TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh pemberian nebulizer
terhadap saturasi oksigen, respirasi rate dan denyut nadi
pada anak dengan pneumoni
A. JURNAL UTAMA
Judul jurnal:
Pengaruh Pemberian Nebulizer Terhadap saturasi Oksigen,
Respirasi Rate Dan Denyut Nadi Pada Anak Dengan Pneumonia
Di RSU Aminah Blitar. (Jurnal Repository STIKes Patria Husada
Blitar 2019, Program Studi Pendidikan Ners StiKes Patria
Husada Blitar)
Peneliti:
Deby Ilahi
Populasi:
Semua pasien anak usia 2-7 thn dengan Pneumonia di Rawat
Inap Anak RSU Aminah pada bulan November-Desember 2018.
yaitu sebanyak 42 pasien. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling. Besar sampel yang digunakan
adalah 30 anak.
Desain Penelitian:
Pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post
test design
Instrumental:
Pulse Oxymetri merk Elitech Fox 1, lembar observasi
respirasi rate dan arloji
Uji Statistik:
Menggunakan statistik analisis bivariat. Data diuji terlebih
dahulu normalitasnya (Kolmogoro Smirnov), selanjutnya
dilakukan uji hipotesis (Krukals Wallis)
Hasil:
Ada pengaruh pemberian nebuliser (p-value = 0,00) terhadap
saturasi oksigen, respirasi rate dan denyut nadi pada anak
dengan pneumonia. Nilai variabel saturasi oksigen mengalami
penurunan (hipoksemia ringan), nilai variabel respiasi rate
mengalami peningkatan, dalam batas yang tidak normal
(takipnea) sedangkan denyut nadi masih berada dalam batas
normal, meskipun terjadi peningkatan
B. JURNAL PENDUKUNG
Judul Jurnal:
Pengaruh Pemberian Nebulisasi Terhadap Frekuensi
Pernapasan Pada Pasien Gangguan Saluran
Pernapasan. (Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 8 Nomor
1 Februari 2020)
Peneliti:
Syutrika A. Sondakh, Franly Onibala, Muhamad
Nurmansyah.
Populasi
Pasien gangguan saluran pernapasan; Asma 30 orang,
ISPA 31 orang di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado
bulan Agustus 2019. (Tehnik Purposive Sampling total
sample 16 responden).
Desain Penelitian:
Quasi eksperimental dengan one group pre-post test
Instrument:
Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberian
nebulizer, Lembar observasi yang berisi karakteristik
responden; usia, jenis kelamin dan tabel observasi yang
terdiri dari frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah
pemberian nebuliser.
Uji Statistik:
Melalui sistem komputerisasi dengan tahap editing,
coding, transfering, tabulating dan analisa biruvat, uji
Wilcoxon
Hasil:
Pemberian nebuliser selama 12-20 menit menunjukkan
hasil; Kemudian sesudah pemberian nebulisasi
didapatkan nilai minimal 17% dan maksimal 20%, dengan
nilai median 18,00% dan pada nilai P-Value diperoleh
hasil yang signifikan 0,000 (p<0,005). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian nebulisasi
terhadap frekuensi pernapasan pada pasien gangguan
saluran pernapasan di RSU GMIM Pancaran Kasih
Manado.
C. ANALISA PICO
Problem:
Tata laksana pemberian nebuliser pada pasien anak
dengan pneumonia di RSU Aminah Blitar terdapat
permasalahan yaitu adanya penurunan saturasi oksigen,
sehingga pasien akan mengalami kondisi berupa
penurunan saturasi oksigen(hipoksemia). Berdasarkan
fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terkait dengan Pengaruh Pemberian Nebuliser
terhadap Saturasi Oksigen, Respirasi Rate, dan Denyut
Nadi pada Anak dengan Pneumonia di RSU Aminah
Blitar.
Intervensi:
The National Patient Safety Agency dalam Great Ormond
Street Hospital For Childrend (2010) mengungkapkan,
pada saat proses pemberian nebuliser berlangsung harus
disertai dengan pemberian oksigen sebesar 6-8 lpm.
Comparison:
Judul Jurnal:
Pengaruh Steam Inhalation Terhadap Usaha Bernapas
Pada Balita Dengan Pneumonia Di Puskesmas
Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat (Jurnal Ilmiah
Ilmu dan Teknologi Rekayasa | Volume 2 Nomor 1, Maret
2019)
Peneliti:
Ade Nuraeni, Dessie Wanda, Fajar Tri Waluyanti
Populasi:
Semua anak balita penderita pneumonia yang datang
berobat ke Puskesmas Sukarahayu selama bulan
Mei-Juni 2012. Pengambilan sampel berdasarkan
consecutive sampling. Jumlah sampel 28 balita
pneumonia terdiri dari 14 responden sebagai
kelompok kontrol dan 14 responden sebagai
kelompok intervensi.
Desain Penelitian:
Quasi Eksperimental dengan jenis rancangan Pre-
Post test Non Equivalen Control Group Design
Instrument:
Kuesioner, lembar observasi, alat tulis, timer,
perlengkapan steam inhalation
Uji Statistik:
Menggunakan uji inter-rater reliability untuk
menyamakan persepsi antara peneliti dan asisten
peneliti, dan uji statistik kappa karena pada kuesioner
ini menghasilkan data nominal.
Hasilnya:
Peneliti menyimpulkan bahwa pemberian steam
inhalation dapat menurunkan frekuensi napas
walaupun tidak bermakna dengan P value>0,05
Outcome
Pada jurnal utama ditemukan ada pengaruh pemberian
nebulizer(p-value=0,00) terhadap saturasi oksigen, respirasi rate,
dan denyut nadi pada anak dengan pneumonia, yaitu variabel
saturasi oksigen mengalami penurunan, variabel respirasi rate
mengalami peningkatan dalam batas tidak normal dan variabel
denyut nadi mengalami peningkatan dalam batas normal.
- -bronkospasme akut
- -batuk dan sesak napas
- -Radang pada epiglotis
- -Pneumonia
- -Atelektasis
- -Asma
- -Sinusitis kronis
- Penyakit saluran pernapasan reaktif (alergi)
- -Bronkiolitis
- -Pilek biasa (rhinitis)
- -RSV (virus pernapasan sinitisial)
OBAT-OBAT UNTUK NEBULIZER
• Golongan bronkodilator (salbutamol, terbutalin, salmeterol,
procaterol, theofilin, aminophilin, Atroven, Berotex)