Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Kode Etik Keperawatan Dan Kebidanan

RUMAH SAKIT KARTIKA CIBADAK SUKABUMI


Jln.Siliwangi No 139 Cibadak
Telp.(0266)7160071. Fax. (0266) 535586
SATUAN ACARA PENGAJARAN(SAP)

Poko Bahasan : KOde Etik Keperawaan Dan Kebidanan

Sasaran : 8 Orang Kepala Ruangan Rs Kartika Cibadak

Tempat : Auditorium Rs Kartika Cibadak

WAKTU : 45 Menit

Hari/Tanggal : 01 Februari 2017

Penyuluh : Br.Nuzula Firdaus, S.Kep.Ch.CCh

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah Mengikuti diklat selama 45 Menit peserta dapat memahami dan mengerti etik
kedisiplinan Keperawatan dan Kebidanan .
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelahmengikuti kegiatan Diklat selama 45 Menit peserta di harapkan dapat memahami


tentang :
a. Pengertian Kode Etik
b. Tujuan Kode Etik
c. Macam Macam Kode Etik
d. Kewajiban Terhadap Profesinya.

B. Poko Bahasan

Konsep Kode etik keperawatan dan Kebidanan

C. Sub Poko Bahasan


1. Pengertian
2. Tujuan
D. Metode
Ceramah dan Diskusi

E. Materi
Di Lampirkan

F. Media
1. Infokus
2. Alat Peraga

G. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Role Play Model Kegiatan Pesera Media dan Alat
Pengajaran
Pembukaan - Menjawab salam - Infokus
- Memberikan Salam - Mendengarkan
- Perkenalan - Memperhatikan
- Menjelaskan Tujuan
1 5 Menit
Pembelajaran
- Menyebutkan Materi atau
pokok bahasan yang di
sampaikan
Pelaksanaan Materi - Menyimak - Infokus dan Alat
- Pelaksanaan Materi dan- Memperhatikan peraga
2 25 Menit
Demonstrasi secara
berurutan dan teratur
Evaluasi - Bertannya dan - Infokus dan Alat
- Menyimpulkan isi materi mempraktikan Peraga
dan demonstrasi
- Memberi Kesempatan
kepada audiens untuk
bertannya
3 10 Menit
- Memberi kesempatan
kepada audiens untuk
mempraktikan kembali
yang sedah di
demonstrasikan

Penutup - Menjawab salam - Infokus


- Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
4 5 Menit - Menyampaikan terimakasih
atas waktu yang telah
diberikan oleh peserta
- Mengucapkan Salam
H. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi tanya jawab
Jenis Pertannyaan : Lisan
Jumlah Soal : 10 Soal
LAMPIRAN MATERI

A. Kode Etik Keperawatan

1. Pengertian

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai

pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan

yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas atau

fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang

perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran

etik dapat di hindarkan . Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan

profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta

apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan

perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan

yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa

sebaikbaiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik, akan

melindungi perbuatan yang tidak profesional.

2. Tujuan Kode Etik Keperawatan

a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.

Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan mencegah orang luar

memandang rendah atau remeh suatu profesi. Oleh karena itu, setiap kode etik

suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak tanduk atau kelakuan

anggota profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar.
b. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu

sehingga para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab

pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu

dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.

c. Untuk meningkatkan mutu,

kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar profesi selalu

berusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang

pengabdiannya.

3. Macam- macam Kode Etik

a. Menurut International Council of Nurse (ICN) ICN adalah suatu federasi

perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1

juli 1989 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi

pada tahun 1973. Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut.

1) Tanggung jawab utama perawat Tanggung jawab utama perawatan

adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,

memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk

melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini

bahwa: Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat

adalah sama. Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada

penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan menunjung tinggi

hak asasi manusia. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/ atau

keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,

perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.


2) Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat Tanggung jawab

utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menjalankan

tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan

dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai

adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat

memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan

keterangan bila diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau

pengadilan.

3) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan Perawat memegang

peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik

keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar

pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan

yang dimilikinya secara

aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai

anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan

standar profesi keperawatan.

4) Perawat dan lingkungan masyarakat Perawat dapat memprakarsai

pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta

secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial

yang terjadi di masyarakat.

5) Perawat dan sejawat Perawat dapat menopang hubungan kerja sama

dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi


lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin

seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6) Perawat dan profesi keperawatan Perawat memainkan peran yang besar

dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan dan

pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam

mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan

secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi

dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi

pelaksanaan praktik keperawatan.

b. Menurut American Nurses Association (ANA) Kode etik keperawatan

menurut American Nurses Association (ANA) adalah sebagai berikut:

1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat

kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-

pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal, atau corak

masalah kesehatannya.

2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh

informasi yang bersifat rahasia.

3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya

terancam oleh praktik seseorang yang tidak kompeten, tidak etis atau

ilegal.

4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan

perawatan yang dijalankan masing-masing individu.

5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan.


6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan

kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan

konsultasi, menerima tanggung jawab, dan melimpahkan kegiatan

keperawatan kepada orang lain.

7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu pengembangan

pengetahuan profesi.

