Disusun Oleh:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Satu rumah
III. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)
No Jenis Imunisasi Waktu Frekuensi Reaksi
Pemberian setelah
Pemberian
1 BCG Sebelum 1 kali Kulit
berumur 1 terlihat
bulan kering
2 DPT (I, II, III) 2, 4, 6 bulan 3 kali Demam
ringan dan
bengkak
pada area
yang
disuntik
3 Polio (I, II, III, Setelah lahir 4 kali Demam dan
IV) dan berumur timbulnya
sebelum 1 kemerahan
tahun pada area
yang
disuntik
4 Campak 9 bulan, 24 3 kali Demam
bulan dan 6 ringan dan
tahun kemerahan
pada area
yang di
suntik
5 Hepatitis Setelah bayi 4 kali Kemerahan,
lahir, usia 2, 3, nyeri dan
dsn 4 bula bengkan
pada area
yang
disuntik
IV. Riwayat Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
Berat badan : 28 kg
Tinggi badan : 115 cm
BMI : 21,17
Standar Deviasi : Kelebihan BB ( BB
anak perempuan norman 20 kg dengan
TB 115 dan IMT anak perempuan
normalnya adalah 12,7-16,9)
Waktu tumbuh gigi : Usia1 tahun
Gigi tanggal : 6 tahun
Jumlah gigi :20 buah
B. Asupan Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Jenis minuman 1. Minum air putih
Minuman
kemasan
(Nutri
sari, Pop
ice, teh
kotak,
2. Air putih
2. Frekuensi minum 5 gelas/ hari
Minuman
kemasan (2x
sehari)
Air putih 4
gelas/ hari
1x /minggu
2. Gunting kuku Frekuensi
2 x/hari 1xminggu
F. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Setelah Sakit
Sakit
1. Kegiatan sehari- hari Sekolah Istirahat di kamar
,bermain,
nonton
G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Perasaan saat sekolah Senang Hanya istirahat di
rumah
2. Waktu luang Sabtu dn minggu
8. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : normal kiri dan kanan
c. Aurikel : Normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Palpasi
Nyeri tekan: Tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : Normal
b. Weber : Normal
c. Swabach: Normal
Data lain: Tidak ada
9. Mulut Inspeksi
a. Gigi
Keadaan gigi : Baik (Bersih)
Karang gigi/karies : Tidak ada karang gigi
Pemakaian gigi palsu : Tidak menggunakan gigi
palsu
b. Gusi : Tidak radang
c. Lidah : Tidak kotor
d. Bibir : Pucat
Lembab/kering/pecah : Kering
Mulut berbau/tidak : Tidak
Kemampuan bicara : Kooperatif
Data lain
Tenggorokan
a. Warna mukosa : Pucat
b. Nyeri tekan : Tidak
c. Nyeri menelan : Tidak
10. Leher
Inspeksi
Kelenjar tiroid : tidak ada pembengkakan, dan tidak teraba
13. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Ya, adanya pembengkakan ( Asites)
b. Ada luka/tidak : Tidak
Auskultasi
Peristaltik: 15 x/menit
Nyeri tekan : Tidak ada
Perkusi : Timpani
14. Genitalia dan Anus: Bersih, tidak ada kelainan dan benjolan
15. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Terdapat edema pada tanggan, kulit teraba hangat dan kering
Neyeri: Tidak
CRT: > 2 detik
Turgor kulit: Menurun
Ekstermitas bawah: Terdapat edema anaskara dan kulit teraba hangat dan kering
Nyeri: Tidak
CRT: > 2 detik
Turgor kulit: Menurun
16. Status Neurologi Saraf-saraf kranial
a. Nervus I (Olfactorius)
penghirup: Normosmia
b. Nervus II (Opticus)
penglihatan: Normal dan tidak buta warna
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Konstriksi pupil :
Gerakan kelopak mata : Normal
Pergerakan bola mata : Normal
Pergerakan mata ke bawah dan dalam: Normal
d. Nervus V (Trigeminus)
Refleks dagu : Normal
Refleks kornea:Normal
e. Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : Kerutan dahi simetris kanan dan kiri, menutup mata
Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : Normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Mendengar dengan baik kiri dan kanan
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : (-)
Refleks muntah : (-)
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang: Normal
Suara : Normal
h. Nervus XI (Assesorius)
Memalingkan kepala ke kiri dan kanan: Menoleh kepala normal
Mengangkat bahu : Sama kuat
i. Nervus XII (Hypoglossus) Deviasi lidah :
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
j. Kaku kuduk :
b. Kernig sign : -/-
c. Refleks Brudzinski : -/-
d. Refleks Lasegue : -/-
e. Data lain : Tidak ada
XI. Test Diagnostik (Laboratorium, Foto Rontgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG)
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
1. Hemoglobin 10.8 g/dL 10.7-14.7 Normal
2. Hematokrit 32% 31-43 Normal
3` Leukosit 23.62 6.00-15.00 Tinggi
4. Trombosit 150 150-450 Normal
5. Urem 32 <50 Normal
6. Kreatinin 0.7 mg/dL 0.62-1.1 Normal
ANALISA DATA
Data Etiologi (skema) Masalah keperawatan
DO:
- TTV:
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia b.d Proses penyakit (Infeksi) ditandai dengan adanya bakteri coccus dan
suhu yang meningkat (37,9 oC) D.0130
2. Hipervolemia b.d Penumpukan cairan dalam tubuh ditandai dengan adanya edema
anasarka, asites dan wajah tampak sembab D.0022
3. Resiko gangguan integritas kulit/jaringan ditandai dengan adanya edema pada badan
dan CRT > 2 detik D.0139
RENCANA KEPERAWATAN
N DX KEP RENCANA
o TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen O:
b.d Proses tindakan hipertermia(I. - Membantu
penyakit keperawatan selama 15506), Regulasi mengetahui penyakit
(Infeksi) 3x24 jam, masalah temperature dan menetapkan
Hipertermia dapat (I.14578) dan intervensi dengan
teratasi dengan Kompres dingin (I. mengetahui nilai
kriteria hasil 08234) suhu
Termoregulasi O: - Membantu
( L. 14134) - Monitor suhu mengetahui apakah
1. Suhu tubuh tubuh muncul ruam atau
membaik (5) - Monitor warna lecet pada kulit
2. Suhu kulit kulit dan suhu
membaik (5) kulit
3. Tekanan darah
membaik (5)
N: N:
- Lakukan - Dapat menurunkan
pendinginan demam
eksternal ( mis. - Suhu ruangan dapat
Kompres meningkatkan suhu
dingin pada
dahi) tubuh
- Sesuaikan suhu - Meminimalisir rasa
ruangan panas yang dirasa
dengan
kebutuhan
pasien
- Longgarkan
atau lepaskan
pakaian E:
- Membantu
E: mengoptimalkan
- Anjurkan tirah fungsi sistem organ
baring - Menambah
- Jelaskan pemahaman kepada
prosedur keluarga mengenai
kompres tindakan yang akan
dingin dilakukan
- Anjurkan tidak - Meminimalisir
menyesuaikan peningkatan suhu
pengaturan tubuh anak karena
suhu secara suhu ruangan
mandiri tanpa berpengaruh terhadap
pemberitahuan kenaikan suhu tubuh.
