Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA KEPERAWATAN FILARIASIS

A. Definisi
Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang dikarenakan
oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat
menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan
cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan
maupun laki-laki.

B. Etiologi
Filariasis dikarenakan oleh cacing filarial yang menyerupai benang yang
hidup didalam tubuh manusia.
 Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar getah
bening ( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit)
 Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh daan menghasilkan jutaan anak
cacing yang beredar dalam darah.
 Filariaais dikarenakan oleh tiga jenis cacing filarial yaitu : Wuchereria
Bancrofli, Brugia Malayi dan Brugia Tintori.

C. Patofisiologis
KASUS FILARIASIS
Tn. M datang ke poliklinik penyakit dalam RS dengan keluhan demam sudah
2 minggu. Kakinya bengkak sebesar kaki gajah. Dia mengeluh nyeri skala 3 di area
lipatan paha, genital sampai ujung kaki. Dia merasa rendah diri karena perubahan
fisiknya. Dia juga merasa sulit untuk beraktifitas fisik. Kulit kakinya mulai ada yang
rusak. Klien mengatakan sulit utk beribadah karena sakitnya. TTV, T= 390C,
TD=120/80, RR= 18x/mnt, N= 84x/mnt

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

 Klien mengatakan demam


sudah 2 minggu
  Klien nampak lemas
 Kelien mengatakan kakinya  Kaki klien nampak bengkak
bengkak sebesar kaki gajah sebesar kaki gajah
 Klien mengeluh nyeri di  Klien nyeri skala 3 di area lipatan
area lipatan paha,genital paha,genital sampai ujung kaki
sampai ujung kaki  Klien nampak cemas
 Klien mengatakan merasa  Kulit kaki kaki klien sudah ada
rendah diri karena yang rusak
perubahan fisiknya  Vital sign
 Klien mengatakan merasa TD:120/80 mmHg
sulit untuk beraktivitas S:39 0C
 Klien mengatakan sulit N:84 x/i
untuk beribadah karena P:18 x/i
sakitnya

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : Parasit dewasa Nyeri akut


 Klien mengatakan demam
sudah 2 minggu Berkembang biak
 Klien mengeluh nyeri di
area lipatan paha,genital
sampai ujung kaki Kumpulan cacing filaria
dewasa penyebab
Do: penyumbatan pembuluh
 Klien nampak lemas limfe
 Klien nyeri skala 3 di area
lipatan paha,genital sampai
ujung kaki Nyeri Akut
 Vital sign
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i
Suplai darah kejaringan
2. Ds: Intoleransi
 Klien mengatakan merasa Nutrisi & O2 sel aktivitas
rendah diri karena
perubahan fisiknya
 Klien mengatakan merasa Metabolisme sel
sulit untuk beraktivitas
 Klien mengatakan sulit
untuk beribadah karena Lemah & letih
sakitnya

Do:
 Klien nampak sulit untuk
beraktivitas
IgE berikatan dengan
parasite
3. Ds:
 Klien mengatakan demam Hipertermi
sudah 2 minggu Mediator inflamasi
 Klien mengatakan kakinya
bengkak sebesar kaki gajah
Adanya inflamasi pada
kelenjar getah bening
 Klien mengatakan kulit
kakinya sudah ada yang
rusak
hipertermi
Do:
 Kaki klien bengkak sebesar
kaki gajah
 Kulit kaki kaki klien sudah
ada yang rusak
 Vital sign
TD:120/80 mmHg
S:39 0C
N:84 x/i
P:18 x/i

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengancacing Firaria penyebab penyumbatan
pemb. Limfa ditandai dengan:
Ds :

 Klien mengatakan demam sudah 2 minggu


 Klien mengeluh nyeri di area lipatan paha,genital sampai ujung
kaki

Do:
 Klien nampak lemas
 Klien nyeri skala 3 di area lipatan paha,genital sampai ujung kaki
 Vital sign
 TD:120/80 mmHg  N:84 x/i
 S:39 C 0  P:18 x/i

2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan dan keletihan


ditandai dengan:
Ds:
 Klien mengatakan merasa rendah diri karena perubahan fisiknya
 Klien mengatakan merasa sulit untuk beraktivitas
 Klien mengatakan sulit untuk beribadah karena sakitnya

Do:
 Klien nampak sulit untuk beraktivitas

3. Hipertermi b.d Adanya Inflamasi pada kelenjar getah bening


Ditandai dengan:
Ds:
 Klien mengatakan demam sudah 2 minggu
 Klien mengatakan kakinya bengkak sebesar kaki gajah
 Klien mengatakan kulit kakinya sudah ada yang rusak
Do:
 Kaki klien bengkak sebesar kaki gajah
 Kulit kaki kaki klien sudah ada yang rusak
 Vital sign
 TD:120/80 mmHg  N:84 x/i
 S:39 0C  P:18 x/i
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
.