8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan

meningkatkan standar keperawatan.

9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan

membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang

berkualitas.

10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik

terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan

integritas perawat.

11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga

masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan

nasional untuk memenuhi kesehatan publik.

c. Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kode etik keperawatan di

Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional

Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI VIII di Balikpapan pada tahun

2010. Dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas

pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah Air, persatuan

perawat Indonesia menyadari bahwa Perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila

dan berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan


kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab,

berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini :

1) Perawat dan Klien

a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan

martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh

pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, aliran

politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara

suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan

kelangsungan beragama dan klien.

c) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan

keperawatan.

d) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan

dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh

yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

2) Perawat dan Praktek

a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan

melalui belajar terus menerus.

b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi

disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta

ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

c) Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi yang akurat

dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila

melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi

kepada orang lain.


d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan

dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

3) Perawat dan Masyarakat Perawat mengemban tanggungjawab bersama

masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam

memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

4) Perawat dan Teman Sejawat

a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat

maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian

suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh.

b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

5) Perawat dan Profesi

a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan

dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan

pendidikan keperawatan.

b) Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi keperawatan.

c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan

memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan

keperawatan yang bermutu tinggi.

d. Kode Etik Kebidanan

Berdasarkan Rakernas II IBI September 1996

1. Kewajiban Terhadap Klien dan Masyarakat


a. Senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah

jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

b. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat

dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.

c. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada

peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga

dan masyarakat.

d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,

menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat.

e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan

kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama

sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

f. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan

pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat unntuk

meningkatkan derajat kesehatan secara optimal.

2. Kewajiban Terhadap Tugasnya

a. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien,

keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya

berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

b. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan

dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan

mengadakan konsultasi dan/ atau rujukan.


c. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat dan/ atau

dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau

diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien.

3. Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya

a. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk

menciptakan suasana kerja yang serasi.

b. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik

terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

4. Kewajiban Terhadap Profesinya

a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra

profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan

pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.

b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan

sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya

5. Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri Setiap bidan harus memelihara

kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik. Setiap

bidan seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

. 6. Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa, Bangsa dan Tanah Air Bidan

dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuanketentuan

pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/ KB

dan kesehatan keluarga.


Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya

kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan

terutama pelayanan KIA/ KB dan kesehatan keluarga.


BAB III ETIKA KEPERAWATAN

BAGI PERAWAT DAN BIDAN RS KARTIKA CIBADAK

A. ETIKA DALAM BERPAKAIAN DINAS

1. Perawat Putri a. Pakaian sesuai ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda

pengenal b. Sepatu hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak

menimbulkan suara keras c. Rias wajah termasuk lipstik tidak menyolok d. Kuku

pendek e. Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin dan subang kecil f.

Rambut pendek dan bagi yang berambut panjang disanggul g. Kap/jilbab polos

tanpa corak yang sewarna dengan pakaian kerja. 2. Perawat Putra a. Pakaian

sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal b. Sepatu

warna hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak menimbulkan suara

keras c. Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin d. Kuku pendek e. Rambut

pendek tidak gondrong.

B. ETIKA DALAM TUGAS

1. Etika Dalam Menerima Pasien a. Menggunakan komunikasi terapeutik b.

Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti c. Sopan, santun, ramah dan sabar

d. Lugas dan luwes e. Memperhatikan keluhan pasien dan keluarga pasien f.

Memberikan informasi yang jelas dan lengkap yang dapat diterima oleh pasien

maupun keluarga pasien.

2. Etika Dalam Membawa Pasien a. Menggunakan komunikasi teraputik b.

Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Menjaga

kehormatan dan privasi pasien d. Mejaga keamanan dan kenyamanan pasien e.

Tidak bersenda gurau f. Mendengarkan keluhan pasien maupun keluarganya.


3. Etika Menghadapi Pasien di Ruangan a. Menggunakan komunikasi terapeutik b.

Menampilkan sikap sopan, ramah dan lugas dalam beriteraksi c. Cekatan d.

Inisiatif e. Ulet f. Mahir dalam mengambil tindakan pelayanan sesuai kebutuhan

pasien g. Memperhatikan keluhan pasien dan keluhan keluarga pasien h.

Memberikan informasi yang jelas dan lengkap, dapat diterima oleh pasien dan

keluarga pasien i. Memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan

keluarga pasien j. Tidak membedakan suku, bangsa, agama, status sosial ekonomi

dan budaya.

4. Etika Dalam Menghadapi Penunggu a. Menggunakan komunikasi terapeutik b.

Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Memakai

bahasa yang mudah dimengerti d. Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap

dan pada saat yang tepat e. Memberikan/ menunjukkan sikap empati dan simpati

f. Memberikan kelonggaran kepada penunggu atau keluarganya untuk berdo’a

dan mendampingi pasien secara bergiliran g. Memperhatikan keluhan penunggu

pasien.

5. Etika Dalam Menghadapi Pengunjung a. Menggunakan komunikasi terapeutik b.

Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c. Memakai

bahasa yang mudah dimengerti d. Menyampaikan informasi secara jelas, lengkap

dan pada saat yang tepat e. Memberikan kesempatan kepada pengunjung pasien

untuk berdo’a dan mendampingi pasien secara bergiliran f. Memberikan

kesempatan berkunjung secara bergiliran g. Mencegah infeksi nosokomial h.

