Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

WAHYUDI NURUDIN
NIM. 8201630110
 Latar Belakang
 Tujuan Umum
 Mengetahui pengaruh minuman sirup terhadap kadar asam urat
pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus.
 Tujuan Khusus
 Mengetahui kadar asam urat pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kudus sebelum perlakuan.
 Mengetahui kadar asam urat pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kudus sesudah perlakuan.
 Menganalisa perbedaan kadar asam urat pada mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Kudus sebelum dan sesudah
perlakuan.
 Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan
yang dihasilkan dari metabolisme/pemecahan purin.
Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari
manusia dan hewan,
 Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila
kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila
kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai
prooksidan (Farncis, 2015).
 Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum
yang lebih besar dari 7,0 mg/dl) dapat menyebabkan
penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan
atau penurunan kadar asam urat serum yang mendadak
mengakibatkan serangan gout.
 Faktor Yang Menyebabkan Peningkatan Kadar
Asam Urat
 Penyebab asam urat yang paling utama adalah
makanan atau faktor dari luar. Asam urat
dapat meningkat dengan cepat antara lain
disebabkan karena nutrisi dan konsumsi
makanan dengan kadar purin tinggi.
 Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya
proses penyimpangan metabolisme yang
umumnya berkaitan dengan faktor usia,
dimana usia diatas 40 tahun atau manula
beresiko besar terkena asam urat. Selain itu
Minuman Sirup
sirup merupakan produk minuman yang dibuat dari

campuran air dan gula dengan kadar larutan gula


minimal 65% dengan atau tanpa bahan pangan lain
dan bahan tambahan pangan yang diijinkan sesuai
ketentuan yang berlaku.

Menurut Purnawijayanti (2015), air dalam


pengolahan makanan perlu mendapatkan perhatian
khusus karena berperan besar dalam semuatahapan
proses. Pada tahapan persiapan, air digunakan untuk
merendam, mencuci, dan semua kegiatan
membersihkan bahan mentah
A. Kerangka Teori

Faktor resiko asam


urat
a. Faktor dari luar
nutrisi dan Minuman Fruktosa
T
konsumsi makanan Sirup
b. Faktor dari dalam
faktor usia, penyakit tubuh akan segera
memecah purin

Produksi asam urat


Faktor yang mempengaruhi menumpuk
kadar asam urat
1. Makan
2. Obat – Obatan
3. Hormon
4. Olahraga (Senam
Kadar asam urat
Ergonomis)
meningkat
 Variabel penelitian
 Variabel Bebas (Independent Variabel)
 motivasi berobat.
 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
 Kejadian hipertensi.
 Kerangka Konsep Penelitian
Variable bebas Variabel terikat

Minuman Sirup
Kadar Asam Urat pada
mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kudus
Tahun 2020
 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan Lembar observasi. Lembar
observasi merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mencatat dan melihat
hasil pengukuran atau pemeriksaan responden.
 Data Primer
 Data primer adalah data yang secara langsung
diambil dari objek penelitian oleh peneliti
perorangan atau organisasi (Notoatmodjo, 2010).
 Data Sekunder
 Data sekunder yaitu data yang didapat tidak
secara langsung dari objek penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
Populasi adalah seluruh karakteristik atau sifat
yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti
itu (Sugiyono, 2007). Populasi pada penelitian ini
adalah jumlah mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Kudus tingkat IV sebanyak 184
orang.
Menurut (Arikunto, 2013) jika subyek penelitian <
100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi,
apabila populasi > 100 maka dapat mengambil
sampel 10-30%, Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Kudus tingkat IV
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Kategori Alat Ukur Skala


Operasional Pengukuran
1 Minuman Konsumsi minuman 1. Diberikan: SOP Ordinal
Sirup sirup manis yang diberikan
mengandung minuman sirup
fruktosa dalam hal 2. Tidak diberikan:
ini sirup sebanyak diberikan air teh
500 cc diberikan
responden 2 kali
sehari selama 7 hari

2 Kadar Asam Nilai hasil asam urat 1. Normal: <7 mg/dl Lembar Interval
Urat berdasarkan alat ukur 2. Tidak Normal: >7 Observasi
yang ditentukan mg/dl
 Instrumen penelitian merupakan alat yang
digunakan untuk memperoleh data (Nursalam,
2013). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar observasi.
Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisa univariat dan analisa bivariat


Analisa Univariat

Yaitu analisa yang digunakan untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karateristik responden dengan


ukuran presentase atau proporsi. Data univariat yang
dimunculkan adalah data tentang jumlah health
educatio
Analisa Bivariat

Merupakan analisa yang dilakukan unyuk

mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa


komparatif, asosiatif, maupun korelatif. (Saryono,
2010).

Anda mungkin juga menyukai