1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Pain management


dengan cacing Firaria tindakan  Lakukan pengkajian nyeri
penyebab penyumbatan keperawatan secara komprehensif
pemb. Limfa ditandai kondisi klien dapat termasuk
dengan: membaik dengan lokasi,karakteristik,durasi,
Ds : Kriteria hasil: frekuensi,kualitas dan
 Klien mengatakan  Mampu faktor presitipasi
demam sudah 2 mengontrol  Observasi reaksi
minggu nyeri (tahu nonverbal dari
 Klien mengeluh nyeri penyebab ketidaknyamanan
di area lipatan nyeri,mampu  Gunakan tehnik
paha,genital sampai menggunakan komunikasi terapeutik
ujung kaki tehnik untuk mengetahui
nonfarmakologi pengalaman nyeri pasien
Do: untuk  Kaji kultur yang
 Klien nampak lemas mengurangi mempengaruhi respon
 Klien nyeri skala 3 di nyeri,mencari nyeri
area lipatan bantuan )  Evaluasi nyeri masa
paha,genital sampai  Melaporkan lampau
ujung kaki bahwa nyeri  Evaluasi bersama pasien
 Vital sign berkurang dan tim kesehatan lain
TD:120/80 mmHg dengan tentang ketidakefektifan
S:39 0C menggunakan kontrol nyeri masa lampau
N:84 x/i menejemen  Bantu pasien dan keluarga
P:18 x/i nyeri untuk mencari dan
 Mampu menemukan dukungan
mengenali  Kontrol lingkungan yang
nyeri dapat mempengaruhi
(skala,intensita nyeri seperti suhu
s,frekuensi dan ruangan,pencahayaan dan
tanda nyeri) kebisingan
 Menyatakan  Kurangi faktor presipitasi
rasa nyaman nyeri
setelah nyeri  Pilih dan lakukan
berkurang penanganan nyeri
(farmakologi,nonfarmakol
ogi dan interpersonal)
 Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan
intervensi
 Ajarkan tentang tehnik
nonfarmakologi
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
 Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
 Tingkatkan istirahat
 Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak
berhasil
 Monitor penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri

Analgesik administration
 Tentukan
lokasi,karakteristik,kualita
s dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
 Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,dosis
dan frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi
dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
 Tentukan pilihan
analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
 Tentukan analgesik
pilihan,rute pemberian
secara IV,IM untuk
pengobatan nyeri secara
teratur
 Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
 Berikan analgesik tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat
 Evaluasi efektifitas
analgesik,tanda dan
gejala.

 kolaborasikan dengan
tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan
program terapi yang tepat
 bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
 bantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan
kemampuan fisik,psikologi
dan sosial
 bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
 bantu untuk
mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti
kursi roda,krek
 bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
 bantu klien untuk
memulai jadwal latuhan
diwaktu luang
 bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
 sediakan penguatan
positif bagi yang aktif
beraktivitas
 bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
 monitor respon
fisik,emosi,sosial dan
spiritual

2. Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan fever treatment


berhubungan dengan tindakan  monitor suhu sesering
kelemahan dan keletihan keperawatan mungkin
ditandai dengan: diharapkan  monitor IWL
intoleransi aktifitas  monitor warna dan suhu
Ds: klien dapat teratasi kulit
 Klien mengatakan dengan  monitor tekanan
merasa rendah diri karena kriteria hasil: darah,nadi dan RR
perubahan fisiknya  Berpartisipasi  monitor penurunan
 Klien mengatakan dalam aktivitas tingkat kesadaran
merasa sulit untuk fisik tanpa  monitor WBC,Hb,dan Hct
beraktivitas disertai  monitor intake dan output
 Klien mengatakan peningkatan TTV  berikan anti piretik
sulit untuk beribadah  Mampu  berikan pengobatan untuk
karena sakitnya melakukan mengatasi penyebab
aktivitas sehari- demam
Do: hari (Adls) secara
 selimuti pasien
 Klien nampak sulit mandiri
 lakukan tapid sponge
untuk beraktivitas  Tanda-tanda vital
 kolaborasi pemberian
normal
cairan intravena
 Energi
psikomotor
 kompres pasien pada
 Level kelemahan
lipatan paha dan aksila
 Mampu
 tingkatkan sirkulasi udara
berpindah:denga
 berikan pengobatan untuk
n atau tanpa
mencegah terjadinya
bantuan alat
mengigil
 Status
kardiopulmonari
Temprature regulation
adekuat
 monitor suhu minimal tiap
 Srkulasi status
2 jam
baik
 rencanakan monitoring
 Status respirasi :
suhu secara kontinyu
pertukaran gas
 monitor td,nadi,dan RR
dan ventilasi
adekuat .
 monitor warna dan suhu
kulit
 monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
 tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
 selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
 ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan
akibat panas
 diskusikan tentang
pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
 beritahukan tentang
indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan
emergency yang
diperlukan
 ajarkan indikasi dari
hipotermi dan
penanganan yang
diperlukan berikan anti
piretik jika perlu

Vital sign monitoring


3. Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan  monitor TD,nadi,suhu dan
dengan Adanya Inflamasi tindakan RR
pada kelenjar getah bening keperawatan
 catat adanya frekuensi
Ditandai dengan: diharapkan kondisi
tekanan darah
Ds: klien dapat membaik
 monitor vital sign saat
 Klien mengatakan dengan:
[asien berbaring,duduk
demam sudah 2 kriteria hasil:
atau berdiri
minggu  Suhu tubuh
 auskultasi
 Klien mengatakan dalam rentang
TD,nadi,RR,sebelum,selam
kakinya bengkak normal
a,dan setelah aktivitas
sebesar kaki gajah  Nadi dan RR
 monitor kualitas dari nadi
 Klien mengatakan dalam rentang
 monitor frekuensi dan
kulit kakinya sudah normal
irama pernafasan
ada yang rusak
 monitorsuara paru
Do:  Tidak ada  monitor pola pernafasan
 Kaki klien bengkak perubahan warna abnormal
sebesar kaki gajah kulit dan tidak  monitor suhu,warna,dan
 Kulit kaki kaki klien ada pusing kelembaban kulit
sudah ada yang rusak  monitor sianosis perifer
 Vital sign  monitor adanya cushing
TD:120/80 mmHg triad (tekanan nadi yang
S:39 0C melebar,bradikardi,pening
N:84 x/i katan sistolik)
P:18 x/i  identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

Anda mungkin juga menyukai