Mentaati tata tertib pengunjung i. Mengerti perasaan pengunjung, sosial, budaya

dan ekonomi.

6. Etika Waktu Berjalan di Lingkungan Rumah Sakit a. Menjaga sopan santun b.

Tidak boleh bersenda gurau atau membuat gaduh c. Menghormati dan memberi
salam/menyapa kepada orang yang berpapasan d. Menghargai perasaan orang,

memahami situasi dan kondisi e. Memberi kesempatan jalan dahulu bila ada yang

sedang membawa pasien f. Tidak dibenarkan menggunakan pakaian kerja khusus

di luar ruangan (Seperti pakaian kerja di ruang

IGD,ICU,ICCU,HCU,PICU,NICU).

7. Etika Pada Waktu Memulangkan Pasien a. Menggunakan komunikasi terapeutik

b. Menampilkan sikap sopan, ramah dan sabar dalam berinteraksi c.

Menyampaikan informasi yang jelas dan meliputi: surat kontrol, diet makanan,

kebersihan diri, mium obat tepat waktu dan jumlah, serta perawatan di rumah d.

Ikut membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang e. Bagi

penderita yang belum dapat berjalan sendiri diantar sampai pintu gerbang.

8. Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Perawat

a. Menampilkan sikap sopan, ramah dan lugas dalam berinteraksi pada atasan,

teman sejawat dan bawahan

b. Menghormati pendapat atasan

c. Menghargai pendapat bawahan

d. Memahami perasaan dan membantu memecahkan masalah.

9. Etika Dalam Pergaulan Dengan Sesama Karyawan a. Menghormati yang

senior b. Menghargai yang junior c. Jangan menjelekkan/menyalahkan sesama

karyawan di depan rekan lain/ pasien d. Menghargai pendapat yang positif dari

rekan lain.

10. Etika Dalam Menghadapi kasus-kasus/Pasien Kritis a. Etika terhadap keluarga

yang menghadapi kasus kritis 1) Menampilkan sikap sopan, ramah, sabar, simpati

dan empati dalam berinteraksi 2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti


3) Memberikan informasi yang jelas 4) Menyiapkan tempat/lingkungan yang

nyaman 5) Memberikan kelonggaran kepada penunggu keluarga untuk menunggu

secara bergiliran 6) Memberikan kepada keluarga/penunggu fasilitas untuk

bimbingan spiritual 7) Mencatat dan menyampaikan pesan kepada keluarga 8)

Memotivasi keluarga/penunggu fasilitas untuk mengemukakan perasaan dan

memperhatikan keluhan dan perasaan keluarga pasien 9) Membantu memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi keluarga/ penunggu pasien. b. Etika terhadap

sesama perawat yang menghadapi kasus kritis 1) Konsultasi dengan perawat

secara sopan, ramah dan jelas 2) Saling membantu antar perawat.

c. Etika dalam menghadapi keluarga, pasien yang meninggal dunia 1) Bersikap

ramah, sopan dan memahami perasaan 2) Memberikan informasi yang diperlukan

keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti 3) Menyiapkan ruangan yang

nyaman dan aman 4) Memberikan kelonggaran kepada keluarga untuk berdo’a

dan mendampingi secara bergantian 5) Memotivasi keluarga/penunggu untuk

mengemukakan perasaan dan memperhatikan keluhan dan perasaan keluarga

pasien 6) Merawat pasien yang meninggal dunia sesuai prosedur 7) Membantu

membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang 8)

Membantu/memberikan informasi tentang; pengambilan jenazah dan transportasi

dan hal-hal lain yang diperlukan.

11. Etika Dalam Memberikan Informasi Terhadap Orang Lain Pada Waktu Bertugas

a. Menggunakan komunikasi terapeutik b. Menampilkan sikap sopan, ramah,

simpati dan empati dalam berinteraksi c. Menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti d. Memberikan tempat/lingkungan yang nyaman e. Memperhatikan

keluhan dan perasaan f. Memberikan informasi yang jelas dan tepat g. Membantu

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pasien maupun penanggung


jawabnya sehubungan dengan: - Pemenuhan perjanjian yang telah ditanda

tangani - Penolakan atas tindakan atau pengobatan terhadap penyakitnya, serta

- Permintaan pulang paksa.

12. Etika Dalam Memelihara Lingkungan Yang Tertib, Indah, Aman dan Nyaman a.

Menampilkan sikap sopan, ramah, simpati dan empati dalam berinteraksi b.

Bersih dan rapi c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti d. Memberikan

tempat/lingkungan yang nyaman

e. Memberikan informasi dimana 1) Tempat pencucian 2) Tempat pembuangan

sampah 3) Tempat kamar mandi/toilet 4) Tempat Apotik dan lain-lain f.

Memahami sosial ekonomi dan budaya g. Menyebarluaskan tentang tata cara

menjaga kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di Rumah Sakit.


Lampiran Soal :

Anda mungkin juga menyukai