
mau duduk berdampingan
Tanyakan nama lengkap klien
dengan perawat, mau
dan nama panggilan yang
mengutarakan masalah yang disukai klien
dihadapinya Jelaskan tujuan pertemuan
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
Klien dapat menyebutkan Klien dapat menyebutkan Kaji pengetahuan klien tentang
penyebab menarik diri penyebab menarik diri perilaku menarik diri dan
1. Diri sendiri tandanya
2. Orang lain a. “dirumah ibu tinggal
3. Lingkungan dengan siapa”
b. “Siapa yang paling dekat
dengan ibu”
c. “Apa yang membuat ibu
dekat dengannya”
d. “Dengan siapa ibu tidka
dekat”
e. “Apa yang membuat ibu
tidak dekat”
Beri kesempatan kepada klien
untuk mengungkapkan perasaan
yang menyebabkan klien tidak
mau bergaul Berikan pujian
terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaan yang
menyebabkan klien tidak mau
bergaul
Berikan pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaanya
Klien dapat menyebutkan Klien dapat menyebutkan Kaji pengetahuan klien tentanng
keuntungan berinteraksi dengan keuntugan berinteraksi dengan keuntungan memiliki teman
orang lain dan kerugian tidak orang lain Beri kesempatan kepada
berinteraksi dengan orang lain Misalnya klien untuk berinteraksi
a. Banyak teman dengan orang lain
b. Tidak sendiri Diskusikan dengan kline
c. Bisa diskusi keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
Beri penguatan positif terhadap
kemempuan menguungkapkan
perasaan tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
Klien dapat menyebutkan Kaji pegetahuan klien tentang
kerugian bila tidak berinteraksi kerugian bila tidak berinteraksi
dengan orang lain Misalnya: dengan orang lain
Sendiri Diskusikan dengan kien
Tidak memiliki teman kerugian tidka berinteraksi
sepi dengan orang lain
Beri penguatan positif terhadap
kemampuan mengungkakan
perasaan tentang kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain
Klien dapat melaksanakan Klien dapat mendemonstrasikan Kaji kemampuan klien
interaksi sosial secara bertahap interaksi sosial secara bertahap membina hubungan dengan
antara: orang lain
a. Klien-perawat Bermain Peran tentang cara
b. Klien -perawat-perawat berhubungan/berinteraksi
lain dengan orang lain
c. Klien -perawat-perawat Dorong dan bantu klien untuk
lain-klien lain berinteraksi dengan orang lain
d. Klienkeluarga/kelompok melalui tahap
masyarakat a. Klien-perawat
b. Klien -perawat-perawat
lain
c. Klien -perawat-perawat
lain-klien lain
d. Klienkeluarga/kelompok
masyarakat
Beri penguatan positif terhadap
keberhasilan yang dicapai
Bantu klien untuk mengevaluasi
keuntunga menjalin hubungan
sosial
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan mempraktekkan Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Defisit Perawatan Diri
B. INDIKATOR
1. Mempraktikan Pengkajian Askep Jiwa dan mendokumentasikan dalam
lembar asuhan keperawatan
2. Menentukan diagnosa keperawatan jiwa
3. Menyusun Intervensi
4. Mendemonstrasikan Implementasi SP 1-selesai.
5. Membuat evaluasi
PERENCANAAN INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA HASIL
Tujuan umum : Pasien dapat 1. Pasien menunjukan 1. Bina hubungan saling
mandiri dalam perawatan diri tandatanda percaya kepada percaya:
Tujuan khusus: perawatan: Wajah cerah, Beri salam setiap interaksi
1. Pasien dapat mengenal tersenyum Mau berkenalan Perkenalkan nama, nama
Defisit perawatan diri dan Ada kontak mata panggilan perawat dan tujuan
latihan personal hygiene Menerima kehadiran perawat perawat berkenalan
Bersedia menceritakan Tanyakan nama dan
perasaannya panggilan kesukaaan Pasien
Tunjukan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan dan masalah
yang dihadapi Pasien Buat
kontrak interaksi yang jelas
Dengankan ungkapan perasaan
Pasien dengan empati
Penuhu kebutuhan dasar Pasien