sebelumnya
E:
- Anjurkan E:
melapor jika - Untuk mencegah
BB bertambah penigkatan status
1 kg dalam volume cairan
sehari dalam tubuh
- Ajarkan cara - Untuk
membatasi mengontrol
cairan intake cairan
yang masuk
C: Kolaborasi C: Mengatasi
pemberian diuretic penumpukan cairan
(Furosemide IV)
E: .E:
- Anjurkan - Melembabkan
menggunakan kulit yang kering
pelembab - Agar intake dan
- Anjarkan cara output
megukur dan terdokumentasik
mencatat an
asupan dan - Mengurangi
haluaran cairan iritasi kulit dan
- Anjurkan membuat kulit
mandi dan tidak semakin
menggunakan kering
sabun
secupnya
Implementasi Keperawatan
Mnyesuaikan suhu
1 Pukul 11.53 S: Ibu pasien mengatakan
ruangan dengan
suhu ruangan sudah sesuai
kebutuhan pasien
O:Suhu ruangan sesuai 26oC
Menjelaskan prosedur
Pukul 11.55 S: Ibu pasien mengatakan
kompres dingin
paham dengan apa yang di
jelaskan
O: Ibu pasien tampak
menganggukan kepala
Melakukan
Pukul 12.00 S: Ibu pasien mengatakan
pendinginan eksternal
anaknya masih demam
( mis. Kompres dingin
O: Suhu tubuh pasien 37,9oC,
pada dahi)
dan kulit teraba panas
Menganjurkan untuk
Pukul 12.10 S: Ibu pasien mengatakan
tidak menyesuaikan
paham
pengaturan suhu
O: Ibu pasien tampak
secara mandiri tanpa
mengganggukan kepala dan
pemberitahuan
melakukan anjuran
sebelumnya
menggunakan pelembab
Melonggarkan atau
1 Pukul 12.15 melepaskan pakaian S: Ibu pasien mengatakan
pakaian anaknya sudah
dilonggarkan
O: Pakaian pasien tampak
longgar / kebesaran
Menganjurkan mandi
1 Pukul 12.20 dan menggunakan S: Ibu pasien mengatakan
sabun secupnya ketika mandi/melap badan
anaknya tidak menggunakan
sabun yang banyak
O: Ibu tampak menjelaskan
Membaatasi asupan
3 Pukul 12.25 cairan dan garam S: Ibu pasien mengatakan
membatasi cairan dan garam
yang dikonsumsi anak
O: Pasien tampak berbaring
Mengubah posisi tiap
1 Pukul 12.30 2 jam jika tirah baring S: Ibu pasien mengatakan
posisi anaknya diubah setiap 2
jam
O: Pasien tampak berbaring
Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ EVALUASI TANDA
URUT TGL/JAM TANGAN
DX
KEP
1 Senin, 26 S: S: Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam dan
September kulit masih teraba panas
2021 O: Suhu tubuh pasien 37,9 oC masih tinggi
Pukul 13.00 A: Masalah keperawatan hipertermia belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
1. Memonitor suhu tubuh
2. Memonitor warna kulit dan suhu kulit
3. Berkolaborasi dalam pemberian obat Sanmol syrup,
Ceftriaxone IV, Infus RL 720 cc/hari
4. Melakukan pendinginan eksternal ( mis. Kompres
dingin pada dahi)
1 Selasa 27 S: Ibu pasien mengatakan demam anaknya berkurang dan
September badannya tidak terlalu teraba panas
2021 Pukul O: Suhu tubuh p37,7 oC dan kulit teraba panas
09.00 A: Masalah teratasi keperawatan hipertermia sebagian
P: Lanjutkan intervensi:
5. Memonitor suhu tubuh
6. Memonitor warna kulit dan suhu kulit
7. Berkolaborasi dalam pemberian obat Sanmol syrup,
Ceftriaxone IV, Infus RL 720 cc/hari
8. Melakukan pendinginan eksternal ( mis. Kompres
dingin pada dahi)